BAB I PENDAHULUAN. dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur. pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN No. 38 Tahun 2012 pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pengguna jasa sering dihadapkan pada begitu banyak. enggan berhadapan dengan pemerintah.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu bentuk sektor publik yang merupakan bagian dari perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB 1 PENDAHULUAN. publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di dunia ini termasuk

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB 5 PENUTUP. Kota Surabaya yang terletak di Jalan Prof. Dr. Moestopo No. 3 Surabaya.

PENGUKURAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013

2012, No BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 P E N D A H U L U A N. kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. termasuk manusia. Tanpa air, manusia akan mengalami kesulitan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan

PENGUKURAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. tantang terbesar yang dihadapi oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang di mana digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhanpublik akan

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dengan pesat. Upaya

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terus menerus dengan melakukan perbaikan-perbaikan serta

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sumber Daya Air dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, dimana kemungkinan tingkat polusinya juga meningkat jika

BAB 1 PENDAHULUAN. harus bisa menyediakan public goods and services dalam memenuhi hak setiap

BAB I PENDAHULUAN. Statistik dan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang. sama dalam menyelenggarakan kegiatan statistik dengan instansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

LAPORAN HASIL SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM. Berdasarkan Permenpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pembangunan serta perubahan yang. dunia perekonomian pun mengalami perubahan.

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaaan pada umumnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. citra yang kurang baik terhadap pihak pemerintah. Mengingat fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggara negara atas kepercayaan yang diamanatkan kepada mereka. Hal ini

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

PENDAHULUAN. jawabkan tersendiri. Pasal 2 Undang-undang Nomor 5 tahun 1962 menyatakan

PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PUBLIK BERDASARKAN PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2012 PADA PT PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) SURABAYA SELATAN

Indikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen

PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. prima, agar mendapatkan loyalitas pelanggan kepada perusahaan. Bandung, maka PDAM Tirtawening Kota Bandung telah mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemb

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah merupakan suatu entitas yang memiliki fungsi dan tujuan

PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) SEBAGAI IMPLEMENTASI PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK

Perka BATAN No. 212/KA/XII/2011 Layanan Publik di BATAN. Program Reformasi BATAN 2012

BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

DATA REALISASI KINERJA SASARAN (OUTPUT/OUTCOME), PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang dramatis dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS IB CIBINONG

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat, melindungi kehidupan bangsa serta mampu mencukupi

ANALISIS DATA SURVEI KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN NEGERI TEGAL PERIODE MARET 2018

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Kajian Pengenaan PPN atas Penyediaan Air Bersih dan Biaya Jasa Penggelolaan SDA (BPSDA)

SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Visi, Misi, Strategi dan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kesatuan Republik Indonesia di bentuk dengan tujuan untuk melindungi segenap bangsa

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

ANALISIS KINERJA PELAYANAN PADA SAMSAT SURABAYA UTARA

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat serta perusahaan-perusahaan yang semakin besar,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, pembangunan di berbagai sektor

LAYANAN DENGAN S3 (SENYUM, SAPA, SALAM) UNTUK KENYAMANAN PEMUSTAKA

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat karena rumah sakit memberikan pelayanan medik dengan tujuan

EVALUASI RETRIBUSI PASAR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SURAKARTA

LAPORAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN PENGADILAN DI PENGADILAN NEGERI KELAS IB CIBINONG

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

KUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang yang mendasari

Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil

AUDIT OPERASIONAL PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PELANGGAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan kesatuan yang utuh (Mahmudi, 2011). Menurut Mardiasmo (2009), keilmuan jika memenuhi tiga karakteristik dasar, yaitu:

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi utama dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN No. 38 Tahun 2012 pengertian Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/ atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Salah satu harapan masyarakat selaku konsumen pelayanan adalah menginginkan pelayanan yang adil dan merata. Bentuk pelayanan yang adil dan merata, hanya dimungkinkan oleh kesiapan psikologis birokrat pemerintah yang senantiasa menyesuaikan diri dengan perubahan sosial (social change) dan dinamika masyarakat sebagai sasaran pelayanannya. Tugas pokok Pemerintah pada hakekatnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengukuran kinerja adalah alat untuk menilai kesuksesan sebuah organisasi. Masyarakat dapat menilai kesuksesan sebuah organisasi sektor publik melalui kemampuan organisasi dalam memberikan pelayanan publik yang relatif murah dan berkualitas. Pelayanan publik tersebut menjadi bottom line dalam 1

2 organisasi sektor publik. Pengukuran kinerja sangat bermanfaat dalam membantu pihak manajemen untuk mengidentifikasi masalah dan membantu pemecahannya. Pengukuran kinerja ini dapat diharapkan mampu meningkatkan motivasi kinerja karyawan dalam mewujudkan visi perusahaan secara riil. Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga hal. Pertama, untuk memperbaiki kinerja pemerintah. Kedua, untuk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan. Ketiga, untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan (Ihyaul, 2004:276). Air merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat. Tersediannya air yang bersih dan sehat merupakan suatu tuntutan dari masyarakat untuk memenuhi setiap kebutuhan mereka sehari-hari. PDAM merupakan salah satu BUMD yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan air yang bersih dan sehat serta layak untuk dikonsumsi. PDAM memiliki tujuan jangka pendek untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan bergerak di bidang jasa dalam penyediaan air bersih. Sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah untuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rakyat menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan bertanggung jawab kepada pemerintah daerah sebagai pihak eksternal. PDAM merupakan satu-satunya perusahaan milik pemerintah yang mengemban tugas sebagai pengelola air bersih dan mendistribusikan air bagi

3 masyarakat serta diharapkan mampu memberikan tambahan Pendapatan Anggaran Daerah( PAD ). Harapan bahwa PDAM dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ternyata tidak sejalan dengan kenyataan yang ada pada perilaku pelanggan dalam menyikapi kinerja PDAM setelah menggunakan produk atau jasa dari PDAM. Banyak keluhan-keluhan yang diungkapkan oleh masyarakat mengenai kinerja pelayanan dari PDAM sendiri. Sering dilakukannya perbaikan karena kondisi fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai, mengakibatkan masyarakat seringkali harus menanggung akibatnya yakni menerima pemutusan air untuk sementara. Selain itu adanya ketidaklancaran aliran air, warna air yang terkadang keruh, lambatnya penanganan pengaduan pelanggan, kebocoran pipa yang membuat jalan tergenang, membuat masyarakat resah dengan kurangnya pelayanan yang memuaskan. Ada juga sebagian masyarakat yang mengaku tidak menggunakan air dari PDAM dikarenakan takut dikenakan tarif yang tinggi dan tidak sesuai dengan pemakaian yang ada. Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas maka penelitian ini mengambil objek PDAM Surya Sembada Kota Surabaya. Pengukuran kinerja pelayanannya dilakukan dengan cara menganalisis beberapa instrument penilaian berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik yaitu : 1. Visi, Misi, dan Motto Pelayanan 2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan 3. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

4 4. Sumber Daya Manusia 5. Sarana dan Prasarana Pelayanan 6. Penanganan Pengaduan 7. Indeks Kepuasan Masyarakat 8. Sistem Informasi Pelayanan Publik 9. Produktivitas dalam pencapaian target pelayanan 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kinerja unit pelayanan publik pada PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berdasarkan PERMENPAN NO. 38 Tahun 2012?. 1.3 Tujuan penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kinerja unit pelayanan publik dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya berdasarkan PERMENPAN NO.38 Tahun 2012. 1.4 Manfaat penelitian 1. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif bagi perusahaan untuk penerapan sistem pengukuran kinerja guna pencapaian visi, misi, serta target pelayanan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

5 2. Kontribusi Teoretis Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang akuntansi sekor publik dan referensi ilmiah bagi mahasiswa lain yang melakukan penelitian dengan topik sejenis khusunya mengenai pengukuran kinerja unit pelayanan publik. 3. Kontribusi Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk mendukung dan memfasilitasi setiap program bermanfaat yang dicanangkan oleh PDAM Surya Sembada, sehingga program-program tesebut akan dapat dilaksanakan dengan baik. Serta menjadi bahan pertimbangan Pemerintah dalam menentukan dan menetapkan kebijakan-kebijakan khususnya mengenai penilaian kinerja unit pelayanan publik pada instansi pemerintah. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Dengan melihat pokok masalah yang dihadapi dan untuk mempermudah pembahasan selanjutnya maka peneliti membuat batasan arah pembahasan dalam penulisan atau penyusunan usulan penelitian ini untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, menyeluruh, dan tidak terarah. Ruang lingkup penilaian unit pelayanan publik adalah kinerja unit pelayanan publik yang meliputi: visi, misi, dan motto pelayanan; standar pelayanan dan maklumat pelayanan; sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan;

6 Sumber Daya Manusia (SDM); sarana dan prasarana pelayanan; penanganan pengaduan; Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); sistem informasi pelayanan publik; dan produktivitas dalam pencapaian target pelayanan.