BAB 1 PENDAHULUAN. yang di mana digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhanpublik akan
|
|
- Sonny Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 27 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan suatu bentuk kegatan atau rangkaian kegiatan yang di mana digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhanpublik akan suatu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah yang sesuai dengan perundangan akan hak-hak setiap warga negara atas barang, jasa atau pelayananan yang disediakan oleh para penyelenggaraan pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah. Pada hakekatnya pelayanan publik merupakan tugas utama dalam administrasi negara yang dilakukan oleh aparatur negara. Perkembangan yang muncul di sejumlah negara berkenaan dengan pelayanan publik menunjukkan hasil bahwa penggeseran lebih ke arah penerapan prinsip orientasi pasar dalam memberikan pelayanannya. Hal ini berarti bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah harus mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat sebagai penggunanya (Osbron dan Gaebler, 1999). Untuk itu dibutuhkan visi yang jelas dalam memberi pelayanan yang terdepan untuk masyarakatnya. Pemerintah merupakan pihak yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya.dimana pemerintah di sini berperan aktif dalam melakukan segala aktivitas pengelolaan negara termasuk diantaranya melakukan pengelolaan terhadap pelayanan publik yang di mana pelayanan publik ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan hak-hak warga negaranya. Hal ini ditujukan untuk
2 28 mewujudkan pemerintahan yang berhasil guna, berdaya guna, dan berkeadilan bagi masyarakat, yang terpenting dari sini adalah sejauh mana pemerintah dapat menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut kepada masyarakat secara efektif, efisien dan akuntabel sehinnga pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah harus tanpa memandang golongan, status, pangkat, dari masyarakat karena semua masyarakat mempunyai hak yang sama dalam menerimapelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Aparat pemerintah di sini dituntut untuk selalu tanggap akan tuntutan lingkungannya sehingga pelayanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Hal ini ditujukan sebagai perwujudan dan fungsi aparatur pemerintah sebagai pelaksana pelayanan publik. Dalam konteks ini, pemerintah sebagai pihak yang bertugas memenuhi kebutuhan masyarakatnya tentunya harus lebih bertindak sebagai regulator dibanding sebagai implementor atau aktor pelayanan. Oleh karena itu pemerintah hendaknya perlu memberdayakan kelompok masyarakatnya sebagai penyedia atau pelaksana pelayanan. Semestara itu pemerintah sendiri hanya membantu masyarakat agar mampu membantu dirinya sendiri (helping people to themselves) yang merupakan prinsip self-hel atau sheering rather rowing dalam gagasan Reinventing Government Masyarakat merupakan bagian dari negara yang mempunyai hak untuk dipenuhi oleh negara serta mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah kepada warga negaranya. Dalam arti, masyarakat merupakan pihak yang mendapatkan dan menggunakan pelayanan publik.
3 29 Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat tidak pernahluput dari penggunaan pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena dapat diakui bahwa setiap manusia mempunyai banyak kebutuhan baik itu kebutuhan primer, skunder, dan tersier yang selalu menuntutnya untuk dipenuhi. Masyarakat tentunya mempunyai peran aktif dalam mendapatkan pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. Dipandang dari sisi masyarakat, tuntutan terhadap pelayanan publik terus mengalami perubahan seiring dengan didorong adanya perubahan dan arus globalisasi. Disamping itu adanya perbedaan terhadap kebutuhan masyarakat serta tanaman-tanaman nilai yang berlaku pada individu-individu masyarakat inipun sangat mempengaruhi tuntutan mereka terhadap pelayanan publik yang diberikan pemerintah. Hal ini tentunya akan membuka cakrawala baru bagi aparatur pemerintah untuk semakin berperan dalam memberikan pelayanannya lebih baik lagi dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Ruang lingkup pelayanan publik itu sendiri meliputi pelayanan barang publik, jasa publik dan pelayanan administratif yang semuanya diatur dalam undangundang, termasuk diantaranya pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis lainnya (Pasal 5 UU No.25 Tahun 2009). Dalam upaya melaksanakan pelayanan publik, pemerintah membetuk suatu organisasi peyelenggara pelayanan publik yang bertugas melakukan pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan masyarakat, dan pelayanan konsultansi (Pasal 8 UU No.25 Tahun
4 ). Organisasi penyelenggara pelayanan publik ini merupakan lembaga atau institusi pemerintah baik pemerintahpusat, daerah, BUMN, BUMD, Korporasi, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Organisasi penyelenggara pelayanan publik ini tentunya mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan, ketidakmampuan, pelanggaran dan kegagalan penyelenggaraan pelayanan. Dalam memberikan pelayanan publik, organisasi penyelenggara pelayanan publik atau yang disebut juga sebagai organisasi sektor publik ini mempunyai kewajiban untuk menetapkan standar pelayanan, menempatkan pelayanan yang kompeten, memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar, membatu masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya, serta bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik (Pasal 15 UU No.25 Tahun 2009). Pelayanan publik di sini dapat dijadikan sebagai tolak ukur kinerja dari pemerintah yang paling kasat mata. Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan kualitas layanan publik yang diterima oleh masyarakat, karena kualitas dari pelayanan publik ini menjadi suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat, yang dampaknya dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat diberbagai kalangan, sehingga keberhasilan dalam membangun kinerja pelayanan publik yang dilakukan secara profesional, efektif, efisien, dan akuntabel akan dapat mengangkat citra positif dari pemerintah di mata masyarakat.
5 31 Demi terpenuhnya hak-hak masyarakat atas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah, maka dibutuhkan adanya standar pengukuran untuk menilai dan mengevaluasi kinerja pemerintah dalam menjalankan pelayanan publik. Adanya pengukuran kinerja ini menjadi informasi yang sangat penting dan sangat strategis, karena aadanya penilaian terhadap kinerja pemerintah ini dapat menjadi evaluasi atas keberhasilan dan kekurangan pencapaian kinerja pemerintah. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemerintah membuat suatu aturan yang dijadikan sebagai acuan bagi unit pelayanan publik guna mengukur kinerja unit pelayanan publik secara berkala. Keputusan tersebut berdasarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara yaitu Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum pelayanan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah, namun realitasnya yang terjadi saat ini,pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintahmasih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai masih banyaknya keluhan-keluhan yang dirasakan masyarakat yang disampaikan baik lewat media cetak, media elektronik, lewat media online maupun secara langsung dari orang ke orang yang ini dapat mempengaruhi citra masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh aparatur pemerintah. Salah satu contoh organisasi penyelenggaraan pelayanan publik adalah pelayanan dalam bidang kesehatan seperti unit pelayanan instans Puskesmas yang memberikan pelayanan terhadap kesehatan masyarakat. Sampai saat ini, Puskesmas sering dimanfaatkan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah,
6 32 namun realitasnya hingga saat ini, masih banyak dijumpai keluhan-keluhan masayarakat terhadap pelayanan Puskesmas, seperti keluhan terhadap prosedur pelayanan yang cenderung sulit, petugas yang kurang disiplin dan kurang sopan, lingkungan Puskesmas yang kurang nyaman bagi pengunjung, atau bahkan pelaksanaan jadwal layanan yang sering kurang tepat. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Padahal salah satu fungsi utama pemerintah adalah memberi pelayanan masyarakat, tetapi realitasnya banyak masyarakat kurang puas terhadap pelayanan pemerintah tersebut. Hal ini juga terbukti dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh para kalangan akademisi dan birokrat tentang pelayanan publik di Indonesia, ternyata kondisinya masih seringkali dianggap belum baik dan belum memuaskan. Dalam GDS (Governance and Decentralization) pada tahun 2002 menunjukkan tentang kondisi kinerja pelayanan publik di 20 profinsi di Indonesia yang menyatakan bahwa secara umum praktik penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia masih jauh dari prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik. Begitupun juga berdasarkan laporan dari The World Competitiveness Yearbook tahun 1999 menunjukkan bahwa kinerja pelayanan birokrasi publik di Indonesia berada pada posisi negara-negara yang memiliki kelompok indeks competitiveness paling rendah antara 100 negara paling kompetitif di dunia (Dwiyanto, dkk, 2002). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hamidi (2001) yang meneliti potret kinerja Pemerintah dalam menilai pelayanan publik di daerah Jawa Timur menyebutkan bahwa adanya praktik KKN yang telah berkembang dalam
7 33 penyelenggaraan pelayanan publik membuat birokrasi pemerintah telah gagal dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien bagi masyarakat, bahkan 59% masyarakat Jawa Timur yang menggunakan pelayanan publik menilai pelayanan publik di Jawa Timur adalah buruk. Padahal masyarakat sendiri sebagai pengguna layanan publik tentunya sangat berharap mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah tersebut salah satunya pelayanan di bidang kesehatan. Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan publik yang diukur berdasarkan indeks kepuasan masyarakat (IKM). Maka penulis bermaksud meneliti tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Kalirungkut Surabaya serta mengukur seberapa tingkat kepentingan/harapan masyarakat atas layanan tersebut.adanya pengukuran ini ditujukan sebagai tolak ukur kinerja Puskesmas Kalirungkut Surabaya serta dapat menjadi acuan bagi Puskesmas Kalirungkut tersebut untuk memperbaiki kualitas layanannya sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima terhadap para pasien-pasiennya.
8 Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkap di atas, maka perlu dibuat telaah terhap pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah seperti contoh pada pelayanan dibidang kesehatan Puskesmas saat ini belum mencerminkan pelayanan yang maksimum yang mana ditandai dengan adanya keluhan-keluhan baik dalam prosedur pelayanan yang dirasa cenderung sulit dan terlalu berbelit-belit, petugas yang kurang disiplin dan kurang sopan, lingkungan Puskesmas yang kurang nyaman, atau bahkan jadwal pelaksanaan layanan yang tidak tepat. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh pemerintah. b. Ruang Lingkup Fokus dari penelitian ini adalah pengukuran kinerja pada pelayanan publikdibidang kesehatan yaitu pada Puskesmas yang tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikannya serta menilai tingkat kepentingan/harapan masyarakat atas layananan tersebut. c. Perumusan masalah Berdasarkan identifikasi dan ruang lingkup penelitian yang ditulis di atas, maka terdapat beberapa permasalahan yang perlu diungkap, diantaranya: 1. Bagaimana kinerja Puskesmas Kalirungkut Surabaya dalam memberikan pelayanan kesehatannya yang diukur berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat?
9 35 2. Bagaimana harapan masyarakat pengguna pelayanan Puskesmas Kalirungkut atas layanan yang diberikan kepada mereka? 3. Bagaimana tingkat kesesuaian antara standar operasional prosedur pelayanan Puskesmas dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan Puskesmas? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menilai kinerja Puskesmas Kalirungkut Surabaya dalam memberikan pelayanan kesehatannya yang diukur berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Untuk mengetahui harapan masyarakat pengguna pelayanan Puskesmas Kalirungkut atas layanan yang diberikan kepada mereka. 3. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara standar operasional prosedur pelayanan Puskesmas dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan Puskesmas.
10 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini adalah: a. Kontribusi Praktis 1. Sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan intansi pemerintah, khususnya pada kinerja pelayanan Puskesmas Kalirungkut Surabaya sehingga dari sini dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari kinerja yang dilakukannya. 2. Sebagai bahan dalam pertimbangan dalam mengetahui faktor-faktor dan dimensi-dimensi saja yang merupakan kekurangan dari pelayanan publik. Dengan adanya ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan ke depan bagi instansi pemerintah dalam meningkatkan kinerja pelayanannya terhadap masyarakat sebagai pengguna layanan publik. b. Kontribusi Teoretis 1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dan landasan dalam penelitian selanjutnya yang melakukan penelitian sejenis, sehingga hasil penelitian dapat lebih disempurnakan. 2. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam mengetahui tingkat kepuasan masayarakat dalam menggunakan pelayanan publik dengan menggunakan Pedoman Umum Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
11 Ruang Lingkup Penelitian Pengukuran kinerja dalam penelitian ini hanya dengan menggunakan indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang berdasarkan pada Kep/2/M.PAN/2/2004. Kepuasan konsumen merupakan salah satu indikator non finansial yang spesifik berdasarkan penelitian terhadap pelayanan publik dalam bidang kesehatan pada Puskesmas Kaliungkut Surabaya.
BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma birokrasi yang panjang dan berbelit-belit telah menyulitkan rakyat dalam mendapatkan pelayanan karena itu diperlukan kesadaran dari segenap aparat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendayagunaan aparatur negara pada dasarnya adalah pembinaan, penertiban,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendayagunaan aparatur negara pada dasarnya adalah pembinaan, penertiban, dan penyempurnaan aparatur negara baik dari aspek kelembagaan, sumber daya manusia aparatur,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu upaya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Repbulik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan baik dan dapat memuaskan semua pihak. Terselenggarakannya pelayanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya tugas pokok pemerintah sebagai organisasi sektor publik adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga aparat pemerintah memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut segala aspek kehidupan yang sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan publik. Penerima Layanan Publik adalah. hak dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UPT STASIUN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE JANUARI S.D DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM PERIODE 2016 BEKERJASAMA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENKO POLHUKAM DENGAN BIRO UMUM SEKRETARIAT KEMENKO POLHUKAM 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA PERIODE Januari Desember 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. citra yang kurang baik terhadap pihak pemerintah. Mengingat fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh pihak pemerintah saat ini masih banyak ditemukan kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini dilihat
Lebih terperinciPelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan. Oleh: Marita Ahdiyana
Pelayanan Publik yang Berorientasi pada Pelanggan Oleh: Marita Ahdiyana Abstrak Salah satu peran strategis aparatur pemerintah dalam mewujudkan good governance adalah memberikan pelayanan prima kepada
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)
i SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA UPT PANGKALAN PENGAWASAN SDKP TUAL PERIODE TAHUN 2017 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGKALAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis karena di dalamnya berlangsung interaksi yang cukup intensif antara warga negara dengan pemerintah.
Lebih terperinci[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara maupun masyarakat untuk melakukan regulasi kembali dalam
BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Prasetyani dan Larasati (2009:1) menyatakan bahwa pelayanan publik yang akhir-akhir ini menjadi issue sentral telah memaksa semua pihak, baik institusi negara
Lebih terperinciRINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK
BAB 1: KETENTUAN UMUM 1 RINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK Pasal 1 : Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001
BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001 menuntut sebuah birokrasi yang kompeten dan profesional. Birokrasi yang kompeten dan profesional
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016
2016 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PERIODE JANUARI S/D DESEMBER 2016 PADA BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Untuk mewujudkan hal tersebut, harus dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pelayanan publik termasuk salah satu sasaran yang harus dicapai pemerintah dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Pastinya kemajuan teknologi dan informasi menuntut birokrasi untuk beradaptasi dalam menghadapi dunia global
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan, semakin meningkat pula kualitas keinginan dan tuntutan kepuasan masyarakat pengguna jasa
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA Jalan Basuki Rahmat No.78, Gedung Graha Tepian Samarinda 7512 Telp. (0541)739614, Fax. (0541)741286 SMS Center/SMS Pengaduan : 08115843555 Web:www.bpptsp.samarindakota.go.id PENDAHULUAN
Lebih terperincipengantar : Pelayanan Publik dan Standar Pelayanan Publik (SPP)
pengantar : Pelayanan Publik dan Standar Pelayanan Publik (SPP) Oleh : Drs. H. Gunarto, MM Konsultan/Expert pada Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Semarang Bumi Wana Mukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas kita. Termasuk pelayanan yang kita dapatkan dari instansi negara, merupakan pelayanan yang tidak jarang kita gunakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang pasti membutuhkan pelayanan dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Mulai dari transportasi, komunikasi, pendidikan dan berbagai sektor lainnya, kita tidak
Lebih terperinciSURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017 Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU
LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU KEMENTERIAN PERTANIAN DITJEN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI VETERINER BANJARBARU 2014 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur. pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN No. 38 Tahun 2012 pengertian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi utama dalam penyelenggaaraan pemerintah yang menjadi kewajiban aparatur pemerintah. Berdasarkan PERMENPAN
Lebih terperinciSMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA
LAPORAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2017 SEMESTER 1 BPSDMP KEMENTERIAN PERTANIAN SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan,
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENINGKATAN KINERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2014 Fajar Hendro Utomo Dosen STKIP PGRI Tulungagung ABSTRAK Kinerja pelayanan publik selalu mengalami perbaikan dan koreksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tujuan didirikan Negara Republik Indonesia, antara lain adalah untuk
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep Good governance atau tata kepemerintahan yang baik merupakan salah satu upaya guna menciptakan keteraturan dan kesinambungan dalam sistem tata pemerintahan.
Lebih terperinci[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan
Lebih terperinciSURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM)
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMERDAYA KELAUTAN DAN PERIKAAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) PADA PELAYANAN PENERBITAN SURAT LAIK OPERASI (SLO) KAPAL PERIKANAN, SURAT
Lebih terperincijaminan kesehatan nasional. (Kemenkes, 2015).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat pengguna jasa sering dihadapkan pada begitu banyak. enggan berhadapan dengan pemerintah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggara pelayanan publik di Indonesia selama ini belum optimal, masyarakat pengguna jasa sering dihadapkan pada begitu banyak ketidakpastian ketika mereka berhadapan
Lebih terperinciBUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. merupakan kategori Amat Baik karena berada pada rentang nilai Interval
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor Kep/23/M.PAN/2/2004 diperoleh
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012
PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang ditandai dengan tidak adanya batas-batas negara (
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang ditandai dengan tidak adanya batas-batas negara ( boundary-less world) memberikan peluang sekaligus tantangan bagi seluruh negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kepada sejumlah masyarakat yang berkepentingan sesuai dengan tata cara dan aturan pokok yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya Pemerintah
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya
Lebih terperinciKebutuhan Pelayanan Publik
BAB I Pendahuluan Bagian pendahuluan merupakan uraian yang mengantarkan pembaca untuk memahami apa yang dibicarakan dalam buku ini. Uraian terbagi dalam tiga subbab, yakni kebutuhan perbaikan pelayanan
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN
2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI PROPINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan Publik adalah suatu kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelayanan Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi bukanlah pada keuntungan, melainkan pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini kepuasan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017
LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL, KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik di Indonesia masih sangat rendah. Demikian salah satu kesimpulan Bank Dunia yang dilaporkan dalam World Development Report 2004 dan hasil
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2016 ISSN:
PENGUKURAN KINERJA LAYANAN JASA : STUDI KASUS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PUSAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LIPI SUBANG Maflahah 1*, Yanu Endar Prasetyo 2 1 Program Studi Sosiologi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari terwujudnya prinsip-prinsip yang terkandung dalam Good Governance
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara harus memiliki Good Governance (Penyelenggaraan Pemerintah yang Baik). Untuk mencapai Good Governance tersebut harus dimulai dari terwujudnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kepuasan Wajib Pajak dan seluruh stakeholder perpajakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu sasaran strategis Direktorat Jendral Pajak (DJP) adalah meningkatkan kepuasan Wajib Pajak dan seluruh stakeholder perpajakan dalam rangka mewujudkan tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah merupakan suatu entitas yang memiliki fungsi dan tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah merupakan suatu entitas yang memiliki fungsi dan tujuan memberikan layanan publik kepada masyarakat dengan menjalankan peran sebagai organisasi publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008 telah menuntut pemerintah daerah (kabupaten dan kota) untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya.
Lebih terperinciRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TANJUNG PERAK SURABAYA PROPOSAL SKRIPSI
KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TANJUNG PERAK SURABAYA PROPOSAL SKRIPSI Oleh : AGUS YULIANTO 0441010089 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh Aparatur Pemerintah masih banyak dijumpai kekurangan-kekurangan sehingga belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI
Lebih terperinciMANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK
MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK Dr. M. Zawawi, M.Pd Universitas Indo Global Mandiri Palembang Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Manajemen Pelayanan Publik Kode Mata Kuliah : Semester/ TA : Ganjil Jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Good Governance (kepemerintahan yang baik) merupakan issue yang paling menarik dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Kondisi kepemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai pelayanan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Berdasarkan komposisi dan karakteristik
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Lebih terperinciKata Kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik. A. Pendahuluan : 1. Latar Belakang Masalah :
Efektivitas Pelayanan Publik di Kecamatan Singkil Kota Manado (Studi tentang Pelayanan Pembuatan Akte Jual Beli dan Legalisir Surat surat Keterangan di Kecamatan Singkil Kota Manado) Oleh Ivana Sandra
Lebih terperinciLAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU
LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai
Lebih terperinciLAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017
LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELAYANAN PUBLIK. menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELAYANAN PUBLIK A. Pelayanan Publik Istilah Pelayanan berasal dari kata layani yang artinya menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hasil dari pelaksanaan otonomi daerah adalah menghasilkan birokrasi yang handal, profesional, efisien dan produktif yang mampu memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia telah melaksanakan pembangunan yang pesat dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan. kebijakan yang ditetapkan. (BPPK Depkeu, 2014 )
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja Instansi Pemerintah merupakan gambaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015
2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Aparat Dalam Pelayanan Publik 1. Kinerja Kinerja adalah aspek pendukung dalam melihat hasil kerja suatu organisasi. Melalui kinerja dapat terlihat apakah suatu tujuan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain adalah kesehatan. Setiap orang melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima. Seseorang
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016
PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG Jalan Salotungo No. TELP. (0484) 23400 Fax. (0484) 23400 WATANSOPPENG 90812 KEPUTUSAN KEPALA BADAN
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK Penelitian ini berjudul Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian dilandasi ruh yang merupakan nilai (value) dan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian dilandasi ruh yang merupakan nilai (value) dan jiwa (spirit) dalam penyelenggaraan pembangunan sehingga tanpa adanya ruh yang menjadi dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan masyarakat, taraf hidup, pengetahuan, dan teknologi telah menyebabkan masyarakat semakin kritis dalam pemilihan barang dan jasa yang ditawarkan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN HEWAN (BBPKH) CINAGARA BOGOR 2015 Jl. SNAKMA Cisalopa, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor Telepon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri dapat dikembangkan melalui Pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama
Lebih terperinciSurvei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan tata pemerintahan yang baik (good government) adalah partisipasi, transparansi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi politik yang bergulir sejak Tahun 1998 merupakan upaya untuk mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu pemerintahan yang berkeadilan,
Lebih terperinciPEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN
4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK NOMOR : 16 TAHUN 2014 TANGGAL : 2
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I
KUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terjadinya berbagai krisis kawasan yang tidak lepas dari kegagalan mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain disebabkan oleh
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP
KATA PENGANTAR Salah satu indikasi kepemerintahan yang baik dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik yang akan diambil oleh pemerintah. Partisipasi masyarakat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mendapatkan pelayanan publik yang memadai dari pemerintah merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendapatkan pelayanan publik yang memadai dari pemerintah merupakan hak asasi bagi seluruh rakyat. Pelayanan publik dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
1 BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Masalah Kondisi masyarakat yang mengalami perkembangan dinamis, tingkat kehidupan masyarakat yang semakin baik, mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan apa
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG
1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik. Dilingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi di Indonesia telah berjalan selama tujuh belas tahun, berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk mencari model yang lebih efektif dalam mewujudkan
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
2012, No.1119 4 LAMPIRAN -1 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEMBINA/PENANGGUNG JAWAB DAN PEMERINGKATAN KEMENTERIAN/LEMBAGA,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERIODE JULI S.D DESEMBER 207 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN
Lebih terperinci