UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS : ADM 505 / 2. - Teori Organisasi - Kepemimpinan. : Genap 2002/2003. : FIP / Administrasi Pendidikan

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UJIAN AKHIR SEMESTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan mempunyai perencanaan dan tujuan akhir yang ingin

MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS

Quality Management. D Rizal Riadi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

Manajemen Produksi dan Operasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

SEJARAH PERKEMBANGAN KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

QUALITY IS FIT FOR USE Retno Djohar Juliani *)

MUTU. Disusun: Ida Yustina

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Service menurut Gronroos (1990). A SERVICE IS AN ACTIVITY OR SERIES OF ACTIVITY OF MORE OR LESS INTANGIBLE

PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

Pengendalian Mutu Terpadu / TQM ( Total Quality Control ) Dikembangkan dari manajemen gaya Jepang deng Kaizen-nya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kualitas (Quality)

KUALITAS, PENDEKATAN INPUT- PROSES-OUTPUT NUR HADI WIJAYA, STP, MM

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

BAB II LANDASAN TEORI. dimana pelaksananya melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai dari

PEMAHAMAN MUTU. dr. Zaenal Sugiyanto, M.Kes

BAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGERTIAN DAN SEJARAH MANAJEMEN MUTU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Business AnalysisAnalisis Bisnis

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias

BAB I PENDAHULUAN. pun pengusaha asing. Para pengusaha yang ingin tetap dan terus bertahan di

Peranan Evaluasi terhadap Strategi Bisnis Perusahaan dalam Mencanangkan Kebijakan Mutu Barang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut dapat bersaing dalam era perdagangan bebas

BAB III LANDASAN TEORI

Pengendalian dan Penjaminan Mutu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB II BIAYA MUTU. kebendaan sangat umum sehingga tidak menawarkan makna oprasional. Secara oprasional

Pertemuan 12 STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN

DEFINISI & FUNGSI KUALITAS. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

BAB II LANDASAN TEORI. pendukung dan acuan penelitian. Teori-teori ini menjadi bahan rujukan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konsumen 2.2 Kepuasan Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

II. TINJAUAN PUSTAKA

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

MUTU PELAYANAN KESEHATAN Dasar-dasar Pemahaman

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. dahulu manajemen pemasaran, agar pembahasan yang dilakukan oleh penulis

DAFTAR ISI. ABSTRAK ii. KATA PENGANTAR.. iv. DAFTAR ISI. vii. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR GRAFIK..xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN xv

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Keywords: pemastian mutu, CPOB produksi, in-process control

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

QUALITY ASSURANCE (QA) vs QUALITY CONTROL (QC)

#14 KEPUASAN PELANGGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

BAB II LANDASAN TEORI. Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi

PROSES PRODUKSI DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI CAT PLASTIC COATING DI PT PROPAN RAYA ICC

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa pakar, di antaranya adalah Menurut stevenson (2014:4) manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Transkripsi:

RENCANA PERKULIAHAN 1. Nama Mata Kuliah 2. Kode / SKS 3. Mata Kuliah Prasyarat 4. Semester 5. Fakultas / Jurusan 6. Dosen / Asisten : Manajemen Mutu Terpadu (MMT) : ADM 505 / 2 : - Teori Sistem (ADM 537) - Teori Organisasi - Kepemimpinan : Genap : FIP / Administrasi Pendidikan : 1. Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M. Pd. 2. Nugraha Suharto, M. Pd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 20

Pokok Bahasan 4 Tujuan Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan teori teori yang melatar belakangi perkembangan mutu mencakup: 1.1 Teori Scientific Management. 1.2 Teori Inspeksi (Supervisi). 1.3 Gerakan Human Relation. 1.4 Control Proses. 1.5 Metode Statistik. Proses Belajar : 1. Dosen memberikan penjelasan materi. 2. Mahasiswa menyimak dan mencatat. 3. Tanya jawab dosen mahasiswa tentang materi yang disajikan. Ringkasan Materi : PERKEMBANGAN MUTU Perkembangan mutu dilatar belakangi oleh perkembangan teori khususnya teori dalam ilmu ekonomi. Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan perkembangan mutu: 1. Scientific Management / Teori Gerak dan Waktu. Dikemukakan oleh F. W. Taylor. Inti teori ini adalah, menekankan pada riset untuk menemukan efisiensi. Konsepnya yaitu: Pertama, pemisahan antara perencanaan dan operasional dan bagaimana efisiensi dapat dilaksanakan. Kedua, efisiensi gerak yaitu : 1) Mengurangi mobilitas gerak, makin kecil gerak yang dilakukan makin tinggi produktivitas. 2) Gerak secara mekanistis berkaitan dengan insentif, makin banyak barang makin tinggi insentif. 2. Teori Inspeksi (Supervisi). Teori ini menilai apakah seseorang bekerja sesuai dengan aturan perusahaan yang bersangkutan. Teori ini menekankan bahwa, kualitas adalah pelaksanaan aturan. Kelemahan teori ini adalah, 1) Tidak manusiawi; 2) Orang dianggap robot; 3) Tidak punya perasaan. 21

3. Gerakan Human Relation. Teori ini menerangkan ketika orang bekerja bersamasama (kolektif). Hasil kelompok, bukan hasil perorangan. Orang dihormati, diberi target, sehingga terbentuklah hubungan individual informal / kelompok informal. Kelemahan teori ini yaitu perusahaan tidak berdaya karena yang menetapkan adalah orang-orang kunci. 4. Control Proses. Bertolak dari pemikiran: 1) Bagaimana produktivitas dengan mutu yang bagus diketahui pada saat pelaksanaan pekerjaan sedang digarap. 2) Memperhatikan segala komponen produksi tidak hanya dari sisi manusia saja. 3) Disiplin, menyelidiki orang bekerja dengan bahan dan aturan yang ditetapkan. 5. Metode Statistik. Metode ini disebut juga uji sampling / uji petik, jika suatu perusahaan menguji barang, maka barang yang dihasilkan dari pabrik akan diuji dengan membuat tabel atau grafik. Ketentuan angka uji lolos pengujian adalah 50%. Evaluasi : - Test : 1. Coba jelaskan keterkaitan Teori Scientific Management dengan mutu! 2. Bagaimana keterkaitan antara Teori Inspeksi dengan mutu? 3. Coba jelaskan Gerakan Human Relation dalam perkembangan mutu! 4. Apa yang dimaksud dengan Control Proses dalam perkembangan mutu? 5. Bagaimana peran Metode Statistik dalam perkembangan mutu? Sumber / Kepustakaan : - Bergman Bo, Bengt Kefsjo. (1994). Quality from Custumer Needs to Custumer Satisfaction. London : Mac. Growhill. - Edward Sallis (1993). Total Quality in Education. Philadelpia, London. - Masaki Imai. (1996). Kaizen. Jakarta : Pustaka Binaman. - Vincent Gasperesz. (2001). TOM. Jakarta : Gramedia. - Yoyon Bachtiar Irianto. (1995). MMT. Bandung : Adpend UPI. 22

Pokok Bahasan 5 Tujuan Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep mutu menurut: 1.1 Josep Juran. 1.2 Edward Deming. 1.3 Philip B. Crosby. 1.4 Kaoru Ishikawa. 1.5 Armand V. Feigenbaun. Proses Belajar : 1. Dosen memberikan penjelasan materi. 2. Mahasiswa menyimak dan mencatat. 3. Tanya jawab dosen mahasiswa tentang materi yang disajikan. 4. Pemberian tugas individu kepada mahasiswa. Ringkasan Materi : PEMIKIR MUTU 1. Konsep mutu menurut Josep Juran: Mutu disebut fitnes for use. Maksud dari pernyataan ini adalah barang/jasa yang diproduksi memiliki kemampuan yang tinggi untuk dipergunakan konsumennya. Barang dapat dipakai sesuai dengan kehendak pemiliknya. Artinya barang dan jasa hanya akan memiliki makna apabila digunakan sebagaimana keingian konsumen. Bukan menurut spsifikasi / desain perusahaan. Selera Spesifikasi Desain Proses Produk Pelanggan Loyalitas Fitnes for use Jasa/layanan Nilai guna Peningkatan mutu Keluhan Kebutuhan 23

2. Konsep mutu menurut Edward Deming: 1. Untuk bisa memahami mutu harus diuji secara ilmiah. 2. Mutu itu harus dikaitkan dan tidak boleh dilepaskan dari persepsi, kebutuhan, kemauan konsumen. Mutu diterjemahkan dari image costumer berkaitan dengan kehendakanya. 3. Mutu berkaitan dengan perubahan persepsi dan selera sehingga harus diikuti terus menerus. Mutu harus diciptakan dengan apa yang dibutuhkan konsumen. 4. Terapkan konsep perbaikan mutu : PDCA P A D C Plan : Rencanakan sesuai selera pasar. Do : Kerjakan sesuai rencana. Check : Cek apakah sudah sesuai dengan selera konsumen. Action : Memproduksi produk yang telah di cek. 3. Konsep mutu menurut Philip B. Crosby : Dikenal dengan konsep ZD (Zero Defect / kerusakan nol) yang menjelaskan bahwa, setiap organisasi itu memerlukan uang atau modal, maka modal tersebut harus benar-benar efektif dan efisien untuk menghasilkan produk berkualitas. Konsep ZD merupakan standar manajemen yang cukup kompleks dalam suatu program motivasi karyawan. Kerusakan mutu disebabkan 2 hal : 1) Kurang pengetahuan, dapat diukur dan diatsi oleh alat peragaan dan alat yang benar. 2) Kurang perhatian, adalah masalah yang paling parah karena ini berhubungan dengan sikap dan harus dirubah oleh individu sendiri. 4. Konsep mutu Kaoru Ishikawa: Dikenal sebagai QCC (Quality Control Circle) / putaran pengendalian mutu baik dalam konsep maupun praktek. Ishikawa juga mengembangkan Ishikawa Cause Effect Diagrams atau Fishbone Diagrams yang menekankan mutu sebagai a way of management / salah satu cara dalam pengaturan atau manajmen. Ishikawa 24

juga memberikan kontribusi lain yaitu penggunaan stratistik dalam Quality Assurance/jaminan mutu. 5. Konsep mutu menurut Armand V. Feighbaun: Konsep mutu yang dikenal sebagai TQC (Total Quality Control)/ pengendalian mutu terpadu. Menurutnya, pengendalian harus dimulai dari mengidentifikasio persyaratan mutu yang ditawarkan pelanggan / konsumen, sampai dengan produk tersebut sampai ditangan konsumen dan merasa puas. Dimana dalam TQC tanggung jawab mutu berada disemua personil perusahaan / organisasi. Evaluasi : - Non Test: Tugas merangkum konsep mutu menurut beberapa pemikir mutu. - Test: 1. Coba jelaskan konsep mutu menurut Josep Juran! 2. Coba jelaskan konsep mutu menurut Edward Deming! 3. Coba jelaskan konsep mutu menurut Philip B. Crosby? 4. Coba jelaskan konsep mutu menurut Kaoru Ishikawa? 5. Coba jelaskan konsep mutu menurut Armand V. Feigenbaun? Sumber / Kepustakaan : - Amin Widjaya Tunggal. (1993). MMT Suatu Pengantar. Jakarta : Aneka Cipta. - Fandi Ciptono Anastasia Diana. (1995). Total Quality Manajemen. Jogyakarta : Andi Offset. - Kauro Ishikawa. (1990). Pengendalian Mutu Terpadu. Bandung : Remaja Rosdakarya. - Yoyon Bachtiar Irianto. (1995). MMT. Bandung : Adpend UPI. 25

Pokok Bahasan 6 Tujuan Khusus : 1. Mahasiswa dapat menerangkan pengertian performansi mutu. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep Nature of Quality. 3. Mahasiswa dapat menyebutkan indikasi produk barang bermutu. 4. Mahasiswa dapat menyebutkan indikasi produk jasa bermutu. 5. Mahasiswa dapat menyebutkan 14 karakteristik mutu. Proses Belajar : 1. Dosen memnberikan penjelasan materi. 2. Mahasiswa menyimak dan mencatat. 3. Tanya jawab dosen mahasiswa tentang materi yang disajikan. Ringkasan Materi : PERFORMANSI MUTU Performansi mutu adalah tampilan dari suatu produk bermutu baik berupa barang maupun jasa. Berkaiatan dengan produk bermutu dari suatu barang, dalam konsep Nature of Quality dikatakan bahwa, The quality product is ability to satisfy the needs and expectation of the constract. Bo Bergman, 1994). Lihat bagan berikut ini: Safety Durability Nature of Quality Reability Quality Performance Service Ability Faultless Aesthetics Environmental Kidness 26

Indikasi produk barang sesuai konsep Nature of Quality adalah : 1) Barang tersebut dapat dipercaya (Reliability). 2) Penampilannya mempesona (Performance). 3) Pelayanan handal (Service Ability) 4) Ramah lingkungan, tidak berbahaya (Environment Kidness). 5) Memiliki nilai seni, lucu, luwes, tahan banting, dll. (Aestetics). 6) Memiliki nilai kegagalan / kesalahan yang rendah (Faultless). 7) Memiliki rasa aman bila dikonsumsi / dipakai (Safety). 8) Memiliki daya tahan yang tinggi (Durability). Sedangkan yang dapat dijadikan indikasi dari suatu produk jasa adalah adalah: 1) Produsen tahu apa yang diinginkan konsumen (Profesionalisme pelayanan). 2) Hormat, sopan, ramah tamah dalam melayani konsumen. 3) Peka terhadap kebutuhan pelanggan (Responsiveness). 4) Dapat menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen Komunikatif). 5) Tempatnya tepat dimana jasa itu diberikan. 6) Jelas, nyata, dan tatap muka. Berdasarkan indikasi indikasi tersebut, performasi mutu dapat dilihat dari 14 karakteristik sebagai berikut : 1) Performance : karakteristik kerja pokok 2) Timelines : durasi waktu yang wajar 3) Reliability : lama waktu barang digunakan tanpa mengalami kerusakan 4) Durability : tenggang waktu, kapan barang diganti suku cadangnya 5) Estetic : warna, bentuk 6) Personal Interface : mutu yang sifatnya manusiawi 7) Reception : persepsi orang 8) Easy of Use : mudah dipakai 9) Features : karakteristik keunggulan 10) Conformance to spesification : Persyaratan kerja barang sesuai spesifikasi 11) Constistency : Ketetapan antara durasi dengan pemakaian 12) Uniformity : keseragaman 27

13) Service Ability : pergantian suku cadang dalam service 14) Accuration : tepat Evaluasi : - Test: 1. Apa yang dimaksud dengan performansi mutu? 2. Coba jekaskan konsep Nature of quality! 3. Coba sebutkan indikasi produk barang bermutu! 4. Coba sebutkan indikasi produk jasa bermutu! 5. Coba sebutkan karakteristik performansi mutu! Sumber / Kepustakaan : - Amin Widjaya Tunggal. (1993). MMT Suatu Pengantar. Jakarta : Aneka Cipta. - Edward Sallis (1993). Total Quality in Education. Philadelpia, London. - Fandi Ciptono Anastasia Diana. (1995). Total Quality Manajemen. Jogyakarta : Andi Offset. - Juran JM. (1995). Kepemimpinan Mutu. Jakarta : Pustaka Binaman. - Kauro Ishikawa. (1990). Pengendalian Mutu Terpadu. Bandung : Remaja Rosdakarya. - Masaki Imai. (1996). Kaizen. Jakarta : Pustaka Binaman. - Yoyon Bachtiar Irianto. (1995). MMT. Bandung : Adpend UPI. 28