BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu melibatkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen dari berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat, maupun finansial. Dalam tiap perencanaan teknologi informasi yang baik, sudah seharusnya dilengkapi dengan perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam maupun di luar perusahaan tersebut. Perencanaan yang akurat tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat dan tidak menjadi bumerang bagi perusahaan akibat alokasi sumber daya perusahaan yang tidak tepat pada investasi teknologi informasi. Dengan perkembangan ekonomi, semakin banyak bermunculan perusahaanperusahaan besar dengan nilai aset yang sangat besar. Dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang besar dan kuat tersebut, maka persaingan dunia usaha pun otomatis bertambah dan semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memiliki nilai lebih atau keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pihak kompetitor untuk dapat bersaing dalam persaingan bisnis. Untuk dapat memperoleh keunggulan kompetitif tersebut, maka perusahaan perlu memiliki proses bisnis yang optimal. Jadi operasional perusahaan harus mampu berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien, serta memiliki kelemahan dan kesalahan yang seminimal mungkin. 1
2 Serta kompleksitas proses dan fungsi-fungsi bisnis yang ada dalam suatu perusahaan menyebabkan diperlukannya suatu sistem yang terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja operasional. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu sistem yang diimplementasikan dalam suatu perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh area fungsional bisnisnya dalam satu sistem informasi yang dapat diandalkan sehingga perusahaan tersebut mampu mencapai best practice dalam menjalankan proses bisnisnya. Berbagai software SAP bermunculan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan sistem ERP. Saat ini software ERP masih dikuasai oleh 3 perusahaan terbesar, yaitu SAP, Oracle, dan People Soft. Dengan dibelinya People Soft oleh Oracle, maka software ERP kini dikuasai oleh 2 perusahaan terbesar, yaitu SAP dan Oracle. Meski begitu, sebagian besar perusahaan di dunia kini masih lebih banyak menggunakan software SAP. SAP sendiri kini sudah mencapai versi terbaru yaitu ECC 6.0. Meski sudah mencapai SAP ECC 6.0, namun masih banyak perusahaan yang masih menggunakan versi yang lama karena terkendala biaya lisensi versi terbaru yang semakin mahal dan masalah migrasi ke versi terbaru. Padahal, versi SAP ECC 6.0 tentu memiliki banyak keunggulan dibandingkan versi sebelumnya. INTRACO PENTA, Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor tunggal alat-alat berat dengan Merk Volvo di Indonesia. INTRACO PENTA, Tbk. menjual berbagai alat-alat berat yang digunakan untuk pembangunan gedung, jalan, dan sebagainya. Daerah pemasarannya yang luas
3 mencakup berbagai provinsi di Indonesia. Saat ini INTRACO PENTA, Tbk. menggunakan SAP versi 4.7 tanpa adanya support dari SAP. Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan migrasi tersebut adalah dilema dalam mengambil keputusan untuk melakukan upgrade terhadap sistem yang berjalan dengan pertimbangan meningkatkan aktivitas dan proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam melakukan upgrade versi SAP diperlukan penelitian untuk memperhitungkan berbagai faktor serta menganalisis solusi tersebut sesuai dengan kondisi serta sasaran dari INTRACO PENTA, Tbk. Penelitian ini akan memberikan usulan pengembangan sistem SAP beserta estimasi investasi dan manfaat yang diperoleh setelah mengimplementasikan solusi tersebut. 1.2 Ruang Lingkup Pembatasan ruang lingkup skripsi ini mencakup: 1. Rentang waktu penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Desember 2009. 2. Pembahasan hanya akan dibatasi pada modul Material Management yang mencakup proses pembelian dan persediaan. 3. Pembahasan proses pengembangan sistem dengan metode ASAP. 4. Studi kelayakan untuk pengembangan sistem SAP akan dianalisis dari perspektif analisis cost and benefit dan analisis fit/gap. 5. Analisis cost and benefit hanya akan mencakup aset tangible.
4 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan-tujuan yang diperoleh dari penelitian ini antara lain : Menyusun daftar aktivitas yang perlu dilakukan dalam mengembangkan sistem SAP dengan menggunakan metode ASAP. Melakukan studi kelayakan pengembangan sistem SAP modul MM pada INTRACO PENTA, Tbk. Adapun manfaat manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain : Memberikan gambaran mengenai biaya serta manfaat dengan melakukan upgrade SAP 4.7 ke SAP ECC 6.0. Menjadi pedoman bagi perusahaan dalam melakukan upgrade sistem SAP modul Mmpada INTRACO PENTA, Tbk. 1.4 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Objek penelitian: 1. INTRACO PENTA, Tbk. 2. Proses bisnis yang berjalan di INTRACO PENTA, Tbk. 3. SAP ECC 6.0 4. SAP 4.7 dan SI/TI yang sedang berjalan
5 Metode-metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1. Metode studi kepustakaan, yaitu dari literatur-literatur yang membahas konsep SAP 4.7, SAP ECC 6.0, analisis cost and benefit, serta metode pengembangan SAP yaitu ASAP. 2. Wawancara, yang melibatkan divisi IT yang menangani sistem SAP di perusahaan. 3. Observasi secara langsung terhadap proses bisnis yang berjalan di INTRACO PENTA, Tbk. Metode analisis yang berdasarkan pada konsep dari cost and benefit analysis. Metode pengembangan SAP yang berdasarkan pada konsep dari ASAP. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada penelitian ini disusun sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang pemilihan topik, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat serta metodologi penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini memberikan penjelasan mengenai teori-teori dasar/umum dan teoriteori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas, yaitu teori-teori tentang SAP ECC 6.0, perhitungan cost and benefit dan teori-teori pendukung lainnya. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
6 Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan, proses bisnis yang berjalan, kondisi SAP 4.7 serta SI/TI di perusahaan. BAB 4 REKOMENDASI PENGEMBANGAN SISTEM Bab ini berisi rekomendasi perencanaan pengembangan sistem dengan menggunakan metode ASAP dalam migrasi versi dari SAP 4.7 ke SAP ECC 6.0 dan studi kelayakan pengembangan sistem berdasarkan dari sisi requirement dan sisi ekonomis. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dan saran-saran untuk perusahaan di masa mendatang.