BAB III METODE PENELITIAN. data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 sampai Januari 2013.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minyak kelapa sawit Indonesia yang dipengaruhi oleh harga ekspor minyak

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. waktu (time series) dari tahun 1986 sampai Data tersebut diperoleh dari

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. terdiri dari data pinjaman luar negeri, pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder yang akan digunakan ialah data deret waktu bulanan (time series) dari bulan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, DJIA, WTI,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan data time series dari bulan Januari 2002 sampai Desember Data

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDB, Ekspor, dan

III. METODE PENELITIAN. tahun 1980 hingga kuartal keempat tahun Tabel 3.1 Variabel, Notasi, dan Sumber Data

METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk memenuhi salah satu asumsi dalam uji data time series dan uji

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena penelitian ini

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. time series. Data time series umumnya tidak stasioner karena mengandung unit

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dijadikan objek

BAB III METODE PENELITIAN. analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOINTEGRASI JUMLAH WISATAWAN, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PROVINSI BALI

BAB III METODE PENELITIN. yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati terukur,

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah diproxykan melalui penyaluran pembiayaan, BI Rate, inflasi

METODE PENELITIAN. 4.1 Jenis dan Sumber Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor Yang

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Akar Unit (Unit Root Test) bahwa setiap data time series yang akan dianalisis akan menimbulkan spurious

METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PEMBAHASAN. Pada bab ini, dibahas mengenai model Vector Error Correction (VEC),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. variabel- variabel sebagai berikut : tingkat gross domestic product(gdp), total

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS), Food and

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai hubungan dengan penelitian yang terdiri dari data kualitatif dan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan proposal ini adalah data sekunder yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan maka yang dijadikan objek

Kata kunci: harga minyak dunia, harga emas dunia, IHSG, kurs, kointegrasi, VECM, Kausalitas Granger.

3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kestasioneran data diperlukan pada tahap awal data time series

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. waktu dari objek penelitian ini adalah 26 tahun yaitu dari tahun B. Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. time series bulanan dari Januari 2007 sampai dengan Desember Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

PENDEKATAN VECTOR ERROR CORRECTION MODEL UNTUK ANALISIS HUBUNGAN INFLASI, BI RATE DAN KURS DOLAR AMERIKA SERIKAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negara dengan jumlah pengangguran paling tinggi di seluruh dunia.

BAB III METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada

III. METODELOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah current account

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

IJBE: Integrated Journal of Business and Economics e-issn:

STUDI KAUSALITAS GRANGER ANTARA NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP USD DAN AUD MENGGUNAKAN ANALISIS VAR

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian Respon PDB terhadap shock

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data-data tersebut berupa data bulanan dalam rentang waktu (time series) Januari

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. stasioner dari setiap masing-masing variabel, baik itu variabel independent

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. runtut waktu (time series). Penelitian ini menggunakan data-data Produk

Jurnal Saintech Vol No.04-Desember 2014 ISSN No

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun dapat mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena

III. METODOLOGI PENELITIAN. urutan waktu dimulai dari penerapan Base Money Targeting Framework

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atas, data stasioner dibutuhkan untuk mempengaruhi hasil pengujian

STRUCTURAL VECTOR AUTOREGRESSIVE UNTUK ANALISIS DAMPAK SHOCK NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT PADA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia dan variabel independen, yaitu defisit transaksi berjalan dan inflasi.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Uji Stasioneritas Data

III. METODE PENELITIAN. Variabel variabel yang digunakan dalam penelitian Analisis pengaruh Faktor

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Dalam penelitian yang berjudul Analisis Determinan Nilai Aktiva Bersih Reksa

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III ERROR CORRECTION MODEL (ECM) Suatu analisis yang biasa dipakai dalam ekonometrika adalah analisis

V. SPESIFIKASI MODEL DAN HUBUNGAN CONTEMPORANEOUS

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder berupa data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB V HASIL ESTIMASI DAN ANALISA

INTEGRASI SPASIAL PADA PASAR MINYAK GORENG DI INDONESIA

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS (Kurs), harga minyak dunia (OP) dan harga emas dunia (GP). Bentuk data berupa data time series dengan frekuensi bulanan dari Januari 2000 sampai Januari 2013. Berikut akan ditampilkan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Rangkuman variabel-variabel yang digunakan SimbolV ariabel Proxi yang digunakan PeriodePenelitiand anfrekuensi Sumber Data Satuan Data OP Hargaspot minyakmentah (WTI Cushing Crude Oil Spot Px) Jan 2000-Jan 2013 Data Bulanan Bloomberg US $ per barel GP Hargaemasdunia (London Gold Market Fixing PM) Jan 2000-Jan 2013 Data Bulanan Bloomberg Troy ounce Kurs IHSG Nilai tukar Rp terhadap US $ (Bank Indonesia Physical Deal Mid Exchange Rate USD to IDR) IHSG (Jakarta Composite Index) Jan 2000-Jan 2013 Data Bulanan Bloomberg Rupiah per US Dollar Jan 2000-Jan 2013 Data Bulanan Bloomberg Indeks 44

3.2 Defenisi Operasional Variabel Berikut adalah defenisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini 1) Indeks harga saham gabungan (IHSG) Indeks harga saham gabungan adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai tren pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pada waktu tertentu. Data IHSG yang digunakan adalah indeks harga saham penutupan (close price) akhir bulan. Periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013, diperoleh dari Blomberg. 2) Harga minyak dunia Dalam penelitian ini harga minyak dunia yang digunakan merupakan harga komoditas minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) atau yang lebih dikenal dengan minyak light sweet. Harga minyak dunia (WTI) adalah harga spot minyak yang menjadi salah satu acuan harga minyak mentah dunia.data harga minyak duniayang digunakan adalah harga penutupan (close price) akhir bulan. Periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013,diperoleh dari Blomberg. 3) Harga emas dunia Harga emas adalah harga spot yang terbentuk dari akumulasi penawaran dan permintaan di pasar emas London. Harga emas yang digunakan adalah hasil lelang kelima anggota London Gold Fixing. Data harga emas dunia yang digunakan adalah harga penutupan (close price-gold P.M) akhir bulan. Periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013, diperoleh dari Blomberg. 45

4) Kurs Kurs atau nilai tukar adalah nilai tukar mata uang (nominal) yang membandingkan nilai mata uang dua negara. Dalam penelitian ini, proxi nilai tukar yang digunakan adalah nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uangdolar Amerika Serikat. Data kurs yang digunakan adalah kurs penutupan (close price)akhir bulan. Periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013, diperoleh dari Blomberg. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia, Kurs (nilai tukar rupiah terhadap dolar AS), harga minyak dunia(op) jenislight sweetyang merupakan harga spot WTI dan harga emas dunia (GP) yang merupakan harga emas London Gold Fixing PM. Sumber data semua variabel di peroleh dari Bloomberg. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan akhir bulan(close price) :IHSG, Kurs, harga minyak dunia (OP)dan harga emas dunia (GP). Periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan yang dianggap dapat mewakili gambaran dari perekonomian Indonesia pada periode tersebut. 46

3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah mengumpulkan dan mencatat dari dokumen-dokumen yang sudah ada di Bloomberg (internet), pada periode amatan Januari 2000 sampai Januari 2013. 3.5 Teknis Analisis 3.5.1 Uji Stasioner ADF Data time series merupakan sekumpulan nilai dari suatu variabel yang diambil pada waktu tertentu. Dalam model statistiktime-seriesvariabeltime series perludiujiterlebihdahulustasioner data, yakni dengan melihat apakah terdapat unit rootdalam model (disebut data integrated) atau tidak. Untuk melihat stasioneritas data dalam penelitian inimenggunakan uji ADF (Augmented Dickey and Fuller, 1979). Pengujian dilakukan dengan menguji hipotesish 0 : γ = 0(terdapat unit root).hipotesis nol ditolak jika nilai statistik uji ADF memiliki nilai kurang (lebih negatif) dibandingkan dengan nilai daerah kritik. Jika hipotesis nol ditolak maka data stasioner. Dalam persamaan regresi untuk estimasi model (Nachrowi dan Usman, 2006) sebagai berikut 1. Model dengan intercept; Y = β + δy + a Y + ε...(3.1) 2. Model dengan intercept dan tren waktu Y = β + β t + δy + a Y + ε...(3.2) 47

Dimana, adalah faktor pembeda;β adalah intersep(konstanta);β t adalah tren waktu;madalah periode lag optimal yang membuat residual white noises; t adalahresidual yang white noise. Dalam pemilihan periode lag juga sangat penting untuk menghasilkan perkiraan yang tepat dan residual yang white noise. Ada dua metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih periode (p)lag optimal (Wang et al, 2010). 1. SBC (Scwartz Bayesian Criterion): SBC = T ln(sse)+k ln(t)...(3.3) 2. AIC (Akaike Information Criterion): AIC = T ln(sse)+2k...(3.4) Dimana T adalah jumlah total sampel;c adalah jumlah parameter yang tak terbatas harus diperkirakan; k adalah jumlah total jika parameter yang akan diestimasi; dan SSE adalah jumlah kuadrat dari residual. 3.5.2 Uji Kointegrasi Johansen Dalam teori ekonomi dan keuangan sering mengindikasikan adanya kointegrasi antara dua atau beberapa variabel. Teorikointegrasidikemukakan oleh Engle dan Granger (1987),yaituvariabel non-stasionerkarena mengandung trend (variabelmemilikihubungankointegrasi). Artinya, terdapathubunganjangkapanjang yang stabilantarvariabel-variabel.bahkanjikavariabelvariabeliniberangkatdaritingkatekuilibriumkarenabeberapagangguanjangkapendek, denganwaktu, tingkatvariasidarivariabelsecarabertahapakanberkurangdanvariabelakankembalike 48

tingkatekuilibriumumum. Dalampenelitianini, diadopsiestimasimaksimumlikehoodkointegrasi yang diusulkanoleh Johansen untukmengujiapakahadakointegrasi di antaravariabel, danuntukmenemukanjumlahkointegrasikelompok vektor.metode statistik yang digunakan (Wang et al, 2010) adalah: 1. The diagonal elements and trace test (uji element diagonal dan uji jejak).ujijejakdikenaljuga dengantrajectory test, ujistatistiknnya adalahλ (r) = T ln 1 λ...(3.5) H 0 : rank ()<r, bagianr kelompok dari vektor kointegrasi, H 1 : rank () >r; Πadalahjumlahkelompokmatriksvectorindependen, yaitujumlahnilaieigenyangberbedadari0;tadalahjumlahsampel;radalahjumlahkelo mpokvektoryang terkointegrasi;λ adalahnilaiestimasi untuknilaieigeni ; nadalahjumlahyang dihasilkandarinilai-nilaieigenyang memenuhidistribusichisquaredanunder examination. 2. The maximum Eigen value test, Uji statistiknya adalah λ (r, r + 1) = T ln (1 λ )...(3.6) H 0 : rank () = r, dimanar kelompok dari vektor kointegrasi, H 1 : rank () = r + 1;Tadalahjumlahsampel;radalahjumlahkelompokvektor yang terkointegrasi;λ adalahnilaiestimasiuntuk nilaieigeniyang memenuhidistribusi chi-squaredandibawahhasil uji. 49

3.5.3 Vector Error Correlation Model (VECM) Berdasarkan Granger Representation Theorem, apabila antar variabel berkointegrasi, sifat hubungan jangka pendek di antara variabel dapat dinyatakan dalam bentuk model koreksikesalahan (ECM), ataudisebutjuga dengan vektorkoreksikesalahan model (VECM). Model koreksikesalahanmemperhitungkanwaktukoreksikesalahan, sehinggadariperspektifjangkapendek, fungsiutamanyaadalahmengujihubunganjangkapendekdaripradanpascasalingintera ksiantarvariabel. Dalamjangkapanjang, fungsinyadapatmemeriksahubunganjangkapanjangdarikesalahansyaratdanregresiv ariabelsecarakeseluruhan.sehinggadapatmemperolehefekumpanbalikantarvariabel dariinteraksihubungan timbalbalikdalam jangkapendekdanjangkapanjang. Model koreksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : IHSG t =α 1 + β 1 (e t-1 ) + a, IHSG t-i + b, OP t-i + c, GP t-i + d, KURS t-i + 1t... (3.7) OP t =α 2 + β 2 (e t-1 ) + b, OP t-i + c, GP t-i + 2t...(3.8 ) GP t =α 3 + β 3 (e t-1 ) + b, OP t-i + c, GP t-i + 3t...(3.9) 50

KURS t =α 4 + β 4 (e t-1 ) + c, a, IHSG t-i + b, OP t-i + GP t-i + d, KURS t-i + 4t...(3.10) DimanaIHSGadalahindekssahamutamadi Bursa Efek Indonesia; β 1 ~β 4 adalahtingkat penyesuaian parameter, yaitufaktor penyesuaian koreksi kesalahan jangkapanjang;e t-1 adalahsyaratkesalahanprakoreksi;op adalahhargaminyakdunia;gpadalahhargaemas dunia;kursadalahnilaitukardarirupiahterhadapmatauangdollar Amerika Serikat; a i ~d i adalahfaktorpenyesuaiandinamis jangka pendek;madalahperiodelaguntuksemuavariabel; ε 1t ~ ε 4t adalahwhite noise. Berkaitan denganpersamaan(3.7), uji hipotesisnoladalahsebagaiberikut: H 0 :β 1 =0, menolakh 0, IHSGakanbergerakmenujukeseimbanganjangkapanjangpadatingkattertentu. H 0 :a 1i =0, menolakh 0, IHSGdapatdijelaskanolehIHSGmasalalu. H 0 :b 1i =0, menolakh 0, hargaminyakduniaadalahpenyebabdariperubahanihsg, yaitu, IHSGdipengaruhiolehhargaminyak dunia. H 0 :c 1i =0, menolakh 0, hargaemasdunia adalahpenyebabdariperubahanihsg,yaitu, IHSG,dipengaruhiolehhargaemas dunia. 51

H 0 :d 1i =0, menolakh 0, nilaitukardarirupiahterhadapdollar Amerika SerikatadalahpenyebabdariperubahanIHSG, bahwaihsgdipengaruhiolehnilaitukarrupiahterhadapdollar Amerika Serikat. 3.5.4 Uji Kausalitas Granger Uji Kausalitas Granger adalah suatu metode analisis yang pada intinya dapat mengindikasikan apakah suatu variabel mempunyai hubungan dua arah atau hanya satu arah saja. Dalam konsep Kausalitas Granger, X disebut granger cause Y jika nilai-nilai masa lalu dari variabel X dapat membantu menjelaskan variabel Y. Hal yang harus diperhatikan adalah jika X granger cause Y, tidak ada kepastian bahwa X menyebabkan Y, namun dapat diintrepretasikan sebagai X mungkin saja menyebabkan Y (Rosadi, 2012).Dalam persamaan matematis, untuk mengetahui apakah X menyebabkan Y atau tidak, maka menurut Nachrowi dan Usman (2006) dapat dilakukan langka-langka sebagai berikut : 1) Ho : X tidak menyebabkany. Dalam regresi hal ini berarti semua koefisien regresi bernilai 0, sehingga hipotesisnya dapat ditulis : Ho : β 1 =β 2 =β 3...=β m = 0 2) Buat regresi penuh dan dapatkan Sum Square of Error (SSE) Y t = Σα i Y t-i +Σβ i X t-i + ε t... (3.11) 3) Buat regresi terbatas dan dapatkan pula Sum Square of Error (SSE) Y t =Σα i Y t-i +ε t... (3.12) 4) Lakukan Uji F berdasarkan SSE yanng didapat, dengan rumus 52

F =... (3.13) Dimana, N adalah banyaknya pengamatan, k adalah banyaknya parameter model penuh, dan q adalah banyaknya parameter model terbatas. 5) Jika Ho ditolak, berarti X mempengaruhi Y. Cara yang sama juga dapat dilakukan untuk melihat apakah Ymempunyai pengaruh terhadap X. Jika SSE model penuh sama atau mendekati SSE model terbatas, maka penambahan variabel bebas X dalam model penuh tidak mempunyai arti untuk memperkecil error, atau variabel X tidak mempunyai pengaruh terhadap Y, atau variabel X tidak mampu menjelaskan variabel Y secara signifikan (Nachrowi dan Usman, 2006).Model persamaan yang digunakan misalnya dengan lag = 2, maka model penuh sama dengan persamaan (3.11) yang dibuat adalah : Y 1 = α 1 Y t-1 + α 2 Y t-2 + β 1 X t-1 + β 2 X t-2 + t.... (3.14) Nilai probabilitas (P-value) yang dihasilkan menentukan signifikansi arah hubungan kausalitas antar variabel. Ketentuan secara konvensional disepakati jika lebih kecil dari α=5% atau 0,05 maka dikatakan terjadi kausalitas yang signifikan.secara umum model VAR adalah sebagai berikut : Y t = α 1i + Σβ 1i Y t-i +Σγ 1i X t-i + ε t...(3.15) X t = α 1i + Σβ 1i Y t-i +Σγ 1i X t-i + ε t...(3.16) Berikut ini secara ringkas langkah-langkah analisisyang digunakan dalam penelitian ini, meliputi : 1) Uji stasioner ADF 2) Uji kointegrasi Johansen 3) Estimasi VAR model VEC 53

4) Uji KausalitasGranger 5) Analisis impulse response 6) Analisis variance decomposition Metode analisis yang digunakan dalam menguji hipotesis (H1-H6) menggunakan analisis VAR model VEC dan untuk menguji hipotesis (H7) menggunakan metode uji Kausalitas Granger. 54