Saiful Anwar Kurniawan NIM. I

dokumen-dokumen yang mirip

DENY MIFTAKUL A. J NIM. I

LUQMAN DWI PAMUNGKAS NIM. I

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : HIMANTORO MILUDA NIM. I

by: Yoga Pratama M. NIM. I

NUNKY DARMA YUNIANTO NIM. I

by: Firdaus Zamzami. NIM. I

RISKI RIO FERIDO NIM. I

melintang atau memanjang dan disebabkan oleh pergerakan plat beton dibawahnya) Kerusakan alur/bahu turun (lane / shoulder drop-off)...

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : YUKI REZKYANA PUTRI NIM. I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan analisis data dijelaskan dalam bagan alir seperti Gambar 4.1. Start.

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Alir Penelitian. Mulai. Identifikasi Masalah. Studi pustaka. Metode penelitian. Orientasi lapangan.

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : LATIF AJAD MUSTHOFA NIM. I PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX

Evaluasi Kualitas Proyek Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Pada Titik Pelabuhan II Jalan Baros (Sta ) ABSTRAK

YOGY EKO PRIYONO NIM. I

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

ANALISIS PERKERASAN JALAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN RUAS JALAN MAGELANG KM 10-12

BAB IV METODE PENELITIAN

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. Wahai ananda permata hati Hitunglah waktu dengan teliti Masa berjalan capat sekali Bila tak ingin hidup merugi

BAB III LANDASAN TEORI. Tabel 3.1 Jenis Kerusakan pada Perkerasan Jalan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dijelaskan dalam bagan alir pada Gambar 4.1. Mulai. Studi Pustaka.

ANDRI WIBOWO SANTOSO NIM. I

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

BAB IV METODE PENELITIAN. Mulai. Studi Pustaka. Metode Penelitian. Persiapan. Pengambilan Data

TUGAS AKHIR. Oleh: IKA NOVIYANTI I PROGRAM DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

BAB IV METODE PENELITIAN

FAWZI ACHMAD AZIS NIM. I

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bagan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tahap-tahap penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.

BAB III LANDASAN TEORI. A. Perlintasan Sebidang

EVALUASI KERUSAKAN JALAN STUDI KASUS (JALAN DR WAHIDIN KEBON AGUNG) SLEMAN, DIY

Tugas Akhir. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : Mochamad Rondi NIM : D

Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung)

BAB IV METODE PENELITIAN

TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX DAN METODE PRESENT SERVICEABILITY INDEX ABSTRAK

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN FOLLOW YOUR HEART AKU PERNAH BERCERITA TENTANG RAGU, DIAM-DIAM RAGU, LALU RAGU, DEKAT SEKALI DENGAN RAGU

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metode Survei

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA

BAB IV HASIL SURVEY DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. dapat digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement

EVALUASI KERUSAKAN JALAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

TEKNIKA VOL.3 NO.2 OKTOBER_2016

KM TUGAS AKHIR

BAB III LANDASAN TEORI. A. Jenis-Jenis Kerusakan Permukaan jalan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan sebagai acuan dalam usaha pemeliharaan. Nilai Pavement Condition Index

STUDI PENANGANAN JALAN BERDASARKAN TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS: JALAN KUALA DUA KABUPATEN KUBU RAYA)

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Kondisi Eksisting

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH DISTRIBUSI LALU LINTAS TERHADAP KERUSAKAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Ampel Boyolali Km Km ) Tugas Akhir

BAB II PERKERASAN JALAN RAYA. Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang

Gambar 3.1. Diagram Nilai PCI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

ANALISIS PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR SKRIPSI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus: Jalan M.H. Thamrin, Ajung, Jember)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Dasar teori Definisi Jalan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

PENILAIAN KONDISI PERKERASAN PADA JALAN S.M. AMIN KOTA PEKANBARU DENGAN PERBANDINGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI)

HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN. PERSEMBAHAN : Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini untuk :

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SUTARI SETYOWATI I

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadi. Aktifitas masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat

PENENTUAN KONDISI PERKERASAN JALAN ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. A. Existing Condition dan Lokasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

LAMPIRAN F PERHITUNGAN KERUSAKAN STRUKTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX A. Hasil Perhitungan Pada Formulir Survei

IDENTIFIKASI KERUSAKAN PERKERASAN LENTUR DI JALUR EVAKUASI BENCANA MERAPI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN MIKAEL ABDI MANURUNG Disetujui Oleh : Pembimbing

BAB III LANDASAN TEORI

Gambar 3.1. Peta lokasi penelitian

BAB II RETAK PADA PERKERASAN JALAN RAYA. umur rencana. Kerusakan pada perkerasan dapat dilihat dari kegagalan fungsional dan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Survei Kondisi Jalan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Kunci : Jenis Jenis Kerusakan, Kerusakan Jalan, Metode PCI

JENIS KERUSAKAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR LOKASI CIRI CIRI PENYEBAB AKIBAT CARA PENANGANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Margareth Evelyn Bolla *)

ANALISA KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPISAN PERMUKAAN (STUDI KASUS : JALAN ADI SUCIPTO SUNGAI RAYA KUBU RAYA)

BAB I PENDAHULUAN. volume maupun berat muatan yang membebani jalan. Oleh karena perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH KINERJA JEMBATAN TIMBANG KLEPU TERHADAP KONDISI RUAS JALAN SEMARANG - BAWEN (KM 17 KM 25)

EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (Studi Kasus : Jalan Purwokerto Ajibarang Kabupaten Banyumas)

Transkripsi:

Analisis Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Kudus Colo KM 0+000 3+000 TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : Saiful Anwar Kurniawan NIM. I 8212036 PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

PRAKATA Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Evaluasi Perkerasan Jalan, Pemeliharaan dan Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Kudus Colo KM 0+000 3+000. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa D-III Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md). Selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Pimpinan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 2. Pimpinan Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 3. Pimpinan Program Studi DIII Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya. 4. Ir. Ary Setyawan,MSc,PhD. selaku Dosen Pembimbing Akademik. 5. Lydia Novitriana, ST., MSc selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 6. Tim Dosen penguji Tugas Akhir. 7. Dosen-dosen Program Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 8. Rekan-rekan D3 Teknik Sipil Transportasi 2012 atas bantuannya dalam memberi saran untuk penyelesaian Tugas Akhir ini. 9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Tugas akhir ini. v

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penyusun harapkan dari semua pihak. Akhirnya besar harapan penyusun,semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya. Surakarta, 2016 Penyusun vi

MOTTO & PERSEMBAHAN MOTTO Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada keringanan. Karena itulah bila kau sudah selesai (mengerjakan yang lain). Dan berharaplah kepada Tuhanmu. (Q.S Al Insyiroh : 6-8) Tidak ada hal yang lebih indah dari menuntut ilmu. Gunakanlah ilmu bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kesalahan selalu menjadi awal untuk belajar menjadi lebih baik. PERSEMBAHAN Tugas akhir ini kupersembahkan untuk: 1. Allah SWT yang telah memberikan karunia-nya 2. Ayah saya Khusnul Hadi SH., Ibu Endah Nurani SH., Kakak - Kakak saya Ratih Kusumamawardani, Dwi Nur Cahya Ariyadi beserta seluruh anggota keluarga besar. 3. Saudara Saudari DIII Teknik Sipil Transportasi seluruh Angkatan. 4. Tumpy Fotocopy beserta kerabat kerja. Terimakasih atas doa dan dukungannya. iv

ABSTRAK Saiful Anwar Kurniawan., 2016. Analisa kerusakan Jalan dengan Metode Pavement Condition Index (PCI),Peningkatan dengan Metode Analisa Komponen dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Ruas Jalan Kudus Colo km 0+000 3+000. Tugas Akhir, Program Diploma III Teknik Sipil Transportasi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ruas Jalan Kudus - Colo merupakan ruas jalan kolektor kelas III B dengan jenis perkerasan lentur dan memiliki lebar 6 m. Ruas jalan ini menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Kudus ke Kabupaten Pati. Jenis kendaraan yang melalui ruas jalan ini terdiri dari motor, mobil dan truck besar hingga treiler. Agar berfungsi lebih baik, harus dilakukan evaluasi secara periodik dengan dukungan data yang valid. Pengamatan yang dilakukan pada Jalan Kudus - Colo dilakukan karena beberapa alasan. Dengan tujuan untuk melakukan penilaian kondisi jalan dengan mengunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan membagi jalan menjadi beberapa segmen yaitu setiap 50 m. Kemudian, setiap segment jalan dilakukan pengamatan (secara visual) dan pengukuran untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang ada dan melakukan penilaian sesuai dengan metode PCI. Dari hasil pengamatan diperoleh nilai PCI 57.3 tergolong Fair dengan jenis kerusakan berupa Alligator Cracking, Depression, Bleeding, Longitudinal Cracking, Polished Aggregat, Patching, Potholes and Stripping. Kerusakan ini pada beberapa segmen saja dan dilakukan perbaikan berdasarkan jenis kerusakan yang ada, yaitu dengan pengisian retak, laburan aspal setempat, penebaran pasir dan penambalan. Sesuai perhitungan volume kepadatan lalu lintas, nilai CBR 90% sebesar 5% dan daya dukung tanah 5,48 dilakukan perencanaan tebal lapisan ulang dengan tebal 10 cm sesuai dengan umur rencana yaitu 10 tahun. Bahan perkerasan yang digunakan adalah LASTON Ms.744. Kemudian dari seluruh pekerjaan diperoleh total biaya yang diperlukan dalam usaha perbaikan & peningkatan mutu pada Jalan Kudus Colo km 0+000 3+000 tahun 2016 adalah Rp. 6.011.801.807.80, - Kata kunci : Pavement Condition Index (PCI), LASTON, RAB.

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii MOTTO & PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Cakupan Tugas Akhir... 2 1.3 Batasan Tugas Akhir... 3 1.4 Tujuan Tugas Akhir... 4 1.5 Manfaat Tugas Akhir... 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Teori... 5 2.1.1 Definisi Jalan... 5 2.1.2 Klasifikasi Jalan... 6 2.1.2.1 Klasifikasi Jalan menurut Fungsi Jalan... 6 2.1.2.2 Klasifikasi Jalan menurut Peranan Jalan. 6 2.1.2.3 Klasifikasi Jalan menurut Kelas Jalan... 8 2.1.2.4 Klasifikasi Jalan menurut Medan Jalan... 8 2.1.2.5 Klasifikasi Jalan menurut Wewenang Pembinaan Jalan... 9 vii

2.1.3 Ruang Bebas Jalan... 10 2.1.3.1 Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA)... 10 2.1.3.2 Ruang Milik Jalan (RUMIJA)... 13 2.1.3.3 Ruang Milik Jalan (RUWASJA)... 14 2.2 Jenis Kerusakan... 15 2.2.1 Retak (Cracks)... 15 2.2.1.1 Retak Rambut (Hair Cracks)... 16 2.2.1.2 Retak Kulit Buaya (Alligator Cracks)... 16 2.2.1.3 Retak Pinggir (Edge Cracks)... 17 2.2.1.4 Retak Sambungan Bahu dan Perkerasan (Edge Joint Craks) 17 2.2.1.5 Retak Sambungan Jalan (Lane Joint Craks)... 18 2.2.1.6 Retak Sambungan Pelebaran Jalan (Widening Craks)... 19 2.2.1.7 Retak Refleksi (Reflection Craks)... 19 2.2.2 Distorsi (Distorsion)... 20 2.2.2.1 Alur (Ruts)... 20 2.2.2.2 Amblas (Grade Depressions)... 22 2.2.2.3 Jembul (Upheaval)... 23 2.2.3 Catat Permukaan (Disintegration)... 23 2.2.3.1 Lubang (Pothole)... 24 2.2.3.2 Pelepasan Butir (Raveling)... 24 2.2.3.3 Pengelupasan Lapisan (Stripping)... 25 2.2.4 Pengausan (Polished Agregat)... 26 2.2.5 Kegemukan (Bleeding/ Flussing)... 26 2.3 Konsep Pemeliharaan Jalan... 27 2.3.1 Klasifikasi Pemeliharaan Jalan... 28 2.3.2 Klasifikasi Jalan dan Tingkat Pelayanan... 29 2.3.3 Klasifikasi Jalan dan Tingkat Kondisi Jalan... 30 2.3.4 Drainase Jalan... 30 viii

2.4 Perencanaan Tebal Perkerasan... 32 2.4.1 Menentukan Daya Dukung Tanah Dasar (DDT)... 33 2.4.2 Menentukan umur rencana (UR)... 34 2.4.3 Menentukan Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i %)... 34 2.4.4 Menentukan Tingkat Lalu Lintas Harian Rara- Rata (LHR)... 34 2.4.5 Menentukan Angka Ekivalen masing-masing Kendaraan... 34 2.4.6 Menentukan Faktor Regional (FR)... 37 2.4.7 Menentukan Indeks Permukaan (IP)... 37 2.4.8 Mencari Nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP)... 39 2.5 Metode Pavement Conditons Index (PCI)... 42 2.5.1 Deformasi... 42 2.5.1.1 Alur (Rutting)... 42 2.5.1.2 Bergelombang (Corrugation)... 43 2.5.1.3 Sungkur (Shoving)... 44 2.5.1.4 Amblas (Depression)... 44 2.5.1.5 Mengembang (Swell)... 45 2.5.1.6 Benjol dan Turun (Bump and Sags)... 46 2.5.2 Retak (Crack)... 47 2.5.2.1 Retak Kulit Buaya (Alligator Crack)... 47 2.5.2.2 Retak Memanjang dan Melintang... 48 2.5.2.3 Retak Reflektif Sambungan (Joint Reflection Crack)... 49 2.5.2.4 Retak Blok (Block Crack)... 50 2.5.2.5 Retak Slip (Slippage Crack)... 50 2.5.3 Kerusakan di Pinggir Perkerasan... 51 2.5.3.1 Retak Tepi (Edge Cracking)... 51 2.5.3.2 Jalur/ Bahu turun (Lane/ Shoulder Dropoff)... 52 ix

2.5.4 Kerusakan Tekstur Perkerasan... 52 2.5.4.1 Lubang (Pothole)... 53 2.5.4.2 Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling)... 53 2.5.5 Kegemukan (Bleeding/ Flussing)... 54 2.5.6 Agregat Licin (Polished Agregate)... 55 2.5.7 Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas (Patching and Utility Cut Patching)... 56 2.5.8 Persilangan Jalan Rel (Railroad Crossing)... 57 2.5.9 Kadar Kerusakan (Density)... 57 2.5.10 Nilai Pengurangan Deduct Value (DV)... 58 2.5.11 Total Deduct Value (TDV)... 68 2.5.12 Corrected Deduct Value (CDV)... 68 2.5.13 Nilai Kondisi Perkerasan (PCI)... 69 2.5.14 Klasifikasi Kualitas Kerusakan... 69 2.6 Jenis Pemeliharaan Berdasarkan Nilai PCI... 70 2.7 Metode Perbaikan... 71 2.7.1 Metode Perbaikan P1 (Penebaran Pasir)... 71 2.7.2 Metode Perbaikan P2 (Laburan Aspal Setempat)... 71 2.7.3 Metode Perbaikan P3 (Melapisi Retak)... 72 2.7.4 Metode Perbaikan P4 (Pengisian Retak)... 73 2.7.5 Metode Perbaikan P5 (Penambalan Lubang)... 73 2.7.6 Metode Perbaikan P6 (Perataan)... 75 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Survey... 77 3.2 Lokasi Survey... 77 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 78 3.3.1 Data yang Diperoleh... 78 3.3.2 Peralatan yang Digunakan... 78 3.4 Analisis Hasil Survey... 81 x

3.5 Tahapan Survey... 82 3.6 Diagram Alir... 82 BAB 4 ALINYEMEN HORISONTAL 4.1 Kondisi Jalan... 86 4.1.1 Jalan Kudus Colo 86 4.1.2 Inventarisasi Jalan. 86 4.2 Deduct Value... 87 4.3 Perhitungan Nilai Izin Deduct Value (M)... 93 4.4 Perhitungan Corrected Deduct Value (CDV)... 105 4.5 Perhitungan Nilai Pavement Condition Index ( PCI )... 116 4.6 Data California Bearing Ratio (CBR)... 119 4.7 Data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)... 130 4.8 Volume Rencana 132 4.9 LHR 2 Lajur 2 Arah STA 1+550..... 132 4.10 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan... 133 4.12.1 Data Jalan Kudus Colo... 133 BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA 5.1 Jenis Pekerjaan... 142 5.2 Perhitungan Volume Pekerjaan... 143 5.2.1 Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal... 143 5.2.2 Penambalan Lubang... 145 5.2.3 Bahan Pengisi (Filler)... 146 5.2.4 Pekerjaan Penebaran Pasir... 147 5.2.5 Pekerjaan Lapis Resap Pengikat Aspal Cair (tack Coat)... 150 5.2.6 Pekerjaan AC-BC Modifikasi (AC-BC Mod) Grading Halus Atau Kasar... 153 5.2.7 Pekerjaan AC-WC untuk Overlay 156 xi

5.2.8 Marka Jalan Thermoplastic... 157 5.3 Analisa Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan... 159 5.4 Analisa Perhitungan Waktu Pelaksanaan Proyek... 161 5.4.1 Pekerjaan Umum... 161 5.4.2 Pekerjaan Tanah... 162 5.4.3 Pekerjaan Perkerasan Aspal... 161 5.4.4 Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor... 163 5.5 Analisa Biaya Pekerjaan... 164 5.6 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan... 165 5.7 Time Schedule Pekerjaan... 169 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 170 6.2 Saran... 172 PENUTUP... 173 DAFTAR PUSTAKA... 174 LAMPIRAN... 176 xii

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi Menurut Kelas Jalan... 8 Tabel 2.2 Klasifikasi Menurut Medan Jalan... 8 Tabel 2.3 Kualitas Drainase... 31 Tabel 2.4 Koefisien distribusi kendaraan (C)... 35 Tabel 2.5 Fakor regional (FR)... 37 Tabel 2.6 Indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo)... 38 Tabel 2.7 Indeks permukaan pada akhir umur rencana (IPt)... 39 Tabel 2.8 Penentuan nomogram ITP... 40 Tabel 2.9 Konfigurasi beban untuk MST 10 ton... 41 Tabel 2.10 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan Alur (Rutting)... 43 Tabel 2.11 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan bergelombang (Corrugation)... 43 Tabel 2.12 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan sungkur (Shoving)... 44 Tabel 2.13 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan amblas (Depression)... 45 Tabel 2.14 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan mengembang (Swell)... 45 Tabel 2.15 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan benjol dan turun (Bump and Slags)... 46 Tabel 2.16 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak kulit buaya (Alligator Crack)... 47 Tabel 2.17 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak memanjang dan melintang... 48 Tabel 2.18 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak refleksi sambungan (Joint Reflection Crack)... 49 xiii

Tabel 2.19 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak blok (Block Crack)... 50 Tabel 2.20 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak slip (Slippage Crack)/ retak bulan sabit (Crescent Shape Crack)... 50 Tabel 2.21 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan retak pinggir (Edge Cracking)... 51 Tabel 2.22 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan jalur/ bahu turun (Lane/ Shoulder Drop-off)... 52 Tabel 2.23 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan lubang (Pothole)... 53 Tabel 2.24 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan pelapukan dan butiran lepas (Weathering and Raveling)... 54 Tabel 2.25 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan kegemukan (Bleeding/ Flussing)... 55 Tabel 2.26 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan agregat licin (Polished Agregate)... 55 Tabel 2.27 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi Tambalan dan Tambalan Galian Utilitas (Patching and Utility Cut Patching)... 56 Tabel 2.28 Tingkat kerusakan perkerasan aspal dan identifikasi kerusakan Persilangan Jalan Rel (Railroad Crossing)... 57 Tabel 2.29 Nilai Kondisi Jalan... 70 Tabel 4.1 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 0+000 STA 0+050) s/d (STA 0+500 STA 0+550)... 87 Tabel 4.2 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 0 + 550 STA 0 + 600) s/d (STA 1 + 050 STA 1 + 100)... 88 Tabel 4.3 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 1 + 100 STA 1 + 150) s/d (STA 1 + 600 STA 1 + 650)... 89 xiv

Tabel 4.4 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 1 + 650 STA 1 + 700) s/d (STA 2 + 150 STA 2 + 200). 90 Tabel 4.5 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 2 + 200 STA 2 + 250) s/d (STA 2 + 700 STA 2 + 750). 91 Tabel 4.6 Inventarisasi Kelengkapan Jalan Gondang Manis (STA 2 + 750 STA 2 + 800) s/d (STA 2 + 950 STA 3 + 000). 92 Tabel 4.7 Contoh Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 0+000 s/d 0+050 93 Tabel 4.8 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 0+000 0+050 s/d STA 0+250 0+300.. 95 Tabel 4.9 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 0+300 0+350 s/d STA 0+600 0+650.. 96 Tabel 4.10 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 0+650 0+700 s/d STA 1+950 1+000 97 Tabel 4.11 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 1+00 1+050 s/d STA 1+300 1+350 98 Tabel 4.12 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 1+350 1+400 s/d STA 1+600 1+650 99 Tabel 4.13 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 1+650 1+700 s/d STA 1+900 1+950 100 Tabel 4.14 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 1+950 2+000 s/d STA 2+200 2+250. 101 Tabel 4.15 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 2+250 2+300 s/d STA 2+500 2+550. 102 Tabel 4.16 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 2+550 2+600 s/d STA 2+750 2+800. 103 Tabel 4.17 Perhitungan Densitas & Deduct Value Kerusakan Dengan metode PCI STA 2+800 2+850 s/d STA 2+950 3+000. 104 Tabel 4.18 Contoh Perhitungan Nilai CDV sta 0+000-0+050. 105 Tabel 4.19 Perhitungan Nilai CDV sta 0+000 0+050.. 105 xv

Tabel 4.20 Perhitungan Nilai CDV sta 0+050-0+100 s/d 0+300 0+350. 106 Tabel 4.21 Perhitungan Nilai CDV sta 0+350-0+400 s/d 0+600 0+650.. 107 Tabel 4.22 Perhitungan Nilai CDV sta 0+650-0+700 s/d 0+900 0+950.. 108 Tabel 4.23 Perhitungan Nilai CDV sta 0+950-1+000 s/d 1+200 1+250. 109 Tabel 4.24 Perhitungan Nilai CDV sta 1+250-1+300 s/d 1+500 1+550. 110 Tabel 4.25 Perhitungan Nilai CDV sta 1+550-1+600 s/d 1+800 1+850.. 111 Tabel 4.26 Perhitungan Nilai CDV sta 1+850-1+900 s/d 2+100 2+150.. 112 Tabel 4.27 Perhitungan Nilai CDV sta 2+150-2+200 s/d 2+400 2+450.. 113 Tabel 4.28 Perhitungan Nilai CDV sta 2+450-2+500 s/d 2+700 2+750.. 114 Tabel 4.29 Perhitungan Nilai CDV sta 2+750-2+800 s/d 2+950 3+000.. 115 Tabel 4.30 Perhitungan nilai PCI Tiap Segmen 117 Tabel 4.31 Pengujian DCP di Titik 1... 120 Tabel 4.32 Pengujian DCP di Titik 2... 121 Tabel 4.33 Pengujian DCP di Titik 3... 122 Tabel 4.34 Pengujian DCP di Titik 4... 123 Tabel 4.35 Pengujian DCP di Titik 5... 124 Tabel 4.36 Pengujian DCP di Titik 6... 125 Tabel 4.37 Pengujian DCP di Titik 7... 126 Tabel 4.38 Pengujian DCP di Titik 8... 127 Tabel 4.39 Pengujian DCP di Titik 9... 128 Tabel 4.40 Pengujian DCP di Titik 10... 129 Tabel 4.41 Nilai CBR terkecil pada tiap titik... 130 Tabel 4.42 CBR Rata-rata 90%... 131 Tabel 4.43 Komulatif LHR dari Arah Utara Selatan Jalan Kudus - Colo.. 132 Tabel 4.44 Komulatif LHR dari Arah Selatan Utara Jalan Kudus Colo.. 132 Tabel 4.45 Komulatif LHR 2 Lajur 2 Arah. 133 Tabel 4.46 Jumlah Kendaraan Ringan (LV) perhari (kend/hari) 2 Lajur 2 Arah.. 135 Tabel 4.47 Jumlah Kendaraan Berat (HV) perhari (kend/hari) 2 Lajur 2 Arah... 135 Tabel 4.48 Nilai LHR Jalan Kudus Colo.. 137 xvi

Tabel 4.49 Perhitungan Nilai LHR Jalan Kudus - Colo 138 Tabel 4.50 Konfigurasi Beban Sumbu Kendaraan 138 Tabel 4.51 Perhitungan Angka Ekivalen ( E ) Untuk masing-masing kendaraan. 139 Tabel 4.52 Perhitungan Lintas Ekivalen Kendaraan. 140 Tabel 5.1 Pekerjaan Galian Beraspal... 145 Tabel 5.2 Pekerjaan Penambalan Kerusakan... 147 Tabel 5.3 Pekerjaan Bahan Pengisi( Filler )... 149 Tabel 5.4 Pekerjaan Lapis Tipis Aspal Pasir ( Latasir )... 150 Tabel 5.5 Pekerjaan Penebaran Pasir...... 152 Tabel 5.6 Pekerjaan Resap Lapis Perekat Tack Coat pada Kerusakan 153 Tabel 5.7 PerhitunganVolume Pekerjaan AC-BC... 156 Tabel 5.8 PerhitunganVolume Pekerjaan AC-WC... 159 Tabel 5.9 Contoh Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan untuk Pekerjaan Laston Lapis Antara ( AC-BC )... 162 Tabel 5.10 Analisa Biaya Pekerjaan... 166 Tabel 5.11 Rekapitulasi Biaya Pekerjaan... 167 Tabel 5.12 Time Schedule Pekerjaan... 168 xvii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Penampang Melintang Jalan.. 10 Gambar 2.2 Penampang Melintang Jalan dengan Drainase Terbuka... 14 Gambar 2.3 Penampang Melintang Jalan dengan Drainase Tertutup... 15 Gambar 2.4 Retak Rambut (Hair Cracks)... 16 Gambar 2.5 Retak kulit buaya (Alligator Cracks)... 17 Gambar 2.6 Retak Sambungan Bahu dan Perkerasan (Edge Joint Cracks)... 18 Gambar 2.7 Retak Sambungan Jalan (Lane Joint Cracks)... 18 Gambar 2.8 Retak Sambungan Pelebaran Jalan (Widening Cracks)... 19 Gambar 2.9 Retak Refleksi (Reflection Cracks)... 19 Gambar 2.10 Retak Selip (Slippage Cracks)... 20 Gambar 2.11 Alur (Ruts)...... 21 Gambar 2.12 Bergelombang (Corguration)... 22 Gambar 2.13 Sungkur (Shoving)..... 22 Gambar 2.14 Amblas (Grade Depresion)... 23 Gambar 2.15 Jembul (Upheaval)... 23 Gambar 2.16 Lubang (Pothole)... 24 Gambar 2.17 Pelepasan Butir (Raveling)... 25 Gambar 2.18 Penglupasan Lapisan (Stripping)... 25 Gambar 2.19 Pengausan (Polished Agregate)... 26 Gambar 2.20 Kegemukan (Bleeding Of Flussing)... 26 Gambar 2.21 Penurunan pada Bekas Utilitas (Utility Cut Depresion)... 27 Gambar 2.22 Hubungan antara kondisi, umur, dan penanganan jalan... 28 Gambar 2.23 Susunan lapis perkerasan jalan... 32 Gambar 2.24 Grafik Korelasi DDT dan CBR... 33 Gambar 2.25 Contoh Grafik Nomogram 4... 40 Gambar 2.26 Grafik Deduct Value For Rutting... 58 Gambar 2.27 Grafik Deduct Value For Corrugation... 59 xviii

Gambar 2.28 Grafik Deduct Value For Shoving... 59 Gambar 2.29 Grafik Deduct Value For Depresion... 60 Gambar 2.30 Grafik Deduct Value For Swell... 60 Gambar 2.31 Grafik Deduct Value For Bump and Sag... 61 Gambar 2.32 Grafik Deduct Value For Aligator Cracking... 61 Gambar 2.33 Grafik Deduct Value For Longitudinal/Transversal Cracking... 62 Gambar 2.34 Grafik Deduct Value For Joint Reflection... 62 Gambar 2.35 Grafik Deduct Value For Block Cracking... 63 Gambar 2.36 Grafik Deduct Value For Slippage Craking... 63 Gambar 2.37 Grafik Deduct Value For Edge Cracking... 64 Gambar 2.38 Grafik Deduct Value For Edge Cracking... 64 Gambar 2.39 Grafik Deduct Value For Pothole... 65 Gambar 2.40 Grafik Deduct Value For Weathering and Raveling... 65 Gambar 2.41 Grafik Deduct Value For Polished Agregate... 66 Gambar 2.42 Grafik Deduct Value For Bleeding...... 66 Gambar 2.43 Grafik Deduct Value For Pacthing & Utility Cut Patching... 67 Gambar 2.44 Grafik Deduct Value For Railroad Crossing... 67 Gambar 2.45 Grafik Corrected Deduct Value (CDV)... 68 Gambar 2.46 Nilai Kondisi Perkerasan (PCI) dan Tingkat Kerusakan... 68 Gambar 3.1 Lokasi Jalan Gondang Manis Kudus... 77 Gambar 3.2 Mendimensi Kerusakan Jalan... 79 Gambar 3.3 Formulir Survey kerusakan Jalan... 80 Gambar 3.4 Formulir Survey LHR... 80 Gambar 3.5 Formulir Survey DCP... 81 Gambar 3.6 Diagram Alir Evaluasi... 82 Gambar 3.7 Diagram Alir Survey Kerusakan Jalan... 83 Gambar 3.8 Diagram Alir Suvey LHR... 84 Gambar 3.9 Diagram Alir Survey DCP... 85 Gambar 4.1 Kelas Kerusakan Amblas... 94 Gambar 4.2 Nilai kondisi perkerasan (PCI) dan tingkat kerusakan... 116 Gambar 4.3 Grafik Korelasi Nilai DCP dan CBR... 119 xix

Gambar 4.4 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 1... 120 Gambar 4.5 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 2... 121 Gambar 4.6 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 3... 122 Gambar 4.7 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 4... 123 Gambar 4.8 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 5... 124 Gambar 4.9 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 6... 125 Gambar 4.10 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 7... 126 Gambar 4.11 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 8... 127 Gambar 4.12 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 9... 128 Gambar 4.13 Grafik Hubungan Komulatif Tumbukan dan Kumulatif Penetrasi di Titik 10... 129 Gambar 4.14 Grafik Nilai CBR 90% Berdasarkan Metode Bina Marga... 131 Gambar 4.15 Grafik Korelasi DDT dan CBR... 136 Gambar 4.16 Grafik Indeks Tebal Perkerasan (ITP) untuk jalan Kudus - Colo.. 142 Gambar 4.17 Susunan Perkerasan Jalan Kudus Colo.... 143 xx