HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DANGAN PROKRASTINASI MENYELESAIKAN TUGAS PADA ASISTEN MATA KULIAH PRAKTIKUM NASKAH PUBLIKASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.

BAB I PENDAHULUAN. karena pada dasarnya belajar merupakan bagian dari pendidikan. Selain itu

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA. Wheny Ervita Sari Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK

sendiri seperti mengikuti adanya sebuah kursus suatu lembaga atau kegiatan

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERPUSTAKAAN DAN UPAYA MENGURANGI ACADEMIC DYSFUNGSIONAL PROCRASTINATE

HUBUNGAN ANTARA SELF MONITORING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PURWOKERTO. Al Khaleda Noor Praseipida

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FIP UNJ

BAB II LANDASAN TEORI. Kata prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan dengan makhluk lainnya. Kelebihan yang dimiliki manusia

HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA IPA MAN MALANG I KOTA MALANG

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN INTENSI MENYONTEK

HUBUNGAN ANTARA PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP 137 JAKARTA

2014 GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPI

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA MA AL-HIDAYAH WAJAK MALANG ABSTRAK

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tugas. Terkadang manusia merasa semangat untuk melakukan sesuatu namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggunakan waktu dengan efektif sehingga efisiensi waktu menjadi sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. hari esok untuk menyelesaikannya. Menunda seakan sudah menjadi kebiasaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maju dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jadi prokrastinasi

Hubungan Self Efficacy dengan Procrastination pada Pegawai Departemen Pemesinan PT. PINDAD (Persero)

HUBUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI SELF- REGULATED LEARNING DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA KELAS VIII SMP N 1 TAMBUN SELATAN

HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN EFIKASI DIRI PADA GURU TIDAK TETAP DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN LAMA STUDI PADA MAHASISWA JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA PERANTAU NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tertentu. Siswa SMP dalam tahap perkembangannya digolongkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan siswa sering melakukan prokrastinasi tugas-tugas akademik. Burka dan Yuen

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PRAMUNIAGA MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 TINJAUAN REFERENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. di perguruan tinggi dengan jurusan tertentu. Mahasiswa diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Oleh. berharap agar sekolah dapat mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga

HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN SELF ESTEEM PADA WANITA YANG MELAKUKAN PERAWATAN DI SKIN CARE HALAMAN SAMPUL DEPAN NASKAH PUBLIKASI

1.1 Latar Belakang. Hubungan Antara..., Bagus, Fakultas Psikologi 2016

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, pendidikan merupakan salah satu sarana utama dalam

Pengaruh Prokrastinasi Terhadap Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa Yang Bekerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Prokrastinasi Akademik. pro yang berarti mendorong maju atau bergerak maju dan akhiran crastinus

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON TAYANGAN KEKERASAN DI TELEVISI DENGAN PERILAKU AGRESI PADA SISWA SD N TRANGSAN 03 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA DAYA JUANG DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG MENGERJAKAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perannya sebagai seorang mahasiswa. Banyak sekali

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutlah ilmu setinggi bintang di langit, merupakan semboyan yang

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta cakupan dan batasan masalah.

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PROKRASTINASI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANSIA MUSLIM NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN NASKAH PUBLIKASI

SELF-REGULATED LEARNING DAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di

BAB I PENDAHULUAN. konseling konselor penddikan, dalam bidang industri HRD (Human Resources

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad ke-21 ini, telah memasuki suatu rentangan waktu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk membagi waktunya dengan baik dalam menyelesaikan

PENDAHULUAN Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliahnya sesuai dengan program akademis dalam arti bahwa mahasiswa tersebut telah menempu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROKRASTINASI AKADEMIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN BURNOUT

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan masa yang memasuki masa dewasa, pada masa tersebut

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN KONSEP DIRI DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA WANITA ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. 1) Prokrastinasi Akademik. Kolmogorov Smirnov Z dengan bantuan Statistcal. Packages for Social Sciences (SPSS) Release 16.0.

BAB I PENDAHULUAN. oleh dinamika-dinamika untuk mengakarkan diri dalam menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa adalah murid pada pendidikan tinggi dan memulai jenjang. kedewasaan (Daldiyono, 2009). Mahasiswa digolongkan pada tahap

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COPING STRESS PADA SISWA AKSELERASI SKRIPSI

Diajukan Oleh: AYU ANGGARWATI F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan salah satu perubahan yang dialami oleh individu dalam masa emerging

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu anak. mengembangkan potensinya semaksimal mungkin, dan karena itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat menjadi generasi-generasi yang tangguh, memiliki komitmen terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dengan awalan

JURNAL HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DENGAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN YANG BERORIENTASI PADA PEKERJAAN DENGAN MOTIVASI KERJA SKRIPSI

Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Agama Islam Di Universitas Islam 45 Bekasi

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang dan karenanya kita dituntut untuk terus memanjukan diri agar bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Prokrastinasi. Prokrastinasi berasal dari bahasa Latin procrastination dari kata pro yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai, untuk lembaga pendidikan terdiri dari SMP, SMA, DINIYYAH, dan di

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan akhiran crastinus yang berarti keputusan hari esok. Jika

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan elemen penting bagi kehidupan. Menurut. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal (1) ayat 1,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. siswa. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN GAYA HIDUP KONSUMTIF SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan

HUBUNGAN OPTIMISME YANG TIDAK REALISTIK TENTANG MASA DEPAN DENGAN PROKRASTINASI SAAT MENYUSUN SKRIPSI MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG MENJELANG PENSIUN.

Skala Prokrastinasi Akademik. Ciri-Ciri Prokrastinasi Ferrari (dalam Ghufron 2014: ) menyatakan bahwa perilaku prokrastinasi

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PERBEDAAN SIKAP DISIPLIN BERLALU LINTAS DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN. NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI

Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN

HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. TYFOUNTEX INDONESIA GUMPANG - KARTASURA ABSTRAKSI. Derajat Sarjana S-1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun oleh : NOVITA BINTARANINGTYAS F 100 110 010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Psikologi Disusun oleh : NOVITA BINTARANINGTYAS F 100 110 010 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 ii

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Yang Diajukan Oleh : NOVITA BINTARANINGTYAS F 100 110 010 Telah disetujui untuk dipertahankan di depan Dewan Penguji Telah disetujui oleh : Pembimbing Yudhi Satria Restu, SE, S.Psi, M.Si 7 September 2015 iii

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Yang Diajukan Oleh : NOVITA BINTARANINGTYAS F 100 110 010 Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal 10 Oktober 2015 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat. Penguji Utama Yudhi Satria Restu, SE, S.Psi, M.Si Penguji Pendamping I Drs. Mohammad Amir, M.Si Penguji Pendamping II Achmad Dwityanto, S.Psi, M.Si Surakarta, 10 Oktober 2015 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Psikologi Dekan Taufik, M.Si, Ph.D iv

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA SMA Novita Bintaraningtyas novitabintaraningtyas@ymail.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Salah satu tugas yang harus dilakukan sebagai seorang siswa yaitu mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu serta mampu membagi waktu antara kegiatan akademik dan non akademik. Sebagai siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), melakukan penundaan dalam hal akademik sudah menjadi kebiasaan karena siswa kurang dapat memanajerial waktu yang dimiliki. Siswa yang baik dapat mengatur waktu yang dimiliki tanpa meninggalkan kewajiban lain yang harus dikerjakan. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya prokrastinasi akademik, dibutuhkan kontrol diri yang baik pada siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik, 2) untuk mengetahui tingkat atau kondisi kontrol diri, 3) untuk mengetahui tingkat atau kondisi prokrastinasi akademik, 4) peran atau seumbangan efektif kontrol diri terhadap prokrastinasi akademik. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo yang berjumlah 95 siswa yang terdiri dari kelas X 7, kelas XI IPA 3 dan kelas XI IPS 1. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kontrol diri dan skala prokrastinasi akademik. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi product moment dengan program SPSS versi 17 for windows program. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil korelasi r xy = -0,755 dengan sig = 0,000 ; p < 0,01. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada Siswa SMA. Sumbangan Efektif (SE) atau kontribusi kontrol diri terhadap prokrastinasi akademik yaitu debesar 57% yang ditunjukkan dengan koefisien determinasi atau r 2 = 0,570. Tingkat kontrol diri yang dimiliki oleh siswa siswa SMA tersebut tergolong tinggi dan tingkat prokrastinasi akademik yang dimiliki tergolong rendah. Kata Kunci : Kontrol Diri, Prokrastinasi Akademik, Siswa SMA. 1

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga dapat menghasilkan individu yang mandiri serta bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu tingkat pendidikan formal yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa menuju pendidikan di Perguruan Tinggi. Setiap sekolah menginginkan siswa siswanya untuk mematuhi peraturan sekolah, rajin belajar, dan mengerjakan tugas tugas yang diberikan serta memiliki prestasi yang baik sehingga dapat menjunjung tinggi almamater sekolah. Namun, untuk mewujudkan keinginan tersebut bukanlah hal yang mudah bagi setiap sekolah. Perilaku belajar siswa yang beraneka ragam mempengaruhi tingkat keberhasilan yang diperoleh. Perilaku belajar yang baik dapat terwujud apabila siswa sadar akan tanggung jawab sebagai seorang pelajar. Ketika siswa termotivasi untuk belajar, seringkali hal tersebut hanya berhenti sampai tataran kognitif saja sehingga ketika sampai pada tindakan yang nyata, maka siswa tersebut sering melakukan kebalikannya. Siswa cenderung menunda nunda apa yang bias dilakukan pada saat itu dengan berbagai macam alasan sehinga waktu yang dimiliki tidak dikelola dengan baik. Sebagian besar siswa memiliki pola pikir yang salah, siswa beranggapan bahwa waktu yang dimiliki masih cukup banyak dan dapat menyelesaikannya dengan cepat serta tepat sehingga siswa memiliki pengelolaan waktu yang kurang atau tidak disiplin waktu. Dengan pola pikir yang demikian, siswa semakin terdorong untuk menunda nunda pekerjaannya. Fenomena perilaku menunda nunda atau tidak disiplin waktu dalam bidang psikologi dikenal dengan istilah prokrastinasi. Pada saat ini, banyak pelajar yang menghabiskan waktu untuk mencari hiburan daripada menyelesaikan tugas akademik. Hal tersebut bisa dilihat dari kebiasaan jalan jalan di mall, main game 2

online, nongkrong dengan teman teman yang mengakibatkan tugas tugas terbengkalai dan tidak selesai tepat waktu, serta hasil yang diperoleh juga tidak maksimal. Kebiasaan menunda nunda terutama dalam menyelesaikan tugas akademik disebut dengan prokrastinasi akademik. Penundaan tersebut akan menimbulkan dampak internal dan dampak eksternal bagi pelaku prokrastinasi. Dampak internal kaitannya dengan adanya penyesalan dan merasa bersalah misalnya ketika siswa merasa tugas tersebut sulit dikerjakan dan takut gagal maka dengan pola pikir yang demikian siswa akan menunda nunda tugasnya karena apa yang dilakukan takut salah dan gagal. Kemudian dampak eksternal dari penundaan tersebut, siswa akan memperoleh peringatan atau teguran dari guru karena tidak segera mengerjakan tugasnya. Jika pada masa SMA seseorang sudah melakukan prokrastinasi akademik, diasumsikan pada jenjang pendidikan berikutnya tingkat prokrastinasi akademiknya semakin meningkat. Oleh sebab itu, prokrastinasi akademik pada siswa SMA merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian. Dari fenomena fenomena yang dipaparkan diawal, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : Apakah ada hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMA. Menurut Burka dan Yuen (2008) prokrastinasi tergolong dalam kata kerja Procrastinate yang berarti menunda. Istilah prokrastinasi berasal dari gabungan dua kata latin, pro yang berarti maju dan crastinus yang berarti hari esok, dan apabila kedua kata tersebut digabungkan akan memiliki arti yang kompleks. Artinya, penundaan yang dilakukan sampai hari esok terhadap suatu tugas. Burka dan Yuen menjelaskan bahwa orang yang melakukan prokrastinasi disebut dengan prokrastinator. Menurut Ferrari dan McCown (1995) perilaku menunda dapat dipengaruhi indikator indicator dibawah ini : a. Kurang dapat mengatur waktu. b. Percaya diri yang rendah. 3

c. Menganggap diri terlalu sibuk jika harus mengerjakan tugas. tugas tersebut tidak penting. d. Keras kepala, dalam arti menganggap orang lain tidak dapat memaksa dirinya untuk mengerjakan tugas dan dirinya merasa bebas mau mengerjakan kapan saja sesuai keinginannya sendiri. e. Memanipulasi tingkah laku orang lain dan menganggap tidak dapat dilakukan tanpanya. f. Menjadikan penundaan sebagai coping untuk menghindari tekanan. g. Merasa dirinya sebagai korban yang tidak memahami mengapa dirinya tidak dapat mengerjakan sesuatu yang dapat dikerjakan orang lain. Menurut Ferrari & Olivette (1994) menyebutkan bahwa aspek aspek prokrastinasi meliputi : a. Penundaan dalam memulai maupun menyelesaikan tugas yang dihadapi. b. Keterlambatan dalam mengerjakan tugas. c. Kesenjangan waktu antara rencana dengan kinerja aktual dalam mengerjakan tugas. d. Kecenderungan untuk melakukan aktivitas lain yang bisa menjadi hiburan atau kesenangan. Menurut Ghufron dan Risnawita ( 2014 ) faktor faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik, diantaranya : a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor faktor yang terdapat dalam diri individu yang mempengaruhi prokrastinasi. Faktor faktor itu meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis individu. Kondisi fisik dan kondisi kesehatan individu turut mempengaruhi munculnya prokrastinasi akadamik, misalnya fatigue. Kemudian, kondisi psikologis juga turut mempengaruhi munculnya prokrastinasi akademik pada seseorang karena setiap individu mempunyai kondisi psikologis yang berbeda beda. Kondisi psikologis tersebut meliputi self efikasi, 4

hargadiri, self conscious, self control dan self critical. Menurut Millgram (Ghufron, 2014) bahwa trait kepribadian individu mempengaruhi munculnya perilaku penundaan. Berbagai hasil penelitian menemukan aspek-aspek pada diri individu yang mempengaruhi seseorang untuk mempunyai suatu kecenderungan perilaku prokrastinasi, antara lain rendahnya kontroldiri. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor faktor yang terdapat diluar diri individu yang mempengaruhi prokrastinasi. Faktor faktor tersebut diantaranya gaya pengasuhan orang tua dan kondisi lingkungan. Gaya pengasuhan otoriter menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku prokrastinasi pada perempuan dan kondisi lingkungan yang rendah pengawasan, lebih banyak melakukan prokrastinasi akademik daripada lingkungan yang penuh pengawasan. Martin dan Peer (1999) menjelaskan bahwa kontrol diri adalah usaha yang dilakukan oleh individu yang digunakan dalam rangka mengatur lingkungan sekitarnya untuk mengarahkan konsekuensi dari perilakunya sendiri. Individu yang memiliki kontrol diri akan mengelola perasaan impulsif dan juga emosi negatif, berpikir jernih dan tetap fokus dibawah tekanan. Menurut Averill (Sarafino, 1994) terdapat lima aspek pada control diri dalam individu, diantaranya : a. Kontrol Perilaku (Behavior Control),yaitu kemampuan individu dalam mengontrol perilakunya. b. Kontrol Kognitif (Cognitive Control),yaitu kemampuan individu dalam menilai, menginterpretasi suatu informasi sehingga dapat meminimalisir terjadinya tekanan atau perilaku yang menyimpang. c. Kontrol dalam mengambil keputusan (Decision Control), 5

yaitu kemampuan untuk memilih suatu tindakan berdasarkan suatu hal yang diyakini atau disetujui. d. Kontrol Informasi (Information Control), yaitu kemampuan untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan dan mengetahui konsekuensi apa yang akan diterima serta apa dan kapan peristiwa itu terjadi sehingga individu bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu. e. Kontrol Pengalaman Masa Lalu (Retrospective Control), yaitu kemampuan individu dalam mempercayai apa yang terjadi. Hurlock (2007) memandang bahwa faktor yang mempengaruhi kontrol diri ada dua faktor, yaitu : a. Faktor Internal Faktor yang mempengaruhi kontrol diri seseorangadalah faktor usia dan kematangan. Semakin bertambahnya usia seseorang maka akan semakin baik kontrol dirinya, individu yang matang secara psikologis juga akan mampu mengontrol dorongan dari dalam dirinya karena telah mampu mempertimbangkan mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik bagi dirinya. b. Faktor Eksternal Faktor yang mempengaruhi kontrol diri seseorang salah satunya adalah lingkungan keluarga terutama orang tua yang menentukan bagaimana kemampuan kontrol diri individu tersebut. METODE PENELITIAN Subjek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo yaitu kelas X 7, XI IPA 3 dan XI IPS 1. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan skala kontrol diri dan skala prokrastinasi akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment. 6

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi r xy = -0,755 dengan sig = 0,000 ; p < 0,01. Hal ini berarti variabel kontrol diri dapat dijadikan prediktor untuk mengukur prokrastinasi akademik. Dengan demikian, semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah prokrastinasi akademik dan sebaliknya semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. Dari hasil penelitian diatas diketahui bahwa ada hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Millgram (Ghufron, 2014) bahwa trait kepribadian individu mempengaruhi munculnya perilaku penundaan. Berbagai hasil penelitian menemukan aspek-aspek pada diri individu yang mempengaruhi seseorang untuk mempunyai suatu kecenderungan perilaku prokrastinasi, antara lain rendahnya kontrol diri. Artinya, prokrastinasi akan muncul apabila siswa tidak memiliki kontrol diri yang baik. Berdasarkan hasil analisis, bahwa kontrol diri yang dimiliki oleh siswa siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan rerata empirik (RE) sebesar 61,23 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 50. Sedangkan, berdasarkan hasil analisis prokrastinasi akademik, diperoleh oleh rerata empirik (RE) sebesar 46,28 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 55 yang berarti prokrastinasi akademik pada siswa siswi SMA Negeri 3 Sukoharjo tergolong rendah. Berdasarkan hasil sumbangan efektif (SE) kontribusi kontrol diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar 57% sehingga masih terdapat 43% faktor lain yang dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik. Hal tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Ghufron dan Risnawita ( 2014 ), faktor faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor 7

internal yaitu meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis. Setiap individu mempunyai kondisi psikologis yang berbeda beda. Kondisi psikologis tersebut meliputi self efikasi, harga diri, self conscious, self control dan self critical. Faktor eksternalnya yaitu gaya pengasuhan orang tua dan kondisi lingkungan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol diri memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik, meskipun prokrastinasi akademik tidak hanya dipengaruhi oleh kontrol diri. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Ada hubungan negatif yang signifikan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik, semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah prokrastinasi akademik, begitu juga sebaliknya. 2. Tingkat kontrol diri yang dimiliki siswa tergolong tinggi. 3. Tingkat prokrastinasi akademik yang dimiliki siswa tergolong rendah. 4. Sumbangan efektif kontrol diri terhadap prokrastinasi akademik sebesar 57% yang berarti masih terdapat 43% faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi akademik diluar faktor kontrol diri. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian, maka penulis memberikan saran saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu : 1. Bagi siswa, berdasarkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi siswa terutama dalam mempertahankan tingkat kontrol diri dengan memperhatikan aspek aspek berikut : a. Aspek Kontrol Perilaku, diharapkan siswa dapat membuat jadwal atau rencana kegiatan yang akan dilakukan, baik kegiatan akademik 8

maupun non akademik. Untuk kegiatan akademik, misalnya mengerjakannya sebentar. hanya membuat jadwal selama satu minggu, tugas apa saja yang harus dikerjakan dan diselesaikan tepat waktu. Kemudian untuk kegiatan non akademik, misalnya mengikuti c. Aspek Kontrol Pengambilan Keputusan, diharapkan siswa yakin dengan kemampuan yang dimiliki dan percaya diri bahwa dirinya dapat menyelesaikan tugas dengan ekstrakurikuler, dapat baik tanpa mencontek milik membuat perencanaan waktu yang baik agar tidak menganggu jadwal yang sudah dibuat. Dengan adanya perencanaan ini diharapkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dapat terlaksana dengan baik dan dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. b. Aspek Kontrol Kognitif, diharapkan siswa bersikap teman. d. Aspek Kontrol Informasi, diharapkan siswa dapat menentukan pilihan untuk mengerjakan tugasnya daripada melakukan kegiatan lain yang kurang bermanfaat. e. Aspek Kontrol Pengalaman Masa Lalu, diharapkan siswa dapat menjadikan pengalaman yang dimiliki dalam tenang dan selalu optimis melakukan kewajibannya ketika menghadapi tugas yang banyak meskipun waktu sebagai seorang siswa, misalnya siswa dulu pernah 9

mendapat hukuman ketika tidak mengerjakan tugas, hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan ketika akan melakukan penundaan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. 2. Bagi Kepala Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang prokrastinasi akademik sehingga sekolah dapat melakukan upaya upaya untuk mempertahankan kontrol diri pada peserta didiknya. Upaya upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan meminta kepada Guru Kelas untuk memantau setiap perkembangan akademik dari siswa siswanya, mengevaluasi dan memberikan pengayaan yang dilakukan secara rutin perkembangan siswa terutama dalam menyelesaikan tugas tugas sekolah. Selain itu, diharapkan komunikasi antara siswa dengan Guru Kelas dapat terjalin dengan baik agar ketika siswa mendapatkan kesulitan dalam hal akademik, dapat disampaikan dengan Guru Kelas dan bersama sama mencari jalan keluar agar tidak melakukan perilaku yang negatif terutama dalam prokrastinasi akademik. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kontrol diri dan prokrastinasi akademik. Peneliti selanjutnya juga dapat untuk mengetahui memperluas dengan faktor 10

faktor lain diluar kontrol diri seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, gaya pengasuhan dan kondisi lingkungan sehingga akan memperoleh hasil yang beragam. DAFTAR PUSTAKA Burka, Yuen. (2008). Procrastination Why You Do It, What To Do About It NOW. Cambridge: Da Capo Press. Ferrari, J. R. (1995). Procrastination And Task Avoidance. New York : Plenum Press. Ferrari, J. (1994). Parental Authority and The Development Of Female Dysfunctional Procrastination. Journal Of Research In Personality, Vol. 28. Ghufron, Risnawita, M. N. (2014). Teori - Teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Hurlock. (1997). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Martin, P. (1999). Behavior Modification : What it is and how to do it. New Jersey: Prentice Hall. Sarafino, E. P. (1994). Health Psychology : Byopsychosocial Interaction Ed 2. New York : John Wiley and Sons. 11