NOTULENSI RAPAT FORUM DOKTOR (GRHA WYATA PRAJA, 9 JULI 2013)

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

LEMABAGA PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN CITRA BINA NUSANTARA

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

STANDART OPERATING PROSEDURE (SOP) PROGRAM DOKTOR MENGABDI (DM)

Peran Prodi dalam Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Ilmiah Internasional. Oleh: Rizky Rosjanuardi

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Tinjauan Manajemen. Oktober 2011

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI

MEMUTUSKAN. Ditetapkan : di Sidoarjo Pada tanggal, 1 Agustus 2015 Rektor. Drs. Hidayatullah, M.Si

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

HASIL PERTEMUAN PEGIAT GERAKAN DESA MEMBANGUN DENGAN MENTERI KOMINFO RI, RUDIANTARA TERKAIT USULAN REVISI PERMEN 5/2015 TERKAIT DESA.

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN NOMOR 160/1967/SJ TENTANG

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PELAKSANAAN PERENCANAAN

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

Program Kerja Program Studi Doktor Biologi (PSDB)

Hasil Audit UKM BORANG AUDIT INTERNAL BIDANG AKADEMIK AUDIT CHECKLIST. Auditi Tipe Audit Standar

Standar Operasional Prosedur

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BUKU PEDOMAN. PENYUSUNAN PROPOSAL PEMANFAATAN BOPTN PENELITIAN (Non-Simlitabmas) UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN ANGGARAN 2015

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

Mengarusutamakan Penelitian LPPM

Pedoman Pelaksanaan program kerja dan Realisasi Anggaran FOR/SPMI-UIB/PED

RENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya /24/2016 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

PROGRAM POST DOCTORAL

VISI, MISI & PROGRAM KERJA

MATRIK KONSEP PERUBAHAN AD ART HIMPENINDO MENYESUAIKAN PP 11 /2017 TTG MANAJ PNS DAN KEBUTUHAN ORGANISASI POIN PERUBAHAN AD/ART HIMPENINDO

KATA SAMBUTAN. Jatinangor, 01 Desember Rektor IPDN. Prof. Dr. H. ERMAYA SURADINATA, SH, MH, MS

PANDUAN PENGUSULAN Bantuan Submit Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi, Jurnal Internasional, Prosiding Terindek Scopus, dan Jurnal Nasional

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi Kondisi Umum Visi, Misi dan Tujuan Program dan Indikator Kerja... 6

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

LAMPIRAN. PR : Tapi salah satu tupoksi di Pengelolaan Informasi kan juga mengelola aplikasi-aplikasi di DJMBP?

Manual Prosedur PENGELOLAAN PUSAT STUDI DAN PUSAT PELAYANAN

Revisi ke : 02 Tanggal : 21 Juli 2014

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Kebijakan dan Langkah Strategis Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul

PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BPOM

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

Prof. Dr. Herwandi, M. Hum Ketua LPPM Unand

RAPAT KERJA NASIONAL FORUM PIMPINAN PASCASARJANA PTN SE INDONESIA (FORPIMPAS) KE 39 PRESIDIUM FORPIMPAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

Panduan Pengajuan Usulan Program Insentif Publikasi Hasil Riset di Berkala Ilmiah. Latar Belakang

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH

PANDUAN PENGUSULAN Bantuan Insentif Submit Artikel di Jurnal atau Prosiding Internasional Bereputasi, dan Jurnal Nasional Terakreditasi Universitas

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

04/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PUSTAKAWAN BERPRESTASI

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

Pedoman. Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009

I. KETENTUAN UMUM: PENGUMUMAN

PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Manual Mutu Pengabdian

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

PERATII"A N REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET Nomor: 558 NN27 thklz0ll. Tentang:

LAPORAN PERKEMBANGAN PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PELAKSANA DI SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MEDAN (STPP MEDAN)

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

LAPORAN KOMISI INFORMASI PROVINSI JAWA BARAT Tahun 2012

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014

SISTEMATIKA USULAN PENINGKATAN AKREDITASI PRODI S1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

No Program Kerja Sasaran Indikator Hasil Agustus Juli 2017 Anggaran

BAB III PENERAPAN METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) A. Gambaran Umum Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan

PEDOMAN PERPANJANGAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA LUAR NEGERI TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

LAPORAN KEGIATAN RAPAT KERJA PENGURUS ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

NOTULENSI RAPAT PENGURUS JPII/UNIID Universitas Hasanuddin, Makassar 23 Maret 2017

SISTEMATIKA USULAN PENINGKATAN AKREDITASI PRODI S1 TAHUN ANGGARAN 2015

STRUKTUR ORGANISASI LAB. KIMIA TANAH

Transkripsi:

NOTULENSI RAPAT FORUM DOKTOR (GRHA WYATA PRAJA, 9 JULI 2013) Pimpinan Rapat (Ketua Forum Doktor) : Dr. Hyronimus Rowa, M.Si Pemberi Arahan : Plt Rektor IPDN (Prof. Dr. Sadu Wasistiono, MS) selaku penggagas terbentuknya Forum Doktor. Notulensi (Sekretaris Forum Doktor) : Etin Indrayani Peserta Rapat : No Nama Lokasi Kampus 1. Dr. Hyronimus Rowa IPDN Kampus Jatinangor 2. Dr. Hj. Siti Ismaryati, SU IPDN Kampus Cilandak 3. Dr. Drs. Sardjiman Arianto, M.Si IPDN Kampus Jatinangor 4. Dr. Mulyadi, SP., M.Si IPDN Kampus Cilandak 5. Dr. H. Ismail Nurdin, M.Si IPDN Kampus Sumbar/Via Video Conference 6. Dr Romly Arsyad, SH., MH IPDN Kampus Jatinangor 7. Dr. Etin Indrayani, MT IPDN Kampus Jatinangor 8. Dr. Masana Sembiring, M.Si IPDN Kampus Jatinangor 9. Dr. Udaya Madjid M.Pd IPDN Kampus Jatinangor 10. Dr. Deti Mulyati, SH, MH IPDN Kampus Jatinangor 11. Dr. Hj Rini D. Anggraeni., S.Pd., M.Pd IPDN Kampus Jatinangor 12. Dr. Mansyur, M.Si IPDN Kampus Cilandak 13. Dr. Nurliah Nurdin, S.Sos., MA IPDN Kampus Cilandak 14. Dr. Ir. Ika Sartika, MT IPDN Kampus Cilandak 15. Dr. Drs. Muhadam Labolo, M.Si IPDN Kampus Cilandak 16. Dr. Ahmad Averus Toana, M.Si IPDN Kampus Cilandak 17. Dr. Andi Pitono, S.Sos., M.Si IPDN Kampus Jatinangor 18. Dr. Rosmery Elsye, SH., M.Si IPDN Kampus Jatinangor 19. Dr. Layla Kurniawati, S.Pd., M.Pd IPDN Kampus Jatinangor 20. Dr.H. Anis Sakaria Kama, SH,M.Si,MH IPDN Kampus Sulsel/Via Video Conference 21. Dr. Ir. Abd Halim, MP IPDN Kampus Sulsel/Via Video Conference 22. Dr. Ir. Andi Tenriola, MP IPDN Kampus Sulsel/Via Video Conference 23. Dr. Drs. Syahruddin Yasin., M.Si IPDN Kampus NTB 24. Dr. Drs. Musa Shofiandy, S. MM IPDN Kampus NTB 25. Dr. Ir. Dyah Poepita E. MP IPDN Kampus NTB 26. Dr. Selamat Jalaluddin, S.Pi., SH., MM IPDN Kampus Papua 27. Dr. Sirojul Munir, SH., MM IPDN Kampus NTB 28. Dr. H.M. Syukri, SH. M.Hum IPDN Kampus NTB 29. Dr. Ir. Alexander J. Wowor, M.Si IPDN Kampus Sulsel/Via Video Conference 1

POINTER ARAHAN PLT REKTOR : Anggota Forum doktor ada 45 orang, ini sebuah kekuatan untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas kelembagaan. Namun doktor di IPDN belum muncul jadi perlu didorong melalui forum ini. Tujuan awal pembentukan forum doktor adalah mendorong para doctor yang memnuhi persyaratan untuk menjadi guru besar paling tidak 2 orang setiap tahunnya. IPDN harus sudah harus mengembangkan program post doctor, lembaga akan memfasilitasi (intinya penelitian). Forum doktor mencari jalannya dan lembaga memfasilitasi Penelitian hibah bersaing bagi doktor. UU PT No 12 tahun 2011 tidak lagi mengkategorikan PTN, PTS dan PTK tapi hanya PTN dan PTS (PTK masuk PTN) jadi memungkinkan IPDN mengikuti hibah bersaing. Plt rektor berharap forum doktor bisa mendorong anggotanya bisa berpartisipasi dalam hal ini (saling membantu). Kesempatan penelitian internasional. Apa yang sudah dirintis bisa dilanjutkan oleh forum doktor. Prof. Sadu sudah merintis di Jepang penelitian selama 18 bulan tentang Leadership on ASEAN. IPDN sedang merevisi PP 71 tahun 2011 tentang PNBP yang salah satu point revisinya adalah terbukanya peluang kerjasama dengan pihak Pemda sehingga memungkinkan membuka pusat kajian diluar yang struktural. Jadi diharapkan 2-3 doktor bisa menjadi motor membentuk satu jenis pusat kajian. Misal Pusat Kajian Papua, Aceh, Adat, pusat desentralisasi Asean, dll. Burma dan Laos akan belajar desentralisasi ke Indonesia. Ini peluang dan tantangan Seminar International di Filipina (1-2 Oktober) Plt Rektor akan memulai penghematan perjalanan ke luar negeri (rapat2 yang melibatkan kampus daerah seoptimal mungkin menggunakan video conference, kalau ada perjalanan yang tetap mesti dilakukan diupayakan menginap di guest house kampus). Anggaran akan digeser untuk perjalanan ke luar negeri untuk seminar/workshop dll. Annual agenda mengenai international conference IPDN (2 nd ICODEC/International Conference on Decentralization) bulan November 2013 agar dipersiapkan sebaik mungkin termasuk ICONPO/International Conference on Public on Organization (IPDN sebagai co host, 2014 dilaksanakan di Universitas Malaysia Utara). Pak Made Suwandi per 1 juli sudah masuk/bergabung ke IPDN. Beliau meminta untuk dilibatkan pada bidang kajian Internasional karena memiliki banyak link dan channel. Perlu diperkuat ciri khas dari IPDN yang memadukan antara kompetensi teoritic, empiric dan legalistic sebagai keunggulan, makanya pada praktek lapangan nantinya untuk melibatkan dosen. IPDN sedangkan menyiapkan renstra 2015-2019 dimana salah satunya IPDN akan go Internasional. Salah satu program lecturer and student exchange termasuk praktek lapangan juga bisa ke luar negeri sebagai upaya memperkuat dalam menyiapkan kader pimpinan nansional. 2

Plt Rektor berharap ada program yang konkrit. Arahan menteri kepada Plt rektor untuk mulai menggeser penekanan dari struktural untuk lebih fokus ke akademis di IPDN. SESI TANYA JAWAB/DISKUSI DENGAN PLT REKTOR 1. Ibu Dyah Puspita E dari Kampus NTB a. Klarifikasi kehadiran rapat karena tidak menggunakan vicon b. Klarifikasi pelibatan dosen pada praktek lapangan praja, dimana Kampus NTB sudah melibatkan para dosen untuk pendampingan PL di NTB termasuk pelibatan dalam penyusunan program kerja 2. Ibu Nurliah a. Ucapan selamat atas penugasan Prof. Sadu dengan memikul tugas yang berat karena banyak harapan dapat mengubah suasana kerja selama ini dari kantor (nuansa birokrat yang kuat) menjadi kampus (nuansa akademik). b. Ibu Nurliah berharap semoga semangat ini tidak berhenti hanya pada rapat saja dan mengusul untuk membentuk tim kecil dalam studi-studi yang professional di bidangnya sehingga dapat dimanfaatkan bukan hanya oleh kemendagri tapi kementrian lain yang membutuhkan. c. Khusus tentang masalah Papua, kalau kita tidak serius mengurusi masalah papua mungkin suatu hari Papua akan lepas dari Indonesia. Kita perlu banyak mengkaji dan mempublikasi/mepromosikan soal Papua ke dunia luar agar pihak luar memahami kondisi Papua yang sebenarnya. Selama ini justru yang mengkaji dan mempromosi Papua pihak lain yang tidak pernah ke Papua Jadi justru yang terjadi mereka gencar mempromosikan Papua Merdeka. Jadi usulan membentuk studi Papua sangat didukung. Mungkin kendala adalah dana. Diknas memberikan dana untuk presentasi paper secara internasional syaratnya kita punya bukti diundang presentasi pada forum internasional hanya kendalanya kita tidak mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) d. Keaktifan di PLO, sepertinya banyak dosen yang belum aktif di PLO sehingga tidak semua tahu informasi yang berkembang di IPDN mohon dicarikan solusi nya 3. Ibu Deti Mulyati a. Terapresiasi dengan peluang munculnya pusat kajian pada revisi PP tentang PNBP hanya perlu ditindaklanjuti dengan setting yang tepat termasuk aspek legalitas oleh lembaga terutama terkait bentuk sharing yang tepat dengan lembaga (mekanisme dan SOP nya) b. Terkait dengan isu Papua juga sudah muncul sejak tahun 2007 pada konferensi MDGs, disana Papua mengelompok tersendiri dan punya agenda 20 tahun kedepan mereka sudah akan merdeka. Jadi memang perlu perhatian serius c. Terkait pembentukan pusat kajian, perlu ditentukan dulu coordinator yang akan memberikan wacana kepada anggota didalam memilih pusat kajian yang tepat. Ibu tertarik dengan kajian pemerintah adat terutama terkait pertanahan dan ini memang 3

muncul pada pembahasan materi ini di diklat camat. Jadi sangat mendukung terbentuknya pusat kajian. 4. Bapak Musa dari Kampus NTB a. Terkait penyampaian Ibu dyah mengenai keterlibatan dosen pada PL. Realita yang ada sebenarnya pada PL III dosen sama sekali tidak dilibatkan pada praktek lapangan hanya pengasuh dan pjabat struktural. Akhirnya dosen rembukan dan bersurat ke direktur Kampus NTB untuk melibatkan dosen, dan akhirnya dosen ikut terlibat pada PL II. Mudah2an untuk PL selanjutnya tidak dosen yang meminta tapi lembaga yang akan melibatkan dosen mulai dari penentuan program. b. Terkait dengan Forum doktor, mengusulkan agar dosen di kampus daerah bisa dilibatkan di dalam struktur kepengurusan agar ada perwakilan. 5. Bapak Selamat Jalaluddin perwakilan dari IPDN Kampus Papua a. Kondisi di Kampus Papua membuat tidak nyenyak tidur. Salah satu penyebabnya, untuk jadwal perkuliahan saja Pembantu direktur bidang akademik tidak punya kewenangan untuk tanda tangan tapi kabag hal ini tentu saja terkait dengan pengelpotan dosen mengajar sesuai kompetensinya. b. Sesuai dengan UU pendidikan seprtinya pemanfatan dosen sesuai tupoksinya belum terlaksanakan baik di kampus Papua terutama terkait tupoksi dosen untuk mengajar, meneliti dan pengabdian masyarakat. 6. Bapak Sirojul dari perwakilan Kampus NTB a. Makna dari pertemuan forum doktor merupakan dorongan untuk memberdayakan dosen. Kondisi yang ada di IPDN saat ini masih transisi karena budaya akademik belum seutuhnya dikembangkan. Budaya akademik harus dikembangkan agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya b. Pusat kajian adat, ini sangat relevan dengan kompetensi dosen-dosen di Kampus NTB. Mendukung pengalihan anggaran kepada pengembangan dosen sebagai salah satu motor penggerak pendidikan dan sesuai dengan struktur perguruan tinggi yang focus pada pengembangan akademis. Salah satu kelemahan dosen yang disadari adalah penguasaan bahasa Inggris, namun saat ini sudah mulai mengupayakan untuk meningkatkan kemampuan tersebut walaupun dengan biaya sendiri. Dosen di kampus NTB berharap ada dukungan lembaga terkait peningkatan kompetensi ini teutama dalam menyongsong era globalisasi sekarang. 7. Bapak Anis Zakaria dari Kampus Sulsel a. Kampus IPDN Sulsel sudah melibatkan dosen dalam PL hanya juknis sebagai salah pendukung pelaksanaan PL yang masih multi tafsir. Oleh sebab itu kedepan agar menjadi perhatian b. Mengenai pembentukan pusat kajian perlu ada paying hokum yang jelas sehingga di dalam pelaksanaannya di daerah bisa sinergi dan terpadu dengan program-program yang ada dan ini juga sekaligus masukan bagi forum doktor didalam menyusun program kerjanya. 4

8. Bapak Ismail Nurdin dari Kampus Sumbar a. Pak Ismail menggapresiasi upaya PLT rector memberdayakan para doctor di IPDN sebagai potensi dan penentu masa depan IPDN jadi memang perlu ada wadah dan panggung agar tidak memubuat panggung sendiri. b. Ada beberapa saran terkait ini antara lain : Ada waktu-waktu tertentu untuk bertemu dan meneliti bersama dalam rangka sharing pengembangan kapasitas, Ada seminar bersama dan memaparkan paper di dalam pertemuan forum doktor Perlu digalakkandan diaktifkan kembali scientific traffic dimana isu-isu actual pemerintahan dan forum doktor diundang dan diajak berdiskusi sesuai pengalaman dan pengetahuan terutama yang selama ini banyak diperoleh di luar. c. Saat ini ada dua doktor di IPDN kampus Sumbar yaitu Dr. Ismail Nurdin., M.Si dan Dr. Tun Huseno, M.Si disamping itu ada dua orang dosen yang sedang menempuh pendidikan S3. 9. Bapak Alexander Wowor dari IPDN Kampus Sulut a. Mendukung adanya wadah doctor dalam forum doctor dan berharap bisa diberdayakan sesuai dengan kapasitasnya. b. Mendukung adanya joint research dan seminar-seminar terkait karena banyak dosen yang beragam keilmuan dan pengalaman jadi perlu saling sharing. 10. Ibu Rini Dewi perwakilan dari Kampus Jatinangor a. Menyampaikan kegiatan beberapa dosen yang mengikuti international conference di Thailand dimana pimpinan pernah menjanjikan untuk sharing biaya perjalanan, namun sampai keberangkatan tidak ada kontribusi dari lembaga. b. Pada saat akan berangkat mengikuti internasional conference di Beijing juga mengalami kesulitan mencari dukungan anggaran tapi setlah menghadap rektor ada jalan untuk mendapatkan anggaran tapi cairnya setelah kembali dari Beijing. Namun beberapa peserta lain sulit untuk berangkat mestinya ada wadahnya kalau tidak di Fakultas tentu di kepegawaian c. Terkait peningkatan kompetensi Bahasa Inggris Dosen, selama ini yang hadir Cuma dosen yang itu-itu saja bahkan sebagian dosen yang dianggarkan tidak hadir padahal anggaran dalam bentuk paket. Sebaiknya dosen tidak hanya menuntut tapi tidak melaksanakan kewajibannya. d. Ada beberapa dosen yang sudah dibantu untuk publikasi di jurnal international tapi tidak gratis. Begitu sudah dibayar ada jaminan publish secara online. Namun memang perlu hati-hati dengan Jurnal international yang dikategorikan predator oleh dikti. Harus dicek jurnal mana saja yang dikategorikan pada jurnal internasional yang predator (tanggapan Ibu Nurliah) 5

11. Ibu Ika Sartika, perwakilan dari Kampus Cilandak Masukan bagi forum doctor untuk menyusun program kerja terkait pembentukan pusat kajian sebaiknya tidak melupakan juga bagaimana bentuk publikasai (wadahnya), namun yang disoroti tidak hanya yang internasional tapi juga pada skope nasional. Apply untuk publikasi di jurnal nasional yang terakreditasipun tidak mudah, umumnya publikasi berkalanya tematik tertentu, hal ini tentu berdampak bagi hasil penelitian yang tidak sesuai dengan tema tidak akan diterima jika melakukan apply. Kalaupun sesuai perlu effort karena ada proses review, disamping itu juga ada biaya yang harus dibayar. Oleh sebab itu diusulkan pada penyusunan program kerja ada publication center untuk publikasi paper baik pada skala nasional maupun internasional. Ini harus diwadahi oleh forum doktor biar efektif 12. Bapak Ahmad Averus dari Kampus Cilandak a. Menyoroti kegiatan Praktek Lapangan, apakah ini termasuk pada pengabdian pada masyarakat. Sepertinya kegiatan ini tidak terlalu popular di kalangan dosen. Jika benar ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat perlu dibuat mekanismenya agar para dosen juga bisa mengikuti kegiatan tersebut 13. Ibu Layla Kurniawati dari Kampus IPDN Jatinangor a. Ibu Layla menginformasikan mengenai pembangunan jaringan luar negeri yang saat ini dikembangkan tidak berbasis pada anggaran yang berasal dari APBN namun mengembangkan kerjasama LN yang didanai oleh LN. Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah pengembangan program research dan Post Doct termasuk beasiswa dan sabbatical leave dengan Universitas Malaya Malaysia. b. Implementasi kerjasama dengan Timor Leste akan ditingkatkan dengan joint research terutama terkait desentralisasi karena mereka akan mengacu ke Indonesia dan pendanaan research akan ditanggung pihak Timor Leste. JAWABAN/TANGGAPAN PROF. SADU ATAS PERTANYAKAN DAN MASUKAN PESERTA RAPAT Luar biasa gebrakan di NTB dalam melibatkan dosen pada Praktek Lapangan, ini bisa dijadikan model bagi Kampus daerah lainnya terutama dalam rangka memperkuat komptensi empirik dosen di lapangan. Kegiatan Praktek Lapangan memang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat jadi memang ada kredit pointnya jadi diharapakan dosen secara bergantian akan terlibat di dalam kegiatan ini. Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini untuk memperkuat kompetensi empiris Upaya merubah kondisi dari kantor menjadi kampus sudah mulai dilakukan antara lain : penghematan perjalanan dinas dengan menggunakan teleconference dan dananya akan digunakan untuk memperkuat kegiatan akademis Mengenai NIDN sudah diusulkan pembuatannya oleh kepegawaian pada tahun 2012, nanti akan di cek lagi. 6

Mengenai PNBP memang sudah diusulkan mengenai kerjasama dengan pemda atau pihak lain mudah2an bulan agustus sudah ada rampung revisinya. Pusat kajian sebaiknya didasarkan minat agar sesuai dengan kompetensi dan pengetahuannya Perubahan yang dilakukan bersifat incremental biar tidak membuat syok. Salah satunya melibatkan KPK di dalam proses rekrutmen dan IPDN termasuk akan dijadikan model untuk Zona bebas korupsi. Bantuan lembaga untuk kursus bahasa inggris silahkan dirancang, ini sangat dimungkinkan karena perhitungannya jika penghematan bisa dilakukan dana bisa digeser untuk kegiatan yang lebih akademis Scientific traffic polanya bisa disusun kembali karena yang selama ini sudah diinisiasi dan dibangun belum berjalan seperti yang diharapkan. Paling tidak ini bisa jadi bahan publikasi di jurnal. Prinsipnya Publish or Perish Mengenai joint research sudah ada dengan IPAC, ini diagendakan bulan oktober akan ada yang berangkat ke Kanada. Prinsipnya yang sudah berangkat tidak boleh berangkat lagi. Mengenai pendanaan untuk internasional seminar atau conference bisa dititipkan di UPM, kerjasama atau Fakultas. Bisa dibicarakan dan dipikirkan mengenai pendanaan terkait ke depan. Peringatan Bu Nurliah untuk hati-hati publikasi di Jurnal Internasional yang dikategorikan predator tidak cukup hanya membayar kemudian publish karena biasanya jurnal internasional memiliki system seleksi yang ketat. Silahkan di cek kembali dan disosialisasikan. Jurnal nasional memang harus didanai oleh lembaga dan juga pembuatan buku (untuk mendukung program ini maka diperlukan program semacam Sabatical leave untuk diaktifkan di IPDN). Sebagai contoh di UI ada program sabbatical leave dimana dosen diberi dana tertentu untuk menulis buku dan diizinkan cuti dari tugas kampus selama beberapa bulan untuk focus melaksanakan kegiatan tersebut. IPDN bisa ujicoba dulu untuk 1 atau 2 orang. Untuk Joint reseach dengan Timor Leste latar belakangnya bahwa Mendagri-nya merupakan purna dari IPDN. Selama ini orientasi para generasi tua di Timor Leste adalah Portugis hanya para generasi mudanya justru punya orientasi lain karena Portugis adalah masala lalu bagi mereka. Mereka membentuk partai demokrat dan memenangkan beberapa kursi dan mereka kecenderungannya mengadopsi sistem di Indonesia. 7

RAPAT KHUSUS PEMBAHASAN STURKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM KERJA DIPIMPIM KETUA FORUM DOKTOR : 1. Ketua Forum Doktor : Bapak Hyronimus Rowa a. Sesuai arahan Plt Rektor arahnya harusnya sudah jelas tapi bagaimana dengan kesiapan kita untuk menangkap peluang-peluang yang ada ini yang kan jadi focus pembahasan struktur organisasi forum doktor. b. Dari struktur organisasi yang sudah dirancang kelihatan akan ada pergeseran sesuai masukan dan perkembangan yang terjadi selama diskusi dengan PLT Rektor. Ketua forum doctor menawarkan kepada forum yang hadir untuk memberi masukan apakah struktur organisasi mempertahankan struktur sesuai dengan yang disusun (berbasis departemen) atau bergeser/direposisi menjadi pusat kajian. Semua anggota akan dibagi habis dalam struktur kepengurusan. 2. Bapak Muhadam Labolo : perwakilan dari Kampus Cilandak. a. Setelah diskusi panjang dengan Plt Rektor maka tugas forum doktor mendorong berkiprah untuk membangun institusi ke dalam (membantu memperbaiki saluran yang macet) atau keluar agar bisa menggeser dari kantor menjadi kampus. b. Struktur apa yang tepat saya tidak setuju dengan departemen (karena terkesan sangat struktural) tapi diganti dengan koodinator pusat kajian agar lebih fungsional seperti : Pusat kajian desentralisasi, kajian desentralisasi asimetrik (Papua, Aceh, Jogjakarta, dki Jakarta dll), pusat kajian adat, pusat kajian kepemimpinan Asean, pusat kajian hubungan internasional. c. Pikiran-pikiran forum doktor harus bernas dan makro bukan mengurusi hal-hal teknis yang menjadi tugas struktural. 3. Bapak Averus dari Kampus Cilandak a. Saya sepakat dengan arahan Pak Rektor didorong kearah fungsional, jadi saya setuju dengan pusat kajian, karena taste keilmuannya lebih terasa. 4. Bapak Sirojul dari Kampus NTB a. Setuju dengan pusat kajian b. Soal pencantuman gelar tolong diperhatikan kembali karena ada beberapa kekeliruan 5. Bapak Andi Pitono dari Kampus Jatinangor a. Selain pusat kajian, perlu juga dipikirkan pengembangan keilmuan. Keilmuan apa saja yang perlu diperkuat terkait bidang pemerintahan b. Jadi pada saat membentuk membuat struktur ini juga mesti diakomodir 6. Ibu Deti Mulyati dari Kampus Jatinangor a. Perlu diwadahi dan difasilitasi bagi doktor yang akan professor 7. Bapak Masana Sembiring dari Kampus Jatinangor a. Harus fokus apa core kompetensi forum doktor, jadi struktur organisasi dibuat simpel dan setuju dengan struktur yang lebih fungsional (pusat kajian) 8

b. Inventarisasi permasalahan yang perlu dipecahkan sesuai kebutuhan, kemudian dibuatkan pusat kajiannya c. Setuju dengan usulan bu Deti untuk memikirkan salah satu fokus juga untuk memfasilitasi anggota yang akan menjadi guru besar, dimana wadah yang akan mengurusi. 8. Bapak Udaya Madjid dari IPDN Kampus Jatinangor a. Setuju dengan istilah departemen karena tidak tumpang tindih dengan pusat kajian yang dibentuk oleh lembaga 9. Bapak Ismail Nurdin dari Kampus Sumbar a. Menarik mengikuti diskusi ini, ada dua pilihan apakah mau dalam bentuk departemen atau pusat kajian. Jika dikaji mundur, mau dibawa kemana forum doctor ini, kita harus realistis. Jadi setuju dengan usulan Pak Masana Sembiring, mulai dari yang sederhana dulu saja. b. Fokuskan kembali ke tujuan semula yaitu : sebagai media pengembangan ilmu dan fasilitasi/media doktor menjadi guru besar. c. Jika difokuskan ke pusat kajian, maka diingatkan bahwa bergabung ke salah satu pusat kajian harus didasarkan minat dan latar belakang keilmuan. d. Anggota pusat kajian tidak melulu anggota forum doktor tapi juga dosen lain yang bukan doktor. e. Saya mengusulkan jalan tengah, ada departemen (sesuai keperluan) tapi tidak sebanyak yang diusulkan dan dikombinasikan juga ada pusat-pusat studi. 10. Bapak Mansyur dari IPDN Kampus Cilandak a. Mencoba melihat dari sisi lain dari yang diusulkan, setuju dengan pusat kajian tapi lebih dipertajam. b. Forum doktor memacu personal untuk mengarah memenuhi persyaratan guru besar sebagai dampak dari kegiatan di pusat-pusat kajian c. Kalau bersentuhan sebagai media untuk memfasilitasi guru besar dikhawatirkan akan berbenturan dengan institusi karena sudah ada yang mengurusi hal itu di kepegawaian d. Berkaitan dengan usulan Pak Andi Pitono bahwa struktur organisasi terdiri dari hanya ketua, sekretaris maka akan sangat kelelahan mengkontrol semua soundsistem yang ada jadi tetap diperlukan wakil ketua atau wakil sekretaris meski tidak sebanyak yang telah dirancang. e. Jika forum doktor bisa mewujudkan satu program saja untuk satu pusat kajian dalam satu tahun itu sudah luar biasa hebat forum doktor f. Pendidikan dan latihan bisa digabung dengan pengkajian dan penelitian g. Perimbangan wakil ketua dan wakil sekretaris 11. Ibu Nurliah Nurdin dari Kampus Cilandak a. Funding forum doktor dari mana? Karena disini ada posisi bendahara dan wakil bendahara 9

b. Bagaimana model funding dari departemen atau pusat kajian ini? Jadi jangan sampai pusat kajian tidak jalan karena tidak ada dana. Atau kita akan JAWABAN/TANGGAPAN KETUA FORUM DOKTOR 1. Setuju dengan pak muhadam bahwa forum ini harus memiliki visi dan misi yang nanti akan kita rumuskan bersama kemudian menyusun program kerja 2. Kita perhatikan juga apa yang diingatkan Pak Ismail Nurdin bahwa kita akan memfasilitasi teman-teman forum doctor yang akan mengurus guru besar dan jika nanti anggota terbagi dalam 3. Menanggapi usulan Pak Sembiring, maka kita akan sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kita dalam hal tenaga ahli yang tersedia. 4. Struktur forum doktor terdiri ketua, sekretaris dan bendaraha pasti ada sesuai prinsip organisasi 1. Ketua : Dr. Hyronimus Rowa, M.Si Wakil Ketua : Dr. Mansyur., M.Si 2. Sekretaris : Dr. Hj. Etin Indrayani, MT Wakil Sekretaris : Dr. Udaya Madjid., M.Pd 3. Bendahara : Dr. Hj. Rinny Dewi Anggraeni, M.Pd Wakil Bendahara : Dr. Ali Hanapiah Muhi., MP 5. Pusat-pusat menjadi kebutuhan forum doktor (sesuai masukan semua anggota) yaitu : Pusat Kajian yang disepakati (Koordinator terpilih dan anggota yang sudah memilih pusat kajian sesuai minat) : 1. Pusat Kajian Desentralisasi Koordinator : Dr. Muhadam Labolo M.Si (Koordinator) Anggota : 1. Dr. Andi Asikin., M.Si (Usulan Koordinator) 2. Pusat Kajian Administrasi 2. Dr. Drs. H. Musa Shofiandy, SH., MM Koordinator : Dr. Andi Pitono., M.Si Anggota : 1. Dr. Ahmad Averus Toana, M.Si 2. Dr. Drs. Syahruddin Yasin., M.Si 3. Dr. Hj. Siti Ismaryati, SU 10

3. Pusat Kajian E-government : Koordinator : Dr. Ika Sartika., MT (Koordinator) Anggota : 1. Dr. Frans Dionesa, M.Si : 2. Dr. Faria Ruhana, MP 4. Pusat Kajian Hukum Koordinator : Dr. RomliArsyad, SH., MH Anggota : 1. Dr. H.M. Syukri Sarif., SH., M.Hum 2. Dr. H. Sirojul Munir., SH. MH 3. Dr. Deti Mulyati, SH. MH 5. Pusat Kajian Ekonomi Koordinator : Dr Dyah Puspita E MP Anggota : 1. Dr. Alex J. Wowor, M.Pd 2. Dr. Mulyadi, SP., M.Si 6. Pusat Kajian Internasional Koordinator : Dr. Layla Kurniawati, MP 7. Pusat Kajian Budaya Koordinator : Dr. Masana Sembiring, M.Si 1. Dr. Selamat Jalaludin., S.Psi., SH., MM 2. Dr. Yusuf Hariri, SH., M.Hum 8. Pusat Kajian Politik Koordinator : Dr. Nurliah Nurdin, MA 1. Dr. Rosmery Elsye., SH., M.Si 6. Anggota akan dibagi habis seluruh anggota berdasarkan bidang keahlian, namun tetap bisa lintas pusat kajian dalam kegiatannya. Silahkan memasukan usulan minat dan biodata kepada sekretaris forum doktor KESIMPULAN RAPAT : 11

- Akan ada reposisi dan restruksisasi kepengurusan forum doktor sebagaimana yang sudah dirancang untuk kemudian dibuat SK Rektor. - Masing-masing anggota wajib menyerahkan/mengisi biodata secara online di website forum doktor (http://forumdoktor.ipdn.ac.id) pada menu direktori doktor serta mengirim foto ke email forum doktor di alamat forumdoktor@ipdn.ac.id - Setiap peserta dapat mengusulkan minatnya akan bergabung pada pusat kajian apa sesuai dengan yang disepakati dalam forum doktor kecuali yang sudah berada pada posisi ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara. Usulan dan minat bisa disampaikan via email forum doktor atau dapat di sms ke sekretaris forum doktor Ibu Etin Indrayani di no hp : 081320311090 - Masing-masing Koordinator Pusat Kajian mengusulkan nama sekretaris dan usulan program kerja kepada Ketua Forum Doktor melalui sekretaris forum doktor baik melalui email forum doktor atau grup forum doktor melalui - Program kerja akan dibahas setelah personil terbagi kedalam struktur yang ada (direncanakan sebelum wisuda). - Kekuatan forum doktor ada di pusat kajian, oleh karena itu diharapkan sebelum wisuda kita menggelar seminar terbatas atau scientific traffic yang terkait dengan isu-isu aktual. Masing-masing koordinator pusat kajian dapat menyiapkan paper untuk paparan. - Anggaran forum doktor berasal dari berbagai sumber yang legal termasuk menginduk atau disisipkan pada program dan anggaran IPDN. - Untuk memulai aktivitas forum doktor, disepakati ada iuran anggota sebesar : Rp 250.000/bulan mulai bulan Agustus 2013 yang disetorkan setiap bulannya ke bendara forum doktor Ibu Rini Anggraeni melalui rek forum doktor (akan diinfokan segera). Demikian notulensi dibuat agar menjadi periksa bagi semua peserta yang hadir atau tidak hadir dalam rapat forum doktor tanggal 9 Juli 2013. Jatinangor, 9 Juli 2013 Menyetujui Ketua Forum Doktor Pembuat Notulensi Sekretaris Forum Doktor Dr. Hyronimus Rowa, M.Si 12 Dr. Etin Indrayani, MT