Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui konsep dasar strategi, komponenkomponen strategi, dan bagaimana strategi disusun. Mengetahui bagaimana manajemen strategis dijalankan. Mengetahui berbagai jenis strategi berdasarkan tingkat perusahaan atau korporat, pada tingkat bisnis, dan tingkat fungsional
Pengertian Strategi Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organization s goals (Griffin) Komponen Strategi Kompetensi yang berbeda (distinctive competence) Ruang lingkup (scope) Ditribusi sumber daya (resource deployment).
Jenis-jenis Strategi Strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy) Kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnis-level strategy) Strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy) Griffin (2000) Stoner, Freeman, & Gilbert (1995) Tiga Tingkatan Strategi Strategi di Tingkat Perusahaan Multibusiness Corporation Strategic Business Unit Strategic Business Unit Strategic Business Unit Research and Development Production / Operation Marketing Finance Strategi di Tingkat Bisnis Strategi di Tingkat Fungsional Stoner, Freeman,& Gilbert (1995)
Proses Penyusunan Strategi Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi Analisis Situasi Internal dan Eksternal Pemilihan Strategi Implementasi Pilihan Strategi berdasarkan analisa SWOT Kekuatan Turn-Around Strategy Aggresive Strategy Tantangan Peluang Defensive Strategy Kelemahan Turn-Around Strategy
Proses Manajemen Strategis Penentuan Tujuan Perencanaan Strategi Penyusunan Strategi Implementasi Strategi Administrasi Pengendalian Strategi Strategi di tingkat Korporat Strategi Portfolio (Portfolio Strategy) Acquisition Unrelated diversification Matrix BCG based Strategy Strategi Utama (Main Strategy) Growth Strategy Stability Strategy Retrenchment Strategy (stockholders)
Acquisition Strategi ini dilakukan dengan jalan membeli atau mengambil alih perusahaan-perusahaan lain dalam satu industri tertentu. Misalnya, perusahaan pesaing yang tujuannya adalah untuk mengurangi persaingan disektor bisnis tersebut. Unrelated Diversification Strategi ini dilakukan dengan jalan membentuk suatu bisnis pada sektor baru atau mengambil alih perusahaan yang berbeda sektor dengan alasan untuk meraih peluang pada sektor lain dalam dunia bisnis.
Matrix BCG based Strategy Matriks BCG adalah model analisis yang diperkenalkan oleh Boston Consulting Group untuk mengetahui bagaimana posisi perusahaan dalam sektor bisnis yang sedang dijalankannya. Apakah sebaiknya perlu dikembangkan, beralih, atau bertahan. Analisis matriks BCG didasarkan pada indikator pertumbuhan pasar (market growth) dan pangsa pasar (market shares) dari setiap unit bisnis yang dimiliki perusahaan. BCG Matrix Pangsa Pasar Relatif Tingkat Pertumbuhan Pasar Tinggi? Rendah Rendah
BCG Matrix (1 dari 2) Question Mark. Pada saat perusahaan mendapatkan penilaian question mark atau tanda tanya, ini berarti bahwa dapat tidaknya perusahaan melanjutkan bisnis yang sedang dijalankan sangat bergantung misalnya pada kondisi keuangan yang ada. Hal tersebut dikarenakan bahwa perusahaan memerlukan tambahan dana untuk meningkatkan pangsa pasar disaat pertumbuhan pasar dari bisnis yang dijalankannya tinggi. Star. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator star atau bintang, ini berarti bahwa perusahaan tengah meraih kesuksesan dalam bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan pasar dalam bisnis yang dijalankan mampu diimbangi dengan kemampuan perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang tinggi pula. BCG Matrix (2 dari 2) Cash Cow. Pada saat perusahaan mengalami dengan indikator cash cow, perusahaan mengalami kesuksesan yang tinggi dengan memperoleh pendapatan yang berlebih dari pangsa pasar yang tinggi sekalipun pertumbuhan pasar relatif rendah. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan tidak memerlukan investasi yang berlebih dalam bisnis ini. Sebaliknya, ketersediaan dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dialokasikan untuk kegiatan bisnis yang lain. Dogs. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator dogs atau anjing, perusahaan mengalami kondisi yang buruk dalam sektor bisnis yang dijalankannya. Selain pangsa pasar yang rendah, pertumbuhan pasarnya juga rendah. Bisnis pada sektor ini seringkali disubsidi dari bisnis pada sektor lain yang mungkin dijalankan oleh perusahaan. Pada kondisi seperti ini, perusahaan sebaiknya menutup bisnis yang dijalankan.
Growth Strategy Strategi pertumbuhan dilakukan dalam rangka pengembangan kegiatan bisnis perusahaan dari bisnis yang sedang dijalankan dengan maksud untuk meningkatkan pangsa pasar, pendapatan, ataupun peningkatan jumlah cabang dari perusahaan. Stability Strategy Strategi ini dilaksanakan untuk mempertahankan keadaan perusahaan di pasar. Umumnya dilakukan pada saat perusahaan berada pada indikator cash cow. Strategi yang dilakukan dapat berupa perbaikan cara pengelolaan organisasi (reengineering) hingga perbaikan sistem bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Retrenchment Strategy Strategi ini dilakukan untuk memulihkan posisi perusahaan di pasar dari kondisi buruk. Diantara langkah yang biasanya dilakukan adalah misalnya dengan mengurangi jumlah pekerja (downsizing) maupun dengan penghematan di berbagai kegiatan perusahaan (efficiency). Strategi di tingkat Bisnis Framework of Five Forces Factors Model by Porter Alternative Strategy: Positioning Strategy Cost Leadership Strategy Differentiation Strategy Business Focus Strategy Adaptive Strategy Defenders Strategy Prospectors Strategy Analyzers Strategy Reactors Strategy
Strategi di tingkat Bisnis Perusahaan untuk Produk Substituti Pemasok untuk faktor input Persaingan dalam Bisnis yang sama Pelanggan Potensi Pendatang Baru Five Forces Factor s model of Porter Cost Leadership Strategy Strategi ini bisa dilakukan perusahaan jika perusahaan memungkinkan untuk melakukan penghematan biaya dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pesaingnya. Differentiation Strategy Strategi ini dilakukan untuk mempengaruhi proses persaingan perusahaan dengan perusahaan pesaing. strategi diferensiasi bisa dilakukan dengan diferensiasi dari segi kualitas, merek produk, ataupun juga melalui keunikan barang yang ditawarkan. Strategi fokus Strategi ini dilakukan ketika perusahaan tidak dapat melakukan strategi diferensiasi ataupun keunggulan biaya, sehingga lebih baik memfokuskan pada satu jenis bisnis saja sehingga seluruh perhatian perusahaan dapat secara penuh ditujukan pada kemajuan bisnis tersebut.
Defenders Strategy Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan perusahaan agar dapat tetap bertahan dalam bisnis yang sedang dijalankan, daripada harus gulung tikar. Prospectors Strategy Strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengejar pertumbuhan secara lebih agresif. Strategi ini memungkinkan untuk dilakukan jika perusahaan mendapati peluang untuk mengembangkan bisnis ke arah yang lebih luas lagi. Analyzers Strategy Strategi ini merupakan gabungan antara strategi defenders dan strategi prospector. Perusahaan menjawab peluang-peluang yang ada hanya terbatas pada beberapa peluang saja. Reactors Strategy Strategi ini tidak memiliki strategi yang konsisten. Perusahaan yang melakukan strategi ini cenderung bersifat reaktif dan menunggu peluang yang ada dan bagaimana perusahaan lain menjawab peluang tersebut.
Strategi di tingkat Fungsional (Direct Strategy) Kesamaan Pasar Kesamaan Sumber