FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMARKET ROYAL SITUBONDO. Anik Sudarismiati*) Eva Widiwati.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS STRATEGI PENETAPAN HARGA DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. NUTRICIA INDONSESIA SEJAHTERA MEDAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. per bulan. Dengan demikian diharapkan dapat mengetahui gambaran yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KERAGAMAN PRODUK, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HD MARKET PRAMBON NGANJUK TAHUN 2015 SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAJAR DALAM MEMILIH LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI SUSU INSTAN MEREK TORABIKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTOR POS GLADAG DI SURAKARTA

pandangan terhadap pekerjaan antara laki-laki dan perempuan. 2. Program Studi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN. lainnya secara lengkap. Bapak Hilman, pemilik dari toko busana muslim

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan. yang merupakan hubungan sebab akibat. 37 Hubungan ini terjadi apabila dua

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MIE SEDAAP PADA PASAR MODERN DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penelitian Batasan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. 2000). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian,

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

PENGARUH MERCHANDISING, ATMOSFER DALAM GERAI, PELAYANAN RITEL DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif adalah metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

Bisma, Vol 1, No. 2, Juni 2016 PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA MINIMARKET MITRA JAYA DI PONTIANAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FREKUENSI BELI KONSUMEN PADA SUPERMARKET ROYAL SITUBONDO Anik Sudarismiati*) Eva Widiwati Abstrak Di Situbondo sudah banyak terdapat supermaket. Dengan munculnya berbagai supermaket ini menyebabkan persaingan antara supermaket yang lainnya semakin ketat, sehingga mendorong setiap supermaket untuk berusaha meningkatkan kualitas strategi mixnya untuk menjaring luas permintaan pasar. Pada dasarnya setiap perusahaan ingin terus meningkatkan laba, adapun untuk meningkatkannya harus disertai dengan peningkatkan volume penjualan. Persaingan yang semakin ketat terutama antara usaha yang sejenis menyebabkan perusahan harus menentukan strategi pemasaran dengan tepat. Tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana tehadap frekuensi beli konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh mana yang paling dominan dari faktor harga, Pelayanan, Kelengkapan barang, dan kenyamanan terhadap frekuensi beli konsumen. Hasil yang diperoleh adalah:1. Hasil pengujian secara simultan/serempak (uji F) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas (harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif sehingga apabila faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan semakin baik maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat.3. Hasil pengujian menunjukkan variabel harga yang berpengaruh paling dominan terhadap frekuensi beli konsumen. Kata kunci: frekuensi beli, konsumen *) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia selalu berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup dengan sebaik-baiknya. Usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan tersebut akan menyebabkan penawaran barang semakin komplek baik dari segi macam maupun jumlahnya. Keadaan tersebut berdampak positif bagi dunia eceran yang ada di Indonesia mulai dari pertokoan sampai supermaket. Sekarang banyak pertokoan yang merubah tokonya menjadi sepermaket dengan tujuan agar memudahkan masyarakat dalam 1

2 pemenuhan kebutuhan pokok sehariharisecara praktis. Banyaknya supermaket yang ada sekarang ini menyebabkan timbulnya persaingan yang ketat antara supermaket yang lainnya. Dalam hal ini, pemasaran mempunyai peranan penting untuk menggugah dan menarik konsumen. Di Situbondo sudah banyak terdapat supermaket. Dengan munculnya berbagai supermaket ini menyebabkan persaingan antara supermaket yang lainnya semakin ketat sehingga mendorong setiap supermaket untuk berusaha meningkatkan kualitas strategi mixnya untuk menjaring luas permintaan pasar. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen. 2. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana tehadap frekuensi beli konsumen. 3. Untuk mengetahui pengaruh mana yang paling dominan dari faktor harga, Pelayanan, Kelengkapan barang, dan kenyamanan terhadap frekuensi beli konsumen. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut William J Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli maupun pembeli potensial (Swasta dan Irawan, 23:5). Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swasta dan Irawan, 23:6). Tiga unsur pokok konsep pemasaran adalah:

3 1. Orientasi pada Konsumen 1) Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi. 2) Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan. 3) Menentukan produk dan program pemasarannya. 4) Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka. 5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah, atau model yang menarik. 2. Penyusunan kegiatan pemasaran secara integral Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir. 3. Kepuasan Konsumen Faktor yang akan menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba yaitu banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi. 2. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut Swasta & Handoko (22:92). 3. Pengertian Sikap Sikap adalah suatu kecendrungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik ataupun kurang baik secara konsekuen. Swasta & Handoko (22:92). Sikap mempuyai beberapa karateristik yang penting yaitu:

4 1. Sikap dapat dipelajari, mereka berkembang dari pengalaman pribadi dan berbagai macam informasi. 2. Sikap memiliki arah dan tujuan yang baik atau tidak baik, setuju atau tidak setuju atas objeknya. 3. Sikap memiliki objek. 4. Sikap harus memiliki objek yang bisa abstrak dan nyata. 4. Komponen-Komponen Sikap 1. Afektif. Adalah sikap atau perilaku yang dimiliki seseorang dalam hal ini konsumen yang mengandung nilai-nilai luhur kepribadian seseorang. 2. komponen kognitif Kecerdasan berfikir yang dimiliki seseorang yang melekat sejak lahir, akan tetapi dapat ditingkatkan dengan proses pendidikan. 3. komponen psycomotoric. Adalah keterampilan yang dimiliki oleh setiap individu dalam melakukan pekerjaan yang diperoleh karena pendidikan dan latihan. 5. Karateristik Konsumen Karateristik konsumen merupakan ciri individu yang berperan sebagai pembentukan sikap dan merupakan petujuk penting mengenai nilai-nilai yang dianut oleh seorang konsumen. Adapun karateristik yang mempengaruhi sikap konsumen adalah: 1. Kepribadian Dengan memahami karateristik kepribadian tersebut. dapat diketahui perilaku konsumen yang bersifat permanen guna menjadikan dasar untuk memposisikan produk dipasar. 2. Gaya hidup Gaya hidup didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya dan apa yang mereka fikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (Sutisna, 21:145). 6. Teori Harga Harga adalah satu-satunya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran eceran tersebut yang akan

5 mendatangkan laba perusahaan. (Philip Kotler, 24:225). Perusahaan haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyusun kebijakan menetapkan harga yaitu Philip Kotler (24:225) : 1. Perusahaan dengan cepat membuat sasaran pemasaran apakah bertahan, mengambil keuntungan sekarang yang maksimum, atau yang lainnya 2. Menentukan permintaan 3. Memperkirakan biaya 4. Menganalisis penawaran harga para pesaing 5. Memilih metode apa yang digunakan 6. Memilih harga akhir Aspek-aspek yang berkaitan dengan penetapan harga adalah Hendry Ma ruf (25:159-162): 1. Aspek laba 2. Aspek pelanggan 3. Aspek pasar dan pesaing. 4. Aspek pengadaan barang. 5. Aspek citra kualitas. 6. Aspek merek. 7. Aspek hukum dan peraturan. 7. Pelayanan Pelanggan Kepuasan pelanggan itu sangat penting, karena penjualan perusahaan datang dari kedua kelompok dasar yaitu pelanggan baru dan pelanggan lama. Biaya untuk menarik pelanggan baru lebih besar dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Karena mempertahankan pelanggan adalah yang paling utama, ada dua cara mencapainya yaitu Kotler (24:4) : 1. Menyulitkan pembeli untuk berganti pemasok. Pelanggan cenderung tidak berganti pemasok, kalau biaya modalnya tinggi, biaya pencariannya tinggi, potongan sebagai pelanggannya tinggi. 2. Dengan memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi, sehingga akan lebih sulit bagi saingan untuk menerobos halangan dengan menawarkan harga yang lebih murah atau rangsangan lain. 8. Kelengkapan Barang Mengatur arah barang dagangan dengan langkah-langkah:

6 1. Melakukan analisis pasar dan segmentasi. Analisis pasar dilakukan dengan meneliti pasar, konsumen, dan pesaing. 2. Menentukan target pasar. 3. Menetapkan tujuan dan memutuskan, berdasarkan tren secara umum dalam pasar, kelompok barang dagangan mana yang patut mendapat perhatian lebih. 4. Rencana keragaman barang (assortment plan), merupakan aktivitas untuk melakukan perencanaan terhadap kategori barang dagangan dan bauran margin. 5. Penjualan dan rencana barang dagangan umum. 6. Perencanaan pembelian dan sumber. 7. Logistic. 8. Penjualan dan analisis barang dagangan umum. Setelah mengimplementasikan semua langkah di atas dalam melakukan evaluasi barang dagangan, ritel dapat melakukan beberapa pilihan berikut C. Widya utami (26:166): 1. Variasi Variasi adalah sejumlah kategori barang-barang yang berbeda di dalam toko atau departemen. 2. Keanekaragaman Toko dengan keanekaragaman yang luas (large assortmen) dapat dikatakan mempunyai kedalaman (depth) yang baik, 3. Ketersediaan produk Ketersediaan produk (product availability) dapat didefinisikan sebagai presentase permintaan untuk beberapa SBU (Strategic Bisnis Unit) yang memuaskan. Hipotesis 1. Diduga secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal Situbondo. 2. Diduga secara partial terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang, dan

7 kenyamanan suasana terhadap frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal Situbondo. 3. Diduga ada pengaruh yang paling dominan yaitu faktor harga terhadap frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal Situbondo. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja di Supermarket Royal Situbondo. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner 2. Wawancara Metode Analisa Data Instrumen Penelitian dan Pengujian Instrumen 1. Instrumen Penelitian Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket yang berisi butir-butir pertanyaan yang diisi oleh responden. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui perilaku beli konsumen terhadap factor-faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan dengan mempredik-sikan beberapa faktor yang dianggap peneliti dapat mempengaruhi perilaku belinya. 2. Pengujian Instrumen Penelitian Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat-alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh adalah benar-benar dan dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya dari masalahmasalah yang akan diteliti. Uji Validitas Untuk mengukur validitas kuesoner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi product moment Sutrisno Hadi (21:23). Keterangan: r XY = Korelasi product moment X = Skor total dari setiap item Y = Skor/nilai dari setiap item N = Jumlah sampel

8 Untuk menentukan validitas masing-masing variabel adalah dengan melihat tabel r product moment (r XY ), dengan berdasarkan taraf signifikasi ( ) 5 % dan n = 3. Jika nilai r XY < r tabel maka dikatakan tidak valid dan jika r XY > r tabel maka dikatakan valid. Uji Reliabilitas Dalam pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach, yang rumusnya sebagai berikut: Suharsimi (22:165). Keterangan: r 11 k b² t² = reliabilitas instrumen = banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Dengan menggunakan taraf signifikansi ( ) = 5 % dan n = 3 diperoleh nilai r tabel =,361. Apabila r 11 lebih besar dari r tabel berarti kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan reliabel dan demikian juga sebaliknya. Analisis Kualitatif Analisis data dilakukan berdasarkan hasil jawaban dari responden mengenai faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan di Supermarket. Analisis Kuantitatif 1 Uji Regresi Linier Berganda Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut, Gudjarati (22:125): Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Frekuensi beli A X 1 X 2 X 3 X 4 E konsumen = Konstanta = Faktor harga = Faktor pelayanan = Faktor kelengkapan barang = Faktor kenyamanan = Residual Sedangkan b 1, b 2, b 3 dan b 4 adalah nilai koefisien regresi dari X 1, X 2, X 3 dan X 4. a. Uji F (Uji Simultan) Rumus yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut, Anto Dajan (23:59) : Jkreg / k F = Jk res / (n-k-1) Keterangan :

9 F = Statistik Uji F Jk reg = Jumlah kuadrat regresi Jk res = Jumlah kuadrat residu n = Jumlah data k = Jumlah variabel terikat Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah : 1) Menentukan hipotesis Ho : b 1, b 2, b 3, b 4 =, artinya variabel-variabel bebas secara serempak tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Ha : b 1, b 2, b 3, b 4, artinya variabel-variabel bebas secara serempak berpengaruh terhadap variabel terikat 2) Menentukan besarnya nilai F tabel dengan menggunakan taraf signifikansi ( ) =,5 dan derajat kebebasan (df)=(n-k;k-1) 3) Kriteria pengujian : Ho diterima apabila F hitung F tabel Ho ditolak apabila F hitung > F tabel b. Uji t (Uji Parsial) Pengujian yang digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individu yaitu pengujian secara terpisah antara masing-masing variabel terikat terhadap variabel bebas, apakah pengaruh variabel tersebut signifikan atau tidak. Anto Dajan (23:63) : b - t = SE(b) Keterangan : SE(b) adalah standar error dari koefisien regresi Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut : 1). Menentukan hipotesis : Ho : bi =, artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Ha : bi, artinya variabel terikat berpengaruh secara signifikan terhadap variabel bebas 2). Menentukan besarnya nilai t tabel dengan menggunakan taraf signifikansi ( ) =,5 dan derajat kebebasan (df) = n-k 3). Kriteria pengujian : Ho diterima jika t tabel t hitung t tabel

1 Ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t hitung > t table HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data dan pembahasan Karakteristik Responden a. Jenis Kelamin Responden No. 1. 2. Tabel 1. Klasifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Dalam Angka Persentase Perempuan 43 71,25 % Laki-laki 17 28,75 % Jumlah 6 1, % Sumber : Lampiran 2 Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 43 orang (71,25 %) sedangkan sisanya b. Umur Responden No. 1. 2. 3. 4. sebanyak 17 orang (28,75 %) adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen pada Supermarket Royal adalah perempuan. Tabel 2.Klasifikasi Responden Menurut Umur Umur (Tahun) Jumlah Responden Dalam Angka Persentase 18 25 11 18,75 % 26 35 27 45, % 36 45 15 25, % 45 ke atas 7 11,25 % Jumlah 6 1, % Sumber : Lampiran 2 Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur antara 26 35 tahun yaitu sebanyak 27 orang (45, %), kemudian yang berumur antara 36 45 tahun sebanyak 15

11 orang (25, %) dan yang berumur antara 18 25 tahun sebanyak 11 orang (18,75 %). Sedangkan sisanya c. Tingkat Pendidikan Responden No. 1. 2. 3. 4. sebanyak 7 orang (11,25 %) berumur lebih dari 45 tahun. Tabel 3 Klasifikasi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi Jumlah Responden Dalam Angka Persentase 4 6,25 % 9 15, % 28 47,5 % 19 31,25 % Jumlah 6 1, % Sumber : Lampiran 2 Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini telah menempuh pendidikan SLTA yaitu sebanyak 28 orang (47,5 %). Kemudian yang menempuh tingkat pendidikan di d. Status Pernikahan Responden Perguruan Tinggi sebanyak 19 orang (31,25 %) dan yang menempuh pendidikan SLTP sebanyak 9 orang (15, %). Sedangkan sisanya sebanyak 4 orang (6,25 %) hanya menempuh tingkat pendidikan. Tabel 4. Klasifikasi Responden Menurut Status Pernikahan No. Status Pernikahan Jumlah Responden Dalam Angka Persentase 1. 2. Sudah Menikah Belum Menikah 38 22 63,75 % 36,25 % Jumlah 6 1, % Sumber : Lampiran 2 Pada tabel 4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini telah berstatus menikah yaitu sebanyak 38 orang (63,75 %), sedangkan sisanya sebanyak 22 orang (36,25 %) masih berstatus belum nikah.

12 e. Pendapatan Responden No. 1. 2. 3. 4. Tabel 5.Klasifikasi Responden Menurut Pendapatan Pendapatan (Rp) < 5. 5.1 75. 75.1 1.. > 1.. Jumlah Responden Dalam Angka Persentase 4 6,25 % 9 15, % 34 56,25 % 13 22,5 % Jumlah 6 1, % Sumber: Lampiran 2 Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai tingkat pendapatan antara Rp. 75.1 Rp. 1.. yaitu sebanyak 34 orang (56,25 %), responden yang mempunyai tingkat pendapatan lebih dari Rp. 1.. sebanyak 13 orang (22,5 %) dan responden yang mempunyai tingkat pendapatan antara Rp. 5.1 No. 1. 2. 3. 4. 5. Rp. 75. sebanyak 9 orang (15, %) dan sisanya sebanyak 4 orang (6,25 %) mempunyai tingkat pendapatan kurang dari Rp. 5.. Analisis Kualitatif 1. Frekuensi beli konsumen (Y) Variabel ini diukur berdasarkan frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal dalam 3 bulan. Tabel 6.Frekuensi Beli Konsumen Frekuensi Beli Jumlah Responden Dalam Angka Persentase 1 2 3,75 % 11 3 5, % 12 13 21,25 % 13 16 26,25 % 14 26 43,75 % Jumlah 6 1, % Sumber: Lampiran 3 Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam tiga bulan melakukan pembelian pada Supermarket Royal 14 kali yaitu sebanyak 26 orang (43,75 %), responden yang mempunyai melakukan pembelian 13 kali sebanyak 16 orang (26,25 %) dan yang melakukan pembelian 12 kali sebanyak 13 orang (21,25 %). Kemudian responden yang melakukan pembelian 11 kali sebanyak 3 orang (5, %) dan sisanya sebanyak 2 orang (3,75 %)

13 melakukan pembelian 1 kali dalam 3 bulan. 2. Harga (X 1 ) Tabel 4.7.Tanggapan Responden terhadap Variabel Harga Jumlah No. Tanggapan Responden Dalam Angka Persentase 1. 2. 3. 4. 5. Tidak Setuju Kurang Setuju Tidak Berpendapat Setuju Setuju Sekali 1 6 21 32 1.67 % 1, % 35 % 53.33 % Total 6 1, % Sumber : Lampiran 3 Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan Setuju Sekali terhadap pernyataan-pernyataan variabel harga yaitu sebanyak 32 jawaban (53.3 %). Kemudian jawaban setuju sebanyak 21 jawaban (35 %) dan 3. Pelayanan (X 2 ) jawaban kurang setuju sebanyak 6 jawaban (1, %). Sedangkan sisanya sebanyak 1 jawaban (,21 %) menunjukkan tidak setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa harga produk yang ditawarkan pada Supermarket Royal Situbondo sangat sesuai dengan harapan konsumen. Tabel 8.Tanggapan Responden terhadap Variabel Pelayanan No. Tanggapan Responden Jumlah Dalam Angka Persentase 1. 2. 3. 4. 5. Tidak Setuju Kurang Setuju Tidak Berpendapat Setuju Sangat Setuju 5 12 43, % 8.4 % 2. % 71,6 % Total 6 1, % Sumber : Lampiran 3 Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan variabel pelayanan yaitu sebanyak 43 jawaban (72,6 %). Kemudian jawaban setuju sebanyak 12 jawaban (2. %) dan sisanya sebanyak 5 jawaban (8.4 %) menunjukkan kurang setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa Supermarket Royal Situbondo telah memberikan

14 pelayanan yang memuaskan bagi 4. Kelengkapan barang (X 3 ) konsumennya. Tabel 9.Tanggapan Responden terhadap Variabel Kelengkapan Barang No. 1. 2. 3. 4. 5. Tanggapan Responden Jumlah Dalam Angka Persentase Tidak Setuju 1 1,67 % Kurang Setuju 2 3,33 % Tidak Berpendapat Setuju 14 23.33 % Sangat Setuju 43 71.67 % Total 6 1, % Sumber : Lampiran 3 Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan variabel kelengkapan barang yaitu sebanyak 43 jawaban (71.67 %). Kemudian jawaban setuju sebanyak 14 jawaban (23.33 %) dan jawaban kurang setuju sebanyak 2 jawaban (3,33 %). 5. Kenyamanan (X 4 ) No. 1. 2. 3. 4. 5. Sedangkan sisanya sebanyak 1 jawaban (1,67 %) menunjukkan tidak setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa Supermarket Royal Situbondo menyediakan berbagai macam kebutuhan konsumen secara lengkap sehingga semua kebutuhannya dapat terpenuhi dengan berbelanja di Supermarket Royal Situbondo. Tabel 1. Tanggapan Responden terhadap Variabel Kenyamanan Tanggapan Responden Jumlah Dalam Angka Persentase Tidak Setuju, % Kurang Setuju 2 3,33 % Tidak Berpendapat. % Setuju 12 2. % Sangat Setuju 46 76.67 % Total 6 1, % Sumber : Lampiran 3 Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan-pernyataan variabel kenyamanan yaitu sebanyak 46 jawaban (76.67 %). Kemudian jawaban setuju sebanyak 12 jawaban (2, %) dan sisanya sebanyak 2 jawaban (3,33 %) menunjukkan kurang setuju. Kondisi ini menunjukkan bahwa konsumen merasa sangat nyaman dalam

Expected Cum Prob 15 melakukan pembelian (berbelanja) di Supermarket Royal Situbondo. Analisis Kuantitatif a. Uji Asumsi Regresi 1) Uji Normalitas 1. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residua Dependent Variable: Y Berdasarkan gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa sebaran data tersebar di sekeliling garis lurus tersebut (tidak terpencar jauh dari garis lurus) sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas bisa dipenuhi..75.5.25...25.5.75 1. Observed Cum Prob Gambar 1. Hasil Uji Normalitas 2). Uji Multikolinieritas Tabel 11. Hasil Uji Collinearity Statistic Variabel Tolerance VIF Harga Pelayanan,647,67 1,546 1,492 Kelengkapan barang,71 1,426 Kenyamanan,659 1,517 Sumber : Hasil pengolahan data. Berdasarkan tabel 11 di atas dapat diketahui bahwa tolerance value untuk masing-masing variabel lebih besar dari,1 sedangkan nilai Variance Inflation Factor (VIF) untuk masing-masing variabel lebih kecil dari 1. Dengan demikian dapat disimpulkan model yang digunakan dalam penelitian ini tidak mengandung gangguan multikolinieritas. 3). Uji Homoskedasitas Scatterplot Dependent Variable: Y 4 3 2 1-1 -2-3 -4-3 -2-1 1 2 Regression Standardized Predicted Value Gambar 4.2. Hasil Uji Homoskedasitas Berdasarkan gambar 4.3 di atas dapat diketahui bahwa sebaran data berada di sekitar titik (nol)

16 serta tidak tampak adanya suatu pola tertentu yang teratur pada sebaran data tersebut sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan homoskedasitas bisa dipenuhi. 4). Uji Autokorelasi Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan program statistik SPSS for Windows Release 2. diperoleh nilai DW test sebesar 1,858 kemudian nilai DW test tersebut dibandingkan dengan nilai d U untuk sisi kiri serta 4-d U untuk sisi kanan. Dari tabel statistik dengan = 5 % diperoleh hasil sebagai berikut : n = 6 k = 4 d L = 1,283 d U = 1,588 4-d U = 2,412 4-d L = 2,717 Setelah dibandingkan ternyata nilai DW test terletak antara d U dan 4-d U (1,588 < 1,858 < 2,412) yang artinya nilai DW test terletak pada daerah C atau daerah non autokorelasi, sehingga dapat dikatakan bahwa model yang digunakan tidak terdapat gejala autokorelasi. b. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 12.Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Koefisien Regresi Standar Error t hitung Sig. X 1 X 2 X 3 X 4 Konstanta =,262 R =,792 R² =,627 F hitung = 31,483 N = 6 Sumber : Lampiran 4,239,115,13,164,5,48,52,76 4,764 2,393 2,57 2,161,,19,14,34 Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dilakukan uji F dan uji t. Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara simultan sedangkan uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial/individu. 1) Uji F (Pengujian Secara Simultan) Hasil perhitungan diperoleh F hitung adalah 31,483.

17 Gambar 3. Daerah Penerimaan Ho dan Daerah Penolakan Ho Untuk Uji Koefisien Regresi Secara Serempak Hasil perhitungan menunjukkan nilai F hitung > F tabel (31,483 > 2,38) atau mempunyai signifikansi sebesar, (kurang dari,5) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan secara simultan berpengaruh terhadap frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal Situbondo. 2). Uji t (Pengujian Secara Parsial) a) Pengaruh harga terhadap frekuensi beli konsumen Hasil perhitungan diperoleh t hitung = 4,764. tabel (4,764 > 2,3) atau mempunyai tingkat signifikansi sebesar, (kurang dari,5) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti harga berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi beli konsumen pada Supermarket Royal Situbondo dan pengaruhnya adalah positif, sehingga apabila harga produk yang ditawarkan oleh Supermarket Royal Situbondo semakin baik maka frekuensi beli konsumen juga akan mengalami peningkatan. b). Pengaruh pelayanan terhadap frekuensi beli konsumen Hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,393. Gambar 4. Daerah Penerimaan Ho dan Daerah Penolakan HoUntuk Uji Koefisien Regresi Harga Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung > t Gambar 5. Daerah Penerimaan Ho dan Daerah Penolakan HoUntuk Uji Koefisien Regresi Pelayanan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,393 > 2,3) atau mempunyai tingkat signifikansi sebesar, (kurang dari,5) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak

18 dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti pelayanan berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif, sehingga apabila pelayanan yang diberikan oleh Supermarket Royal Situbondo semakin baik maka maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat. c). Pengaruh kelengkapan barang terhadap frekuensi beli konsumen Hasil perhitungan diperoleh t hitung = 2,57. Gambar 6. Daerah Penerimaan Ho dan Daerah Penolakan Ho Untuk Uji Koefisien Regresi Kelengkapan Barang Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,57 > 2,3) atau mempunyai tingkat signifikansi sebesar, (kurang dari,5) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti kelengkapan barang berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif, sehingga apabila barang yang disediakan oleh Supermarket Royal Situbondo semakin lengkap maka maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat. d). Pengaruh kenyamanan terhadap frekuensi beli konsumen Gambar 7. Daerah Penerimaan Ho dan Daerah Penolakan Ho Untuk Uji Koefisien Regresi Kenyamanan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung > t tabel (2,161 > 2,3) atau mempunyai tingkat signifikansi sebesar, (kurang dari,5) sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan diterimanya Ha berarti kenyamanan berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif, sehingga apabila kenyamanan yang diperoleh konsumen dalam berbelanja di Supermarket Royal Situbondo

19 semakin baik maka maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat. KESIMPULAN 1. Hasil pengujian secara simultan/serempak (uji F) menunjukkan bahwa variabelvariabel bebas (faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung (31,483) lebih besar dari nilai F tabel (2,38). 2. Hasil pengujian secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa variabelvariabel bebas (harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap frekuensi beli konsumen dan pengaruhnya adalah positif sehingga apabila faktor harga, pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan semakin baik maka frekuensi beli konsumen juga akan meningkat. Ini ditunjukkan oleh nilai t hitung untuk faktor harga (4,764), faktor kelengkapan barang (2,57)faktor pelayanan (2,393), dan faktor kenyamanan (2,161) lebih besar dari nilai t tabel (2,3). 3. Hasil pengujian menunjukkan variabel harga yang berpengaruh paling dominan terhadap frekuensi beli konsumen. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t-hitung sebesar 4,764 yang merupakan nilai t-hitung paling besar dari variabel-variabel lainnya terhadap t-tabel. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 22, Prosedur Peneltian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta. PT. rineka Cipta. Azwar. 23. Manajemen Marketing. Jakarta : Salemba 4. Castellan. 23. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Djamaludin Ancok. 2, Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta, edisi revisi Ke-3. Dajan Anto. 23. Pengantar Statistik Jilid I dan II, Jakarta : LPES Universitas Indonesia, Edisi Ke-6. Gudjarati Danodar. 22. Metode analisis. Liberty, Yogyakarta Edisi revisi ke- 8 Ghozali, Imam N. Jhon Castellan. 22. Statistik Non- Parametrik Teori dan Aplikasi dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. J, Stanton William, 23. Prinsip Pemasaran, Edisi Ke-7, Jakarta. Jilid Ke-2, Erlangga. Kotler Philip, (22) Manajemen Pemsaran, Jakarta : Erlangga. Kotler Philip, (24) Konsep Pemasaran, Jakarta : Erlangga. Ma ruf, Hendry. 25. pemasaran Ritel. Jakarta: Gramedia Pustaka

2 Pangestu Subagyo, 22. Forecasting, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta. Edisi Keempat, BPFE UGM. Santoso, Erik. 26. Penelitian Terdahulu, Medan. Universitas Sumatera Medan. Swasta Basu. & Irawan, 23, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta : Liberty. Swasta Basu, dan Handoko, T. Hani, 22. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Liberty. Sofyan Assauri. 23. Prinsip Pemasaran. Salemba 4. Jakarta edisi revisi ke 3. Soeratno dan Arsyad. 23. Konsep dan Aplikasi marketing. Rineka cipta. Jakarta. Edisi Revisi ke 4 Suharsini, 22. Konsep Marketing. Ghalia Cipta. Yogyakarta. Sugiono dan Eri Wibowo, 22. Statistika Penelitian, Edisi Pertama, Cetakan Pertama Alfabeta, Bandung. Sutisna. 21. Teori Marketig. Ghalia cipta. Yogyakarta. Edisi Revisi ke 3. Sutrisno Hadi. 21. Prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Whidya utami, Christina.26. Manajemene Ritel (strategi dan implementasi Ritel Modern). Jakarta : Salemba Empat.