MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RESERVOIR II ANGGUNGAN DI MENGWI BADUNG

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA PROYEK KONSTRUKSI. Dewa Ketut Sudarsana 1

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi

Kata kunci : Probabilistic Earned Value, kinerja biaya, kinerja waktu

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

BAB III LANDASAN TEORI

ZHAFIRA HADYAN

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

ALEX SATRYA MAULANA ( )

Rini Sriyani Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Fitra Ramdhani Fakultas Teknik Universitas Abdurrab, Pekanbaru, Indonesia

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF TERPADU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI

PENGEDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PERUMAHAN GRIYA MAHONI KECAMATAN MEUREUBO KABUPATEN ACEH-BARAT)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Jl. Batu Aji Baru, Batam, Kepulauan Riau ABSTRAK

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN DERMAGA KASIPUTE KAB.BOMBANA)

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk atau deliverable yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keywords : Earned Value Analysis (EVA), Microsoft Project 2007, Cost Control, Time Control Brothers 2 Hotel Solo Baru.

YOGYAKARTA NPM :10 02

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta) SKRIPSI

Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

PRESENTASI TUGAS AKHIR

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

Mata Kuliah IT Project Management. Personal Assignment 3 Session 7

PERBANDINGAN BIAYA PROYEK GEDUNG EMPAT LANTAI STKIP KIE RAHA TERNATE DENGAN METODE EARNED VALUE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE (Studi Kasus : Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan)

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV ANALISA DATA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS POLITEKNIK MENGGUNAKAN KONSEP EARNED VALUE. Disusun Oleh: FILASTRI D

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG

BAB II LANDASAN TEORI

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-1)

RENCANA KERJA ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN OPTIMALISASI NASKAH PUBLIKASI

REGITRA DESKA FEBRI NPM

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGANN METODE KONSEP NILAI HASIL (Studi Kasus: Proyek Pembangunan The Royal Bukit)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

ANALISIS KEMAJUAN PROYEK DENGAN EARNED VALUE METHOD DALAM PROSES PENGENDALIAN KINERJA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 10, 12, 14, 16, 18 dan Mengevaluasi hasil dari metode prakiraan yang ada dan merevisi kembali berdasarkan keadaan real.

PENERAPAN METODE KONSEP NILAI HASIL (EARNED VALUE CONCEPT) DALAM PENGENDALIAN PROYEK. Fauzy Nasution a, Ir. Syahrizal M.T. b

EVALUASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK CIVIL WORK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS Dendi Adi Saputra M 1) Triwilaswandio WP 2) Jurusan Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia e-mail: 1) dendy_ftua@yahoo.co.id e-mail: 2) triwilas@na.its.ac.id ABSTRAK Seiring dengan perkembangan kompleksitas proyek konstruksi pembangunan kapal, seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan pembengkakan biaya. Sehingga membutuhkan pengelolaan sumber daya yang baik dan benar. Pada makalah ini, dilakukan sebuah pemodelan pengendalian biaya dan jadwal pembangunan kapal dengan pendekatan metode earned value analysis, yaitu suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal secara terpadu. Dari hasil pemodelan yang dilakukan, dapat diketahui dengan mudah kinerja biaya dan waktu pengerjaan proyek pembangunan kapal sehingga dapat dijadikan acuan bagi pihak manajemen industri galangan kapal dalam pengambilan kebijakan strategis dalam proyek konstruksi kapal. Kata kunci : biaya, waktu, kinerja, earned value, kapal PENDAHULUAN Latar Belakang Semakin berkembangnya proyek konstruksi kapal saat ini baik dari segi fisik maupun biaya, menyebabkan pentingnya suatu manajemen proyek mulai dari tahap perencanaan hingga akhir penyelesaian proyek. Mengingat dalam sebuah proyek memiliki keterbatasan akan sumber daya baik berupa manusia, material, biaya ataupun alat. Seiring dengan perkembangan tersebut, seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan pembengkakan biaya. Hal ini, tentu menjadi sebuah permasalahan bagi industri galangan ketika menerima dan melakukan proyek konstruksi kapal, yang nantinya akan berujung kepada pengurangan keuntungan bahkan kerugian. Selain itu, sulitnya melakukan pengendalian biaya pada waktu pembangunan kapal berlangsung menyebabkan varians/penyimpangan biaya diketahui setelah proyek selesai dikerjakan. Ahuja et al., 1994 dalam Soemardi et al., 2006, menyatakan dengan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya sumberdaya maka dibutuhkan juga sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi. Salah satu sistem pengelolaan proyek yang dimaksudkan adalah perencanaan dan pengendalian biaya dan waktu. yang telah dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu proyek harus diukur secara berkelanjutan penyimpangannya terhadap rencana. Adanya penyimpangan biaya dan waktu yang signifikan mengindikasikan pengelolaan proyek yang buruk. Dengan adanya indikator prestasi proyek dari segi biaya dan waktu ini memungkinkan tindakan pencegahan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana (Soemardi et al., 2006). D-2-1

Earned value analysis merupakan suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal secara terpadu. Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek ( the percent complete) yang mencerminkan rencana penyerapan biaya ( budgeted cost), biaya aktual yang sudah dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta apa yang yang didapatkan dari biaya yang sudah dikeluarkan atau yang disebut earned value. Dari ketiga dimensi tersebut, dengan konsep earned value, dapat dihubungkan antara kinerja biaya dengan waktu yang berasal dari perhitungan varian dari biaya dan waktu (Flemming dan Koppelman, 1994). Nilai kinerja biaya dan waktu yang dihasilkan dari analisa earned value, dapat mengindentifikasi kinerja dari proyek yang sedang dilakukan dan kemudian mengestimasi kinerja biaya dan waktu penyelesaian proyek. Hasil dari evaluasi kinerja proyek tersebut dapat digunakan sebagai early warning jika terdapat inefisiensi kinerja dalam perubahan metode pelaksanaan agar pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelesaian proyek dapat dicegah (Soemardi et al., 2006). Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep earned value analysis dalam model untuk pengendalian biaya pembangunan kapal Studi literatur Studi literatur mengenai konsep earned value analysis sangat banyak ditemukan pada jurnal jurnal manajemen proyek baik nasional maupun internasional. Soemardi et al., 2006, mengemukakan konsep earned value untuk pengelolaan proyek konstruksi, pada penelitian yang dilakukannya, disimpulkan bahwa penerapan konsep earned value pada proyek konstruksi secara umum (proyek sipil) perlu dikembangkan lebih lanjut. Lipke et al., 2009 merumuskan konsep earned value management dan earned schedule indexes untuk memprediksi output dari sebuah proyek kedalam sebuah metode statistik. Sedangkan Chou et al., 2010, mengembangkan sistem earned value management berbasis web yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah proyek. Dari studi literatur yang dilakukan, maka penggunaan konsep earned value analysis dapat dikembangkan dan diimplementasikan dalam manajemen proyek konstruksi kapal. METODE Metode pengendalian proyek yang digunakan dalam model adalah Metode Pengendalian dan Jadual Terpadu (Earned Value). Adapun tahap tahap pengendalian biaya dalam model adalah sebagai berikut : 1. Menentukan anggaran biaya menurut jadwal (Planned Value = PV) Perhitungan anggaran menurut jadwal (PV / BCWS) didapat dari haril perencanaan aktivitas yang dilakukan oleh pihak galangan atas persetujuan dari owner / customer. 2. Memasukkan biaya aktual (Actual Cost = AC) Pengeluaran biaya aktual (AC / ACWP) aktivitas sampai saat pelaporan didapat dari laporan keuangan proyek. 3. Menghitung nilai hasil (Earned Value = EV) Nilai hasil ( EV / BCWP) adalah hasil yang didapatkan berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan. Nilai hasil dihitung berdasarkan prosentase bobot yang didapat dikalikan dengan total kontrak anggaran (nilai kontrak). D-2-2

4. Menentukan Kinerja Proyek Saat Pelaporan a. Aspek Penentuan kinerja proyek saat pelaporan ditinjau dari aspek biaya dapat dilakukan dengan menghitung indikator cost varians (CV) dan indek kinerja biaya (CPI). - Perhitungan indikator cost varian (CV) dapat dihitung dengan rumus : CV = EV AC. Jika nilai cost varians (CV) bernilai positif, maka menunjukkan kinerja biaya proyek saat pelaporan masih surplus/untung dan demikian juga sebaliknya. - Perhitungan indikator indek kinerja biaya (CPI) dapat dhitung dengan rumus : CPI = EV / AC. Jika nilai indeks kinerja biaya (CPI) besar dari 1 ( > 1), maka menunjukkan kinerja biaya proyek saat pelaporan masih surplus/untung dan demikian juga sebaliknya. b. Aspek Jadwal Penentuan kinerja proyek saat pelaporan ditinjau dari aspek jadwal dapat dilakukan dengan menghitung indikator Schedule Varian (SV) dan indek kinerja Jadwal (SPI). - Perhitungan indikator cost varian (SV) dapat dihitung dengan rumus : SV = EV PV. Jika nilai Schedule Varian (CV) bernilai positif, maka menunjukkan kinerja proyek saat pelaporan masih dalam jadwal (on schedule) dan demikian juga sebaliknya. - Perhitungan indikator indek kinerja jadwal (SPI) dapat dhitung dengan rumus : SPI = EV / PV. Jika nilai indeks kinerja jadwal (SPI) besar dari 1 ( > 1), maka menunjukkan kinerja proyek saat pelaporan masih dalam jadwal (on schedule) dan demikian juga sebaliknya. 5. Proyeksi Pengeluaran dan Jangka Waktu Penyelesaian Proyek Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat pelaporan dan indikator CPI dan SPI yang didapat sebelumnya dapat diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian seluruh pekerjaan. - Perhitungan proyeksi pengeluaran biaya dapat dilakukan dengan menghitung terlebih dahulu prakiraan biaya biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC) dengan rumus : ETC = (BAC EV) / CPI. Dan selanjutnya menghitung prakiraan total biaya proyek (EAC) dnegan rumus : EAC = AC + ETC. - Sedangkan perhitungan prakiraan waktu penyelesaian dapat dengan menghitung terlebih dahulu prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa (ETS) dengan rumus : ETS = (Sisa waktu ) / SPI. Dan selanjutnya menghitung prakiraan total waktu proyek (EAS) dengan rumus : EAS = Waktu selesai + ETS. dimana: - BAC (Budget At Completion) = Anggaran Proyek Keseluruhan. - SPI (Schedule Performance Index) = Indek Kinerja Jadwal. - CPI (Cost Performance Index) = Indek Kinerja. - ETC (Estimate Temporary Cost) = Prakiraan untuk Pekerjaan Tersisa. - EAC (Estimate All Cost) = Prakiraan Total Proyek. - ETS (Estimate Temporary Schedule) = Prakiraan Waktu Untuk Pekerjaan Tersisa. - EAS (Estimate All Schedule) = Prakiraan Total Waktu Proyek. HASIL DAN PEMBAHASAN Model Pengendalian dan Jadwal Pembangunan Kapal Dalam model pengendalian biaya dan jadwal pembangunan kapal dengan menggunakan pendekatan earned value analysis diperlukan identifikasi hubungan work breakdown structure (WBS) dengan biaya yang dikeluarkan. Identifikasi ini dijelaskan dalam sebuah matrik control account seperti terlihat pada Gambar 1. Sedangkan untuk model pengendalian biaya dan waktu pembangunan kapal dapat dilihat pada Gambar 2. D-2-3

Kapal Zone Fore Zone Mid Zone Aft GB GB GB GB GB Block Block Block Perusahaan Engineering Procurement Construction HC M/ E/O Keterangan: HC : hull construction M/O : machinery outfitting E/O : Electrical outfitting Hull Construction =>Grand Block =>Block - Fabrication - Assembly - Erection Activities Gambar 1. Control Account Matrix dalam model pengendalian biaya dan waktu terpadu Identifikasi WBS Controlling Measurement Varians Indeks Kinerja Identifikasi Indikator Earned Value Analysis (CV) Waktu (SV) (CPI) Waktu (SPI) Planned Value Actual Cost Earned Value Early Warning Report Proyeksi dan Waktu Penyelesaian Proyek Gambar 2. Model Pengendalian Pembangunan Kapal D-2-4

Pada Gambar 1. WBS yang terlihat digunakan sebagai panduan untuk mengidentifikasi aktivitas dan biaya pembangunan kapal. Selain itu, WBS juga digunakan sebagai roadmap untuk menganalisis proses dan kinerja proyek pembangunan kapal yang digunakan dalam model pengendalian biaya dengan pendekatan earned value analysis. Pada Gambar 2, dapat diperhatikan bahwa proses pengendalian biaya dan waktu pembangunan kapal dengan menggunakan pendekatan earned value analysis diawali dengan mengidentifikasi WBS kapal, yang dijadikan paket kerja yang akan dikendalikan secara biaya dan waktu. Identifikasi indikator earned value analysis diperlukan untuk menghitung varians dan kinerja proyek (biaya dan waktu). Dari perhitungan varians dan kinerja proyek, dapat dilakukan proyeksi biaya dan waktu penyelesaian proyek serta memberikan sebuah early report warning mengenai kinerja proyek yang sedang dilakukan. Analisa Data dan Pembahasan Untuk melakukan pengendalian biaya dan waktu secara terpadu sesuai dengan konsep earned value analysis, diperlukan informasi mengenai progress kemajuan fisik yang nantinya dijadikan acuan untuk mengetahui progress kemajuan fisik (kurva S), prediksi biaya dan waktu penyelesaian pada waktu pelaporan. 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Plan Prog. 0% 4% 7% 10% 15% 21% 24% 28% 31% 38% 43% 48% 56% 64% 70% 74% 78% 83% 90% 98% 100% Actual Prog. 0% 5% 11% 17% 21% 25% 27% 31% 33% 37% Gambar 3. Kurva S, kemajuan progress fisik pembangunan Hull Construction Gambar 3, memperlihatkan progress total dari pengerjaan Hull Construction dimana merupakan penjumlahan semua progress aktivitas per masing masing block dimana progress total HC sudah mencapai 41% atau selisih 3% dari target yang direncanakan. Kurva ini akan dijadikan patokan dalam menghitung kinerja biaya dan waktu proyek dengan menggunakan pendekatan earned value analysis. Kurva S (Earned Value Analysis) Kurva S didapatkan dengan metode earned value analysis dengan menghitung nilai biaya aktual (Actual Cost), nilai hasil (Earned Value) dan jadwal anggaran (Planned Value). Dalam prototipe ini disajikan input data kurva earned value analysis yang terintegrasi dengan progress fisik kemajuan pembangunan kapal. Kurva S earned value dapat dilihat pada Gambar 4. dibawah berikut ini. D-2-5

Milyar (Rp) 30 25 20 15 10 5 0 hari 0 27 57 90 115 136 167 204 245 264 282 309 339 366 397 425 484 516 546 577 596 Planned Value Earned Value Actual Cost Gambar 4. Kurva S, varian biaya dan waktu terpadu pada saat pelaporan hari ke - 264 Dari kurva diatas, dapat diketahui status proyek saat pelaporan pada hari ke -264 menunjukkan kinerja proyek untung. Hal ini ditunjukkan dari indikator Cost Varian (CV) bernilai positif sebesar Rp. 47 juta antara selisih nilai hasil (EV) dengan biaya aktual yang dikeluarkan (AC). Kinerja proyek dari aspek biaya ini juga dapat dilihat dari indikator indek kinerja biaya CPI = 1,0. Tabel indikator kinerja biaya dan proyek mengacu kepada standar yang ditetapkan oleh Project Management Institute, 2005, seperti yang terlihat pada Tabel berikut. Tabel 1. Standar Indikator Kinerja dan Waktu Sumber : Practice standar for earned value management, PMI, 2005 Jika dilihat dari aspek jadwal, nilai schedule varian (SV) > dari 1,0 yaitu sebesar Rp. 1.003 milyar dan indikator kinerja jadwal SPI = 1,0. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja proyek masih dalam schedule yang direncanakan. Nilai CV, SV, CPI dan SPI dapat dilihat Tabel 2. D-2-6

Bulan Hari PV EV AC CV = EV - AC SV = EV - PV CPI = SPI = ke - ke - (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) (Rp. Juta) EV/AC EV/PV 1 27 872 1.240 1.217 23 368 1,0 1,4 2 57 1.747 2.728 2.685 43 981 1,0 1,6 3 90 2.415 4.216 4.176 39 1.801 1,0 1,7 4 115 3.477 5.208 5.202 6 1.731 1,0 1,5 5 136 4.456 6.200 6.182 18 1.743 1,0 1,4 6 167 5.693 6.696 6.679 17 1.003 1,0 1,2 7 204 6.707 7.688 7.671 17 980 1,0 1,1 8 245 7.939 8.184 8.128 56 245 1,0 1,0 9 264 9.139 9.176 9.139 37 37 1,0 1,0 10 282 10.152 11 309 10.918 12 339 12.400 13 366 13.981 14 397 15.883 15 425 17.347 16 484 19.349 17 516 20.646 18 546 22.461 19 577 24.315 20 596 24.799 Sumber : Data diolah Tabel 2. Status kinerja proyek saat pelaporan hari ke - 264 Estimasi Waktu dan Penyelesaian Proyek Berdasarkan nilai PV, EV dan AC saat pelaporan hari ke 264 dan indikator CPI dan SPI yang didapat sebelumnya dapat diprediksikan biaya yang akan dikeluarkan dan waktu yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan, yang disajikan pada Tabel 3. Jika kinerja saat pelaporan tetap sama sampai sisa pekerjaan terselesaikan, maka prediksi biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan (EAC) adalah sebesar Rp. 24.7 00 milyar yang berarti ada keuntungan atau masih dibawah rencana anggaran (PV) yaitu sebesar Rp. 24.799 Milyar. Sedangkan jika melihat indikator schedule didapat perkiraan penyelesaian pekerjaan (EAS) adalah 596 hari. Dengan arti kata, proyek dapat diselesaikan tepat pada waktu yang direncanakan. D-2-7

Tabel 3. Proyeksi biaya (EAC) dan waktu (EAS) yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek Bulan Hari ETC EAC Sisa Waktu ETS EAS ke - ke - (Rp. Juta) (Rp. Juta) (hari) (hari) (hari) Warning 1 27 2 57 3 90 4 115 5 136 6 167 ` 7 204 8 245 9 264 15.561 24.700 332 264 596 On schedule On Budget 10 282 11 309 12 339 13 366 14 397 15 425 16 484 17 516 18 546 19 577 20 596 Sumber : Data diolah KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dari penerapan konsep earned value analysis yang digunakan dalam model, didapatkan informasi mengenai kinerja progress biaya pada saat pelaporan yang dapat menjadi acuan bagi pihak manajemen untuk mengambil tindakan strategis selanjutnya. Selain itu, dengan menggunakan konsep ini, model dapat melakukan estimasi proyeksi biaya dan waktu penyelesaian, terhitung pada saat pelaporan, sehingga pengendalian biaya pembangunan kapal dapat dilakukan pada saat proses pembangunan / produksi kapal berlangsung. 2. Dari hasil pengendalian biaya dalam model pada saat pelaporan hari ke 264, disimpulkan bahwa kinerja proyek yang ditinjau dari aspek biaya dan waktu menunjukkan proyek dalam kondisi On Schedule On Budget. Hal ini dapat dijadikan acuan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengambil kebijakan strategis selanjutnya demi keberhasilan penyelesaian proyek kedepannya. Rekomendasi Untuk pengembangan lebih lanjut, peneliti menyarankan Model pengendalian biaya ini kedepannya dapat diintergrasikan dengan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) dan perumusan strategi operasional pembangunan kapal sehingga memudahkan pihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan yang strategis secara cepat dan tepat. D-2-8

DAFTAR PUSTAKA Ahuja, H., Dozki, S.P, Abourizk S.M., (1994). Project Management Techniques in Planning and Controlling Construction Project, John Willey & Sons. Chou, Jui-Sheng et al., (2010). Visualized EVM system for assessing project preformance, Journal of Automation in Construction, Elsevier 19, p. 596-607. Flemming, Q.W., Koppelman, J.M., (1994). The Essence and Evolution of Earned Value, AACE Transactions Lipke, Walt et al., (2009). Prediction of project outcome The application of statiscal methods to earned schedule performance indexes, Journal of Project Management, Elsevier 27, p. 400-407. Project Management Institute, Inc., (2005). Practice Standard for Earned Value Management. Four Campus Boulevard, Newton Square, USA. Soemardi, B.W., Wirahadikusumah, R.D, Abduh, M., (2006). Pengembangan Sistem Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi di Indonesia, Laporan Hasil Riset, ITB. Sudarsana, Ketut Dewa., (2008). Pengendalian dan Jadual Terpadu Proyek Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 12 No.2. D-2-9