ULANGAN HARIAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang satu sama lain pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk kesejahteraan rakyat. Pajak merupakan salah satu penerimaan terbesar negara perlu terus

NPWP (NOMOR POKOK WAJIB PAJAK), WAJIB PAJAK NON EFEKTIF, KODE AKUN PAJAK, SSP, JATUH TEMPO PEMBAYARAN

Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh. untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi pajak menurut undang-undang dan pakar pajak sebagai berikut :

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

Dasar-dasar Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

KUP ( Pendaftaran NPWP, Pembayaran Pajak ) FEB AKUNTANSI

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007

ekonomi K-13 PERPAJAKAN K e l a s A. PENGERTIAN PAJAK Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Praktik Kerja Lapangan Mandiri adalah kegiatan yang dilakukan

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG NOMOR POKOK WAJIB PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PENGANTAR PERPAJAKAN. Pengantar Pajak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian pajak berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi. Pajak mempunyai definisi yang berbeda-beda menurut sudut pandang yang

membiayai segala pengeluaran-pengeluarannya. Pembangunan Nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. memenuhi pembangunan nasional secara merata, yang dapat meningkatkan

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dari sektor perpajakan merupakan sumber utama. untuk pembangunan nasional dan penyelenggaraaan pemerintahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri

BAB II LANDASAN TEORI. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

SIAPA PEMBAYAR PAJAK: WAJIB PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK. Oleh: Suwardi, SE, M.Si, Akt.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-20/PJ/2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44 /PJ/2008 TENTANG

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI. tentang pajak yang dikemukakan oleh para ahli di bidang perpajakan menurut Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang melanda Indonesia berdampak buruk terhadap pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran. ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembangunan nasional yang berlangsung terus menerus dan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BADAN KANTOR PELAYANAN PAJAK ORANG PRIBADI. Syarat Objektif Syarat Subjektif. Wilayah tempat kedudukan. Wilayah tempat tinggal

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cikarang Selatan

DASAR DASAR PERPAJAKAN. ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt.,CA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perpajakan. Aryo Prasetyo, S.Kom., MMSI Vokasi Akuntansi UI, STIE Dewantara, IBI K-57. (Sesi 1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di negara Indonesia pajak sangatlah penting untuk menambah

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PMK.03/2013 TENTANG

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata CaraPerpajakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama :... (1) NPWP :... (2) Alamat :... (3) Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25. Peredaran Usaha (Perdagangan) Alamat

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 02/PJ/2018 TENTANG

BAB III GAMBARAN DAN PENYAJIAN DATA. Secara garis besar dasar hukumnya sebagai berikut :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009

Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya pajak merupakan pungutan wajib oleh negara kepada

Perpajakan I. Modul ke: 01FEB. Pengantar Perpajakan. Fakultas. Dra. Muti ah, M.Si. Program Studi AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. ini pemungutnya dilaksakan oleh Pemerintah Pusat khususnya Depertemen

KUP W A J I B P A J A K N P W P P E N G U S A H A K E N A P A J A K N P P K P

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pengusaha menurut Mardiasmo (2008:36), Pengusaha merupakan

KETENTUAN UMUM & TATA CARA PERPAJAKAN

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo (2011:1) Terdapat 2 (dua) fungsi Pajakyaitu : pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 24 /PJ/2009

BAB 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK.03/2015 TENTANG

HUKUM PAJAK INDONESIA, oleh Edy Suprianto Hak Cipta 2014 pada penulis

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 20 /PJ/2013 TENTANG

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 ketentuan Umum dan Tata

BAB I PENDAHULUAN. yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik. untuk mensejahterakan rakyat Indonesia secara adil dan makmur.

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., dan Brock Horace R.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III. 2. Pengertian Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH. dalam buku Resmi (2013) yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. ( Resmi, 2013) (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 550/KMK.04/2000 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGANTAR PERPAJAKAN. Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PER - 50/PJ/2009 TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT

BAB II LANDASAN TEORI. pajak berdasarkan Undang-Undang No.28 Tahun 2007 tentang. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yaitu sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pajak sesuai dengan Undang-Undang Ketentuan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73/PMK.03/2012 TENTANG

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pajak Pengertian Pajak Rochmat Soemitro (1990;5)

Transkripsi:

ULANGAN HARIAN 2014/2015 Nama Sekolah Mata Pelajaran Guru Pengampu Waktu Kelas/Semester : SMK Negeri 4 Klaten : Administrasi Perpajakan : Ch. Erni Kartikawati, M.Pd : 45 Menit : XI/1 1. Berikut adalah ciri-ciri yang melekat pada definisi pajak, kecuali.. a. Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan Undang-Undang serta aturan pelaksanaannya. b. Dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontaprestasi individual oleh pemerintah. c. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. d. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah, yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment. e. Pajak tidak digunakan untuk membiayai public investment jika masih terdapat surplus 2. Pajak mempunyai dua fungsi yaitu fungsi Budgetair dan fungsi Regular. Fungsi Regular merupakan... a. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan b. Pajak merupakan pungutan yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa/fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar c. Pajak sebagai alat untuk mengatur dan melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi d. Pajak merupakan peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin e. Pajak yang penggunaannya memperhatikan objeknya baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak

3. Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaranpengeluarannya merupakan fungsi... a. Distribusi b. Budgetair c. Regular d. Demokratis e. Yuridis 4. Dibawah ini yang merupakan pengertian dari Bea Materai adalah... a. Pungutan lain yang sah b. Pungutan yang dikenakan atas dokumen dengan menggunakan benda materai ataupun benda lain c. Pungutan yang dilakukan atas barang yang dikeluarkan dari daerah pabean berdasarkan tarif yang sudah ditentukan bagi masing-masing golongan barang d. Pungutan yang dikenakan atas barang-barang tertentu yang sudah ditetapkan untuk masing-masing jenis barang tertentu e. pungutan yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar 5. Berikut ini yang termasuk penggolongan pajak menurut golongan yaitu... a. Pajak negara b. Pajak daerah c. Pajak langsung d. Pajak subjektif e. Pajak objektif 6. Pungutan yang dikenakan sehubungan dengan suatu jasa atau fasilitas yang diberikan pemerintah secara langsung dan nyata kepada kelompok/golongan pembayar merupakan definisi dari... a. Cukai b. Bea Masuk c. Bea Materai d. Retribusi e. Iuran 7. Yang termasuk tata cara pemungutan pajak berdasarkan asas meliputi... a. Sumber, domisili, kebangsaan

b. Nyata, Anggapan, Sumber c. Self Assesment system, with holding system, official assesment system d. Campuran, Sumber, Domisili e. Anggapan, Nyata,Campuran 8. Asas yang menyatakan bahwa negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber diwilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal Wajib Pajak disebut... a. Asas sumber b. Asas domisili c. Asas kebangsaan d. Asas kekeluargaan e. Asas kenegaraan 9. Sistem pemungutan pajak yang dilakukan oleh dirinya sendiri disebut... a. Official Assesment System b. Self Assesment System c. With Holding System d. Anggapan (Fiktif) e. Nyata (Riil) 10. Tarif pajak merupakan... a. Tarif pemungutan pajak dengan presentase semakin besar b. Dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya c. Tarif pemungutan pajak dengan presentase naik sejumlah yang dikenakan d. Tarif pemungutan pajak dengan presentase tetap e. Tarif pemungutan pajak dengan presentase semakin kecil 11. Tarif dengan jumkah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu disebut.. a. Tarif tetap b. Tarif efektif c. Tarif proporsional d. Tarif spesifik e. Tarif progresif 12. Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dengan penghasilan kena pajak diatas Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 250.000.000,- dikenakan tarif pajak sebesar...

a. 5 % b. 15% c. 25% d. 30 % e. 10% 13. Orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungutan pajak atau pemotongan pajak tertentu disebut... a. Pengusaha Kena Pajak b. Subjek Pajak Orang Pribadi c. Badan d. Wajib Pajak e. Objek pajak 14. Kewajiban Wajib Pajak menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 adalah... a. Mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak b. Melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jenderal c. Mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas d. Menyampaikan (SP) Surat Pemberitahuan e. Benar semua 15. Penghasilan yang menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi disebut... a. Penghasilan neto b. Penghasilan bruto c. Penghasilan kena pajak d. Penghasilan tidak kena pajak e. Tarif pajak 16. Berikut ini merupakan fungsi NPWP, kecuali... a. Sarana dalam administrasi pajak b. Tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan c. Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam administrasi pajak d. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak atas Penjualan Barang Mewah e. Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan

17. Tata cara pendaftaran NPWP untuk Wajib Pajak Bendaharawan meliputi... a. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation, Fotokopi KTP, Fotokopi paspor dan surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang b. Fotokopi surat keterangan terdaftar. c. Fotokopi KTP atau SIM bagi penduduk Indonesia d. Fotokopi KTP bendaharawan, fotokopi surat penunjukan sebagai bendaharawan e. Fotokopi Paspor dan surat keteranngan tempat tinggal bagi orang asing 18. Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-Undang PPN wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan atau pengusaha yang dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak memiliki surat pengukuhan kena pajak yang berisi identitas dan kewajiban perpajakan Pengusaha Kena Pajak disebut... a. NPPKP b. NPWP c. PTKP d. PKP e. SPT 19. Fungsi NPPKP dibawah ini yaitu... a. Sarana dalam administrasi perpajakan b. Tanda pengenal identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan c. Melaporkan beberapa Masa Pajak dalam satu Surat Pemberitahuan Masa d. Dicantumkan dalam setiap dokumen perpajakan e. Pengawasan didalam administrasi perpajakan 20. Pencabutan NPPKP dapat dilakukan sebagai berikut, kecuali... a. Pindah tempat kedudukan b. Perubahan status perusahaan c. Pindah tempat kegiatan usaha d. Pengusaha PKP pindah alamat ke wilayah kerja KPP lainnya e. Orang pribadi yang mempunyai penghasilan dibawah penghasilan neto