HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA YANG BERPACARAN

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

Hubungan antara Kematangan Emosi dan Happiness pada Remaja Wanita yang Menikah Muda

Hubungan Kesepian Dengan Keterbukaan Diri Pengguna Online Dating Pada Dewasa Awal yang Mencari Pasangan

Hubungan employee engagement dan burnout pada karyawan divisi IT

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR DIAGRAM... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

Hubungan kematangan Emosi dan Kebahagiaan Pada Remaja yang Mengalami Putus Cinta. Dini Amalia Ulfah Dr. Intaglia Harsanti

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DAN SUBJECTIVE WELL- BEING PADA GURU SEKOLAH DASAR

Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Intimasi pada Dewasa Awal yang sedang Menjalani Pacaran Jarak Jauh

Hubungan Kecerdasan Emosional dan Problematic Internet Use pada Mahasiswa

HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAN KEBAHAGIAAN PADA WANITA KARIR YANG BELUM MENIKAH

Disusun Oleh : : Hanifah Mardhiyah NPM : Pembimbing : Prof.Dr.Fawzia Aswin Hadis. Psikolog

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN PENELITIAN

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK ROK DENGAN REMAJA YANG MENYUKAI MUSIK JAZ

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Tingkat 3 Jurusan Psikologi Universitas Gunadarma Kalimalang

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi MountaineeringPada Mountaineer(Pendaki Gunung) Wanita

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian

HUBUNGAN ANTARA RASA BERSYUKUR DAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDUDUK MISKIN DI DAERAH JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN ALTRUISME PADA PENDONOR DARAH (PMI) : Siti Sara NPM : : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, M.

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah...

ABSTRAK. Kata kunci : kecerdasan emosional, tahap perkembangan remaja akhir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai variabel dalam

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB-UB). Jika

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berupa angket tentang hubungan antara atmosfir sekolah dengan kecerdasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Semester 2 MIA. SMA N 1 Pringsewu Semester Genap Tahun Ajaran

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meliputi identifikasi variable penelitian, defenisi operasional, populasi,

Hubungan Sense of Humor dan Psychological Well Being Pada Komunitas Stand Up Comedy. Nama : Sharen Ruth Christianty NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akademika pada sekolah SMP. Problematika siswa-siswi seringkali

BAB III METODE PENELITIAN. karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

KONTRIBUSI KONTROL DIRI TERHADAP SUBJECTIVE WELL-BEING PADA GURU

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. korelasional dengan melibatkan variabel penelitian sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMAKASIH. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

Bab V Simpulan, Disuksi dan Saran

variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Variable- variabel yang digunakan penelitian ini adalah Variabel (X) : kecerdasan emosional

Penulisan Ilmiah Jurusan Psikologi 2016

BAB IV PEMBAHASAN. berdasarkan usia dan Masa bekerja. Gambaran sampel penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

Kontribusi Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Akselerasi

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. operasional, variable penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) : Ellyana Utami NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo.

Hubungan Kebutuhan Afiliasi dan Penggunaan Internet Kompulsif pada Mahasiswa yang Merantau Santoso HariMurti P

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara dua atau beberapa variabel.

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 01 WONOLOPO TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 13 Bandung di Jalan Mutiara no.

BAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PONSEL SAMSUNG DI KALANGAN MAHASISWA GUNADARMA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel tersebut adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan masa yang banyak mengalami perubahan dalam status emosinya,

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan

BAB III Metode Penelitian

PERKAWINAN PADA WANITA YANG MEMILIKI SUAMI LEBIH MUDA SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi:

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEBAHAGIAAN PADA DEWASA AWAL YANG BERPACARAN Nama : Eka Fitri Nuraeni NPM : 12512404 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Dr. Mahargyantari Purwani Dewi, S.Psi., M.Si

Latar Belakang Masalah Dewasa awal (Intimasi dan Isolasi) Berpacaran Kecerdasan Emosiaonal Kebahagiaan

Latar Belakang Masalah Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya hubungan kecerdasan emosional dengan kebahagiaan pada dewasa awal yang berpacaran.

Tinjauan Pustaka Kebahagiaan Definisi kebahagiaan Kebahagiaan adalah kondisi suasana hati yang berkaitan erat dengan emosi seseorang dan juga berisikan perasaan-perasaan emosi dan sikap positif dalam kehidupannya. Aspek-aspek kebahagiaan menurut Seligman (2005) yaitu: Terjalinnya hubungan positif dengan orang lain, keterlibatan penuh, penemuan makna dalam keseharian, optimis namun tetap realistis dan memiliki perilaku yang resiliensi

Definisi Kecerdasan Emosional Tinjauan Pustaka Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi, kemampuan memotivasikan diri sendiri, kemampuan untuk mengidentifikasi emosi orang lain, kemampuan untuk menyelesaikan konflik. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional menurut Goleman (1999) yaitu: mengenali emosi diri sendiri atau kesadaran diri (self-awareness), mengelola emosi atau pengaturan diri (self-control), memotivasi diri sendiri (selfmotivation), mengenali emosi orang lain (empathy), membina hubungan dengan orang lain atau keterampilan sosial (social skill).

Tinjauan Pustaka Dewasa Awal Masa dewasa awal adalah masa untuk meninggalkan masa remaja, masa menyesuaikan diri terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Masa untuk menetapkan tanggung jawab, mencapai kestabilan dalam pekerjaan dan mulai melakukan hubungan erat. Konsep diri dan citra tubuh individu menjadi relatif stabil. Berpacaran Berpacaran adalah langkah awal untuk saling mengenal dan nantinya setelah siap akan membuat komitmen yang lebih serius.

Hasil Penelitian Sebelumnya: Platsidou (2013) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa adanya hubungan secara tidak langsung antara kecerdasan emosional dengan kebahagiaan melalui efikasi diri yang dimiliki oleh individu. Individu yang mahir dalam mengelola dan menilai emosinya cenderung memiliki semangat yang tinggi, optimis, mampu mengatur suasana hati dan memiliki efikasi diri yang baik, dengan hal tersebut akan meningkatkan kebahagiaan yang dimilikinya. Premuzic, Bennet & Furnham (2006) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang siginifikan antara kecerdasan emosional dengan kebahagiaan.

Hipotesis Ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kebahagiaan pada dewasa awal yang berpacaran. Semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi pula kebahagiaan dewasa awal yang berpacaran. Sebaliknya, Semakin rendah kecerdasan emosional, maka semakin rendah pula kebahagiaan pada dewasa awal yang berpacaran

Metode Penelitian Sampel berjumlah 70 orang dengan kriteria dewasa awal yang berpacaran usia 20-30 tahun Pengambilan data : Kuesioner diberikan secara langsung secara manual kepada sampel dan melalui e- mail, dari tanggal 26 Maret 2016 sampai dengan 27 April 2016. Kecerdasan emosional diukur dengan mengadaptasi dan memodifikasi skala Nurita (2012) Aitem awal berjumlah 50 38 aitem setelah uji diskriminasi aitem dengan korelasi aitem total bergerak dari 0,302 sampai 0,555 Reliabilitas sebesar 0,891 Kebahagiaan diukur dengan mengadaptasi dan memodifikasi skala dari Smaradina (2012) Aitem awal berjumlah 40 23 aitem setelah uji diskriminasi aitem dengan korelasi aitem total bergerak dari 0,260 sampai 0,473 Reliabilitas sebesar 0,794 Validitas Validitas isi Uji Diskriminasi Aitem - Kecerdasan emosional 0,300 - Kebahagiaan 0,250 Reliabilitas 0,700 Teknik analisis data pearson Uji korelasi

Hasil dan Pembahasan Uji Asumsi: Uji Normalitas Kebahagiaan 0,200 0, 05 Normal Uji Linieritas Uji Hipotesis Variabel Sig. P Keterangan Kecerdasan Emosional 0,200 0, 05 Normal Variabel Sig. P Keterangan Kecerdasan Emosional 0,000 0,05 Linier dan Kebahagiaan Variabel Sig. r Keterangan Kecerdasan Emosional dan Kebahagiaan 0,000 0,583 ** Ada hubungan yang signifikan

Hasil dan Pembahasan Pengkategorian Skala Kecerdasan Emosional Pengkategorian Skala Kebahagiaan

Pembahasan Hipotesis menyatakan terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan kebahagiaan dapat diterima. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi (r) kedua variabel sebesar 0,583 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Penelitian yang dillakukan Premuzic, Bennet & Furnham (2006) mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang siginifikan antara kecerdasan emosional dengan kebahagiaan. Individu yang dapat menstabilakan emosinya, memiliki semangat dan berhati-hati dalam bertindak dalam segala hal yang ada dalam hidupnya akan mempengaruhi individu untuk menjadi pribadi yang bahagia.

Kesimpulan Hasil penelitian ini ditemukan bahwa seluruh responden memiliki kecerdasan emosional yang berada pada kategori tinggi, serta tingkat kebahagiaan responden juga berada pada kategori tinggi. Menurut Goleman (2005) ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan emosional memiliki sikap pengendalian diri yang tinggi, mampu menghadapi masalah tanpa terpancing emosi, mampu menata perasaannya dalam menghadapi masalah yang dihadapi, mampu membahagiakan orang lain, sanggup belajar, bekerja keras, inisiatif, kreatif, penuh semangat serta mampu membahagiakan orang lain.

Terima Kasih