BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

Cara Pengisian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

: Niken Kurniawati NPM :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang Prapatan Jakarta Selatan pada bulan Oktober 2016, dari total 175 kuesioner yang disebarkan langsung kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan, ada 26 kuesioner tidak kembali. Hal tersebut dikarenakan, ada beberapa responden wajib pajak orang pribadi yang menolak untuk mengisi data kuesioner tersebut. Kemudian didapatkan 149 kuesioner yang kembali. Sehingga ada 149 kuesioner yang akan diolah dalam pengujian statistik. Tabel 4.1 memberikan rincian atas kuesioner yang telah disebar dan peneliti terima. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner Rincian Pengiriman dan Pengembalian kuesioner Keterangan Jumlah Persentase Jumlah Kuesioner 175 100% Jumlah kuesioner yang tidak kembali 26 15% Jumlah kuesioner yang kembali 149 85% Jumlah kuesioner yang tidak digunakan 0 0% Jumlah kuesioner yang diolah 149 85% Sumber : Data primer diolah 36

37 2. Karakteristik Profil Responden Dalam penelitian ini dikumpulkan data primer dalam bentuk kuesioner untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus Mampang Prapatan). Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu untuk melihat profil wajib pajak bumi dan bangunan sebagai responden. Profil ini didapat dari jawaban yang tercantum dalam kuesioner bagian A yaitu identitas responden. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan. Tabel 4.2 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin IdentitasRespondenberdasarkanJenisKelamin JenisKelamin Jumlah Persentase Laki Laki 72 48% Perempuan 77 52% Total 149 100% Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden perempuan lebih dominan dalam pengisian kuesioner dengan jumlah 77 orang, sedangkan responden laki-laki 72 orang. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan jenis kelamin responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden.

38 Tabel 4.3 Identitas responden berdasarkan usia IdentitasRespondenberdasarkanUsia Usia Jumlah Persentase TidakMenjawab 0 0% <20 tahun 2 1% 21-30 tahun 57 38% 31-40 tahun 39 26% 41-50 tahun 34 23% > 50 tahun 17 11% Total 149 100% Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, usia responden <20 tahun berjumlah 2 orang. Responden yang berusia 21-30 tahun berjumlah 57 orang. Responden yang berusia 31-40 tahun berjumlah 39 oraang. Kemudian responden yang berusia 41-50 tahun berjumlah 34 orang. Selanjutnya responden yang berusia > 50 tahun berjumlah 17 orang. Sementara responden yang tidak menjawab berjumlah 0 orang. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan usia responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara usia terhadap preferensi jawaban responden.

39 Tabel 4.4 Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir IdentitasRespondenberdasarkanPendidikanTerakhir Pendidikan Jumlah Presentasi TidakMenjawab 0 0% SD 9 6% SMP 6 4% SMA 69 46% D3 17 11% S1 43 29% S2 5 3% Total 149 100% Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden yang memiliki pendidikan SD berjumlah 9 orang, hal ini menunjukan bahwa 6% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SD. Responden yang memiliki pendidikan SMP berjumlah 6 orang, hal ini menunjukan bahwa 4% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SMP. Responden yang memiliki pendidikan SMA(Sederajat) berjumlah 69 orang, hal ini menunjukan bahwa 49% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir SMA (Sederajat). responden yang memiliki pendidikan D3 berjumlah 17 orang, hal ini menunjukan bahwa 11% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir D3. responden yang memiliki pendidikan S1 berjumlah 43 orang, hal ini menunjukan bahwa 29% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir S1. Kemudian responden yang memiliki pendidikan S2 berjumlah 5 orang, hal ini menunjukan

40 bahwa 3% dari total keseluruhan responden memiliki pendidikan terakhir S2. Sedangkan sisanya adalah responden yang tidak menjawab berjumlah 0, hal ini menunjukan bahwa 0% dari total keseluruhan responden. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan pendidikan terakhir responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden. Tabel 4.5 Identitas responden berdasarkan Pendapatan IdentitasRespondenberdasarkanPendapatan Total Pendapatan Jumlah Presentasi TidakMenjawab 0 0% dibawah 5 juta 93 62% 5-10 Juta 51 34% 11-20 juta 4 3% diatas 20 juta 1 1% Total 149 100% Sumber : Data primer diolah Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa dari 149 responden, responden dengan total pendapatan dibawah Rp 5 juta berjumlah 93 orang. Kemudian responden dengan total pendapatan Rp 5 juta s/d Rp 10 juta berjumlah 51 orang. Dan responden dengan total pendapatan Rp 11 juta s/d Rp 20 juta berjumlah 4 orang. Sedangkan responden dengan total pendapatan diatas Rp 20 juta berjumlah 1. Sedangkan sisanya adalah responden yang tidak menjawab berjumlah 0. Peneliti hanya melihat kriteria berdasarkan total pendapatan responden secara umum, tanpa melihat hubungan antara jenis kelamin terhadap preferensi jawaban responden.

41 B. Hasil Uji Statistik Deskriptif Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Total Kepatuhan 149 5,00 21,00 9,4698 2,98998 Total Pengetahuan 149 5,00 23,00 9,5436 3,66776 Total Pendapatan 149 5,00 19,00 10,3826 3,19332 Total Kesadaran 149 5,00 25,00 8,5906 3,39517 Valid N (listwise) 149 Sumber : data primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Dari table 4.6 diatas, diketahui terdapat empat variabel penelitian yang menunjukan bahwa jumlah data yang dianalisa adalah sebanyak 149 responden. 1. Kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan (Y) Untuk variabel kepatuhan pelaporan SPT orang pribadi terdapat 15 responden atau 10% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 1 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 21 dengan skala penilaian 1-5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 94,698% dan 29,8998%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 2. Pengetahuan (X1) Untuk variabel kesadaran terdapat 29 responden atau 19% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 1 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 23 dengan skala penilaian 1

42-5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 95,436% dan 36,6776%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 3. Pendapatan (X2) Untuk variabel pemahaman terdapat 9 responden atau 6% memberikan penilaian minimum sebesar 5 dan 2 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 19 dengan skala penilaian 1-5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 103,826% dan 31,9332%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik. 4. Kesadaran (X3) Untuk variabel sanksi pajak terdapat 40 responden atau 27% memberikan penilaian minimum sebesar 2 dan 2 responden atau 1% memberikan penilaian maximum sebesar 25 dengan skala penilaian 1-5 dan total 5 pertanyaan. Sedangkan rata - rata dan standar deviasi secara berturut - turut adalah 85,906% dan 33,9517%. Hal ini menunjukan data memiliki sebaran yang kecil, karena nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata - rata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik.

43 C. Uji Kualitas Instrumen Penelitian dan Uji Asumsi Klasik 1. Uji Kualitas Instrumen Penelitian Setelah data dikumpulkan dan diseleksi, kemudian dianalisa karakteristik profil respondennya, tahap selanjutnya pengujian terhadap data tersebut. Dalam tahap uji kualitas data dimana peneliti akan menguji setiap item pertanyaan/pernyataan yang terdapat pada uji validitas dan mengukur jawaban responden pada uji reliabilitas. a. Hasil Uji Validitas Setelah melakukan uji statistik deskriptif tahap selanjutnya yaitu uji validitas. Dimana uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Disini peneliti akan menguji setiap skor pada item pernyataan dengan total skor pernyataan pada masing - masing variabel. Dengan dasar pengambilan keputusan : Jika r hitung r tabel, maka data dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel, maka data dinyatakan tidak valid. Keterangan r hitung didapat dari hasil olah SPSS versi 23 sedangkan r tabel didapat dari degree of freedom (df) = n - 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel sebanyak 149 responden sehingga didapat besarnya nilai df yang dapat dihitung 149-2 = 147, dengan df = 147 dan alpha = 0,05 didapat dari r tabel = 0,1609. Berikut penjelasan dari hasil olah SPSS 23 untuk masing - masing variabel.

44 Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel r hitung r tabel Keterangan Pengetahuan X1 Pertanyaan 1 0,937 0,1609 Valid Pertanyaan 2 0,899 0,1609 Valid Pertanyaan 3 0,909 0,1609 Valid Pertanyaan 4 0,844 0,1609 Valid Pertanyaan 5 0,839 0,1609 Valid Pendapatan X2 Pertanyaan 1 0,602 0,1609 Valid Pertanyaan 2 0,790 0,1609 Valid Pertanyaan 3 0,709 0,1609 Valid Pertanyaan 4 0,527 0,1609 Valid Pertanyaan 5 0,74 0,1609 Valid Kesadaran X3 Pertanyaan 1 0,791 0,1609 Valid Pertanyaan 2 0,785 0,1609 Valid Pertanyaan 3 0,848 0,1609 Valid Pertanyaan 4 0,843 0,1609 Valid Pertanyaan 5 0,674 0,1609 Valid Kepatuhan Y Pertanyaan 1 0,854 0,1609 Valid Pertanyaan 2 0,781 0,1609 Valid Pertanyaan 3 0,797 0,1609 Valid Pertanyaan 4 0,668 0,1609 Valid Pertanyaan 5 0,617 0,1609 Valid Sumber : data primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan Tabel 4.7 hasil olah data untuk variabel pengetahuan, dapat dilihat nilai pada r hitung untuk item X1 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari r tabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya.

45 Hasil olah data untuk variabel pendapatan, dapat dilihat nilai pada r hitung untuk item X2 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari r tabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. Hasil olah data untuk variabel kesadaran pajak, dapat dilihat nilai pada r hitung untuk item X3 yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari r tabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. Sementara hasil olah data untuk variabel kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan, dapat dilihat nilai pada r hitung untuk item Y yang menunjukan total dari 5 item pernyataan dimana nilainya menunjukan lebih dari r tabel sebesar 0,1609, maka data tersebut dinyatakan semua item valid dan siap diuji pada tahap berikutnya. b. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang sudah valid atau lolos dalam uji validitas. Pengujian reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pernyataan. Dengan dasar keputusan :

46 Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha > 0,70. Sedangkan kuesioner dikatakan tidak reliabel jika nilai dari Cronbach Alpha < 0,70. Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Cronbach Alpha Variabel r hitung Pengetahuan X1 0,960 0,70 Reliabel Pendapatan X2 0,704 0,70 Reliabel Kesadaran X3 0,828 0,70 Reliabel Kepatuhan Y 0,760 0,70 Reliabel Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Keterangan Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa hasil uji realibilitas semua item pernyataan yang merupakan indikator masing masing variabel penelitian baik variabel terikat maupun variabel bebas, memiliki nilai Cronbach Alpha yaitu untuk pengetahuan (X1) sebesar 0,960, pendapatan (X2) sebesar 0,704, kesadaran (X3) sebesar 0,828 dan kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan (Y) sebesar 0,760. Jadi dapat disimpulkan bahwa jawaban responden untuk semua variabel dapat dinyatakan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, karena nilai olah data menghasilkan angka lebih dari 0,70.

47 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukann pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi - asumsi dalam model regresi berganda dan uuntuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Distribusi normal dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan analisis grafik histrogram, normal probility plot, dan analisi non-parametrik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Pada uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual berdidtribusi normal apabila Sig. (2.- tailed)>0,05 H1 : Data residual tidak berdistribusi normal apabila Sig. (2.- tailed)<0,05

48 Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 149 Normal Parameters a,b Mean,0000000 Most Extreme Differences Std. Deviation 2,44226420 Absolute,050 Positive,050 Negative -,033 Test Statistic,050 Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.,200 c,d d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 2 Pada hasil ini diperkuat dengan hasil uji One-Sample Kolmogorov-smirnov Test pada tabel 4.9 yang menunjukkan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,200>0,05 dengan nilai Kolmogorov-smirnov Test sebesar 0.050. Maka dapat disimpulkan pada uji Kolmogorov-smirnov Test menghasilkan hipotesis H0 yang artinya data residual berdistribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Pada model regresi yang bagus, variabel - variabel independen seharusnya tidak berkolerasi satu dengan yang lain. Dengan melihat tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai tolerance untuk masing masing variabbel independent tidak ada yang memiliki nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF untuk masing

49 masing variabel independen tidak ada yang memiliki nilai VIF 10. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi linier berganda. Model 1 (Constant) Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF Total Pengetahuan,541 1,850 Total Pendapatan,606 1,649 Total Kesadaran,695 1,438 a. Dependent Variable: Total Kepatuhan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Pada tabel 4.10 Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran menunjukkan nilai tolerance kurang dari 0,10 dan VIF lebih darin10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang digunakan dalam model regresi penelitian ini yang mengandung multikolinearitas atau terbebas dari multikolinearitas dengan kata lain data dapat dipercaya dan obyektif. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi kesamaan varians dan residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah Residu yang ada seharusnya mempunyai varians yang konstan (homoskedastisitas). Jika varians dari residu

50 tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, hal ini disebut dengan heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dalam suatu data, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji gletser dan scatterplot. Dalam uji gletser dasar pengambilan keputusan : Jika tingkat signifikan < 0,05, maka data dinyatakan terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika tingkat signifikan > 0,05, maka data dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. Model Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Total Kesadaran -,020,043 -,047 -,473,637 Sa. Dependent Variable: RES2 umber: Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji hetero terlihat nilai signifikan pada variabel Pengetahuan, Pendapatan, dan Kesadaran lebih besar dari 0,05 artinya bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas atau homoskedasitas. B Std. Error Standardized Coefficients Beta T Sig. 1 (Constant) 1,756,444 3,959,000 Total Pengetahuan,053,045,130 1,161,248 Total Pendapatan -,014,049 -,030 -,285,776

51 3. Uji Kesesuaian Model a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel variabel independen, yaitu pengaruh pengetahuan, pendapatan dan kesadaran wajib pajak dalam menjelaskan variabel dependen kepatuhan pelaporan SPT Orang Pribadi. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada kolom adjust R square, yang akan ditampilkan pada tabel 4.12. Model R R Square Tabel 4.12 Koefisien Determinasi (R2) Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,577 a,333,319 2,46740 a. Predictors: (Constant), Total Kesadaran, Total Pendapatan, Total Pengetahuan b. Dependent Variable: Total Kepatuhan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.12 di atas dapat diketahui adjust R2 sebesar 0,319 yang artinya variabilitas variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen sebesar 31,9%. Hal ini berarti 31,9% Kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan dipengaruhi oleh Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran. Sisanya 68,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standar Error of the Estimate (SEE) menunjukkan nilai 2,46740 hal ini menunjukkan nilai yang kecil

52 sehingga dapat disimpilkan model regresi yang layak digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Sementara itu nilai R sebesar 0,577 menunjukkan tingkat korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen sebesar 57,7%. Artinya variabel independen tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan dependen karena diperoleh nilai koefisiensi korelansinya lebih kecil dari 0,5. b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama - sama berpengaruh secara signifikan terhadap dependen. Hasil uji F dapat dilihat sebagai berikut: Model Tabel 4.13 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Sum of Squares ANOVA a Df Mean Square F Sig. 1 Regression 440,345 3 146,782 24,110,000 b Residual 882,769 145 6,088 Total 1323,114 148 a. Dependent Variable: Total Kepatuhan b. Predictors: (Constant), Total Kesadaran, Total Pendapatan, Total Pengetahuan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 24,110 dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan menggunakan tingkat α (alfa) 0,05 atau 5% maka H0 berhasil ditolak dan H1 gagal ditolak.

53 D. Uji Hipotesis Penolakan H0 dibuktikan dengan hasil perhitungan nillai sig (0,000<dari α (alfa) = 0,05), sehingga dapat disimpilkan bahwa Kesadaran, Pendapatan dan Pengetahuan secara bersama-sama (silmutan) berpengaruh positif terhadap Kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan. 1. Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial (individu) masing masing variabel independen yaitu Pengetahuan, Pendapatan dan Kesadaran Wajib pajak terhadap variabel dependen yaitu Kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan Model Tabel 4.14 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 4,878,736 6,628,000 Total Pengetahuan,345,075,423 4,585,000 Total Pendapatan -,089,082 -,095-1,092,277 Total Kesadaran,259,072,294 3,615,000 a. Dependent Variable: Total Kepatuhan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.14 di atas, maka dapat dilihat uji t dan hasil signifikan pengujian. Dari uji statistik t dapat diketahui variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

54 a) Hipotesis pertama menguji pengaruh variabel pengetahuan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H1<0,05 yaitu 0,000<0,05 dengan memiliki nilai t 4,585. Hal ini dapat diartikan bahwa pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H1) diterima. b) Hipotesis kedua menguji pengaruh variabel pendapatan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H2>0,05 yaitu 0,277>0,05 dengan memiliki nilai t -1,092. Hal ini dapat diartikan bahwa pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H2) ditolak c) Hipotesis pertama menguji pengaruh variabel kesadaran terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan. Hasil uji t-test pada tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa H1<0,05 yaitu 0,000<0,05 dengan memiliki nilai t 3,615. Hal ini

55 dapat diartikan bahwa kesadran berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak membayar pajak bumi dan bangunan maka hipotesis pertama (H3) diterima. 2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Dalam melakukan penelitian ini dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas (independen) terhadap variabel terkait (dependen). Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS 23 diperoleh sebagai berikut: Model Tabel 4.15 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients B Std. Error 1 (Constant) 4,878,736 Total Pengetahuan,345,075 Total Pendapatan -,089,082 Total Kesadaran,259,072 a. Dependent Variable: Total Kepatuhan Sumber : Data Primer diolah menggunakan SPSS versi 23 Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui persamaan regresi berganda adalah Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e. Maka persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = 4,878 + 0,345X1 + (-0,089)X2 + 0,259X3 + e

56 E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif dan uji statistik induktif dalam penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pengaruh tingkat Pengetahuan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan Variabel pengetahuan perpajakan memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa pengetahuan perpajakan (X1) secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Banyu Ageng Wahyu Utomo (2011) dan penelitian Imaniyah Nur (2008). Pengetahuan perpajakan dapat diartikan sebagai kemampuan seorang wajib pajak dalam mengetahui peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak yang akan mereka bayar, maupun manfaat pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka. Dengan pengetahuan perpajakan yang dimiliki wajib pajak maka wajib pajak mengerti bagaimana pentingnya dan fungsinya dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara patuh sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan perpajakan wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. 2. Pengaruh tingkat Pendapatan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan

57 Variabel pendapatan memiliki nilai signifikan sebesar 0,277 nilai ini lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa pendapatan (X2) secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Khoirul Musthofa (2011). Pendapatan adalah semua yang diterima oleh orang yang berupa uang atau barang sebagai balas jasa dari faktor produksi. Pendapatan yang diperoleh masyarakat akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Tingkat konsumsi masyarakat disesuaikan tingkat pendapatan. Dengan tingkat pendapatan tinggi orang akan patuh melaksanakan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, karena secara ekonomi kebutuhan mereka telah terpenuhi. Dalam penelitian ini pengahasilan terdiri dari penghasilan poko dan pendapatan sampingan yang berasal dari ayah, ibu, dan anak yang belum menikah. Oleh karena itu variabel pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan membayar pajak bumi dan bangunan. 3. Pengaruh tingkat Kesadaran terhadap Kepatuhan Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan Variabel kesadaran memiliki nilai signifikan sebesar 0,000 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa kesadaran (X3) secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan (PBB) di kecamatan Mampang Prapatan

58 Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Muhammad Sairi (2014) dan Johan Yusnidar (2014). Kesadaran perpajakan dapat diartikan dengan kerelaan memenuhi kewajibannya, termasuk rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan cara membayar kewajiban pajaknya. Dengan adanya rasa kesadaran wajib pajak maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu semakin tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan.