BAB I PENDAHULUAN. Pada saat bekerja, manusia mengandalkan fisik dan mental untuk dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sedang berkembang, menarik

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah, sektor pariwisata memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

dua orang yang tidak akan pernah tergantikan dalam hidupku. Serta untuk kalian semua yang selalu memberiku semangat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah, kendala, dan keterbatasan yang menyebabkan gagal, kurang berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pekerjaan yang sebenarnya diperusahaan, selain itu mahasiswa juga

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi serta memiliki

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

dan tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian yang akan dilakukan. organisasi untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang diungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa sekarang Bangsa Indonesia hidup di zaman global yang menuntut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Hasan Alwi, 2002 : 5)

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Dengan meningkatnya populasi tersebut kendala yang dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam. Selain bahasa Inggris di SMA, SMK dan MA, peserta didik juga

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya aktifitas sektor industri Tiongkok, serta banyaknya pengguna bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya dan berkembangnya tekhnologi di era globalisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam penjelasannya

2015 PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA D ALAM UNIT PROD UKSI TERHAD AP KESIAPAN KERJA SISWA TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN (THP) D I BID ANG AGROINDUSTRI

Bab I Pendahuluan BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas diri dan berkompeten dengan baik dibidang perencanaan maupun di bidang

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB 1 PENDAHULUAN. dibangku perkuliahan. Magang termasuk salah satu persyaratan kuliah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Selama ini mahasiswa telah banyak mempelajari mengenai transportasi khususnya pada Diploma Teknik Sipil Universitas Gadjah

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan salah satu upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan human relations akhir akhir ini menjadi sorotan utama, selain

BAB I PENDAHULUAN. meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan diseluruh wilayah Indonesia pada umumnya. meliputi : Front Office Department, Housekeeping Department dan Food and

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Karyawan atau tenaga kerja merupakan asset utama dan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail merupakan usaha penjualan sejumlah komoditas kepada

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dalam bahasa aslinya yakni skhole, scola, scholae atau schola

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengatasi hambatan maupun tantangan yang dihadapi dan tentunya pantang

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Siak terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 53 Tahun

PP-PAUD & DIKMAS JABR

BAB I PENDAHULUAN. setiap pekerjaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan mengerahkan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki beberapa lembaga pemerintahan salah. satunya adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Bab 1. Pendahuluan. tersebut dituangkan melalui bahasa. (Sutedi, 2003: 2). pada masyarakat untuk belajar bahasa Jepang.

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah Hangeul. Hangeul dibuat pada

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan kompetitif. Keputusan tersebut menyangkut keputusan di dalam

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum SMK edisi 2004 juga menjelaskan tujuan SMK antara lain: melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dipenuhi melalui bantuan orang lain. mudah diperoleh apabila manusia masuk dalam organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian M.Anas Hendrawan, 2014 Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kesiapan Kerja Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. sebutan SV UGM terbentuk berdasarkan Peraturan Rektor UGM No.

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

BAB I PENDAHULUAN. persatuan dan kesatuan dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Bappenas,2006)

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Peran pendidikan dewasa ini sangat signifikan terhadap perkembangan ilmu

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hidup bernegara, beragama dan bersosial. Dari sinilah mulai muncul wacanawacana

BAB I PENDAHULUAN. lalu, kita dihadapkan kepada perdagangan bebas yang menimbulkan pasar yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. negeri (PTN) menawarkan keunggulannya masing-masing dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. ketatausahaan atau administrasi kearsipan. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ritmis yang indah (Sudarsono, 1965: 17). Musik sendiri adalah segala sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. seimbang. Dengan di undangakannya Undang-Undang No. 3 tahun Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No.

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat. Perubahan tersebut. terlebih jika dunia kerja tersebut bersifat global.

BAB I PENDAHULUAN. (DSI-PK) merupakan suatu model desain pembelajaran untuk menunjang. implementasi kurikulum berorientasi pada kompetensi.

BAB I PENDAHULUAN. banyak negara termasuk dengan Indonesia. Hal ini membuat banyak warga negara

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Peserta Program Student Exchange Asal Jepang Tahun (In Bound) No. Tahun Universitas Jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama yang diinginkan serta terlibat dengan peraturan-peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah aspek penting interaksi manusia. Orang akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Seseorang harus memiliki kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan ini selain disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kalangan pakar pakar ilmu pengetahuan, ilmu hukum, dan juga ilmu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Profil Lulusan Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam Tahun dan Relev Ansinya dengan Penyerapan Dunia Kerja

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ada didalam suatu organisasi. Sumber daya manusia (SDM) harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam/bertani, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia seringkali terjadi konflik yang tidak dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bekerja merupakan proses mental dan fisik dalam mencapai beberapa tujuan yang produktif (Anoraga, 1998). Bekerja sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mencapai kesejahteraan hidup. Pada saat bekerja, manusia mengandalkan fisik dan mental untuk dapat melakukan pekerjaan. Dalam dunia kerja saat ini, tentunya setiap orang harus memiliki kemampuan yang dapat dipertimbangkan untuk dapat membuat suatu kemajuan. Pada era globalisasi seperti sekarang, manusia yang bekerja dituntut untuk menunjukan etos kerja yang rajin, gigih, setia, disiplin, dan totalitas kerja nyata. Etos kerja atau etika bekerja bukan hanya dimiliki oleh bangsa tertentu. Setiap bangsa mempunyai etika yang merupakan nilai-nilai universal. Sebagian orang yang bekerja di Indonesia terutama yang berasal dari Jawa Tengah menerapkan prinsip kerja alon-alon waton kelakon 1. Prinsip tersebut diterapkan oleh sebagian orang Jawa untuk mendeskripsikan cara bekerja mereka. Di Korea prinsip tersebut tidak dapat diterapkan dikarenakan disiplin kerja yang dimiliki masing-masing negara. Korea menerapkan sistem kerja dengan 1 Alon-alon waton kelakon bermakna biarpun lambat asal selamat (terlaksana). 1

2 totalitas sempurna dalam setiap pekerjaannya. Pekerjaan dilakukan dengan cepat dan sempurna untuk mencapai kesuksesan dan mendapat hasil yang diinginkan. Perbedaan prinsip kerja tersebut yaitu alon-alon waton kelakon menyebabkan kebanyakan dari pekerja Indonesia yang bekerja di perusahaan Korea mengalami culture shock 2. Salah satu fenomena sosial yakni culture shock merupakan unsur dalam kehidupan masyarakat yang menarik untuk dikaji karena culture shock adalah masalah yang sering kali menimpa seseorang yang berada di daerah asing. Memang masalah ini tidak secara langsung mengancam nyawa, tetapi apabila tidak segera ditangani dengan baik bisa mengakibatkan hal yang serius di kemudian hari.culture shock ini bisa mengakibatkan seseorang mengalami insomnia, depresi, dan perasaan tidak tenang. Salah seorang mahasiswa bahasa Korea angkatan 2013 bernama Anggi yang bekerja di salah satu kafe milik orang Korea yang berada di Yogyakarta mengalami culture shock dalam bentuk etika berbicara ketika sedang menerjemahkan. Seorang penerjemah harus mampu menyaring setiap kata yang akan diterjemahkannya, misalnya ketika atasan orang Korea mengatakan hal yang kurang baik kepada orang Indonesia maka tugas seorang penerjemah tersebut harus dapat menerjemahkan ke dalam etika berbicara orang Indonesia. Etika berbicara maupun berinteraksi 2 Istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan sosial dan budaya yang berbeda (Sulaeman, 1995:32)

3 dengan atasan orang Korea diharuskan untuk berbicara sopan dan serius, dikarenakan di dalam lingkungan bisnis harus berlaku profesional. Culture shock yang dialami Anggi merupakan hal yang sering terjadi pada seorang penerjemah. Sehingga untuk dapat meminimalisir terjadinya culture shock maka dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis mencantumkan berbagai macam masalah sosial yang dapat menyebabkan terjadinya culture shock dan juga bagaimana cara untuk mengatasi culture shock tersebut sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang nantinya mungkin akan dilakukan. Hal ini yang melatarbelakangi penulis untuk membuat Tugas Akhir yang berjudul Analisis Culture Shock yang dialami oleh Alumni Mahasiswa D3 Bahasa Korea yang Bekerja di Perusahaan Korea yang ada di Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apa saja bentuk culture shock yang dialami alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea yang bekerja di perusahaan Korea? 2. Bagaimana cara mengatasi culture shock yang dialami alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea yang bekerja di perusahaan Korea?

4 1.3 Tujuan Penelitian Dilihat dari rumusan masalah yang disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui bentuk culture shock yang dialami alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea yang bekerja di perusahaan Korea. 2. Mengetahui cara mengatasi culture shock yang dialami alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea yang bekerja di perusahaan Korea. 1.4 Batasan Masalah Analisis ini akan membahas culture shock pada alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada. Agar obyek yang diteliti tidak terlalu luas, sehingga penulis hanya akan menganalisis bentukbentuk culture shock yang dialami oleh alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea yang pernah magang, pernah bekerja, maupun yang sedang berkerja di perusahaan Korea yang terdapat di Indonesia. Alumni mahasiswa yang menjadi obyek penelitian adalah alumni mahasiswa D3 Bahasa Korea angakatan 2011 dan 2012 yang bersedia memberikan informasi seputar culture shock yang pernah dialami. Alumni 2011 dan 2012 menjadi obyek penelitian Tugas Akhir ini dikarenakan rata-rata mereka baru saja menyelesaikan studi Diploma III Universitas Gadjah Mada program studi Bahasa Korea dan mulai memasuki dunia kerja sehingga unsur-unsur culture shock dinilai masih baru untuk sistem kerja di Indonesia.

5 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian Tugas Akhir ini terdiri dari dua bagian yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis. 1. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang diambil yaitu dapat menambah pengetahuan mengenai bentuk-bentuk culture shock yang dialami oleh alumni mahasiswa bahasa Korea yang bekerja di perusahaan Korea dan dapat mengetahui cara mengatasi culture shock tersebut. 2. Manfaat Teoritis Tugas Akhir ini diharapkan menjadi pengetahuan tentang bentuk dan cara mengatasi culture shock sebagai pelajaran dalam bekerja di perusahaan Korea. Manfaat lain yaitu menjadi referensi untuk mengetahui perusahaan Korea yang ada di Indonesia dan sebagai pedoman bagi pembaca yang ingin bekerja di perusahaan Korea yang ada di Indonesia. Selain hal tersebut, manfaat yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini yaitu sebagai pedoman bagi orang yang ingin mengambil judul tentang culture shock. 1.6 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis menggunakan referensi skripsi milik Rahaditya Puspa Kirana (2014) yang berjudul Strategi Adaptasi Pekerja Jepang Terhadap Culture Shock : Studi Kasus Terhadap Pekerja Jepang di Instansi Pemerintah di Surabaya. Buku tersebut berisi

6 analisis culture shock yang dialami oleh pekerja Jepang yang bekerja di Indonesia. Tugas Akhir ini memiliki persamaan penelitian dengan skripsi milik Rahaditya Puspa Kirana yaitu meneliti culture shock yang dialami oleh pekerja. Perbedaan analisis ini terdapat pada objek penelitian pekerja Jepang dengan pekerja Indonesia. Pada skripsi tersebut penulis mengambil beberapa pengertian culture shock dan melihat bentuk culture shock yang dialami oleh pekerja Jepang yang bekerja di Indonesia. Selain hal tersebut, penulis mengambil berbagai metode yang digunakan untuk mengatasi culture shock. 1.7 Metode Penulisan Penyusunan Tugas Akhir ini menggunakan metode kuantitafif dengan memberikan kuesioner dan juga melakukan wawancara mendalam dengan objek penelitian. Adapun penyusunan Tugas Akhir ini menggunakan rincian sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Tahap ini meliputi pengumpulan data (nama dan juga nomor telepon yang dapat hubungi) Alumni Mahasiswa D3 Bahasa Korea UGM yang sudah pernah magang, pernah bekerja, maupun yang sedang berkerja di perusahaan Korea yang terdapat di Indonesia.

7 2. Pengolahan data Pengolahan data dilakukan dengan memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka seputar culture shock yang sudah pernah dialami selama bekerja di perusahaan Korea. Selanjutnya melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan keterangan yang lebih rinci tentang culture shock yang dialami beserta cara mengatasi culture shock tersebut. Berdasarkan kuesioner dan percakapan mendalam dengan objek penelitian, dapat diperoleh analisis keadaan sosial dalam bentuk culture shock. Informasi yang diperoleh kemudian dikelola sedemikian rupa sehingga dapat disajikan. Penyajian hasil pengelolaan data dilakukan dengan metode narasi yaitu menuliskan hasil penelitian dengan runtut dan dengan bahasa ilmiah kemudian menarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah. Hasil data yang diperoleh kemudian dijabarkan secara rinci ke dalam Tugas Akhir ini. 1.8 Sistematika Penulisan Penulis memaparkan isi Tugas Akhir ini secara sistematis ke dalam empat bab yaitu bab I, bab II, bab III, dan bab IV. Bab I berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Manfaat Penulisan, Tinjauan Pustaka, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan. Selanjutnya untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup variabel yang akan diteliti maka pada Bab II yang merupakan Landasan Teori akan berisi Etos Kerja Orang Indonesia, Etos Kerja Orang

8 Korea, Hubungan antar Budaya (adaptasi dan akulturasi), beserta penjelasan umum mengenai budaya culture shock. Bab III merupakan Pembahasan yang terdiri dari Profil Alumni Mahasiswa Diploma III Bahasa Korea Universitas Gadjah Mada dan nama perusahaan yang ditempati untuk objek penelitian, alasan bekerja di perusahaan Korea yang ada di Indonesia, bentuk culture shock, faktor penyebab culture shock, dan juga cara mengatasi culture shock yang dialami Alumni Mahasiswa D3 Bahasa Korea. Selanjutnya sebagai Penutup Tugas Akhir ini, pada Bab IV akan dicantumkan jawaban dari rumusan masalah yang merupakan kesimpulan dan juga mencantumkan saran sebagai jalan keluar untuk mengatasi masalah dalam bentuk culture shock.