BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Data Penelitian dan Responden

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. lainnya secara lengkap. Bapak Hilman, pemilik dari toko busana muslim

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG TANJUNG MORAWA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden, kualitas website, kepuasan pelanggan, uji validitas dan reliabilitas, uji

BAB IV PEMBAHASAN Pengumpulan Data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Rincian Pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel: 3.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia s/d s/d ,7.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. pengalaman mengajar, sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Usaha Mikro (Kecil) di Lingkungan Kampus STAIN Kudus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Kudus merupakan salah satu institusi perguruan tinggi yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di kota Kudus, dan memiliki tingkat aktivitas yang tinggi. Kebutuhan akan penyelesaian tugas civitas akademik yang begitu banyak, membuat usaha kecil dalam bidang jasa fotokopi bergerak tumbuh dengan cepat, sehingga lambat laun persaingan usaha fotokopimenjadi semakin ramai. Kegiatan usaha fotokopiyang semula berasal dari lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus sudah meluas menjadi sekitar kampus, hal ini dikarenakan tempat atau lahan untuk membuat usaha ini semakin lama semakin habis. Fenomena usaha mikro dalam bidang jasa fotokopiselalu berebut mendekat kepada konsumennya dengan harapan usaha tersebut dapat meningkatkan perputaran bisnis usahanya sehingga dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar. Maraknya usaha mikro fotokopimembuat pemilik lahan ramai-ramai menentukan nilai sewa tempat dengan standar ukuran apabila dekat dengan kampus, maka secara otomatis nilai sewa tempat menjadi lebih mahal, demikian seterusnya apabila terlalu jauh dengan kampus, maka nilai sewa tempat menjadi lebih murah. B. Gambaran Umum Responden. Deskripsi Identitas Responden Identitas responden merupakan segala sesuatu yang erat hubungannya dengan diri responden secara individu, jumlah responden dalam penelitian ini adalah 7 orang yang merupakan pemilikusaha mikro (kecil) di lingkungan kampus STAIN Kudus.

. Jenis Kelamin Responden Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah diberikan kepada 7 orang responden pemilik usaha mikro yang berada di sekitar kampus STAIN Kudus dapat diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak yang membuka usaha sendiri atau berwiraswasta dibandingkan jenis kelamin perempuan. dari 7 orang responden 8,% adalah laki-laki dan sisanya 7,6% adalah perempuan. Data mengenai jenis kelamin dapat dilihat dalam table berikut ini: Tabel. Jenis Kelamin Responden Keterangan Jumlah Prosentase (%) Laki-laki 8,% Perempuan 7,6% Jumlah 7 orang % Sumber:Data primer yang diolah, 6 Laki-laki adalah tulang punggung keluarga, sehingga mereka akan berusaha untuk memenuhi tanggungjawabnya dalam memenuhi hajat hidup tersebut. Oleh karenanya sebanyak 8,% responden penelitian ini adalah laki-laki. Umur Responden Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang telah diberikan kepada 7 orang responden pemilik usaha mikro yang berada di sekitar kampus STAIN Kudus dapat diketahui bahwa usia responden merupakan usia yang paling banyak menjalankan usaha mikro fotokopidi lingkungan STAIN Kudus sebanyak,%, sedangkan jumlah prosentase terkecil yaitu sebesar 7,6%. Data mengenai umur responden dapat dilihat dalam table berikut ini:

Tabel. Umur Responden Keterangan Jumlah Prosentase (%) < tahun 7,6% 6 tahun 6,% tahun,% > tahun,% Jumlah 7 orang % Sumber: Data primer yang diolah, 6 Berdasarkantabel. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden umur 6 tahun, hal ini dikarenakan bahwa sebagian besar pemilik usaha mikro fotokopidi lingkungan kampus adalah mahasiswa STAIN Kudus, beberapa dari pemilik usaha mikro adalah alumni maupun tenaga pengajar kampus STAIN Kudus.. Pendidikan Responden Data mengenai pendidikan responden dapat dilihat dalam table beriku tini: Tabel. Pendidikan Responden Keterangan Jumlah Prosentase (%) SD % SLTP % SMA/SMK, S 8,8 S 7,6 Jumlah 7 orang % Sumber: Data primer yang diolah, 6 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 7 responden diperolah keterangan bahwa tingkat pendidikan

6 pemilik usaha mikro fotokopidi lingkungan kampus STAIN Kudus adalah lulusan S, rata-rata mereka adalah alumni dari kampus STAIN Kudus. C. Deskripsi Angket Penelitian yang dilakukan di lingkungan kampus STAIN Kudus peneliti berusaha mencari jawaban tentang tingkat kesuksesan usaha mikroyang dilakukan para entrepreneur usaha mikro di lingkungan kampus STAIN Kudus. untuk mendapatkan gambaran mengenai derajat persepsi responden dan meminimalisir adanya bias, maka akan digunakan analisis angka indeks. Jawaban angket tersebut akan memberikan gambaran tentang penting dan tidaknya atau pengaruh variable lokasi, harga, dan pelayanan. Dalam memberikan kriteria, peneliti menggunakan criteria sebagai berikut : Tabel. Kriteria Kesuksesan Usaha Mikro Interval Tingkat Intensitas Kriteria 8% % Sangat Penting 68% 8% Penting % 67% Cukup Penting 6% % Tidak Penting % % Sangat Tidak Penting Dari interval tersebut di atas kemudian dijadikan pedoman untuk mengetahui tingkat kesuksesan usaha mikro dengan menggunakan rumus sebagaiberikut : Skor total Jumlah Item x nilai tertinggi x n x %. Variabel X(Lokasi) Tempat usaha merupakan faktor penting dalam pengembangan sebuah usaha, banyak sekali pertimbangan dalam menentukan lokasi tempat usaha mikro. Di dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk penelitian antara lain, mudah dijangkau, terlihat dari jalan, ada

7 tempat parkir, dekat dengan jalan raya, dekat dengan kampus. Adapun jawaban dari kuesioner yang didapat terhadap lokasi usaha mikro di lingkungan STAIN Kudus dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel. Frekuensi Variabel (Lokasi) Butir Pertanyaan Lokasi(X) STS TS RR S SS Item 8 Item 6 Item Item 6 Item Item 6 7 7 Item 7 7 Item 8 Item 9 8 Item 8 Item 6 Skor Total 68 Mean,6 Sumber: print out SPSS 7 Berdasarkan tabel di atas maka skor total menunjukkan angka 68 dan nilai tersebut gunakan untuk mengetahui tingkat atribut lokasi 6 x 8 x 7 x % = 7,8% Dari perhitungan diketahui bahwa lokasi mempunyai nilai 7,8% berada dalam kriteria penting bagi kesuksesan usaha.. Variabel X (Harga) Harga merupakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Di dalam penelitian ini indikator yang digunakan untuk

8 penelitian antara lain, potongan harga atau discount, penentuan harga yang jelas sesuai dengan produk jasa yang diberikan. Adapun tanggapan responden atau jawaban dari kuesioner yang diperoleh tentang harga dalam usaha mikro di lingkungan STAIN Kudus dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel.6 Frekuensi Variabel Harga Butir Pertanyaan Harga (X) STS TS RR S SS Item Item Item 8 Item Item 6 7 Item 6 7 6 Item 7 8 Item 8 8 7 Skor Total Mean 9,9 Sumber: print out SPSS Berdasarkan tabel di atas maka skor total menunjukkan angka dan nilai tersebut gunakan untuk mengetahui tingkat atribut harga. x 8 x 7 x % = 7,97 Dari perhitungan diketahui bahwa harga mempunyai nilai 7,97 berada dalam kriteria penting bagi kegiatan usaha mikro usaha fotokopidi lingkungan STAIN Kudus. Variabel X (Pelayanan) Pelayanan merupakan suatu kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya. Artinya pelayanan yang

9 diberikan handal dan bertanggung jawab, karyawan sopan dan ramah, dalam penelitian ini indikatornya dilihat dari: kenyamanan (waktu yang singkat untuk layanan dimana saja, pengetahuan yang luas dari produk dan layanan yang diberikan, dan keamanan transaksi. Adapun tanggapan konsumen terhadap pelayananpada karyawan usaha mikro (kecil) di lingkungan kampus STAIN Kudus dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel.7 Frekuensi Variabel Reliabilty (Pelayanan) Butir Pertanyaan Pelayanan (X) STS TS RR S SS Item 9 Item 8 Item Item 9 Item Item 6 Item 7 6 6 Item 8 6 7 Item 9 Skor Total 6 Mean 7, Sumber: print out SPSS Berdasarkan tabel di atas maka skor total menunjukkan angka 6 dan nilai tersebut gunakan untuk mengetahui tingkat atribut pelayanan 6 x 9 x 7 x % = 8,% Dari perhitungan diketahui bahwa pelayanan mempunyai nilai 8,% berada dalam penting dalam kegiatan usaha mikro fotokopidi lingkungan STAIN Kudus.

. Variabel Y (Kesuksesan Usaha) Kesuksesan usaha merupakan pencapaian hasil dalam mengelola usaha mikro fotokopidi lingkungan STAIN Kudus. Pengukuran kesuksesan usaha dapat berbeda antara satu usaha dengan usaha yang lain, satu pemilik dengan pemilik yang lain. namun kesuksesan dalam suatu usaha dapat dilihat dari data subyektif ataupun obyektif dan tingkat keuntungan yang dicapai. Dua pengukuran yang dapat dipakai untuk mengukur kesuksesan suatu usaha yaitu, kinerja financial, dan non financial. Pengukuran financialmerupakan pengukuran tradisional yang biasa dipakai atau digunakan untuk mengukur kinerja suatu usaha, biasanya berhubungan dengan tingkat profitabilitas suatu usaha (return on investment) sedangkan pengukuran non financial dapat dilihat dari kualitas produk yang dihasilkan, tingkat persediaan, produktivitas, fleksibilitas, kecakapan pegawai. Pengukuran kesuksesan usaha dapat dilihat melalui kecepatan mencapai Break Even Poit(BEP). Analisis BEP adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur keuntungan dan kerugian dalam pemilihan lokasi suatu usaha. Tabel.8 Frekuensi Variabel Kesuksesan Usaha Butir Pertanyaan B Kesuksesan Usaha(Y) STS TS RR S SS B 8 B 9 B 6 B 7 Skor Total 6 Mean 9,8 Sumber: print out SPSS

D. Analisis Data. Hasil Uji Instrumen Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS 6. Berikut ini hasil pengujian reliabilitas non respondensebesar 7 responden. Adapun uji validitas dan reliabilitas hasil dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Untuk tingkat validitas, dilakukan tingkat uji signifikansi dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini, besarnya df dapat dihitung7- atau df dengan alpha, didapat r tabel, Jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Corelation) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid. Hasil analisis validitas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel.9 Hasil Uji itas Instrumen Variabel Item Corected ItemTotal Correlation (r hitung) r tabel Keterangan Lokasi (X) Q,7, Q,698, Q,7, Q,69, Q,7, Q6,66, Q7,68, Q8,6, Q9,88, Q,6, Q,68,

Harga (X) Q,7, Q,79, Q,6, Q,77, Q,67, Q6,6, Q7,6, Q8,7, Q,78, Q,7, Q,7, Q,76, Q,686, Q6,7, Q7,66, Q8,697, Q9,69, Q,686, Q,77, Q,6, Q,9, Q,9, Sumber Data : Data primer yang diolah, 6. Pelayanan (X) Kesuksesan Usaha (Y) Berdasarkan tabel.8 di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item memiliki r hitung lebih besar dari r tabel (,) dan bernilai positif. Dengan demikian butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Tabel. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen NilaiCronbach s Alpha Variabel Alpha Keterangan Lokasi (X),76,6 Reliabel Harga (X),8,6 Reliabel Pelayanan (X),77,6 Reliabel,6 Reliabel Kesuksesan Usaha (Y),66 SumberData :Data primer yang diolah, 6. Berdasarkan tabel. dapat diketahui bahwa masing-masing variabel memiliki nilai Cronbach Alpha>.6.dengan demikian, semua variabel (X, X, X, dan Y) dapat dikatakan reliabel.. Hasil Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengujian gejala penyimpangan klasik terhadap data penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi adanya korelasi antar variabel bebas (independent) model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Deteksi terhadap ada tidaknya multikolonieritas yaitu dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas, dapat juga dengan melihat pada nilai tolerance serta nilai variance inflation factor (VIF)dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan hasil pengujian multikolonieritas yang dilakukan diketahui bahwa nilai tolerance variabel lokasi (,9), harga(,9), Pelayanan (,98), dan VIF masing-masing untuk lokasi sebesar,, nilai harga,9,nilai pelayanan,7. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang memiliki tolerance kurang dari persen dan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari. Jadi dapat disimpulkan bahwa multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi. tidak ada

b. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin Watson, perhitungan yang dilakukan dengan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen b Model Summary Model R R Square.76 a Adjusted R Std. Error of the Square Estimate.79.8 Durbin-Watson..9 a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Harga, Lokasi b. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha Hasil pengujian dengan menggunakan uji Durbin-Watson atas residual persamaan regresi diperoleh angka d-hitung sebesar,9 untuk menguji gejala autokorelasi maka angka d-hitung sebesar,9 tersebut dibandingkan dengan nilai d-teoritis dalam t d-statistik. tabel Durbin Watson dengan titik signifikansi = %. Dari tabel d-statistik Durbin Watson diperoleh nilai dl sebesar,8968 dan du sebesar,7 karena hasil pengujiannya adalah dl < d < - du (,8968<,9<,7), maka kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa data penelitian tidak ada autokorelasi negatif untuk tingkat signifikansi = %. c. Uji Normalitas Untuk hasil dari uji normalitas pada penelitian ini mengacu berdasarkan Normal Probability Plot, perhitungan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : dengan

Gambar. Normal Probability Plot Berdasarkan Normal Probability Plot menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresinya memenuhi asumsi normalitas. d. Uji Heteroskedastitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetaui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

6 Gambar. Scatterplot Berdasarkan grafik scaterplot menunjukkan bahwa ada pola yang jelas, serta ada titik membentuk garis di atas dan di bawah angka pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastitas pada model regresi.. Koefisien Determinasi Uji koefisiendeterminasi R digunakan untuk mengetahui seberapa baik sampel menggunakan data.r mengukur sebesarnya jumlah reduksi dalam variable dependent yang diperoleh dari pengguna variable bebas.r mempunyai nilai antara sampai, dengan R yang tinggi berkisar antara,7 sampai. Pada pengolahan data dengan program SPSS diperoleh nilai sebagai berikut :

7 Tabel. Nilai R Square b Model Summary Std. Error of the Model R R Square.76 a Adjusted R Square Estimate.79.8 Durbin-Watson..9 a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Harga, Lokasi b. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha R yang digunakan adalah nilai adjusted R square yang merupakan R yangtelah disesuaikan. Adjusted R square merupakan indikator untuk mengetahui pengaruh penambahan waktu suatu variabel independent ke dalam persamaan. Dari out put terlihat nilai korelasi adalah sebesar,76 dengan koefisien determinasi,79. Dengan demikian 7,9% variasi perubahan variabel kesuksesan usahadapat dijelaskan oleh variabel lokasi, harga, dan pelayanan.. Uji Parsial (Uji t) Pengujian parsial (uji t) bertujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis secara individual. Uji parsial ini yang terdapat dalam hasil perhitungan statistik ditunjukkan dengan t hitung. Secara lebih rinci hasil t hitung dapat dilihat pada lampiran. Adapun hasil dari perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 6 dapat dideskripsikan sebagai berikut:

8 Tabel. Nilai R Square Coefficients a Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Collinearity Statistics Std. Error Beta.8.96 Lokasi.6.66 Harga. Pelayanan.9 t Sig. Tolerance VIF.9.6.6.7..9...6.6.8.9.9.88.87...98.7 a. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha Dari perhitungan di atas digunakan untuk menguji hipotesis yang digunakan peneliti, yaitu a. Pengaruh Lokasi terhadap Kesuksesan Usaha Hasil pengujian statistik (lokasi) terhadap kesuksesan usaha menunjukkan nilai t hitung,7 dengan nilai t tabel, dan nilai p value (Sig.), yang berada di bawah, (tingkat signifikansi) ini berarti nilai thitung lebih besar daripada ttabel(,7>,), maka lokasi (tempat usaha)merupakan variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan usaha. b. Pengaruh Hargaterhadap Kesuksesan Usaha Hasil pengujian statistik Hargaterhadap kesuksesan usahamenunjukkan nilai thitung,6 dengan nilai ttabel, dan nilai p value (Sig.),8 yang berada di bawah, (tingkat signifikansi) ini berarti nilai thitung lebih besar dari ttabel (,6>,), maka hargamerupakan variabel bebas yang berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan usaha. c. Pengaruh Pelayananterhadap Kesuksesan Usaha Hasil pengujian statistik Pelayanan terhadap kesuksesan usaha menunjukkan nilai thitung, dengan nilai ttabel, dan nilai p value (Sig.), yang berada di atas, (tingkat signifikansi) ini berarti

9 nilai thitung lebih kecil daripada ttabel (, >,), maka pelayanan merupakan variabel bebas yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesuksesan usaha.. Uji Simultan Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi.hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom signifikansi % (,), jika nilai probabilitas <,, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat, sebaliknya, jika nilai signifikansi >, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada pengujian SPSS diperoleh nilai F sebagai berikut : Tabel. Nilai ANOVA b ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square Regression 9..7 Residual 6.9.7 6.7 6 Total F Sig..98.9 a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Harga, Lokasi b. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha Pengujian hipotesis yang dilakukan peneliti adalah dengan menguji nilai F hitung. Dengan asumsi sebagai berikut : Apabila nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel maka hipotesis diterima, sebaliknya Apabila nilai Fhitung lebih kecil dari pada nilai Ftabel maka hipotesis ditolak Hasil pengujian statistik diperoleh nilai F sebesar,98 dengan taraf signifikansi,. Kesimpulannya adalah nilai F hitung a

6,98>, dengan taraf signifikansi lebih kecil daripada, artinya bahwa variabel pemilihan lokasi, penentuan harga, serta pelayanan secara bersama-sama dapat mempengaruhi kesuksesan usaha mikro fotokopi di lingkungan STAIN Kudus. Hal ini berarti juga hipotesis yang diajukan peneliti diterima. 6. Persamaan Regresi Setelah diketahui hasil uji parsial, maka peneliti memberikan persamaan regresi, pada pengujian SPSS diperoleh nilai Persamaan Regresi sebagai berikut : Tabel. Nilai ANOVA Coefficients a Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B (Constant) Collinearity Statistics Std. Error Beta.8.96 Lokasi.6.66 Harga. Pelayanan.9 t Sig. Tolerance VIF.9.6.6.7..9...6.6.8.9.9.88.87...98.7 a. Dependent Variable: Kesuksesan Usaha Rumus persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + bx + bx + bx+ e Untuk mengetahui hasil persamaan tersebut, maka dapat diketahui hasilnya pada lampiran yang selanjutnya dimasukan pada rumus di bawah ini: Y =,8 +,6 +, +,9 Meluhat dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan yaitu: - Nilai sebesar,8merupakan konstanta, artinya tanpa ada pengaruh dari kedua variabel independent faktor lain, maka variabel Kesuksesan Usaha(Y) mempunyai nilai sebesar konstanta tersebut yaitu,8,

6 tanda positif memberikan arti bahwa tanpa adanya variabel lokasi, harga, dan pelayanan, maka usaha sudah dapat berjalan tanpa ada bantuan dari tiga variabel bebas. - Koefisien regresi,6menyatakan bahwa terjadi peningkatan lokasi (mendekati kampus), maka akan terjadi peningkatan kesuksesan usaha sebesar 6,%tanpa dipengaruhi faktor lain - Koefisien regresi, menyatakan bahwa terjadi penambahan positif dalam kesuksesan usaha yang ditentukan oleh harga, yakni sebesar % tanpa dipengaruhi faktor lain - Koefisien regresi,9 menyatakan bahwa terjadi kenaikan sebesar 9% dari pelayanan yang diberikan oleh pengelola usaha mikro fotokopidi lingkungan STAIN Kudus tanpa dipengaruhi faktor lain. E. Pembahasan Di dalam penelitian ini diperoleh keterangan tentang hasil dari masingmasing variabel dalam mempengaruhi kesuksesan usaha mikro fotokopi di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.. Lokasi Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa variabel Lokasi secara signifikan mempengaruhi kesuksesan usaha. Di dalam memulai sebuah usaha faktor yang paling dominan adalah menentukan lokasi. Fenomena usaha mikro dalam bidang jasa fotokopiselalu berebut mendekat kepada konsumennya dengan harapan usaha tersebut dapat meningkatkan perputaran bisnis usahanya sehingga dapat memperoleh pendapatan yang lebih besar Di dalam strategi pemasaran adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam sebuah usaha. semakin strategis lokasi usaha yang dipilih, maka semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh terhadap kesuksesan usaha mikro fotokopi. Dalam penelitian yang dilakukan pemilihan lokasi usaha mikro fotokopidi lingkungan kampus STAIN Kudus ditentukan oleh beberapa hal, antara lain; pertama, jarak antara tempat usaha mikro dengan

6 kampus; kedua, tingkat keramaian lalu lintas mahasiswa yang sedang belajar di kampus tersebut; ketiga, banyaknya usaha yang mendukung di lokasi tersebut, bisa berupa toko kelontong, warung makan, warnet, dan lain-lain; keempat, akses menuju lokasi usaha; kelima, tempat parkir yang memadai; terakhir adalah keaamanan ketika berada di lokasi tempat usaha tersebut.. Harga Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel harga berpengaruh terhadap kesuksesan usaha. Harga yang dimaksudkan adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Di dalam penelitian ini harga mempunyai peran utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa usaha fotokopidi lingkungan STAIN Kudus, hal ini terlihat dari pemberian program potongan harga ataudiscount bagi pelanggan yang setia menggunakan jasanya.. Pelayanan Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel pelayanan tidak berpengaruh terhadap kesuksesan usaha. Pelayanan yang dimaksud adalah penanganan dari karyawan usaha mikro (fotokopi) di lingkungan kampus STAIN Kudus, beberapa responden yangpeneliti temui menyatakan bahwa kualitas pelayanan ditutupi dengan lokasi dan penentuan harga, sehingga pelayanan tidak begitu berpengaruh terhadap kesuksesan usaha mikro fotokopi di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus.