KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PIMPINAN BBPK/BAPELKES/INSTITUSI DIKLAT KESEHATAN I. PENDAHULUAN. A. LatarBelakang

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENATALAKSANAAN HIV AIDS DAN IMS BAGI PERAWAT/BIDAN FASYANKES DI BBPK CILOTO, 27 JULI SD 03 AGUSTUS 2016

MODUL PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TUBERKULOSIS BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PENGANGKATAN PERTAMA JENJANG AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO TAHUN 2015

PEDOMAN ORIENTASI CPNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Berkaitan dengan hal tersebut, maka disusun kurikulum pelatihan Monev Diklat.

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

Pencegahan Akibat Kerja Pada Home Industri

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011. T e n t a n g

KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR STBM - STUNTING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KURIKULUM DAN MODUL PELATIHAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

PENDAHULUAN BAB I A. LATAR BELAKANG

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TRAINING OF TRAINER (TOT) STBM BAGI KOORDINATOR STBM PROVINSI DAN FASILITATOR STBM KABUPATEN/KOTA PROGRAM PAMSIMAS II TA 2014

Modul 3 Persoalan Kritis Dalam Membangun KSM Untuk Penghidupan

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

Kurikulum dan Modul Pelatihan untuk Pelatih (TOT) Fasilitator STBM

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

Pelatihan Fasilitator Pemberdayaan Kader Posyandu

PETUNJUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CAL ON PEJABAT FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NOMOR: 38 TAHUN 2016

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PETUNJUK PELAKSANAAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti. Bunyamin Maftuh NIP

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

Kurikulum dan Modul. Pelatihan. Posyandu. Ayo ke. kurmod kader final_12des12.indd 1 12/12/2012 5:17:56

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Modul 9 Transformasi Peran Fasilitator

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE

MODUL PENULISAN KERTAS KERJA

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 106/Dik-2/2011. t e n t a n g

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK.80/Dik-2/2011. T e n t a n g

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC)

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis complex (Depkes RI, 2008). Tingginya angka

KATA PENGANTAR DIREKTUR BINA PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL, ALTERNATIF DAN KOMPLEMENTER

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

Strategi Penanganan TB di dunia kerja

KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PROMOSI KESEHATAN TINGKAT MASYARAKAT

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

MODUL PELATIHAN FASILITATOR

Modul 2 Orientasi Belajar dan Kontrak Belajar

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHAESA. KEPALABADANPENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDlKAN DAN PELATIHANKEMENTERIANAGAMA,

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA PELATIHAN (RBPMP)

Pelatihan. Fasilitator Masyarakat. untuk. Tahun Oleh: Rianingsih Djohani. Ria Djohani. 1

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN

PB 7. BUMDes dan Pengembangan Ekonomi Desa

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berhasil disembuhkan. Apalagi diakibatkan munculnya pandemi HIV/AIDS di dunia

PANDUAN PELATIHAN NARASUMBER/ INSTRUKTUR NASIONAL GURU TIK

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

KRITERIA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat

LOKA LATIH PATEN PELATIHAN BAGI APARATUR DAERAH DLM RANGKA PENERAPAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN)

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH (LPPKS) Kp. Dadapan RT 06/07, Desa Jatikuwung Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah - INDONESIA

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

PENCATATAN DAN PELAPORAN

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

Modul 4 Gagasan KSM Ideal

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 41/Dik-2/2011. T e n t a n g

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Banyaknya minat untuk menjadi seorang dokter berpengaruh di dunia pendidikan.

PANDUAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

BAB I PENDAHULUAN. oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

PETUNJUK PELAKSANAAN TOT PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,

PELAKSANAAN PERTEMUAN WALI KELAS DENGAN ORANG TUA/WALI

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

Transkripsi:

KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT JAKARTA 2016 1

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan beban TB terbanyak di dunia. Bahkan saat ini permasalahan TB juga semakin komplek dengan adanya TB Resistan Obat. TB resistan obat ini menjadi tantangan baru dalam pengendalian TB di Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Program Pengendalian Tuberkulosis mulai melaksanakan kegiatan Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat (MTPTRO) pada tahun 2009 Penatalaksanaan pasien TB dan TB Resistan Obat juga berbeda. Tantangan dalam tatalaksana pasien TB resistan obat jauh lebih besar karena pengobatan lebih lama dan efek samping yang lebih berat. Sebagai ilustrasi, pada tahun 2015 di Indonesia, dari 1840 yang terkonfirmasi TB resistan obat hanya 1547 pasien yang memulai pengobatan. Sisanya menolak memulai pengobatan dengan berbagai alasan, seperti alasan jarak yang jauh, harus bekerja, psikososial. Selain itu hasil pengobatan pasien TB Resistan Obat pada tahun 2013, menunjukkan sebesar 47,8% pasien yang menyelesaikan pengobatan dan sembuh, sebesar 28, 5% loss to follow up dan sisanya meninggal atau gagal pengobatan. Kasus loss to follow up dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti efek samping obat, masalah psikososial, kurangnya dukungan dari petugas kesehatan dan keluarga, ketidaktahuan pasien terhadap pentingnya pengobatan dan lainnya. Untuk itu, kasus loss to follow harus segera dapat dikurangi, antara lain dengan pendekatan yang spesifik kepada masingmasing pasien dalam ini dibutuhkan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan. Berdasarkan peran dan fungsi petugas kesehatan dalam penatalaksanaan pasien TB dan TB Resistan Obat, kompetensi yang diperlukan adalah kemampuan petugas dalam berkomunikasi dan memotivasi pasien untuk mau berobat saat pasien terdiagnosis TB atau TB Resistan Obat, selama pasien menjalani pengobatan serta saat pasien mengalami keluhan efek samping pengobatannya. Kompetensi tersebut dapat diperoleh melalui pelatihan. 2

Sehubungan dengan itu maka Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan menjadi penting dan perlu segera dilaksanakan. Untuk terselenggaranya pelatihan tersebut secara terarah, terencana dan efektif, perlu disusun kurikulum pelatihan sebagai acuan bagi para penyelenggara Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. B. FILOSOFI PELATIHAN Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah pelatihan yang berkaitan kemampuan dan ketrampilan petugas kesehatan dalam berkomunikasi dan memotivasi pasien TB maupun TB Resistan Obat. Materi pelatihan berisi tentang teknik komunikasi motivasi sehingga petugas kesehatan mempunyai ketrampilan berkomunikasi dan memotivasi pasien untuk mau berobat setelah terdiagnosis TB maupun TB Resistan Obat, memotivasi pasien untuk terus berobat hingga sembuh dan memotivasi pasien untuk tidak putus berobat meski mengalami efek samping pengobatan. Pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang berupa kegiatan pembelajaran interaktif yang diikuti oleh setiap peserta latih dengan fasilitasi intensif oleh fasilitator dalam kelompok kecil. Pelatihan dilaksanakan berdasarkan azas manfaat artinya setelah menyelesaikan pelatihan peserta diharapkan mempunyai ketrampilan dalam komunikasi motivasi. Pelatihan ini juga merupakan suatu bagian dari sistem pengembangan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan kinerja secara perorangan, tim maupun institusi, khususnya di program pengendalian TB 3

BAB II PERAN, FUNGSI DAN KOMPETENSI A. Peran Setelah menyelesaikan Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, yang bersangkutan mampu berperan dalam tata kelola pasien TB. B. Fungsi Sebagai pendamping dan motivator sesuai dengan kewenangan masingmasing dalam kegiatan tata kelola pasien TB. C. Kompetensi yang diharapkan Kompetensi yang harus dimiliki oleh petugas tersebut meliputi kemampuan dalam : a. Melakukan ketrampilan kunci (refleksi, peneguhan/ afirmasi, pertanyaan terbuka, bertanya-beritahu-bertanya) dalam komunikasi motivasi. b. Mengenali pembicaraan mengenai perubahan dari pasien. c. Menghindari perangkap dari pembicaraan dalam komunikasi motivasi. d. Melakukan langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien. 4

BAB III TUJUAN PELATIHAN 1. TUJUAN UMUM Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan komunikasi motivasi pada pasien TB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 2. TUJUAN KHUSUS Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu: a. Melakukan ketrampilan kunci (refleksi, peneguhan, pertanyaan terbukatertutup, bertanya-beritahu-bertanya) dalam komunikasi motivasi., b. Mengenali pembicaraan mengenai perubahan dari pasien. c. Menghindari perangkap dari pembicaraan dalam komunikasi motivasi. d. Melakukan langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien. 5

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, maka disusun materi pelatihan yang akan diberikan secara rinci seperti pada tabel dibawah ini: No A B C Materi Jam Pembelajaran T P PL Jumlah Materi Dasar 1. Pengenalan Komunikasi Motivasi 2 0 0 2 Materi Inti 1. Ketrampilan kunci komunikasi motivasi 3 5 0 8 2. Pembicaraan mengenai perubahan dari pasien TB 2 3 0 5 3. Menghindari perangkap 1 2 0 3 4. Langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien 2 6 0 8 Materi Penunjang 1. Membangun Komitmen Belajar (BLC) 0 2 0 2 2. Anti Korupsi 2 0 0 2 3. RTL 0 2 0 2 JUMLAH 12 20 0 32 Keterangan: T = Teori/Ceramah Tanya Jawab (CTJ)/Tatap muka. P = Penugasan/Tugas baca/latihan kasus/diskusi kelompok. PL = Praktek lapangan. 1 JPL = 45 menit 6

BAB V GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) menjelaskan uraian setiap materi pelatihan. Umumnya komponen GBPP meliputi tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, pokok bahasan/sub pokok bahasan, metode pembelajaran, alat bantu dan media serta jumlah waktu jam pelajaran (JPL). Berikut ini ditampilkan GBPP dari materi Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan yang ada pada struktur program pelatihan 7

Nomor : MD.1 Materi : Pengenalan Komunikasi Motivasi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami komunikasi efektif dan komunikasi motivasi Waktu : 2 JPL (T: 2; P: - ; PL: -) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mengikuti materi, peserta mampu menjelaskan: 1. Komunikasi efektif 2. Komunikasi motivasi Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Komunikasi Efektif a. Pengertian komunikasi efektif b. Tujuan komunikasi efektif c. Manfaat komunikasi efektif d. Lima elemen pokok komunikasi efektif 2. Komunikasi motivasi a. Pengertian komunikasi motivasi b. Tujuan komunikasi motivasi c. Prinsip komunikasi motivasi Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ 1. Modul 2. Bahan Tayang 3. LCD Projector 4. Laptop 5. Flipchart 6. Spidol 7. Video 1. Motivational Interviewing in Health Care Helping Patients Change Behavior Rollnick, Stephen. Williem R. Miller. Christopher C. Butler. 2008 2. Motivational Interviewing-Helping People Change. Third Edition. The Guiford Press: New York, Miller, W and Rollnick, S. 2013. 3. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat. Kementerian Kesehatan. 2013 4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan. 2014 8

Nomor Materi Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Waktu : MI.1 : Ketrampilan kunci komunikasi motivasi. : Setelah mengikuti materi, peserta mampu melakukan 4 (empat) keterampilan kunci komunikasi motivasi : 8 JPL (T: 3; P: 5 ; PL:0) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Melakukan 4 (empat) ketrampilan kunci komunikasi motivasi Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Keterampilan kunci komunikasi motivasi : a. Refleksi b. Afirmasi (Peneguhan) c. Pertanyaan terbuka d. Bertanya beritahu bertanya Metode Alat bantu/ Media Referensi 1. CTJ 2. Pembelajaran Kelompok 3. Curah pendapat 4. Penugasan 5. Bermain peran 6. Pemutaran video 1. Modul 2. Bahan tayang 3. Flipchart 4. Spidol 5. Petunjuk penugasan 6. Petunjuk bermain peran 7. Skenario bermain peran 8. Video 9. LCD 10. Laptop 1. Motivational Interviewing in Health Care Helping Patients Change Behavior Rollnick, Stephen. Williem R. Miller. Christopher C. Butler. 2008 2. Motivational Interviewing-Helping People Change. Third Edition. The Guiford Press: New York, Miller, W and Rollnick, S. 2013. 3. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat. Kementerian Kesehatan. 2013 4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan. 2014 9

Nomor : MI.2 Materi : Pembicaraan mengenai perubahan dari pasien TB Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu mengetahui pembicaraan mengenai perubahan, perlawanan/ resistensi dan memulai pembicaraan mengenai perubahan Waktu : 5 JPL (T: 2 ; P : 3 ; PL: 0). Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Metode Alat bantu/ Media Referensi Setelah mempelajari 1. CTJ 1. Modul materi, peserta latih mampu : 1. Mengenali pembicaraan mengenai perubahan 2. Mengenali perlawanan/ resistensi dari pasien 3. Membangkitkan pembicaraan mengenai perubahan dari pasien 2. Curah pendapat 3. Penugasan 2. Bahan tayang 3. Flipchart 4. Spidol 5. Petunjuk penugasan 6. LCD 7. Laptop 4. Pembicaraan mengenai perubahan (change talk) : a. Pembicaraan mengenai persiapan perubahan (preparatory change talk) b. Pembicaraan mengenai menggerakan perubahan (mobilizing change talk) 5. Perlawanan/ resistensi 6. Cara membangkitkan pembicaraan mengenai perubahan dari pasien (evoking change talk) 1. Motivational Interviewing in Health Care Helping Patients Change Behavior Rollnick, Stephen. Williem R. Miller. Christopher C. Butler. 2008 2. Motivational Interviewing- Helping People Change. Third Edition. The Guiford Press: New York, Miller, W and Rollnick, S. 2013. 3. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat. Kementerian Kesehatan. 2013 4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan. 2014 10

Nomor : MI. 3 Materi : Menghindari Perangkap Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami perangkap dalam komunikasi motivasi Waktu : 3 JPL (T: 1; P: 2 ; PL: 0). Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan / Sub Khusus (TPK) Pokok Bahasan Metode Alat bantu/ Media Referensi Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Mengetahui jenisjenis perangkap dalam komunikasi motivasi 1. Jenis-jenis perangkap dalam komunikasi motivasi 2. Cara menghindari perangkap dalam komunikasi motivasi 1. CTJ 2. Curah Pendapat 3. Penugasan 1. Modul 2. Bahan Tayang 3. Flipchart 4. Spidol 5. Petunjuk penugasan 6. LCD 7. Laptop 2. Menghindari perangkap dalam komunikasi motivasi 1. Motivational Interviewing in Health Care Helping Patients Change Behavior Rollnick, Stephen. Williem R. Miller. Christopher C. Butler. 2008 2. Motivational Interviewing- Helping People Change. Third Edition. The Guiford Press: New York, Miller, W and Rollnick, S. 2013. 3. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat. Kementerian Kesehatan. 2013 4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan. 2014 11

Nomor : MI.4 Materi : Langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien Waktu : 8 JPL (T: 2; P: 6 ; PL: 0). Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mempelajari materi, peserta latih mampu melakukan langkah-langkah: 1. Melibatkan (Engaging) 2. Memfokuskan (Focusing) 3. Membangkitkan (Evoking) 4. Merencanakan (Planning) Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Langkah Melibatkan (Engaging) 2. Langkah Memfokuskan (Focusing) 3. Langkah Membangkitkan (Evoking) 4. Langkah Merencanakan (Planning) Metode Alat bantu/ Media Referensi 1. CTJ 2. Curah pendapat 3. Bermain peran 4. Penugasan 5. Pemutaran video 1. Modul 2. Bahan Tayang 3. LCD 4. Laptop 5. Flipchart 6. Spidol 7. Kertas HVS 8. Petunjuk penugasan 9. Petunjuk bermain peran 10. Skenario bermain peran 11. Video 1. Motivational Interviewing in Health Care Helping Patients Change Behavior Rollnick, Stephen. Williem R. Miller. Christopher C. Butler. 2008 2. Motivational Interviewing- Helping People Change. Third Edition. The Guiford Press: New York, Miller, W and Rollnick, S. 2013. 3. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat. Kementerian Kesehatan. 2013 4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan. 2014 12

Nomor : MP.1 Materi : Membangun Komitmen Belajar (BLC) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu membuat kesepakatan belajar. Waktu : 2 JPL (T:- ; P:2 ; PL:- ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Peserta latih, fasilitator dan penyelenggara saling mengenal, 2. Peserta latih mampu mengidentifikasi harapan terhadap pelatihan, 3. Peserta latih mampu membuat kesepakatan tata tertib (norma) pelatihan dan kontrol kolektif, 4. Peserta latih mampu membuat kesepakatan organisasi dalam kelas. Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan Membangun Komitmen Belajar 1. Perkenalan 2. Identifikasi harapan pembelajaran 3. Norma dan kontrol kolektif 4. Pengorganisasian kelas Metode 1. Perkenalan, 2. Permainan 3. Diskusi kelompok 4. Pleno. Alat bantu/ Media 1. Laptop 2. LCD 3. Flipchart, 4. Post it 5. Whiteboard 6. Alat bantu permainan (Gambar, dll). Referensi 13

Nomor : MP.2 Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah mengikuti materi, peserta mampu membuat rencana tindak lanjut pelatihan komunikasi motivasi dalam pelaksanaan P2TB di tempat kerjanya. Waktu : 2 JPL (T:- ; P:2 ; PL:- ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah mengikuti materi, Peserta latih mampu 1. Menyusun rencana tindak lanjut pelatihan komunikasi motivasi dalam pelaksanaan P2TB di tempat kerjanya Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Penyusunan rencana tindak lanjut pelatihan komunikasi motivasi dalam pelaksanaan P2TB Metode a. Kerja Mandiri Alat bantu/ Media 1. Laptop 2. LCD 3. Format RTL 4. Flipchart Referensi 1. Buku Pedoman Nasional P2TB 2. Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat 14

BAB VI DIAGRAM PROSES PEMBELAJARAN Pembukaan Pre Test Membangun komitmen belajar/ BLC Pengetahuan dan Keterampilan Wawasan Komunikasi Motivasi 1. Melakukan 4 ketrampilan kunci (refleksi, afirmasi/ peneguhan, pertanyaan terbuka, bertanya-beritahubertanya) dalam komunikasi motivasi 2. Mengetahui pembicaraan mengenai perubahan, perlawanan/ resistensi dan memulai pembicaraan mengenai perubahan 3. Memahami perangkap dalam komunikasi motivasi 4. Memahami langkah-langkah dalam komunikasi motivasi pada pasien Metode : CTJ (Ceramah Tanya Jawab), curah pendapat, penugasan, bermain peran, pemutaran video Post Test RTL RTL Evaluasi penyelenggaran Penutupan 15

BAB VII PESERTA DAN PELATIH 1. PESERTA a. Jenis Tenaga Tenaga medis dan non medis yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan pasien TB dan TB Resistan Obat di Rumah Sakit Rujukan, Sub Rujukan, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya yang sudah pernah mendapat pelatihan TB maupun TB Resistan Obat : 1. Dokter yang menangani pasien TB dan TB Resistan Obat 2. Perawat yang menangani pasien TB dan TB Resistan Obat 3. Tenaga pendamping pasien TB dan TB Resistan Obat dari Organisasi Masyarakat Sipil dan Profesi b. Kriteria Telah mengikuti pelatihan TB dan atau TB Resisten Obat Masih akan bekerja untuk kegiatan P2TB minimal 3 tahun setelah mengikuti pelatihan. Petugas yang secara rutin berkomunikasi langsung dengan pasien di layanan TB atau TB RO Diutamakan petugas Faskes/Organisasi Masyarakat Sipil dan Profesi yang melayani pasien dengan jumlah terbanyak di wilayah masingmasing c. Jumlah Peserta Setiap pelatihan jumlah peserta maksimal 20 orang. 2. PELATIH a. Master Trainer TB b. Tenaga yang telah mengikuti TOT Komunikasi Motivasi 16

BAB VIII. PENYELENGGARA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN A. Penyelenggara Penyelenggara pelatihan ini adalah : 1. Subdit TB Direktorat P2PML, Ditjen P2P bekerjasama dengan Pusdiklat Aparatur, Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes RI. 2. Dinas Kesehatan Provinsi 3. Rumah Sakit atau Fasilitas Kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat 4. Organisasi Masyarakat Sipil atau Organisasi Profesi yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat B. Tempat Penyelenggaraan Tempat yang memiliki ruangan memadai untuk kegiatan pelatihan termasuk untuk diskusi dan bermain peran. 17

BAB VIII EVALUASI Evaluasi selama pelatihan dilakukan terhadap: a. Peserta Evaluasi terhadap peserta meliputi: Menilai penyerapan materi pelatihan oleh peserta latih (Pre dan Post Test) b. Penyelenggaraan Evaluasi penyelenggaraan dilakukan oleh peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaan administrasi dan akademis, yang meliputi antara lain: Tujuan pelatihan Relevansi program pelatihan dengan tugas Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja Manfaat pelatihan bagi peserta/instansi Hubungan peserta dengan pelaksana pelatihan Pelayanan panitia terhadap peserta Pelayanan akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi 18

BAB IX SERTIFIKASI Peserta akan mendapatkan sertifikat sesuai dengan peran dan kehadirannya selama pelatihan dilaksanakan. 19

BAB IX PENUTUP Kurikulum ini merupakan acuan minimal yang harus dipernuhi dalam melaksanakan Pelatihan Komunikasi Motivasi dalam Program Pengendalian TB bagi Petugas Kesehatan di Fasilitas Kesehatan. Penambahan materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan program. 20