BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Kata Pengantar. Jawaban dari setiap pernyataan tidak menunjukkan benar atau salah, melainkan hanya pendapat dan persepsi saudara/i belaka.

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

LAMPIRAN KUESIONER DATA UMUM RESPONDEN NOMOR PIN :

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Yantri Nim :

Lembar Persetujuan Responden

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. akan melakukan penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kecemasan Wanita

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENGANTAR RESPONDEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


LAMPIRAN I INSTRUMEN PENELITIAN

Informed Consent. kecemasan dengan intensitas nyeri pada pasien nyeri punggung.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PERSTUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

LAMPIRAN 1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MUTASI PADA PNS DI KABUPATEN TAPANULI UTARA

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Dengan hormat, Sehubungan dengan penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI/Skripsi) salah satu tugas pada :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebenarnya, secara linguistik kata yang lebih tepat adalah menocease yang

SUMMARY ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat Kecemasan, Keluarga, Stroke

BAB III KERANGKA KONSEP

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Apa Obat Diabetes Untuk Komplikasi Neuropati Otonom?

nyeri yang dialami. Kemudian Bapak/ Ibu akan diwawancarai kembali dengan menggunakan kuesioner tetntang ada/tidaknya gangguan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN. tidur (initial insomnia)

KISI-KISI PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. a. Pengertian Kemampuan Pemecahan Masalah

Hamilton Depression Rating Scale (HDRS)

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN TEORI

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (2004:131) mengatakan bahwa: Metode merupakan cara utama yang dipergunakan

INFORMED CONCENT (SURAT PERSETUJUAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian Deskriptif kuantitatif. Deskriptif adalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

Berdasarkan surat No 2/PSIK-FIKES/ESAUNGGUL/1/2013 dengan perihal

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini. Adapun desain yang dilakukan adalah

Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan

Rekam Medis Penghuni Panti Sosial. Nama : Tn. B Umur : 47 tahun. Jenis kelamin : Laki-laki Status pernikahan : Menikah

KUESIONER. Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat Di IGD RSAB Harapan Kita

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 KECEMASAN SOSIAL FACEBOOKER A-2 HARGA DIRI

HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini

Ditetapkan Tanggal Terbit

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN PRESTASI UJI OSCA I PADA MAHASISWA AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PLAN OF ACTION (Oktober 2016-Juli2017) Mengetahui, Malang, 2 Oktober 2016

BAB III METODE PENELITIAN

2.1 Lampiran Kuesioner SKALA NILAI DEPRESI DARI HAMILTON HAMILTON DEPRESSION RATING SCALE (HDRS)

BAB I PENDAHULUAN. sendawa, rasa panas di dada (heartburn), kadang disertai gejala regurgitasi

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. negara-negara maju penyebab kematian karena kanker menduduki urutan kedua

Informed Consent. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre dan Post Operasi Mayor di RSUD Dr. Pirngadi Medan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORM CONSENT) Telah mendapatkan penjelasan sepenuhnya mengenai penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR DIAGRAM...

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun. 1. Pengertian Kecemasan Menghadapi Masa Pensiun

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang cenderung pernah merasakan kecemasan pada saat-saat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kembali kehidupan, masa pensiun dan penyesuaian diri dengan peran-peran sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan. perubahan fisik seperti meningkatnya tekanan darah.

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Surat Pernyataan Riwayat Kesehatan Calon Mahasiswa Baru Universitas YARSI

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Dibutuhkan latihan berulang-ulang sehingga semakin terampil dan nyaman dalam

MEKANISME KOPING BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KEMOTERAPI DI RUANG KEMOTERAPI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

BAB V PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. keperawatan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSUD

Pusat Hiperked dan KK

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini akan dipaparkan metode atau cara untuk mendapatkan data penelitian. Metode penelitian terdiri dari tipe penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, Responden penelitian, teknik dan alat pengumpulan data serta analisa data. 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Arikunto,2002). Penelitian ini ingin mengetahui gambaran kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, Surakarta. 3.2 Variabel Penelitian Variabel merupakan sebagai atribut subjek dan objek, yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2002). Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi 26

suatu penelitian (Nursalam, 2008). Adapun variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi. 3.3 Definisi Operasional variabel Penelitian Tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi adalah tingkat kecemasan pasien kanker serviks terhadap kemoterapi yang meliputi gejala kecemasan ( cemas/ansietas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi/murung, gejala somatik/otot, gejala somatik/sensorik, gejala kardiovaskuler/jantung dan pembuluh darah, gejala respiratori/pernapasan, gejala gastrointestinal/pencernaan, gejala urogenital/perkemihan dan kelamin, gejala autonom, tingkah laku/sikap pada wawancara). Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 bila responden menjawab gejala/keluhan, skor 1 bila responden menjawab gejala ringan, skor 2 bila responden menjawab gejala sedang, skor 3 bila responden menjawab gejala berat dan skor 4 bila responden menjawab gejala berat sekali. Masing-masing definisi skor 1-4 dipaparkan pada Tabel (3.1) 27

cemas, gelisah? Apa yang telah anda khawatirkan? Adakah sesuatu perasaan buruk dapat terjadi? Perasaan tersinggung? Tabel 3.1 Skala Kecemasan Hamilton No. Gejala Kecemasan Nilai Angka/Skor 0 1 2 3 4 1. Apa suasana hati anda pada minggu terakhir ini? Anda pernah Tidak ada perasaan cemas Kekhawatiran ringan atau kecemasan ditunjukkan hanya pada pertanyaan, perubahan dalam fungsi asyik dengan peristiwa kecil, kecemasan pada beberapa hari ini Hampir pada episode harian kecemasan / khawatir dengan gangguan dari kegiatan seharihari; keasyikan harian kecemasan hampir konstan, gangguan peran secara signifikan 2. Apakah anda pernah merasa tegang? Apakah anda mudah terkejut? Mudah menangis? Mudah kelelahan? Apakah Anda pernah gemetar atau merasa gelisah atau tidak mampu untuk bersantai? ketegangan beberapa hari ketegangan ringan atau sesekali (misalnya,1-2) episode yang mengagetkan berlebihan atau mood yang labil ketegangan otot dan kelelahan 50% dari waktu, atau berulang (> 2) episode gemetar, mengagetkan yang berlebihan, dll hampir ketegangan otot setiap hari, kelelahan dan / atau kegelisahan> 75% dari waktu atau terusmenerus, gejala yang mengganggu ketegangan konstan, gelisah, agitasi, tidak dapat santai saat di wawancara 28

3. Apakah anda pernah merasa takut(fobia) pada situasi atau peristiwa? Misalnya, apakah anda pernah takut pada gelap? Orang asing? Ditinggal sendirian? Hewan? Ditilang dalam lalu lintas? Orang banyak? Ketakutan lain? kekhawatiran fobia ringan yang tidak menyebabkan penderitaan yang signifikan atau mengganggu fungsi ketakutan menyebabkan distress atau menghindari satu atau lebih kesempatan ketakutan pada obyek perhatian yang setiap hari dekat (75%), pasien mungkin perlu oleh orang lain untuk menghindari ketakutan. ketakutan atau penghindaran nyata mempengaruhi fungsi, pasien menghindari acara yang disertai beberapa situasi; agoraphobia ektensif 4. Bagaimana tidur Anda seminggu ini? Kesulitan memulai tidur? Ada masalah dengan bangun pada malam hari? Bangun lebih awal dan tidak dapat kembali tidur? Apakah Anda merasa beristirahat di pagi hari? Apakah Anda telah mengalami mimpi atau mimpi buruk? gangguan tidur tidur agak terganggu (misalnya, satu hingga dua malam kesulitan memulai tidur atau mimpi buruk) beberapa episode gangguan tidur yang biasa tapi tidak terusmenerus (misalnya, lebih dari satusetengah jam tertidur, mimpi buruk atau kelelahan di pagi hari yang berlebihan ) gangguan tidur persisten (beberapa hari kemudian tidak) karakteristik kesulitan memulai tidur (misalnya, lebih dari satu jam) atau tetap tidur, tidur gelisah, tidur tidak memuaskan atau sering mimpi buruk, atau kelelahan kesulitan tidur di malam hari, atau kelelahan yang parah setiap bangun pagi 29

5. Pernahkah Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu? kesulitan episode sering lupa atau kesulitan berkonsentrasi yang tidak menyedihkan bagi pasien episode berulang pelupa atau sulit berkonsentrasi, atau episode intensitas yang cukup untuk menyebabkan kekhawatiran berulang pasien Konsentrasi persisten atau gangguan memori mengganggu tugas-tugas seharihari penurunan peran yang signifikan karena kesulitan konsentrasi 6. Apakah Anda pernah merasa tertekan? Apakah Anda kehilangan minat pada hal-hal? Apakah Anda mendapatkan kesenangan dari teman atau hobi? 7. Apakah Anda pernah mengalami sakit, nyeri atau kekakuan di otot Anda? Pernahkah Anda mengalami otot terkejut atau kaget otot secara tiba-tiba? depresi gejala otot sesekali atau baru ringan atau suasana hati sedih, atau laporan atau penurunan kegiatan yang menyenangkan kehadiran jarang, satu atau dua gejala, kesulitan yang signifikan suasana sedih atau baru ketidaktertarikan 50% dari waktu, suasana hati umumnya tidak mengganggu fungsi tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal mood depresi yang persisten atau kehilangan kesenangan, suasana hati yang menyedihkan secara signifikan bagi pasien atau mungkin jelas bagi orang lain Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga bukti harian depresi berat dengan penurunan peran penting Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan 30

Apakah Anda pernah mengalami grinding gigi? Apakah Anda memiliki suara gemetar? berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan. mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis 8. Apakah Anda pernah mengalami dering di telinga Anda? penglihatan kabur? Muka panas dingin?rasa lemah atau sensasi menusuk-nusuk? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?) gejala kehadiran jarang, satu atau dua gejala, kesulitan yang signifikan tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis 31

9. Apakah Anda memiliki episode kaget (ngos-ngosan), melompatlompat atau jantung berdebar? Bagaimana nyeri di dada atau perasaan pingsan? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?) gejala kehadiran jarang, satu atau dua gejala, kesulitan yang signifikan tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis 10. Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan pernapasan Anda? Misalnya, tekanan atau sesak di dada Anda, menahan perasaan, mendesah atau merasa seperti Anda tidak dapat bernafas? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?) gejala kehadiran jarang, satu atau dua gejala, kesulitan yang signifikan tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis 32

11. Apakah Anda memiliki nyeri perut atau ketidaknyamanan? Mual atau muntah? Terbakar atau gemuruh dalam perut Anda? Rasa terbakar? Perut longgar? Sembelit? perasaan tidak enak di perut Anda? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?) gejala Jarang atau episode kecil ketidaknyaman lambung, sembelit, atau melonggarnya perut, sekilas mual. Episode muntah atau berulang episode nyeri perut, melonggarnya usus, kesulitan menelan,dll Gejala beberapa hari kemudian tidak sangat mengganggu pasien atau menyebabkan kekhawatiran makan, ketersediaan kamar mandi, atau penggunaan obatobatan. Setiap hari atau hampir setiap hari gejala episode yang menyebabkan penderitaan (distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan untuk perhatian medis. 12. Apakah Anda pernah mengalami kesulitan berkemih? Misalnya, apakah Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya? Apakah Anda memiliki gejala jarang dan episode ringan gejala perubahan kencing dalam minat seksual gejala kencing beberapa hari selama seminggu, sesekali kesulitan dengan fungsi seksual berkemih atau gejala seksual lebih banyak beberapa hari kemudian tidak, amenore(tidak dapat haid) setiap hari berkemih atau gejala seksual yang mengarah pada gangguan dan mencari perawatan medis urgensi(kecepatan) lebih untuk buang air kecil? Apakah Anda mengalami penurunan minat 33

seksual? Untuk wanita: Apakah Anda telah mengalami periode yang teratur? Pernahkah Anda mengalami perubahan dalam kemampuan Anda untuk mengalami orgasme? Untuk Pria: Pernahkah Anda mengalami kesulitan mempertahankan ereksi? Ejakulasi dini? 13. Apakah Anda pernah berkeringat pada wajah Anda? pucat? Kepala pusing? Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala berat? gejala gejala ringan jarang terjadi gejala terjadi beberapa kali seminggu dan menyusahkan gejala hampir setiap hari dengan distres atau merasa malu tentang gejala gejala setiap hari yang fokus pada penderitaan(distre s) dan merusak fungsi (misalnya, sakit kepala 34

Pernahkah Anda merasakan kaku kuduk di lengan, bagian belakang leher dan atau kepala, seolaholah ada sesuatu yang Anda setiap hari dan ringan yang mengarah pada pembatasan kegiatan) takuti? (telah ini terjadi pada waktu lain selain selama serangan panik?) 14. Tingkah laku pada wawancara: gelisah, mondar-mandir, tremor tangan, alis berkerut, wajah tegang, mendesah atau pernapasan yang cepat, wajah gejala tidak jelas kehadiran satu atau dua gejala dengan tingkat ringan ada beberapa gejala dengan intensitas ringan atau salah satu gejala dengan intensitas sedang gejala tetap sepanjang wawancara agitasi, hiperventilasi, kesulitan menyelesaikan wawancara pucat, sering menelan, dll Sumber : From shear MK et al, Reliability and validity of a structured interview guide for the Hamilton Anxiety Rating Scale (SIGH-A). Depression and anxiety 2001; 13 :166 178. With premission. 35

3.4 Responden Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi baik baru pertama kali maupun yang sudah beberapa kali di Rawat inap Ruang Melati 2 dan Mawar 3 di RSUD Dr. Moewardi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Awalnya, peneliti bermaksud melakukan observasi 50 responden, namun 10 responden menolak untuk diobservasi. Kesepuluh (10) responden tersebut menolak diobservasi dengan alasan tidak mau diganggu, pusing, dan mau beristirahat. Dengan demikian hanya 40 responden yang diobservasi. 3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui data primer dan data sekunder. a) Data primer diperoleh dengan wawancara yang dipandu kuesioner pada pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi. b) Data Sekunder diperoleh dari bagian rekam medis mengenai data kanker serviks (2007-2012), bagian humas mengenai profil dan sejarah RS, di ruang rawat inap mawar 3 dan melati 2 mengenai data kunjungan pasien kanker serviks dirawat inap tahun 2012, 36

diagnosa dan identitas responden. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dengan wawancara mencakup data-data yang didapat dengan wawancara pada key informant, yaitu 1 residen onkologi dan 2 perawat ruangan yang menangani pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi. Alat pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner mengacu pada alat ukur tingkat kecemasan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Pada penelitian ini, peneliti membuat kuesioner dengan dua kode. Kode A untuk diisi responden dan kode B untuk crosscek yang diisi peneliti dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Namun, pada pelaksanaanya hanya 5 responden yang bisa mengisi kuesioner dan selanjutnya dilakukan crosscek terhadap jawaban responden tersebut. Sedangkan, 35 responden lainnya langsung dilakukan wawancara berdasarkan kuesioner karena keterbatasan pengetahuan dan kondisi fisik pasien yang lemah hanya bisa terbaring ditempat tidur. 3.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian Instrumen pada penelitian ini mengacu pada alat ukur kecemasan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Alat ukur tersebut menjadi acuan peneliti dalam membuat instrumen penelitian. Kemudian, peneliti menambahkan identitas reponden yang terdiri dari 1. Nama (insial), 2. Jenis kelamin, 3. TTL (Tempat tanggal lahir), 4. Umur, 5. Agama, 6. Pendidikan terakhir, 7. Pekerjaan, 8. Alamat dan suku. Selanjutnya, instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 dosen akademis dan 37

diujicobakan kepada 15 responden. Hasil yang di dapat setelah berkonsultasi kepada 4 dosen akademis dan 15 responden yaitu adanya penambahan dan perbaikan pada beberapa pertanyaan instrumen. a. Variabel data diri, ada perbaikan yaitu menambahkan no. Tlp/hp dengan alasan memudahkan peneliti menghubungi responden jika memerlukan penambahan data. Selanjutnya, perbaikan dalam pemaparan data diri dibuat dengan kategori-kategori sehingga memudahkan responden dalam memberikan jawaban. b. Penambahan data keluarga dan status kesehatan. c. Pada subtitle Gejala Kecemasan ditambahkan penjelasan dengan Bagian ini untuk menanyakan gejala kecemasan yang Saudara rasakan sesuai dengan kondisi saat ini. Alasannya, agar responden mengerti maksud dan tujuan pada bagian tersebut. d. Poin pada tabel Nilai angka/skor (0,1,2,3,4) ada perbaikan menjadi nilai skor kecemasan 0= gejala, 1=gejala ringan, 2=gejala sedang, 3=gejala berat,4=gejala berat sekali. Sehingga memudahkan responden dalam menjawab kuesioner. e. Variabel gejala kecemasan, ada perbaikan yaitu dengan menambahkan pertanyaan agar lebih subyektif. a). poin pertama Perasaan cemas (ansietas) dengan kategori jawaban Cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung menjadi Bagaimana suasana hati saudara pada 38

minggu terakhir ini? dengan kategori jawaban (a). Apakah saudara saat ini merasa cemas?, (b). Apakah ada sesuatu yang saudara khawatirkan saat ini?, (c). Apakah ada sesuatu perasaan buruk terjadi pada saudara?, (d). Apakah saudara menjadi mudah tersinggung pada minggu terakhir ini? b. Poin kedua Ketegangan dengan kategori merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar, gelisah menjadi Apakah saudara merasakan gejala ini? (a). Perasaan tegang, (b). Mudah lelah, (c). Tidak bisa istirahat tenang (tidak mampu untuk bersantai), (d). Mudah terkejut, (e). Mudah menangis, (d). Gemetar, (f). Gelisah. c. Poin ketiga Ketakutan dengan kategori jawaban pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas, pada kerumunan orang banyak. Pada kategori pada binatang besar dihapus menjadi Apakah saudara merasa takut (fobia) pada situasi atau peristiwa? (a). Pada gelap, (b). Pada orang asing, (c). Ditinggal sendiri, (d). Pada hewan, (e). Pada keramaian lalu lintas, (f). Pada kerumunan orang banyak. d. Poin keempat Gangguan tidur dengan kategori jawaban sukar ingin memulai tidur, terbangun malam hari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk, mimpi 39

menakutkan. 2 item pilihan banyak mimpi-mimpi dan mimpi menakutkan dihapus menjadi Bagaimana tidur saudara pada minggu terakhir ini? Dengan pilihan tidur, (b). Terbangun malam hari, (a). Sulit ingin memulai (c). Tidur tidak nyenyak, (d). Bangun pagi dengan lesu, (e). Sering mengalami mimpi buruk. e. Poin kelima Gangguan kecerdasan dengan kategori jawaban sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk. Kategori jawaban daya ingat buruk dihapus menjadi Apakah saudara mengalami hal ini? (a). Kesulitan konsentrasi, (b). Daya ingat menurun. f. Poin keenam Perasaan depresi (murung) dengan kategori jawaban hilangnya minat, kurangnya kesenangan pada hobi, sedih (depresi), bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari. Kategori jawaban bangun dini hari dihapus menjadi Bagaimana mood saudara untuk minggu terakhir ini? (a). Hilangnya minat, (b). Kurangnya kesenangan pada hobi, (c). Sedih (depresi), (d). Perasaan berubah-ubah sepanjang hari. g. Poin ketujuh Gejala somatik/fisik (otot) dengan kategori jawaban sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kejutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil. Dibuat lebih subyektif menjadi Apakah saudara mengalami gangguan pada otot saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Sakit dan nyeri di otot-otot, (b). Kekakuan 40

otot, (c). Kejutan otot secara tiba-tiba, (d). Gigi gemerutuk, (e). Suara tidak stabil. h. Poin kedelapan Gejala somatik/fisik (sensorik) dengan kategori jawaban tinitus (telingan berdenging), penglihatan kabur, muka merah/pucat, merasa lemas, perasaan ditusuk-tusuk. Kategori jawaban muka merah/pucat diganti menjadi muka panas dingin menjadi lebih subyektif Apakah saudara mengalami gangguan sensorik saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Tinitus (telinga berdenging), (b). Penglihatan kabur, (c). Muka panas dingin, (d). Merasa lemas, (e). Perasaan sensasi ditusuktusuk. i. Poin kesembilan Gejala kardiovaskuler (jantung&pembuluh darah) dengan kategori jawaban denyut jantung cepat, berdebar-debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa lemas seperti mau pingsan, detak jantung berhenti sekejap. Kategori jawaban denyut nadi mengeras dihapus menjadi Apakah saudara mengalami gangguan ini saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Denyut jantung cepat (ngosngosan), (b). Berdebar-debar, (c). Nyeri di dada, (d). Rasa lemas seperti mau pingsan, (e). Detak jantung seperti berhenti sekejap. j. Poin kesepuluh Gejala respiratori (pernapasan) dengan kategori jawaban rasa tertekan di dada, rasa tercekik, sering menarik 41

nafas, nafas pendek/sesak. Kategori jawaban rasa tercekik diganti rasa sesak di dada menjadi Apakah saudara mengalami gangguan pernapasan saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Rasa tertekan di dada, (b). Rasa sesak di dada, (c). Sering menarik nafas, (d). Nafas pendek/sesak. k. Poin kesebelas Gejala gastrointestinal (pencernaan) dengan kategori jawaban sulit menelan, perut melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar pada perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi), kehilangan berat badan. Item sulit menelan, gangguan pencernaan, dan kehilangan berat badan dihapus. Item perut melilit diganti dengan nyeri perut (ketidaknyamanan pada perut) menjadi Apakah saudara mengalami gangguan pencernaan saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Nyeri perut (ketidaknyamanan pada perut), (b). Nyeri sebelum dan sesudah makan, (c). Perasaan terbakar pada perut, (d). Rasa penuh atau kembung, (e). Mual, (f). Muntah, (g). Buang air besar lembek, (h). Sukar buang air besar (konstipasi). l. Poin keduabelas Gejala urogenital (perkemihan & kelamin) dengan kategori jawaban sering buang air kecil, tidak dapat menahan kencing, tidak datang bulan ( haid), darah haid berlebihan, darah haid sedikit, masa haid berkepanjangan, 42

masa haid amat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin (frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi menghilang, impotensi. Kategori jawaban menjadi dingin (frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi menghilang, impotensi dihapus. Ada penambahan dan perbaikan menjadi Apakah saudara mengalami gangguan perkemihan & kelamin saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Sering buang air kecil, (b). tidak dapat menahan kencing, (c). Tidak datang bulan ( haid), (d). Darah haid berlebihan, (e). Darah haid sedikit, (f). Masa haid berkepanjangan, (g). Masa haid amat pendek, (h). Haid beberapa kali dalam sebulan, (i). Mengalami penurunan minat seksual. m. Poin ketigabelas Gejala autonom dengan kategori jawaban mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit, bulu kuduk berdiri. Ada perbaikan agar menjadi lebih subyektif menjadi Apakah saudara mengalami gangguan autonom pada saat cemas? dengan kategori jawaban (a). Mulut kering, (b). Muka merah, (c). Mudah berkeringat, (d). Kepala pusing, (e). Kepala terasa berat, (f). Kepala terasa sakit, (g). Bulu kuduk berdiri. n. Poin keempatbelas Tingkah laku pada wawancara dengan kategori jawaban gelisah, tidak tenang, jadi gemetar, kerut kening, muka tegang, otot tegang/mengeras, nafas pendek dan 43

cepat, muka merah. Kategori jawaban otot tegang/mengeras dihapus. f. Penambahan pendapat bebas. Pada bagian ini responden diminta untuk menuliskan apa saja pendapat, perasaan, dan kesan-kesan berkaitan dengan kecemasan saat mengikuti program kemoterapi. 3.7 Analisis Data Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak berdasarkan pada pengujian kebenaran suatu hipotesa tertentu, melainkan dilakukan untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai aspek-aspek tertentu pada objek yang telah ditetapkan. Adapun aspek yang dimaksud di sini adalah tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi. Tahap-tahap analisis meliputi : a). Melakukan wawancara berdasarkan kuesioner kepada 40 responden yang mengikuti program kemoterapi dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kecemasan responden penelitian. b). Mendata hasil jawaban semua responden penelitian. Selanjutnya, semua data yang diperoleh dari responden ditabulasi dan dilakukan pengkodean menggunakan microsoft excel. c). Mengolah data yang diperoleh dengan pivot table pada microsoft excel. 44

3.8 Etika Penelitian Inform consent diberikan sebelum dilakukan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden dan lembar permohonan menjadi responden penelitian. Selain itu, peneliti juga menjamin kerahasiaan dengan hanya mencantumkan inisial dalam jawaban responden. 45