PERENCANAAN DERMAGA CURAH UREA DI KOTA BONTANG, KALIMANTAN TIMUR Putri Arifianti 3108100046
BAB I Pendahuluan BAB III Analisa Data BAB IV Kriteria Desain BAB V Evaluasi Layout BAB VI Perencanaan Struktur BAB VII Pengerukan BAB VIII Metode Pelaksanaan BAB IX RAB BAB X Kesimpulan
Latar Belakang Kota Bontang merupakan kota yang berorientasi terutama pada bidang industri dan merupakan penopang utama perekonomian. Seiring dengan perkembangan industri yang terus meningkat, maka kebutuhan untuk muatan curah urea juga meningkat. Sehingga dirasa perlu untuk membangun dermaga yang khusus ditujukan untuk muatan curah urea.
Lokasi Proyek
Tujuan Merencanakan layout dermaga yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Merencanakan struktur dermaga untuk muatan curah urea. Merencanakan pengerukan untuk kolam dermaga. Merencanakan metode pelaksanaan pembangunan struktur dermaga yang sesuai dengan kondisi daerah Bontang. Merencanakan anggaran biaya dari struktur dermaga tersebut.
Permasalahan Perencanaan layout dermaga yang tepat Diperlukannya perencanaan detail struktur dermaga untuk muatan urea. Kondisi kedalaman laut yang belum memenuhi kebutuhan, sehingga diperlukan pengerukan. Rencana metode pelaksanaan yang dapat dilaksanakan seefisien mungkin Rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan dermaga.
Metodologi START Pengumpulan dan Analisa Data Kriteria Design Perencanaan Layout Perhitungan Struktur Dermaga Perhitungan Pengerukan Kolam Dermaga Perencanaan Metode Pelaksanaan Perhitungan RAB Kesimpulan Hasil Perencanaan FINISH
Data Hidrooseanografi Data Pasut Beda pasang surut sebesar 2,50 m diatas mlws Elevasi HWS (High Water Spring) pada +2,50 mlws Elevasi MSL (Mean Sea Level) pada +1,25 mlws Elevasi LWS (Low Water Spring) pada ± 0.00 mlws
Data Arus Data Hidrooseanografi Arus yang didapat umumnya menunjukkan arah dominan utara dengan kecepatan arus pasang surut maksimum 0.25 m/dt (0,5 knot) Perairan aman untuk digunakan untuk dibangun dermaga
Data Bathymetri
Data Tanah Kedalaman dari muka air (m) Nilai SPT Jenis Tanah 13 20 stiff clay 14,5 30 sand 17,5 25 very stiff clay lapisan lempung keras dengan nilai SPT 20 di kedalaman -13m ke bawah serta ketebalan lapisan lempung mencapai 1,5 m di bawah seabed lapisan tanah pasir dengan SPT 30 setebal 3 m tanah lempung sangat keras dengan nilai SPT 25 setebal 13 m (sampai kedalaman 30,5 m).
Spesifikasi Kapal LOA Breadth Depth Max Draft DWT Displacement 178 m 27,6 m 13,9 m 9,5 m 30000 ton 40000 ton
Spesifikasi Alat Conveyor Belt Material to be handled Nominal Capacity Length Rail gauge Weight urea 10.000 t/h 5800 m 2 m 600 kgs
Radial Shiploader Material to be handled Nominal Capacity Outreach seside Rail gauge Weight Spesifikasi Alat urea 11.250 t/h 41 m 20 m 20 ton
Mutu Beton Kualitas Material f c = 35 Mpa σ bk = 350 kg/cm 2 σ b = 0,33 σ bk = 115,5 kg/cm 2 Eb = 6400 =1,2 x 10 5 kg/cm 2 Mutu Baja σ au = 3200 kg/cm 2 Ea = 2,1 x 10 6 kg/cm 2 σ a = 1850 kg/cm 2 σ au = 2780 kg/cm 2
Perencanaan Fender Koefisien Massa Hidrodinamis (C H ) C H πx9,6 1 1,63 2x0,87x27,6 Koefisien Eksentrisitas (C E ) C E = = 0,28 Koefisien Bantalan (C C ) = 1 Koefisien Kehalusan (C S ) = 1 Displacement Tonnage (W S ) = 40000 ton Kecepatan Kapal Saat Merapat (V) = 0,1 m/s Ef 1 2 CH. CE. CC. CS.. W. V / g 2 ton m Ef = 1,63 x 0,48 x 1 x 1 x (0,5 x 40000 x 0,1 2 )/9,8 Ef = 15,98 ton.m ~ 16 ton.m = 160 kn.m Ef akhir = 1,4 x Ef = 1,4 x 16 = 22,4 ton.m = 224 kn.m
Perencanaan Fender Data-data fender tipe Super SCN 900 E0.9 sebagai berikut : Energi fender = 248 kn.m Berat fender = 841 kg Berat frontal pad = 1x1x841 = 841 kg Defleksi = 72 % Diameter = 1,440 m Tipe baut = M36-300mm (8buah) Kontrol kontak kapal (frontal pad) W = 1.5 m; H = 3 m, 527kN 2 2 P 117,1kN / m 200kN / m 1.5m 3m Jadi panel dengan ukuran 1.5 x 3 m bisa digunakan untuk mengamankan badan kapal.
Perencanaan Boulder Gaya Tarik Akibat Bobot Kapal untuk kapal dengan bobot 30000 DWT dan GRT 19990 ton, maka nilai Pa = 100 ton. Gaya Tarik Akibat Arus 2 P 0,6 1,025 1691 0,25 3. ton C 2x9,8 32 Gaya Tarik Akibat Angin = 3,25 kn = 0,325 ton Gaya Tarik yang menentukan Gaya tarik terbesar didapatkan dari gaya tarik akibat kapal, sehingga yang dipakai 100ton Maka yang dipilih adalah boulder tipe SBA1-75 dengan kapasitas 100 ton
Perencanaan Layout Perairan
Perencanaan Layout Dermaga Bulk Ship Loader (BSL) Variabel Besarnya (m) Pakai (m) Keterangan Elevasi Dermaga +4mLWS +4mLWS nxloa+(n-1)x15+50 Panjang Dermaga 228 230 Lebar tepi + jarak kaki crane Lebar Dermaga 17.3 20 Beda pasut + (0,5m - 1,5m)
Dermaga BSL
Perencanaan Layout Dermaga Quadrant Arm Loader (QAL) Variabel Besarnya Elevasi Dermaga +4 mlws Dimensi Radial Loading Platform jari-jari = 40 m Dimensi Trestle 4 x 45 m2 Dimensi Pivot 4 x 4 m2 Dimensi Mooring Dolphin 5,6 x 5,6 m2 Dimensi Breasting Dolphin 5,6 x 6,4 m2
Dermaga QAL
Pemilihan Layout Dermaga No. 1. 2. 3. 4. 5. Kriteria Biaya Konstruksi Volume Pengerukan Biaya Keselamatan Biaya Operasional Biaya Perawatan Alternatif 1 Alternatif 2 Bobot Nilai BxN Bobot Nilai BxN 40 2 80 40 3 80 15 1 15 15 2 30 15 3 45 15 4 60 15 3 45 15 4 60 15 4 60 15 3 45 100 245 100 275 Jadi dipilih alternatif 2, yaitu dermaga tipe QAL
Breasting Dolphin Mooring Dolphin Pivot Radial Loading Platform Trestle
Struktur Dermaga Trestle : plat, balok, poer, t. pancang Pivot : poer, t. pancang Radial Loading : balok, poer, t. pancang Breasting Dolphin : poer, t. pancang Mooring Dolphin : poer, t. pancang Catwalk : balok utama, rangka, plat
Plat Pembebanan dan perhitungan struktur Perhitungan momen plat terjepit penuh berdasarkan tabel koef nilai x di PBI 1971 (Mlx, Mly, Mtx, Mty) Perhitungan penulangan (arah sumbu x dan y) Decking = 8 cm Dari hasil perhitungan momen, didapatkan nilai momen lapangan dan tumpuan untuk kemudian h mencari nilai Ca, nilai Ca berada antara 3-6 n Mlx b a Diambil δ = 0, dari tabel lentur n, didapatkan nilai ϕ dan 100nω, kemudian mengitung kebutuhan luas tulangan (As) dengan rumus ω x b x h Kontrol retak - Retak yang terjadi < 0,01 cm
Balok Pembebanan dan perhitungan struktur Perhitungan penulangan (tumpuan dan lapangan) Dari hasil perhitungan momen, didapatkan nilai momen lapangan dan tumpuan untuk kemudian mencari nilai Ca Diambil δ = 0,4, dari tabel lentur n, didapatkan nilai ϕ dan 100nω, kemudian mengitung kebutuhan luas tulangan (As) dengan rumus ω x b x h Kontrol retak Kontrol dimensi balok Penulangan geser Panjang tulangan penyaluran
Poer Data Gaya yang Terjadi Pada Poer Penulangan poer (arah x dan y) penulangan poer dianggap seperti penulangan pada plat, karena ly/lx plat < 0,5 Kontrol Retak Kontrol Geser Pons
Tiang Pancang Kontrol Kebutuhan Kedalaman Tiang dicari dengan data daya dukung tanah dasar Kontrol tiang pancang terhadap korosi Perhitungan Kalendering dihitung dengan rumus Alfred Hilley Formula Kontrol Kuat Tekuk Kontrol Gaya Horizontal Kontrol Tegangan Kontrol Tiang Tegak Berdiri Sendiri
Catwalk Penentuan profil hollow yang digunakan Pembebanan dan perhitungan struktur Kontrol struktur Kontrol buckling Kontrol kelangsingan komponen Kontrol kuat leleh Kontrol Kuat Putus Kuat rencana Tarik Kontrol Momen Kontrol Gaya Tekan Aksial Kontrol Geser Bahan Kontrol Tegangan Bahan
Lokasi Pengerukan
Potongan Melintang Pengerukan
Perhitungan Volume Potongan A(m2) Arata-rata Jarak (m2) Volume I-I 1212.224 II-II 1588.315 1400.2695 50 70013.475 III-III 1936.084 1762.1995 50 88109.975 IV-IV 2243.343 2089.71325 50 104485.66 V-V 2026.859 2135.1005 50 106755.03 VI-VI 1686.62 1856.739 50 92836.95 VII-VII 270.153 978.38625 50 48919.313 Volume total pengerukan (m3) 511120.4 Karena tanah bisa memuai (swelling) koefisien tanah untuk lempung adalah 1,07. Volume total galian = 1,07 x 511120,4 m 3 = 546898,828 m 3
Menentukan Peralatan Beberapa hal yang menjadi pertimbangan perencanaan adalah: 1. Volume pekerjaan 2. Jenis material 3. Kedalaman perairan 4. Tempat pembuangan material
Alat yang Digunakan Gross tonnage Length overall Breadth Max. Draught dredging load line Hopper Capacity 9616 ton 130 m 23 m 7,5 m 8,530 m3
Alur Pengerukan
Pelaksanaan Pemancangan Pengangkutan semua alat dan bahan dari darat ke laut. Tiang pancang diangkat menuju guidance box. Tiang pancang diatur posisi koordinatnya menggunakan guidance box. Tiang pancang dipancang menggunakan hammer hydraulic. Tes kalendering.
Contoh Metode Pelaksanaan
Pemasangan Fasilitas dan Aksesoris Pelabuhan Pemasangan Fender Pemasangan Bollard Pemasangan Radial Shiploader Pemasangan Conveyor Belt Pemasangan kelengkapan dermaga lainnya (rambu-rambu, pelampung, lampu, dll)
Pembuatan Catwalk Tahap prakonstruksi menyiapkan dudukan (perletakan) merangkai struktur catwalk sepanjang 5 m Tahap konstruksi Memasang dan menyambung rangkaian catwalk dengan bantuan crane Tahap pascakonstruksi Pemasangan aksesoris catwalk (pegangan tangan)
Rencana Anggaran Biaya No. Uraian Jumlah Total 1 Pekerjaan persiapan Rp48,595,500.00 2 Pekerjaan pengerukan Rp55,062,000,000.00 Rp55,110,595,500.00 3 Pembuatan trestle Rp8,491,478,280.69 Rp63,602,073,780.69 4 Pembuatan pivot Rp992,175,502.91 Rp64,594,249,283.60 5 Pembuatan radial loading platform Rp5,165,321,335.41 Rp69,759,570,619.01 6 Pembuatan mooring dolphin Rp6,100,823,726.36 Rp75,860,394,345.38 7 Pembuatan breasting dolphin Rp10,776,584,908.21 Rp86,636,979,253.59 8 Pembuatan catwalk Rp698,555,743.94 Rp87,335,534,997.53 Jumlah total Rp87,335,534,997.53 PPn 10% Rp8,733,553,499.75 Total + PPn Rp96,069,088,497.28 Jumlah Akhir Rp104,802,641,997.03 Jumlah Akhir (dibulatkan) Rp104,802,642,000.00 Terbilang: seratus empat milyar delapan ratus dua juta enam ratus empat puluh dua ribu rupiah
Kesimpulan 1. Dermaga yang digunakan adalah dermaga bertipe QAL dengan dimensi: Variabel Besarnya Elevasi Dermaga +4 mlws Dimensi Radial Loading Platform jari-jari = 40 m Dimensi Trestle 4 x 45 m2 Dimensi Pivot 4 x 4 m2 Dimensi Mooring Dolphin 5,6 x 5,6 m2 Dimensi Breasting Dolphin 5,6 x 6,4 m2 2. Pengerukan dilaksanakan dengan TSHD, dengan total volume pengerukan sebesar 546898,828 m 3 3. Dilaksanakan dengan total biaya sebesar Rp. 104.802.642.000,00,-
Terima Kasih