Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 70

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT.

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT.

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI

ANALISIS PRODUKTIVITAS UD ASIKIE MONDE KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL

ABSTRAK. Kata kunci : Produktivitas, Metode Marvin E. Mundell, Diagram Sebab Akibat, Output

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

Model Pengukuran Produktivitas

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL. Daniel Roy Sibarani

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp:

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI

RINTA ANGGRAINI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

ANALISA PENGUKURAN INDEKS PRODUKTIVITAS MESIN WAFER DI PT. JUPITER MITRA SETIA

BAB 3 LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan

BILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian.

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA UPTD PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEC.INDRALAYA UTARA MENGGUNAKAN DELPHI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA PERMASALAHAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

BENCHMARKING. Amalia, ST, MT

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu

DAFTAR BIAYA SEWA PERALATAN PER JAM KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI)

BAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saling mendukung di antara masing-masing bagian. Bagian produksi merupakan

TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode, Pendekatan, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT

SISTEM INFORMASI PRODUKSI BATUBARA PADA PT SURYA DINAMIKA LESTARI

atau keluaran yang dihasilkan dari proses.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. MARGA CIPTA PRESISI

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan terpenting yang ingin dicapai oleh

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH...v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...

BAB III. Metode Penelitian

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi

Transkripsi:

Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 70

Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 71

Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan Giovanni Wewengkang dan Herdianto Lantemona Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Minaesa Tomohon, Sulawesi Utara ABSTRACTS: Peningkatan produktivitas perusahaan bisa menentukan tingkat keberhasilan proses operasi yang dijalankan perusahaan. Secara umum proses bisnis dapat menentukan berhasil tidaknya peningkatan produktivitas perusahaan. Penentuan indikator-indikator sesuai dengan tahap pengembangan dari setiap jenis proses industri, sehingga perbaikan produktivitas dilakukan sesuai arah dan tujuan manajemen industrinya. Fokus permasalahan penelitian adalah bagaimana melakukan penetapan angka indeks pengukuran produktivitas, untuk menganalisis penetapan angka indeks dalam pengukuran produktivitas perusahaan. Adapun metode penelitian berdasarkan metode survei secara kualitatif yang lebih bersifat deskriptif, dengan fokus penelitian pada peralatan berat berupa Wheel Loader, Excavator, Wheel Dozer, Truk Artikulasi Cat, Motor Grader. Penelitian ini diarahkan pada variabel penelitian dengan indikator pada Produktivitas Tenaga Kerja, jam kerja langsung serta ongkos kerja, termasuk Produktivitas Penyusutan modal usaha, Pro, ongkos kerja, dan ongkos total secara keseluruhan. Data diperoleh lewat observasi langsung selanjutnya melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci, dengan bentuk pengukuran berdasarkan Model Mundel. Setelah dilakukan pembahasan, maka hasilnya diperoleh sebesar 148,66% untuk Indeks Produktivitas Tenaga Kerja, yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan pada periode 1 (periode dasar). Selanjutnya nilai Indeks Produktivitas Jam tenaga kerja, sebesar 148,66% yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan Produktivitas pada periode dasar. Untuk Indeks Produktivitas terhadap ongkos kerja sebesar 148,66% yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan periode 1 sebagai periode dasar. Indeks Produktivitas modal pada depresiasi atau penyusutan dengan nilai sebesar 104,30% yang berarti naik sebesar 04,30% dibandingkan dengan produktivitas pada periode 1 atau periode dasar, Ongkos total langsung terhadap indeks produktivitasnya sebesar 104,09% yang berarti menurun sebesar 04,09% dibandingkan dengan produktivitas pada periode 1 atau periode dasar, dan Indeks Produktivitas secara keseluruhan sebesar 104,30% yang berarti menurun sebesar 104,30% dibandingkan dengan produktivitas pada priode 1 atau periode dasar. Dengan demikian, maka secara total penetapan indeks pengukuran produktivitas total melebihi indeks periode dasar sebesar 100, dimana dari 3 jenis indeks produktivitas masing-masing mengalami peningkatan sebesar 48,66%. Sedangkan indeks produktivitas Penyusutan modal usaha, ongkos total langsung, dan mengalami peningkatan indeks produktivitasnya termasuk ongkos total keseluruhan. Keywords : Produktivitas, Tenaga Kerja, Angka Indeks I. PENDAHULUAN Banyak hal telah dilakukan manusia dalam usahanya dalam memperoleh profitabilitas yang tinggi. Peningkatan produktivitas mengakibatkan terjadi proses pertukaran kerja dari tenaga manusia kepada berbagai peralatan industri dan mesin secara robotika di era moren ini (Gaspersz, 2000). Kondisi ini banyak terjadi pada berbagai negara dengan teknologi canggih. Namun pada negara ketiga atau negara yang masih berkembang masih memanfaatkan tenaga kerja sebagai pelaku utama dalam menjalankan poses produksi, sehingga produktivitas kerjanya meningkat. Semua upaya yang dilakukan tersebut dilakukan tanpa dikaitkan dengan penanaman modal tetapi tingkatan produktivitasnya (Sutabri, 2003). Modal perusahaan yang diperoleh dimanfaatkan untuk pengadaan mesin dan peralatan yang lebih canggih. Pengoperasian perusahaan dapat membandingkan tingkat produktivitasnya yang tinggi dengan produk sejenis sesuai aturan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas secara terus menerus. Daya saing hasil produk dapat bersaing pada pasar bebas yang semakin kompetitif. Karena tingkatan produktivitas perusahaan menjadi tolok ukur dalam mengambil keputusan, maka secara keseluruhan perlu melakukan perbaikan-perbaikan agar kondisi produktivitas dapat mendukung secara keseluruhan pada proses binis yang sahih. Penentuan indikator pengukuran produktivitas terlihat pada mekanisme sistem industri pada tahap pengembangan sesuai proses kerja dan tujuan utama pada perbaikan produktivitas secara berkesinambungan. Beberapa indikator dapat dipertimbangkan oleh manajemen industri untuk memasukkannya ke dalam sistem pembakuan produktivitas. Angka indeks dinilai sebagai variasi perubahan dalam kesempatan tertentu baik waktu juga ruang besaran produktivitas. Penggunaan angka indeks ini umumnya dilakukan terutama dalam bidang ekonomi, indeks produksi dan indeks harga yang biasanya dipergunakan perubahan produksi sepanjang waktu tertentu sesuai pengukurannya. Laju pengukuran produktivitas sesuai periode dasar mengakibatkan harga dan angka produksi dapat dibakukan. Dengan demikian perbandingan angka indeks dari periode dasar dapat terlihat dari sifat perubahan yang tetap, turun atau naik. Selanjutnya pengukuran produktivitas periode selanjutnya dapat diukur dengan perbandingan dari tahun dasar, sehingga kecenderungan adanya peningkatan produktivitas dapat diketahui secara terus menerus. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 72

ISSN 2355-2220 (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 2 Nomor 1, Edisi Juli 2016 II. Metodologi Penelitian II.1. Metode Penelitian Penelitian ini disusun berdasarkan metode survey secara kualitatif yang lebih bersifat deskriptif. Metode kualitatif merupakan kondisi alamiah sesuai beberapa faktor yang terlihat sesuai kondisi yang ada (Sugiono, 2006). Sebagaimana suatu penelitian, maka metode penelitian ini dinyatakan dalam ciri-ciri : 1) Memusatkan pada persoalan yang aktual atau kekinian disaat peneliti melakukan penelitian, dan 2) Menggambarkan persoalan yang diselidiki sesuai intepretasi yang masuk akal secara akurat (Nawawi, 1990). II.2. Fokus Penelitian Fokus penelitian adalah penggunaan jasa alat-alat berat berupa Excavator, Bulldozer, Grader, Vibro, Dump Truck. II.3. Definisi Operasional Variabel 1) Produktivitas Ongkos Total Keseluruhan, 2) Produktivitas Ongkos Total Langsung, 3) Produktivitas Tenaga Kerja, 4) Produktivitas Penyusutan modal usaha, 5) Produktivitas Biaya tenaga kerja, dan 6) Jam tenaga kerja. II.4. Teknik Pengumpulan Data Data peneliltian ini diperoleh dengan observasi langsung, wawancara mendalam dengan informan kunci. Berfokus pada permasalahan penelitian sesuai hasil wawancaradengan kerangka dan garis-garis besar pokok penelitian (Patton dalam Moleong, 1996). Adapun pengumpulan data ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Model Data Input dan Output dari PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan Selama Dua Periode Waktu No. Deskripsi 1 Banyaknya output 2 3 Jam tenaga kerja langsung Ongkos tenaga kerja langsung 4 Penyusutan (depresiasi) modal 5 Ongkos total langsung 6 Ongkos total keseluruhan (langsung + tidak langsung) Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 II.5. Teknik Pengolahan Data Teknik Pengolahan Data Data penelitian yang diolah perlu di reduksi, ditafsir, dan melakukan penarikan kesimpulan, dengan menetapkan pola hubungan lain sesuai jawaban atas kejadian yang dirumuskan sebelumnya. Sekaligus menjawab tujuan penelitian. Adapun pengolahan data ini berdasarkan variabel penelitian dengan menggunakan angka indeks Model Mundel, yaitu : IP AOMP / AOBP x100 RIMP RIBP IP AOMP / RIMP x100 AOBP RIBP Dimana : IP = Indeks produktivitas RIBP = Input periode dasar RIMP = Input periode penelitian AORP = Output agregat periode penelitian AOMP = Output agregat periode penelitian. III. HASIL DAN PEMBAHASAN III.1. Hasil Penelitian Data penelitian diperoleh dari manajemen sesuai hasil penggunaan jasa alat berat PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang, untuk pekerjaan selang periode 1 tahun 2014 dan periode 2 tahun 2015, yaitu : III.1.1. Data periode 1 tahun 2014 Excavator 1) Banyaknya output yang disewa 8 unit 2) Biaya tenaga kerja Rp. 124.800.000, 3) Jumlah jam tenaga kerja 9.984 jam 4) Penyusutan modal usaha Rp. 419.328.000 5) Ongkos total langsung Rp. 27.411.072.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 27.955.200.000 Bulldozer 1) Banyaknya output yang disewa 3 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 4.992 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 62.400.000 4) Penyusutan modal usaha Rp. 112.320.000 5) Ongkos total langsung Rp. 7.313.280.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 7.488.000.000 Concrete Vibrator 1) Banyaknya output yang disewa 1 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 2.496 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 31.200.000 4) Penyusutan modal usaha Rp. 16.848.000 5) Ongkos total langsung Rp. 1.075.152.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 1.123.200.000 Motor Grader 1) Banyaknya output yang disewa 1 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 2.496 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 31.200.000 4) Penyusutan modal usaha Rp. 20.592.000 5) Ongkos total langsung Rp. 1.321.008.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 1.372.800.000 Dump Truck 1) Banyaknya output yang disewa 25 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 62.400 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 780.000.000 4) Penyusutan modal usaha Rp.1.755.000.000 5) Ongkos total langsung Rp. 114.465.000.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 117.000.000.000. III.1.2. Data periode 2 tahun 2013 Excavator 1) Banyaknya output yang disewa 15 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 24.960 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 312.000.000 4) Penyusutan modal usaha Rp.1.544.400.000 5) Ongkos total langsung Rp. 101.103.600.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 102.960.000.000 Bulldozer 1) Banyaknya output yang disewa 5 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 9.984 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 124.800.000 4) Penyusutan modal Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 73

usaha Rp. 336.960.000 5) Ongkos total langsung Rp. 22.002.240.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 22.464.000.000 Concrete Vibrator 1) Banyaknya output yang disewa 3 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 7.488 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 93.600.000 4) Penyusutan modal usaha Rp. 101.088.000 5) Ongkos total langsung Rp. 6.544.512.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 6.739.200.000 Motor Grader 1) Banyaknya output yang disewa 2 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 4.992 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 62.400.000 4) Penyusutan modal usaha Rp. 59.904.000 5) Ongkos total langsung Rp. 3.871.296.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 3.993.600.000 Dump Truck 1) Banyaknya output yang disewa 40 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja 49.920 jam 3) Biaya tenaga kerja Rp. 624.000.000 4) Penyusutan modal usaha Rp.1.872.000.000 5) Ongkos total langsung Rp. 122.304.000.000 6) Ongkos total keseluruhan Rp. 124.800.000.000 III.2. Pembahasan Masalah produktivitas merupakan efek produktivitas yang berubah menurun atau tetap sepanjang periode waktu tertentu. Apabila masalah produktivitas dapat diketahui seperti produktivitas input tenaga kerja, material, modal, dan menyusut atau sasaran produktivitas tidak tercapai, disini perlu ada informasi untuk mendukung perubahan produktivitas. Dengan informasi tersebut, dilakukan analisis kuantitatif sesuai data aktual untuk kemudian dapat dilakukan tahapan siklus produktivitas perusahaan Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang. Penerapan model Mundel yang diterapkan PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang berdasarkan data yang diteliti pada dua periode waktu, dengan hasil perumusan pada Tabel 2. No. Tabel 2 Data Input dan Output dari PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang Selama Dua Periode Waktu Deskripsi Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 1. Banyaknya Output 37 unit 65 unit 2. Jumlah Tenaga Kerja 33 orang 39 orang 3. Jam Tenaga Kerja Langsung 82.368 jam 97.344 jam 4. Ongkos Tenaga Kerja Langsung Rp. 1.029.600.000 Rp. 1.216.800.000 5. Penyusutan (Depresiasi) Modal Rp. 2.324.088.000 Rp. 3.914.352.000 6. Ongkos total langsung Rp. 151.585.512.000 Rp. 255.825.648.000 Ongkos Total Keseluruhan 7. (Langsung+Tidak Langsung) Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015 Catatan : Hasil perumusan berdasarkan dapat penelitian Rp. 154.939.200.000 Rp. 260.956.800.000 Dari data yang dalam tabel 2, maka dilakukan perhitungan dari beberapa indeks produktivitas yang dihitung dengan menggunakan bentuk pengukuran pertama, yaitu : 1. Indeks Produktivitas Tenaga Kerja : IP = {(65/39) / (37/33)} x 100 = 147,35 Tampak bahwa angka indeks produktivitas tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 147,35 yang berarti meningkat sebesar 47,35% (=147,35 100) dibandingkan dengan produktivitas tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 2. Indeks Produktivitas Jam tenaga kerja : IP = {(65/97.344) / (37/82.368)} x 100 = 147,35 Tampak bahwa angka indeks produktivitas jam tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 147,35, yang berarti meningkat sebesar 47,35% (=147,35 100) dibandingkan dengan Produktivitas Jam tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 3. Indeks Produktivitas Biaya tenaga kerja : IP = {(65/1.216.800.000) / (37/1.029.600.000)} x 100 = 148,66 Tampak bahwa angka indeks produktivitas Biaya tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 148,66 yang berarti meningkat sebesar 48,66% (=148,66 100) dibandingkan dengan Biaya tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 4. Indeks Produktivitas Penyusutan modal usaha : IP = {(65/3.914.352.000) / (37/2.324.088.000)} x 100 = 104,31 Tampak bahwa angka indeks produktivitas Penyusutan modal usaha pada periode 2 adalah sebesar 104,31 yang berarti produktivitas naik sebesar 4,31% (=104,31 100) dibandingkan dengan produktivitas Penyusutan modal usaha pada periode 1 (periode dasar). Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 74

ISSN 2355-2220 (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 2 Nomor 1, Edisi Juli 2016 5. Indeks Produktivitas Ongkos Total Langsung : IP = {(65/255.825.648.000) / (37/151.585.512.000)} x 100 = 104,10 Tampak bahwa angka indeks produktivitas ongkos total langsung pada periode 2 adalah sebesar 104,09 yang berarti tingkat produktivitasnya naik sebesar 4,10% (=104,10 100) dibandingkan dengan produktivitas ongkos total langsung pada periode 1 (periode dasar). 6. Indeks Produktivitas Ongkos Total Keseluruhan : IP = {(65/260.956.800.000) / (37/154.939.200.000)} x 100 = 104,31 Tampak bahwa angka indeks produktivitas ongkos total keseluruhan pada periode 2 adalah sebesar 104,31 yang berarti tingkat produktivitasnya naik sebesar 4,31% (=104,31-100) dibandingkan dengan produktivitas ongkos total keseluruhan pada periode 1 (periode dasar). Catatan : Indeks produktivitas periode dasar selalu dibuat sama dengan 100, agar rnudah untuk membandingkannya. Setelah dilakukan perhitungan terhadap masing-masing indeks produktivitas, maka kemudian dibandingkan hasil pengukuran produktivitas periode 1 (periode dasar) tahun 2012 dengan periode 2 tahun 2013, seperti terlihat dalam tabel 3. No. Tabel 3 Indeks Produktivitas dari PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang Selama Dua Periode Waktu (Pengukuran Produktivitas Menggunakan Model Mundel) Indeks produktivitas Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 Perubahan 1. Tenaga Kerja Langsung 100 148,65 +48,65% 2. Jam Tenaga Kerja Langsung 100 148,65 +48,65% 3. Ongkos Tenaga Kerja Langsung 100 148,65 +48,65% 4. Penyusutan (Depresiasi) Modal 100 104,30 +04,30% 5. Ongkos Total Langsung 100 104,09 +04,09% Ongkos Total Keseluruhan 6. (Langsung +Tidak Langsung) Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015 100 104,30 +04,30% Dengan demikian, maka berdasarkan hasil pengukuran pendekatan angka indeks menunjukkan bahwa indeks produktivitas tenaga kerja, jam kerja, dan ongkos kerja secara langsung, ternyata mengalami kenaikan yang sangat nyata bahkan melewati indeks periode dasar (100). Dari 3 jenis indeks produktivitas ini masing-masing mengalami kenaikan sebesar 36,89%. Sedangkan indeks produktivitas penyusutan (depresiasi), modal, ongkos total langsung dan secara keseluruhan mengalami kenaikan indeks produktivitasnya (lihat tabel 3). Penurunan indeks produktivitas diakibatkan naiknya ongkos atau biaya tenaga kerja serta adanya peningkatan fluktuasi harga barang antara tahun 2012 dan tahun 2013. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang mengalami fluktuasi naik turun yang tidak konsisten terhadap tingkat produktivitas dan profitabilitasnya. Hal ini ternyata ada beberapa faktor-faktor yang perlu dikaji lagi. Dengan masalah ini, maka perusahaan perlu meningkatkan perhatian pada proses produktivitas yang meningkat, dengan berdasarkan siklus produktivitas yang meliputi : (1) Pengukuran, (2) Evaluasi, (3) Perencanaan, dan (4) Peningkatan produktivitas; serta peningkatan profitabilitas yang melalui perbaikan strategi pasar, riset pasar, pelayanan pelanggan, perbaikan harga dan sebagainya. Selanjutnya dapat dilakukan evaluasi sistem produktivitas berdasarkan data yang dianalisis peneliti. Dari evaluasi produktivitas tersebut dapat diidentifikasi produktivitas dari input perusahaan (Jogiyanto, 1999). Faktor mana yang tidak sesuai sasaran atau mengalami penurunan produktivitas yang ditetapkan, sebagai penyebab dari masalah penurunan produktivitas itu. III. KESIMPULAN 1. Hasil pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan angka indeks menunjukkan bahwa Indeks produktivitas tenaga kerja, jam kerja, dan ongkos kerja secara langsung, terjadi kenaikan secara nyata dengan melebihi indeks periode dasar sebesar 100, dimana dari 3 jenis indeks produktivitas masingmasing mengalami kenaikan sebesar 46,66%. 2. Indeks produktivitas ongkos total secara keseluruhan, Penyusutan modal usaha, dan ongkos total langsung mengalami peningakatan indeks produktivitas, dimana Penyusutan modal usaha dan ongkos totaal keseluruhan masing-masing naik sebesar 4,31%, dan ongkos total langsung sebesar 4,10%. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 75

DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, V. 2000. Manajemen Produktivitas Total : Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Handoko, H., 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Jogiyanto, H. 1999. Analisa Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta. Nasution, A.H., 2006. Manajemen Industri, Penerbit CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Simatupang, M.T. 1995. Teori Sistem : Suatu Perspektif Teknik Industri, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sugiono, S., 2006, Kamus Manajemen Mutu, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sutabri, T. 2003. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 76

Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 77