BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
|
|
- Widyawati Tanudjaja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan Tol Solo Kertosono adalah jalan tol sepanjang 177,12 km terbagi menjadi 2 ruas tol yakni Solo-Ngawi 90,10 km dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Proyek yang termasuk dalam Jalan Tol Trans Jawa ini akan menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan melewati 6 wilayah kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Nganjuk. Jalan Tol ini dibangun mempunyai maksud dan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa, meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan regional dalam area dan kota sepanjang jalan di bagian timur pulau jawa, meningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional, serta diharapkan akan memperlancar lalu lintas barang dan jasa. Untuk memenuhi tuntuan tersebut, dibutuhkan penggunaan sumber daya meliputi material, penggunaan tenaga kerja, penggunaan peralatan, biaya maupun system metodologi pelaksanaan. Pada umumnya setiap pekerjaan pembangunan dalam bidang konstruksi selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah dalam skala kecil seringkali dilakukan dengan cara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia. Bila skala pekerjaan cukup besar dan membutuhkan kecepatan dalam pelaksanaan pekerjaan, maka pekerjaan tanah tersebut dilakukan dengan cara mekanis atau dengan kata lain menggunakan bantuan peralatan mekanis dalam hal ini adalah alat berat. 1
2 Pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono saat ini sudah mencapai 48%. Untuk menunjang pekerjaan tersebut alat berat menjadi faktor penting agar suatu pekerjaan berjalan lancar dengan waktu yang singkat. Alat berat yang dipilih haruslah tepat dan sesuai dengan kebutuhan agar terciptanya efisiensi waktu, mutu, dan biaya. Faktor lain yang dapat menentukan keberhasilan adalah produktivitas. Produktivitas alat berat tergantung pada bucket factor, kapasitas bucket, cycle time, dan faktor koreksi. Sinungan (2000), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan barang-barang yang sebenarnya. Produktivitas dikatakan sebagai suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan masuk (input). Produktivitas dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu proyek. Produktivitas dikatakan tinggi apabila hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang digunakan. Sebaliknya produktivitas dikatakan rendah apabila hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber kerja yang digunakan. Rendahnya suatu produktivitas dapat merugikan perusahaan. Metode pelaksanaan dalam suatu pekerjaan juga mempengaruhi waktu penyelesaian pekerjaan, sehingga waktu merupakan hal penting dalam pekerjaan konstruksi. Jika suatu proyek mengalami keterlambatan, maka kontraktor akan dikenai denda akibat keterlambatan tersebut, oleh karena itu diperlukan metode yang tepat dan manajemen waktu yang baik dalam mengerjakan suatu pekerjaan termasuk pekerjaan timbunan tanah Berdasarkan latar belakang diatas, penyusun dapat memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan khususnya bagi penyusun sendiri dan pembaca. Dengan judul tugas akhir yang diajukan Produktivitas Alat Berat Untuk Pekerjaan Timbunan Tanah Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A STA
3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut ini. 1. Bagaimanakah produktivitas dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada pekerjaan timbunan tanah proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A? 2. Berapakah jumlah alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller yang dibutuhkan pada pekerjaan timbunan tanah proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A? 3. Apa sajakah faktor-faktor di lapangan yang dapat mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A? 4. Bagaimanakah metode pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono 1.3 Batasan Masalah Pembahasan mengenai Produktivitas Alat Berat dalam penulisan laporan tugas akhir memiliki batasan masalah sebagai berikut ini. 1. Produktivitas alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller untun pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A. 2. Faktor-faktor di lapangan yang mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A. 3. Lokasi yang diamati adalah STA hingga STA pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A.
4 1.4 Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data yang diperlukan, penulisan menggunakan metode sebagai berikut ini. 1. Metode Observasi Penyusun melakukan studi pengamatan langsung di lapangan terhadap pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah sehingga penyusun memperoleh data dan gambaran secara langsung. 2. Metode Interview (Wawancara) Penyusun melakukan wawancara langsung baik dengan pelaksana harian, mandor, tukang, kontraktor, dan konsultan serta melakukan konsultasi dengan pihak terkait. Didapat data-data teknis, gambar, dan spesifikasi alat. 3. Metode Diskriptif Penyusun melakukan studi literature buku-buku dan literature internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini. 4. Metode Analisis Metode ini berkaitan dengan data-data yang ada untuk melakukan perhitungan analisis. 1.5 Tujuan Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini. 1. Mengetahui produktivitas alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A dalam satuan waktu. 2. Mengetahui jumlah kebutuhan alat berat dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A. 3. Menganalisis faktor-faktor di lapangan yang dapat mempengaruhi produktivitas alat berat dalam pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A.
5 1.6 Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut ini. 1. Dapat mengetahui produktivitas pada pekerjaan timbunan tanah menggunakan dump truck, excavator, bulldozer, vibro roller, sheepfoot roller. 2. Menambah pengetahuan dan pemahaman yang bermanfaat pada pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah menggunakan alat berat. 3. Dapat mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah. 4. Menjadi referensi dan masukan bagi pembaca dalam menyusun penelitian lanjut mengenai topik yang sama dengan laporan tugas akhir ini. 1.7 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika penulisan laporan akhir dengan berjudul Produktivitias Alat Berat Untuk Pekerjaan Timbunan Tanah Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian awal dan bagian inti dan terdiri dari 5 (lima) bab. a. Bagian awal Bagian ini terdiri dari sebagai berikut ini. 1. Halaman judul magang 2. Halaman judul dalam 3. Lembar persetujuan dosen pembimbing magang 4. Lembar persetujuan pembimbing lapangan 5. Lembar persetujuan tim penguji magang 6. Lembar konsultasi dosen pembimbing magang 7. Lembar konsultasi pembimbing lapangan 8. Lembar pernyataan 9. Halaman persembahan dan motto 10. Abstrak dalam bahasa Indonesia 11. Abstrak dalam bahasa Inggris
6 12. Kata pengantar 13. Daftar isi 14. Daftar tabel 15. Daftar gambar 16. Daftar lampiran b. Bagian Inti Bagian ini terdiri dari sebagai berikut ini. BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran secara umum mengenai inti dari penulisan laporan tugas akhir. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, metodologi pengumpulan data, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan laporan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang teori maupun pendapat para tokoh yang diambil sebagai dasar penulisan laporan yang berkaitan dengan produktivitas alat berat BAB III MANAJEMEN ORGANISASI PERUSAHAAN Dalam bab ini dijelaskan uraian singkat mengenai, profil Perusahaan, visi dan missi perusahaan, nilai-nilai perusahaan, logo perusahaan, gambaran umum proyek, data administrasi proyek, data teknik proyek, struktur organisasi proyek, dan manajemen proyek. BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pelaksanaan dan pembahasan mengenai produktivitas alat berat dump truck, excavator, motor grader, vibro roller, sheepfoot roller untuk pekerjaan timbunan tanah pada proyek pembangunan Jalan Tol Solo Kertosono Paket 2A. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
7 Merupakan akhir dari bagian utama yang memuat kesimpulan dan saran dari hasil penulisan laporan berdasarkan pembahasan yang dilakukan. c. Bagian Akhir Bagian akhir laporan tugas akhir ini terdiri dari sebagai berikut ini. 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kudus adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur pantai timur laut Jawa. Sebagian besar masyarakat Kudus menggantungkan mata pencahariannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol merupakan bagian dari sistem jaringan jalan nasional yang penggunanya diwajibkan untuk membayar tol. Pembangunan jalan tol dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan dan pengembangan di wilayah Indonesia dalam bidang teknik sipil dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pembangunan di berbagai sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kudus adalah daerah di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur pantai timur laut jawa. Masyarakat Kabupaten Kudus rata-rata memiliki mata pencaharian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada proyek-proyek konstruksi saat ini, pengunaan alat berat merupakan hal terpenting. Karena dalam setiap pembangunan proyek menggunakan alat berat dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta adalah pusat berbagai kegiatan diantaranya pusat pemerintahan, perekonomian, perdagangan, industri dan lain sebagainya.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
TUGAS AKHIR OLEH : MUHAMMAD RIDWAN 3111040602 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Pelaksanaan Pembangunan jalan di Ruas Jalan Trenggalek Pacitan STA 15+ 000
Lebih terperinciRINTA ANGGRAINI
TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan tol merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengatasi kemacetan yang semakin meningkat di Indonesia. Proyek pembangunan jalan tol semakin ditingkatkan
Lebih terperinciSTUDI DAMPAK PEMBEBASAN LAHAN TERHADAP ASPEK BIAYA DAN ASPEK WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO SEKSI IA
TUGAS AKHIR STUDI DAMPAK PEMBEBASAN LAHAN TERHADAP ASPEK BIAYA DAN ASPEK WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA MOJOKERTO SEKSI IA NURFIAH 3106100706 Latar Belakang Perkembangan lalu lintas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ungaran merupakan ibukota Kabupaten Semarang. Kota ini terletak tepat di sebelah selatan Kota Semarang. Wilayah perkotaan Ungaran meliputi kecamatan Ungaran Barat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pembangunan di Indonesia yang saat ini sedang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pembangunan di Indonesia yang saat ini sedang dilakukan diberbagai provinsi di Indonesia sangatlah berpengaruh untuk kemajuan Negara Indonesia
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA
ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek dapat diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan mengalokasikan sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang signifikan. Pembangunan di berbagai sektor terlihat dengan adanya fasilitas-fasilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tempat tinggal semakin mengalami peningkatan permintaan baik dari kalangan menengah ke bawah maupun dari kalangan menengah
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK
EVALUASI PENGGUNAAN ALAT-ALAT BERAT PROYEK Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jalan Sei Rakyat Labuhan Bilik Sei Berombang Kecamatan Panai Tengah Panai Hilir Kabupaten Labuhan Batu Syafriani 1, Ir. Joni
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan perkembangan teknologi yang menunjang perekonomian di suatu wilayah, jalan tol Semarang dari dan menuju arah Solo / Jogja memiliki arti yang strategis. Yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLODI PERHITUNGAN
21 BAB III METODOLODI PERHITUNGAN 3.1 TINJAUAN UMUM Metodologi yang dimaksud dalam tugas akhir ini adalah metode pengumpulan data dan pengolahan data, guna menunjang penyelesaian laporan Tugas akhir dengan
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Nama Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber dana : APBD Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah - 4 Perbaikan Tepi Perkerasan
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN
METODE PELAKSANAAN PEKERJAANPADA PAKET PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BATAS PROVINSI NAD LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Matakuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: AZHARI AFFANDY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada seluruh sektor pekerjaan di Indonesia, setiap tahun terjadi ribuan kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa, gangguan produksi dan kerusakan materi. Data dari
Lebih terperinciOleh : 1. Esti Yuvita Rendi Candrawitadi
ASSALAMUALAIKUM WR.WB SALAM SEJAHTERA METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISINYA DI KECAMATAN BALONGBENDO, KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR Oleh : 1. Esti Yuvita 3108030001 2. Rendi
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR
PRESENTASI TUGAS AKHIR ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM 186+940- KM 191+940 PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Junaidi Abdillah NRP : 31120404505 Dosen
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... Bab vii I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 1 1.3 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA
PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA 138+000-151+000 SUMATRA Disusun oleh : KHAIRUL MUTTAQIN 3107 040 207 Peta Lokasi Peta Lokasi Peta Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pembangunan struktur maupun infrastruktur meningkat pesat. Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini maka tantangan terbesar
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA
TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA Taufik Dwi Laksono, Dosen Teknik Sipil Universitas Wijayakusuma Purwokerto Dwi Sri Wiyanti, Dosen Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciZULFIKAR JAUHARI NRP
TUGAS AKHIR MANAJEMEN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TOL MOJOKERTO KERTOSONO STA. 5+350 STA. 10+350 DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU DI KABUPATEN MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR ZULFIKAR JAUHARI NRP. 3110040601
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan suatu proyek konstruksi erat kaitannya dengan sistem manajemen proyek. Manajemen proyek sangat berperan penting dalam upaya meminimalisir tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan infrastruktur jalan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatkan aktivitas masyarakat suatu daerah dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Estimasi biaya konstruksi merupakan hal yang paling penting dalam dunia industri. Data estimasi yang tidak sesuai dapat memberikan efek negatif yang berdampak pada
Lebih terperinciPERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA
PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA MUHAJIR SORDIAN SUHARTA Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan tol merupakan jalan alternatif bagi kendaraan beroda empat atau lebih dengan sistem berbayar. Jalan tol berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan
Lebih terperinciPERATAAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN
PERATAAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN Jasmin Christy Natalia Mandey Jermias Tjakra, Tisano Arsjad, Grace Yoyce Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciFORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN PERKIRAAN HARGA JUMLAH NO. KOMPONEN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
Analisa EI-21 FORMULIR STANDAR UNTUK PEREKAMAN ANALISA MASING-MASING HARGA SATUAN NAMA KEGIATAN : DAK Transportasi Perdesaan No. PAKET KONTRAK : NAMA PAKET PROP / KAB / KODYA : Sulawesi Selatan /Sidrap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Sebagian besar masyarakat Ponorogo menggantungkan mata pencaharian pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang keberadaannya sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran transportasi dan pertumbuhan perekonomian yang
Lebih terperinciASSALAMUALAIKUM WR.WB
ASSALAMUALAIKUM WR.WB Disusun Oleh : 1. Akhmad Arif (3106030026) 2. Atho Adil Sansail (3106030142) LATAR BELAKANG Kurangnya persediaan air baku pada saat musim kemarau TUJUAN RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Proyek
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek Pembangunan di Indonesia semakin berkembang seiring bertambahnya populasi manusia dan kemajuan teknologi. Pembangunan pada berbagai sektor seperti jalan tol,
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan dan Alat Berat
MODUL PERKULIAHAN Metode Pelaksanaan dan Alat Berat Pengertian tentang kapasitas produksi Dozer shovel/wheel loader dan Motor grader. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik
Lebih terperinciejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012
ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN 0000-0000,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012 ANALISA TEKNIS PRODUKSI ALAT BERAT UNTUK PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PENAMBANGAN BATUBARA PIT X PT. BINTANG SYAHID
Lebih terperinciHARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tangerang salah satu kota yang berada dekat dengan ibukota Indonesia, menjadikan Tangerang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduk yang tinggi, hal itu membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, setiap pekerjaan pembangunan sipil selalu berkaitan dengan masalah pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah ini dilakukan mulai dari menggali, menggusur, memindahkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beroperasi pada tahun 2018.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pekalongan adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang beribukota di Kajen. Kabupaten pekalongan berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Pekalongan di sebelah utara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 dari tahun ke tahun terus meningkat. Bersamaan dengan itu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Nasional yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Pembukaan UUD 1945 dari tahun ke tahun terus meningkat. Bersamaan dengan itu, jumlah penduduk terus
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB
ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB. MALINAU PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ABDUL GAFUR Fakultas Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Folw Chart Metodologi Penelitian Dalam memecahkan masalah pada penelitian yang diamati dibutuhkan langkanglangkah untuk menguraikan pendekatan dan model dari masalah tersebut.
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB
ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN WORK SHOP DI KAB ANALISA PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PELAKSANAAN PEMATANGAN LAHAN UNTUK PEMBUATAN
Lebih terperinciARDYCHA PRAYUDHA NRP
TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas
Lebih terperinciEffriansyah wijaya kusuma /
Halaman Judul Halamana Pengesahan Catatan Dosen Pembimbing Halaman Pernyataan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Abstrak Desain Premis DAFTAR ISI i ii iii iv v vii xi xiii xv xvi BAB
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan alat berat yang tepat memegang peranan yang penting. Peralatan dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Seiring perkembangan kegiatan perekonomian di wilayah Propinsi Jawa Tengah yang cukup pesat, maka Semarang sebagai Ibukota Propinsi memiliki peran besar dalam mendorong
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi merupakan bagian yang penting dalam menunjang dan mengatur kinerja perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, sistem yang digunakan dalam suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada perkembangan industri saat ini, dan perkembangan sarana pembangunan, terutama pembangunan gedung sangatlah pesat. Maka tingkat kesulitan untuk mengelola dan menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat ini sedang menggalakkan proyek pembangunan di segala bidang untuk dapat meningkatkan taraf hidup bangsa
Lebih terperinciPERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH
Perhitungan Alat berat untuk Pekerjaan LPB pada Peningkatan Jalan (Rezky Anisari ) PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH Rezky
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan industri khususnya alat berat sudah sangat pesat kemajuannya, berbagai produk-produk dengan banyak design yang dikeluarkan oleh produsen-produsen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagai bagian dari jalan tol Trans Jawa, Jalan Tol Semarang-Solo memiliki arti yang strategis bagi pengembangan jaringan jalan secara khusus di Jawa Tengah dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi telah menjadi kompleks pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini mengakibatkan peningkatan kebutuhan alat mekanis pada bidang konstruksi yang membuat
Lebih terperinciASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO 20120110338 PENDAHULUAN LANDASAN TEORI HASIL DAN PEMBAHASAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BIAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir. Perusahaan konstruksi sebagai salah satu bagiannya mengalami
Lebih terperinciUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA TEKNIK SIPIL JURNAL ILMIAH PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PERHITUNGAN PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DALAM PEKERJAAN LONGSORAN PADA RUAS JALAN SIMPANG PERDAU BATU
Lebih terperinciBAB IV ANALISA TIME COST TRADE OFF
waktu penyelesaian proyek dapat dikurangi sehingga biaya yang dikeluarkan akibat keterlambatan tersebut dapat ditekan seminimum mungkin. Aktivitas-aktivitas sisa yang ada kemudian diidentifikasi berdasarkan
Lebih terperinciSemarang Demak. Pemalang (K) Batang. Jawa Tengah. Yogyakarta DIY. Porong Gempol (Relokasi) Surabaya - Mojokerto. Gempol. Pasuruan. PT.
Serang DKI Jakarta Cikampek Banten Bogor Sukabumi Ciranjang Bandung Palimanan Pejagan Kanci Pemalang (K) Batang Semarang Demak Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta DIY Solo 10 Surabaya Ngawi Mojokert 3 1
Lebih terperinciand Paper akan diekspor, dan 30% lagi akan digunakan dalam negeri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Palembang adalah kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan. Hal ini memungkinkan Palembang memiliki luas wilayah yang cukup besar yaitu sekitar 346,89 km²
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memuaskan bagi pihak kontraktor dan owner. Keberhasilan suatu kontruksi pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia konstruksi berkembang dengan pesat dengan banyaknya pembangunan infrastruktur yang terus menerus dilakukan. Sebagai Negara berkembang Indonesia juga sibuk dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan akan energi mengalami peningkatan yang sangat signifikan khususnya terhadap batubara. Batubara merupakan sumber energi utama bagi manusia. Indonesia
Lebih terperinciSolo. Reza Febriano, S.IP,ST,MT. Arie Irianto, ST,MT. Kepala Seksi Perencanaan Teknik. Staf Madya Divisi Pembangunan. Surabaya, November 2008
Kajian Kecepatan Rencana yang Optimal pada Jalan Tol Semarang-Solo Solo Reza Febriano, S.IP,ST,MT. Kepala Seksi Perencanaan Teknik & Arie Irianto, ST,MT. Staf Madya Divisi Pembangunan Konferensi Regional
Lebih terperinciPENENTUAN JENIS KONSTRUKSI ANTARA TIMBUNAN TINGGI DENGAN JEMBATAN PADA KONSTRUKSI JALAN TOL.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan Tol atau jalan bebas hambatan adalah suatu jalan yang dikhususkan untuk kendaraan bersumbu lebih dari dua (mobil, bus, truk) dan bertujuan untuk mempersingkat
Lebih terperinciLAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : 050.401.012 / 279 /2017 TANGGAL : 18 Desember 2017 ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2018 KODE BARANG URAIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai negara berkembang, Indonesia saat ini telah menggalakkan pembangunan disegala bidang, baik pembangunan dibidang struktur maupun non struktur. Di Yogyakarta
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I
PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I Lantai III Kantor Bupati Jl. Geser Masohi 97511 Tlp./Fax. (0914) 21685 E-mail : ulp.malukutengah@gmail.com BERITA ACARA ADENDUM DOKUMEN
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Permasalahan yang sering muncul dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering muncul dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan waktu, pembengkakan biaya, dan rendahnya kualitas. Ketiga hal tersebut merupakan satu kesatuan
Lebih terperinciBILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)
BILL OF QUANTITTY Kegiatan : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN Pekerjaan : PEMELIHARAAN JALAN Nama Paket : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN NGATABARU - TOMPU Kabupaten : SIGI Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum 1.2. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Jembatan merupakan struktur bangunan yang menghubungkan rute/lintasan transportasi yang terputus oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan atau perlintasan lainnya.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013), manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. borepile, pile cap, raft foundation, tie beam dan dinding penahan tanah. Serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ruang lingkup pekerjaan dalam pembangunan sebuah konstruksi, yaitu meliputi pekerjaan persiapan, struktur dan arsitektur. Pekerjaan struktur dibagi menjadi dua, yaitu
Lebih terperinciSelamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1
Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS
EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPorong Gempol (Relokasi) PT. Jasa Marga. Gempol. Pemerintah - China. Panjang (km) 36,27 40,50 122,55 9,89 13,61 38,48 34,15 31,30 171,80 29,17
Serang DKI Jakarta Cikampek Banten Bogor Sukabumi Ciranjang Bandung Palimanan Pejagan Kanci Pemalang (K) Batang Semarang Demak Jawa Barat Jawa Tengah Yogyakarta DIY Solo 10 Surabaya Ngawi Mojokert 1 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang masih banyak melakukan pembangunan di berbagai sektor. Dengan kekayaan alam dan penduduk yang besar sehingga sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk di Indonesia pada masa saat sekarang ini semakin pesat, bila tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik maka bangsa ini akan mengalami
Lebih terperinciPERCEPATAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHAT IF
PERCEPATAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHAT IF PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN BATAS KOTA RUTENG KM 210- BATAS KAB. MANGGARAI NUSA TENGGARA TIMUR Iik Radevi B.P 1 Saifoe El Unas 2, Kartika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu parameter yang digunakan dalam upaya melaksanakan sebuah proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah satu komponen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah di sini meliputi pekerjaan galian, timbunan, pengangkutan,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
digilibunsacid BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Pembangunan Jalan Tol Solo-Semarang (Bawen Solo Seksi II) 411 Data Umum Proyek Proyek yang dijadikan studi kasus dalam skripsi ini adalah Proyek Pembangunan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT. SUMATRA UNGGUL PALEMBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelancaran atau kecepatan penyelesaian berbagai pekerjaan apapun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran Sistem Informasi dalam perusahaan sangatlah penting. Terutama untuk menunjang perusahaan tersebut agar lebih maju dan berkembang. Sistem yang bagus dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modern seperti saat ini pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang berkembang sangat pesat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, fly over, under
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak antara 7 0 46' sampai 8 0 09' Lintang Selatan dan 110 0 21' sampai
Lebih terperinciJurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:
ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH (Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah) Stefi Priescha Tauro Jermias Tjakra,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional, industri jasa konstruksi mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan nasional, industri jasa konstruksi mempunyai peran yang penting dan strategis, mengingat jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ruko atau rumah toko adalah suatu proyek konstruksi yang pada umumnya bertingkat antara dua lantai hingga lima lantai, dimana lantai-lantai bagian bawahnya
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.3 Tahun 2015
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.5 No.3 Tahun 205 EFISIENSI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PEMBANGUNAN TPA (TEMPAT PEMPROSESAN AKHIR ) DESA AMD KEC. MUARA BULIAN KAB. BATANGHARI Elvira
Lebih terperinci