III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencari hubungan, dan menafsirkan hal-hal yang bersifat teka-teki. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

dengan keaneka-ragaman ciri yang terdapat pada masing-masing cabang olahraga baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah. Dengan demikian, tidak

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

A. Pengertian Hipotesis

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN. pre test post test with control group. Penelitian ini berupaya untuk

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB IV HASIL PENELITIAN

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

SEBARAN t dan SEBARAN F

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Irvan Hadi Purnomo Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif FT UNY

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

Efektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PRAKTIKUM Statistik Inferens (MIK 411)

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. memelihara itik Damiaking murni di Kampung Teras Toyib Desa Kamaruton

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 : 3) peelitia eksperime adalah suatu peelitia yag selalu dilakuka dega maksud utuk melihat akibat dari suatu perlakua. Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegaruh pegguaa alat batu berupa tali da baskom dalam meigkatka hasil servis bulutagkis. Maka metode peelitia yag diguaka adalah metode eksperime muri yaitu utuk megetahui pegaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam Peelitia eksperime ii, desai peelitia yag diguaka adalah pre-test ad post-test desig (Desai Tes Awal Tes Akhir). Berikut gambara desai peelitia eksperime dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel. Desai Peelitia (Sumber: Herma Tariga, 999: 9) Kelompok Tes Awal Treatmet Tes Akhir Eksperime (A) A PS A Kotrol (B) Y B - Y B

6 A B A B PS : Kelompok eksperime : Kelompok kotrol : Tes awal kelompok eksperime : Tes awal kelompok kotrol : Pembelajara servis - : Tidak ada perlakua A B : Tes akhir kelompok eksperime : Tes akhir kelompok kotrol B. Variabel Peelitia Variabel adalah suatu gejala yag bervariasi yag mejadi obyek peelitia (Arikuto, 99:8).. Variabel bebas adalah yag mempegaruhi, yaitu latiha servis megguaka alat batu.. Variabel terikat adalah variabel yag dipegaruhi, yaitu ketepata servis pedek backhad da servis pajag forehad. C. Populasi da Sampel. Populasi Meurut Arikuto (99: 08) populasi adalah keseluruha dari subjek peelitia. Populasi pada peelitia ii adalah siswa kelas IV di SDN Natar Lampug Selata, yag terdiri dari kelas : IV-A berjumlah 3 siswa da IV-B berjumlah 9 siswa. Jadi, keseluruha populasi adalah 60 siswa.

6. Sampel Meurut Arikuto (99: 08) Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. Apabila subjekya kurag dari 00 lebih baik diambil semua. Sebalikya jika subjekya lebih besar dari 00 dapat diambil atara 0-5% atau 0-5%. Maka dalam peelitia ii sampel yag diguaka adalah total samplig yaitu siswa kelas IV di SDN Natar Lampug Selata yag berjumlah 60 orag. Tekik sampel yag diguaka dalam peelitia ii adalah populasi sampel. Dalam peelitia ii aka dibagi kelompok, yaitu kelompok eksperime diberi perlakua dega latiha ketepata servis megguaka alat batu tali da baskom da kelompok lagi sebagai kelompok kotrol yag tidak dikeai tidaka. D. Istrume Meurut Arikuto (99: ) istrume peelitia adalah alat pada waktu peelitia. Kirkedall (997 : 56) istrume yag diguaka utuk megukur kemampua servis pedek da servis pajag bulutagkis ialah The Frech Badmito Test dega validitas 0,85 da tigkat reliabilitas 0,77. Tes ii ditujuka utuk megukur ketelitia da ketepata seseorag dalam memilih tempat pada waktu melakuka servis da servis pajag.. Alat/Perlegkapa a. Raket, shuttle cock da et b. Tali sepajag 0 ici (50,9 cm) paralel di atas et, da lebar 5 cm c. Dua tiag pacag, da alat tulis

63. Pegetes sebaikya 3 orag yag terdiri dari : a. Dua orag pegawas, seorag diataraya pecatat b. Seorag pegambil bola. 3. Lapaga lihat gambar 6: Gambar 6. Lapaga Utuk Pelaksaaa The Frech Badmito Test. (Sumber : Kirkedall, 997 : 56 ) : Tempat servis Tes servis : Titik target mulai dari radius ici ( atau 55,88 cm); 30 ici (76 cm); 38 ici (96,4 cm); 46 ich (6,84 cm). Tes Servis Pajag : Target terdiri dari dua garis paralel feet (60 cm). 4. Prosedur Pelaksaaa a. Orag berdiri di tempat () pada bagia lapaga yag sudut meyudut dega sasara yag telah dibuat utuk servis. b. Setelah ada aba-aba mulai dega ya, orag coba mulai melakuka servis megarah pada sasara atau yag tidak melaggar peratura servis sebayak 0 kali. c. Shuttle cock harus lewat di atas et da di bawah tali. d. Usahaka agar shuttle cock jatuh pada sasara yag berilai tertiggi.

64 5. Prosedur Peilaia Shuttle cock yag jatuh pada sasara terdalam diberi ilai 5, kemudia 4, 3,, da cock yag jatuh di luar target sasara diberi ilai. Servis yag tidak memeuhi syarat diaggap tidak sah da tidak diberi ilai. Bila cock jatuh pada bagia garis, diaggap jatuh pada bagia yag berilai lebih tiggi. Utuk memudahka peilaia disaraka, agar tiap garis diberi wara yag berlaia. Juga tada tersebut tak perlu dibuat pada latai tetapi cukup dibuat pada papa yag mudah dipasag da dilepaska dari latai. E. Program Latiha Peelitia ii dilaksaaka selama 8 miggu. Latiha dilakuka sebayak 3 kali dalam satu miggu (total 4 kali pertemua). Setiap hari Sei, Kamis, da Sabtu mulai dari pukul 4.30 sampai dega selesai. Kelompok eksperime diberika latiha dega latiha servis megguaka alat batu tali da baskom pada setiap pertemuaya (seperti pada lampira), sedagka kelompok kotrol diabaika atau tidak diberi tidaka. F. Aalisis Data Data yag diaalisis adalah data dari hasil tes awal da akhir. Meghitug hasil tes awal da akhir servis bulutagkis megguaka tekik aalisa data uji t. Namu sebelum megguaka uji-t, maka diperluka uji prasayarat seperti uji ormalitas da uji homogeitas. Adapu pejelasa rumus uji prasyarat tersebut adalah sebagai berikut :

65. Uji Normalitas Uji ormalitas adalah uji utuk melihat apakah data peelitia yag diperoleh mempuyai distribusi atau sebara ormal atau tidak. Utuk pegujia ormalitas ii adalah megguaka uji liliefors. Lagkah pegujiaya megikuti produser Sudjaa (005 : 466) yaitu : a. Pegamata, dijadika bilaga baku, dega megguaka rumus ( da s masig-masig merupaka rata-rata da simpaga baku sampel) b. Utuk bilaga baku ii dega megguaka daftar distribusi ormal baku, kemudia dihitug peluag F( ) = P (z ) c. Selajutya dihitug proporsi, yag lebih kecil atau sama dega. Jika proporsi ii diyataka dega S (Z i ) maka d. Hitug selisih F( ) S( ) kemudia tetuka harga mutlakya. e. Ambil harga palig besar di atara harga mutlak selisih tersebut. Setelah harga terbesar(l 0 ), ilai hasil perhituga tersebut dibadigka dega ilai kritis L utuk uji Liliefors dega taraf sigifika 0,05. Jika L 0 < L tabel : ormal, da jika L tabel < L 0 : tidak ormal.. Uji Homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk memperoleh iformasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varias yag homoge atau tidak. Meurut

66 Sudjaa (005 : 50) utuk pegujia homogeitas diguaka rumus sebagai berikut : F Varias terbesar Varias terkecil Varias diyataka homoge apabila hipotesis ol (Ho) diterima (F hit F tabel ), da varias diyataka tidak homoge apabila hipotesis alteatif (Ha) diterima (F hit > F tabel ) dimaa distribusi F mempuyai dk pembilag = ( ) da dk peyebut = ( ). 3. Uji t-perbedaa Berdasarka keormala atau tidak serta homoge atau tidakya varias atar kedua kelompok sampel maka ada beberapa alteratif aalisis : a) Data berdistribusi ormal da kedua kelompok mempuyai varias yag homoge (σ = σ ) maka uji t yag diperguaka utuk meguji hipotesis peelitia seperti yag dikemukaka oleh Sudjaa (005 : 39) sebagai berikut : t hitug = S gab S gab ( ). S ( ). S : Rerata kelompok eksperime : Rerata kelompok kotrol S : Simpaga baku kelompok eksperime S : Simpaga baku kelompok kotrol

67 : Jumlah sampel kelompok eksperime : Jumlah sampel kelompok cotrol b) Salah satu data berdistribusi ormal da data yag lai tidak berdistribusi ormal (σ σ) kedua kelompok sampel yag mempuyai varias yag homoge atau tidak homoge maka rumus yag diguaka meurut Sudjaa (005 : 4) adalah t hitug = S S : Rerata kelompok eksperime : Rerata kelompok kotrol S : Simpaga baku kelompok eksperime S : Simpaga baku kelompok kotrol : Jumlah sampel kelompok eksperime : Jumlah sampel kelompok kotrol c) Bila kedua data berdistribusi tidak ormal, kedua kelompok sampel homoge atau tidak, maka rumus yag diguaka adalah : Z = U = U = N N U NN N N NN R NN R

68 Pegujia taraf sigifika perbedaa atara eksperime da kelompok kotrol adalah bila Z hitug < dari Z tabel berarti tidak terdapat perbedaa yag sigifika atara eksperime da kelompok kotrol sebalikya bila Z hitug > dari Z tabel berarti terdapat perbedaa yag sigifika atara kelompok eksperime da kelompok kotrol. 4. Uji t-pegaruh Utuk megetahui pegaruh yag diberika dari perlakua berupa latiha servis megguaka alat batu tali da baskom terhadap pegembaga servis bulutagkis maka diguaka rumus sebagai berikut : t hitug B SD B : selisih rata-rata pre test da post tes kelompok eksperime da kelompok kotrol SD : stadar deviasi dari kelompok selisih atara pretest da post tes : akar dari jumlah sampel kelas eksperime. 5. Uji Efektivitas E -i (Goodwi da Coates dalam Surisma, 997) 00% i E : Efektivitas tidaka yag dilakuka : Rerata ilai tes akhir i : Rerata ilai tes awal