III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 : 3) peelitia eksperime adalah suatu peelitia yag selalu dilakuka dega maksud utuk melihat akibat dari suatu perlakua. Tujua peelitia ii adalah utuk megetahui pegaruh pegguaa alat batu berupa tali da baskom dalam meigkatka hasil servis bulutagkis. Maka metode peelitia yag diguaka adalah metode eksperime muri yaitu utuk megetahui pegaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat.dalam Peelitia eksperime ii, desai peelitia yag diguaka adalah pre-test ad post-test desig (Desai Tes Awal Tes Akhir). Berikut gambara desai peelitia eksperime dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel. Desai Peelitia (Sumber: Herma Tariga, 999: 9) Kelompok Tes Awal Treatmet Tes Akhir Eksperime (A) A PS A Kotrol (B) Y B - Y B
6 A B A B PS : Kelompok eksperime : Kelompok kotrol : Tes awal kelompok eksperime : Tes awal kelompok kotrol : Pembelajara servis - : Tidak ada perlakua A B : Tes akhir kelompok eksperime : Tes akhir kelompok kotrol B. Variabel Peelitia Variabel adalah suatu gejala yag bervariasi yag mejadi obyek peelitia (Arikuto, 99:8).. Variabel bebas adalah yag mempegaruhi, yaitu latiha servis megguaka alat batu.. Variabel terikat adalah variabel yag dipegaruhi, yaitu ketepata servis pedek backhad da servis pajag forehad. C. Populasi da Sampel. Populasi Meurut Arikuto (99: 08) populasi adalah keseluruha dari subjek peelitia. Populasi pada peelitia ii adalah siswa kelas IV di SDN Natar Lampug Selata, yag terdiri dari kelas : IV-A berjumlah 3 siswa da IV-B berjumlah 9 siswa. Jadi, keseluruha populasi adalah 60 siswa.
6. Sampel Meurut Arikuto (99: 08) Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. Apabila subjekya kurag dari 00 lebih baik diambil semua. Sebalikya jika subjekya lebih besar dari 00 dapat diambil atara 0-5% atau 0-5%. Maka dalam peelitia ii sampel yag diguaka adalah total samplig yaitu siswa kelas IV di SDN Natar Lampug Selata yag berjumlah 60 orag. Tekik sampel yag diguaka dalam peelitia ii adalah populasi sampel. Dalam peelitia ii aka dibagi kelompok, yaitu kelompok eksperime diberi perlakua dega latiha ketepata servis megguaka alat batu tali da baskom da kelompok lagi sebagai kelompok kotrol yag tidak dikeai tidaka. D. Istrume Meurut Arikuto (99: ) istrume peelitia adalah alat pada waktu peelitia. Kirkedall (997 : 56) istrume yag diguaka utuk megukur kemampua servis pedek da servis pajag bulutagkis ialah The Frech Badmito Test dega validitas 0,85 da tigkat reliabilitas 0,77. Tes ii ditujuka utuk megukur ketelitia da ketepata seseorag dalam memilih tempat pada waktu melakuka servis da servis pajag.. Alat/Perlegkapa a. Raket, shuttle cock da et b. Tali sepajag 0 ici (50,9 cm) paralel di atas et, da lebar 5 cm c. Dua tiag pacag, da alat tulis
63. Pegetes sebaikya 3 orag yag terdiri dari : a. Dua orag pegawas, seorag diataraya pecatat b. Seorag pegambil bola. 3. Lapaga lihat gambar 6: Gambar 6. Lapaga Utuk Pelaksaaa The Frech Badmito Test. (Sumber : Kirkedall, 997 : 56 ) : Tempat servis Tes servis : Titik target mulai dari radius ici ( atau 55,88 cm); 30 ici (76 cm); 38 ici (96,4 cm); 46 ich (6,84 cm). Tes Servis Pajag : Target terdiri dari dua garis paralel feet (60 cm). 4. Prosedur Pelaksaaa a. Orag berdiri di tempat () pada bagia lapaga yag sudut meyudut dega sasara yag telah dibuat utuk servis. b. Setelah ada aba-aba mulai dega ya, orag coba mulai melakuka servis megarah pada sasara atau yag tidak melaggar peratura servis sebayak 0 kali. c. Shuttle cock harus lewat di atas et da di bawah tali. d. Usahaka agar shuttle cock jatuh pada sasara yag berilai tertiggi.
64 5. Prosedur Peilaia Shuttle cock yag jatuh pada sasara terdalam diberi ilai 5, kemudia 4, 3,, da cock yag jatuh di luar target sasara diberi ilai. Servis yag tidak memeuhi syarat diaggap tidak sah da tidak diberi ilai. Bila cock jatuh pada bagia garis, diaggap jatuh pada bagia yag berilai lebih tiggi. Utuk memudahka peilaia disaraka, agar tiap garis diberi wara yag berlaia. Juga tada tersebut tak perlu dibuat pada latai tetapi cukup dibuat pada papa yag mudah dipasag da dilepaska dari latai. E. Program Latiha Peelitia ii dilaksaaka selama 8 miggu. Latiha dilakuka sebayak 3 kali dalam satu miggu (total 4 kali pertemua). Setiap hari Sei, Kamis, da Sabtu mulai dari pukul 4.30 sampai dega selesai. Kelompok eksperime diberika latiha dega latiha servis megguaka alat batu tali da baskom pada setiap pertemuaya (seperti pada lampira), sedagka kelompok kotrol diabaika atau tidak diberi tidaka. F. Aalisis Data Data yag diaalisis adalah data dari hasil tes awal da akhir. Meghitug hasil tes awal da akhir servis bulutagkis megguaka tekik aalisa data uji t. Namu sebelum megguaka uji-t, maka diperluka uji prasayarat seperti uji ormalitas da uji homogeitas. Adapu pejelasa rumus uji prasyarat tersebut adalah sebagai berikut :
65. Uji Normalitas Uji ormalitas adalah uji utuk melihat apakah data peelitia yag diperoleh mempuyai distribusi atau sebara ormal atau tidak. Utuk pegujia ormalitas ii adalah megguaka uji liliefors. Lagkah pegujiaya megikuti produser Sudjaa (005 : 466) yaitu : a. Pegamata, dijadika bilaga baku, dega megguaka rumus ( da s masig-masig merupaka rata-rata da simpaga baku sampel) b. Utuk bilaga baku ii dega megguaka daftar distribusi ormal baku, kemudia dihitug peluag F( ) = P (z ) c. Selajutya dihitug proporsi, yag lebih kecil atau sama dega. Jika proporsi ii diyataka dega S (Z i ) maka d. Hitug selisih F( ) S( ) kemudia tetuka harga mutlakya. e. Ambil harga palig besar di atara harga mutlak selisih tersebut. Setelah harga terbesar(l 0 ), ilai hasil perhituga tersebut dibadigka dega ilai kritis L utuk uji Liliefors dega taraf sigifika 0,05. Jika L 0 < L tabel : ormal, da jika L tabel < L 0 : tidak ormal.. Uji Homogeitas Uji homogeitas dilakuka utuk memperoleh iformasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varias yag homoge atau tidak. Meurut
66 Sudjaa (005 : 50) utuk pegujia homogeitas diguaka rumus sebagai berikut : F Varias terbesar Varias terkecil Varias diyataka homoge apabila hipotesis ol (Ho) diterima (F hit F tabel ), da varias diyataka tidak homoge apabila hipotesis alteatif (Ha) diterima (F hit > F tabel ) dimaa distribusi F mempuyai dk pembilag = ( ) da dk peyebut = ( ). 3. Uji t-perbedaa Berdasarka keormala atau tidak serta homoge atau tidakya varias atar kedua kelompok sampel maka ada beberapa alteratif aalisis : a) Data berdistribusi ormal da kedua kelompok mempuyai varias yag homoge (σ = σ ) maka uji t yag diperguaka utuk meguji hipotesis peelitia seperti yag dikemukaka oleh Sudjaa (005 : 39) sebagai berikut : t hitug = S gab S gab ( ). S ( ). S : Rerata kelompok eksperime : Rerata kelompok kotrol S : Simpaga baku kelompok eksperime S : Simpaga baku kelompok kotrol
67 : Jumlah sampel kelompok eksperime : Jumlah sampel kelompok cotrol b) Salah satu data berdistribusi ormal da data yag lai tidak berdistribusi ormal (σ σ) kedua kelompok sampel yag mempuyai varias yag homoge atau tidak homoge maka rumus yag diguaka meurut Sudjaa (005 : 4) adalah t hitug = S S : Rerata kelompok eksperime : Rerata kelompok kotrol S : Simpaga baku kelompok eksperime S : Simpaga baku kelompok kotrol : Jumlah sampel kelompok eksperime : Jumlah sampel kelompok kotrol c) Bila kedua data berdistribusi tidak ormal, kedua kelompok sampel homoge atau tidak, maka rumus yag diguaka adalah : Z = U = U = N N U NN N N NN R NN R
68 Pegujia taraf sigifika perbedaa atara eksperime da kelompok kotrol adalah bila Z hitug < dari Z tabel berarti tidak terdapat perbedaa yag sigifika atara eksperime da kelompok kotrol sebalikya bila Z hitug > dari Z tabel berarti terdapat perbedaa yag sigifika atara kelompok eksperime da kelompok kotrol. 4. Uji t-pegaruh Utuk megetahui pegaruh yag diberika dari perlakua berupa latiha servis megguaka alat batu tali da baskom terhadap pegembaga servis bulutagkis maka diguaka rumus sebagai berikut : t hitug B SD B : selisih rata-rata pre test da post tes kelompok eksperime da kelompok kotrol SD : stadar deviasi dari kelompok selisih atara pretest da post tes : akar dari jumlah sampel kelas eksperime. 5. Uji Efektivitas E -i (Goodwi da Coates dalam Surisma, 997) 00% i E : Efektivitas tidaka yag dilakuka : Rerata ilai tes akhir i : Rerata ilai tes awal