TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor : 238 K/Pid/2013) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan Oleh : Sabrina Yuniar Fasza NIM. S351308051 PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i
TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013) DISUSUN OLEH: Sabrina Yuniar Fasza Nim. S351308051 Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing : Dewan Pembimbing Jabatan Nama Tanda Tangan Pembimbing I Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH., M.Hum. NIP. 19570203 198503 2 001 Pembimbing II Agus Saptono, SH.,MH. Dosen Pembanding Toto Susmono Hadi, SH., M.Hum. Mengetahui : Ketua Program Magister Kenotariatan Burhanudin H. SH., MH., MSI., Ph.D NIP. 19600716 198503 1 004 ii
TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013) DISUSUN OLEH: Sabrina Yuniar Fasza Nim. S351308051 Telah Disetujui oleh Tim Penguji : Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal 1. Ketua : Burhanudin H, SH., MH., M.Si., Ph.D.. NIP. 19600716 1985031004 2. Sekretaris : Prof. DR. Hartiwiningsih, SH., M.Hum.. NIP. 195702031985032001 3. Penguji Pembanding Internal : Dr. Hari Purwadi, SH., M.Hum.. NIP. 196412012005011001 4. Penguji Pembanding Eksternal : Dr. Mulyoto, SH., MKn.. 5. Anggota : Agus Saptono, SH., MH.. Direktur Program Pascasarjana Mengetahui: Kepala Program Studi Magister Kenotariatan Prof. Dr. H. Furqon H, S.Pd., M.Pd Burhanudin H, SH., MH., M.Si., Ph.D NIP. 19600727 198702 1 001 NIP. 19600716 198503 1 004 iii
PERNYATAAN NAMA : Sabrina Yuniar Fasza NIM : S351308051 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013), adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Surakarta, Mei 2016 Yang membuat pernyataan, Sabrina Yuniar Fasza NIM. S351308051 iv
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Penulisan Hukum (Tesis) yang berjudul TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013). Dalam penyusunan penulisan hukum ini, Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan penulisan hukum ini, banyak pihak-pihak yang telah memberikan bantuan yang berupa bimbingan, saran, nasihat, fasilitas, serta dukungan moril maupun materiil. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum UNS. 2. Bapak Burhanudin H. S.H., M.H., MSI., Ph.D selaku Ketua Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS. 3. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, SH., M.Hum., selaku dosen pembimbing penulisan tesis, yang telah memberikan arahan, motivasi, dan waktu dalam penyusunan tesis. 4. Bapak Agus Saptono, S.H.,M.H., selaku dosen pembimbing penulisan tesis, yang telah memberikan arahan, motivasi, dan waktu dalam penyusunan tesis. 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS. 6. Bapak dan Ibu staf di sekretariat Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum UNS. 7. Kedua orang tua, keluarga, teman-teman Penulis, yang telah memberikan dukungan moril yang sangat besar sehingga tesis ini selesai. v
8. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu Penulis hingga tesis ini selesai. Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan serta kesempurnaan tesis ini. Akhirnya Penulis berharap semoga hasil Penulisan Hukum (tesis) ini dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak yang berkepentingan. Surakarta, Mei 2016 Penulis Sabrina Yuniar Fasza NIM. S351308051 vi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRAK... xi ABSTRACT... xii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 7 D. Manfaat Penelitian... 8 BAB II. LANDASAN TEORI... 9 A. Kerangka Teori... 9 1. Tinjauan Tentang Notaris... 9 2. Tinjauan Tentang Akta Otentik... 28 3. Tinjauan Tentang Pembuktian... 33 4. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Pemalsuan... 38 5. Tinjauan Tentang Hukum Waris di Indonesia... 44 6. Teori Tentang Pertanggungjawaban Hukum... 46 7. Teori Tentang Kepastian Hukum... 48 8. Teori Tentang Pertimbangan Hakim... 50 9. Teori Tentang Hukum Murni... 56 10. Penelitian Yang Relevan... 58 B. Kerangka Berpikir... 62 vii
BAB III. METODE PENELITIAN... 64 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 69 A. Hasil Penelitian Tentang Tugas dan Wewenang Notaris Dalam Pembuatan Akta Keterangan Waris... 69 1. Identitas Pelaku... 69 2. Kasus Posisi... 70 3. Dakwaan Jaksa... 72 4. Pertimbangan Hukum Hakim Mahkamah Agung... 72 5. Putusan... 73 6. Pembahasan... 76 a. Analisa Tugas dan Wewenang Notaris Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris... 78 b. Analisa Kewenangan Notaris Dalam Pembuatan Akta Keterangan Waris... 81 B. Hasil Penelitian Tanggungjawab Notaris Terhadap Akta Otentik Mengenai Keterangan Palsu Menurut Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris... 87 a. Pertanggungjawaban Notaris Terhadap Akta Otentik... 87 b. Pertanggungjawaban Notaris Dari Segi Hukum Perdata.. 88 c. Pertanggungjawaban Notaris Dari Segi Hukum Administrasi... 92 d. Pertanggungjawaban Notaris Dari Segi Hukum Pidana... 95 BAB V. PENUTUP... 100 A. Simpulan... 100 B. Implikasi... 101 C. Saran... 101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii
DAFTAR LAMPIRAN 1. Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013 ix
ABSTRAK Sabrina Yuniar Fasza. S351308051. TANGGUNGJAWAB NOTARIS DALAM PERKARA PEMALSUAN AKTA KETERANGAN WARIS (Studi Kasus dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor :238 K/Pid/2013). 2016. Program Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa tugas dan wewenang Notaris dalam pembuatan Akta Keterangan Waris serta tanggungjawab Notaris terhadap akta otentik mengenai keterangan palsu menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris. Penelitian hukum yang dilakukan bersifat preskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan dengan cara dokumentasi, mengumpulkan bahan hukum berupa buku, jurnal, dan bahan pustaka yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. Analisis bahan hukum yang digunakan adalah analisis bahan hukum yang bersifat deduksi dengan metode silogisme. Mengutamakan pemikiran secara logika sehingga akan menemukan sebab dan akibat yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan. Tugas dan wewenang Notaris mengenai pembuatan Akta Keterangan Waris diatur dalam Pasal 111 Peraturan Menteri Negara Agraria atau Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Notaris dalam jabatannya hanya mencatatkan atau menuliskan apa-apa yang dikehendaki dan dikemukakan oleh para pihak yang menghadap Notaris tersebut. Tidak ada kewajiban bagi Notaris untuk menyelidiki secara materiil apa yang dikemukakan oleh penghadap di hadapan Notaris tersebut. Jika akta yang dibuat di hadapan atau oleh Notaris bermasalah dalam perkara pidana karena keterangan palsu yang disampaikan para pihak yang tersebut dalam akta, maka hal tersebut menjadi urusan para pihak sendiri. Notaris sebagai pejabat umum pembuat akta otentik sebaiknya lebih berhatihati dan cermat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya serta berpedoman pada Undang-Undang Jabatan Notaris. Demi menjamin tercapainya kepastian hukum diperlukan peraturan dari pemerintah yang khusus mengenai unifikasi bentuk dan wewenang Notaris dalam pembuatan Akta Keterangan Waris yang dapat digunakan untuk pembuktian sebagai ahli waris bagi seluruh warga negara Indonesia. Kata Kunci: Notaris, Tindak Pidana Pemalsuan, Tanggung Jawab Hukum xi
ABSTRACT This research aims to understand and analyzes the duties and authorities of a notary in making the deed as well as information heir responsibility of a notary against an authentic deed about false information according to the laws of the republic of indonesia number 2 year 2014 on the amendment of the act of republic of indonesia number 30 years 2004 about the post of a notary. Research law done is prescriptive. The kind of data that used the secondary data. Secondary data used includes material law primary and secondary material law. Technique collection material a law used by means of documentation, gather material law of book, journal, and materials library which has to do with the problems study. Analysis material a law used is analysis material law that is deduction with the methods a syllogism. Give priority to the thought in logic so that it will find cause and effect that occurs. Based on the research done and discussion produced drawing conclusions Responsibility and authority notary information about creation certificate heirs arranged in article 111 regulation state minister agrarian or head of the national land agency number 3 of 1997 on the provisions of the government regulation no 24 of 1997 on land registration. The notary in his position only register or inscribe what he will and presented by the parties facing notary the.no obligation for notary to investigate in material what put forward by penghadap up before the notary the. If deed made before or by a notary problem in criminal cases because false information delivered the parties which is in the deed, so that the be the business of the parties own. Notary as the officials common maker an authentic deed should be more careful and careful their duty and their obligations and based on the act of office notary. To ensure the achievement of the legal certainty going to take policy from government that special about unification form and authority notary in making the deed information heirs that can be used to of as an heir for all citizens Indonesia. Keywords: Notary,of Criminal Falsification, Legal Liability of xii