Mutiara Kusumawardani Maghfiroh Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Surakarta

dokumen-dokumen yang mirip
Konseling Individu Dengan Teknik Trait & Factor untuk Mengatasi Dampak. Overprotektif terhadap Kemandirian Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Nogosari

SYAMSUDIN Dr. Hera Heru SS, S.Pd. M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekolah merupakan lembaga formal yang dirancang untuk

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN MEDIASI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract

PERAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MANAGEMEN ORGANISASI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN MOTIF AFILIASI PADA SISWA KELAS X TEKNIK ELEKTONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

Agus Kuntoro NIM: Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGUTER SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Oleh : Hesti Karmila Wulandari NIM :

MODELING DAN ROLE PLAYING UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 21 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

PENERAPAN PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PERMAINAN SEPAKBOLA

PENGARUH BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

BAB III METODE PENELITIAN

STUDY PENANGANAN GURU BK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA DI SMP KECAMATAN WIYUNG DI KOTA SURABAYA

PEMANFAATAN PRINSIP KESANTUNAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN DISKUSI KELAS PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh : Yesika Wulandari ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP TINGKAT INFERIORITAS SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

I. PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa manusia menemukan jati diri. Pencarian. memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal diluar dugaan yang

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

PENERAPAN KONSELING KELOMPOK BAGI SISWA YANG BERPERILAKU NEGATIF DALAM PENYESUAIAN DIRI DENGAN LINGKUNGAN KELAS 5 SDN 09 NGRINGO, JATEN, KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SOSIODRAMA

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

BAYU ADHY TAMA K

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN KASTI

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PETA

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN SIKAP RAMAH DENGAN MENERAPKAN BIMBINGAN PRIBADI PADA SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KEBEBASAN BERORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku dan segala sifat yang membedakan antara individu satu dengan individu

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki asumsi, karakteristik dan prosedur penelitian yang berbeda.1 Adapun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh : PUTRI TIKA ARIYANI A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

PENERAPAN TEKNIK KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE ANAK KELAS VIII D MTsN ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:

Oleh : Octavena Mellinda Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Maret.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Transkripsi:

PERANAN ROLE PLAYING DALAM LAYANAN INFORMASI UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 Mutiara Kusumawardani Maghfiroh Universitas Slamet Riyadi, Jl. Sumpah Pemuda No. 18 Surakarta e-mail: mutiara_kusumawardanee@yahoo.com ABSTRAK: Peranan Role Playing Melalui Layanan Informasi untuk Mengurangi Perilaku Bullying pada Siswa Kelas VIIIE SMP Negeri 1 Mojolaban Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode role playing melalui layanan informasi untuk mengurangi pada kelas VIII E SMP N 1MOJOLABAN tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan sumber data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Subjek penelitian adalah kelas VIII E SMP N 1 MOJOLABAN yang berjumlah 3 siswa yang ber. Sementara obyek penelitian berupa role playing melalui layanan informasi. Keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data kemudian kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode role playing dapat mengurangi. Kata kunci : metode role playing, layanan informasi, ABSTRACT: Mutiara Kusumawardani Maghfiroh. THE ROLE OF ROLE PLAYING IN INFORMATION SERVICE TO ALLEVIATE BULLYING BEHAVIOR ON VIII E CLASS STUDENT OF SMP NEGERI 1 MOJOLABAN IN THE ACADEMIC YEAR OF 2015/2016. Thesis, Surakarta. Teacher Training and Education Faculty Slamet Riyadi University Surakarta. March 2016. 1

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 2 The aim of this research is to know the role of role playing method through information service to alleviate bullying behavior on VIII E class student of SMP Negeri 1 Mojolaban in the academic year of 2015/2016. The method of this research is qualitative research with descriptive strategy. Technique of collecting the data used in this research are interview, observation and documentation. The source of the data used are primary data and secondary data. The primary data is earned from interview with the contemporary friend and counceling teacher. While secondary data are students book, counceling teacher documentation through interview. Subject of this research is VIII E class of SMP Negeri 1 Mojolaban which numbers 3 bullying behavior student. Object of this research is role playing through information service. The researcher uses triangulation technique to get the valid data. The techniqu of analyzing the data used is discriptive qualitative analysis which covers data reduction, data presentation and conclusion. The research result shows that role playing method can alleviate bullying behavior. This success can be seen through interview and observation result. Based on the changes on each student has proven that role playing method is effective to alleviate bullying behavior on VIII E class student of SMP Negeri 1 Mojolaban in the academic year of 2015/2016 Keywords: Role Playing Method, Information Service, Bullying Behavior. PENDAHULUAN Sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk belajar justru menjadi tempat yang mencekam bagi beberapa siswa, Salah satunya yang terjadi di SMA Don Boscho Pondok Indah Jakarta Selatan, seperti yang dilansir dalam situs pemberitaan online Tempo (2012), dimana siswa berinisial A, 15 tahun mengaku dipukuli dan disundut rokok oleh kakak kelasnya saat MOS, kejadian ini dibuktikan dari hasil visum

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 3 dimana A mengalami luka pada beberapa bagian tubuh akibat sundutan Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan rokok dan pukulan, serta ditemukan judul Peranan Role Playing dalam pula luka memar dan luka bakar Layanan Informasi untuk Mengurangi ditengkuk leher. Perilaku Bullying pada Kelas VIII E Salah satu metode mengajar yang dapat membawa siswa kepada keadaan SMP N 1 Mojolaban Tahun Pelajaran 2015/2016 di atas adalah metode bermain peran. METODE Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Sugiyono (2009: 243) menegaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. Sedangkan untuk strategi penulis adalah memberikan treatment dengan menggunakan metode bermain peranan (role playing). Dalam penelitian ini subyek yang digunakan adalah 3 orang siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Mojolaban yang melakukan bullying. Obyek dalam penelitian ini adalah peranan teknik role playing untuk mengurangi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu: (1) wawancara; (2) observasi; dan (3) dokumentasi. Menurut Moleong (2005)

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 4 pengertian wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Haris Herdiansah, 2013: 29). Menurut Sukardi (2003:78) observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan. Sukardi (2003:81) menambahkan peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya. Dalam penelitian ini validitas atau keabsahan data diperiksa dengan metode triangulasi. Menurut Lexy J. Moleong (2004:178) menjelaskan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. HASIL PENELITIAN a. Deskripsi Permasalahan Penelitian Setelah diteliti lebih lanjut permasalahan akan dibuktikan secara empirik. Terdapat tiga siswa yang terbukti melakukan bullying kepada temannya di lingkungan sekolah yang di tandai adanya ciri-ciri diantaranya: (1) sering mencemooh (2) sering berkata kotor (3) sering menghina (4) sering mengancam dan mengintimidasi (5) dan melakukan kekerasan secara fisik. Bullying tersebut di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 5 adanya keinginan ingin berkuasa, ingin meningkatkan popularitas di kalangan teman sekitarnya dan sikap tempramental yang mereka miliki. b. Temuan Studi yang di Sekolah dan di Lapangan 1. Kondisi Realitas Anak di Sekolah Pertama, kondisi siswa sebelum melakukan kegiatan role playing, kedua kondisi siswa setelah melakukan kegiatan role playing. Dua kondisi tersebut ditemukan dan di peroleh melalui metode pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kegiatan penelitian dilakukan selama dua bulan mulai bulan Januari sampai Februari 2016. a. Hasil observasi sebelum di lakukan kegiatan role playing Observasi sebelum di lakukan role playing di lakukan oleh peneliti selama tiga hari yaitu pada tanggal 25-27 Januari 2016. Dari hasil observasi yang di lakukan oleh peneliti di peroleh informasi bahwa: 1) Ada tiga siswa di kelas VIIIE yang terbukti melakukan bullying. 2) Siswa sering mencemooh temannya. 3) Siswa mempunyai keinginan untuk menguasai teman di sekitarnya. 4) Siswa sering menghina temannya yang mempunyai kekurangan. 5) Siswa mudah marah bahkan mengajak berkelahi. 6) Dalam bergaul siswa cenderung mempunyai sifat yang tempramental. b. Hasil wawancara sebelum role playing

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 6 1) Hasil wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling Wawancara dengan guru BK ini laksanakan pada hari, Kamis, 28 Januari 2016 Pukul 09.00-10.00 WIB di ruang BK. Guru BK membenarkan bahwa ada tiga siswa di kelas VIIIE yang sering melakukan tindakan bullying. Guru BK juga menginformasikan bahwa dua siswa yang melakukan bullying tersebut berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya menengah ke atas, dan satu diantaranya berasal dari menengah kebawah, sehingga mudah dapat memperoleh fasilitas yang dia inginkan dari keluarganya dan ingin menjadi pusat perhatian oleh temantemannya, berbeda dengan teman yang lain di sekelilingnya. 2) Hasil wawancara dengan teman sebaya Wawancara dengan teman sebaya di laksanakan pada hari Jum at, 29 Januari 2016, pukul 08.30-09.30 WIB. Dari wawancara dengan teman sebaya di peroleh informasi bahwa di kelas VIII E SMP N 1 Mojolaban memang ada tiga siswa yang sering melakukan bullying, dan bentuk yang sering di lakukan adalah berkata kotor kepada temannya, dimungkinkan mereka dengan mengumpat temannya, mencemooh temannya, dan yang paling parah mengajak berkelahi temannya apabila dia sudah merasa tersinggung. Perilaku ini di tunjukan kepada semua teman

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 7 di sekitarnya tanpa ada rasa takut sedikitpun. Dari hasil observasi dan wawancara, maka peneliti merasa perlu untuk memberikan role playing dalam layanan informasi agar lebih efektif dalam Pertemuan yang pertama ini adalah untuk pengenalan, merencanakan, menjadwalkan dan menentukan siswa yang akan di jadikan pemain dalam kegiatan role playing. (2) Pelaksanaan membentuk karakter Pada hari Senin, 1 Februari pribadi/sosial siswa yang baik dan tentunya bertujuan untuk 2016 di ruang kelas VIIIE, Peneliti menyampaikan tujuan dari mengurangi bahkan dilaksanakan kegiatan role playing menghilangkan pada tiga siswa tersebut. Dalam penelitian ini sesuai jadwal akan dilaksanakan 3 kali bimbingan dan konseling yaitu penyampaian layanan informasi tentang melalui metode role playing yang akan diuraikan sebagai berikut : a) Pertemuan Ke-1 (Perkenalan dan pemberian layanan informasi) sehingga peserta didik mendapat informasi, pemahaman dan manfaat. (3) Penutup Di akhir pertemuan pertama ini peneliti membuka sesi tanya jawab, bagi siswa yang kurang paham dengan materi yang di sampaikan. b) Pertemuan ke- 2 sampai ke- 4 (Role Playing pertama- Role Playing ketiga) (1) Perencanaan (1) Perencanaan

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 8 Pertemuan pertama akan di laksanakan kegiatan role playing oleh siswa yaitu dengan tema Perilaku Bullying Individu. Role playing kedua ini siswa akan memerankan cerita dengan tema bullying kelompok terhadap individu. Role playing yang ketiga ini siswa akan memerankan cerita dengan tema Bullying guru terhadap siswa. (2) Pelaksanaan Role playing pertama di laksanakan pada hari selasa, 2 Februari 2016. Role playing kedua di laksanakan pada hari Rabu, 3 Februari 2016. Role playing yang ketiga ini di laksanakan pada hari Selasa, 9 Februari 2016. (3) Penutup Peneliti menjelaskan dan menyimpulkan isi dan amanat yang dapat di ambil dari cerita yang telah di perankan oleh siswa tersebut. c) Pertemuan Ke-5 (Penutup dan Evaluasi) Pada hari Selasa 16 Februari 2016, peneliti mengadakan evaluasi akhir dengan dengan hasil sebagai berikut : Tabel 3: Hasil Bimbingan melalui Role Playing No Subyek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah 1 RA a. Belum memahami tentang a. Sudah memahami tentang b. Belum mengetahui jenis-jenis b. Sudah mengetahui jenis-jenis

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 9 c. Sering menghina teman sebaya d. Sikap tempramen e. Belum mengetahui dampak negatif dari tindakan bullying 2 YU a. Belum memahami tentang b. Belum mengetahui jenis-jenis c. Beberapa kali melakukan bullying fisik (memukul) d. Sikap tempramen e. Belum mengetahui dampak negatif dari bullying 3 ZA a. Belum memahami tentang b. Belum mengetahui jenis-jenis c. Sering cek-cok dengan temannya d. Sikap tempramen e. Belum mengetahui dampak negatif dari bullying c. Intensitas menghina teman sebaya sudah berkurang d. Sikap tempramen berkurang e. Sudah mengetahui dampak negatif dari tindakan bullying a. Sudah memahami tentang b. Sudah mengetahui jenis-jenis c. Tidak pernah melakukan bullying fisik (memukul) d. Sikap tempramen berkurang e. Sudah mengetahui dampak negatif dari tindakan bullying a. Sudah memahami tentang b. Sudah mengetahui jenis-jenis c. Sudah tidak sering cek-cok dengan temannya d. Sikap tempramen berkurang e. Sudah mengetahui dampak negatif dari tindakan bullying 2. Kajian Teori yang dihubungkan dengan Studi di Lapangan a. Upaya bimbingan dan konseling lebih lanjut 1) Meningkatkan komunikasi antar guru, siswa, dan orang 2) Adanya alokasi waktu untuk bimbingan pribadi/sosial di sekolah. 3) Adanya keterbukaan dengan guru BK 4) Selalu mengajarkan tua. bagaimana diri. mengendalikan

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 10 5) Mengedepankan komunikasi serta menerima alasan anak dan membantu anak saat menemui permasalahan yang dihadapinya. b. Faktor Penyebab Siswa melakukan tindakan bullying 1) Faktor Internal a) Dendam atau iri hati. b) Ingin menguasai korban. c) Untuk meningkatkan popularitas. d) Sikap dan perilaku temperamental. 2) Faktor Eksternal a) Perbedaan kelas (senioritas), ekonomi, agama, jender, etnisitas atau rasisme. b) Tradisi senioritas. c) Keluarga yang tidak rukun. d) Situasi sekolah yang tidak harmonis atau diskriminatif. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara maupun dokumentasi, maka dapat disimpulkan bahwa: sebelum diberikan metode role playing dalam layanan informasi, siswa sering melakukan tindakan bullying kepada teman sebayanya, seperti: menghina (mengejek), berkata kasar serta mengintimidasi/ mengancam bahkan memukul. Setelah diberikan metode role playing dalam layanan informasi, maka ada perubahan pada siswa menuju kearah yang lebih baik, yaitu: intensitas menghina (mengejek) siswa mengalami penurunan, siswa yang biasanya berkata kasar, mengintimidasi dan

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 11 memukul juga mengalami penurunan. B. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut kepada : 1. Siswa a. Menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. b. Membangun sistem belajar kelompok. c. Membiasakan budaya sopan santun dan tegur sapa. 2. Orang Tua a. Membekali anak dengan pengetahuan agama. b. Mengajarkan anak untuk memiliki rasa empati dan menghargai. c. Membuka komunikasi yang 3. Guru a. Memberikan dukungan/suport sosial kepada siswanya dalam rangka penyesuaian diri. b. Memberikan pemahaman yang tepat mengenai bullying terhadap siswa. 4. Sekolah (Penyelenggara Pendidikan) a. Membuat sebuah sistem sanksi/ hukuman yang tegas bagi pelaku tindakan bullying di sekolah b. Meningkatkan inovasi-inovasi untuk melakukan tugas-tugas perlindungan anak/siswa di sekolah. c. Membangun jejaring komunikasi yang aktif dengan para orang tua. seluas-luasnya terhadap anak.

Mutiara, Peranan Role Playing dalam 12 DAFTAR PUSTAKA Haris Herdiansyah, 2013. Wawancara, Observasi dan Focus Groups. Jakarta: Raja Grafindo Persada Lexy J Moleong, 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sukardi, 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Tempo.co Metro, 2012. Orientasi Murid Baru SMA Don Boscho Makan Korban. (Online).Tersedia:http://www.tempo.co/infosehat/info/read/2012/07/26/06441951 0/Orientasi-Murid-Baru-SMA-Don-Bosco-Makan-Korban. Diakses 4 Januari 12.07 WIB