MEMBIMBING MAHASISWA. Agus Taufiq Jurusan PPB FIP UPI 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BIMBINGAN KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR

Pendekatan dan Teknik Bimbingan dan Konseling. Siti Fatimah, S.Psi., M.Pd

Sahabat. Assalamu alaikum Wr. Wb Orang bijak berkata;

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK. Mengenal tujuan dan arti ibadah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikatnya, manusia adalah makhluk individu dan sosial. Sebagai makhluk individu, manusia memiliki

Oleh : Sugiyatno, M.Pd

Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB.

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

PROSES DAN TEKNIK-TEKNIK KONSELING

Model-model Bimbingan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang disajikan pada

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB III METODE PENELITIAN

Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta

Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

Small Groups in Counseling and Therapy. Sigit Sanyata 07 Juni 2009

LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Interpersonal Skills Communications

Layanan Bimbingan dan Konseling Berbasis Gender

BAB III METODE PENELITIAN

Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

BAB I PENDAHULUAN. mampu memecahkan masalah di sekitar lingkungannya. menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, kita sedang memasuki suatu abad baru yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Penciptaan pembelajaran berkualitas dan menyenangkan diharapkan dapat

cxü~xåutçztç exåt}t Setiawati PPB FIP UPI

BAB III METODE PENELITIAN

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

FUNGSI PEMBIMBING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK MELAKUKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BAGI SISWA MENGEMBANGKAN PROSES KELOMPOK DI SEKOLAH UNTUK KEPENTINGAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK)

Wawasan Bimbingan Konseling di Sekolah. Meliputi : pengertian, tujuan, landasan & urgensi BK, fungsi, sifat, ruang lingkup, prinsipprinsip,

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa belajar bagi remaja untuk mengenal dirinya,

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS Tinjauan Tentang Belajar dan Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu pendidikan ada yang disebut sebagai pendidik dan sebagai. sebagai peserta didik mendapatkan haknya sepenuhnya.

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

PENULISAN KARYA ILMIAH BIDANG BIMBINGAN

Bab 5 PENUTUP. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang komunikasi. bersama, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh: PARIOTO, S.Pd 1 ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMK NEGERI 1 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. Ibtidaiyah (MI) Sekecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kecerdasan Interpersonal

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efesien

Intervensi Kelompok (pengantar II) Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi

MENGEMBANGKAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN TUGAS PERKEMBANGAN MAHASISWA UPI KAMPUS CIBIRU. Nenden Ineu H.

BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk sosial. Salah satu indikasi bahwa manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

I. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan orang lain. Naluri untuk hidup bersama orang

MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

SELF-HELP GROUP BAB I PENDAHULUAN

Kelompok Materi : Materi Pokok

ANNE HAFINA JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FIP UPI. ANNE HAFINA Jurusan PPB FIP UPI

Realitas implementasi Bimbingan Konseling di SD

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONSELING. Oleh: Muna Erawati

Psikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bios yang berarti

BAB II KAJIAN TEORI. mesin gasoline tersebut, kalau bahan bakarnya tidak ada. Sama halnya dengan

JENIS-JENIS KOMUNIKASI

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dan keterampilan. Menurut Suharjo (2006: 1), pendidikan memainkan peranan. emosi, pengetahuan dan pengalaman peserta didik.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan yang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, dan melalui

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Pekerjaan Sosial PB :

BAB II KAJIAN TEORI. emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. baik secara fisik maupun secara mental aktif.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

MODUL PEDOMAN DAN MATERI KONSELING INDIVIDUAL PENANGGULANGAN NAFZA BAGI FASILITATOR DENGAN SASARAN ORANG TUA DAN REMAJA

I. PENDAHULUAN. A. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB IV STANDAR KOMPETENSI GURU. Setelah membaca materi ini mahasiswa diharapkan memahami standar

PENERAPAN PENELITIAN TINDAKAN DAN PEMANFAATAN HASILNYA DI SUSUN OLEH ; YUSI RIKSA YUSTIANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah


PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dasar akan sangat membantu siswa dalam menghadapi pembelajaran. khususnya pada mata pelajaran matematika.

ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini disajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Transkripsi:

MEMBIMBING MAHASISWA MELALUI STATEGI KELOMPOK Agus Taufiq Jurusan PPB FIP UPI 2010

Hakikat Bimbingan kelompok merupakan suatu proses pemberian bantuan kepada individu melalui suasana kelompok yang memungkinkan setiap anggota untuk belajar berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman dalam upaya pengembangan wawasan, sikap dan atau keterampilan yang diperlukan dalam upaya mencegah timbulnya masalah atau dalam upaya pengembangan pribadi.

Tujuan spesifik membantu setiap anggota kelompok mengetahui dan memahami dirinya; untuk membantu proses menemukan identitas; dengan memahami diri sendiri, maka mahasiswa diharapkan akan semakin mampu mengembangkan penerimaan-diri dan merasa berharga sebagai pribadi; membantu mengembangkan keterampilan sosial dan kecakapan antar pribadi, sehingga mahasiswa mampu melaksanakan tugs perkembangan dalam kehidupan sosial-pribadi; menumbuh-kembangkankecakapan mengarahkan-diri, memecahkan masalah, dan mentransfer kecakapan ini untuk digunakan dalam kehidupan sosial sehari-hari; membantu mengembangkan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, sehingga menyadari dan bertanggung jawab terhadap tingkah lakunyakepada orang lain. Belajar bagaimana mengidentifikasi perasaan orang-orang yang berarti dalam hidupnya (significant others), sehingga mampu menunjukkan kecakapan yang lebih baik untuk bersikap empatik; membantu mahasiswa belajar bagaimana menjadi pendengar yang empatik; yang mampu mendengar bukan saja apa yang diucapkan, tetapi juga dapat mendengar perasaan-perasaan yang mengikuti ucapan orang lain; membantu mahasiswa untuk dapat memberi makna terhadap sesuatu sesuai dengan keyakinan dan pemikiran yang dimilikinya; membantu setiap anggota kelompok untuk dapat merumuskan tujuan-tujuan tertentu yang akan diwujudkannyasecara konkrit.

Keunggulan dibandingkan dengan teknik Individual Efisiensi Keragaman Sumber dan Sudut Pandang Pengalaman Kebersamaan Rasa Saling Memiliki Praktek Keterampilan Balikan Belajar Menemukan Makna Kenyataan Hidup Kontrak dan Komitmen

KELEMAHAN KERAHASIAAN KESALAH PAHAMAN TIDAK ADA IKATAN PERTANGGUNGJAWABAN (AKUNTABILITAS) KETERBATASAN KOMPETENSI MEMBANTU WAKTU SANGAT LONGGAR,BEBAS DAN BISA KEBABLASAN

UPAYA MENGELEMINASI BACKUP KONSELOR PROFESIONAL: - REFERAL, punya konselor rujukan - KONSULTASIKAN -MINTA LATIHAN PENINGKATAN KEMAHIRAN REFLEKSI setelah mengadakan sesi pertemuan BACA BUKU YANG REFERENSI YANG RELEVAN

CIPTAKAN DULU KENDARAANNYA (KELOMPOK YANG EFEKTIF) ditandai dengan interaksi yang dinamis, dimana setiap anggota kelompok saling mengenaldengan baik satu sama lain, aktifsaling memberikan tanggapan, berbagi pengalaman untuk saling memberi dan menerima, adanya komitmenyang kuat dari anggota untuk mengubah sikap dan tingkah laku tertentu ke arah yang lebih baik, kegiatan kelompok diarahkan pada pencapaian tujuan bersama, interaksi antar anggota terkendali karena berfungsinya kepemimpinanyang demokratis, ketaatananggota terhadap norma atau aturan yang disepakati bersama.

TEMA-TEMA MATERI 1. LANDASAN HIDUP RELIGIUS 2. LANDASAN PERILAKU ETIS 3. KEMATANGAN EMOSI 4. KEMATANGAN INTELEKTUAL 5. KESADARAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL 6. KESADARAN GENDER 7. PENGEMBANGAN PRIBADI 8. KEWIRAUSAHAAN/PERILAKU EKONOMIS 9. WAWASAN DAN KESIAPAN KARIR 10. KEMATANGAN HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEBAYA 11. KESIAPAN DIRI UNTUK MENIKAH DAN BERKELUARA

Tahapan bimbingan kelompok Tahapan TAHAP PEMBUKAAN TAHAP INTI TAHAP TERMINASI TAHAP TRANSISI

KETERAMPILAN DASAR YANG PERLU DIMILIKI Intinya adalah keterampilan komunikasi dasar, meliputi: (a) Bertanya, (b) Mendengarkan, menafsirkan dan merespons secara tepat, (c) Memotivasi dan memberi penguatan, (d) Menunjukkan sikap empatik, (e) Memberikan klarifikasi dan Merangkum, (f) Memberikan nasihat atau informasi, (g) Menggambarkan dan memberikan contoh, (h) Memecahkan masalah, (i) Menangani konflik interpersonal.

BEBERAPA TEKNIK DASAR antara lain teknik: (a) Permainan dan Dinamika Kelompok, (b) Brainstorming, (c) Karyawisata, (d) Pelatihan singkat, (e) Home room, (f) Diskusi kelompok, (g) Kerja kelompok, (h) Tugas kelompok, (I) Pembahasan kasus yang sedang in (J) Bercerita, bercermin, merenungkan, (k) Bimbingan sebaya.