BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
|
|
- Sudomo Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
2 Program bimbingan dan konseling sekolah yang komprehensif disusun untuk merefleksikan pendekatan yang menyeluruh bagi dasar penyusunan program, pelaksanaan program, sistem manajemen, dan sistem pertanggungjawabannya. (Suherman, 2007)
3 Ruang lingkup yang menyeluruh Dirancang lebih berorientasi pencegahan 3 hal yang mendasar perlu diperhatikan dalam penyusunan program BK Tujuannya pengembangan potensi siswa
4 CIRI-CIRI BK KOMPREHENSIF 1. Program bimbingan dan konseling sekolah merupakan kesatuan komponen tujuan institusi sekolah; 2. Program bimbingan dan konseling sekolah memberikan kesempatan pelayanan kepada semua siswa; 3. Program bimbingan dan konseling ditunjang dengan keberadaan konselor yang profesional. (Keahlian, keterampilan, komitmen, pengembangan diri); 4. Memastikan bahwa program konseling sekolah merupakan rancangan yang dapat dilaksanakan dalam sebuah gaya yang sistematik untuk semua siswa; 5. Program bimbingan dan konseling mampu menghasilkan pengetahuan, sikap dan kemampuan-kemampuan siswa lainnya yang dapat didemonstrasikan sebagai sebuah hasil dari keikutsertaan mereka dalam sebuah program bimbingan dan konseling sekolah.
5 Manfaat program BK untuk masing-masing personel sekolah 1. Manfaat bagi siswa a. memonitor data/informasi untuk memfasilitasi pengembangan potensi siswa; b. menyediakan strategi untuk mengatasi prestasi rendah; c. meningkatkan ketepatan kurikulum bagi setiap siswa; d. meningkatkan kesepakatan untuk menentukan strategi belajar e. memastikan siswa mengikuti layanan program bimbingan dan konseling f. memastikan jalan yang tepat untuk memperoleh kesempatan pendidikan lanjutan; g. membantu meningkatkan dukungan bagi siswa; h. memajukan teman sebaya dengan memfasilitasi kemampuannya; i. membantu siswa supaya bertambah sukses;
6 Manfaat bagi orang tua atau wali 1. memberikan dorongan dalam mendukung kemampuan akademik, karir dan pribadi atau perkembangan sosial para siswa; 2. membantu dalam kegiatan belajar dan perencanaan karir siswa; 3. memajukan hubungan antara orang tua dengan sekolah dalam perencanaan akademik, karir dan sosial siswa; 4. mengembangkanjaringan kerjasama dengan berbagai sumber; 5. memberikan pelatihan dan workshop yang bersifat pemberian informasi; 6. memberikan data kemajuan siswa.
7 Manfaat bagi guru 1. Mengembangkan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan siswa dan tujuanpendidikan; 2. Meningkatkan kerjasama antar konselor sekolah dan guru; 3. Mengembangkan kemampuan mengelola kelas; 4. Memberikan sistem penyediaan fasilitas bagi pembimbingan pembelajaran di kelas; 5. Meningkatkan kerja kelompok dalam meningkatkan prestasi siswa; 6. Menganalisa data untuk memperbaiki suasana sekolah dan prestasi belajar siswa
8 Manfaat bagi kepala sekolah 1. Meluruskan program bimbingan dan konseling dengan misi akademik sekolah; 2. Meningkatkan keberhasilan siswa; 3. Sebagai monitordata tentang kemajuan sekolah; 4. Proses artikulasi untuk mengevaluasi program bimbingan dan konseling sekolah; 5. Menggunakan data untuk bersama-sama mengembangkan tujuan bimbingan dan konseling sekolah dan responsibilitas konselor sekolah; 6. Menentukan besarnyaanggarandansumberpembiayaan; 7. Memberikan kurikulum bimbingan dan konseling sekolah yang proaktif dengan mencantumkan kebutuhan siswa dan suasana sekolah;
9 Manfaat bagi pengelola pendidikan 1. Memberikan dasar rasional dalam mengimplementasikan program bimbingan dan konseling di sekolah; 2. Menjamin kualitas program bimbingan dan konseling sekolah; 3. Menggambarkan kebutuhan pembiayaan yang tepat; 4. Memberikan kemudahan dalam penempatan staf; 5. Memberi informasi tentang pelaksanaan program bimbingan dan koseling sekolah; 6. Membantu menentukan standarprogram; dan 7. Memberikan data tentang prestasi siswa.
10 Manfaat bagi konselorsekolah 1. Menegaskan tanggung jawab dalam konteks program bimbingan dan konseling sekolah; 2. Mengfokuskan pekerjaan profesional pada kegiatan bimbingan dan konseling sekolah; 3. Mendorong bagi setiap siswa untuk memanfaatkan program bimbingan dan konseling; 4. Memberikan kemudahan untuk menenentukan program, melaksanakan dan mengevaluasinya; 5. Mengenalkan konselor sekolah sebagai pemimpin, penyokong, dan agen perubahan; 6. Memastikan kontribusi program bimbingan konseling terhadap visi dan misi sekolah.
11 Manfaat bagi pendidik konselor 1. Membangun kerjasama antara lembaga program pendidikan konselor dan sekolah; 2. Memberikan gambaran kerja program bimbingan dan konseling sekolah; 3. Meningkatkan koleksi data untuk kerjasama penelitian dalam program bimbingan dan konseling sekolah 4. Membentuk gambaran pekerjaan bagi praktisi konselor sekolah 5. Memajukan kerja sama dengan pendidik lainnya terutama dalam program pelatihan
12 Manfaat bagi kelanjutan pendidikan siswa 1. Mempertinggi kejelasan siswa dalam melanjutkan pendidikan; 2. Menyiapkan setiap siswa untuk mempercepat kesempatan pendidikan; 3. Mendorong setiap siswa untuk mencari peluang memasuki perguruan tinggi; 4. Menganjurkandanmendorongkesiapanakademiksiswadan 5. Meningkatkan kewajaran bagi setiap siswa dalam melanjutkan pendidikan
13 Manfaat bagi layanan personal siswa 1. Menetapkan prioritas layanan program bimbingan dan konseling; 2. Mengoptimalkan kesuksesan siswa secara individu; 3. Memaksimalkan perkembangan siswa secara individu; dan 4. Meningkatkan kerjasama untuk keperluan sekolah dan masyarakat
14 Manfaat bagi tenaga kerja dan dunia industry 1. Meningkatkan kesempatan bagi dunia industri dan tenaga kerja secara aktif berpartisipasi dalam program bimbingan dan konseling sekolah; 2. Membangun kerjasama dalam mendukung kesuksesan karir siswa; 3. Menghubungkan pembisnis, industri dan tenaga kerja kepada siswa dan keluarga; dan 4. Menyediakan tenaga kerja dengan dasar akademik yang kuat
15 PENYUSUNAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF 1. Mengkaji kebijakan dan produk hukum yang relevan; 2. Menganalisis harapan dan kondisi sekolah; 3. Menganalisis karakteristik dan kebutuhan siswa; 4. Menganalisis program, pelaksanaan, hasil, dukungan serta faktor-faktor penghambat program sebelumnya; 5. Merumuskan tujuan program baik umum maupun khusus; 6. Merumuskan alternatif komponen dan isi kegiatan; 7. Menetapkan langkah-langkah kegiatan pelaksanaan program, 8. Merumuskan rencana evaluasi pelaksanaan dan keberhasilan program
16 KOMPONEN DALAM BK KOMPREHENSIF 1. Kurikulum bimbingan sekolah, 2. Perencanaan individual, 3. Layanan responsif dan 4. Dukungan sistem.
17 Sumber: Suherman, Uman Manajemen Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Madani Production
1. PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus bangsa yang berkemampuan, cerdas, dan handal dalam pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciBIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia
BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia UNSUR PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN DI SEKOLAH DASAR PEMIKIRAN: FILOSOFIS, MISI, DOMAIN PERKEMBANGAN,
Lebih terperinciBIMBINGAN DAN KONSELING. Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia
BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia UNSUR PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN DI SEKOLAH DASAR PEMIKIRAN: FILOSOFIS, MISI, DOMAIN PERKEMBANGAN,
Lebih terperinciPerspektif Historis Konseling
Perspektif Historis Konseling di Sekolah Oleh : Nandang Rusmana Sejarah School Counseling Periode I : Bimbingan Vokasional, 1900-1925 Periode II : Kesehatan Mental, 1930-1942 Periode III : Penyesuaian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan karir untuk mengembangkan selfefficacy karir peserta didik Kelas X MAN 1 Bandung tahun ajaran 2011/2012 menghasilkan
Lebih terperinciKONSEP DASAR MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful K
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful K memimpin melaksanakan mengurus mengemudikan menyelenggarakan MANAGE mengatur mengemudikan mengelola mengarahkan menangani mengendalikan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempercepat perkembangan diri pelajar (Abu Bakar, 2010 : 8).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pendidikan, konselor sekolah sebagai individu yang tidak diharapkan untuk bertindak sebagai hakim atau penilai. Konselor berbeda dengan guru, pengurus
Lebih terperinciKemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k
FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Lebih terperinciTUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING
TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. mengembangkan kematangan karir siswa SMA disajikan sebagai berikut.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan tentang program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan kematangan karir siswa SMA disajikan sebagai berikut. 1. Kematangan karir siswa kelas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal berikut. 1. Rumusan kesadaran karir anak sekolah dasar diturunkan dari enam aspek kesadaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Penelitian tentang program bimbingan belajar berbasis pendekatan humanistik untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik yang dilakukan di SMP Negeri
Lebih terperinciID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2
ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi
Lebih terperinciKONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi
KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Kelima belas kekeliruan pemahaman itu adalah: 1. Bimbingan dan Konseling Disamakan atau Dipisahkan Sama Sekali dari Pendidikan 2. Menyamakan Pekerjaan
Lebih terperinciSebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta
Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistem sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
IMPELEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 Disampaikan bagi Koordinator Bimbingan dan Konseling DKI Jakarta, 4 Juni 2013 Oleh Prof. Dr. Uman Suherman AS., M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciSebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta
Sebuah Rekonseptualisasi Yang Dilatarbelakangi Oleh Sebuah Fakta 1. BK Komprehensif muncul berdasar evaluasi thp sistim sebelumnya 2. Sistem yang lama berorientasi tradisional/konselor 3. Sistim yang lama
Lebih terperinciBimbingan Konseling dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Rasional, Tujuan, dan Permasalahan
Bimbingan Konseling dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi Rasional, Tujuan, dan Permasalahan Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Dengan Dosen Pengampu Dr. Sutarno, M.Pd DI
Lebih terperinciSigit Sanyata
Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id Komponen Fondation Delivery System Management System Accountability Beliefs and philoshopies Mission Domain, Standards, Competencies and Indicators School Guidance
Lebih terperinciSigit Sanyata
#2 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bentuk kenakalan yang dilakukan oleh santriwati Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta dikategorikan menjadi empat bentuk yaitu kenakalan pribadi, kenakalan belajar,
Lebih terperinciI. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak
I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri untuk mengembangkan kecakapan pribadi mahasiswa dipaparkan sebagai berikut. 1. Model
Lebih terperinciOleh : Sugiyatno, M.Pd
Oleh : Sugiyatno, M.Pd Dosen PPB/BK- FIP- UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Beriman
Lebih terperinciRESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING. #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor
Nama : Nella Andriyani NIM : 1002423 Kelas : Biologi B 2010 RESUME PRESENTASI KULIAH BIMBINGAN DAN KONSELING #1: Keterkaitan, Keunikan, Tugas Guru dan Konselor Tugas-tugas pendidik untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peran guru sangat strategis pada kegiatan pendidikan formal, non formal maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara pendidik dengan
Lebih terperinciPENGENALAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK
PENGENALAN DOSEN PENASEHAT AKADEMIK Sub Pokok Bahasan : Tugas dan peran dosen PA Karakteristik dosen PA yang efektif Modalitas yang dimiliki dosen sebagai PA Masalah yang dihadapi dosen PA Faktor-faktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konselor untuk mencapai tujuan, 1. Tujuan program layanan bimbingan dan konseling
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Pengertian program bimbingan dan konseling adalalah rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh konselor untuk mencapai tujuan, meliputi
Lebih terperinciKONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KONTEKS TUGAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian tentang bimbingan belajar berbasis teknik mind map untuk meningkatkan daya ingat peserta didik underachiever dengan menggunakan eksperimen kuasi menghasilkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V ini dipaparkan hal-hal yang berkenaan dengan simpulan dan rekomendasi penelitian. Simpulan penelitian dikemukakan secara sistematis sesuai dengan pertanyaan penelitian,
Lebih terperinciBERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA
BERBAGAI PENDEKATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SETTING SEKOLAH DI INDONESIA Myrick, 1993. (Muro & Kotman, 1995) mengemukakan empat pendekatan dasar dalam Bimbingan dan Konseling, yaitu : 1. Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara. Begitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu hampir
Lebih terperinciSTANDAR 2 STANDAR ISI
STANDAR 2 STANDAR ISI Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi terdiri dari: 1. Standar kerangka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Layanan Bimbingan Karir. 1. Pengertian Layanan Bimbingan Karir
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Layanan Bimbingan Karir 1. Pengertian Layanan Bimbingan Karir Secara umum bimbingan adalah istilah yang mencakup pengertian umum proses layanan bantuan kemanusian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu adalah komitmen yang kuat untuk belajar. Komitmen dalam konteks pendidikan dan belajar harus merupakan
Lebih terperinciCareer Management.
Career Management 1 Rencana Pengembangan Karir Program Pengembangan Karir terdiri dari 2 elemen utama, yakni 1.Inisiatif Organisasional 2.Inisiatif Individual (karyawan) 2 1. Inisiatif Organisasional 1.Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya mampu menciptakan individu yang berkualitas dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya mampu menciptakan individu yang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang diberikan konselor kepada individu yang sedang mengalami masalah melalui interaksi, saran, gagasan,
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN
PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN
Lebih terperinciSurabaya,...,... Penilai (...) NIP/NIK. Skor total Nilai peserta= X
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Peserta :... Prodi :.... Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas
II. KAJIAN PUSTAKA A. Supervisi Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik (guru) dituntut untuk mampu melaksanakan tugas
Lebih terperinciBimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd
Bimbingan Dan Konseling (Guidance & Counseling) Sugiyatno, M.Pd sugiyatno@uny.ac.id Sugiyatno. MPd Jln. Kaliurang 17 Ds. Balong, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Hp. 08156009227 Isi Layanan Bimbingan
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN Nomor Dokumen: STD-SPM.Pol/01/25/2016 Tanggal terbit : 29 September 2016 Revisi: 01 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)
ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali) TESIS Diajukan Kepada Program Pasca Sarjana Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates Wonotunggal Batang 1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperincitingkat Lanjutan Pertama. Asumsi pengembangan program bimbingan yang
BABV KESfMPULAN REKOMENDASI DAN PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini merumuskan program hipotetik bimbingan yang memfokuskan pada upaya program bimbingan pengembangan konsep diri untuk siswa tunanetra
Lebih terperinci1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi
94 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan yang
Lebih terperinciSigit Sanyata
#6 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id School guidance curriculum Individual student planning Responsive servise System support proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli penyiapan pengalaman terstruktur
Lebih terperinciLAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I. Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan
Lebih terperinciKINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KINERJA KONSELOR SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PADA KONSELOR SEKOLAH SE- KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Oleh: Muswardi Rosra, Shinta Mayasari, Ranni Rahmayanthi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lokasi SMKN Wonorejo di lingkungan pesantren yang merupakan. lembaga sekolah kejuruan yang bernuansa pesantren, siswa SMKN Wonorejo
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang terdiri setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran tertentu atau serangkaian sasaran. Amitai
Lebih terperinciProgram BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1
Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan media dalam membangun kecerdasan dan kepribadian anak atau peserta didik menjadi manusia yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus
Lebih terperinciPERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA)
PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) Oleh Rochmat Wahab PENDAHULUAN SETIAP ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) MEMBUTUHKAN UNTUK TUMBUH DAN BERKEMBANG ORANGTUA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan
Lebih terperinciKISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kelompok dengan pendekatan mentoring halaqah dalam meningkatkan
172 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dan rekomendasi penelitian bimbingan kelompok dengan pendekatan mentoring halaqah dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa di SMAN
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang
133 BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 6. 1 Kesimpulan Kepemimpinan merupakan hubungan antara pemimpin dengan bawahannya yang mempunyai tujuan yang sama dalam mencapai perubahan yang sebenarnya.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada landasan teori yang berkaitan dengan implementasi kurikulum terpadu
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan paparan dan interpretasi data yang ada serta mengacu pada landasan teori yang berkaitan dengan implementasi kurikulum terpadu dalam penelitian ini maka dapat diambil
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. Visi dan Misi Kabupaten Pelalawan Visi kabupaten yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan Tahun
Lebih terperinciKONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling
KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan pada Bab IV maka dapat
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan pada Bab IV maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan konseling pada konselor di SMP/Mts Negeri se- Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab satu memaparkan latar belakang masalah pembahasan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab satu memaparkan latar belakang masalah pembahasan masalah, identifikasi masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, asumsi penelitian, metode penelitian,
Lebih terperinciPARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM
ARTIKEL ILMIAH PARTISIPASI GURU BIDANG STUDY DALAM KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : ELA WULANDARI ERA1D010125 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciKisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS
Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan
Lebih terperinciKISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR
KISI KISI UKG 2015 GURU BK/KONSELOR No 1. Pedagogik 1 Menguasai teori dan praksis pendidikan 1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya 1.1.1 Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan ilmu
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hindam, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Remaja sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan senantiasa hidup dan bergaul dengan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk berinteraksi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Penelitian program bimbingan pribadi untuk mengembangkan identitas diri mahasiswa dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Profil identitas diri mahasiswa berada
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN
STD-SPM.Pol//25/2017 STANDAR KEMAHASISWAAN Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tandatangan 1. Perumusan Rini Tri Hastuti, MKes Ka. Ur. Administrasi Kemahasiswaan 2. Pemeriksaan Insiyah, MN Ka. Unit Jamintu
Lebih terperinciCONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI
Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 342-347 Tersedia Online di http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk ISSN 2579-9908 CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Hampir setengah dari siswa kelas XI IS di SMA Negeri 1 Tasikmalaya memiliki self-efficacy
Lebih terperinciSTANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA I. VISI, MISI, DAN TUJUAN UNIVERSITAS A. VISI 1. Visi harus merupakan cita-cita bersama yang dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan
Lebih terperinciKemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang dikembangkan melalui layanan bimbingan dan konseling adalah kompetens
BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI LAYANAN PENGEMBANGAN PRIBADI MAHASISWA Dr. Suherman, M.Pd. Universitas Pendidikan Indonesia Kemandirian sebagai Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Kompetensi SISWA yang
Lebih terperinciKEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA
KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA DI SUSUN OLEH : SURANTO HARIYO H RIAN DWI S YUNITA SETIA U YUYUN DESMITA S FITRA VIDIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi di era globalisasi telah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Masyarakat informasi memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
Draf 07 Agustus 2011 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2011 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB
Lebih terperinciPEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA
PEDOMAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO Jl. Batoro Katong No. 30 Ponorogo Jawa Timur. Telp/Fax: (0352) 489171 Web: akbidharapanmulya.ac Email : akbidharapanmulya@gmail.com
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) :
POKOK BAHASAN MATA - KULIAH BK PRIBADI SOSIAL (2 SKS) : 1. Konsep dasar bimbingan dan konseling pribadi - sosial : a. Keterkaitan diri dengan lingkungan sosial b. Pengertian BK pribadi- sosial c. Urgensi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. SIMPULAN Berdasarkan hasil perhitungan statistik dan analisis data seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya, terkait dengan persepsi guru tentang efektivitas kepemimpinan
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER. Mata Kuliah Pengembangan Bimbingan dan Konseling Belajar Dosen Pengampu: Dr. Muh Farozin, M.Pd & Dr. Muh Nur Wangid, M.
UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Pengembangan Bimbingan dan Konseling Belajar Dosen Pengampu: Dr. Muh Farozin, M.Pd & Dr. Muh Nur Wangid, M. Si Oleh Moh Khoerul Anwar, S. Pd (14713251002) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gentra Agna Ligar Binangkit, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dilihat dari sisi perkembangan, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada masa remaja. Menurut Hurlock (Sobur, 2003:134) masa remaja merupakan masa peralihan
Lebih terperinciSTANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
STD-SPM.Pol//7/2017 STD-SPM.Pol//7/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Sekolah Dasar Kristen 03 Eben Haezer Salatiga dan Sekolah Dasar Negeri 01 Salatiga disimpulkan memiliki berbagai upaya untuk meningkatkan lima karakteristik sekolah bermutu
Lebih terperinciEKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
EKSISTENSI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING DI BALIK UU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (Telaah Yuridis-Akademik Dalam Penegasan Kebijakan Dasar Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling) Sunaryo Kartadinata
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.
95 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciInstrumen AKPK Kepala Sekolah
Instrumen AKPK Kepala Sekolah Berikut ini, Bapak Ibu Kepala sekolah sebelum menjawab pertanyaan yang ada di dalam Instrumen AKPK Versi Online ada baiknya silahkan membaca dulu instrumen di bawah ini: Apa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bagian ini diuraikan sejumlah kesimpulan penelitian sebagai hasil
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada bagian ini diuraikan sejumlah kesimpulan penelitian sebagai hasil akhir dari rangkaian proses penelitian yang telah dilakukan sekaligus merupakan finalisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Pelaksanaan penelitian Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan di lapangan, mulai bulan Oktober hingga November. Total proses penelitian dari pembuatan proposal hingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Sementara rekomendasi hasil penelitian difokuskan pada upaya sosialisasi hasil
244 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan merupakan inferensi dari temuan empiris dan kajian pustaka. Sementara rekomendasi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Sesuai dengan hakikat pekerjaan bimbingan dan konseling yang berbeda dari pekerjaan pengajaran, maka sasaran pelayanan bimbingan
Lebih terperinciPENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Pendekatan Perkembangan dalam Bimbingan di Taman Kanak-kanak 47 PENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Bimbingan perkembangan merupakan suatu bentuk layanan bantuan yang
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
BAB V P E N U T U P 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu: 1. Upaya-Upaya yang Sudah dilakukan SDN 1 Ngadirejo dalam Rangka Peningkatan
Lebih terperinciKONSEP DASAR PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
KONSEP DASAR PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Bimbingan dan Konseling merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dirancang
Lebih terperinciBIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA
BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA Dra. Gantina Komalasari, M.Psi Email : gantina_komalasari@yahoo.com Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta I. Pendahaluan Meskipun
Lebih terperinciManajemen; memastikan kualitas kerja dan membantu knselor untuk merencanakan pekerjaan dan memanfaatkan sumberdaya;
Pengembangan konselor bukan hanya pada masa pendidikan, tetapi sepanjang karir konselor; Supervisi memiliki makna berbeda dengan setting pekerjaan lain; Supervisi bukan semata-mata peran manajemen (memberikan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan
Lebih terperinci