BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan mendeskripsikan data hasil penelitian tindakan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah

I. METODOLOGI PENELITIAN. kelas, (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini mampu menawarkan

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan. Deddy Mulyana (2004:61) Metode deskriptif

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus

III. PROSEDUR TINDAKAN. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas V SDN 06

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up

BAB V PENUTUP. 1. Hasil Penelitian ini menunjukan data observasi awal nilai rata rata yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP NEGERI I GANDUSARI : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdiri dari 14 orang putra dan 11 orang putri. Penelitian ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas guru dan siswa saat melakukan proses kegiatan pembelajaran (KMB) di

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

PROGRAM STUDI S1 PENJASKES DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Belajar Jumlah Siswa Jumlah Persentase 1 Tuntas 8 36 % 2 Belum Tuntas % Jumlah %

2. Hasil Penelitian Siklus I Penelitian yang dilaksanakan di MI Sendangkulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal pada siswa kelas IV ini merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan manusia seumur hidup, dan pendidikan jasmani

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan PTK ini dilakukan di kelas V SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

III. METODE PENELITIAN. (classroom action research) yang mampu menawarkan cara baru untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembahasan yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya, dapat dikemukakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Transkripsi:

1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ( PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 15 orang siswa lakilaki dan 10 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek melalui metode bagian. Penelitian ini berlangsung dalam tahapan siklus yang didahului dengan pengambilan data aawal melalui observasi. Setiap siklus di rancang menjadi dua kali pertemuan atau dua kali pemberian tindakan. Untuk jadwal lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. 4.1.1 Observasi awal A. Hasil Pengamatan Kegiatan Pengamatan di lakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Terdapat (12) dua belas aspek yang diamati pada guru yaitu : A. Kegiatan Awal

2 1. Formasi barisan 2. Berdoa 25 3. Absensi 4. Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan Inti 5. Guru memberikan apersepsi dan penjelasan mengenai teknik daasar lari jarak pendek yag baik dan benar dengan memperhatikan indicator sebagai berikut: a. Start jongkok b. Cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki gaaris finish. 6. Guru memperagakan teknik dasar lari jarak pendek dengan abik dan benar. 7. guru memberikan tuas gerakan pada siswa untuk mempraktekkan lari jarak pendek seperti yang dicontohkan. C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan 9. Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling Down (pendinginan) 11. Absenasi 12. Berdoa Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut criteria penilaiannya di beri kde pada kolom YA dan TIDAK sesuai dengan gerakan yang dilakukan oleh

3 siswa, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Kemampuan awal melakukan gerak dasar lari jarak pendek yang dimiliki oleh siswa, diukur dengan menggunakan lembar pengamatan siswa yang dapat dillihaat dengan jelas pada lampiran 4, terdapat 3 aaspek penilaian yaitu: a. Start jongkok b. Cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki garis finish. Dari hasil pengaamatan observasi awal, dspat di ketahui ada sejumlah 15 orangsiswa (60%) yang termasuk dalam criteria kurang dan 10 orang siswa (40%) termasuk dalam criteria cukup dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek. Data lengkaapnya dapat dillihat pada lampiran 5. Tabel Hasil Pengamatan kegiatan siswa Observasi Awal No Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Persentase 1 86 100 Baik Sekali 2 75 85 Baik 3 65 74 Sedang 10 40 4 55 64 Kurang 15 60 5 10 54 Kurang Sekali Jumlah 25 100

4 Dari kegiatan pembelajaran atletik khususnya lari jarak pendek siswa kelas V SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo diperoleh data sebagai berikut:

5 Tabel 1 Hasil Observasi Awal Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek NILAI RATA NO ASPEK YANG DINILAI RATA KETERANGAN KETUNTASAN 1 Cara melakukan Start Jongkok 63.04 % Kurang 2 Cara mengayunkan tangan pada saat lari 64.46 % Kurang 3 Gerakan memasuki garis finish 67 % Kurang TOTAL 65 % Kurang Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. 67% 67 66 64,46% 65 64 63,04% 63 62 61 Cara melakukan start jongkok Cara mengayunkan tangan pada saat lari Cara memasuki garis finish Gambar 4: Diagram Hasil observasi awal Keterampilan gerak dasar lari jarak pendek Dari tabel 1 dan diagram di atas nampak bahwa belum sepenuhnya siswa terampil dalam berlari khususnya lari jarak pendek, hal ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan belum cocok dengan gaya belajar siswa. Adapun aspek yang diamati dan dinilai pada observasi awal tersebut yaitu (1) cara

6 melakukan start, pada aspek ini ratarata keterampilan mereka jika dipersentasikan 63.04%, selanjutnya (2) cara mengayunkan tangan pada saat lari ratarata 64.46%, dan (3) cara memasuki garis finish yaitu 67%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan lari jarak pendek ratarata 65%, dengan kondisi ini maka keterampilan siswa perlu ditingkatkan dengan persentase minimal sebesar 10% dari 75% indikator kinerja yang diharapkan dengan uraian sebagai berikut: 1. Cara melakukan start ratarata 63.04%, melihat kondisi ini maka perlu ditingkatkan minimal 11,96% dari indikator penilaian 75%. 2. Cara mengayunkan tangan pada saat lari ratarata sebesar 64,46%, dengan kondisi seperti ini maka siswa perlu diberi tindakan agar keterampilannya meningkat minimal 10.54% dari indikator penilaian 75%. 3. Cara memasuki garis finishjuga masih dalam keadaan yang perlu untuk diberikan tindakan, hal ini penting, mengingat karena keterampilan siswa dalam melakukan hal tersebut ratarata sebesar 67%, dengan kondisi seperti ini maka perlu adanya tindakan minimal meningkat sebesar 25% dari indikator penilaian 75%. Melihat hasil di atas maka dapat diasumsikan bahwa keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yaitu yaitu 75%.

7 4.1.2 Hasil Pengamatan Siklus 1 A. Hasil Pengamatan Kegiatan Pengamatan di lakukan pada kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar pengamatan. 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Terdapat (12) dua belas aspek yang diamati pada guru yaitu : A. Kegiatan Awal 1. Formasi barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan Inti 5. Guru memberikan apersepsi dan penjelasan mengenai teknik daasar lari jarak pendek yag baik dan benar dengan memperhatikan indicator sebagai berikut: a. Start jongkok b. Cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki garis finish. 6. Guru memperagakan teknik dasar lari jarak pendek dengan abik dan benar. 7. guru memberikan tuas gerakan pada siswa untuk mempraktekkan lari jarak pendek seperti yang dicontohkan.

8 C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan 9. Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling Down (pendinginan) 11. Absenasi 12. Berdoa Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut kriteria penilaiannya di beri kde pada kolom YA dan TIDAK sesuai dengan gerakan yang dilakukan oleh siswa, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Keberhasilan dari tindakan dapat dillihat dari peningkatan kemampuan gerak dasar lari jarak pendek, Peningkatan ini diukur menggunakan lembar pengamatan pada lampiran 8, terdapat 3 aspek penilaian yaitu : a. Start jongkok b. Cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki garis finish. Dari hasil pengamatan siklus I, diketahui 8 orang siswa ( 32%) memperoleh kriteria baik, 17 orang siswa (68%) memperoleh kriteria cukup. Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel lampiran 9

9 Tabel Hasil Pengamatan kegiatan siswa Siklus I No Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Persentase 1 86 100 Baik Sekali 2 75 85 Baik 8 32 3 65 74 Sedang 17 68 4 55 64 Kurang 5 10 54 Kurang Sekali Jumlah 25 100 Berpijak dari penjelasan pada observasi awal maka dalam bagian ini akan dijabarkan hasil dari pada pelaksanaan siklus 1. Pada observasi awal dijelaskan bahwa ratarata keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek yaitu 65%, hal ini mengindikasikan bahwa ratarata keterampilan lari jarak pendek siswa masih di bawah ratarata, dengan demikian maka perlu di teliti dengan menggunakan penelitian tindak kaji atau penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan lari jarak pendek siswa. Untuk mengetahui lebih jelasnya ratarata keterampilan siswa dalam melakukan lari jarak pendek dapat diperhatikan pada tabel berikut ini.

10 Tabel II Siklus 1 Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek No Aspek Yang Dinilai Nilai RataRata Ketuntasan Keterangan 1 Cara melakukan Start Jongkok 70% Kurang 2 Cara mengayunkan tangan pada saat lari 72.4 % Kurang 3 Gerakan memasuki garis finish 73.6 % Kurang TOTAL 72 % Kurang Untuk lebih jelas dalam memahami tabel di atas digambarkan dalam diagram batang berikut ini 80% 80% 79% 79% 78% 78% 77% 77% 76% 70% Cara melakukan Start Jongkok 72,40% Cara mengayunkan tangan pada saat lari 73,60% Gerakan memasuki garis finish Gambar 5: Diagram Hasil Tindakan Siklus 1 Keterampilan gerak dasar lari jarak pendek Dari tabel II dan diagram di atas nampak bahwa keterampilan gerak siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dapat diperhatikan pada aspek yang dinilai, di mana siswa diupayakan

11 untuk dapat melakukan lari jarak pendek, akan tetapi belum semua siswa memiliki standar keterampilan, hal ini dapat diperhatikan pada indiator yang dinilai (1) cara melakukan start, pada aspek ini ratarata keterampilan mereka jika dipersentasikan 70%, selanjutnya (2) cara mengayunkan tangan pada saat lari ratarata 72.40%, dan (3) cara memasuki garis finishyaitu 73.60%. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan lari jarak pendek dirataratakan 72%,dngan kata lain bahwa siswa masih perlu untuk diberikan perlakuan agar dapat meningkat keterampilan gerak dasar meraka dalam melakukan lari jarak pendek, perlakuan tersebut diupayakan agar dapat meningkatkan keterampilan lari jarak pendek siswa minimal 3% dari standar indikator kinerja yang diharapkan yaitu 75%, atau jika dirinci satupersatu capaian indikator yang diharapkan yaitu sebagai berikut: 1. Untuk cara melakukan start ratarata pada siklus 1 ini adalah 70%, dengan demikian pada aspek ini perlu untuk diberikan perlakuan, dan minimal perlakuan dimaksud dapat meningkatkan keterampilan lari jarak pendek sebesar 5% dari indikator kinerja 75%. 2. Untuk cara mengayunkan tangan pada saat lari ratarata sebesar 72.40%, dengan kondisi seperti ini maka siswa perlu diberi tindakan agar keterampilannya meningkat minimal 2.60% dari indikator kinerja 75%. 3. Untuk Cara memasuki garis finish ratarata yaitu sebesar 73.60%, dengan kata lain untuk komponen ketarmpilan tersebut masih perlu untuk diberikan tindakan minimal 1.40%, dari indikator kinerja yaitu 75%.

12 Melihat hasil di atas maka dapat diasumsikan bahwa keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indikator kinerja yaitu yaitu 75%. Dengan demikian maka perlu adanya tindakan lebih lanjut pada siklus berikutnya yaitu pada siklus ke II. B. Refleksi Hasil Tindakan Refleksi dilakukan peneliti bersama guru pengamat. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode bagian, maka selanjutnya peneliti dan guru pengamat mencermati lembar pengamatan siswa dengan hasil pengamatan guru. Dari hasil diskusi dengan guru pengamat dapat disimpulkan bahwa ketika guru memberikan tugas gerak pada siswa, guru masih kurang teliti melihat aspek yang membuat siswa belum dapat melakukan gerak dasar lari jarak pendek dengan benar. Berdasarkan uraian di atas maka disimpulkan tindakan yang dilakukan pada sillus I belum mencapai apa yang diharapkan, unti itu penelitian dilanjtkan pada siklus II. 4.1.2 Hasil Pengamatan Siklus 2 1. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru. Terdapat (12) dua belas aspek yang diamati pada guru yaitu :

13 A. Kegiatan Awal 1. Formasi barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan Inti 5. Guru memberikan apersepsi dan penjelasan mengenai teknik daasar lari jarak pendek yag baik dan benar dengan memperhatikan indicator sebagai berikut: a. Start jongkok b. Cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki garis finish. 6. Guru memperagakan teknik dasar lari jarak pendek dengan abik dan benar. 7. guru memberikan tuas gerakan pada siswa untuk mempraktekkan lari jarak pendek seperti yang dicontohkan. C. Kegiatan Penutup 8. Formasi barisan 9. Guru mengoreksi gerakan yang telah dilakukan oleh siswa, menurut hasil pengamatan masih belum sempurna. 10. Cooling Down (pendinginan) 11. Absenasi 12. Berdoa

14 Dari kedua belas aspek yang diamati tersebut kriteria penilaiannya di beri kde pada kolom YA dan TIDAK sesuai dengan gerakan yang dilakukan oleh siswa, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. Data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. 2. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Keberhasilan dari tindakan dapat dillihat dari peningkatan kemampuan gerak dasar lari jarak pendek, Peningkatan ini diukur menggunakan lembar pengamatan pada lampiran 8, terdapat 3 aspek penilaian yaitu : a. Start jongkok b.cara mengayunkan tangan pada saat lari. c. Gerakan memasuki garis finish. Dari hasil pengamatan Siklus II, diketahui 24 orang siswa (96%) memperoleh kriteria baik dan 1 orang siswa (4%) memperoleh kriteria cukup.data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 dan lampiran 10 Tabel Hasil Pengamatan kegiatan siswa Siklus II No Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Persentase 1 86 100 Baik Sekali 2 75 85 Baik 24 96 3 65 74 Sedang 1 4 4 55 64 Kurang 5 10 54 Kurang Sekali Jumlah 25 100

15 Berdasarkan perlakuan siklus ke II di lapangan maka diperoleh peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek sesuai harapan, dengan kata lain bahwa ratarata keterampilan siswa telah miningkat. Hasil peningkatan tersebut boleh dikata sangat signifikan, karena dari hasil pengamatan pada observasi awal ratarata keterampilan siswa 65%, dan pada siklus ke dua keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa meningkat hingga 78.6%, hal ini jelas bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek sebesar 13.6% dari hasil siklus dua, dan 10% dari indikator kinerja yang diharapkan, atau jika dirinci peningkatan pada siklus kedua tersebut hasilnya dapat diperhatikan pada tabel berikut ini: Tabel III Siklus 2 Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek No Aspek Yang Dinilai Nilai RataRata Ketuntasan Keterangan 1 Cara melakukan Start Jongkok 77.4% Terampil 2 Cara mengayunkan tangan pada saat lari 78.8 % Terampil 3 Gerakan memasuki garis finish 79.6 % Terampil TOTAL 78.6 % Terampil Untuk lebih jelas dalam memahami tabel di atas digambarkan dalam diagram batang berikut ini

16 80% 80% 79% 79% 78% 78% 77% 77% 76% 77% Cara melakukan Start Jongkok 78.80% Cara mengayunkan tangan pada saat lari 79.60% Gerakan memasuki garis finish Gambar 6: Diagram Hasil Tindakan Siklus 2 Keterampilan gerak dasar lari jarak pendek Dari tabel III dan diagram di atas nampak bahwa keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek dirataratakan meningkat secara keseluruhan. Hal ini dapat diperhatikan pada aspek yang dinilai atau indikator kinerja yang diharapkan, peningkatan keterampilan gerak dasar tersebut adalah sebagai berikut(1) untuk cara melakukan start, pada aspek ini ratarata keterampilan mereka meningkat hingga 77% (2) cara mengayunkan tangan pada saat lari dengan ratarata peningkatan 78.80%, dan (3) cara memasuki garis finish yaitu 79.60%. meningkat melebihi indikator kinerja yang diharapkan yaitu 75%. Melihat hasil di atas maka dapat diasumsikan bahwa keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek meningkat, dengan demikian penelitian telah berhasil.

17 B. Refleksi Hasil Tindakan Refleksi yang di laksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh untuk peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tidak perlu lagi di lanjutkan pada siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Proses pembelajaran dengan menggunakan metode bagian ini di awali dengan penjelasan guru mengenai keterampilan gerak dasar lari jarak pendek yang baik dan benar. Selanjutnya guru memperagakan teknik gerak dasar lari jarak pendek dengan baik dan benar sesuai indikator yang telah ada, yaitu 1) Start jongkok 2) Cara mengayunkan tangan pada saat lari 3) gerakan memasukan garis finish. Pada saat guru memberikan contoh gerakan, siswa diminta untuk memperhatikan secara teliti, karena setelah guru memberikan contoh dalam melakukan gerak dasar lari jarak pendek, siswa diberikan tugas untuk mempraktekan gerak dasar lari jarak pendek dengan baik dean benar. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang di berikan pada siklus 1 hanya dapat meningkatkan 7% kemampuan siswa melakukan gerak dasar lari jarak pendek, dari kemampuan awal siswa, yakni 65% menjadi 72%. Hasil ini tentu belum mencapai apa yang telah di targetkan, yaitu jika persentase ratarata siswa sudah mampu melakukan lari jarak pendek dapat ditingkatkan minimal 75% maka

18 tindakan dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II kemampuan siswa dalam keterampilan gerak dasar lari jarak pendek meningkat sebesar 13,6% yakni dari 65% menjadi 78,6% dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dapat diterima, berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan, kemampuan siswa melakukan lari jarak pendek meningkat dari 65% menjadi 78,6%. Metode pembelajaran yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah metode bagian meskipun kemamapuan siswa lari jarak pendek dapat ditingkatkan akan tetapi masih perlu pengembangan labih lanjut, hal ini di sebabkan oleh pembelajaran masih perlu pembenahan lebih baik lagi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan metode bagian adalah tindakan yang di lakukan oleh guru harus disertai dengan penjelasan dan peragaan. Gerakan yang berkesinambungan (kontinyu) secara tepat. Sesusai dengan yang direncanakan pada tahap sebelumnya dan pengamatn guru harus di pertajam terhadap tugas gerak yang sedang di lakukan oleh siswa. Pada pelaksanaan atau pemberian tindakan siklus 1 hasilnya menunjukkan bahwa dari jumlah siswa 25 orang 16 orang siswa (64%) termasuk dalam kategori dalam melakukan lari jarak pendek mengalami peningkatan dan bila di bandingkan dengan capaian siklus I dan II sudah mencapai hasil yang di harapkan dan telah mencapai target. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelajaran penjaskes pada atletik lari jarak pendek dengan materi keterampilan lari jarak pendek setelah di

19 terapkan metode bagian ternyata berdampak positif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek.