ANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASIS DEMING PRIZE

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERBASIS DEMING PRIZE PADA PERUSAHAAN MANUFACTUR DI PT X ABSTRAKSI

Analisis Sistem Manajemen Mutu dalam Upaya Mempertahankan ISO 9001 : 2000 (Studi Kasus PT. Mertex Indonesia-Mojokerto) Abstrak

ANALISIA KUALITAS MANAJEMEN PERUSAHAAN DENGAN DEMING PRIZE DI. PT TEMPRINA MEDIA GRAFIKA SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENDEKATAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT BERBASIS DEMING PRIZE DI PT. X - SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL KABUPATEN DELI SERDANG

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Definisi Taufiqur Rachman 1

Bab VI Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. Situasi persaingan ekonomi global saat ini sudah sedemikian tajam dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemilihan topik dalam penulisan penelitian ini menggunakan beberapa

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menempuh berbagai macam agar tetap survive. Saat ini sumber daya

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Total Quality Management

IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN INTERNAL DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

Program Reguler Mandiri Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Penjelasan Aspek TQM

4/24/2014 PELIBATAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN KONSEP PPK

BAB I PENDAHULUAN. dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai (value

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Kinerja Perusahaan Produk Kopi Melalui Pendekatan Rasio Produksi

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BUDAYA MUTU. EMA503 Manajemen Kualitas. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

Pengelolaan Keluhan Pelanggan/E-Complaint Dalam Perspektif Manajemen Mutu

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI)

Pendekatan pemecahan masalah Tujuan. Hubungan pemasok Pendekatan manajemen

Untuk memahami budaya mutu, terlebih dahulu harus memahami budaya organisasi, yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI

AKUNTANSI MANAJEMEN. Buku : Akuntansi Manajerial Garrison/Noreen. Dosen : 1. BUDI S. PURNOMO, SE., MM,.MSi. 2. POPPY SUSIANI H, SE, SE.

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan perusahaan yang semakin kuat pada era globalisasi ini membuat

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

BUDAYA MUTU PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan Industri makanan dan minuman di Indonesia pada saat ini semakin

Materi #4 EMA503 Manajemen Kualitas 2013 BUDAYA MUTU

ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) UNTUK PENINGKATAN SUMBER DAYA DI PT. ETHICA INDUSTRI FARMASI

BAB II LANDASAN TEORI

CONTINOUS PROCESS IMPROVEMENT (CPI) DAN GUGUS KENDALI MUTU (GKM)

Zaenal. Sugiyanto. TQM (Total Quality Management)

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

SKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGUKURAN KUALITAS PERFORMANSI ORGANISASI PADA PERUSAHAAN JASA DENGAN MENGGUNAKAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASISKAN McCARTHY DAN KEEFE

ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan dunia industry global saat ini, persaingan telah

PENGANTAR. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d. Nama Mata Kuliah : Sistem Manajemen Kualitas

BAB V PENUTUP. penelitan ini digunakan 3 variabel diantaranya adalah Total Quality

PENGEMBANGAN BATIK GEDOK TUBAN BERDASARKAN ATRIBUT KONSUMEN DENGAN MENGUNAKAN METODE QFD (Quality Function Deployment)

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam negeri, namun juga luar negeri. Perusahaan harus memproduksi barang / jasa

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang semakin tidak menentu, khususnya perbankan yang termasuk

BAB V PENUTUP. meningkatkan kinerja seperti kualitas, produktivitas dan profitabilitas. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam era globalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan serta hasil pengujian hipotesis dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Genap 2104/2015. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim

PERBAIKAN KUALITAS SISTEM SUMBER DAYA MANUSIA DI PERUSAHAAN PENGELOLA PASAR JAKARTA DENGAN PRINSIP KAIZEN MENGGUNAKAN FORM KAIZEN DAN SERVICE QUALITY

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang terbuka. Era globalisasi ini telah muncul sebagai fenomena baru

PENGANTAR DAN DEFINISI MUTU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRODUK MELALUI ANALISIS JENIS CACAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA PADA PT XYZ

EMA503 - Manajemen Kualitas Materi #1 Ganjil 2016/2017. EMA503 - Manajemen Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain yang memiliki produk, layanan dan segmentasi pasar sama, maka

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logistik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA KUALITAS SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA DIVISI TEMPA & COR PT. X (PERSERO) BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kualitas produk dan jasa pada perusahaan bertambah. Satu hal yang sangat berarti dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB 1` PENDAHULUAN. Apapun yang dikerjakan oleh manusia baik secara individu maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. potensi diri agar menjadi pribadi yang berkualitas sehingga tercipta umat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

RANCANGAN IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU UNTUK PENINGKATAN MUTU LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Transkripsi:

ANALISIS MANAJEMEN KUALITAS DENGAN PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) BERBASIS DEMING PRIZE Nisa Masruroh Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur ABSTRAK Suatu perusahaan perlu meningkatkan performansinya terutama dari segi kualitas dalam usaha mempertahankan diri dan bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu cara pendekatan dari aspek-aspek yeng termasuk dalam Total Quality Management ialah dengan menggunakan Deming Prize. Berdasarkan hasil dan analisis data, dapat diketahui bahwa score untuk variabel organisasi sebesar 3,41 ; standarisasi sebesar 3,00 ; pengendalian sebesar 2,81 ; analisis sebesar 2,59 ; dan pengaruh sebesar 3,30. Dimana nilai-nilai tersebut telah melebihi target score yang telah ditetapakan dari masing-masing variabel. Namun, ada beberapa kategori yang terdapat dalam variabel yang nilainya lebih rendah dari terget score, antara lain, job analysis, tujuan organisasi, alat kerja, pengukuran, masukan karyawan, dan penghargaan. Dengan masalah utama yang harus diperhatikan oleh pihak perusahaan adalah mengenai kurangnya pelibatan karyawan, belum dilakukannya pengukuran mengenai masalah kerja karyawan, serta masalah minimnya pemberian penghargaan kepada karyawan. Kata Kunci : Total Quality Management, Deming Prize. PENDAHULUAN Kualitas merupakan faktor yang penting dalam persaingan era global saat ini. Oleh karena itulah, perusahaan perlu melakukan pengukuran performansi sehingga dapat mengetahui dimana posisi perusahaan saat ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan konsumen dengan melibatkan seluruh anggota organisasi seluruh fungsi organisasi, yang menyangkut masalah strategis, pemasaran, dan aspek manusia dari organisasi atau perusahan. TINJAUAN PUSTAKA Total Quality Management (TQM) TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992) TQM mencakup semua fungsi dari sebuah fungsi. TQM merupakan perpaduan dari fungsifungsi dan proses yang terkait kedalam siklus hidup produk pada tahap yang berbeda-beda, seperti desain, perencanaan, produksi, distribusi dan pelayanan. Ukuran keberhasilan TQM merupakan kepuasan pelanggan dan cara mencapainya, terutama melalui desain sistem dan peningkatan terus-menerus. Sebuah perusahaan yang menerapkan Total Quality Management (TQM) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : - Berusaha menyusun sistem manajemen mutu. Sistem ini harus relevan dengan semua kegiatan dan tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan. - Mengupayakan peningkatan di semua bidang. Misalnya, tidak cukup jika hanya meningkatkan aspek yang berpusatkan produk, dan mengabaikan bidang pelayanan, atau sebaliknya. F7-1

- Perusahaan yang menggunakan pendekatan TQM harus menyadari bahwa ini merupakan proses perbaikan yang terus-menerus, berlangsung kontinyu dan bukan program peningkatan mutu dalam jangka waktu yang ditentukan. Harus dipahami bahwa pemenuhan sasaran tertentu hanyalah sebuah langkah menuju TQM, karena tidak ada satu program atau sasaran yang dicapai dalam kerangka waktu tertentu dapat cukup memenuhi persyaratan TQM. - Deming Prize Deming Prize adalah suatu penghargaan yang diberikan pada suatu perusahaan, baik itu jasa maupun manufaktur yang berhasil atau sukses dalam menjalankan kriteria yang ada pada deming prize dan selalu mengadakan perbaikan akan kualitas secara terus-menerus. Deming Prize meliputi nilai-nilai inti dan konsep deming (yaitu 14 point deming dan siklus deming), 10 kategori deming price dan 4 elemen dasar kerangka kerja Kriteria Deming Prize terdiri dari serangkaian nilai-nilai inti dan konsep (Core Values And Concepts) yang merupakan landasan bagi kunci persyaratan didalam kerangka kerja yang berorientasi pada keberhasilan bisnis. Empat belas poin Deming ini merupakan ringkasan dari keeluruhan pandangan W. Edwards Deming terhadap apa yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan transisi positif dari bisnis sebagaimana biasanya sehingga menjadi bisnis berkualitas tingkat dunia. Sikus deming yang biasa disebut dengan PDCA (Plan Do Check Act Analyze) merupakan elemen dasar dari siklus demingyang merupakan perwakilan dari proses perbaikan secara terus menerus (continuous improvement) untuk perencanaan maupun mencoba meningkatkan kinerja aktivitas baru. Dasar terbentuknya ke 10 kategori diatas, adalah dari nilai-nilai inti dan konsep deming (yaitu 14 point deming dan siklus deming), dimana dari masing-masing kategori memeiliki beberapa item-item. Dari nilai inti dan konsep dan ke 10 kategori diatas, terbagi atas 4 elemen dasar kerangka kerja, yakni :keadaan perusahaan secara umum, proses kerja yang dapat dilakukan, penerapan manajemen perusahan dan analisa output perusahaan. Keempat elemen dasar kerangka kerja diatas dibentuk, pada intinya ingin mengetahui bagaimana penerapan kualitas disuatu organisasi atau perusahaan. METODE PENELITIAN 1. Penelitian dilakukan pada perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk makanan siap saji dengan olahan dari daging serta ikan. Diantaranya adalah berbagai jenis produk makanan Tempura, Sukhoi, Bintang, Bakso Tuna, Bakso daging. 2. Definisi operasional variabel Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat performansi perusahaan yang ditinjau dari tingkat kualitas perusahaan. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari lima variabel yang diambil dari kategori Deming Prize adalah sebagai berikut : a. Organisasi Keadaan organisasi atau perusahaan secara umum disini antara lain karakteristik tugas karyawan, interaksi sosial antar karyawan/departemen, pembagian tugas karyawan, dll. Dari sini dapt diketahui gambaran awal perusahaan seperti apa dan perbaikan apa yang dapat dilakukan perusahaan. b. Standarisasi Pengamatan ini mencakup masalah bagaimana perusahaan menerapkan teknologi didalam proses kerjanya ataupun organisasinya, yang termasuk masalah alat kerja, serta masalah penerapan teknologi standar oleh karyawan. c. Pengendalian Pengendalian perlu dilakukan untuk menjaga agar prosedur yang diterapkan untuk pengendalian terhadap kualitas ataupun masalah masalah yang akan mungkin terjadi dari waktu ke waktu. d. Analisis Bagaimana cara meningkatkan metode kerja, kesadaran karyawan akan produktifitas, perlu dilakukan dalam usaha peningkatan kualitas akan perusahaan. e. Pengaruh Dari kesemua proses kinerja karyawan, serta penerapan pengendalian kualitas diperusahaan, maka akan dilihat sejauh mana kegiatan tersebut telah berhasil dilaksanakan. Baik itu mulai mutu hingga sampai kepada kepuasan pelanggan. F7-2

HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Kualitas Internal Perusahaan Untuk mengetahui bagaimana kondisi internal perusahaan, maka diperlukan analisa mengenai variabelveriabel yang mempengaruhi didalamnya. Analisa disini disesuaikan dengan beberapa kategori yang terdapat didalam Deming Prize, yang dibagi menjadi lima variabel. Yakni, variabel organisasi, standarisasi, pengendalian, analisis, dan pengaruh. Untuk lebih jelasnya mengenai variabel-variabel tersebut, maka dapat dilihat penjelasannya sebagai berikut. Organisasi. Untuk mengetahui berapakah perolehan score perusahaan serta berapa target score yang ditentukan, Tabel 1. untuk Variabel Organisasi No Kategori Pernyataan No : 1. Keterlibatan 1 3,91 3,50 2. Kerjasama 2-3 4,41 3,50 3. Pelatihan 4 3,88 3,50 4. Struktur organisasi/struktur kerja 5 4,18 3,50 5. Staffing 6 4,38 3,50 6. Wewenang tertinggi 7 1,75 1,50 7. Job analysis 8-9 1,34* 1,50 Total (Jumlah score dibagi 7) 3,41 2,93 jumlah pertanyaan kuisioner 5 + 5 + 3 + 4 +... + 4 1 3,91 Untuk variabel organisasi, score yang diperoleh perusahaan melebihi dari target score yang ditetapkan. Hal ini berarti secara umum perusahaan telah menerapkan prosedur kategori diatas. Namun ada satu item yang nilainya masih dibawah target score yakni untuk item job analysis. Dimana job analysis disini menyangkut keaktifan perusahaan dalam mensurvey ataupun meminta opini dari para karyawan dalam usaha meningkatkan kualitas perusahaan. Standarisasi Untuk mengetahui berapakah perolehan score perusahaan serta berapa target score yang ditentukan, Tabel 2. untuk Variabel Standarisasi No Kategori Pernyataan No : score 1. Tujuan unit kerja 10 4,07 3,50 2. Tujuan organisasi 11 3,29* 3,50 3. Karakteristik tugas karyawan 12 3,95 3,50 4. Sadar akan produktivitas 13 4,23 3,50 5. Konsekuensi pembatas 14-15 3,88 3,50 6. Definisi tool/alat kerja 16 1,34* 1,50 7. Perkembangan organisasi 17 1,64 1,50 8. Rencana penerapan kualitas 18 1,59 1,50 Total (jumlah score dibagi 8) 3,00 2,75 F7-3

4 + 5 + 4 + 5 +... + 4 1 4,07 Untuk variabel standarisasi, score yang diperoleh perusahaan melebihi dari target score yang ditetapkan. Hal ini berarti secara umum perusahaan telah menerapkan prosedur kategori diatas. Namun ada dua item yang nilainya masih dibawah target score yakni untuk kategori tujuan organisasi dan kategori alat kerja. Tujuan organisasi disini menyangkut besarnya jumlah karyawan yang dilibatkan dalam merancang tujuan kerja. Sedang alat kerja berkaitan dengan keaktivan perusahaan dalam mengumpulkan informasi dari karyawan mengenai masalah peningkatan perusahaan. Pengendalian. Untuk mengetahui berapakah perolehan score perusahaan serta berapa target score yang ditentukan, Tabel 3. untuk Variabel Pengendalian No Kategori Pernyataan No : score 1. Metode/proses peningkatan 19 3,93 3,50 2. Kuantitatif/jumlah 20 4,38 3,50 3. Sistem/struktur peningkatan kualitas 21 3,95 3,50 4. Rencana Strategi 22-23 1,55 1,50 5. Proses/ukuran analisa 24 1,63 1,50 6. Pengukuran 25-32 1,46* 1,50 Total (jumlah score dibagi 6) 2,81 2,50 5 + 6 + 5 + 4 +... + 3 1 3,93 Untuk variabel pengendalian, score yang diperoleh perusahaan melebihi dari target score yang ditetapkan. Hal ini berarti secara umum perusahaan telah menerapkan prosedur kategori diatas. Sama seperti kategori-kategori sebelumnya, dalam kategori pengendalian ada satu item yang nilainya masih dibawah target score yakni untuk item pengukuran., yang berarti bahwa pihak perusahaan belum melakukan evaluasi masalah efisiensi, efektifitas, produktivitas, kualitas produk maupun tempat kerja, waktu kerja, inovatifitas, kualitas kerja para karyawan. Analisis Untuk mengetahui berapakah perolehan score perusahaan serta berapa target score yang ditentukan, Tabel 4. untuk Variabel Analisis No Kategori Pernyataan No : score 1. Sadar akan produktivitas 13 4,23 3,50 2. Metode/proses peningkatan 19 3,93 3,50 3. Proses/ukuran analisa 24 1,63 1,50 4. Evaluasi 33-34 1,,50 5. Definisi improvement 35 1,63 1,60 Total (jumlah score dibagi 5) 2,59 2,32 F7-4

5 + 6 + 5 + 4 +... + 3 1 3,93 Untuk variabel pengendalian, score yang diperoleh perusahaan melebihi dari target score yang ditetapkan. Hal ini berarti secara umum perusahaan telah menerapkan prosedur kategori diatas. Dan dari kelima item yang termasuk dalam variabel pengendalian tidak ada satupun item yang nilai score perusahaannya di bawah nilai target score. Sehingga karena semua item nilai score perusahaan sudah melebihi nilai target score, maka tidak dilakukan analisa yang mendalam. Pengaruh. Untuk mengetahui berapakah perolehan score perusahaan serta berapa target score yang ditentukan, Tabel 5. untuk Variabel Pengaruh No Kategori Pertanyaan No : 1. Supply bahan-bahan 36 4,23 3,50 2. Survey kualitas pada pelanggan 37 4,11 3,50 3. reliabilitas 38 3,91 3,50 4. Peralatan/ equipment 39 3,89 3,50 5. Fasilitas 40 3,66 3,50 6. Metode/proses peningkatan 19 3,93 3,50 7. Masukan karyawan 41 1,27* 1,40 8. Penghargaan 42-43 1,37* 1,50 Total (jumlah score dibagi 8) 3,30 2,99 5 + 6 + 5 + 4 +... + 3 1 3,93 score Untuk variabel pengaruh, score yang diperoleh perusahaan melebihi dari target score yang ditetapkan. Hal ini berarti secara umum perusahaan telah menerapkan prosedur kategori diatas. Dan dari kelima kategori yang termasuk dalam variabel pengaruh terdapat dua item yang nilai score perusahaannya di bawah nilai target score. Yakni untuk item masukan karyawan dan item penghargaan. Untuk item masukan karyawan, adalah keaktifan karyawan didalam perusahaan serta pengaruh karyawan bagi perusahaan dirasa masih kurang. Sedangkan untuk item penghargaan,. karena perusahaan belum secara optimal memberikan bonus ataupun promosi kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Untuk variabel Organisasi, rata-rata total score perusahaan yang didapat yakni 3,41 sudah melebihi rata-rata total target score yang ditetapkan yaitu 2,93. Dimana ada satu kategori yang score dari perusahaan masih dibawah target score yang ditetapkan, yakni untuk job analysis yang target scorenya 1,34 masih dibawah target score perusahaan yang sebesar 1,50. b. Untuk variabel standarisasi, rata-rata total score perusahaan 3,00. ini melebihi rata-rata total nilai target score yang telah ditetapka yakni 2,75. Dimana ada dua kategori yang score perusahaan masih dibawah target score yang ditetapkan, yakni kategori tujuan organisasi sebesar 3,29 masih F7-5

dibawah target score yang sebesar 3,50 dan kategori alat kerja yang score perusahaan 1,34 masih dibawah target score yang ditetapkan yakni 1,50. c. Untuk variabel Pengendalian, rata-rata total score perusahaan sebesar 2,81. ini sudah melebihi rata-rata total target score yang ditetapkan yakni 2,50. Dimana ada satu kategori yang score dari perusahaan masih dibawah target score yang ditetapkan, yakni kategori pengukuran dengan score 1,46 masih dibawah target score yang ditetapkan yakni sebesar 1,50. d. Untuk variabel Analisis, rata-rata total score perusahaan sebesar 2,59. ini melebihi rata-rata total nilai target score yang telah ditetapkan yakni 2,32. Dimana tidak ada satupun kategori dalam variabel ini score perusahaannya dibawah target score yang ditetapkan. e. Untuk variabel Pengaruh, rata-rata total score perusahaan sebesar 3,30. ini melebihi rata-rata total nilai target score yang telah ditetapkan yakni 2,99. Dimana ada dua kategori yang score dari perusahaan masih dibawah target score yang ditetapkan, yakni kategori masukan karyawan dengan score 1,27 masih dibawah target score yang sebesar 1,40 serta penghargaan yang score perusahaannya 1,37 masih dibawah target score yang ditetapkan yakni sebesar 1,50. DAFTAR PUSTAKA Ariani, Dorothea, 2003, Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Hunt, Daniel V., 1993, Integrating Quality and Business Strategy, Business One Erwin, Homewood. Gaspersz, Vincent, 2003, Total Quality Management (TQM), Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hardjosoedarmo, Soewarso, 2004, Bacaan Terpilih Tentang Total Quality Management, Edisi revisi, Andi Yogyakarta. Nasution, M.N., 2001, Manajemen Mutu Terpadu ( Total Quality Management ), Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Purnama, Nursya bani. 2006. Manajemen Kualitas Perspektif Global. Penerbit Ekonisia, Yogyakarta Riduwan, Drs. 2004, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Penerbit Alfabeta, Bandung. Safirin, Tutuk, Ir. 2002, Metodologi Penelitian, Penerbit Unesa University Press. Tjiptono, Fandy, 2001, Total Quality Management, Andi off, Yogyakarta. http://www.curiuoscat.com/management /demingprize.cfm http://www.valessentia-id.com. http://www.gkmin.net/download/istilahkualitas/ http://www.deming.org/demingprize/ http://www.pasca-unsoed.or.id http://www.ilmustatistik.org/node.13 F7-6