(PNPM : : PJOK,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk dapat mewujudkan cita-cita bangsa yakni terciptanya kesejahteraan

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sekretariat PNPM MP Kecamatan Ranomeeto, maka adapun hasil penelitian. yang didapatkan dapat digambarkan sebagai berikut:

PNPM MANDIRI PERDESAAN

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI DESA SONOWANGI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN MALANG

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

BAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DESA KEMANG

BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN

I. PENDAHULUAN. kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Jumlah penduduk. akan menjadi faktor penyebab kemiskinan (Direktorat Jenderal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan pada prinsipnya adalah

BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT

Jalan Aspal Pusong Menuju Desa Wisata

(PNPM-MP) adalah bagian dari upaya Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dari situasi sebelumnya. Otonomi Daerah yang juga dapat dimaknai

KEBERLANJUTAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN PNPM MPd

BAB III GAMBARAN UMUM SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) DESA TUNGU KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

Daftar Isi : I. Latar Belakang II. Pengertian III. Maksud Dan Tujuan IV. Ruang Lingkup V. Strategi dan Implementasi Optimalisasi VI.

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

BAB IV IMPLEMENTASI SPP (SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT

BAB V PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA WINUMURU

Panduan Wawancara. Universitas Sumatera Utara

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

PTO PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN POLA KHUSUS REHABILITASI PASCABENCANA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2014

Analisis tingkat kesehatan lembaga unit pengelola kegiatan( studi kasus. pada UPK PNPM Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen ) Oleh : Wawan Apriyanto

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV terdapat salah satu tujuan negara

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN

PENJELASAN IX PENDANAAN DAN ADMINISTRASI KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik. Data Penduduk Indonesia Per Maret Diakses 14 Februari 2011

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA KEDUNGASRI KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 188/ 16 /KEP / /2016

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ANITA RAHAYU NIM F Diajukan Untuk Seminar Dalam Rangka Penyusunan Skripsi

KENDALA-KENDALA PROGRAM SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPKP) DI DESA DUANO KECAMATAN SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO JURNAL OLEH

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya juga belum optimal. Kerelawan sosial dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Permasalahan kemiskinan yang cukup

DAFTAR SINGKATAN. Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan

Tabel Triangulasi. Fokus 1. Evaluasi Masukan (Evaluation Input) a. Prosedur Pelaksanaan SPP. Wawancara Dokumentasi Observasi

ABSTRAK. Kata Kunci: Dampak, PNPM-MP, kesejahteraan masyarakat

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG

BUKU PANDUAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat GENERASI SEHAT DAN CERDAS Untuk Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Didalam kehidupan ekonomi pada umumnya, manusia senantiasa berusaha untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tinjauan Umum Pengertian Persepsi Masyarakat. yang sempurna yang diberi akal, maka dengan akal manusia dapat

SOLUSI DANA AMANAH MASYARAKAT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu kebijakan merupakan suatu ketetapan guna memberikan pedoman

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

P R O F I L PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan

BAB VI HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN KEGIATAN SPP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Matriks Errata PTO PPK-PNPM, 2007

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan dan penyediaan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin. memberdayakan masyarakat (BAPPENAS, Evaluasi PNPM 2013: 27).

II. TINJAUAN PUSTAKA. berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para

Lampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KAPASITAS KEGIATAN SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN (BUKU I)

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia yang mulai bangkit pasca krisis moneter 1997-

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan Ranomeeto terbentuk Pada Tahun

I. PENDAHULUAN. individu untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya dengan layak. Kemisikinan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM. laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

PELAKSANAAN KEGIATAN PNPM MANDIRI PERDESAAN DI KECAMATAN PEMAYUNG

BAB I PENDAHULUAN. salah satu program percepatan penanggulangan kemiskinan unggulan

PENJELASAN V PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PELAKU PNPM MANDIRI PERDESAAN

GUBERNUR ACEH. 8. Peraturan../2 MW\DATAWAHED\2013\PER.GUB

I. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan

PEMERINTAHAN YG MEMAHAMI & RESPONSIF THD KEBUTUHAN MASYARAKAT MASYARAKAT YANG MANDIRI & SEJAHTERA

PENJELASAN VII PEMANTAUAN, PENGAWASAN, EVALUASI, AUDIT, DAN PELAPORAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Kegiatan. perencanaan program sudah berjalan dengan baik.

MATERI DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA. RAPAT DENGAR PENDAPAT DPR - RI Rabu, 16 Nopember 2011

TATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A. 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK SIMPAN PINJAM PEREMPUAN PADA PNPM MP DI DESA IMA AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK STUDI ANALISIS KOMPILASI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. Perdesaan (PNPM-MP) salah satunya ditandai dengan diberlakukannya UU No. 6

BAB I PENDAHULUAN. harus diminimalisir, bahkan di negara maju pun masih ada penduduknya yang

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

EVALUASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARKAT. Oleh : Rahayu M.

BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

MODUL PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT MODUL KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan. pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan yang dilaksanakan

ejournal Ilmu Pemerintahan, 2013, 1 (2): ISSN , ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KECAMATAN SESAYAP HILIR KABUPATEN TANA TIDUNG

BAB I PENDAHULUAN Sekilas Tentang UPK Sauyunan Kecamatan Bojongsoang

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari pembangunan nasional.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Romy Novan Fauzi, 2014

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

Transkripsi:

LAMPIRAN

PANDUAN WAWANCARA Judul Skripsi : Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mpd) Tahun 2010-2011 (Studi di Desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) Informan : PJOK, Fasilitator, UPK, TPK, TPU, KPMD, Tim Pemelihara, Tim Pemantau, Masyarakat TPK, Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan Hari/Tanggal : Januari-Februari 2013 1. Apakah hasil yang di inginkan telah dicapai? 2. Apakah hasil yang diinginkan benar-benar berguna/bernilai bagi masyarakat? 3. Seberapa jauh hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan? 4. Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan memecahkan masalah? 5. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini? 6. Apakah ada masalah dalam penyaluran dana PNPM Mpd dari pusat sampai ke Desa. Jika ada, bagaimana cara menyikapinya? 7. Apa saja kendala yang dihadapi UPK dalam menjalankan program/kebijakan PNPM Mpd? 8. Bagaimana cara implementor (pelaksana program) dalam mengatasi kendala yang muncul pada pelaksanaan PNPM Mpd? 9. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan kebijakan PNPM Mpd? 10. Bagaimana cara yang dilakukan oleh UPK dalam mensosialisasikan program? 11. Sumber dana dan alokasi dana yang tersedia dalam pelaksanaan kegiatan? 12. Seberapa besarnya dana yang diberikan? 13. Bagaimana dampak yang dirasakan masyarakat dengan adanya program ini? 14. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan? 15. Bagaimana membangun partisipasi masyarakat dalam kegiatan? 16. Bentuk sosialisasi yang dilakukan untuk menginformasikan kegiatan? 17. Kendala yang muncul dalam sosialisasi? 18. Apakah PNPM Mpd sudah sesuai antara hasil dengan tujuan?

Tabel Triangulasi Sumber Fokus Penelitian 1. Pelaksanaan PNPM Mpd di desa Talang Jawa dilihat dari Hasil (output) dan dampak (outcome). Sumber Data Wawancara Dokumentasi Observasi Kesimpulan PNPM SPPB desa Saat peneliti Talang Jawa Kecamatan merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan 2011-2012. /UPK/MM/1V/2011 Ibu Mardiana Yulianingsih SE (Fasilitator Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) bahwa: Pada dasarnya output (hasil), dari adanya pelaksanaan PNPM Mpd adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi masyarakat miskin secara mandiri dengan cara menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya kegiatan fisik dan non fisik. Seperti kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana misalnya kegiatan untuk perkerasan jalan di desa ini dengan adanya perbaikan tersebut sangat membantu masyarakat agar dapat dengan mudah untuk memperlancar perekonomian di desa tersebut. Jalan tersebut akan memperlancar transportasi masyarakat terutama untuk mengangkut hasil bumi, untuk dapat di jual kepasar. Sebelum adanya perkerasan jalan masyarakat kesulitan untuk dapat melintas di jalan sebab jalan itu kan dari tanah merah apabila hujan akan sulit untuk di lewati saat musin kemaraupun jalan menjadi berdebu. Kalau untuk penambahan modal SPP akan membantu untuk berusaha atau membuka usaha di rumahnya kayak usaha membikin kue, menjual pecel itu kan sangat membantu agar mendapatkan kesempatan kerja karena sebelum adanya pelaksanaan program tersebut ibu rumah tangga tidak memiliki pekerjaan dalam arti pengangguran. Ya kalau menurut saya dengan adanya pelaksanaan program ini memang dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat terutama rumah tangga miskin (hasil wawancara pada12 Januari 2013). Bapak Dwi Juniarto (Ketua Unit Pengelola Kegiatan Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan) bahwa: Keluaran atau hasil dari adanya PNPM Mpd memang untuk peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin, karena program tersebut sangat positif untuk masyarakat seperti penambahan permodalan usaha SPP yang digunakan untuk berusaha seperti berjualan makanan dengan hal tersebut tentunya menambah penghasilan sebab sebelumya para ibu-ibu terutama RTM hanya menganggur di rumah saja yang hanya mengandalkan pengahasilan dari suami saja. (hasil wawancara pada 16 Januari 2013). Bapak Puji Ismadi SH (selaku Bendahara TPK desa Talang Jawa ) bahwa: Hasil dari adanya pelaksanaan PNPM Mpd ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin pedesaan, di desa ini saja keluaran program tersebut sudah banyak dari kegiatan pembangunan atau perbaikan sarana dan prasarana seperti perkerasaan jalan dari tahun 2009 hingga sekarang desa ini selalu melakukan observasi hasil dari pelaksanaan PNPM Mpd baik dari kegiatan prasarana sarana maupun SPP sangat berdampak atau bermanfaat bagi masyarakat terutama RTM untuk memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat desa Talang Jawa yang mayoritas penduduknya berkerja sebagai buruh tani sedangka n untuk kaum ibu-ibu atau perempuan hanya sebagai ibu rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan Dalam pelaksanaan PNPM Mpd output (hasil) yang diperoleh dari pelaksanaan PNPM Mpd adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin. Dengan adanya pelaksanaan PNPM Mpd dapat meningkatkan kesejahteraan dan memberikan kesempatan kerja terutama masyarakat miskin melalui kegiatan fisik maupun non fisik. Kebijakan ini telah berhasil sesuai dengan tujuan PNPM Mpd yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dengan cara menciptakan atau meningkatkan kapasitas masyarakat dengan adanya kegiatan fisik maupun non fisik.

mendapatkan, pembangunan gedung posyandu, renovasi gedung Pasar dan Kegiatan SPP selalu dapat atau cair sehinga sangat membantu para ibu-ibu terutama RTM untuk menambah modal membuka usaha agar mendapatkan penghasilan supaya kebutuhan hidup bisa tercukupi (hasil wawancara pada 3 Februari 2013). Bapak Faisol AS (Selaku PJOK Kecamatan Merbau Mataram) bahwa: Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat baik jangka panjang maupun jangka pendek secara ekonomi untuk masyarakat miskin ataupun bagi rumah tangga miskin kayak desa ini ada perbaikan prasarana sarana jalan atau perkerasan jalan agar masyarakat dapat mengakses atau melewati jalan dengan mudah untuk membawa hasil sawah atau kebunya untuk di jual sebab sebelum ada kegiatan tersebut jalan masih berupa tanah merah apabila musim hujan sulit untuk dilewati sehingga menghambat perekonomian di desa tersebut (hasil wawancara pada 9 Januari 2013). Bapak Puji Ismadi (Selaku Bendahara TPK Talang Jawa) Banyak mb dampak dari kebijakan PNPM Mpd salah satunya dalam sarana ekonomi penambahan permodalan simpan pinjam untuk kelompok perempuan dapat membuka usaha baru, dapat meningkatkan produksi pada usaha yang dimiliki oleh perempuan tersebut, serta penambahan jumlah tenaga kerja (hasil wawancara pada 3 Februari 2013). Bapak Dwi Juniarto (Selaku Ketua UPK Kecamatan Merbau Mataram) bahwa: Tentunya mb sangat bermanfaat sebab kegiatan PNPM Mpd ini ada atas usulan masyarakat terutama rumah tangga miskin ya, tujuannya saja meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat jelas sangat bermanfaat sekali. Hasil dari kegiatan ini masyarakatlah yang bisa merasakannya bisa dilihat dengan kegiatan SPP membawa dampak dalam perluasan lapangan pekerjaan bagi RTM yaitu pembukaan usaha baru, penyerapaan dan pemambahan jumlah tenaga kerja serta peningkatan jumlah dan keragamaan produksi (hasil wawancara pada 16 Januari 2013). yang hanya menghandalka n atau mengharapkan pendapatan suami yang berkerja sebagai buruh tani. Observasi yang dilakuka n peneliti, bahwa hasil dari pelaksana an PNPM Mpd dalam prasarana ekonomi pembangunan atau renovasi pasar outcome yaitu ketersediaan pasar bersih, rapi menciptakan kenyamanan dan keamanan proses jual beli di pasar tersebut. Outcome dalam prasarana untuk pembangunan perkerasan jalan yaitu memperlancar perekonomian masyarakat (memperlanca r transportasi terutama pelaksanaan yang berupa kegiatan prasarana sarana prasarana ekonomi pada pembangunan pasar desa Talang Jawa yaitu ketersediaan pasar bersih, rapi, dan menciptakan keamanaan dan kenyamanaan proses jual beli pasar. Sebelum adanya renovasi pembangunan pasar, kondisinya memperhatinkan kios-kios banyak yang bocor, bila hujan air menggenang dilokasi pasar tersebut dan becek, dan dalam kegiatan SPP outcome yaitu dapat membuka usaha baru bagi RTM terutama perempuan, dapat meningkatkan produksi pada usaha-usaha yang dimiliki oleh perempuan, serta dampak dalam perluasan lapangan pekerjaan bagi RTM penyerapan dan penambahan jumlah tenaga kerja.

2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan PNPM Mpd desa Talang Jawa Juniarto (Selaku Ketua UPK Kecamatan Merbau Mataram) bahwa: Kami saling berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik mb, baik dalam tingkat kecamatan maupun desa, untuk rapat di tingkat kecamatan bertempat di kantor UPK setiap 1 minggu sekali ada rapat kegiatan, setiap bulan ada rakor, dan ada juga rapat setiap 2 minggu sekali itu rapat pertanggungjawaban dan untuk hal sosialisasi ada seperti MAD sosialisasi (hasil wawancara pada 16 Januari 2013). Bapak Indra Purnama (Selaku Ketua UPK) bahwa: Komunikasi antara pelaksana kebijakan di tingkat kecamatan dan desa bisa dibilang cukup baik efektif karena kami selalu berkomunikasi seperti saat mengadakan rapat persiapan pelaksanaan didesa, mengadakan rapat evaluasi, kalau untuk sosialisasi di desa telah dilaksanakan ( hasil wawancara pada 2013). Bapak Eko Darwanto (Selaku TPU desa Talang Jawa ) bahwa: Kami para pelaku atau pelaksana kebijakan melakukan komunikasi cukup baik dan efektif, saat mengadakan rapat persiapan pelaksanaan, dan rapat evaluasi untuk hal sosialisasi juga sudah terlaksana dari musdes sosialisasi serta desain RAB (hasil wawancara pada 5 Februari 2013) Ibu Mardiana SE (Selaku Fasilitator Kecamatan Merbau Mataram) bahwa: Kalau untuk jumlah sumber daya manusia dalam kegiatan PNPM Mpd ditingkat kecamatan maupu di tingkat desa sudah cukup memadai ada dengan adanya pembagian tugas pada masing-masing pelaku yang telah tertera dalam PTO PNPM Mpd ( hasil wawancara 12 Januari 2013). Ibu Diana (salah satu anggota kelompok SPP Anggrek mengungkapkan) bahwa: Saya hanya melakukan tanda tangan dan menyerahkan KTP saja, tidak susah karena ini persyaratan gampang saja mb. Selanjutnya saya serahkan keketua kelompok dan langsung dibawa kebendahara kalau sudah dicairkan danannya saya siap untuk terima (hasil wawancara pada 17 Februari 2013). untuk mengangkut hasil bumi). Faktor pendukung : komunikasi antara pelaksana PNPM Mpd di kantor UPK Kecamatan Merbau Mataram maupun didesa Talang Jawa telah berjalan dengan baik dengan adanya beberapa cara yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan para pelaksana kegiatan. Pertama melakukan rapat mingguan membahas kegiatan yang telah dilaksanakan. Kedua setiap 2 minggu sekali ada rapat pertanggungjawaban terhadap hasil kegiatan dan melakukan penilaian pencapaian program. Ketiga ada rakor setiap bulannya yang dihadiri oleh masing-masing para pelaku dari setiap desa serta adanya musdes sosialisasi. Sedangkan komunikasi para pelakuatau pelaksana kebijakan di desa Talang Jawa telah berjalan dengan baik adanya beberapa yang dilakukan untuk berkomunikasi yaitu rapat pelaksanaan desa, rapat evaluasi TPK, musdes sosialisasi dan sosialisasi desain RAB. Faktor pendukung sumber daya manusia pada pelaksanaan kebijakan PNPM Mpd di desa Talang jawa Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan bisa dikatakan sudah cukup memadai baik di tingkat kecamatan Merbau Mataram dan di desa Talang Jawa. Hal ini terlihat dengan adanya pembagian tugas pada masing-masing para

pelaku yang berkedudukan dan berperan dalam pelaksanaan PNPM Mpd di tingkat Kecamatan serta para pengurus di Kantor UPK yaitu Ketua, Sekertaris dan Bendahara, namun di Kantor UPK nya masih kekurangan pegawai. Kondisi sumber daya manusia di tingkat Kecamatan Merbau Mataram sudah memadai dengan adanya pembagian tugas pada para pelaku PNPM Mpd. Pada tingkat desa, sumber daya manusia juga mendukung pelaksanaan kegiatan PNPM Mpd di desa Talang Jawa terlihat sudah cukup memadai dengan adanya pembagian tugas pada masingmasing para pelaku yang telah tertera dalam petunjuk teknis seperti TPK yang terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara. Bapak Faisol AS (Penanggung Jawab Operasional Kegiatan Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) bahwa: Pelaksanaan PNPM Mpd untuk kegiatan SPP di desa Talang Jawa saya menilai cukup baik ya karena melihat kondisi social ekonomi masyarakat yang membutuhkan modal usaha. Alokasi dana kegiatan SPP 25% dari total dana 3 m yang diterima Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan sangat membantu masyarakat. Untuk hal ini sangat diperlukan kesadaram masyarakat untuk mengelola dana yang diterima dengan baik, kegiatan SPP ini sangat membantu masyarakat karena hanya membutuhkan proposal kelompok dan KTP dari anggota untuk mencairkan dana (hasil wawancara pada 9 Januari 2013). Ibu Mardiana (Selaku Fasilitator Kecamatan Merbau Mataram Kaupaten Lampung Selatan) bahwa: Mpd sangat berpengaruh langsung terhadap kehidupan perempuan, sebab dalam PNPM Mpd untuk menentukan program yang akan dilaksanakan diputuskan oleh masyarakat termasuk didalamnya perempuan. Mereka terlibat dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pelestarian (hasil wawancara pada12 Januari 2013 Bapak Puji Ismadi( Selaku Bendahara TPK desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) bahwa: faktor pendukung eksternal yang pertama yaitu dengan menggunakan KTP dan cukup dengan tanda tangan. Kemudahan persyaratan tersebut sesuai dengan ketentuan dasar pendanaan BLM tercantum dalam PTO PNPM Mpd. Kemudahan ini berarti masyarakat miskin atau RTM dengan mudah dan cepat untuk dapat mengakses dana bergulir. PNPM Mpd sangat berpengaruh langsung terhadap kehidupan perempuan, sebab dalam PNPM Mpd untuk menentukan program yang akan dilaksanakan diputuskan oleh masyarakat termasuk didalamnya perempuan. Mereka terlibat dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pelestarian. Program yang

Program yang berpengaruh langsung kehidupan perempuan, karena dalam program ini perempuan benar-benar diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan melalui Musyawarah Khusus Perempuan dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan sebagai salah satu hal penting dalam partisipasi sehingga mereka bukan hanya member usulan saja (hasil wawancara pada 3 Februari 2013). berpengaruh langsung kehidupan perempuan, karena dalam program ini perempuan benarbenar diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan melalui Musyawarah Khusus Perempuan dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan sebagai salah satu hal penting dalam partisipasi sehingga mereka bukan hanya member usulan saja Bapak Eko ( Selaku TPU desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) bahwa: Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, tanpa mereka program ini tidak berjalan bahkan tidak ada. Salah satu wujud dari partisipasi adalah swadaya masyarakat, masyarakat bisa menyumbangkan tenaga, dana maupun material saat pelaksanaan kegiatan. Partisipasi masyarakat sangat penting dalam perencanaan dan pelaksanaan (hasil wawancara pada 5 Februari 2013). Bapak Iswandi (Selaku Tim Pemantau desa Talang Jawaa) bahwa: Agar pelaksanaan berjalan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan karena merekalah program ini ada,pada tahap perencanaan partisipasi masyarakat sangat penting. Masyarakat disini sangat antusias dengan program ini hingga saat ini program masih berjalan, bahkan saat ada kegiatan fisik masyarakat menyumbangkan tenaga bahkan ada yang merelakan tanahnya untuk jalan. (hasil wawancara pada 12 Februari 2013) Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, tanpa mereka program ini tidak akan berjalan secara maksimal bahkan tidak ada. Partisipasi masyarakat merupakan tahapan dalam pelaksanaan PNPM Mpd yang dapat diwujudkan dengan swadaya masyarakat. Bapak Dwi Juniarto (Selaku Ketua UPK Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan) bahwa: Hambatanya adalah kesadaran masyarakat yang masih menganggap PNPM Mpd sebagai sebuah proyek, untuk menyadarkan atau menghilangkan hal tersebut butuh proses. (hasil wawancara pada 16 Januari 2013). Bapak Hadiawan (Selaku Tim Pemantau desa Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram) bahwa: Ada hambatanya masih ada masyarakat yang masih menganggap PNPM Mpd itu sebagai proyek bukan dari pemerintah, untuk menghilangkan itu butuh proses jalan saat ini yang kita tempuh meningkatkan sosialisasi agar masyarakat sadar bila PNPM

Mpd bukan proyek melainkan kebijakan dari pemerintah (hasil wawancara pada 1 Februari 2013).

Pembuatan Gorong-gorong Plat Beton Desa Talang Jawa Kegiatan Perkerasan jalan

Pembuatan Siring TPT Desa Talang Jawa Musyawarah Antar Desa di Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Merbau Mataram

Kondisi pasar sebelum direnovasi Pasar sedang di renovasi