BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Kegiatan. perencanaan program sudah berjalan dengan baik.
|
|
- Agus Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dari hasil penelitian Partisipasi Masyarakat Pekon Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri yang telah penulis sajikan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Kegiatan 1.1 Partisipasi dalam Perencanaan Program, pada perencanaan program ini, partisipasi masyarakat adalah berupa pemberian sumbangan pemikiran, gagasan atau ide. Dari hasil penelitian bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan program sudah berjalan dengan baik. 1.2 Partisipasi dalam Pemilihan Anggota KPMD, dalam Pemilihan Anggota Kader Pembangunan Masyarakat Desa (KPMD), partisipasi masyarakat belum berjalan dengan baik karena KPMD dipilih bukan berdasarkan kemauan masyarakat tapi ditunjuk diusulkan oleh Kepala Pekon. 1.3 Partisipasi masyarakat dalam Penyusunan RPTDes dan RPJM Desa, dalam Penyusunan RPTDes (Rencana Pembangunan Tahunan Desa) dan RPJM Desa (Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah), partisipasi masyarakat sudah berjalan baik. Masyarakat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi mengusulkan pembangunan yang dibutuhkan di masing-masing dusunnya. Dan kemudian diusulkan pada tingkat musyawarah desa.
2 1.4 Partisipasi dalam pemilihan anggota TPK, Dalam pemilihan anggota TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) partisipasi masyarakat berjalan baik. Bahwa penunjukan TPK langsung oleh masyarakat perwakilan dusun-dusun yang ada di Waringinsari Barat. 1.5 Partisipasi dalam pemilihan jenis kegiatan, dalam pemilihan jenis kegiatan, masyarakat juga dilibatkan langsung. Pada saat pengusulan program di masing-masing dusun, masyarakat terlibat aktif untuk memberikan saran dan usulan pembangunan di lingkungan masing-masing. 1.6 Partisipasi dalam penyusunan proposal, dalam penyusunan proposal, partisipasi masyarakat juga berjalan baik, uslan-usulan dari tiap dusun yang sebelumnya berasal dari masukan masyarakat perdusun dan kemudian ditetapkan menjadi program usulan ke Musyawarah Antar Desa lanjutan disusun oleh perwakilan masyarakat yakni kepala-kepala dusun. 2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan fisik, dalam pelaksanaan kegiatan fisik, partisipasi masyarakat juga sangat baik. Antusiasme masyarakat terhadap pembangunan hasil usulan masyarakat itu sendiri diterima dengan gembira. Jenis partisipasi yang diberikan adalah tenaga dan dana yang dituangkan dalam kewikutsertaan masyarakat terjun langsung dalam pelaksanaan kegiatan serta ikut membantu dana ketika dalam pelaksanaan kegiatan, terjadi kekurangan dana. 2.2 Partisipasi dalam evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan, dalam evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan ini, partisipasi masyarakat
3 adalah pemberian saran dalam hal evaluasi kegiatan belum berjalan baik. Karena kecendrungan yang terlibat langsung dalam evaluasi dan monitoring hanya dilakukan oleh Pendamping Lokasi. 1. Partisipasi dalam pemeliharaan hasil proyek Dalam pemeliharaan proyek keterlibatan masyarakat juga tinggi. Masyarakat Pekon Waringinsari Barat terlibat dalam pemeliharaan hasil proyek, sehingga dapat hasil pembanguna dapat bermanfaat dan bertahan lama. B. Saran-saran Setelah peneliti mengambil kesimpulan atas Partisipasi Masyarakat Pekon Waringinsari Barat Kecamatan Sukoharjo Dalam Pelaksanaan PNPM Mandiri, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut : 1.1 Partisipasi dalam Perencanaan Program, pada perencanaan program ini, partisipasi masyarakat adalah berupa pemberian sumbangan pemikiran, gagasan atau ide. Untuk menghasilkan ide atau gagasan dari seluruh komponen masyarakat, harus diadakan pertemuan pra MAD, sehingga sebelum pelaksanaan MAD sudah ada rencana program yang telah ditetapkan. Sehingga ketika MAD selesai tinggal menyesuaikannya dengan hasil rencana program yang telah disepakati. 1.2 Partisipasi dalam Pemilihan Anggota KPMD, dalam Pemilihan Anggota Kader Pembangunan Masyarakat Desa (KPMD. Seperti dijelaskan bahwa anggota KPMD ini adalah orang pilihan dari seluruh warga Pekon, hasil penelitian bahwa pemilihan KPMD ini masih ditunjuk oleh aparat pekon
4 bukan langsung dipilih warga. Untuk itu kedepan partisipasi untuk memilih dan dipilih menjadi anggota KPMD semakin ditingkatkan. 1.3 Partisipasi masyarakat dalam Penyusunan RPTDes dan RPJM Desa, dalam Penyusunan RPTDes (Rencana Pembangunan Tahunan Desa) dan RPJM Desa (Rencanaan Pembangunan Jangka Menengah). Walaupun partisipasi masyarakat dalam penyusunan RPTDEs dan RPJM Desa sudah berjalan baik, namun masih ada juga beberapa warga yang mengganggap bahwa penyusunan program tersebut tidak perlu melibatkan warga cukup aparat pekon saja. Untuk itu perlu sekali diadakan sosialisasi yang baik untuk menyampaikan kepada para warga tentang PNPM Mandiri sehingga nantinya warga tersebut menyadari bahwa tanpa partisipasi masyarakat langsung dalam penyusunan RPTDes dan RPJM Desa ini tidak akan berjalan baik. 1.4 Partisipasi dalam pemilihan anggota TPK, dalam pemilihan anggota TPK ini kedepannya harus diberikan kesempatan kepada warga lainnya, sehingga tidak ada rasa cemburu kalau semua komponen masyarakat atau perwakilan masyarakat tiap dusun diberikan kesempatan untuk menjadi anggota TPK. 1.5 Partisipasi dalam pemilihan jenis kegiatan, walaupun dalam pemilihan jenis kegiatan ini masyarakat sudah dilibatkan langsung, saran penulis sebelum dilakukan perumusan pemilihan jenis kegiatan terlebih dahulu ditekankan kembali kepada warga agar dalam pemilihan jenis kegiatan itu berdasarkan azaz manfaat bagi seluruh warga Pekon Waringinsari Barat tanpa mengedepankan kepetingan dusun atau lingkungannya.
5 1.6 Partisipasi dalam penyusunan proposal, hasil penelitian penulis dalam partisipasi penyusunan proposal ini adalah sudah berjalan baik. Namun masih ada beberapa dusun yang kebingungan cara membuat proposal pengajuan kegiatan ke desa/ pekon. Untuk itu agar partisipasi penyusunan proposal ini selain berjalan baik, isi proposal juga harus baik. Sehingga perlu dilakukan pelatihan penyusunan proposal untuk semakin menghasilkan proposal yang berkualitas. 2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Kegiatan 2.3 Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan fisik, dalam pelaksanaan kegiatan fisik, partisipasi masyarakat juga sangat baik. Banyak sekali jenis partisipasi yang diberikan masyarakat dalam pelaksanaan fisik ini, mulai dari pemberian tenaga, uang dan alat-alat yang dibutuhkan. Akan tetapi masih ada saja warga yang merasa tidak perlu melibatkan warga secara langsung dengan alasan merepotkan warga, bahkan ada warga yang mengatakan tidak perlu memberikan uang karena tugas membangun desa itu tugasnya pemerintah. Untuk itu perlu sekali pendekatan-pendekatan yang dilakukan kepada warga tersebut baik para tokoh ataupun para aparat pekon. 2.4 Partisipasi dalam evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan, karena dalam partisipasi evaluasi dan monitoring ini belum berjalan dengan baik. Untuk itu perlu sekali pemberian informasi atau sosilaisasi kepada masyarakat bahwa walaupun tugas utama evaluasi dan monitoring ini dibebankan kepada Pendamping Lokasi yang ditunjuk UPK PNPM Mandiri Kecamatan. Namun hal itu tidak akan berjalan dengan baik tanpa saran dan
6 masukan dari para warga untuk menghasilkan hasil program yang baik dan berkualitas. 2. Partisipasi dalam pemeliharaan hasil proyek Dalam pemeliharaan proyek keterlibatan masyarakat juga tinggi. Ada dua hasil pembangunan di Pekon Waringinsari Barat dari PNPM Mandiri Tahun 2010 yaitu PAUD dan pembangunan jalan anderlag. Partisipasi dalam pemeliharaan keduanya sudah berjalan dengan baik. Namun untuk lebih semakin terjaganya 2 hasil kegiatan program PNPM Mandiri tersebut perlu sekali ditentukan jadwal untuk pemeliharaan berkala. Agar kedua bangunan tersebut bertahan lama dan terus memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat Pekon Waringinsari Barat.
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan
III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan
Lebih terperinciBUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN
BUKU PEGANGAN PELATIH MASYARAKAT PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KESEHATAN DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 11/4/2010 [DAFTAR ISI] KATA PENGANTAR...3 CARA MENGGUNAKAN BUKU INI...4 PELAKSANAAN PELATIHAN MASYARAKAT...8
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kecamatan Senduro pada tahun 2014, maka
Lebih terperinciBAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN
BAB V HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN TINGKAT PARTISIPASI PEREMPUAN 5.1 Faktor Internal Menurut Pangestu (1995) dalam Aprianto (2008), faktor internal yaitu mencakup karakteristik individu
Lebih terperinciPanduan Wawancara. Universitas Sumatera Utara
Panduan Wawancara Judul penelitian: Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (studi Pada Simpan Pinjam Perempuan di Desa Napagaluh, kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang, sebagai negara berkembang indonesia terus melakukan upaya-upaya untuk menjadi negara maju, yaitu dengan terus melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH
BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAGIRI
Lebih terperinciTATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A. 2010
Lampiran II Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 414.2/753/PMD Tanggal : 19 Pebruari 2010 TATA CARA PENGGUNAAN DANA PROGRAM/KEGIATAN TUGAS PEMBANTUAN (TP) DAN URUSAN BERSAMA (UB) PNPM MANDIRI PERDESAAN T.A.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG KEPUTUSAN NO : 141 / 05 / SK / 2011 PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Jumlah penduduk. akan menjadi faktor penyebab kemiskinan (Direktorat Jenderal
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural,
Lebih terperinciPedoman Pembangunan Desa
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 114 TAHUN 2014 Pedoman Pembangunan DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA Outline Pemaparan KETENTUAN UMUM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT A. Profil Pelaksanaan Perjanjian dalam Program Nasional
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN DESA BAGUNG
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN PREMBUN KEPUTUSAN NO. PENUNJUKAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAAN (PNPM-MD) PADA TAHUN 2009 Membaca
Lebih terperinciBAB IV KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA
BAB IV KOMPARATIF TAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DI INDONESIA DAN MALAYSIA 4.1 Proses Penyusunan Rencana Jangka Menengah (RPJMDes) Indonesia dan Proses Penyusunan Pelan Tindakan (PTD) Malaysia
Lebih terperinciMAKALAH PEMBERDAYAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS
MAKALAH PEMBERDAYAAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS Disusun Oleh: YAKOBUS N. LALAPRAING Fasilitator Pendukung Yayasan Bahtera Desa Tana Rara dan Bali Ledo SUMBA BARAT 2016 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciJalan Aspal Pusong Menuju Desa Wisata
Jalan Aspal Pusong Menuju Desa Wisata Kecamatan Kembang Tanjong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pidie yang mendapatkan dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Mandiri Perdesaan
Lebih terperinciSTUDI KELOMPOK MARJINAL
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat http://pnpm support.org/marginalized study 2010 (JUNI 2010) SERI RINGKASAN STUDI 2 Studi Kelompok Marginal Struktur Sosial Ekonomi dan Pengambilan Keputusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Good
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Good Governance dikalangan Street Level Bureaucracy (Studi pada RKP Pekon Sukoharjo III, Kecamatan
Lebih terperinciBUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KABUPATEN NATUNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DESA KEMANG
BAB V PROFIL KELEMBAGAAN DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MP) DESA KEMANG Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, pemerintah Indonesia mulai mencanangkan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Kepala Pekon Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pekon Gumukrejo Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Tahun 2011-2015
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penerima program pembangunan karena hanya dengan adanya partisipasi dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Strategi pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung dari masyarakat penerima program
Lebih terperinciJurnal Paradigma, Vol. 6 No. 1, April 2017 ISSN:
PARTISIPASI MASYARAKAT DESA DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI DESA BINUANG KECAMATAN SEPAKU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Farhanuddin Jamanie Dosen Program Magister Ilmu
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1.1 Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Program Pengembangan Kecamatan (PPK) adalah salah satu program yang dicanangkan mulai tahun 1998 oleh pemerintah
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGINTERGRASIAN GENERASI SEHAT DAN CERDAS DALAM PEMBANGUNAN DESA LOKASI NON BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT KEGIATAN
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN 4 SURAT NOMOR : 046.I /DPPMD/VII/2017 TANGGAL : 07 JULI 2017 PETUNJUK TEKNIS PENGINTERGRASIAN GENERASI SEHAT
Lebih terperinciPNPM MANDIRI PERDESAAN
PNPM MANDIRI PERDESAAN Oleh : DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI PNPM MANDIRI PERDESAAN Merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tinjauan Umum Pengertian Persepsi Masyarakat. yang sempurna yang diberi akal, maka dengan akal manusia dapat
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan Umum Pengertian Persepsi Masyarakat Manusia adalah mahluk monodualistik yaitu sebagai mahluk individu yang berarti mempunyai kehendak, cita-cita dan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat GENERASI SEHAT DAN CERDAS Untuk Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan
BUKU PANDUAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat GENERASI SEHAT DAN CERDAS Untuk Fasilitator Desa dan Tim Pengelola Kegiatan DAFTAR ISI Daftar Isi Program dan Prinsip Latar Belakang...1 Tujuan Program...1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural,
Lebih terperinciPenyusunan RPJM Desa. Serial: PEMBANGUNAN DESA
Penyusunan RPJM Serial: PEMBANGUNAN DESA Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Untuk Jangka waktu 6 (enam) tahun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Untuk jangka waktu 1 (satu)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan pada prinsipnya adalah
150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Lingkup Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan pada prinsipnya adalah peningkatan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin perdesaan secara mandiri melalui
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dalam penelitian ini:
BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan dalam penelitian ini: 7.1.1. Tingkat Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa di 5 Desa di Kecamatan Jumantono Kabupaten
Lebih terperinci(PNPM : : PJOK,
LAMPIRAN PANDUAN WAWANCARA Judul Skripsi : Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM Mpd) Tahun 2010-2011 (Studi di
Lebih terperinciBAB IV PENUTUPAN. Di dalam Peraturan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang
BAB IV PENUTUPAN A. Kesimpulan Di dalam Peraturan Peraturan Pemerintah No 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa pasal 49 Disebutkan bahwa : laporan penyelenggaraan pemerintah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab V akan dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian.
122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pada bab V akan dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpulan ini berdasarkan hasil pengolahan wawancara dan observasi yang merupakan kristalisasi
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo
45 BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di enam desa atau pekon di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus yaitu di Pekon Sridadi, Pekon Way
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan sturktural
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan
Lebih terperinciPEMERINTAHAN YG MEMAHAMI & RESPONSIF THD KEBUTUHAN MASYARAKAT MASYARAKAT YANG MANDIRI & SEJAHTERA
MENEMUKAN DAN MEMBIAYAI KEBUTUHAN MASYARAKAT DESA AKAN LISTRIK Pengalaman PNPM Mandiri Perdesaan (Program Pengembangan Kecamatan) Oleh: Prabawa Eka Soesanta DIREKTORAT JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)
PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes) NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Disusun Oleh: ABIH GUMELAR A220090005
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG SISTIM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KABUPATEN ACEH BARAT DAYA
QANUN KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG SISTIM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KABUPATEN ACEH BARAT DAYA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH BARAT
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BIDANG KETAHANAN MASYARAKAT DESA UNTUK KEGIATAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) I. PENDAHULUAN Berlakunya Undang-Undang
Lebih terperinciVI. KESIMPULAN DAN SARAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengkaji hubungan modal sosial dan unsur tumbuh kembang partisipasi terhadap partisipasi KSM dalam PKH, maka dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlalu dominan. Sesuai konsep government, negara merupakan institusi publik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep governance dikembangkan sebagai bentuk kekecewaan terhadap konsep government yang terlalu meletakkan negara (pemerintah) dalam posisi yang terlalu dominan. Sesuai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI DESA SONOWANGI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN MALANG
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) DI DESA SONOWANGI KECAMATAN AMPELGADING KABUPATEN MALANG Iin Nimang Pangesti Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya, pada bab ini akan dikemukakan pokok-pokok penting sebagai kesimpulan tentang Pengembangan
Lebih terperinciBUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan
Lebih terperinciPENJELASAN V PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PELAKU PNPM MANDIRI PERDESAAN
PENJELASAN V PEMANGKU KEPENTINGAN DAN PELAKU PNPM MANDIRI PERDESAAN 5.1. Latar Belakang Masyarakat desa, terutama rumah tangga miskin dan kaum perempuan, adalah sasaran PNPM Mandiri Perdesaan sekaligus
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. Indonesia, terutaman di pedesaan. Masyarakat desa dinilai lebih membutuhkan
1 I.PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan salah satu hal penting yang menjadi permasalahan di Indonesia, terutaman di pedesaan. Masyarakat desa dinilai lebih membutuhkan pembangunan
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan. pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan yang dilaksanakan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan
Lebih terperinciLampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015
Lampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015 PANDUAN PENGAKHIRAN SERTA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET HASIL KEGIATAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada BAB V akan dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian.
132 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pada BAB V akan dikemukakan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpulan ini berdasarkan hasil pengolahan wawancara dan observasi yang merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai optimalisasi kinerja Bappeda Kota Surakarta dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman - 1. Laporan SADI Provinsi NTT Bulan Maret 2009
RINGKASAN EKSEKUTIF Seluruh lokasi pilot program PNPM Agribisnis Perdesaan di 6 Kecamatan Provinsi NTT telah menyelesaikan alur/tahapan perencanaan pada bulan November 2008. Seluruh kecamatan telah melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 103 TAHUN 2008 TENTANG
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa Program Pengembangan Kecamatan;
Lebih terperinciTata Kelola Desa. dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages
Tata Kelola Desa dalam rangka Pelaksanaan UUDesa: Hasil Temuan dari Studi Awalan Sentinel Villages GARIS BESAR 1 2 3 4 5 6 Latar Belakang Metodologi Waktu pelaksanaan Tujuan Studi Temuan utama Rekomendasi
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI
RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI Dalam rangka mendapatkan strategi pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sebagaimana tujuan dari kajian
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER A. Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama Responden : 3. Kelurahan : 4. RW : 5. RT : 6. Kecamatan : Cibeunying 7. Kota : Bandung 8. Jenis Kelamin : L
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGGAMUS, Menimbang : a. bahwa keberhasilan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN POLA KHUSUS REHABILITASI PASCABENCANA
PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN POLA KHUSUS REHABILITASI PASCABENCANA A. PENDAHULUAN PNPM Mandiri Perdesaan adalah program nasional Pemerintah Indonesia
Lebih terperinciTINJAUAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DESA POLA IMBAL SWADAYA
TINJAUAN PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DESA POLA IMBAL SWADAYA Deskripsi Kegiatan. Menurut Pemerintah Kabupaten Bogor pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk menuju ke arah yang lebih
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN KERJA SAMA ANTAR DESA DALAM RANGKA PELESTARIAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
Lebih terperinciBUPATI BOGOR. Cibinong, Desember 2017
BUPATI BOGOR Cibinong, Desember 2017 Nomor : / -DPMD Kepada Sifat : Penting Yth. Camat Se-Kabupaten Bogor Lampiran : 1 (satu) Berkas Perihal : Penganggaran, Pelaksanaan, Pelaporan, Pertanggungjawaban,
Lebih terperinciMatriks Errata PTO PPK-PNPM, 2007
Matriks Errata PTO PPK-PNPM, 2007 PPK tahun 2007 merupakan bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Dalam pelaksanaannya, ketentuan dan kebijakan dalam PPK 2007 tidak banyak mengalami
Lebih terperinciKEBERLANJUTAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN PNPM MPd
KEBERLANJUTAN DAN PENATAAN KELEMBAGAAN PNPM MPd DAMPAK PNPM MPd 2007 2014 FOKUS PRIORITAS INDIKATOR IMPACT GOAL Pembangunan Infrastruktur Perdesaan ( Pro Job & Pro poor) Terpenuhinya kebutuhan dan hak
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN MUSRENBANG DESA/ KELURAHAN A. Pengertian 1. Musrenbang Desa/ Kelurahan adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG SEKRETARIAT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG SEKRETARIAT DAERAH Pemalang, 15 Agustus 2017 Nomor : 050 / 2252 /Dinpermasdes. Kepada Yth. : Sifat : Segera Kepala Desa Lampiran : 1 (satu) Bendel Se Kabupaten Pemalang Perihal
Lebih terperinciTOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK
1. Definisi TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK KM-Kab adalah tenaga konsultan manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat Kabupaten. Fungsi KM-Kab dalam PPK adalah sebagai supervisor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Desa Puluhan merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Desa Puluhan terbagi menjadi 8 dukuh,
Lebih terperinciSURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DANA (SP2)
SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN DANA (SP2) LAMPIRAN III Nomor : Tanggal : Yang bertanda tangan dibawah ini: Jabatan : Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PjOK) PPK Rekonstruksi Dan Rehabilitasi Di Pulau Nias,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN BARAT, Menimban: a. bahwa pengelolaan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN. (Lembaran Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2014 Seri E BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN (Lembaran Resmi Kabupaten Sleman) Nomor: 2 Tahun 2014 Seri E BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciI Gede Adi Saputra 1 Dahlia Syuaib 2 Imran 3 Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
1 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MANDIRI PERDESAAN) DI DESA SILIWANGA KECAMATAN LORE PEORE KABUPATEN POSO I Gede Adi Saputra
Lebih terperinci-2- No.1934, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tenta
No.1934, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Dana Desa. Penggunaan. Tahun 2016. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PELESTRAIAN ASET HASIL KEGIATAN PROGRAM NASONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT-MANDIRI PEDESAAN DI KABUPATEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sarana untuk meningkatkan informasi sehingga mempermudah pekerjaan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Sistem Informasi berbasis web saat ini banyak dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan informasi sehingga mempermudah pekerjaan dalam mengolah
Lebih terperinciKEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) PENDAMPING DESA
Lampiran-1 Surat Nomor : B.046/DPPMD/06/2015 Tanggal : 19 Juni 2015 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA KEDUNGASRI KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR : 188/ 16 /KEP / /2016
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI KECAMATAN TEGALDLIMO DESA KEDUNGASRI Jln.Plengkung Indah No.159. kode pos (68484) email : kantordesakedungasri@gmail.com website : kedungasri.desa.id SURAT KEPUTUSAN KEPALA
Lebih terperinciBUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015
SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN LAMONGAN TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. struktural fungsional bersumber pada bagaimana dalam perkembangan tersebut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Struktural Fungsional Dalam Ritzer dan Goodman (2010) penekanan yang terjadi pada teori struktural fungsional bersumber pada bagaimana dalam perkembangan tersebut mencakup
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam ketatanegaraan Republik Indonesia, berkaitan Undang-Undang. tentang Pemerintahan Daerah (UU No.22/1999) direvisi menjadi Undang-
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam ketatanegaraan Republik Indonesia, berkaitan Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah (UU No.22/1999) direvisi menjadi Undang- Undang No 32 tahun 2004 dalam
Lebih terperinciPengelolaan. Pembangunan Desa. Buku Bantu PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN
Buku Bantu Pengelolaan Pembangunan Desa PENGANGGARAN PELAKSANAAN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PELAPORAN Berdasarkan Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa Buku Bantu
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA
BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa pembangunan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI KAJIAN
BAB III METODOLOGI KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan di wilayah kerjanya, maka Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) membutuhkan suatu kerangka pelaksanaan program
Lebih terperinciPROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL. SP6102 March 2007 itb ac id
PROSES UMUM PENERAPAN PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PROSES UMUM PENERAPAN PRA PERSIAPAN LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN SETELAH PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PEMANFAATAN HASIL PENERAPAN TEKNIK- TEKNIK PRA PROSES
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 41 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA PEMERINTAH
Lebih terperinciLAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW QUIDE) PENELITIAN SKRIPSI JUDUL PENELITIAN :SOSIALISASI PEMANFAATAN FASILITAS
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW QUIDE) PENELITIAN SKRIPSI NAMA : LEO M PURBA NIM : 070901002 JUDUL PENELITIAN :SOSIALISASI PEMANFAATAN FASILITAS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI
Lebih terperinciPERAN FASILITATOR DALAM IMPLEMENTASI PNPM MPd
65 PERAN FASILITATOR DALAM IMPLEMENTASI PNPM MPd Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai tindakan sosial dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan dan tindakan
Lebih terperinciPENDAMPING DESA. oleh: Ahmad Erani Yustika
PENDAMPING DESA oleh: Ahmad Erani Yustika Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 1 STATUS EX-PNPM MANDIRI PERDESAAN
Lebih terperinciContoh Proposal Dana CSR. Format dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan Manfaat yang diharapkan.
Contoh Proposal Dana CSR Format dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan Manfaat yang diharapkan. Ketentuan 1. Lembaga Pengusul merupakan organisasi nirlaba 2. Berbasis Masyarakat 3. Telah nyata Bentuk Swadaya
Lebih terperinciSOLUSI DANA AMANAH MASYARAKAT
BADAN USAHA MILIK Desa (BUMDes) BERSAMA SOLUSI DANA AMANAH MASYARAKAT (PNPM-Mpd) Dasar Hukum UU no 6 tahun 2014 Tentang Desa PP no 43 tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No 6 Tahun 2014
Lebih terperinci