No. 17/03/91 Th. IX, 15 Maret 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BARAT FEBRUARI 2016 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR PAPUA BARAT FEBRUARI 2016 MENCAPAI US$ 200,55 JUTA Nilai ekspor Papua Barat Februari 2016 mencapai US$ 200,55 atau mengalami peningkatan sebesar 7,45 persen dibanding ekspor Januari 2016. Sementara bila dibanding Februari 2015 mengalami penurunan sebesar 25,10 persen. Nilai ekspor terbesar Papua Barat Februari 2016 masih diperoleh dari migas yaitu sebesar US$ 198,59, naik 6,47 persen dibanding Januari 2016, sementara bila dibanding ekspor Februari 2015 naik 2,71 persen. Ekspor nonmigas Februari 2016 mencapai US$ 1,96, naik 1667,64 persen dibanding Januari 2016, sementara bila dibanding ekspor Februari 2015 turun 50,67 persen. Kayu, Barang dari Kayu, dan Ikan dan udang merupakan golongan barang yang di ekspor pada Februari 2016 yaitu masing-masing sebesar US$ 1,66 dan US$ 0,30, sehingga golongan tersebut memberikan kontribusi 100 persen terhadap total ekspor nonmigas Papua Barat. Ekspor Papua Barat pada Februari 2016 ke Korea Selatan mencapai angka terbesar yaitu US$ 75,83, disusul Tiongkok US$ 62,59 dan Jepang sebesar US$ 61,93, dengan kontribusi ketiganya mencapai 99,90 persen. Ekspor hasil pertanian pada Februari 2016 mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 0,30 bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut pelabuhan muat barang, ekspor terbesar Papua Barat pada Februari 2016 hanya melalui 5 pelabuhan yaitu pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 200,19 atau 99,82 persen terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Tanjung Perak sebesar US$ 0,25 (0,12 persen), pelabuhan Sorong sebesar US$ 0,11 (0,06 persen) dan pelabuahan udara Hasanuddin yang berkontribusi sebesar 0,0001 persen (US$ 0,0003 ).
1. Ekspor Migas dan Nonmigas Papua Barat - 25,10 % 7,45 % US$ 3,97 Migas Nonmigas US$ 263,77 Februari 2015 US$ 0,11 US$ 186,52 Januari 2016 1667,64 % 6,47 % Februari 2016 US$ 1,96 US$ 198,59 Gambar 1. Perkembangan Ekpor Migas dan Nonmigas Papua Barat Ekspor Papua Barat pada Februari 2016 mengalami peningkatan sebesar 7,45 persen dibanding Januari 2016 yaitu dari US$ 186,63 menjadi US$ 200,55, bila dibandingkan dengan Februari 2015 ekspor Papua Barat mengalami penurunan sebesar 25,10 persen. Peningkatan ekspor pada Februari 2016 disebabkan oleh meningkatnya ekspor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 6,47 persen dan 1667,64 persen. Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor gas alam dan minyak mentah. Ekspor gas alam mencapai US$ 195,54 pada Februari 2016, sedangkan bulan sebelumnya ekspor gas alam hanya mencapai US$ 179,16 dan minyak mentah yang sebelumnya hanya mencapai US$ 3,038 menjadi US$ 3,043. Disis lain, ekspor nonmigas juga mengalami peningktan sebesar 1667,64 persen atau US$ 1,96 pada bulan Februari 2016.
Gambar 2. Persentase Volume Ekspor Papua Barat Februari 2016 Dari sisi kontribusi volume ekspor, Papua Barat pada Februari 2016 didominasi oleh migas dengan kontribusi volume sebesar 586,20 ribu ton (96,67 persen). Besarnya kontribusi migas tersebut bersumber dari kontribusi ekspor gas alam yang mencapai 575,55 ribu ton (94,91 persen) terhadap total ekspor Papua Barat, diikuti oleh ekspor minyak mentah sebesar 10,65 ribu ton (1,76 persen). Februari 2016 tidak terdapat ekspor hasil minyak. Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$ 27,49 per barel pada Januari 2016 menjadi US$ 28,92 per barel pada Februari 2016. Nonmigas hanya memberikan kontribusi sebesar 3,33 persen (20,21 ribu ton) terhadap total ekspor Papua Barat.
Gambar 3. Perkembangan Ekspor Migas Papua Barat Februari 2015 Februari 2016 Gambar diatas menunjukkan perkembangan ekspor migas selama satu tahun dari Februari 2015 hingga Februari 2016 berfluktuasi. Pada Februari dan Maret 2015 ekspor migas masing-masing mencapai US$ 263,77 dan US$ 280,91, setelah bulan tersebut ekspor migas cenderung mengalami penurunan hingga Mei 2015, tetapi pada Juni 2015 ekspor migas cenderung mengalami peningkatan hingga Agustus 2015, tetapi pada September dan Oktober 2015 ekspor migas mengalami penurunan. November 2015 ekspor migas mengalami peningkatan menjadi sebesar US$ 208,33, tetapi pada Desember 2015 ekspor Papua Barat kembali mengalami penurunan. Januari 2016 ekspor mengalami peningkatan mencapai US$ 186,52 dan Februari 2016 naik mencapai US$ 198,59. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan ekspor migas pada Februari 2015 bila dibandingkan dengan Februari 2016. Selain itu, perkembangan ekspor nonmigas selama satu tahun dari Februari 2015 hingga Februari 2016 juga berfluktuasi. Terjadi penurunan ekspor nonmigas pada Maret 2015 sebesar US$ 0,59, setelah bulan tersebut ekspor nonmigas cenderung mengalami peningkatan hingga Juli 2015, tetapi pada Agustus 2015 ekspor nonmigas hanya mencapai US$ 0,42 mengalami penurunan signifikan. Pada September 2015 ekspor nonmigas mengalami peningkatan (US$ 3,44 ). Tetapi pada Oktober 2015 ekpor nonmigas kembali mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 1,05, sedangkan pada November 2015 mengalami peningkatan ekspor nonmigas menjadi sebesar US$ 3,90. Tetapi pada
Desember 2015 ekspor non migas Papua Barat kembali mengalami penurunan hingga Januari 2016. Februari 2016 ekspor nonmigas mencapai US$ 1,96. Gambar 4. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Februari 2015 Februari 2016 2. Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar 5. Perkembangan Ekspor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit
Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Februari 2016 terjadi peningkatan ekspor nonmigas, salah satu penyebabnya adalah adanya meningkatnya ekspor kayu, barang dari kayu menjadi sebesar US$ 1,66 dan ikan dan udang menjadi sebesar US$ 0,05, sedangkan pada bulan sebelumnya masing-masing hanya mencapai US$ 0,06 dan US$ 0,05. Kakao/coklat merupakan golongan barang yang tidak di ekspor pada Januari dan Desember 2015, dan Januari hingga Februari 2016. 3. Ekspor Papua Barat Menurut Negara Tujuan Utama Pangsa Ekspor Papua Barat Januari Februari 2016 2 1 Korea Selatan US$ 159,50 Juta (41,20 %) Tiongkok US$ 127,56 Juta (32,95 %) 3 Jepang US$ 88,87 Juta (22,95 %) Gambar 6. Ekspor Papua Barat Menurut 3 Negara Tujuan Utama Januari - Februari 2016 Terdapat tiga negara tujuan ekspor Papua Barat dengan persentase terbesar pada Februari 2016 adalah Korea Selatan, Tiongkok dan Jepang. Nilai ekpor masing-masing negara tersebut secara berturut-turut adalah US$ 159,50 (41,20 persen), US$ 127,56 (32,95 persen) dan US$ 88,87 (22,95 persen). Peranan ketiga negara tersebut mencapai 97,10 persen.
7,26 % -53,06 % 1,89 % Gambar 7. Nilai Ekspor Papua Barat Februari 2016 Menurut 3 Negara Tujuan Utama (Korsel, Tiongkok, dan Jepang) Peningkatan ekspor Papua Barat Februari 2016 jika dibandingkan dengan Februari 2015 terjadi pada ekspor ke Jepang dan Korea Selatan dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$ 4,19 (7,26 persen) dan US$ 1,41 (1,89 persen). Sebaliknya ekspor ke Tiongkok mengalami penurunan sebesar US$ 70,75 (53,06 persen). Bila dibandingkan dengan Januari 2016 terjadi peningkatan ekspor ke Jepang menjadi sebesar US$ 61,93 (129,85 persen), sedangkan kegiatan ekspor ke Korea Selatan dan Tiongkok mengalami penurunan menjadi sebesar US$ 75,83 (9,38 persen) dan US$ 62,59 (3,65 persen).
4. Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Gambar 8. Persentase Ekspor Papua Barat Menurut Pelabuhan Muat Januari Februari 2016 Ekspor terbesar Papua Barat pada Januari Februari 2016 melalui pelabuhan Bintuni dengan nilai US$ 200,19 (98,76 persen) terhadap total nilai ekspor Papua Barat. Disusul oleh pelabuhan Sorong dengan kontribusi sebesar 1,15 persen (US$ 0,11 ). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ekspor melalui pelabuhan Papua Barat memiliki kontribusi terbesar yaitu sebesar 99,91 persen (US$ 200,30 ) dibandingkan dengan ekspor melalui pelabuhan di provinsi lain yang hanya berkontribusi sebesar 0.09 persen (US$ 0,25 ).
B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR PAPUA BARAT FEBRUARI 2016 MENCAPAI US$ 43,42 JUTA Nilai impor Papua Barat Februari 2016 sebesar US$ 43,42 atau naik US$ 42,72 (388,80 persen) dibanding impor Februari 2015. Impor nonmigas Februari 2016 mencapai US$ 43,42 atau naik 6119,37 persen dibanding Januari 2016 Nilai impor nonmigas Februari 2016 berasal dari mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 28,19, mesin/peralatan listrik sebesar US$ 10,09, benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 1,91 dan golongan lainnya (bahan bakar mineral) sebesar US$ 3,22. Negara pemasok barang impor Papua Barat pada Februari 2016 hanya berasal dari Tiongkok sebesar US$ 43,42. Nilai impor barang-barang modal sebesar US$ 35,02 (80,65 persen), bahan baku dan penolong sebesar US$ 8,28 (19,07 persen) dan barang-barang konsumsi sebesar US$ 0,12 (0,28 persen). 1. Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat 388,80 % 6119,37 % Nonmigas ( Tdk ada impor Migas Feb 16 ) US$ 8,88 Februari 2015 US$ 0,70 Januari 2016 Februari 2016 US$ 43,42 Gambar 9. Perkembangan Impor Migas dan Nonmigas Papua Barat Nilai impor Papua Barat Februari 2016 sebesar US$ 43,42 mengalami peningkatan dibandingkan Februari 2015 dengan impor sebesar US$ 8,88. Impor nonmigas Papua Barat pada Februari 2016 didominsasi oleh hasil industri dan hasil tambang, selain itu Papua Barat tidak melakukan impor migas pada Februari 2016.
Tabel 1. Perkembangan Volume Impor Papua Barat Januari 2016 Total Impor Uraian (1) Volume (Ribu Ton) Februari Januari Februari Februari 2016 thd Februari 2015 Perubahan (%) Februari 2016 thd Januari 2016 Peran thd total Feb 2016 (%) 2015 2016 2016 (2) (3) (4) (5) (7) 4.840 1.50 30.63 1,941.97 532.78 100.00 MIGAS - - - - - - GAS ALAM - - - - - - HASIL MINYAK - - - - - - MINYAK MENTAH - - - - - - NON MIGAS 4.840 1.50 30.63 1,941.97 532.78 100.00 Dari sisi kontribusi volume impor, Papua Barat pada Februari 2016 hanya melakukan impor nonmigas yaitu sebesar 30,63 ribu ton, hal ini menunjukkan bahwa impor nonmigas berkontribusi 100 persen terhadap total impor Papua Barat pada Februari 2016. Gambar 10. Perkembangan Impor Papua Barat Februari 2015 Februari 2016 Gambar di atas menunjukkan bahwa selama periode Februari 2015 hingga Februari 2016 Papua Barat tidak melakukan impor migas. Sebaliknya, impor nonmigas Papua Barat berfluktuasi selama Februari 2015 hingga Februari 2016.
Impor nonmigas pada Februari 2015 mencapai sebesar US$ 8,88, tetapi setelah bulan tersebut Papua Barat tidak melakukan impor pada Maret dan April 2015. Mei 2015 impor terrdapat impor sebesar US$ 0,45. Juli 2015 impor mencapai US$ 2,68, Agustus 2015 hingga Januari 2016 impor Papua Barat cenderung melandai. Papua Barat tidak melakukakn kegiatan impor pada Maret, April, Juni, Agustus, September dan Desember 2015. Pada November 2015 impor Papua Barat naik hingga mencapai US$ 0,98. Februari 2016 Impor Papua Barat naik menjadi US$ 43,42 disbanding Januari 2016 yang hanya mencapai US$ 0,70. 2. Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar 11. Perkembangan Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Gambar diatas menunjukkan bahwa pada Februari 2016 terjadi peningkatan impor nonmigas, hal tersebut dikarenakan pada bulan sebelumnya hanya terdapat impor golongan lainnya (bahan bakar mineral), sedangkan pada Februari 2016 terdapat impor tiga golongan barang HS 2 digit utama yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$ 28,19, mesin/peralatan listrik sebesar US$ 10,09, benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 1,91 dan golongan lainnya selain 5 golongan barang HS 2 digit utama diatas (bahan bakar mineral) sebesar US$ 3,22.
Kegiatan impor pada Februari 2015 tercatat dari golongan barang mesinmesin/pesawat mekanik sebesar US$ 3,449, benda-benda dari besi dan baja sebesar US4 2,805 dan golongan lainnya sebesar US$ 2,628. 3. Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Barang Pangsa Impor Papua Barat Januari Februari 2016 1 Tiongkok US$ 43,42 Juta (98,42 %) 2 Malaysia US$ 0,70 Juta (1,58 %) Gambar 12. Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Januari Februari 2016 Pada Februari 2016 tercatat bahwa impor Papua Barat berasal dari Tiongkok dan Malaysia.dengan nilai impor masing-masing sebesar US$ 43,42 (98,42 persen) dan US$ 0,70 (1,58 persen).
Gambar 13. Nilai Impor Papua Barat Menurut Negara Asal Terjadi peningkatan impor pada Februari 2016 bila dibandingkan dengan Januari 2016, hal ini dikarenakan pada Januari 2016 impor Papua Barat yang berasal dari Malaysia hanya mencapai US$ 0,70. Sejalan dengan hal itu, dibandingkan dengan Februari 2015 impor Papua Barat juga mengalami peningkatan. Februari 2015 impor berasal dari Tiongkok sebesar US$ 8,88. 4. Impor Papua Barat Menurut Golongan Penggunaan Barang Gambar 14. Impor Nonmigas Papua Barat Menurut Golongan Penggunaan Barang Februari 2016
Dari total impor Papua Barat Februari 2016 sebesar US$ 43,42, berasal dari impor barang-barang modal (US$ 35,02 ), bahan baku dan penolong (US$ 8,28 ) dan barang-barang konsumsi (US$ 0,12 ). Pada Januari 2016 hanya berasal golongan bahan baku dan penolong sebesar US$ 0,12. Jika dibandingkan dengan Februari 2015 Papua Barat juga melakukan impor barangbarang modal sebesar US$ 4,816, dan bahan baku dan penolong sebesar US$ 4,07. 1. Neraca Perdagangan Papua Barat Nilai neraca perdagangan Papua Barat Februari 2016 mengalami surplus US$ 157,13, dan bila dilihat dari sisi volume perdagangan, pada Februari 2016 neraca volume perdagangan Papua Barat juga mengalami surplus 562,99 ribu ton. Surplus neraca perdagangan Papua Barat tersebut baik dari sisi nilai dan volume terjadi di karenakan pada Februari 2016 Papua Barat tidak melakukan kegiatan impor migas.
Tabel 1. Neraca perdagangan Papua Barat, Januari - Desember 2015 dan Januari - Februari 2016 (Juta US$) Bulan Ekspor ( JUTA US$) Impor ( JUTA US$) Neraca ( JUTA US$) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 2015 1 Januari 437.74 3.03 440.77 0.00 21.98 21.98 437.74-18.95 418.79 Surplus 2 Februari 263.77 3.97 267.75 0.00 8.88 8.88 263.77-4.91 258.86 Surplus 3 Maret 280.91 0.59 281.51 0.00 0.00 0.00 280.91 0.59 281.51 Surplus 4 April 211.55 1.14 212.69 0.00 0.00 0.00 211.55 1.14 212.69 Surplus 5 Mei 126.12 2.38 128.50 0.00 0.45 0.45 126.12 1.93 128.05 Surplus 6 Juni 187.04 1.94 188.98 0.00 0.00 0.00 187.04 1.94 188.98 Surplus 7 Juli 191.90 4.83 196.72 0.00 2.68 2.68 191.90 2.14 194.04 Surplus 8 Agustus 233.27 0.42 233.69 0.00 0.00 0.00 233.27 0.42 233.69 Surplus 9 September 211.38 3.44 214.83 0.00 0.00 0.00 211.38 3.44 214.83 Surplus 10 Oktober 192.91 1.05 193.96 0.00 0.68 0.68 192.91 0.37 193.28 Surplus 11 November 208.33 3.90 212.24 0.00 0.98 0.98 208.33 2.92 211.26 Surplus 12 Desember 169.08 1.09 170.17 0.00 0.00 0.00 169.08 1.09 170.17 Surplus Jan-Des 2714.01 27.79 2741.79 0.00 35.65 35.65 2714.01-7.87 2706.14 Surplus 2016 1 Januari 186.52 0.11 186.63 0.00 0.70 0.70 186.52-0.59 185.94 Surplus 2 Februari 198.59 1.96 200.55 0.00 43.42 43.42 198.59-41.46 157.13 Surplus Jan-Feb 385.11 2.07 387.18 0.00 44.11 44.11 385.11-42.04 343.06 Surplus
Tabel 2. Neraca perdagangan Papua Barat, Januari - Desember 2015 dan Januari - Februari 2016 (Ribu Ton) Bulan Ekspor ( RIBU TON) Impor ( RIBU TON) Neraca ( RIBU TON) Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Ket 2015 1 Januari 684.36 0.28 684.64 0.00 3.56 3.56 684.36-3.28 681.08 Surplus 2 Februari 506.49 10.29 516.78 0.00 4.84 4.84 506.49 5.45 511.93 Surplus 3 Maret 635.62 0.15 635.77 0.00 0.00 0.00 635.62 0.15 635.77 Surplus 4 April 519.77 0.08 519.85 0.00 0.00 0.00 519.77 0.08 519.85 Surplus 5 Mei 380.57 10.13 390.69 0.00 0.15 0.15 380.57 9.97 390.54 Surplus 6 Juni 572.80 0.19 572.99 0.00 0.00 0.00 572.80 0.19 572.99 Surplus 7 Juli 653.95 10.48 664.43 0.00 1.62 1.62 653.95 8.87 662.81 Surplus 8 Agustus 672.30 0.06 672.36 0.00 0.00 0.00 672.30 0.06 672.36 Surplus 9 September 569.15 0.10 569.25 0.00 0.00 0.00 569.15 0.10 569.25 Surplus 10 Oktober 537.72 0.10 537.82 0.00 0.08 0.08 537.72 0.02 537.74 Surplus 11 November 591.24 10.45 601.69 0.00 2.00 2.00 591.24 8.45 599.69 Surplus 12 Desember 430.24 0.25 430.49 0.00 0.00 0.00 430.24 0.25 430.49 Surplus Jan-Des 2544.93 26.70 2571.63 0.00 35.65 35.65 2544.93-8.95 2535.98 Surplus 2016 1 Januari 604.69 0.19 604.87 0.00 0.70 0.70 604.69-0.51 604.18 Surplus 2 Februari 586.20 20.21 606.41-43.42 43.42 586.20 (23.21) 562.99 Surplus Jan-Feb 1,190.89 20.39 1,211.28-44.11 44.11 1,190.89 (23.72) 1,167.17 Surplus
Diterbitkan oleh : Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jalan Trikora Sowi IV, Manokwari 98315. Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038 Contact Person : Hendra Wijaya, S.ST., M.Si (081344441704) Laurenz Imanuel Kastanja, S.ST., M.Si (085280727464) Elen Nanlohy, S.ST (082311448328) BADAN PUSAT STATISTIK P R O V IN S I P A PU A B A R A T