PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

Transkripsi

1 BPS PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN EKSPOR IMPR No. 25/05/32/Th.XIX, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017 A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2017 MENCAPAI USD 2,49 MILYAR Nilai ekspor Jawa Barat Maret 2017 mencapai USD 2,49 milyar, naik sebesar 12,89 persen dibanding Februari 2017 yang mencapai USD 2,21 milyar. Ekspor nonmigas Maret 2017 mencapai USD 2,47 milyar, naik 13,04 persen dibanding Februari 2017 yang mencapai USD 2,18 milyar. Sementara ekspor migas turun 1,21 persen dari USD 22,74 juta menjadi USD 22,46. Secara year-on-year (rentang Maret 2016 terhadap Maret 2017), nilai ekspor nonmigas mencapai titik terendah pada Juli 2016 senilai USD 1,52 milyar, sedangkan ekspor tertinggi tercatat pada Maret 2017 dengan nilai USD 2,47 milyar. Sementara itu nilai ekspor migas terendah sebesar USD 10,53 juta terjadi pada November 2016 dan tertinggi senilai USD 72,37 juta terjadi pada Maret Nilai ekspor 10 golongan barang utama Maret 2017 tercatat senilai USD 1,79 milyar, naik 10,68 persen dibanding Februari Meski secara umum naik, terdapat 1 kelompok barang yang mengalami penurunan, yaitu: Kertas karton yang turun sebesar 0,92 persen. Pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Jawa Barat pada Maret 2017 masih tetap ke Amerika Serikat, Jepang dan Thailand masing-masing senilai USD 458,30 juta, USD 251,04 juta dan USD 171,74 juta dengan peranan ketiganya mencapai 35,68 persen. Volume ekspor Jawa Barat Maret 2017 sebesar 0,67 juta Ton atau naik 8,63 persen dibanding Februari 2017 yang mencapai 0,62 juta Ton. Kenaikan utamanya ditopang oleh kenaikan volume ekspor non migas yang mencapai 9,70 persen, sedangkan volume ekspor migas turun sebesar 0,51 persen. 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Ekspor Jawa Barat Maret 2017 naik 12,89 persen dibanding Februari 2017 dari USD 2,21 milyar menjadi USD 2,49 milyar. Kenaikan utamanya disebabkan ekspor non migas yang tumbuh hingga sebesar 13,04 persen dari USD 2,18 milyar menjadi USD 2,47 milyar. Sedangkan ekspor migas turun sebesar 1,21 persen dari USD 22,74 juta menjadi USD 22,46 juta. Dilihat dari struktur ekspor Jawa Barat Maret 2017, peranan ekspor non migas mendominasi dengan kontribusi sebesar 98,85 persen sedangkan ekspor migas hanya berperan sekitar 1,15 persen terhadap nilai total ekspor. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

2 Tabel 1 Ekspor Provinsi Jawa Barat Menurut Sektor, Perubahan dan Peranannya Uraian Nilai FOB (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Total Ekspor 2, , , , , Migas (68.96) (1.21) (47.36) 1.15 Minyak Mentah (100.00) (100.00) (67.57) 0.63 Hasil Minyak , Nonmigas 2, , , , , Grafik 1 Perkembangan Ekspor Migas dan Nonmigas Maret 2016 Maret 2017 (Juta USD) , , , , , , , , , , , , , ,37 27,81 47,70 42,72 39,39 44,23 29,20 40,83 10,53 11,70 35,08 22,74 22,46 0 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Migas Dalam kurun waktu 13 bulan terakhir, nilai ekspor non migas mencapai titik terendah pada Juli 2016 senilai USD 1,52 milyar sedangkan ekspor tertinggi tercatat pada Maret 2017 dengan nilai USD 2,47 milyar. Sementara itu nilai ekspor migas terendah sebesar USD 10,53 juta terjadi pada November 2016 dan tertinggi senilai USD 72,37 juta terjadi pada Maret Ekspor Barang Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Nilai ekspor 10 golongan barang utama Maret 2017 tercatat senilai USD 1,79 milyar naik sebesar 10,68 persen dibanding Februari Jika dibanding Maret tahun sebelumnya yang mencapai USD 1,43 milyar, menunjukkan 25,28 persen lebih tinggi. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

3 Tabel 2 Ekspor Nonmigas 10 Golongan Barang Utama HS 2 Digit, Perubahan dan Peranannya Gol Barang Nilai FOB (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Mesin / Peralatan Listrik (85) Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) Barang-barang Rajutan (61) Kendaraan dan Bagiannya (87) , Pakaian Jadi Bukan Rajutan (62) (1.17) 4.25 (0.90) 5.49 Karet dan Barang dari Karet (40) (2.22) 9.88 (3.49) 4.91 Alas Kaki (64) Serat Stafel Buatan (55) (4.57) Kertas / Karton (48) (8.21) (0.92) (1.90) 2.96 Filamen Buatan (54) (7.65) 2.87 Total 10 Golongan 1, , , , , Lainnya , , Total ekspor Nonmigas 2, , , , , Kontribusi 10 golongan utama ekspor mencapai 73,35 persen terhadap terhadap total nilai ekspor non migas. Hampir seluruh kelompok barang yang mengalami kenaikan, kecuali Kelompok Kertas/Karton yang turun sebesar 0,92 persen. Secara year on year hampir seluruh kelompok barang menunjukan pertumbuhan positif, kecuali 4 kelompok yang mengalami penurunan, masing-masing adalah: Kertas/Karton (8,21%), Serat Stafel Buatan (4,57%), Karet dan Barang dari Karet (2,22%) dan Pakaian Jadi Bukan Rajutan (1,19%). 3. Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama Pangsa pasar terbesar ekspor non migas Jawa Barat pada Maret 2017 masih dikuasai tiga negara: Amerika Serikat, Jepang dan Thailand masing-masing senilai USD 458,30 juta, USD 251,04 juta dan USD 171,74 juta dengan peranan ketiganya mencapai 35,68 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

4 Tabel 3 Ekspor Nonmigas Jawa Barat Menurut Negara Tujuan Utama, Perubahan dan Peranannya Negara Tujuan Nilai FOB (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) ASEAN , , Thailand Malaysia Singapura Asean Lainnya UNI EROPA Jerman (0.17) Perancis (4.14) (2.29) 0.59 Inggris (9.72) (11.78) 1.42 Uni Eropa Lainnya Negara Utama Lainnya , , , Amerika Serikat , , Jepang Tiongkok Korea Selatan (0.62) 3.48 Taiwan Hongkong India Total 13 Negara Tujuan 1, , , , , Lainnya , , Total Non Migas 2, , , , , Nilai ekspor non migas Maret 2017 ke berbagai negara tujuan utama mengalami kenaikan sebesar 14,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara year-on-year pertumbuhan mencapai 13,05 persen (dibanding Maret tahun sebelumnya). Dari 13 negara mitra utama, seluruhnya menunjukkan kenaikan. Sedangkan dibanding tahun sebelumnya negara utama di Uni Eropa mengalami penurunan, yaitu: Inggris, Perancis dan Jerman. Kontribusi dari total nilai ekspor 13 negara mitra mencapai 61,48 persen terhadap total nilai ekspor. 4. Ekspor Menurut Sektor Ekspor Jawa Barat pada Maret 2017 sangat ditunjang oleh ekspor non migas terutama dari Sektor Industri Pengolahan. Dibanding bulan sebelumnya komponen sektor non migas mengalami kenaikan sebesar 13,04 persen, sedangkan sektor migas turun sebesar 1,21 persen. Ekspor produk pertanian mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai 49,62 persen, demikian juga sektor industri pengolahan yang naik 12,82 persen, sedangkan serta sektor Pertambangan dan lainnya turun drastis hingga 56,31 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

5 Tabel 4 Nilai Ekspor Jawa Barat Menurut Sektor Uraian Nilai FOB (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Total Ekspor 2, , , , , Migas (68.96) (1.21) (47.36) 1.15 Nonmigas 2, , , , , Pertanian (5.40) (7.38) 0.69 Industri 2, , , , , Pertambangan dan Lainnya (62.66) (56.31) (41.90) 0.01 Struktur ekspor Jawa Barat Januari-Maret tahun 2017 didominasi oleh komoditas hasil Sektor Industri Pengolahan sebesar 98,15 persen, diikuti oleh Sektor Migas sebesar 1,15 persen, Sektor Pertanian sebesar 0,69 persen serta Sektor Pertambangan & Lainnya sebesar 0,01 persen. Grafik 2. Struktur Ekspor Jawa Barat Januari-Maret 2016 Grafik 3. Struktur Ekspor Jawa Barat Januari-Maret 2017 Migas 2,51% Pertanian 0,86% Migas 1,15% Pertanian 0,69% Pertambang an dan Lainnya 0,03% Pertamban gan dan Lainnya 0,01% Industri 96,60% Industri 98.15% 5. Perkembangan Volume Ekspor Volume ekspor pada Maret 2017, mengalami kenaikan sebesar 8,63 persen dari bulan sebelumnya dengan besaran mencapai 0,67 juta ton dari sebelumnya sebanyak 0,62 juta Ton. Hal ini disebabkan oleh turunnya volume ekspor migas yang mencapai 0,51 persen, sedangkan volume ekspor non migas meningkat sebesar 9,70 persen. Kontribusi volume ekspor migas mencapai 11,69 persen, dan volume ekspor non migas seebsar 88,31 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

6 Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Volume Ekspor Jawa Barat, Perubahan dan Peranannya Uraian Volume (Ribu Ton) Perubahan (%) Peran (%) Total Ekspor , , (18.39) 8.63 (8.00) Migas (72.51) (0.51) (52.67) Nonmigas , , Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

7 B. PERKEMBANGAN IMPOR IMPOR MARET 2017 MENCAPAI USD 1,12 Milyar Nilai impor Jawa Barat Maret 2017 mencapai USD 1,12 milyar atau naik 23,75 persen dibanding Februari 2017 mencapai USD 0,90 milyar. Impor non migas Maret 2017 mencapai USD 0,95 milyar atau naik 27,55 persen dibanding Februari 2017 yang tercatat sebesar USD 0,74 milyar. Impor migas naik sebesar 6,11 persen, dari USD 160,19 juta menjadi USD 169,98 juta. Secara year-on-year (periode Maret 2016 terhadap Maret 2017), nilai impor migas tertinggi Jawa Barat tercatat pada Maret 2017 senilai USD 169,98 juta, sedangkan terendah senilai USD 13,50 juta terjadi pada Oktober Sementara itu nilai impor non migas tertinggi tercatat pada November 2016 senilai USD 990,11 juta, sedangkan nilai terendah USD 742,72 juta tercatat pada Februari Nilai impor non migas dari 10 golongan barang utama bulan Maret 2017 tercatat senilai USD 668,57 juta atau naik 29,63 persen dibanding Februari Seluruh kelompok barang mengalami kenaikan. Impor non migas Jawa Barat Maret 2017 terbesar dari Tiongkok sebesar USD 245,83 juta, Jepang sebesar USD 144,72 juta, dan Korea Selatan sebesar USD 145,05 juta, dengan peran masing-masing 25,10 persen, 15,84 persen dan 15,57 persen terhadap total nilai impor. Dibanding Februari 2017 tujuan penggunaan Barang impor bulan Maret 2017 seluruhnya menunjukkan pertumbuhan positif, yang tertinggi untuk tujuan Barang modal naik sebesar 25,92 persen, yang terendah untuk barang konsumsi yang naik hingga 22,76 persen. Perkembangan volume impor Maret 2017 dibanding bulan sebelumnya, mengalami kenaikan hingga 19,68 persen, hal ini disebabkan oleh meningkatnya impor migas hingga 28,87 persen, sedangkan impor non migas naik sebesar 3,73 persen. 1. Impor Migas Dan Nonmigas Nilai impor Jawa Barat Maret 2017 mencapai USD 1,12 milyar naik 23,75 persen dibandingkan dengan Februari 2017, nilai impor migas mengalami kenaikan sebesar 6,11 persen sedangkan impor non migas yang naik pesat hingga sebesar 27,55 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

8 Tabel 6 Ringkasan Perkembangan Impor Jawa Barat, Perubahan dan Peranannya Nilai CIF (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Gol Barang Total Impor 1, , , , Migas Nonmigas , , (4.29) (2.85) Grafik 3 Perkembangan Impor Maret 2016 Maret ,85 980,18 968,86 984,47 972,67 869,46 934,09 990,11 909,19 958,18 947, ,30 742, ,44 44,06 80,74 96,99 56,25 44,88 131,85 13,50 129,98 57,09 160,19 169,98 114,22 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agu-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Migas Selama 13 bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi Jawa Barat tercatat pada Maret 2017 senilai USD 169,98 juta, sedangkan terendah USD 13,50 juta terjadi pada Oktober Sementara itu nilai impor non migas tertinggi tercatat pada November 2016 senilai USD 990,11 juta, sedangkan nilai terendah USD 742,72 juta tercatat pada Februari Impor Non migas Menurut Golongan Barang HS 2 Digit Dilihat dari 10 golongan barang utama, secara umum impor Maret 2017 Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 29,63 persen dibanding Februari Seluruh kelompok barang utama mengalami pertumbuhan positif. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

9 Tabel 7 Impor Nonmigas 10 Golongan Barang Utama HS 2 Digit, Perubahan dan Peranannya Gol Barang Nilai CIF (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Mesin / Peralatan Listrik (85) (12.38) (10.40) Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) Plastik dan Barang dari Plastik (39) (6.96) Kain Rajutan (60) (10.77) (7.96) 5.60 Kendaraan dan Bagiannya (87) (24.03) (36.97) 3.75 Filamen Buatan (54) (10.41) 4.79 Kapas (52) Serat Stafel Buatan (55) (20.05) (14.79) 2.59 Besi dan Baja (72) (12.97) 6.32 (10.27) 1.81 Kapal Terbang dan Bagiannya (88) (22.66) (25.33) 2.43 Total 10 Golongan , , (6.09) (6.65) Lainnya Total impor Nonmigas , , (4.29) (2.85) Secara kumulatif nilai total 10 komoditas utama mencapai USD 668,57 juta atau berkontribusi sebanyak 69,92 persen terhadap total nilai impor. Dibanding tahun sebelumnya nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 6,09 persen. Komoditas impor dengan kontribusi terbesar adalah Mesin/Peralatan Listrik sebesar 23,77 persen, disusul oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar 13,08 persen. 3. Impor Non migas Menurut Negara Utama Asal Barang Impor non migas Jawa Barat Maret 2017 terbesar dari Tiongkok sebesar USD 245,83 juta, Jepang sebesar USD 144,72 juta, dan Korea Selatan sebesar USD 145,05 juta, dengan peran masingmasing secara kumulatif Januari-Maret sebesar 25,10 persen, 15,84 persen dan 15,57 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

10 Tabel 8 Impor Jawa Barat Menurut Negara Asal Nilai CIF (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Negara Tujuan ASEAN (12.82) (10.16) Thailand (18.95) (19.53) 6.42 Malaysia (12.32) (3.58) (0.56) 3.10 Singapura (33.92) (30.77) 3.37 Asean Lainnya UNI EROPA (23.69) (12.40) 4.97 Jerman (1.83) Perancis (24.14) (40.72) 1.58 Inggris (43.21) (37.88) 0.19 Uni Eropa Lainnya (25.70) (44.35) NEGARA UTAMA LAINNYA , , (3.30) (3.55) Amerika Serikat (15.17) Jepang (10.58) (3.99) Tiongkok (2.87) Korea Selatan (10.36) (4.87) Taiwan (13.99) (7.60) 5.61 Hongkong (24.73) (26.59) 3.31 India (2.02) 1.55 Total 13 Negara Asal , , (7.48) (7.17) Lainnya Total Impor Nonmigas , , (4.29) (2.85) Secara umum impor dari 13 negara mitra dagang utama di bulan Maret 2017 mengalami kenaikan sebesar 29,07 persen dari bulan sebelumnya. Penurunan impor hanya terjadi pada negara Amerika Serikat hingga sebesar 15,17 persen dan Malaysia 3,58 persen, sedangkan yang lainnya mengalami pertumbuhan positif. Kontribusi nilai impor dari 13 mitra dagang utama mencapai 87,58 persen terhadap total impor non migas. Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, penurunan impor mencapai 7,48 persen. 4. Impor Menurut Golongan Pengguna Barang Dilihat menurut penggunaannya, impor Jawa Barat Maret 2017 dibandingkan Februari 2017, impor barang untuk tujuan Konsumsi naik hingga sebesar 22,76 persen, kemudian untuk tujuan Barang Modal yang naik sebesar 25,92 persen dan untuk Bahan Baku/Penolong naik hingga 23,50 persen. Secara year-on-year seluruh tujuan penggunaan impor juga menunjukkan pertumbuhan positif, untuk tujuan modal yang terbesar, disusul oleh tujuan konsumsi, terakhir bahan baku/penolong dengan agregat pertumbuhan sebesar 2,48 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

11 Tabel 9 Impor Jawa Barat Menurut Golongan Penggunaan Barang Uraian Nilai CIF (juta USD) Perubahan (%) Peran (%) Total Impor 1, , , , Bahan Baku/Penolong , , Barang Konsumsi Barang Modal Grafik 4 Struktur Impor Menurut Golongan Penggunaan Januari-Maret 2016 Grafik. 5 Struktur Impor Menurut Golongan Penggunaan Januari-Maret 2017 Barang Modal 12,23% Bahan Baku/ Penolong 82.00% Barang Modal 12,21% Bahan Baku/ Penolong 82.02% Barang Konsumsi 5,77% Barang Konsumsi 5,77% 5. Volume Impor Dari sisi volume, impor bulan Maret 2017 dibanding bulan sebelumnya menunjukkan peningkatan, hingga sebesar 19,68 persen, dari 474,19 ribu ton menjadi 567,49 ribu ton. Hal ini disebabkan naiknya impor migas yang mencapai 28,87 persen, sedangkan impor non migas naik hanya 3,73 persen. Dari sisi komposisi volume, condong lebih berat kelompok migas, yaitu: migas 61,33 persen sedangkan proporsi volume non migas 38,67 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

12 Tabel 10 Ringkasan Perkembangan Volume Impor Jawa Barat Uraian Volume (Ribu Ton) Perubahan (%) Peran (%) Total Impor , , Migas Nonmigas Neraca Perdagangan Neraca perdagangan Jawa Barat Maret 2017 mengalami surplus dari sisi nilai sebesar USD 1,37 milyar yang ditunjang oleh surplus komoditi non migas sebesar USD 1,52 Milyar sedangkan komoditi migas minus sebesar USD 147,51 juta. Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan Maret 2017 terjadi surplus sebesar 100,81 ribu ton, yang disumbang oleh komoditi non migas surplus sebesar 423,96 ribu ton sedangkan volume komoditi migas minus sebesar 323,15 ribu ton. Dilihat dari 13 negara mitra dagang utama, kumulatif bulan Maret 2017 ini, Jawa Barat mengalami defisit neraca perdagangan dengan 4 negara (Tiongkok, Korea Selatan, dan Taiwan serta Peranci) sedangkan sisanya menunjukkan surplus. Total surplus dari 13 mitra dagang utama mencapai USD 1,93 milyar. Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

13 Tabel 11 Neraca Nilai Perdagangan Jawa Barat Maret 2016 Maret 2017 (Juta USD) Bulan Ekspor Impor Neraca Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total 2016 Maret , , , (28.07) 1, , April , , , (16.25) 1, , Mei , , , (33.04) 1, , Juni , , , (54.27) 1, , Juli , , (16.86) Agustus , , , (0.65) 1, , September , , , (102.65) 1, , Oktober , , , , November , , , (119.45) 1, , Desember , , (45.39) 1, , Jan - Des , , , , (393.43) 14, , Januari , , , (79.14) 1, , Februari , , (137.45) 1, , Maret , , , (147.51) 1, , Jan - Mar , , , , (364.11) 4, , Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

14 Tabel 12 Neraca Volume Perdagangan Jawa Barat Maret 2016 Maret 2017 (Ribu Ton) Bulan Ekspor Impor Neraca Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total Migas Nonmigas Total 2016 Maret (78.90) April Mei Juni (47.33) Juli (9.44) Agustus September (248.46) Oktober , November (289.33) Desember (70.19) Jan - Des 1, , , , , , (631.14) 4, , Januari (113.60) Februari (235.98) Maret (323.15) Jan - Mar , , , (672.72) 1, Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei

15 Tabel 13 Neraca Perdagangan Jawa Barat dengan 13 Negara Mitra Dagang Utama Periode Maret 2016 Maret 2017 Nilai (juta USD) Negara Tujuan Ekspor Impor Selisih Ekspor Impor Selisih (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) ASEAN 1, , , Thailand Malaysia Singapura (2.44) Asean Lainnya UNI EROPA Jerman Perancis (29.08) (1.30) Inggris Uni Eropa Lainnya NEGARA UTAMA LAINNYA 2, , , , , Amerika Serikat 1, , , , Jepang Tiongkok (404.56) (336.13) Korea Selatan (191.51) (171.90) Taiwan (78.77) (61.52) Hongkong (58.10) India Total 13 Negara Asal 3, , , , , , Lainnya 2, , , , Total 5, , , , , , Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Barat No.25/05/32/Th.XIX, 02 Mei