Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober 2017*

Transkripsi

1 No. 65/11/94/Th. XVIII, 15 November 2017 Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Papua Bulan Oktober A. PERKEMBANGAN EKSPOR Ekspor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$362,84 juta. Ekspor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$362,84 juta atau meningkat 50,74 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$240,71 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar US$215 dan barang nonmigas sebesar US$362,84 juta. Ekspor Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada Oktober 2017 senilai US$355,76 juta; ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) senilai US$5,29 juta; dan ekspor Non Migas Lainnya senilai US$1,79 juta. Pada bulan ini tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03). Ekspor ke enam negara utama pada Oktober 2017 tercatat senilai US$355,79 juta atau meningkat 51,27 persen dibanding nilainya pada September 2017 yang sebesar US$235,21 juta. Ekspor ke negara lainnya senilai US$7,05 juta atau meningkat 28,25 persen dibanding nilainya pada September

2 1. Ekspor Migas dan Nonmigas Ekspor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$362,84 juta atau meningkat sebesar 50,74 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$240,71 juta. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar US$215 dan barang non migas sebesar US$362,84 juta. Ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai US$357,39 juta atau sebesar 98,50 persen dari total ekspor Papua. Secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-Oktober 2017 adalah senilai US$1.675,34 juta atau meningkat sebesar 13,55 persen dibandingkan total ekspor Januari-Oktober 2016 yang senilai US$1.475,38 juta. Uraian Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Provinsi Papua Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan % Perubahan Sep Okt Okt thd Total Ekspor thd Sep 2017 thd 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Ekspor 240,71 362, , ,34 50,74 13,55 100,00 Migas 0,00 0,00 0,00 0,01-55, ,22 0,00 Nonmigas 240,71 362, , ,33 50,74 13,55 100,00 2. Ekspor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Nilai ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) tercatat senilai US$355,76 juta atau meningkat 53,08 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya yang senilai US$232,40 juta. Untuk golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) yang jenis komoditi utamanya berupa kayu lapis, nilai ekspornya berkurang sebesar US$2,75 juta atau turun 34,18 persen. Golongan Non Migas Lainnya mengalami peningkatan ekspor sebesar 580,38 persen, dimana tiga komoditi dengan nilai ekspor terbesar adalah sparepart kendaraan bermotor (63,90 persen), ban kendaraan berat (24,62 persen), dan bagian dari bangunan prapabrikasi (2,70 persen). Pada Oktober 2017 tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03). Gol Barang (HS) Tabel 2 Nilai Ekspor Provinsi Papua Menurut Golongan HS 2 Dijit Sep 2017 Okt Nilai FOB (Juta US$) 2016 Perubahan thd 2016 thd Total Ekspor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Non Migas 240,71 362, , ,33 199,95 100,00 Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) 232,40 355, , ,15 194,12 94,86 Kayu & Barang dari Kayu (HS44) 8,04 5,29 77,37 74,59-2,79 4,45 Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) 0,00 0,00 0,04 0,06 0,02 0,00 Non Migas Lainnya 0,25 1,79 2,94 11,53 8,59 0,69 Migas 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 Total Ekspor 240,71 362, , ,34 199,96 100,00 2

3 Nilai kumulatif ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26), Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03), dan Non Migas Lainnya pada periode Januari-Oktober 2017 mengalami peningkatan masing-masing sebesar 13,92 persen (US$194,12 juta), 65,70 persen (US$0,02 juta), dan 291,94 persen (US$8,59 juta). Sementara nilai kumulatif ekspor golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) mengalami penurunan sebesar 3,60 persen (US$2,79 juta). 3. Ekspor Menurut Negara Tujuan Ekspor ke enam negara utama pada Oktober 2017 tercatat senilai US$355,79 juta atau meningkat 51,27 persen dibanding nilainya pada September 2017 yang sebesar US$235,21 juta. Komoditi yang diekspor berupa konsentrat tembaga dan kayu lapis. Ekspor ke negara lainnya senilai US$7,05 juta atau naik 28,25 persen dibanding nilainya pada September Negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Arab Saudi dengan nilai ekspor mencapai US$2,12 juta, dimana komoditi yang diekspor adalah berupa kayu lapis. Tabel 3 Nilai Ekspor Provinsi Papua Menurut Negara Tujuan Nilai FOB (Juta US$) Negara Tujuan Sep Okt thd Total Ekspor (1) (2) (3) (4) (5) (6) Spanyol 0,00 0,00 54,22 0,00 0,00 Jepang 112,62 51,44 280,29 357,12 21,32 Filipina 67,20 51,91 205,32 245,54 14,66 Korea Selatan 2,81 49,02 178,97 160,30 9,57 India 52,58 92,10 378,50 492,33 29,39 Tiongkok 0,00 111,32 314,33 352,79 21,06 Total 6 Negara Utama 235,21 355, , ,08 95,99 Lainnya 5,50 7,05 63,74 67,26 4,01 Total Ekspor 240,71 362, , ,34 100,00 Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama dan negara lainnya pada periode Januari-Oktober 2017 meningkat masing-masing sebesar 13,92 persen dan 5,52 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 95,99 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari-Oktober Gambar 1 Perbandingan Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan (dalam Juta US$) Provinsi Papua, Januari-Oktober 2016/ ,33 280,29 357,12 205,32 245,54 178,97 160,30 378,50 314,33 352,79 54,22 0,00 63,74 67,26 Spanyol Jepang Filipina Korea Selatan India Tiongkok Lainnya 3

4 B. PERKEMBANGAN IMPOR Impor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$23,33 juta. Impor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$23,33 juta atau menurun 24,81 persen bila dibandingkan dengan impor pada September 2017 yang senilai US$31,03 juta. Neraca perdagangan Papua pada Oktober 2017 mengalami surplus sebesar US$339,52 juta. Impor 10 golongan nonmigas utama pada Oktober 2017 tercatat senilai US$12,20 juta atau meningkat 3,47 persen bila dibandingkan September 2017 yang sebesar US$11,79 juta. Impor dari tujuh negara utama pada Oktober 2017 tercatat sebesar US$14,11 juta atau turun 28,04 persen. Negara pemasok barang terbesar ke Papua pada Oktober 2017 adalah Australia dengan impor senilai US$12,57 juta (53,90 persen), diikuti Malaysia US$7,99 juta (34,28 persen), dan Jepang US$1,35 juta (5,79 persen). 1. Impor Migas dan Nonmigas Impor Papua pada Oktober 2017 tercatat senilai US$23,33 juta yang terdiri dari impor migas senilai US$8 juta dan impor nonmigas senilai US$15,33 juta. Dibandingkan September 2017, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 24,81 persen yang dipengaruhi oleh menurunnya nilai impor migas sebesar 48,81 persen (turun US$7,62 juta) dan nilai impor nonmigas sebesar 0,47 persen (turun US$0,07 juta). Komoditi migas seluruhnya berupa bahan bakar kendaraan bermesin diesel. Sedangkan komoditi nonmigas yang memiliki nilai impor terbesar adalah sekrup dan baut lainnya yang senilai US$1,35 juta atau 8,82 persen dari total nilai impor komoditi nonmigas. Uraian Tabel 4 Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Papua Nilai CIF (Juta US$) % Perubahan % Perubahan Sep Okt Okt thd Total Impor thd Sep 2017 thd 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Total Impor 31,03 23,33 574,84 357,45-24,81-37,82 100,00 Migas 15,62 8,00 106,51 102,13-48,81-4,12 28,57 Nonmigas 15,41 15,33 468,32 255,33-0,47-45,48 71,43 Total impor kumulatif Papua pada periode Januari-Oktober 2017 adalah senilai US$357,45 juta atau menurun 37,82 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari- Oktober 2016 yang senilai US$574,84 juta. Neraca perdagangan Papua pada Oktober 2017 mengalami surplus sebesar US$339,52 juta. Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua pada Januari-Oktober 2017 mengalami surplus sebesar US$1.317,88 juta. 4

5 2. Impor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Impor 10 golongan nonmigas utama pada Oktober 2017 tercatat senilai US$12,20 juta atau meningkat 3,47 persen bila dibandingkan September 2017 yang sebesar US$11,79 juta. Golongan barang yang secara persentase mengalami peningkatan nilai impor terbesar adalah golongan Karet dan barang dari karet (HS40) sebesar 358,69 persen (US$1,16 juta), Alat Optik, Fotografi, dan Alat Kesehatan (HS90) sebesar 164,69 persen (US$0,14 juta), dan Plastik dan barang dari plastik (HS39) sebesar 88,99 persen (US$0,11 juta). Berbeda dengan nilai impor golongan nonmigas lainnya yang mengalami penurunan sebesar 13,32 persen atau berkurang senilai US$0,48 juta. Tabel 5 Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Golongan HS 2 Dijit Nilai CIF (Juta US$) Gol Barang (HS) Sep 2017 Okt 2016 thd Total Impor (1) (2) (3) (4) (5) (6) Migas 15,62 8,00 106,51 102,13 28,57 10 Golongan Nonmigas Utama 11,79 12,20 411,76 221,51 61,97 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS84) 5,07 3,60 172,69 80,20 22,44 Plastik dan barang dari plastik (HS39) 0,12 0,23 8,52 3,56 1,00 Barang-barang dari besi dan baja (HS73) 4,16 4,97 91,10 43,89 12,28 Kendaraan dan bagiannya (HS87) 0,85 1,00 32,85 19,92 5,57 Mesin/peralatan listrik (HS85) 0,89 0,50 49,80 55,80 15,61 Berbagai produk kimia (HS38) 0,02 0,01 10,03 3,82 1,07 Karet dan barang dari karet (HS40) 0,32 1,48 30,20 8,92 2,49 Perkakas (HS82) 0,27 0,18 7,88 1,25 0,35 Alat Optik, Fotografi, dan Alat Kesehatan (HS90) 0,08 0,22 8,55 4,14 1,16 Bahan kimia logam (HS28) 0,00 0,00 0,16 0,01 0,00 Total Migas dan 10 Nonmigas Utama 27,41 20,20 518,27 323,64 90,54 Nonmigas Lainnya 3,61 3,13 56,57 33,82 9,46 Total Impor 31,03 23,33 574,84 357,45 100,00 Secara kumulatif, total nilai impor 10 golongan nonmigas utama pada periode Januari- Oktober 2017 mengalami penurunan sebesar 46,20 persen, yaitu dari US$411,76 juta menjadi US$221,51 juta. Penurunan tersebut didorong oleh turunnya nilai impor golongan Mesinmesin/Pesawat Mekanik (HS84) sebesar US$92,48 juta (53,55 persen). Begitu pula dengan total nilai impor kumulatif golongan nonmigas lainnya yang juga mengalami penurunan sebesar 40,22 persen atau lebih rendah US$22,75 juta. Impor 10 golongan nonmigas utama memberikan andil 61,97 persen terhadap total impor kumulatif Januari-Oktober Impor Menurut Negara Asal Nilai impor dari tujuh negara utama pada Oktober 2017 tercatat sebesar US$14,11 juta atau menurun 28,04 persen dibandingkan nilainya pada September 2017 yang sebesar US$19,61 juta. Impor dari negara lainnya juga mengalami penurunan sebesar 19,25 persen. Tiga negara pemasok barang terbesar ke Papua pada Oktober 2017 adalah Australia dengan impor senilai US$12,57 juta (53,90 persen), Malaysia US$7,99 juta (34,28 persen), dan Jepang US$1,35 juta (5,79 persen). 5

6 Tabel 6 Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Negara Asal Nilai CIF (Juta US$) Negara Asal Sep 2017 Okt 2016 thd Total Impor (1) (2) (3) (4) (5) (6) Singapura 8,46 0,00 92,59 70,33 19,68 Jepang 0,00 1,35 21,76 7,05 1,97 Tiongkok 0,00 0,00 6,95 2,35 0,66 Amerika Serikat 0,18 0,18 117,96 22,89 6,40 Kanada 0,00 0,00 16,76 4,76 1,33 Australia 10,96 12,57 198,91 135,79 37,99 Jerman 0,00 0,00 8,94 1,64 0,46 Total 7 Negara Utama 19,61 14,11 463,86 244,82 68,49 Lainnya 11,42 9,22 110,98 112,63 31,51 Total Impor 31,03 23,33 574,84 357,45 100,00 Total nilai impor kumulatif dari tujuh negara utama pada periode Januari-Oktober 2017 adalah sebesar US$244,82 juta atau lebih rendah 47,22 persen bila dibandingkan dengan nilainya pada Januari-Oktober 2016 yang sebesar US$463,86 juta. Total nilai impor kumulatif dari negara lainnya pada periode Januari-Oktober 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,49 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu dari US$110,98 juta menjadi US$112,63 juta. Gambar 2 Perbandingan Nilai Impor Menurut Negara Asal (dalam Juta US$) Provinsi Papua, Januari-Oktober 2016/ ,91 92,59 70,33 117,96 135,79 110,98 112,63 21,76 7,05 6,95 2,35 22,89 16,76 4,76 8,94 1,64 Singapura Jepang Tiongkok USA Kanada Australia Jerman Lainnya Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Jl. Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura Telp. (0967) , (Hunting), Fax.(0967) Bambang Wahyu Ponco Aji, SST, M.Si Kepala Bidang Statistik Distribusi poncoaji@bps.go.id Website: Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik. 6