PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2017*

Transkripsi

1 No.16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret 2017 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN FEBRUARI 2017* EKSPOR Nilai ekspor Papua pada Februari 2017 hanya sebesar US$9,99 juta atau mengalami penurunan ekspor hingga 96,25 persen bila dibandingkan dengan nilainya pada Januari 2017 yang sebesar US$266,83 juta. Penurunan tersebut utamanya dipicu oleh tidak adanya ekspor konsentrat tembaga dan penurunan nilai ekspor golongan HS44 sebesar 30,34 persen. Total ekspor Papua pada periode Januari-Februari 2017 lebih tinggi 81,99 persen dari nilainya pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari US$152,11 juta menjadi US$276,82 juta. Pada Februari 2017 tidak tercatat adanya ekspor konsentrat tembaga, sementara ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) tercatat senilai US$5,62 juta, ekspor Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,02 juta, dan ekspor Non Migas Lainnya senilai US$4,35 juta. Secara kumulatif, ekspor non migas pada periode Januari-Februari 2017 tercatat sebesar US$276,82 juta atau meningkat 81,99 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar US$152,11 juta. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya nilai total ekspor masing-masing golongan barang yaitu HS26 sebesar 86,72 persen, HS44 sebesar 18,88 persen, dan Non Migas Lainnya sebesar 112,36 persen. Pada Februari 2017 tidak tercatat adanya ekspor ke enam negara utama. Tiga negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Arab Saudi (US$5,08 juta), Papua Nugini (US$3,57 juta), dan Peru (US$0,76 juta). Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama pada Januari-Februari 2017 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu sebesar 88,01 persen; begitu pula dengan ekspor ke negara lainnya yang naik sebesar 21,05 persen. 1. Perkembangan Ekspor 1.1 Ekspor Migas dan Non Migas Nilai ekspor Papua pada Februari 2017 hanya sebesar US$9,99 juta atau mengalami penurunan hingga 96,25 persen bila dibandingkan dengan nilainya pada Januari 2017 yang sebesar US$266,83 juta. Penurunan tersebut utamanya dipicu oleh tidak adanya ekspor konsentrat tembaga dan penurunan nilai ekspor golongan HS44 sebesar 30,34 persen. Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua seluruhnya berasal dari barang non migas. Ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Bade senilai US$3,68 juta. Total ekspor Papua Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret

2 pada periode Januari-Februari 2017 lebih tinggi 81,99 persen dari nilainya pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari US$152,11 juta menjadi US$276,82 juta. Tabel 1. Ringkasan Perkembangan Ekspor Provinsi Papua Januari - Februari 2017 Nilai FOB (Juta US$) % Perubahan % Perubahan % Peran Uraian Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb Feb 2017* Jan-Feb 2017* thd Total Ekspor * * thd Jan 2017 thd Jan-Feb 2016 Jan-Feb 2017* Total Ekspor Migas Non Migas Ekspor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Pada Februari 2017 tidak tercatat adanya ekspor konsentrat tembaga. Penurunan nilai ekspor juga terjadi pada golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) sebesar 30,34 persen (US$2,45 juta), dimana komoditi barang yang diekspor adalah kayu lapis. Sementara untuk golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) dan golongan Non Migas Lainnya justru mengalami peningkatan nilai ekspor yaitu masing-masing sebesar US$0,02 juta (638,08 persen) dan US$3,74 juta (610,10 persen). Komoditi barang yang diekspor dari golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) adalah berupa ikan dan kepiting, sedangkan komoditi yang mempunyai nilai ekspor terbesar dari golongan Non Migas Lainnya adalah gas oksigen. Tabel 2. Nilai Ekspor Provinsi Papua Menurut Golongan HS 2 Dijit Januari - Februari 2017 Nilai FOB (Juta US$) % Peran Gol Barang (HS) Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb Perubahan thd Total Ekspor * * Jan-Feb 2017* Jan-Feb 2017* thd Jan-Feb 2016 Non Migas Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) Kayu & Barang dari Kayu (HS44) Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) Non Migas Lainnya Migas Jumlah Secara kumulatif, ekspor non migas pada periode Januari-Februari 2017 tercatat sebesar US$276,82 juta atau meningkat 81,99 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar US$152,11 juta. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya nilai total ekspor masing-masing golongan barang yaitu HS26 sebesar 86,72 persen, HS44 sebesar 18,88 persen, dan Non Migas Lainnya sebesar 112,36 persen. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret 2017

3 1.3 Ekspor Menurut Negara Tujuan Pada Februari 2017 tidak tercatat adanya ekspor ke enam negara utama. Ekspor ke negara lainnya mengalami peningkatan sebesar 52,47 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari US$6,55 juta menjadi US$9,99 juta. Tiga negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Arab Saudi (US$5,08 juta), Papua Nugini (US$3,57 juta), dan Peru (US$0,76 juta). Komoditi utama yang diekspor ke tiga negara tersebut berupa kayu lapis, kayu lapis, dan ban karet alat konstruksi. Tabel 3. Nilai Ekspor Provinsi Papua menurut Negara Tujuan Januari - Februari 2017 Nilai FOB (Juta US$) % Peran Negara Tujuan Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb thd Total Ekspor * * Jan-Feb 2017* Spanyol Jepang Filipina Korea Selatan India Tiongkok Total 6 Negara Utama Lainnya Total Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama pada Januari-Februari 2017 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami peningkatan yaitu sebesar 88,01 persen; begitu pula dengan ekspor ke negara lainnya yang naik sebesar 21,05 persen. Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 94,02 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari-Februari Grafik 1. Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Provinsi Papua Januari-Februari 2016/2017* (dalam Juta US$) 132,33 54,22 57,33 68,68 0,00 17,09 30,87 18,25 0,00 1,93 0,00 18,00 13,67 16,55 SPANYOL JEPANG FILIPINA KOREA SELATAN Jan-Feb 2016 Jan-Feb 2017* INDIA TIONGKOK LAINNYA Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret

4 IMPOR Nilai impor Papua pada Februari 2017 mencapai US$35,20 juta, dimana nilai ini turun 8,70 persen bila dibandingkan dengan impor pada Januari 2017 yang senilai US$38,56 juta. Total impor kumulatif Papua pada Januari-Februari 2017 adalah senilai US$73,76 juta atau turun 23,52 persen dibandingkan total impor kumulatif pada Januari-Februari 2016 yang senilai US$96,45 juta. Nilai impor 10 golongan non migas utama pada Februari 2017 mencapai US$23,09 juta atau turun 13,96 persen dibandingkan Januari 2017 yang sebesar US$26,84 juta. Nilai impor golongan non migas lainnya justru mengalami peningkatan sebesar US$2,14 juta (109,05 persen). Secara kumulatif, total nilai impor 10 golongan non migas utama pada Januari-Februari 2017 mengalami penurunan sebesar 36,51 persen, yaitu dari US$78,65 juta menjadi US$49,93 juta. Impor 10 golongan non migas utama memberikan andil 67,69 persen terhadap total impor kumulatif Januari-Februari Nilai impor dari tujuh negara utama pada Februari 2017 adalah senilai US$21,69 juta atau menurun 39,87 persen dibandingkan nilainya pada Januari Tiga negara pemasok barang terbesar selama Februari 2017 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$11,71 juta (33,25 persen), diikuti nega ra Amerika Serikat US$4,81 juta (13,66 persen), dan Singapura US$2,83 juta (8,03 persen). Secara kumulatif, nilai impor dari tujuh negara utama dan negara lainnya pada Januari-Februari 2017 mengalami penurunan masing-masing sebesar 21,56 persen dan 29,86 persen bila dibandingkan dengan nilainya pada Januari-Februari 2016 yang sebesar US$73,63 juta dan US$22,82 juta. 2. Perkembangan Impor 2.1 Impor Migas dan Non Migas Nilai impor Papua pada Februari 2017 mencapai US$35,20 juta yang terdiri dari impor migas senilai US$8,01 juta dan impor non migas senilai US$27,19 juta. Dibandingkan Januari 2017, nilai impor Papua mengalami penurunan sebesar 8,70 persen (US$3,35 juta) dimana nilai impor migas dan non migas turun masing-masing sebesar 17,89 persen (US$1,75 juta) dan 5,58 persen (US$1,61 juta). Komoditi migas yang memiliki nilai impor terbesar adalah bahan bakar kendaraan bermesin diesel senilai US$7,66 juta atau sebesar 95,65 persen dari total nilai impor komoditi migas. Sedangkan sparepart mesin merupakan komoditi non migas yang memiliki nilai impor terbesar yaitu senilai US$1,72 juta atau sebesar 6,32 persen dari total nilai impor komoditi non migas. Tabel 4. Ringkasan Perkembangan Impor Provinsi Papua Januari - Februari 2017* Nilai CIF (Juta US$) % Perubahan % Perubahan % Peran Uraian Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb Feb 2017* Jan-Feb 2017* thd Total Impor * * thd Jan 2017 thd Jan-Feb 2016 Jan-Feb 2017* Total Impor Migas Non Migas Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret 2017

5 Total impor kumulatif Papua pada Januari-Februari 2017 adalah senilai US$73,76 juta atau turun 23,52 persen dibandingkan total impor kumulatif pada Januari-Februari 2016 yang senilai US$96,45 juta. Neraca perdagangan Papua pada Februari 2017 mengalami defisit sebesar US$25,21 juta. Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua pada Januari-Februari 2017 mengalami surplus sebesar US$203,06 juta. 2.2 Impor Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit Nilai impor 10 golongan non migas utama pada Februari 2017 tercatat sebesar US$23,09 juta atau turun 13,96 persen dibandingkan Januari 2017 yang sebesar US$26,84 juta. Golongan barang yang secara persentase mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah Plastik dan barang dari plastik (HS39) sebesar US$0,43 juta ( 68,05 persen), Berbagai produk kimia (HS38) sebesar US$0,26 juta ( 35,14 persen), dan Perkakas (HS82) sebesar US$0,04 juta ( 35,12 persen). Nilai impor golongan non migas lainnya justru mengalami peningkatan sebesar US$2,14 juta (109,05 persen). Tabel 5. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Golongan HS2 Digit Januari - Februari 2017* Nilai CIF (Juta US$) % Peran Gol Barang (HS) Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb thd Total Impor * * Jan-Feb 2017* Migas Golongan Non Migas Utama Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (84) Plastik dan barang dari plastik (39) Barang-barang dari besi dan baja (73) Kendaraan dan bagiannya (87) Mesin/peralatan listrik (85) Berbagai produk kimia (38) Karet dan barang dari karet (40) Perkakas (82) Alat Optik, Fotografi, dan Alat Kesehatan (90) Bahan kimia logam (28) Total Migas dan 10 Non Migas Utama Non Migas Lainnya Total Impor Secara kumulatif, total nilai impor 10 golongan non migas utama pada Januari-Februari 2017 mengalami penurunan sebesar 36,51 persen, yaitu dari US$78,65 juta menjadi US$49,93 juta. Penurunan tersebut didorong oleh menurunnya nilai impor golongan Karet dan barang dari karet (HS40) sebesar US$8,54 juta ( 93,28 persen). Sementara total nilai impor golongan non migas lainnya juga mengalami penurunan sebesar 10,63 persen atau lebih rendah US$0,72 juta. Impor 10 golongan non migas utama memberikan andil 67,69 persen terhadap total impor kumulatif Januari-Februari Impor Menurut Negara Asal Nilai impor dari tujuh negara utama pada Februari 2017 adalah senilai US$21,69 juta atau menurun 39,87 persen dibandingkan nilainya pada Januari Secara persentase, penurunan impor terbesar berasal dari negara Kanada yaitu sebesar 85,61 persen ( turun US$2,54 juta). Negara asal impor barang Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret

6 terbesar pada Februari 2017 adalah Australia dengan nilai impor sebesar US$11,71 juta ( 33,25 persen), diikuti negara Amerika Serikat US$4,81 juta (13,66 persen), dan Singapura US$2,83 juta (8,03 persen). Nilai impor dari negara lainnya justru mengalami peningkatan hingga 442,44 persen yaitu dari US$2,49 juta pada Januari 2017 menjadi US$13,52 juta pada Februari Negara lainnya yang memiliki nilai impor terbesar adalah Malaysia dengan nilai impor sebesar US$9,40 juta (69,53 persen). Tabel 6. Nilai Impor Provinsi Papua Menurut Negara Asal Januari - Februari 2017* Negara Nilai CIF (Juta US$) % Peran Asal Jan Feb Jan-Feb Jan-Feb thd Total Impor * * Jan-Feb 2017* Singapura Jepang Tiongkok USA Kanada Australia Jerman Total 7 Negara Utama Lainnya Total Impor Nilai impor dari tujuh negara utama pada kumulatif Januari-Februari 2017 turun 21,56 persen bila dibandingkan dengan nilainya pada Januari-Februari 2016 yang sebesar US$73,63 juta. Secara persentase, laju kumulatif penurunan nilai impor terbesar adalah berasal dari negara Jepang sebesar US$4,93 juta (92,75 persen). Sementara itu, nilai impor dari negara lainnya pada kumulatif Januari-Februari 2017 lebih rendah 29,86 persen bila dibandingkan dengan Januari-Februari 2016 yaitu dari US$22,82 juta menjadi US$16,01 juta. Grafik 2. Perbandingan Nilai Impor Papua Menurut Negara Asal Periode Januari-Februari 2016/2017* (dalam Juta US$) 25,21 29,29 26,61 22,82 15,68 16,01 9,32 5,31 0,39 1,62 2,04 8,90 2,39 3,40 0,49 0,73 SINGAPURA JEPANG TIONGKOK USA KANADA AUSTRALIA JERMAN LAINNYA Jan-Feb 2016 Jan-Feb 2017* Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Jl. Dr. Samratulangi Dok II, Jayapura-Papua Telp. (0967) , (Hunting), Fax. (0967) bps9400@bps.go.id Homepage: 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Nomor 16/03/94/Th. XVIII, 15 Maret 2017