BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN


BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE PADA GALERI BATIK PEKALONGAN DI JAKARTA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN


BAB III STUDI LAPANGAN

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsep Perancangan Creative Process

Putih Abu Hitam Coklat

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN

Dramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Daftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto


BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

Desain Interior Kantor PT. Insastama dengan Konsep Industrial Modern

ELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi

KONSEP DESAIN Konsep Organisasi Ruang Organisasi Ruang BAB III

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Gaya dan Tema Perancangan Hotel Santika di Rest Area Semarang

BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. aktivitas dan kegiatan yang bergerak di bidang fashion muslimah dan. optimalitas dalam mendukung perkembangan dunia

BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

Desain Interior Restoran 1914 Surabaya dengan konsep Kolonial Luxury

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo

PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER

BAB III STRATEGI PERANCANGAN

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB IV Konsep Perencanaan Interior 4.1 Konsep Perancangan Konsep Gaya Y. Sumalyo, Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX (1996)

PERANCANGAN RUANG DALAM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Interior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013

Electrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip

BAB IV KONSEP PERANCANGAN MUSEUM MARITIM NUSANTARA. pada pemberian informasi seputar sejarah kemaritiman nusantara masa lalu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISA PENGOLAHAN PERANCANGAN

KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

BAB V KONSEP. 30

Transkripsi:

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Mind Map Bagan 4.1 Mind Map Konsep Galeri Batik Pekalongan Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 1

4. Konsep Perancangan Perancangan pada Galeri Batik Pekalongan di Jakarta ini didasarkan pada gagasan ide yang mengangkat konsep local content, heritage dan modern Art Nouveau. Desain galeri batik pekalongan di Jakarta ini tidak terlepas pada maksud dan tujuan yang ingin di capai sesuai dengan mind map, adapun penjabaran secara rinci dari konsep perancangan galeri batik pekalongan di Jakarta 4..1 Local content Dengan mengedepankan budaya local dalam interiornya dan mengkombinasikan dengan beberapa unsur unsur local di dalamnnya, pemanfaatan konsep local content lebih di dominasi oleh banyak elemen-elemen interior. 4.. Heritage Heritage sendiri lahir dari budaya yang ada di masyarakat dan untuk heritage yang di angkat adalah batik pekalongan guna menampilan suatu citra atau image khusus yang mampu membawa pengunjung kepada suatu persepsi nilai budaya bisa berkembnag di berbagai aspek kehidupan termaksud dalam sebuah ruang interior pada Galeri Batik Pekalongan Di Jakarta. 4..3 Modern Art Nouveau Modern Art Nouveau yang digunakan pada konsep ini bermaksud membuat inovasi dalam menyampaikan informasi dengan mengunakan teknologi yang mendukung untuk penyampaian informasi melalu audio visual, sound informasion dan display information, penggunan furniturnya yang digunakan masih dalam konten yang berhubungan dengan konsep lainnya lebih kepada bahan dasar alam dan sangat menekankan pada penggunaan ornamen yang bersifat alam seperti, tumbuhan dan hewan. Kesan yang ingin d timbulkan ialah harmonis dan tenang yang akan terasa ketika pertama melihat interior ini. Galeri Batik Pekalongan di Jakarta

Galeri batik pekalongan di Jakarta yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia tempat menimba ilmu serta mengapresiasi berbagai jenis seni membatik yang ada di Indonesia khususnya di daerah pekalongan yang di dalamnya terdapat berbagai informasi yang menarik agar pengunjung bisa lebih menghargai warisan sejarah dan budaya bangsa Indonesia. Selain itu dengan adanya Galeri batik pekalongan diharapkan agar generasi muda dapat merasa bangga terhadap warisan sejarah budaya ini serta akan mau melestarikannya agar tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman. Maka penulis mengusung tema Wonderful The Cultural Heritage Of Batik Pekalongan In Jakarta pada sebuah Galeri Batik Pekalongan Di Jakarta. 4.3 Citra Citra ruang sangat penting untuk dapat mendukung terciptanya suasana yang diinginkan dan sesuai dengan konsep interior. Dengan citra ruang yang sesuai akan membantu mengubah suasana hati atau mood seseorang ketika berada di suatu ruangan tersebut. Citra ruang yang diinginkan pada perencanaan interior ini adalah membuat ruangan dengan suasana yang harmonis, tradisonal, hangat dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi masyarakat tanpa terkecuali sehingga menimbulkan kenyamanan bagi pengunjung dengan memadukan konsep edukasi dan mengemas budaya dalam unsur kekinian dan menyajikan informasi tradisi budaya dengan lebih interaktif dan menarik di galeri batik pekalongan. Gambar 4.1 image ruang interior Sumber : Image Google ( 5 maret 017) Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 3

4.4 Konsep Warna 4.4.1 Warna galeri batik interior Pekalongan 1. Coklat Gambar 4. definisi coklat Sumber : www.colorscheme.com Coklat warna netral yang memberikan kesan nyaman, keyakinan dan keamanan. Energi dari coklat dapat mendorong komitmen seseorang. warna coklat tidak di terapkan secara berlebihan, karena dapat mendorong perasaan yang kuat dan kaku diakibatkan karena sifat coklat sumber energi yang konstan.. Putih Gambar 4.3 definisi putih Sumber : www.colorscheme.com Warna putih dikategorikan sebagai warna netral. Putih melambangkan kemurnian, ketentraman dan dan kenyamanan, kedamaian dan kepolosan. Warna putih mampu menunjukkan rasa permohonan maaf, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan dan keamanan dan memberikan aura kebebasan serta keterbukaan. 3. Hitam Gambar 4.4 definisi hitam Sumber : www.colorscheme.com Hitam adalah warna yang melambangkan keanggunan, kemakmuran, percaya diri, kuat, maskulin, dramatis, misterius dan ketegasan. Pada simbol kekuasaan dan ketangguhan. Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 4

4. Gold Gambar 4.5 definisi gold Sumber : www.colorscheme.com Warna emas secara sekilas akan serupa dengan warna kuning, sehingga maknanya pun ada yang sama, yaitu melambangkan kemakmuran. Namun warna emas juga memiliki kesan yang aktif, dan juga dinamis 5. Skema warna persegi Skema warna persegi ialah skema warna yang paling kompleks dan beragam. Skema warna ini akan lebih baik jika membiarkan satu warna menjadi dominan. Juga harus memperhatikan keseimbangan antara warna-warna hangat dan sejuk dalam sebuah desain Gambar 4.6 skema warna persegi Sumber : www.colorscheme.com Warna dasar yang akan diterapkan adalah warna coklat dan emas untuk menonjolkan eksistensi dan kemegahan desain, untuk warna sekunder yang digunakan adalah warna merah,hijau dan biru sedangkan warna putih dan abuabu sebagai aksen dan pendukung tema. Warna ini tergolong netral dan mudah pengaplikasiannya dalam komposisi yang tidak berlebihan satu sama lain. Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 5

4.5 Konsep Material Lantai, Dinding, dan Ceiling Material yang digunakan pada perancangan ini memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga pengelompokan material di susun berdasarkan ruangan yang sudah di batasan ruang yang akan di desain. 4.5.1 Material Berdsarkan Pameran No Material Area Keterangan Gambar Lantai 1 Laminated Flooring 8 mm Pameran bermacam ukuran bahan bukan kayu solid terbuat dari serbuk kayu diolah tekstur kayu imitasi Granit Pameran beragam motif dan ukuran tahan lama tanpa perawatan khusus pemasangan yang mudah Dinding 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Pameran Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Pameran bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 6

Finishing dinding 1 Cat dinding Pameran Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Wallpaper Bertekstur besar 1.07 m (107cm) x 15 Pameran Desain pola yang berulang secara teratur Berbahan dasar dilapisi oleh m = 15 m vinyl Plafond 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Pameran Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Pameran bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Finishing plafond 1 Cat dinding Pameran Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Table 4.1 material ruang pameran Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 7

Auditorium No Material Area Keterangan Gambar Lantai 1 Karpet Multilevel loop pile 650gr/m², 50x50cm Auditorium berbahan tekstil Mampu meredam suara Bersifat lentur Banyak motif yang tersedia Dinding 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Auditorium Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Auditorium bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Finishing dinding 1 Cat tembok Auditorium Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Ukiran kayu Auditorium banyak ragam macam ukiran bentuknya yang bisa di custom dengan berbagai ukiran kayu yang ringan Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 8

Plafond Gypsum 8 board, ukuran Auditorium Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal.. 1.x.4m 9 Acoustic Board 60x60 cm, 60x10 cm Auditorium tahan terhadap batas ambang kebisingan. dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal. Finishing plafond 1 Temabaga ukir Auditorium Inovasi Dekorasi ekstur Dimensi banyak ragam macam ukiran Cat tembok Auditorium Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Table 4. material ruang auditorium Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 9

Workshop No Material Area Keterangan Gambar Lantai 5 Vinyl Workshop dibuat dari PVC beberapa dapat bertahan 15 hingga 0 th. Dinding 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Workshop Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Workshop bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Finishing dinding 1 Cat dinding Workshop Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Wallpaper Bertekstur besar 1.07 m (107cm) x 15 Workshop Desain pola yang berulang secara teratur Berbahan dasar dilapisi oleh m = 15 m vinyl Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 10

Plafond Gypsum 8 board, ukuran Workshop Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal.. 1.x.4m Finishing plafond 1 Cat dinding Workshop Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Table 4.3 material ruang workshop Retail No Material Area Keterangan Gambar Lantai Karpet Multilevel loop pile 650gr/m², 50x50cm Retail berbahan tekstil Mampu meredam suara Bersifat lentur Banyak motif yang tersedia Lebih lembut untuk area display 1 Laminated Flooring 8 mm Retail bermacam ukuran bahan bukan kayu solid terbuat dari serbuk kayu diolah tekstur kayu imitasi Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 11

Dinding 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Retail Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Retail bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Finishing dinding 1 Cat tembok Retail Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Wallpaper Bertekstur besar Desain pola yang berulang 1.07 m Retail secara teratur (107cm) x 15 Berbahan dasar dilapisi oleh m = 15 m vinyl Plafond Gypsum 8 board, ukuran Retail Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal.. 1.x.4m Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 1

9 Acoustic Board 60x60 cm, 60x10 cm Retail tahan terhadap batas ambang kebisingan. dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal. Finishing plafond Cat tembok Retail Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Table 4.4 material ruang retail Café No Material Area Keterangan Gambar Lantai 1 Laminated Flooring 8 mm Café bermacam ukuran bahan bukan kayu solid terbuat dari serbuk kayu diolah tekstur kayu imitasi Granit Café beragam motif dan ukuran tahan lama tanpa perawatan khusus pemasangan yang mudah Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 13

Dinding 1 Gypsum board, ukuran 1.x.4m Café Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun dinding bata Mudah dalam proses pemasangnnya ada lapisan lilinya Gypsum wet area Café bisa dilapisi keramik mudah di bentuk untuk ukiran wall tritment Finishing dinding 1 Cat tembok Café Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Wallpaper Bertekstur besar Desain pola yang berulang 1.07 m Café secara teratur (107cm) x 15 Berbahan dasar dilapisi oleh m = 15 m vinyl Plafond Gypsum 8 board, ukuran Café Aplikasinya bisa digunakan pada rangka kayu, metal.. 1.x.4m Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 14

9 Acoustic Board 60x60 cm, 60x10 cm Café tahan terhadap batas ambang kebisingan. dapat dipasang dengan rangka kayu/bahan metal. Finishing plafond Cat tembok Café Warna yang di hasilkan bisa sesuai keinginan Tidak bertekstur Pengunaannya yang praktis Table 4.5 material ruang cafe 4.6 Pengaplikasian Material 4.6.1 lantai Pola lantai menjadi salah satu yang terpenting pada desain perancangan galeri batik ini maka Penerapannya dengan mempertimbangkan segi keamanan, kualitas, dan kenyamanan bagi pengunjung dan pihak sebaliknya. Penggunaan lantai dari Laminate Flooring Penggunaan lantai dari marmer, berfungsi juga sebagai pembatas Penggunaan karpet memberikan kesan hangat dan sebagai isolasi Penggunaan vinyl memberikan efek kayu yang terlihat alami Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 15

4.6. Dinding dan plafond sebagian besar material menggunakan gypsum sebagai dasar sebelum diberikan pelapis lainnya. Bentuk dinding geometris namun dengan bentuk yang tidak biasa sehingga membutuhkan material yang mudah pemasangan dan fleksibel supaya tampilan tetap rapi dan aman. Untuk ceiling menggunakan material standar sesuai dengan kebutuhan ruang seperti ceiling akustik yang diaplikasikan pada ruang yang membutuhkan material yang dapat berfungsi sebagai isolasi suara. Penggunaan akrilik pada desain dinding partisi Penyusunan motif marmer pada dinding sebuah ruangan Penggunaan cat dinding dan material MDF yang dibentuk sesuai tema MDF untuk bingkai pada jendela & gypsum dengan tambahan akrilik pada ceiling Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 16

4.7 Konsep Furniture Konsep Furniture No Material spesifikasi Keterangan Gambar Pmaeran 1 vitrine Pmaeran Sofa Pmaeran 3 Standing informasi Pmaeran 4 Coffie table Pmaeran Auditorium 1 Coffie table Auditorium Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 17

beacch Auditorium 3 sofasingle Auditorium 4 Kursi peserta Auditorium Café 1 Kursi Café Cofiee table Café 3 Sofa panjang Café Retail 1 Meja display Retail Instalasi ruang ganti Retail 3 credenza Retail Table 4.6 image furniture antar ruang Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 18

4.8 Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan No Area Material spesifikasi Keterangan Gambar 1 pamer Retail LED Strip Light benda koleksi yang tersimpan didalam vitrine pamer Memberikan unsur auditorium Pendant Lamp pencahayaan secara Café dekotarif retail 3 pamer Retail track lighting menonjolkan suatu benda koleksi bagian tertentu pamer 4 auditorium Café Retail downlight Di gunkan di setiap bagian yang di ruang pameran workshop Table 4.7 image pencahayaan antar ruang 4.9 Konsep Penghawaan Konsep penghawaan No Area Material spesifikasi Keterangan Gambar Café Untuk penghawaan 1 Retail Ac split bagian private, semi Workshop public Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 19

Untuk penghawaan pamer auditorium AC Ceilling Cassete bagian public yang memerlukan penghawaan yang merata 4.10 Konsep Akustika Table 4.8 image penghawaan antar ruang Konsep Akustika No Area Material spesifikasi Keterangan Gambar 1 Workshop pamer auditorium Acoustic Board 60x60 cm, 60x10 cm Tahan terhadap kebisingan agar di timbulkan oleh pengunjung sehingga aktivitas galeri tidak terkesan ramai pamer Digunkan untuk wilayah Fiber yang menggunkan ruang auditorium akustik pamer 3 auditorium Café Retail Gypsum board, ukuran 1.x.4m menyerap dan meminimalisir kebisingan workshop pamer Meredam suara di bagian 4 auditorium Busa serat akustik yang penih dengan kebisingan pengunjung Workshop maupun pengelola Table 4.9 image akustik antar ruang Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 0

4.11 Konsep Bentuk Bentuk dari Batik jlamprang yang di terapkan di ornament furniture, pola lantai, walltritment, celling dan berbagai aspek yang sekiranya menunjang suasana ruang interior yang sesuai dengan konsep perencanaan desain. Bentuk yang di gunakan: 1. geometris. polanya tersusun secara horisontal, vertikal, maupun diagonal 3. pola repetisi atau perulangan 4. memiliki susunan yang teratur 4.1 Konsep motif Batik Jlamprang Gambar.47 Batik jlamprang Sumber : www.galeripekalongan.co.id Perbedaan tampak pada penerapan motif dan pilihan warnanya serta perbentukan variasi hasil batiknya lebih mengedepankan unsur elegan sehingga terkesan berkelas penerapan motif tersebut di gunkaan di ornament furniture, pola lantai, walltritment, celling dan berbagai aspek yang sekiranya menunjang suasana ruang interior yang sesuai dengan konsep perencanaan desain. Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 1

4.13 Konsep Signage Elemen-Elemen Signage Nm Foto Keterangan Typhography Font : Times New Roman Ukuran font : 0 Ukuran kertas : A5 Spasi :.0 Maksimal huruf : 1000 huruf warna Warna yang digunakan megunakan warna primer yang mudah untuk di baca : ( Merah, kuning, hijau,biru ) simbol Pencahayaan Panah elemen grafisuntuk symbol yag digunakan : - Simbol biasa merepresentasiikan sesuatu - bentuknya sederhana namun mudah di pahami - symbolnya juga di peruntukan untuk penyandang difabel - LED Strip Light diletakkan pada vitrin kemudian ditutupi akrilik bening - Lampu Sorot di letakan untuk pencahayaan pada bidang dinding - Panah disertai dengan teks untuk memperjelas maksud dari tempat yang tuju - panah di tempatkan di bagian receptionist agar mudah di lihat oleh pengunjung Table 4.10 image signage antar ruang Galeri Batik Pekalongan di Jakarta

4.14 Konsep pengamanan Galeri 4.14.1 Pengamanan Terhadap Pencurian No Nama Produk Gambar 1 Perangkat CCTV 4.14. Pengamanan Terhadap Kebakaran Table 4.11 pengamanan terhadap pencurian No Nama Produk Gambar 1 Pendeteksi panas (Thermal Detector) Pendeteksi asap (Smoke Detector) 4.14.3 Alat Pemadam Kebakaran Table 4.1 pengamanan terhadap kebakaran No Nama Gambar 1 Sistem penyemprotan (Sprinkler System) Sistem pemadam dengan gas (Gas System) 3 Tabung pemadam api (Portable Fire Extinguisher) Table 4.13 pengamanan terhadap kebakaran Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 3

4.15 Zoning, Gruping dan Layout Keseluruhan 4.15.1 Zoning PUBLIC PRIVATE PUBLIC PUBLIC PUBLIC SEMI PUBLIC Zoning Lantai 1 Zona public diletakan dilantai pertama karena lantai pertama merupakan akses masuk utama dari gedung ini dan akan memudahkan pengunjung untuk masuk karena terdapat ramp yang akan terlihat dengan jelas begitu sampai digedung ini. SEMI PABLIC PABLIC SERVICE PUBLIC PUBLIC Zoning Lantai Zoning Lantai Semi public dan zona service terdapat diarea ini dengan existing toilet dan janitor. Terdapat juga sunroof yang berguna untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Area private juga di perlukan guna mengurus kebuthan anatar lantai Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 4

4.15. Groping Toilet Kantor pimpinan dan staff pameran Retail Retail Lobby Café Penerma tamu Pameran temporer Groping Lantai 1 Pada lantai 1, entrance langsung berdekatan dengan lobi, area tunggu dan area penitipan barang dikarenakan bagi pengunjung yang ingin masuk ke ruangan pameran harus menitipkan barang yang dibawa terlebih dahulu, karena posisi ketiga nya berdekatan sehingga memudahkan pengunjung. worksh op auditori um Toil et juni tor Pameran tetap Groping Lantai Galeri tetap dipecah menjadi beberapa bagian hal ini dilakukan karena spesifikasi barang yang dipamerkan berbeda jenis dan kepentingan, sedangkan untuk auditorium dan workshop di tempatkan pada jarang yang berdekatan, untuk bagian kantor staff workshop dan kantor pemeliharaan di tempatkan pada ruang linkup yang sesuai Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 5

4.15.3 Layout keseluruhan 1. Denah layout lantai 1. Denah layout lantai Gambar.48 denah layout lantai 1 Sumber : design pribadi Gambar.49 denah layout lantai 1 Sumber : design pribadi Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 6

4.15.4 Zoning, Gruping dan Layout khusus 1. Zoning PUBLIC. Groping Gambar.50 zoning khusus Sumber : Design Pribadi Vitrene custom Instalasi galeri Vitrene dinding vitrine dinding vitrine dinding vitrine dinding Gambar.51 groping khusus Sumber : www.galeripekalongan.co.id Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 7

3. Aktivitas Fasilitas Layout Khusus Gambar.5 aktifitas fasilitas Sumber : design pribadi Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 8

4. Layout khusus Gambar.53 layout denag khusus Sumber : design pribadi Galeri Batik Pekalongan di Jakarta 9