BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. strategi yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pada 2020 dan berdasarkan data forecasting World Bank diperlukan lahan seluas

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan konsumsi yang cukup pesat. Konsumsi minyak nabati dunia antara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

KAJIAN PENGEMBANGAN KONTRAK BERJANGKA CPO

Peluang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Profiabilitas Petani Kecil Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah

Berita Acara Pelaksanaan Public Expose 2011 PT Astra Agro Lestari Tbk

Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

PENERAPAN ERP DALAM PERUSAHAAN AGRIBISNIS. (Studi Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk)

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB I PENDAHULUAN. untuk ekspor maupun komoditi yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan, yaitu : konsep pengembangan wilayah berdasarkan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. tandan buah segar (TBS) sampai dihasilkan crude palm oil (CPO). dari beberapa family Arecacea (dahulu disebut Palmae).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

I. PENDAHULUAN. perkebunan kelapa sawit adalah rata rata sebesar 750 kg/ha/tahun. Berarti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Permintaan pangan hewani terutama daging sapi meningkat cukup besar

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I.PENDAHULUAN Selain sektor pajak, salah satu tulang punggung penerimaan negara

PELUANG PENGEMBANGAN PABRIK KELAPA SAWIT SKALA KECIL DI DAERAH RIAU 1 (The opportunity in Developing a Small Scale Oil Palm Industry in Riau Region)

DISAMPAIKAN OLEH : DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI AGRO PADA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013 JAKARTA, FEBRUARI 2013 DAFTAR ISI

VI. PENINGKATAN MUTU PRODUK KOMODITAS BERBASIS KELAPA SAWIT

Pembahasan Materi #8

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Salah satu hal yang penting dalam menjalankan kegiatan produksi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Boks 1. Dampak Pembangunan Industri Hilir Kelapa Sawit di Provinsi Riau : Preliminary Study IRIO Model

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Renstra BKP5K Tahun

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok, sebagai subyek penelitian, masih dalam masa

BAHAN MASUKAN PAPARAN DIRJEN PDN PADA LOKAKARYA KAKAO 2013 SESI MATERI: RANTAI TATA NIAGA KAKAO. Jakarta, 18 September 2013

I. PENDAHULUAN. minyak goreng, margarine, shortening, food emulsifier, coffee whitener, filled

Pengembangan Wilayah Sentra Produksi tanaman, menyebabkan pemadatan lahan, serta menimbulkan serangan hama dan penyakit. Di beberapa lokasi perkebunan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Nilai dari sumber daya manusia akan tampak jelas ketika perusahaan. asset jika sumber daya manusianya berkualitas.

Tabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor pertanian. Wilayah Indonesia yang luas tersebar diberbagai. meningkatkan perekonomian adalah kelapa sawit. Gambar 1.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI OPERASIONAL PENGEMBANGAN BIOINDUSTRI KELAPA NASIONAL

BAB III Landasan Teori

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dari nilai PROPER yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

TOPIKAL PAPER. Muhammad Edhie Purnawan, SE, MA, Ph.D

Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beraneka

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi telah hadir ditengah-tengah masyarakat dengan mengemban

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan sumber

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian merupakan

Pembahasan Materi #5

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan fungsi dan peran supply chain management (SCM) pada. sebuah perusahaan agar menjadi lebih efisien dan produktif?

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan dan Pengembangan Komoditas Unggulan Argoindustri sub Sektor Perkebunan Berbasis Sistem Inovasi Daerah di Provinsi Aceh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. TANYA JAWAB PUBLIC EXPOSE Senin, 14 Mei Bagaimana target produksi dan penjualan Perseroan pada tahun 2018?

RINGKASAN EKSEKUTIF PALTI SILITONGA,

RINGKASAN EKSEKUTIF AGUS RUSLI.

Kemajuan teknologi informasi dan era globalisasi menuntut. lingkungan yang berubah secara dinamis, perusahaan harus dapat

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran 3 Klasifikasi ABC Lp3. Lampiran 4 Perhitungan Interval Waktu Lp4. Lampiran 5 Hasil Perhitungan Interval Waktu Lp5

Lampiran 1. Tahapan kajian berdasarkan target keluaran. Tipe dan Sumber Data. - Data sekunder melalui telaah literatur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. PT. Sinar Mas Agro Resource and Technology (SMART) Tbk. adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun

CONTRACT FARMING SEBAGAI SUMBER PERTUMBUHAN BARU DALAM BIDANG PETERNAKAN

Faktor Sukses Untuk Rantai Pasok Kelapa Sawit di Provinsi Riau. Rika Ampuh Hadiguna, Saqinah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

I. U M U M. TATA CARA PANEN.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. minyak dalam Wilmar Group. PT Multimas memiliki beberapa proses produksi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam realita ekonomi dan sosial masyarakat di banyak wilayah di Indonesia.

Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. pada daerah inilah sentra pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten

Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat Tantangan dan Hambatan Di Masa Depan. Oleh : Asmar Arsjad APKASINDO

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis kelapa sawit mempunyai peranan yang sangat besar dalam

KEADAAN UMUM. Letak Geografi

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Karakteristik dan definisi Petani swadaya dalam konteks perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

PENDAHULUAN. untuk bisa menghasilkan kontribusi yang optimal. Indonesia, khususnya pengembangan agroindustri.

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari berbagai tinjauan pembahasan dan analisis dimuka, maka dalam persoalan untuk menemukan keunggulan bersaing dan evaluasi perumusan strategi yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut. 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi daya saing PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut : a) Lingkungan internal, yang dikelompokan sebagai aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama : i. Logistik kedalam, sistem pengadaan tandan buah segar sebagai bahan baku utama perusahaan. Operasional, operasional perusahaan mulai dari operasional tanaman, pengangkutan, sampai dengan pabrik pengolahan tandan buah segar i Logistik keluar, pengelolaan dermaga dan tanki timbun barang jadi. iv. Pemasaran dan penjualan, yaitu aktivitas tender terbuka dan mekanisma peningkatan kualitas FFA (Free Fatty Acid) dari minyak sawit sebagai barang jadi perusahaan 160

v. Pelayanan jasa, berupa improvement point of sales, yang fleksibel untuk mendukung kemudahan pelanggan untuk evakuasi minyak sawit perusahaan Aktivitas pendukung i. Aktivitas pembelian, sistem pengadaan pupuk, solar, dan material lainnya. Penggunaan teknologi, penggunaan IT dalam menjalankan AAL management system, yaitu sistem terintegrasi operasional perusahaan, yang terdiri dari sistem PMS (Plant Management System), sistem HRIS (Human Resources Integrated System), dan IFS (Integrated Financial System). i Manajemen sumber daya manusia, mulai dari rancangan pengembangan organisasi, sistem perekrutan, mekanisma hubungan kerja yang produktif dan taat regulasi, dan sistem people development. iv. Infrastruktur perusahaan, sistem tata kelola di perusahaan dilaksanakan berdasarkan transparasi, tanggung jawab, akuntabilitas, persamaan keadilan, dan kepatuhan terhadap standar terbaik sesuai dengan pedoman etika bisnis dan etika kerja sistem tata kelola perusahaan. 161

b) Lingkungan Eksternal, yang penjelasannya adalah sebagai berikut : Politik : i. Hambatan perdagangan oleh negara-negara penghasil minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit. Regulasi pemerintah yang terkait dengan kebijakan sawit sebagai industri strategis dan bio disel dan produk-produk turunan dari minyak sawit. i Sejumlah intervensi pemda dalam bentuk perda yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah terkait pungutan untuk produk kelapa sawit, dan intervensi politik dalam penentuan upah regional. Ekonomi : i. Menurunnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit. Meningkatnya produksi minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit i Meningkatnya jumlah penduduk dunia yang menjadi konsumen minyak nabati iv. Meningkatnya pendapatan perkapita penduduk dunia Sosial : 162

i. Demografi penduduk Indonesia, sebagian besar adalah usia produktif. Tingkat kepastian hukum yang lemah di Indonesia. Lingkungan: i. Isu deforestasi hutan oleh para pelaku bisnis di industri kelapa sawit Pengelolaan limbah dari industri kelapa sawit. Teknologi : i. Pertumbuhan teknologi di bidang mekanisasi perkebunan dan otomasi pengolahan hasil perkebunan Perkembangan bio teknologi yang mempunyai dampak dalam peningkatan produksi. 2) Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari PT. Astra Agro Lestari adalah sebagai berikut : a) Kekuatan : Hubungan kemitraan inti plasma yang cukup kuat sehingga menjamin pasokan bahan baku. Transparansi perusahaan dalam penetapan harga pembelian tandan buah segar. Mekanisma perawatan tanaman perusahaan dengan sistem manajemen rawat terpadu dan mekanisasi pemupupukan. 163

Pelaksanaan sistem spesialisasi panen dan mekanisasi panen. Kebijakan kapasitas loading ramp yang besar di pabrik. Jumlah pelabuhan dan kategorisasi pelabuhan yang optimal untuk mendukung proses evakuasi buah ke pelanggan Kapasitas tangki timbun di setiap pelabuhan yang besar. Transparansi harga penjualan dengan mekanisma tender harian terpusat di kantor head office Point of sales yang flexible, sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan. Sistem pengadaan bahan baku strategis (pupuk dan solar) yang baik untuk menjamin kelancaran proses operasional Sistem teknologi informasi yang terpadu untuk mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan dan penyusunan strategi. Manajemen sumber daya yang handal. Sistem tata kelola perusahaan yang menjadi kunci untuk memastikan keberlangsungan organisasi dan juga agar misi dan visi perusahaan tetap relevan Security System perusahaan yang menjamin keberadaan dari aset b) Kelemahan : perusahaan dan keberlangsungan operasional perusahaan. Harga buah dari petani plasma yang ditentukan oleh pemerintah daerah melalui tim penentuan harga. 164

Lokasi pabrik perusahaan yang tidak strategis dibandingkan pabrik pesaing untuk menarik Mekanisama maintenance dan supply chain management untuk mendukung alat mekanisasi perawatan tanaman yang belum standar. Beragamnya jenis kelas lahan yang dimiliki oleh perusahaan. Komposisi jumlah kendaraan angkutan buah internal dan kontraktor luar yang tidak sebanding. Tingkat resistensi dari karyawan, yang berdampak bagi produktivitasnya, akibat perubahan sistem manajemen Jalur evakuasi barang jadi perusahaan dari pabrik ke pelabuhan perusahaan di Kalimantan Timur yang terkendala musim. Mekanisma proses klaim pelanggan terhadap kualitas produk perusahaan yang belum standar Belum optimalnya dukungan teknologi untuk kegiatan pemasaran dan penjualan. Kematangan dan kesiapan karyawan dalam mendukung organisasi matriks yang belum optimal. Padat karya, sehingga rentan terhadap efek peningkatan upah minimum regional yang naik signifikan. c) Peluang : 165

Regulasi pemerintah yang terkait dengan kebijakan di industri sawit, kebijakan bio disel dan produk-produk turunan dari minyak sawit. Meningkatnya jumlah penduduk dunia dan pendapatan perkapita yang menjadi konsumen minyak nabati Masih rendahnya konsumsi minyak sawit perkapita penduduk di negara berkembang Demografi penduduk Indonesia, sebagian besar adalah usia produktif Pertumbuhan teknologi di bidang mekanisasi perkebunan dan otomasi pengolahan hasil perkebunan Perkembangan bio teknologi yang mempunyai dampak dalam d) Ancaman : peningkatan produksi. Hambatan perdagangan oleh negara-negara penghasil minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit Intervensi politik pemerintah daerah Menurunnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah Negara tujuan ekspor minyak kelapa sawit Meningkatnya produksi minyak nabati kompetitor minyak kelapa sawit Tingkat kepastian hukum yang lemah di Indonesia. 166

Isu deforestasi hutan oleh para pelaku bisnis di industri kelapa sawit Pengelolaan limbah dari industri kelapa sawit, yang sering menjadi sorotan dari masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat. 3) Berdasarkan hasil penelitian dengan mengguanakan analisa rantai nilai, aktivitas perusahaan yang menciptakan keunggulan bersaing perusahaan, adalah : a) Logistik ke dalam, hubungan inti-plasma yang cukup kuat, akan menjamin pasokan bahan baku yang potensial dari kebun plasma ke perusahaan. b) Operasional, Pelaksanaan sistem spesialisasi dan mekanisasi panen, akan menunjang produktivitas pemanen dan menciptakan keunggulan biaya perusahaan dalam jangka panjang. c) Operasional, loading ram yang besar dan konsistensi tingkat utilisasi pabrik pengolahan kelapa sawit yang tinggi, berdampak bagi produktivitas dan biaya yang efisien. d) Sumber daya manusia, tingkat kompetensi dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang tinggi, mendukung implementasi strategi perusahaan. 4) Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan analisa Matriks Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman (SWOT) dirumuskan sejumlah strategi alternatif perusahaan, yaitu : 167

a) Melakukan strategi Forward Integration, masuk kedalam industri hilir (Strategi 1) b) Strategi intensifikasi tanaman (Strategi 2) c) Strategi mekanisasi di operasional tanaman dan otomasi pengelohan kelapa sawit (Strategi 3) Kemudian dari sejumlah alternatif strategi yang dirumuskan oleh perusahaan, dilakukan evaluasi untuk menentukan daya tarik relatif dengan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif. Dari hasil evaluasi terhadap sejumlah strategi alternatif PT. Astra Agro Lestari Tbk, diperoleh hasil yang menyimpulkan strategi mekanisasi di operasional tanaman dan otomasi pengolahan kelapa sawit, menunjukan daya tarik yang lebih tinggi dibandingkan strategi alternatif yang lain. Strategi tersebut adalah yang paling tepat bagi perusahaan saat ini, karena strategi ini menciptakan keunggulan biaya jangka panjang, yang menjadi keunggulan bersaing perusahaan di industri perkebunan kelapa sawit. 5.2 SARAN Saran untuk perumusan strategi bisnis yang dapat diterapkan oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah : 1. Agar aktivitas-aktivitas perusahaan yang menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan dapat berjalan lestari dan menjadi kompetensi yang tidak bisa ditiru oleh pesaing, maka perusahaan harus didukung oleh tenaga kerja yang handal dan mempunyai kompetensi yang khusus dalam bidang ini. Sehingga dibutuhkan sistem perekrutan tenaga kerja, 168

renumerasi, dan people development yang spesifik di setiap aktivitas yang menciptakan keunggulan bersaing, dan berbeda dengan tenaga kerja yang lain. 2. Konsep supply chain management, harus konsisten dan fanatik diterapkan oleh perusahaan untuk mendukung implementasi strategi mekanisasi, seperti; a) pemeliharaan alat mekanisasi untuk menjaga availability alat, b) kerja sama yang baik dengan vendor dan supplier spare part alat mekanisasi, c) sistem logistik dan inventory perusahaan yang terintegrasi, d) tim mekanik yang kompeten dalam melakukan pemeliharaaan alat mekanisasi, sehingga keunggulan bersaing perusahaan dalam pelaksanaan mekanisasi di operasional perusahaan tetap berjalan dengan optimal. 3. Untuk mengantisipasi sejumlah kelemahan perusahaan seperti topografi lahan yang beragam, dan umur tanaman yang cenderung menurun produktivitasnya, pemberdayaan di Divisi Penelitian dan Pengembangan (Research & Development) harus ditingkatkan untuk mendukung operasional, khususnya dalam menciptakan aplikasi agronomis yang bersifat jangka pendek untuk masalah lahan marginal, sistem replanting lahan yang tetap menjaga kestabilan produktivitas tanaman, penciptaan bibit unggul, dan sistem perawatan tanaman muda yang unggul, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih produktif. 169