BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, yang dapat digunakan oleh siapa saja dengan cara membayar atau

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. efektif bagi perusahaan dalam memberikan penawaran produk yang inovatif

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak sekali kategori yang telah disebutkan diatas tersedia pula di kota ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Sebagai kota besar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih ketat antara sesama pengelola jasa akomodasi yang ada di Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Kota

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Hal ini dibuktikan dengan banyak munculnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. belum adanya transportasi yang memadahi. Namun sekarang banyak

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Usaha Sampingan Jasa Rental Mobil

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting dimasa yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini perkembangan serta kemajuan teknologi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sewa. Bus antarkota dalam provinsi (AKDP) adalah klasifikasi perjalanan bus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi dunia semakin meningkat sejalan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba mempromosikan beragam paket menarik sebagai kunci untuk

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan seperti perekonomian, pengiriman barang atau jasa,

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN merupakan jasa transportasi di Kota Bandung yang melayani jasa

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menghadapi era globalisasi yang penuh persaingan, baik

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. maju harus dapat memberikan pelayanan baik lewat promosi yang tepat serta

BAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang semakin tidak menentu dan situasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena transportasi berkontribusi besar pada kehidupan dalam kaitannya dengan aktivitas manusia sehari-hari. Di era modern ini, kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lebih banyak dan semakin beragam jenisnya. Untuk menunjang berbagai aktivitas tersebut transportasi memainkan peranannya untuk menunjang kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya transportasi maka masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai daerah baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh yang umumnya tidak dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Majunya kegiatan perekonomian dan meningkatnya kebutuhan masyarakat mendorong tingginya keinginan masyarakat untuk bepergian baik dalam rangka keperluan bisnis, keperluan keluarga, liburan, ataupun yang lainnya. Seiring perkembangan dunia usaha sekarang ini, pertumbuhan di bidang perekonomian baik jasa ataupun sektor industri berkembang dengan sangat pesat. Persaingan di bisnis travel makin terfragmentasi karena hadirnya pemain pemain swasta dengan permodalan yang cukup dan strategi penetrasi bisnis yang

2 brilian. Khususnya munculya pemain pemain baru yang amat percaya diri dan cukup sukses mengambil positioning. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat maka bisnis biro perjalanan semakin marak di berbagai kota besar. Berbagai pelaku bisnis jasa ini kemudian bersaing untuk dapat menarik konsumen menggunakan jasa travel masing-masing. Dalam menarik konsumen, pemilik bisnis berusaha sebaik mungkin memberikan segala yang terbaik untuk memenuhi kepuasan konsumen. Salah satu kenyataan hidup dalam dunia bisnis adalah terjadinya persaingan yang ada kalanya makin tajam. Salah satu penyebab terjadinya persaingan yang semakin tajam adalah makin banyak perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan produk yang serupa atau sejenis atau makin banyaknya perusahaan yang mampu menawarkan produk kepada konsumen dengan manfaat yang relatif sama. Sifat, bentuk dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh pengambil keputusan mempengaruhi tingkat keuntungan suatu perusahaan. Dalam kondisi demikian, manajemen perusahaan akan berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara terus menerus perusahaannya. Adanya persaingan yang semakin ketat, menuntut kemampuan perusahaan untuk dapat menentukan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan, sehingga dapat tetap bertahan dalam persaingan. Dengan tetap memakai prinsip ekonomi yakni membuka usaha dengan modal tertentu dengan tujuan menghasilkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Wirausaha merupakan salah satu bentuk implementasi dalam memenuhi kesejahteraan. Menguntungkan dari segi ekonomi,selain itu juga menguntungkan bagi masyarakat luas yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan baik secara langsung maupun tidak. Agar bisa mencapai tingkat perkembangan dan

3 keuntungan usaha yang optimal, seseorang sebaiknya mengkaji terlebih dahulu bidang usaha yang akan dimasukinya melalui Studi Kelayakan Bisnis. Hal ini bukan saja berguna bagi investor tetapi juga berguna dalam mengantisipasi kegagalan atau kendala yang mungkin akan terjadi. Salah satu usaha yang banyak kita jumpai adalah usaha travel. Di tengah kesibukan pekerjaan saat ini,dan bisingnya rutinitas yang terjadi di kota metropolitan, rekreasi atau berwisata di akhir pekan bersama kerabat adalah peluang bagi usaha travel untuk menjawab permasalahan tersebut. Dengan modal yang cukup serta kemauan untuk sukses yang besar,setiap orang mampu menjalankan usaha ini. Usaha sederhana ini pun bisa dijalankan bersamaan dengan rutinitas kebanyakan orang. Dengan pertimbangan tersebut tentunya investor tidak perlu berpikir lama dalam memutuskan menggeluti bidang usaha travel ini. RAMA Trans adalah salah satu usaha yang memanfaatkan peluang tersebut. Kantor utama yang berlokasikan di Jl. M.S Batubara Kupang Teluk Betung Bandar Lampung berdiri di tengah lingkungan masyarakat yang membutuhkan produsen yang melayani perjalanan sebagai sarana bepergiannya. Sebagai usaha travel dengan nama usaha CV Rasya Mandiri Trans yang sudah berjalan selama 5 tahun dan punya pengalaman baik dalam bidang pelayanan jasa travel, RAMA Trans cukup berpotensi untuk dapat menjawab kebutuhan masyarakat. RAMA Trans berdiri sejak 20 maret 2010, dan diawal pendiriannya, RAMA Trans hanya memiliki 5 unit armada L 300 untuk melayani rute Bandar Lampung Jakarta, dalam perkembangannya, usaha travel RAMA Trans sudah memiliki 14 unit L 300, 11 unit KIA Travello, 5 unit Isuzu Elf, 2 unit Isuzu Big Elf dan saat ini melayani rute Bandar Lampung Jakarta serta Bandar Lampung Palembang.

4 Kondisi persaingan usaha dihadapi produsen travel di Lampung, karena banyaknya saingan pasar maka semua usaha travel di Lampung berusaha mencari strategi yang terbaik untuk menembus pangsa pasar seperti yang dilakukan RAMA Trans. Banyak sekali usaha travel yang melayani rute Lampung Jakarta ataupun Lampung Palembang, namun RAMA Trans tidak berjalan ditempat seiring saat ini sudah semakin banyak travel-travel yang muncul, dengan keluaran armada terbaru dari RAMA Trans, yaitu armada Mitsubishi L300 dan KIA Travellonya, RAMA Trans semakin diminati oleh konsumen. Sekarang sudah ada total 33 armada yang dari semua itu sudah tidak diragukan lagi akan kebersihan dan kenyamanannya sehingga menjadi unggul dalam persaingan. Berikut adalah daftar usaha travel yang ada di Lampung yang melayani rute perjalanan Lampung ke Jakarta dan Lampung ke Palembang. Tabel 1 Daftar nama usaha travel tujuan Lampung Jakarta, Lampung - Palembang No Nama Travel Jumlah armada 1 RAMA Trans 33 2 Gaya Baru Sejahtera 30 3 Karno Putro 22 4 Purnagama 28 5 Bintang Mas 12 6 Ceria Travel 10 Sumber : Didapat dari masing-masing kantor travel tersebut

5 Berbeda dengan travel pesaing, RAMA Trans melayani carter mobil serta paket kirim barang sehari sampai, dengan melakukan strategi differensiasi, RAMA Trans semakin maju dalam hal bersaing dengan usaha travel lainnya. Ditengah persaingan antar usaha travel yang semakin ketat, banyak upaya yang dilakukan travel-travel tak terkecuali RAMA Trans. Sebagai salah satu perusahaan travel di Lampung, RAMA Trans masih stabil dalam bersaing dengan usaha tavel lainnya. Yaitu dalam mencari, menarik dan mempertahankan pelanggan untuk memuaskan pengguna jasanya, terutama melalui sisi performa pelayanannya. Dilihat dari volume penumpangnya, RAMA Trans selalu naik di setiap bulannya pada tahun 2014. Berikut adalah table volume penumpang jasa travel yang melayani rute Lampung Jakarta tahun 2014 : Tabel 2 Volume penumpang jasa travel tahun 2014 Nama Travel RAMA Trans GBS Travel Karno Putro Purnagama Bintang Mas Ceria Travel Bulan Volume Penumpang Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2230 1954 1899 1956 2013 1687 1778 1988 2354 2004 1984 2179 24026 2225 2352 1856 1856 1878 1545 1752 1562 1542 1862 2142 2006 22578 1452 1562 1488 1244 1321 1399 1325 1297 1652 1745 1365 1722 17572 2341 1986 1587 1648 1694 1654 1672 1554 1653 1644 1853 1943 21229 586 862 754 723 795 744 649 675 642 954 974 568 8926 495 457 562 248 377 356 568 547 868 659 648 696 6481 Sumber : Didapat dari masing-masing kantor travel tersebut Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama dimana pelaksanaan kinerja jasa yang dilakukan haruslah sesuai dengan

6 tingkat kepentingan serta harapan konsumen. Kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, Perusahaan travel perlu melakukan penambahan fasilitas untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Hal ini dilakukan RAMA Trans agar tidak kalah dalam persaingan atas fasilitas dan pelayanan yang dilakukan usaha travel lainnya. RAMA Trans melayani pelanggan dari berbagai segmen dengan melakukan survey yang melibatkan pelanggan mengetahui kebutuhan dan keinginan mereka. Misalnya: memberikan makanan ringan, majalah. Dengan adanya fasilitas yang seperti itu RAMA Trans akan memberikan kemudahan bagi konsumen. Kemudian kemudahan pemesanan tiket, RAMA Trans menyediakan pemesanan tiket dengan menelpon kantor langsung dan sms booking. Calon penumpang pun tidak perlu bersusah payah, cukup pesan melalui telpon atau sms booking, RAMA Trans akan menjemput pelanggan dirumahnya. Kepuasan pelanggan dapat dicapai melalui hasil kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Pemberian pelayanan terbaik terjadi bila perusahaan mampu menjaga serta meningkatkan kualitas jasa atau pelayanan yang diberikan, oleh karena itu perusahaan harus dapat terus membaca apa yang menjadi kebutuhan konsumen guna mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi. Sekarang ini sudah semakin banyak usaha travel yang memasang tarif dengan harga yang murah, tetapi di harga yang murah tersebut, konsumen akan

7 dikenakan biaya tambahan yaitu biaya cas (antar sampai tujuan, jumlah barang yang dibawa). Berbeda dengan travel RAMA Trans yang memang sudah menerapkan tarif normal, dalam hal ini konsumen tidak akan dikenakan biayabiaya tambahan tersebut. Di dalam armada juga terdapat kotak saran yang nantinya untuk mengkritisi mengenai pelayanan RAMA Trans itu sendiri baik dari segi kenyamanan dan lain-lain. Inilah yang membuat RAMA Trans berbeda dengan travel lain. Berikut adalah tarif dari RAMA Trans : Tabel 3 Tarif dari RAMA Trans Dari Tujuan Tarif Bandar Lampung Jakarta Rp. 250.000 Bandar Lampung - Palembang Rp. 220.000 Metro - Jakarta Rp. 285.000 Metro Palembang Rp. 250.000 Bandar Jaya - Jakarta Rp. 285.000 Bandar Jaya - Palembang Rp. 220.000 Pringsewu - Jakarta Rp. 265.000 Pringsewu - Palembang Rp. 230.000 Daya Murni Jakarta Rp. 290.000 Daya Murni Palembang Rp. 250.000 Sumber : Kantor RAMA Trans Usaha transportasi khususnya travel tentunya tidak hanya berupa produk saja yang ditawarkan, melainkan juga service atau pelayanannya. Produk yang berupa rute perjalanan serta armada yang digunakan yang tentunya harus berkualitas

8 harus diimbangi oleh service yang memusakan. Service ini dapat berupa keramahtamahan, ketelitian, kecermatan, sopan santun, dsb. Perbedaan antara RAMA Trans dibanding travel lainnya dapat dilihat dari semua armadanya, RAMA Trans memiliki armada terbaru dan jauh lebih bagus dibanding pesaingnya. Kemudian dapat juga dilihat dari aspek pelayanan antar jemputnya, proses pelayanan antar jemput dari RAMA Trans tidaklah bertele-tele, selama itu masih cakupan venue yang sudah ada di rute, tidak ada penambahan uang atau tip untuk kantor RAMA Trans itu sendiri. Dan dilihat dari segi promosinya RAMA Trans pun unggul seperti pemasangan iklannya di media cetak, internet serta di radio. Promosi yang seperti ini tidak dilakukan oleh usaha travel lainnya. Oleh karena itu banyak perusahaan travel berlomba-lomba untuk memperbaiki kinerjanya agar dapat bersaing dalam meraih pangsa pasar. Strategi pengelola kualitas jasa dirasakan sangat penting, karena semua unsur dalam organisasi terlibat secara total dalam perbaikan yang berkesinambungan, guna memenuhi keinginan dan harapan konsumen, dan dalam pengelola kualitas jasa tersebut didalamnya tergabung budaya kerja yang dapat memacu naik atau turunnya nilai keunggulan kerja perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Berdasarkan hal di atas, maka penelitian ini diberi judul FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNGGULAN BERSAING PADA USAHA TRAVEL (Studi pada Usaha Travel RAMA Trans di Lampung)

9 B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada masalah penelitian pada latar belakang diatas, maka selanjutnya dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah diferensiasi produk berpengaruh terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung? 2. Apakah diferensiasi kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung? 3. Apakah diferensiasi citra berpengaruh terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung? C. Tujuan Penelitian Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung. 2. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung. 3. Untuk mengetahui pengaruh diferensiasi citra terhadap keunggulan bersaing RAMA Trans di Lampung.

10 D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak seperti: 1. Bagi IPTEK Untuk bahan informasi dalam pelaksanaan suatu pengkajian yang berkaitan dengan penelitian ini di masa yang akan datang. 2. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan khususnya mengenai strategi bersaing perusahaan. 3. Bagi CV. RAMA Trans Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi CV. RAMA Trans selaku perusahaan dalam jasa travel, mengenai strategi bersaing perusahaan, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan atau pertimbangan dalam mengembangkan strategi dimasa yang akan datang.