Regional Item development OSCE Kedokteran Gelombang 1 TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN WORKSHOP ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH I KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Hotel Sheraton, November 2010

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM BANK ADMIN AIPKI WILAYAH 1 & 2

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PANEL EXPERT CBT KEDOKTERAN

LAPORAN MONEV WORKSHOP KOORDINATOR OSCE KEDOKTERAN GIGI KOMPONEN 2- PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW KEDOKTERAN

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2

LAPORAN Pelatihan Nasional Koordinator CBT Center (Kedokteran dan Kedokteran Gigi) KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN Pelatihan Nasional Koordinator CBT Center (Kedokteran dan Kedokteran Gigi) Gelombang 2

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL KOORDINATOR OSCE (KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI) KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLA BANK SOAL (SEMUA PROFESI) GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP Standard Setting Kedokteran Gigi dan Evauasi Ujicoba Skala Penuh CBT-OSCE

LAPORAN WORKSHOP STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN WILAYAH V KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN Evaluasi Penyelenggara Tingkat Pusat UKDGI CBT-OSCE Kedokteran Gigi Periode III Tahun 2012

REKAP FEEDBACK WORKSHOP

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

MONEV BRIEF REPORT: Workshop Regional Item Development OSCE Kedokteran Gigi Gelombang 2. Padang, Agustus 2010.

LAPORAN Pelatihan Pengelolaan Computer-based Testing (CBT) Center Koordinator CBT dan Operator Teknologi Informasi Lokal Kedokteran Gelombang 2

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Evaluasi Uji Coba OSCE UKDI. Forum Dekan AIPKI HPEQ Project Komponen 2 31 Agustus 1 September 2012

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN GELOMBANG 2

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Standard Setting UKDGI Periode 3 Tahun 2012

Uji Coba Kelima OSCE UKDI

Kolegium Dokter Gigi Indonesia Rencana Pengembangan

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW PERAWAT (gelombang 4)

Hotel Puri Casablanca, September 2011

Uji Coba Ketiga OSCE UKDI

Sosialisasi Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Indonesia Gelombang I Tahun 2012

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS

CATATAN MONEV WORKSHOP Standar Setting Bidan. 7 8 Mei 2012

WORKSHOP NASIONAL KAJI ULANG SOAL (ITEM REVIEW) CBT NERS

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hotel Santika Slipi Jakarta, Juli 2011 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Sistematika Presentasi

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT BIDAN

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

LAPORAN. WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT DAN ITEM REVIEW PERAWAT DIPLOMA III GELOMBANG II TAHUN 2012 Komponen 2 Proyek HPEQ

MONITORING PELAKSANAAN UKDI PERIODE APRIL 2011

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

POTRET CAPAIAN IMPLEMENTASI KOMPONEN 2 Periode Januari - April 2012

Uji Coba Keempat OSCE UKDI

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

LAPORAN PELATIHAN NASIONAL ITEM REVIEW BIDAN GELOMBANG 2 TAHUN 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

Laporan Workshop Panel Expert Bidan Gelombang 1 Tahun 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN

POKJA STANDAR KOMPETENSI DAN STANDAR PENDIDIKAN

REKAP FEEDBACK WORKSHOP. Jumlah Kuesioner terkumpul : 44 (98 % dari total kuesioner yg disebarkan) Voice of Customer -HPEQ Project 2010-

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN

MONITORING UJI COBA SKALA PENUH CBT-OSCE UKDGI

LAPORAN KEGIATAN TRY OUT COMPUTER BASED TEST (CBT) DAN PAPER BASED TEST (PBT) UJI KOMPETENSI BIDAN INDONESIA KE-1 TAHUN 2012

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

OBJECTIVES STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) SEBAGAI UJI KOMPETENSI DOKTER. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN PELATIHAN ITEM REVIEW PROFESI BIDAN GELOMBANG I

LAPORAN MONEV WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN KETERAMPILAN SKILL. Komponen 2 - Health Professional Education Quality (HPEQ Project)

Sub-komponen pada Komponen 2

Hotel Sheraton Yogyakarta, Agustus 2011

Komponen 2 HPEQ Project: Standarisasi Lulusan Profesi Kesehatan dengan Ujian Nasional

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi

Kolegium Dokter Gigi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

PENGELOLAAN PASIEN STANDAR. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

LAPORAN WORKSHOP Item Analysis & Standard Setting Kedokteran Gigi Gelombang 3 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN GELOMBANG 2 WILAYAH 1 6 Komponen 2

23/10/2012. HPEQ Project LAPORAN KEGIATAN COMPONENT 2 HPEQ PROJECT. Kolegium Dokter Gigi Indonesia (KDGI) 10 Agustus Component 2 HPEQ Project

Standard Setting OSCE. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

LAPORAN PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL UJIAN COMPUTER BASED TESTING. (CBT) KEDOKTERAN REGIONAL 1-6 GELOMBANG 2 Komponen 2 Proyek HPEQ

Metode Uji Kompetensi Profesi. Pengalaman KBUKDI sebagai masukan untuk pengembangan uji kompetensi profesi lain

LEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI (LPUK)

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW NERS

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Uji Coba Ketiga OSCE UKDI. Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia HPEQ Project Komponen Februari 2012

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT NERS Gelombang 1

Hotel Acacia, Jakarta September 2011

Peran PS dalam OSCE. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT BIDAN gelombang 2 Komponen 2 Proyek HPEQ

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT & TIMUR

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

MONITORING UJI COBA SKALA PENUH CBT-OSCE UKDGI

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN GIGI GELOMBANG 2

02/10/2012. Pola Laporan. persiapan pelaksanaan Hasil. Manejemen ujian. persiapan Pelaksanaan Hasil. Manejemen soal

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN GIGI GELOMBANG 3

Objective Structured Clinical Examination. HPEQ Project Komite Bersama Uji Kompetensi Dokter Indonesia

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Transkripsi:

LAPORAN Workshop Regional Item development OSCE Kedokteran Gelombang 1 TAHUN 2011 Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, 21 22 Juni 2010 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggii Kementerian Pendidikan Nasional WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 1

1. Pendahuluan Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan dokter yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian praktik dengan dukungan teknologi berbasiskan computer yang disebut juga sebagai Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Untuk itu maka diperlukan suatu upaya untuk membuat suatu Bank Soal yang sangat kredibel baik dari segi sistem maupun soal soal yang terkandung di dalamnya. Di samping pengembangan infrastruktur, aplikasi, pelatihan untuk Standardized Patient (SP), serta standarisasi para penguji yang diperlukan untuk melaksanakan OSCE, tentu saja hal yang diperlukan secara mendasar adalah pembuatan soal soal OSCE itu sendiri. Hal ini menjadi sangat mendasar karena penyiapan unsur unsur lainnya didasari atas soal-soal yang akan diujikan dalam ujian praktik ini. Mengingat kepentingan hal itu maka diperlukan serangkaian workshop pembuatan soal OSCE (OSCE Development) yang diselenggarakan secara luas dan berkesinambungan. Kegiatan ini juga harus melibatkan seluruh klinisi yang terkait dari berbagai institusi pendidikan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini staf pengajar dalam pembuatan soal dengan demikian maka proses ujian di tingkat nasional dapat diiringi dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan proses belajar peserta didik dan meningkatkan nilai capaian dari ujian ini. Mengingat urgensi output yang diharapkan dari program ini, maka proyek HPEQ telah memfasilitasi rangkaian workshop tahun 2010 untuk persiapan implementasi OSCE, diantaranya adalah workshop item development OSCE. Pada 3-8 Mei telah dilaksanakan workshop regional item development OSCE dan dilanjutkan dengan workshop nasional item development OSCE yang dilaksanakan pada 17-18 Mei. Output yang dihasilkan dari workshop nasional gelombang 1 dirasakan kurang optimal, terutama dari sisi kuantitas jumlah soal berkualitas yang dihasilkan, yaitu hanya 27 soal yang eligible (workshop regional 1-6) dan 3 soal yang eligible (workshop nasional). Pada Workshop regional gelombang yang kedua, telah dihasilkan 3 blueprint soal OSCE untuk wilayah 1-2, wilayah 3-4 dan wilayah 5-6. Peserta langsung membuat soal berdasarkan blueprint tersebut dan telah dihasilkan soal yang berkualitas baik sebanyak 32 soal. Dari workshop gelombang 1 dan 2 telah dihasilkan 22 nama item writer di tingkat nasional. Oleh karena itu, untuk memenuhi target pada try out OSCE pada bulan Agustus 2011, maka proyek HPEQ akan memfasilitasi workshop item development OSCE gelombang 1 tahun 2011 WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 2

untuk menghasilkan lebih banyak soal OSCE yang berkualitas dan menambah jumlah item writer OSCE nasional. 2. Tujuan a) Terkumpulnya soal-soal OSCE yang berkualitas sebagai bahan untuk proses selanjutnya dalam penyiapan OSCE yakni pelatihan SP dan standarisasi para penguji b) Memilih 12 item writer untuk tingkat nasional 3. Luaran a) 2 paket soal (12 station x 2 = 24 soal) OSCE berkualitas baik yang dapat digunakan untuk ujian nasional dan mengisi bank soal baik di tingkat nasional, wilayah maupun institusional b) 12 item writer terpilih untuk tingkat nasional 4. Metode Pelaksanaan Workshop Kegiatan Pelatihan Koordinator dan Operator IT CBT Center UKDGI ini akan dilaksanakan pada: Hari : Selasa-Rabu Tanggal : 21-22 Juni 2011 Pukul : Selasa, 21 Juni 2011 = Pkl 14.00 22.30 WIB Rabu, 22 Juni 2011 = Pkl 08.00 12.00 WIB Tempat : Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta Selasa, 21 Juni 2011 WAKTU ACARA PELAKSANA 14.20-14.10 Pembukaan Fasilitator 14.10-15.00 Prinsip Competence Based Assessment Fasilitator 15.00-16.00 Blue print Fasilitator Penjabaran blue print ke formulir soal: Fasilitator 16.00-17.30 Dibagi dalam 4 kelompok berlatih membuat soal OSCE 17.30-19.00 ISHOMA 19.30-22.00 Pembuatan soal OSCE berdasarkan blue print: Dibagi dalam 4 kelompok berlatih membuat soal OSCE Fasilitator Selasa, 22 Juni 2011 WAKTU ACARA PELAKSANA 08.00-11.30 Lanjutan pembuatan soal OSCE (Review Soal) Fasilitator 11.30-12.00 Wrap Up & Rencana Tindak Lanjut Fasilitator WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 3

Pada pelaksanaannya, ada dua peserta yang tidak hadir, yakni peserta dari FK UNPAD dan FK UNISSULA. Ketidakhadiran peserta dari FK UNPAD disebabkan oleh anggapan bahwa kehadiran peserta dapat diwakilkan oleh fasilitator yang berasal FK UNPAD (Faturahman). Hal ini tidak dapat dimaklumi, mengingat dalam undangan workshop telah dilampirkan nama fasilitator dan peserta yang berbeda. Selain itu ada beberapa FK yang mengirimkan peserta lebih dari satu. Diantaranya adalah FK UI (3 orang), FK UPN Veteran Jakarta (2 orang), dan FK UII Yogyakarta (2 orang). Untuk permasalah ini, HPEQ hanya membiayai 1 peserta saja dari masingmasing institusi. Sedangkan peserta lainnya, dibiayai oleh institusi yang mengirim. Untuk mempermudah proses pembuatan soal, para item writer dibagi menjadi 4 kelompok besar secara acak. Masing-masing kelompok beranggotakan 16-18 peserta dan didampingi oleh 2 fasilitator. Fasilitator yang hadir pada acara ini adalah Gandes Retno Rahayu, Nancy Margarita, E. Suryadi, Riva Auda, Yoyo Suhoyo, Trijoko Hadianto, Faturahman, dan Yulherina. Pada awal acara, masing-masing kelompok hanya didampingi oleh satu fasilitator saja, karena 4 orang fasilitator datang terlambat. Fasilitator yang datang tepat waktu adalah Gandes Retno Rahayu, Nancy Margarita, E. Suryadi, dan Riva Auda. Sedangkan Yoyo Suhoyo (terlambat 1 jam), Trijoko Hadianto (terlambat 1,5 jam), Faturahman (terlambat 3 jam), dan Yulherina (terlambat 6 jam). 5. Hasil Kegiatan Workshop ini diawali pengarahan dari perwakilan komponen 2 mengenai hal-hal yang akan dikerjakan selama workshop beserta penentuan target yang akan dicapai. Masing-masing peserta kembali diberikan pengarahan mengenai tugas dari komponen assesment dalam HPEQ, yaitu tugas dari item bank development dan item review. Secara umum, sebagian besar peserta baru pertama kali mengitu workshop ini, sehingga belum begitu memahami mengenai tugas dari item bank development. Namun pada awal acara, diskusi melenceng ke arah teknis penilaian dan pelaksanaan OSCE. Sekalipun hal ini terkait, namun kurang sesuai dengan tujuan dan luaran dari workshop ini. Beberapa hal dalam diskusi tersebut sebenarnya penting dalam keberlangsungan OSCE untuk UKDI. Standard setting, standar kompetensi, standar kurikulum, dan perbedaan persepsi penguji adalah beberapa hal yang dibahas. Oleh karena itu, perlu ada forum khusus untuk menindaklanjuti permasalahn ini. Terutam mengenai perbedaan konten kurikulum di masing-masing institusi. Pembahasan dari workshop dapat kembali sesuai dengan tujuan setelah salah seorang peserta mengingatkan fasilitator. WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 4

Pada tahap latihan pembuatan soal, semua peserta bekerja dalam kelompok mereka masing-masing dengan didampingi oleh fasilitator. Sesi pertama adalah waktu untuk peserta menetukan kasus yang akan dibuat bedasarkan blue print yang telah disepakati. Setelah semua kasus telah dipilih, pada sesi kedua para fasilitator membagikan template soal yang akan digunakan sebagai panduan membuat soal. Dalam satu kelompok besar (16-18 orang) akan dibagi menjadi 12 unit kerja (1-2 orang) yang bertanggung jawab untuk membuat satu soal OSCE. Pembagian ini bersifat acak tanpa memperhatikan keahlian dari masing-masing peserta. Hal ini ditujukan supaya semua peserta dapat menempatkan dirinya sebagai dokter umum ketika membuat sebuah soal OSCE, sehingga dapat menghasilkan kasus yang tidak spesialistik. Namun ada sedikit kendala pada saat pembuatan soal ini, tidak satupun peserta tidak membawa bahan acuan pembuatan soal (tidak dicantumkan dalam undangan). Padahal, tidak semua peserta adalah ahli dalam kasus yang akan dibuatnya. Akhirnya, peserta hanya membuat soal berdasarkan prior knowledge yang sangat bervariasi dalam hal kedalaman dan kebenarannya. Semua kasus telah diselesaikan pada hari pertama workshop. Kegiatan item review dimulai pada hari kedua dengan didampingi fasilitator. Beragai permasalahan mulai muncul pada saat item review. Bahasa yang digunakan, tanda dan gejala penyakit/kasus yang bervariasi dari masing-masing observer, dan pemahaman perjalanan penyakit yang sangat beragam diantara peserta workshop adalah beberapa masalah yang muncul. Bahasa, perbedaan pemahaman peserta mengenai bahasa yang akan digunakan sangat menyita waktu item review. Sedangkan untuk tanda, gejala, dan perjalanan penyakit tidak jauh berbeda dengan bahasa. Prior knowledge yang sangat beragam diantara peserta membuat review soal berjalan alot. Untuk membuat proses review menjadi lebih efisien, diperlukan ahli untuk setiap disiplin ilmu dalam masing-masing soal OSCE dan dokter umum. Para ahli akan membimbing proses review ke arah yang benar sesuai dengan ilmu masing-masing ahli, sedangkan dokter umum akan memberikan pandangan mengenai tingkat kerumitan kasus. Masalah lain akhirnya bertambah pada saat menentukan alat yang dibutuhkan dan metode yang diajarkan. Masing-masing institusi ternyata memiliki kemampuan sarana dan prasarana yang beragam. Metode ketrampilan yang sangat bervariasi di masing-masing institusi juga menjadi isu tambahan yang muncul dalam workshop kali ini. Isu yang belum terpecahkan ini harus segera diselesaikan melalui pertemuan para stake holder masing-masing institusi untuk mendapatkan kata sepakat. Lebih cepat lebih baik adalah semboyan yang baik dalam menyelesaikan masalah keberagaman ketrampilan ini. Apabila kesepakatan segera tercapai, maka akan ada waktu yang cukup untuk masing-masing institusi untuk membenahi kurikulum ketrampilan medis agar sesuai WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 5

dengan OSCE. Jika tidak, maka akan ada pihak yang dirugikan, yakni para kandidat dan institusi asal kandidat. Selama 2 hari workshop dilakukan, output dari workshop item review UKDI secara umum adalah sebagai berikut : NO KOMPONEN TARGET REALISASI 1. Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop 24 48 2. Jumlah soal yang direview dalam workshop - 6 3. Jumlah institusi yang berkontribusi mengirim soal 69 67 4. Jumlah peserta workshop 69 67 5. Jumlah narasumber 8 8 Berdasarkan hasil rekapitulasi output workshop secara umum, dapat disimpulkan bahwa pencapaian target workshop ini sudah optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah soal yang berhasil terkumpul dan jumlah soal yang berhasil direview. Permasalahan yang muncul adalah belum semua undangan hadir dalam workshop ini, karena ada 2 institusi yang tidak mengirimkan wakilnya, yakni UNPAD dan UNISSULA. Pada workshop kali ini, peserta tidak dikelompokkan sesuai dengan wilayah AIPKI. Keputusan ini diambil, mengingat banyak peserta baru dari undangan yang telah disebar. Untuk menilai produktivitas masing-masing wilayah AIPKI dalam hal membuat soal OSCE harus melalui proses initial workshop terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar di setiap institusi di wilayah AIPKI memiliki bekal (ahli pembuat soal OSCE) yang sama. Pada workshop selanjutnya, perlu dismpaikan (dalam undangan) kepada masing-masing institusi untuk membawa soal untuk 12 station OSCE. Tentu saja ini akan memberikan konsekuensi penyampaian undangan yang lebih awal (4 minggu sebelum acara), sehingga masing-masing institusi mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkannya. WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 6

Selain hal-hal di atas, sesuai dengan TOR workshop, telah dipilih beberapa pembuat soal OSCE nasional. Berikut adalah nama-nama calon penulis soal OSCE nasional : Kelompok : 1 Nama Fasilitator : Gandes Retno Rahayu dan E. Suryadi No Nama Institusi 1 Dewi Kumara Unud (wil 5) 2 Jaenal Arifin Unhas (wil 6) 3 Tyas Priyatini UI (wil 2) 4 Adisti Dwiyanti UI (wil 2) 5 Rahmiati Unlam (wil 4) 6 Iqbal Nasution USU (wil 1) Catatan: Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI Kelompok : 2 Nama Fasilitator : Riva Auda dan Yulherina No Nama Institusi 1 Deswara Unjani (wil 3) 2 Dhani Redhoro UNS (wil 4) 3 Nurjannah Unsyiah (wil 1) 4 Rika S Unand (wil 1) 5 Hanna UPN (wil 2) 6 Husni Author UMY (wil 4) Catatan: Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 7

Kelompok : 3 Nama Fasilitator : Faturohman dan Trijoko Hadianto No Nama Institusi 1 Susanto Nugroho UB (wil 5) 2 Rosmelia UII (wil 4) 3 Ika Dian a Unizar (wil 5) 4 Andri Setiawan UMJ (wil 2) 5 Imam S Unswagati (wil 3) 6 Yulita B Unprima (wil 1) Catatan: 1. Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI 2. I Wayan Suwitra dari Universitas Warmadewa sudah menjadi Penguji OSCE Nasional (mohon tidak dipilih kembali) Kelompok : 4 Nama Fasilitator : Nancy Margarita dan Yoyo Suhoyo No Nama Institusi 1 Santoso UGM (wil 4) 2 Nia Ayu sarswati UMP (wil 1) 3 Adria Hariastawa UNAIR (wil 5) 4 Yetty Hutahaen Unmul (wil 4) 5 Hendrikus Uncen (wil 6) 6 Nurul Hiedayati UIN (wil 2) Catatan: 1. Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI 2. Pak Nawanto dari UNIKA dan Ibu Christina Olly Loda sudah menjadi penguji OSCE dan pelatih PS Nasional, mohon untuk tidak dipilih menjadi penulis nasional WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 8

6. Refleksi Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi permasalahan yang ada di setiap wilayah dan dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut : Gambaran Umum Hampir di seluruh institusi, mekanisme item development belum berjalan. Maka, perlu ada pelatihan mengenai Item development OSCE di masing-masing institusi yang dilaksanakan secara mandiri. Pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat soal OSCE masih sangat beragam. Sarana dan Prasarana serta ketrampilan yang diajarkan di masing-masing institusi masih sangat beragam. Beberapa hal yang perlu diimprove dari pelaksanaan workshop ini adalah : Institusi yang menyelenggarakan workshop item development masih sangat sedikit Sebagian besar peserta workshop belum memahami tugas sebagai item writer Disiplin ilmu asal peserta belum merata, dan masih didominasi bagian preklinik Fasilitator Apakah anda mengikuti kegiatan ini secara utuh dari awal sampai akhir? Hampir semua Ya Tidak, terlambat pada sesi I Saya terlambat datang sewaktu teori, dan involve sepenuhnya pada diskusi. Apakah anda menyiapkan diri secara khusus untuk mengikuti acara ini? Persiapan umum Ya, terutama dengan membaca bahan-bahan pelatihan sebelumnya Bagaimana penilaian anda terhadap kemampuan peserta dalam item development pada workshop ini? WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 9

Baik, hanya saja ada variasi yang sangat banyak di antara peserta. Sangat antusias, sangat aktif, dan interaktif. Beragam, namun sudah ada kesamaan persepsi di akhir workshop. Masih baru, jika dilihat dari kemampuan membuat soal. Apakah anda menemukan kendala (dari sisi peserta) dalam workshop ini? Tidak Prior Knowledge yang berbeda-beda terhadap pemahaman OSCE. Ada peserta yang agak sulit menyesuaikan dengan template. Beberapa peserta baru pertama kali ikut peserta. Berdasarkan penilaian anda, apakah peserta telah mengikuti kegiatan ini dengan baik? Ya, peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop. Beberapa peserta belum memahami cara membuta soal yang baik. Berdasarkan penilaian anda, apakah peserta workshop ini telah mampu untuk menjadi pelatih item development di institusi masing-masing? Beberapa peserta sudah bisa menjadi pelatih di institusi masing-masing. Peserta Saran Hendaknya bahan presentasi dibagi sebelum acara, sehingga dapat dipelajari. Hendaknya peserta mendapatka sertifikat workshop. Untuk workshop tentang pembuatan soal selanjutnya, sebaiknya setiap institusi diberitahukan jauh hari seblumnya. Hendaknya peserta sudah membawa contoh-contoh soal tiap station pada workshop selanjutnya, sehingga pada kegiatan workshop, hanya dilakukan revisi soal dan pleno soal OSCE. Sebaiknya, pembuat soal adalah ahli dalam bidangnya. Sebaiknya setiap institusi diberika format pembuatan soal OSCE. Sebaiknya audio system dalam kelompok diadakan, karena suara dari kelompok lain sangat mengganggu. Sebaiknya disediakan papan nama untuk peserta pelatihan sehingga memungkinkan antara pesrta dan panitia untuk saling mengenal. Tempat pelaksanaan workshop sebaiknya dapat dijangkau dengan mudah oleh peserta dari tempat penginapan atau kamar peserta. Sebaiknya pihak hotel dan karyawan yang bersangkutan diberi pengarahan mengenai acara workshop ini sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas kepada peserta. WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 10

Sebaiknya jumlah anggota tiap kelompok antara 6-8 orang saja. Karena pembahasan satu draft soal membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga pada saat waktu habis, tidak semua draft soal mendapat kesempatan untuk dibahas. Meja diskusi sangat lebar, sehingga peserta suli berdiskusi dalam satu kelompok. Para fasilitator terlalu lambat, sehingga peserta yang letaknya jauh dari fasilitator sulit berdiskusi. Seaiknya system penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan instruksi untuk kandidat dan penguji ditentukan. Misalnya : o Apakah Sebutkan atau Tentukan? o Perlu dituliskan atau tidak hasilnya? o Lakukan atau Berikan penjelasan? o Tentukan atau Rumuskan? Pelayanan panitia untuk administrasi ditingkatkan Sebaiknya disediakan fasilitas workshop kit. Waktu workshop dirasa sangat singkat, tidak cukup untuk membuat atau membahas soal yang baik. Tim Monev : Feedback Peserta Feedback form didistribusikan oleh tim monev kepada seluruh peserta untuk menjaring voice of customer peserta terkait satisfaction level terhadap aspek-aspek pelaksanaan workshop. Dari 59 kuesioner yang kembali ke tim monev, 59 % responden menyatakan pelaksanaan workshop memuaskan. Pencapaian yang sangat positif ini merupakan kontribusi dari berbagai pihak, terutama fasilitator, panitia, dan para item writer yang sangat PROPORSI SATISFACTION LEVEL 2% cooperative. 59% 39% kurang memuaskan cukup memuaskan sangat memuaskan Analisa lebih lanjut terhadap feedback peserta, kepuasan terbesar peserta dirasakan terhadap output workshop, dimana peserta merasa mendapatkan added value yang besar, sehingga workshop ini dinilai dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mereview soal yang baik. Fasilitas yang diberikan selama workshop dan pelayanan panitia juga dinilai sangat memuaskan. Faktor yang dinilai kurang memuaskan adalah dari sisi persiapan peserta workshop item development. Hal ini dikarenakan undangan yang harus melalui jalur birokrasi yang panjang, karena tidak langsung WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 11

atas nama peserta yang berangkat. Namun, surat undangan belum bisa langsung kepada peserta, karena ada beberapa institusi baru yang mengikuti workshop ini. REKAP MONEV ITEM BANK DEVELOPMENT KEDOKTERAN Yogyakarta, 21-21 Juni 2011 50 tidak sesuai kurang sesuai sesuai paling sesuai 48 43 44 28 25 34 25 33 26 30 15 16 16 15 9 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan : 1. Saya mengikuti workshop ini secara utuh dari awal sampai akhir 2. Saya telah menyiapkan diri secara khusus untuk mengikuti workshop ini 3. Workshop ini meningkatkan kemampuan saya sebagai item writer 4. Narasumber mempunyai kemampuan yang memadai dalam item development 5. Narasumber telah memfasilitasi workshop ini dengan baik 6. Kegiatan ini bermanfaat dalam pengembangan sistem uji kompetensi 7. Pelayanan panitia dalam workshop ini memadai 8. Fasilitas dalam workshop ini memadai 7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut : Perlu ada workshop lanjutan di tingkat institusi untuk memperbanyak soal dalam bank soal. Perlu ada pertemuan di tingkat stake holder untuk menentukan jenis ketrampilan yang akan diujikan dalam OSCE. Hal ini didasarkan dari keberagaman ketrampilan yang diajarkan di masing-masing institusi. WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 12

Perlu ada satu acuan ketrampilan yang disepakati secara nasional yang segera ditetapkan, untuk memberikan waktu kepada seluruh institusi pendidikan kedokteran membenahi ketrampilan dari kandidat yang berasal dari institusi tersebut. Perlu adanya pemilihan 24 calon penulis soal OSCE nasional (sesuai dengan TOR = 12 orang) yang dapat merepresentasikan wilayah AIPKI, agar di kemudian hari, koordinasi jauh lebih mudah. Tiap AIPKI wilayah perlu menghimbau masing-masing institusi untuk meningkatkan partisipasi dalam setiap workshop item development OSCE. Penyusunan mekanisme item development OSCE yang terstandar, khususnya untuk FK yang baru atau masih belum berkembang. Perlu adanya suatu mekanisme berjenjang dalam pembuatan soal dan review soal OSCE. 8. Penutup Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal OSCE diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal OSCE yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna. WORKSHOP KOMPONEN 2 JUNI 2011 Page 13