BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik sesuai dengan pertanyaan penelitian adalah:

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Bab I. Pendahuluan. Perkembangan Industri Detergen di Indonesia sangat berkembang pesat.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

: Budi Utami, SE., MM

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

Strategi Pemasaran Mesin Fotocopy Pada PT. Usaha Bersama Jaya Abadi

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

III KERANGKA PEMIKIRAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Tim GFP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

BAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan berdampak pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dikehetaui, manusia merupakan suatu makhluk yang memiliki beberapa

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening

CATUR WIJAYANTO B

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari pengaruh

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO JAYA SUSU BUNGUR DALAM PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK SUSU

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan barang dagangan (merchandising), penetapan harga, pengelolaan

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

USULAN BAURAN PEMASARAN PRODUK RINSO PT UNILEVER INDONESIA TBK

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

LAMPIRAN 1 KUESIONER AWAL (UJI COBA)

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

Entrepreneurship and Inovation Management

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB III PERUMUSAN MASALAH

Lampiran 1 KUIS IONER

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

ANALISIS POSITIONING PRODUK DETERJEN (Rinso, So klin, Attack, Surf dan Daia) DI KOTAMADYA SURAKARTA

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

Strategi Pemasaran Pada PT. Promankasa Holcim Lisa Vania DD01 Dosen Pembimbing : Dr. Misdiyono, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

Lampiran 1. Indikator Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kota Surabaya saat ini banyak dipenuhi dengan bangunan-bangunan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat dan modern, akan memberikan dampak yang positif bagi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Merancang Strategi Pemasaran

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan baik skala global maupun lokal. Pemasaran di sini dipandang penting

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan komputer di Indonesia diperkirakan meningkat 25% tahun demi

LAMPIRAN. Hasil wawancara dengan Ibu Meilani Susanto selaku pimpinan harian CV.Angsoka.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi persaingan bisnis menjadi semakin meningkat, baik di pasar

Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI KAJIAN

BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan

BAB X PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK. PAB - Pemasaran dan Pengembangan Produk. M.Judi Mukzam

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Carrefour, Hero, Superindo, Hypermart, dan lainnya. Dengan adanya berbagai

FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.

BAB V ANALISA SWOT, PEMASARAN, DAN LINGKUNGAN BISNIS

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang maju sesuai dengan kemajuan zaman. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Transkripsi:

58 BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Faktor Internal-Eksternal Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam kegiatannya memiliki beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal yang dapat mendukung kegiatan perusahaan tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pihak manajemen perusahaan didapatkan beberapa faktor yang dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya, yaitu : Faktor Strenghts (Kekuatan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Kualitas produk yang baik 2. Promosi produk yang menarik 3. Pilihan produk yang bervariasi 4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik 5. Memiliki modal yang kuat Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store. 2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan) 3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor 4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi 5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu.

59 Faktor Opportunities (Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi 2. Pangsa pasar yang luas 3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi 4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso. 5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia. Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis 2. Harga produk sejenis yang lebih murah 3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko 4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran 5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan. 4.1.1 Faktor Kekuatan Perusahaan Faktor Strenghts (Kekuatan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Kualitas produk yang baik Kualitas produk yang ditawarkan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk baik karena PT Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen memberikan pelayanan secara konsisten dengan menawarkan dari segi kualitas, yang aman bagi tujuan pemakaiannya. Produk-produknya dan pelayanan-pelayanan diberi label, diiklankan dan dikomunikasikan secara tepat dan produk-produk tersebut telah melewati standar mutu dan sertifikasi produk. 2. Promosi produk yang menarik

60 Promosi produk Rinso PT. Unilever Indonesia Tbk yang menarik yang dapat menarik minat para konsumen. 3. Pilihan produk yang bervariasi PT. Unilever Indonesia Tbk menawarkan produk Rinso yang bervariasi Sehingga para pelanggan diberikan berbagai alternatif pilihan produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Produk Rinso yang ditawarkan antara lain Rinso Anti Noda, Rinso Warna, Rinso Matic, dan Rinso Excel, yang mempunyai kegunaan pada masing-masing variannya. 4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki komitmen pada keragaman dan lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan hormat dimana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi perusahaan. PT Unilever Indonesia Tbk akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. 5. Memiliki modal yang kuat PT. Unilever Indonesia Tbk melaksanakan kegiatan tentunya ditunjang oleh Dana yang besar dari para pemegang saham dan pemilik modal. 4.1.2 Faktor Kelemahan Perusahaan Faktor Weaknesses (Kelemahan) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/store Sering terjadinya keterlambatan pengiriman barang yaitu produk Rinso dari pihak PT Unilever Indonesia Tbk kepada store atau toko yang mengorder pesanan barang karena jarak dan kondisi yang tidak menentu.

61 2. Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan) Kurangnya kontrol pada permintaan dengan produksi barang sehingga menyebabkan overstock di gudang PT Unilever Indonesia Tbk. 3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor Harga produk Rinso umumnya lebih mahal dari para pesaing maupun dari produk para pendatang baru. 4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi Pabrik yang memproduksi produk Rinso hanya berada pada satu lokasi yaitu di Cikarang, Bekasi. 5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu Proses pembayaran dari store atau toko sering mengalami keterlambatan. 4.1.3 Faktor Peluang Perusahaan Faktor Opportunities (Peluang) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi Perkembangan teknologi membuat perusahaan dapat bekerja lebih cepat untuk melakukan promosi pada produknya. 2. Pangsa pasar yang luas Negara Indonesia yang tentunya luas dan penduduk yang banyak merupakan jangkauan pemasaran yang strategis untuk dijangkau perusahaan dalam kegiatannya menguasai pangsa pasar. 3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi Loyalitas masyarakat akan produk Rinso pada PT. Unilever Indonesia Tbk, karena secara kualitas produknya baik. 4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso.

62 Bagi masyarakat di Indonesia merek merupakan sesuatu yang dipertimbangkan dalam membeli suatu produk dan citra merek PT Unilever Indonesia Tbk yaitu pada produk Rinso yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. 5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia. Produk Rinso yang sudah dikenal luas tentunya memerlukan distribusi yang baik, dan banyaknya distributor yang tersebar diseluruh Indonesia merupakan peluang yang baik yang dimiliki perusahaan untuk lebih baik meningkatkan distribusi Produk Rinso. 4.1.4 Faktor Ancaman Perusahaan Faktor Threats (Ancaman) yang dimiliki oleh perusahaan adalah : 1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis. Banyaknya pesaing baru dengan produk sejenis yang bergelut didunia bisnis tentunya akan membuat persaingan pasar yang semakin ketat. 2. Harga produk sejenis yang lebih murah. Harga produk sejenis dari produk Rinso yang lebih murah dari produk Rinso merupakan ancaman karena harga produk murah juga membuat persaingan semakin ketat 3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko. Percepatan pesaing dalam memasok produk ketoko membuat produk selalu ada di pasar. 4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran Tingginya tingkat promosi yang dilakukan perusahaan pesaing dengan tujuan menguasai pasar. 5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan.

63 Perijinan pembangunan dan perluasan perusahaan dihambat oleh birokrasi dan syarat yang rumit. 4.2 Internal Analysis Factor Tabel 4.3 Internal Analysis Factor Kekuatan (Strengths) Bobot Rating Bobot X (B) (R) Rating 1. Kualitas produk yang baik. 0.132 4 0.528 2. Promosi produk yang menarik 0.142 4 0.568 3. Pilihan produk yang bervariasi 0.111 4 0.444 4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan 0.135 3 0.405 yang baik 5. Memiliki modal yang kuat 0.097 3 0.291 Sub Total Kekuatan 2.236 Kelemahan (Weaknesses) 1. Sering tejadi keterlambatan pengiriman barang di 0.105 2 0.21 toko/store. 2. Sering terjadinya overstock barang (kelebihan 0.091 1 0.091 persediaan) 3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor 0.115 2 0.23 4. Pusat produksi Rinso hanya pada satu lokasi 0.050 1 0.05

64 5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu. 0.021 2 0.042 Sub Total Kelemahan 0.623 2.859 Berdasarkan analisis faktor internal dari pengisian kuesioner pihak manajemen dapat diambil beberapa kesimpulan : a. Kekuatan dan kelemahan produk Rinso PT. Unilever Indonesia Tbk Jika diamati dari angka di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki kekuatan yang lebih besar dari kelemahan, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : Persentase kekuatan = total kekuatan / (total kekuatan + kelemahan) X 100% Persentase kekuatan = 2.236 / 2.859 X 100 % = 78.20 % Hal diatas menunjukan bahwa pihak manajemen cenderung melihat keunggulan yang dimiliki produk Rinso pada PT. Unilever Indonesia Tbk dibandingkan dengan kelemahan yang dimiliki. b. Persentase faktor-faktor keunggulan PT. Unilever Indonesia Tbk Adapun peringkat faktor-faktor keunggulan produk Rinso PT. Unilever Indonesia Tbk dalam persentase 78.20 % yaitu : 1. Kualitas produk yang baik ( 18.46 %) 2. Promosi produk yang menarik. ( 19.86 %) 3. Pilihan produk yang bervariasi. ( 15.52%) 4. Memiliki tenaga kerja yang terampil dan kemampuan yang baik (14.16%) 5. Memiliki modal yang kuat (10.17 %)

65 Jika diamati dari hasil di atas, maka kinerja perusahaan yang baik dalam mempertahankan promosi produk yang menarik merupakan sebuah faktor kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan Diikuti dengan kualitas produk yang baik serta memiliki pilihan produk yang bervariasi serta didukung dengan tenaga kerja yang terampil dan berkemampuan baik dan modal yang kuat. c. Persentase faktor-faktor kelemahan PT. Unilever Indonesia Tbk Adapun peringkat faktor-faktor kelemahan PT. Unilever Indonesia Tbk dalam persentase 21.8 % yaitu : 1. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang ke toko/store ( 7.34%) 2. Sering terjadinya overstock barang ( 3.18%) 3. Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor (8.04%) 4. Pusat produksi hanya pada satu lokasi. ( 1.74%) 5. Sirkulasi keuangan yang sering terganggu. (1.46%) Kelemahan yang paling utama adalah harga dari produk Rinso yang relatif mahal dibanding harga dari para kompetitor maupun dari perusahaan pendatang baru, dan juga sering terjadinya keterlambatan pengiriman barang, juga diikuti dengan terjadinya overstock barang digudang, Pusat produksi yang hanya pada satu lokasi yaitu pada pabrik PT Unilever Indonesia Tbk Di Cikarang, Bekasi yang sementara harus menjangkau banyak daerah di Indonesia, dan yang terakhir adalah sirkulasi keuangan yang sering terganggu.

66 4.3 Eksternal Analysis Factor Tabel 4.4 Eksternal Anlysis Factor Peluang (Opportunities) Bobot Rating Bobot X (B) (R) Rating 1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi 0.130 4 0.52 2. Pangsa pasar yang luas 0.079 3 0.237 3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi. 0.049 3 0.147 4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso. 0.111 4 0.444 5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia. 0.148 3 0.444 Sub Total Peluang 1.792 Ancaman (Threats) 1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis. 0.135 3 0.405 2. Harga produk sejenis yang lebih murah. 0.027 3 0.081 3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko 0.075 3 0.225 4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran 0.118 3 0.354 5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan. 0.127 32 0.254 Sub Total Ancaman 1.319 3.111 (Sumber : Penelitian)

67 Berdasarkan analisis faktor eksternal dapat diambil beberapa kesimpulan : a. Perbandingan peluang dan ancaman PT. Unilever Indonesia Tbk Jika diamati dari angka di atas maka dapat disimpulkan bahwa PT. Unilever Indonesia Tbk memiliki peluang yang lebih besar dari ancaman, adapun perhitungannya adalah sebagai berikut : Persentase peluang = total peluang / (total peluang + ancaman) X 100% Persentase peluang = 1.792/ 3.111 X 100 % = 57.60% Hal diatas menunjukan bahwa pihak manajemen cenderung melihat peluang yang dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk dibandingkan dengan ancaman yang dimiliki. b. Persentase faktor-faktor peluang PT. Unilever Indonesia Tbk Adapun peringkat faktor-faktor peluang PT. Unilever Indonesia Tbk dalam persentase 57.60 % yaitu : 1. Percepatan teknologi yang mendukung promosi (16.72%) 2. Pangsa pasar yang luas (7.61%) 3. Loyalitas masyarakat akan produk tinggi. ( 4.72%) 4. Masyarakat sudah mengenal produk Rinso (14.27%) 5. Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia (14.27%) Jika diamati dari hasil di atas, percepatan teknologi yang mendukung promosi merupakan suatu peluang yang sangat baik bagi perusahaan selanjutnya dalah banyaknya distributor yang tersebar di seluruh Indonesia, masyarakat yang sudah mengenal produk Rinso, pangsa pasar yang luas dan loyalitas masyarakat akan produk tinggi. c. Persentase faktor-faktor ancaman PT. Unilever Indonesia Tbk

68 Adapun peringkat faktor-faktor ancaman PT. Unilever Indonesia Tbk dalam persentase 42.40 % yaitu : 1. Banyak pesaing baru dengan produk sejenis. (13.01%) 2. Harga produk sejenis yang lebih murah. ( 2.60%) 3. Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko ( 7.23%) 4. Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran ( 11.37%) 5. Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan (8.16%) Ancaman yang paling utama bagi PT Unilever Indonesia Tbk adalah banyaknya pesaing baru dengan produk sejenis diikuti promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran selain itu adanya birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan dan diikuti oleh percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko serta harga produk sejenis yang lebih murah. 4.4 Segmenting, Targeting, Positioning 4.4.1 Segmentasi pasar Segmentasi dari produk Rinso adalah berdasarkan faktor-faktor berikut: 1. Segmentasi demografi Harga produk Rinso yang lebih mahal di banding pesaingnya di karenakan konsumen punya daya beli yang mementingkan kualitas dan jaminan keamanan bagi tujuan pemakaiannya. 2. Segmentasi perilaku Masyarakat mengenal produk Rinso melalui media promosi yaitu periklanan, personal selling, sales promotion, dan humas melalui program sponsorship produk Rinso. Dan alasan memilih produk Rinso karena kualitas yang baik dan

69 tetap terjaga. Media televisi melalui periklanan paling terjangkau yang menjadi informasi karena dapat memberikan product knowledge Rinso. 3. Segmentasi manfaat Varian produk Rinso yang banyak dan memiliki kegunaan bagi masing-masing varian. Yaitu pada Rinso Anti noda yang mempunyai kegunaan untuk menghilangkan noda-noda yang membandel pada pakaian, Rinso warna yang mempunyai kegunaan untuk menjaga warna pakaian agar tetap cemerlang, Rinso matic yang di rekomendasikan sebagai deterjen untuk mesin cuci bukaan depan untuk menghilangkan noda dan mempunyai wangi yang tahan lama, dan Rinso excel yang mempunyai kegunaan yaitu mampu menghilangkan noda membandel dengan cepat dengan teknologi quick wash. 4. Segmentasi Psikografis Berdasarkan gaya hidup yaitu bagi orang modern yang tinggal dikota besar yang mempunyai tingkat kesibukan tinggi yaitu dengan penggunaan mesin cuci tetapi masih ada juga yang konvensional dengan melakukan pencucian sendiri pada pakaiannya. 4.4.2 Targeting 1. Penentuan pasar sasaran dimana jangkauan pangsa pasar produk Rinso adalah seluruh wilayah pelosok Indonesia yang memiliki daya beli dengan memberikan perhatian kepada kualitas yang baik dimana masih belum memiliki informasi yang lengkap mengenai produk Rinso dan diharapkan lebih banyak menggunakan produk Rinso dengan banyak variannya. 4.4.3 Positioning Dari hasil segmentasi pasar dan targeting yang telah didapat diatas, maka langkah selanjutnya menentukan posisi dipasar. Perusahaan dalam

70 menentukan posisinya harus dapat merencanakan posisi yang dapat memberi keunggulan terbesar bagi produk di pasar tertentu yang telah dipilih. Dan harus dapat menanamkan image atau kesan yang kuat dalam benak konsumen yang dapat membedakan produk. Oleh karena itu, PT Unilever Indonesia pada produk Rinso menawarkan nilai lebih kepada konsumen dengan kualitas yang baik dan aman bagi tujuan pemakaiannya, manfaat yang lengkap dengan varianvariannya, dan slogan produk Rinso yaitu (berani kotor itu baik). 4.5 Bauran Pemasaran Produk Rinso 1. Product Produk Rinso mempunyai kualitas yang baik dan jaminan keamanan bagi tujuan pemakaiannya. Produk Rinso terdiri dari banyak varian yaitu ada Rinso Anti Noda, Rinso Warna, Rinso Matic, Rinso Excel, sesuai dengan kebutuhan konsumen. Produk Rinso mempunyai ukuran banyak pada tiap variannya. Kemasan Produk Rinso yang mempunyai perbedaan pada varian tertentu. Contoh: kemasan Rinso anti noda, Rinso Warna, Rinso Matic berbeda dibanding Rinso Excel( kemasan lebih kecil karena butiran deterjen lebih padat) 2. Price Harga produk Rinso umumnya relatif lebih mahal di banding harga deterjen lainnya, karena kualitas produk yang tetap terjaga. Daftar harga produk Rinso: Rinso Anti noda: 32gr( Rp450), 75gr(Rp875), 500gr(Rp6.520), 1kg (Rp12.275), 2kg(Rp24.285)

71 Rinso Warna: 1kg(Rp12.295), 2kg(Rp24.295) Rinso Matic: 1kg(Rp19.130), 3kg(Rp49.995) Rinso Excel: 1kg(Rp14.495) 3. Place Produk Rinso di produksi pada satu lokasi yaitu di pabrik PT Unilever Indonesia Tbk, Cikarang, Bekasi. Jaringan distribusi dan pangsa pasar yang luas. Banyaknya distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang. Sering terjadi overstock barang digudang. 4. Promotion Promosi yang dilakukan pada produk Rinso melalui bauran promosi yang ada, yaitu: Periklanan, personal selling, sales promotion, humas. Periklanan: Produk Rinso dalam pemasarannya menggunakan media periklanan yaitu dari televisi, majalah, radio. Personal selling: melakukan penempatan sales personal kepada distributor. Sales Promotion: yaitu dengan melakukan demo mencuci pakaian seperti Cleaning Fair. Humas: Melakukan program untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan pada produk Rinso.

72 Pada produk Rinso juga ada promosi yang ditujukan bagi konsumen yaitu dengan pemberian kupon berhadiah langsung, potongan harga pada setiap pembelian produk Rinso di waktu tertentu.