CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

dokumen-dokumen yang mirip
DISTRIBUSI NORMAL. RatuIlmaIndraPutri

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Risiko, Manajemen Risiko, dan Manajemen Risiko Finansial

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

Statistika & Probabilitas

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

TATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS. Fitri Yulianti, SP. MSi.

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Makalah Sebagai Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah ANALISIS STATISTIK. Oleh: 1. Trilius Septaliana KR ( ) 2. Aisyah ( )

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

UKURAN PENYEBARAN DATA

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

Distribution. Contoh Kasus. Widya Rahmawati

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Tugas Kelompok. Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Judul Makalah Revisi DISTRIBUSI PELUANG

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

ANALISIS DATA DALAM STATISTIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB 9 DISTRIBUSI PELUANG KONTINU

MATERI STATISTIK. Genrawan Hoendarto

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB II LANDASAN TEORI

Statistik Deskriptif: Central Tendency & Variation

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

Ukuran Penyebaran Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Statistik Deskriptif Ukuran Dispersi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Statistika Materi 5. Ukuran Penyebaran. (Lanjutan) Hugo Aprilianto, M.Kom

Makalah Statistika Distribusi Normal

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB IV DISPERSI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan jenis penelitian eksplanatif dan metode penelitian kuantitatif.

Peubah acak X yang berdistribusi normal dengan rataan sebagai: 2 ) X ~ N(,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB III METODE PENELITIAN

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

PENGUKURAN DESKRIPTIF

BAB IV METODE PENELITIAN

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Analisis Validitas Soal Variabel X dan Variabel Y

DISTRIBUSI PELUANG.

HAND OUT PERKULIAHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

BEBERAPA DISTRIBUSI PELUANG KONTINU. Normal, Gamma, Eksponensial, Khi-Kuadrat, Student dan F

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti akan melihat apakah terdapat hubungan antara kemampuan

Distribusi Diskrit dan Kontinu yang Penting. Oleh Azimmatul Ihwah

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : PEMA 4210/ Statistika Pendidikan. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si NIP Kepala UPBJJ-UT Palu

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

Variabel dan Konstanta KONSEP STATISTIK Tabel 1: Distribusi Frekuensi Tabel 2 Distribusi Frekuensi Data Mentah Tabel 2.2 Grafik

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

Distribusi Frekuensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X (Sikap orang tua )

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

Transkripsi:

DISTRIBUSI NORMAL

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL Berbentuk lonceng simetris terhadap x = μ distribusi normal atau kurva normal disebut juga dengan nama distribusi Gauss, karena persamaan matematisnya ditemukan oleh Gauss dengan rumus sbb:

Dimana: π = nilai konstan, yaitu 3,1416 c = nilai konstan, yaitu 2,7183 μ σ = parameter yang merupakan rata-rata distribusi = parameter yang merupakan simpangan baku distribusi

Jika x mempunyai bentuk < x < maka disebut variabel acak x berdistribusi normal. Dan rumus di atas dapat digambarkan sbb:

Grafiknya selalu di atas sumbu absis x. Mempunyai modus, jadi kurva unimodal tercapai pada x = μ = 0,3939/σ Grafiknya mendekati (berasimtutkan) sumbu x dimulai dari x = μ + 3σ ke kanan dan x = μ - 3σ ke kiri Luas daerah grafik selalu = satu unit persegi.

BENTUK KURVA NORMAL Normal umum dimana μ = rata-rata σ = simpangan baku

Normal baku (standar)

Perubahan bentuk dari normal umum menjadi normal baku dilakukan dengan langkahlangkah sbb: 1. Cari z hitung dengan rumus: 2. Gambarkan kurvanya 3. Tuliskan nilai z hitung pada sumbu x di kurva di atas dan tarik garis dari titik z hitung ke atas sehinggga memotong garis kurva.

4. Luas yang terdapat dalam tabel merupakan luas daerah antara garis tegak ke titik 0 di tengah kurva. 5. Carilah tempat nilai z dalam tabel normal. 6. Luas kurva normal = 1, karena μ = 0, maka luas dari 0 ujung ke kiri = 0,5. luas dari 0 ke titik kanan = 0,5. jika z bilangan bulat, maka luas daerah (dalam %) adalah sbb:

Jika z bukan bilangan bulat, maka luas daerahnya dicari dengan menggunakan tabel kurva normal baku.

Cara menggunakan tabel kurva normal baku Contoh: a. Berapa z = + 2,34? jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kanan) b. Berapa z = - 2,34? jawab: 0,4904 atau 49,04 % (ke kiri) c. Berapa luas antara z = - 2,34 dan z = + 2,34 atau (-2,34 < z < + 2,34)? jawab: 49,04 % + 49,04 % = 98,08 %

d. Berapa luas antara z = 1,23 dengan z = 2,34 atau (1,23 < z < 2,34)? jawab: z = + 2,34 = 49,04% z = + 1,23 = 39,07% 9,97% e. Berapa luas z = + 1,23 ke kanan? jawab: z = + 1,23 ke kanan = 10,93% f. Berapa luas z = + 1,23 ke kiri? jawab: z = 100% - 10,93% = 89,07%

Contoh soal: Dari 100 responden didapat harga rata-rata untuk anget motivasi kerja = 75 dengan simpangan baku = 4 ditanyakan: 1. Berapa jumlah responden yang mendapat nilai 80 ke atas? 2. Berapa nilai responden yang dapat dikualifikasikan 10 % dari nilai tertinggi?

Jawab: 1. Z = (80 75)/4 = 1,25 dari tabel kurva normal didapat luas ke kanan = 10,56%. Jadi jumlah responden = 10,56% x 100 = 11 orang 2. Batas kualifikasi 10% tertinggi = 50% - 10% = 40% dari tabel diperoleh 1,28. karena SD tertinggi 4, maka untuk 1,28SD = 1,28 x 4 = 5,12. jadi skor tertinggi = 75 + 5,12 = 80,12

Pengujian normalitas data Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reliabilitas, uji t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Di pihak lain, beberapa ahli menyatakan bahwa uji nirmalitas tidak diperlukan terhadap data yang jumlahnya sama dengan atau lebih dari 30 buah atau disebut sampel besar (Sudjana, 1989 dan Sutrisno Hadi, 1986). Tetapi ada pula ahli yang menyatakan bahwa data sudah dianggap normal jika jumlahnya 100 buah lebih (Nunnaly, 1975: 113)

Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan cara: 1. Kertas peluang normal 2. Koefisien kurtosis 3. Koefisien kurtosis persentil 4. Uji chi-kuadrat 5. Lillieford Dari kelima cara, maka cara no 1 yang paling mudah digunakan.

Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan kertas peluang: 1. Urutkan data dari terendah sampai tertinggi. 2. Buat daftar distribusi kumulatif relatif kurang dari. 3. Gambarkan nilai daftar tersebut ke kertas peluang. 4. Hubungkan titik-titik yang digambarkan di kertas peluang tadi. 5. Simpulkan bahwa data berdistribusi normal atau mendekati distribusi normal apabila titik-titik yang dihubungkan tersebut merupakan garis lurus atau hampir lurus

Pengujian normalitas dengan kurtosis Kurtosis ialah tinggi atau rendahnya bentuk kurva normal. Kurva disebut normal, apabila kurvanya tidak terlalu runcing (tinggi) atau tidak pula terlalu datar (rendah). Kurva yang runcing disebut leptokurtik, kurva yang datar disebut platikurtik, kurva yang tidak terlalu datar disebut mesokurtik

Gambar: Koefisien kurtosis diberi lambang a 4 yang dicari dengan rumus: a 4 = (m 4 /m 2 2)

Kriterianya: jika a4 = 3, maka distribusinya normal a4 > 3, maka distribusinya leptokurtik a4 < 3, maka distribusinya platikurtik

Pengujian normalitas data dengan koefisien kurtosis persentil Rumus: Dimana: K 1 = kuartil kesatu K 3 = kuartil ketiga

P 10 = persentil kesepuluh P 90 = persentil ke-90 P 90 P 10 = rentang 10 90 persentil

Dari hasil koefisien kurtosis persentil diatas, ada tiga criteria untuk mengetahui model distribusi dari sekumpulan data, yaitu : Jika koefisien kurtosisnya < 0,263 maka distribusinya adalah platikurtik Jika koefisien kurtosisnya = 0,263 maka distribusinya adalah mesokurtik (berdistribusi normal) Jika koefisien kurtosisnya > 0,263 maka distribusinya adalah leptokurtik

Contoh: Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang baru lahir dirumah sakit bersalin Bunda dapat dilihat dalam tabel berikut. Hitung koefisien kurtosis persentilnya. Berat badan (kg) Banyak Bayi (f) 2,5 2,6 2 2,7 2,8 3 2,9 3,0 5 3,1 3,2 7 3,3 3,4 6 3,5 3,6 5 jumlah 28

Penyelesaian: Berat badan (kg) Banyak Bayi (f) Frekuensi kumulatif (fk) Keterangan 2,5 2,6 2 2 2,7 2,8 3 5 P 10 2,9 3,0 5 10 Q 1 3,1 3,2 7 17 Q 2 3,3 3,4 6 23 Q 3 3,5 3,6 5 28 P 90 jumlah 28

a. Q 1 =? Q 1 = n Q 1 = 28 Q 1 = 7 (kelas interval ke 3) Maka Q 1 = b + p ` ` = 2,85 + 0,2 = 2,85 + 0,08 = 2,93

b. Q 3 =? Q 3 = n Q 3 = 28 Q 3 = 21 (kelas interval ke 5) Maka Q 3 = b + p ` `= 3,25 + 0,2 = 3,25 + 0,13 = 3,38

c. P 10 =? P 10 = n P 10 = 28 P 10 = 2,8 (kelas interval ke 2) maka P 10 = b + p ` `= 2,65 + 0,2 = 2,65 + 0,05 = 2,70

d. P 90 =? P 90 = n P 90 = 28 P 90 = 25,2 (kelas interval ke 6) maka P 90 = b + p ` `= 3,45 + 0,2 = 3.45 + 0,088 = 3,54

Sehingga koefisien kurtosisnya = = = 0,268