BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Sukadadi

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PELAKSANAAN TINDAKAN

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tindakan kelas ini. Peneliti mengacu pada

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Desain Penelitian. atau meningkatkan proses pembelajaran, Suhardjono dalam (Maliawan 2010: 1).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

Transkripsi:

17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas 6.B SDN Nampudadi yang beralamat di desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, yang berada di bawah naungan UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen. Adapun tenaga pendidik dan tenaga administrasi yang ada di SDN Nampudadi berjumlah 18 orang, yaitu: 1 kepala sekolah, 10 guru kelas, 1 guru agama Islam, 2 guru penjasorkes, 1 orang tenaga perpustakaan, dan 1 penjaga sekolah. Sedangkan jumlah siswa keseluruhan adalah 225 siswa, yaitu: 33 siswa kelas 1, 19 siswa kelas 2.A, 19 siswa kelas 2.A, 23 siswa kelas 3.A, 21 kelas 3.B, 31 siswa kelas 4, 20 siswa kelas 5.A, 18 siswa kelas 5.B, 21 siswa kelas 6.A dan 20 Siswa kelas 6.B. SD Negeri Nampudadi memiliki 10 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang tamu, 1 ruang komputer, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, dan 1 dapur serta 6 kamar mandi/wc. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Sedangkan subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas 6. B sebanyak 20 anak, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Latar belakang kehidupan dari orang tua siswa yaitu: 10 orang bermata pencaharian sebagai petani, 3 sebagai pedagang, 1 orang perangkat desa, 1 pegawai swasta, 3 orang TKI, dan 2 PNS. 3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Penelitian Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 3.2.1.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 17

18 orang. Anggota kelompok berkomposisi heterogen dan bekerjasama saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari. Bagian materi yang sudah tuntas dipelajari siswa kemudian disajikan kepada kelompok asal. Adapun langkah-langkah pembelajaran jigsaw pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim. 2) Tiap orang anggota dalam tim diberi bagian materi yang berbeda. 3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan. 4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka. 5) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh. 6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 7) Guru memberi evaluasi. 8) Kesimpulan/Penutup. 3.2.1.2 Variabel Terikat Adapun variabel terikat dalam penelitia ini adalah hasil belajar IPS aspek kognitif siswa kelas 6.b SD Negeri Nampudadi Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil belajar kognitif dapat diambil dari skor hasil evaluasi siswa tiap siklusnya. 3.3. Rencana Tindakan Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya ditunjukkan melalui sebagaimana gambar berikut:

19 Gambar 2 PTK Model Spiral dari Kemmis S. dan Mc.Taggart, R. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, oleh karena itu dalam PTK di kenal adanya siklus pelaksanaan berupa proses pengkajian berdaur meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi (Wihardit 2008 : 1.7). a. Perencanaan Dalam tahap perencanan ini meliputi sebagai berikut: 1) Menelaah materi dalam pembelajaran IPS tentang Gejala Alam serta menelaah indikator bersama tim kolaborasi. 2) Menyusun RPP tentang gejala alam sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajaran model jigsaw. 3) Menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran. 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, unjuk kerja dan lembar kerja siswa. 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa b. Pelaksanaan Tindakan dan observasi Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas (Arikunto, 2006: 99). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus, siklus pertama yaitu melakasanakan rencana pembelajaran yang telah disusun dan siklus kedua yaitu melaksanakan perbaikan pembelajaran yang telah dibuat. Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat (Arikunto, 2006:99). Observasi atau pengamatan secara langsung dilakukan pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pembelajaran IPS

20 pada siswa kelas 6.B SD N Nampudadi Kec. Petanahan Kab. Kebumen. c. Refleksi Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi (Arikunto, 2006:99). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktiivitas siswa, keterampilan guru dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang gejala alam apakah sudah efektif dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, dan perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya. 3.3.1. Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan pembelajaran IPS di Kelas 6.B semester 2 dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus melalui tiga tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Siklus I a. Perencanan 1) Menyusun RPP dengan model jigsaw tentang materi Gejala Alam 2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran/alat peraga. 3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa. b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang gejala alam yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi 1) Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus pertama. 2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama. 3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.

21 4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua. 3.3.2 Pelaksanaan Siklus II a. Perencanan Mengadakan rencana perbaikan untuk pembelajaran siklus pertama. Rencana perbaikan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1) Menyusun RPP dengan model jigsaw tentang Gejala Alam 2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran/alat peraga 3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. 4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Kegiatan pada tahap ini adalah menerapkan RPP yang telah disusun. Dalam kegiatan ini dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. c. Refleksi 1) Mengkaji pelaksanan pembelajaran pada siklus kedua. 2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus kedua. 3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua. 4) Membuat laporan. 3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpul Data, dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari skor hasil belajar siswa kelas 6.B SDN Nampudadi Tahun Pelajaran 2012/2013 pada mata pelajaran IPS tentang gejala alam. 3.4.2 Teknik Pengumpul Data Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian tindakan ini adalah teknik observasi terhadap aktivitas kreatif dari siswa dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi

3.4.3 Instrumen Penelitian 3.4.3.1 Lembar Observasi Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar observasi unjuk kerja siswa dan lembar observasi implementasi RPP. Adapun instrumen penelitian yang berupa lembar pengamatan tentang keaktifan siswa telah disajikan dalam tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3 Kisi-kisi Kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran jigsaw No Indikator No Item 1 Mengelompokan siswa ke dalam 1, 2 4 kelompok (tim asal) 2 Tiap anggota diberi materi yang 3, 4 berbeda 3 Mengelompokan siswa ke dalam 5, 6 tim ahli kemudian berdiskusi 4 Siswa kembali ke tim asal dan 7 berdiskusi 5 Tim ahli mempresentasikan hasil 7, 8, 9, 10 diskusi 6 Evaluasi 11 7 Kesimpulan /penutup 12 22 3.4.3.2 Lembar Evaluasi Selain observasi, peneliti juga menggunakan tes untuk mendapatkan skor dari hasil belajar siswa tentang gejala alam siklus 1 dan siklus. Adapun kisi-kisi soal test siklus 1 dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Kisi-kisi Tes penggunaan jigsaw pada mata pelajaran IPS tentang gejala alam siklus 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya 1.1. Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam 1. Menyebutkan 4 macam bencana alam geologis 1, 2, 2. Menjelaskan tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi 3, 4, 5

23 3. Menjelaskan 4 langkah antisipasi gempa bumi 4. Mendeskirpsikan tindakan saat gempa bumi 5. Menjelaskan tanda-tanda gunung meletus 6. Menjelaskan langkah-langkah antisipasi menghadapi bencana gunung meletus 7. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi gunung meletus 8. Menjelaskan factor penyebab tanah longsor 9. Menjelaskan langkah-langkah pencegahan terjadinya bencana tanah longsor 10. Mendeskripsikan tanda-tanda akan terjadi Tsunami 6, 7, 8 9, 10. 11 12, 13, 14 15, 16 17, 18 19 20, 21 22, 23 11. Menjelaskan 24 antisipasi tsunami yang dilakukan pemerintah 12. Menjelaskan 25

24 antisipasi yang dilakukan oleh masyarakat Tes hasil belajar yang akan digunakan untuk mendapatkan data hasil belajar pada siklus 2 disusun berdasarkan kisi-kisi tes hasil belajar pada Tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Kisi-kisi Tes penggunaan jigsaw pada mata pelajaran IPS tentang gejala alam siklus 1 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 3. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya 1.2. Mengenal cara-cara menghadapi bencana alam 1. Menyebutkan 4 macam bencana alam yang disebabkan karena iklim 1, 2, 2. Menjelaskan dampak bencana banjir yang sering melanda Indonesia. 3, 4, 5 3. Mengidentifikasi antisipasi yang dilakukan pada bencana banjir. 4. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi bencana banjir. 5. Menjelaskan dampak angin putting beling. 6. Mendeskripsikan antisipasi pemerintah terhadap bencana angin putting beliung. 7. Menjelaskan langkah antisipasi masyarakat untuk 6, 7 8, 9 10, 11, 12, 13 14, 15

25 memperkecil dampak kerusakan bencana angin putting beliung. 8. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi angin putting beliung. 9. Menjelaskan faktor penyebab kemarau panjang. 10. Menjelaskan akibat kemarau panjang. 11. Mendeskripsikan cara menghadapi kemarau panjang. 12. Mendeskripsikan dampak kebakaran hutan. 13. Mendeskripsikan cara mengatasi kebakaran hutan yang dilakukan masyarakat. 14. Mendeskripsikan cara mengatasi kebakaran hutan yang dilakukan pemerintah 16 17, 18 19 20 21, 22 23 24, 25 3.4.4. Validitas Data dan Reliabilitas Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Data hasil uji validitas soal tes yang akan digunakan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar pada siklus 1 disajikan dalam Tabel 6 berikut ini:

Tabel 6 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 1 Indikator Nomor Soal Soal Valid 1. Menyebutkan 4 macam bencana alam geologis 1, 2, 2 1 Soal Tidak Valid 26 2. Menjelaskan tanda-tanda akan terjadinya gempa bumi 3. Menjelaskan 4 langkah antisipasi gempa bumi 4. Mendeskirpsikan tindakan saat gempa bumi 5. Menjelaskan tanda-tanda gunung meletus 6. Menjelaskan langkah-langkah antisipasi menghadapi bencana gunung meletus 7. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi gunung meletus 7. Menjelaskan factor penyebab tanah longsor 8. Menjelaskan langkah-langkah pencegahan terjadinya bencana tanah longsor 10. Mendeskripsikan tanda-tanda akan terjadi Tsunami 11. Menjelaskan antisipasi tsunami yang dilakukan pemerintah 12. Menjelaskan antisipasi yang dilakukan oleh masyarakat 3, 4, 5 3, 4, 5 6, 7, 8 8 6, 7 9, 10. 11 11 9, 10 12, 13, 14 12, 13, 14 15, 16 15, 16 17, 18 17, 18 19 19 20, 21 20, 21 22, 23 22, 23 24 24 25 25 Berdasarkan data pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 25 soal essay yang valid 20 soal dan yang tidak valid 5 soal.

Data hasil uji validitas soal tes yang akan digunakan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar pada siklus 2 disajikan dalam Tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 2 Indikator Nomor Soal Soal Valid 1. Menyebutkan 4 macam bencana alam yang disebabkan karena iklim 2. Menjelaskan dampak bencana banjir yang sering melanda Indonesia. 1, 2, 2 1 3, 4, 5 4, 5 3 Soal Tidak Valid 27 3. Mengidentifikasi antisipasi yang dilakukan pada bencana banjir. 4. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi bencana banjir. 5. Menjelaskan dampak angin putting beling. 6. Mendeskripsikan antisipasi pemerintah terhadap bencana angin putting beliung. 7. Menjelaskan langkah antisipasi masyarakat untuk memperkecil dampak kerusakan bencana angin putting beliung. 8. Mendeskripsikan tindakan saat terjadi angin putting beliung. 9. Menjelaskan faktor penyebab kemarau panjang. 10. Menjelaskan akibat kemarau panjang. 11. Mendeskripsikan cara menghadapi kemarau panjang. 6, 7 6 6 8, 9 8 9 10, 11, 10 11 12, 13 12 12 14, 15 14 15 16 16 17, 18 18 19 19 19 20 10 12. Mendeskripsikan dampak 21, 22 22 21

28 kebakaran hutan. 13. Mendeskripsikan cara mengatasi kebakaran hutan yang dilakukan masyarakat. 23 23 14. Mendeskripsikan cara mengatasi kebakaran hutan yang dilakukan pemerintah 24, 25 25 24 Berdasarkan data pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 25 soal essay yang valid 15 soal dan yang tidak valid 10 soal. 3.5 Indikator Kinerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila terjadi minimal 80% dari seluruh siswa kelas 6.B SDN Nampudadi mengalami ketuntasan belajar individual sebesar 65 dalam pembelajaran IPS. 3.6. Teknik Analisis data Bentuk analisis data kualitatif dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif koparatif yang meliputi: reduksi data (pengumpulan data), penyajian data (tabel, diagram, ringkasan), dan penarikan kesimpulan.analisa data dilakukan semenjak awal sampai akhir yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan antara tahap pengumpulan dan analisa data dengan model deskriptif persentase. Dalam penelitian ini data kualitatif diperoleh melalui hasil observasi terhadap aktifitas siswa dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat menurut kategorinya.