Gambar 4.7. Diagram alir dari proses inversi.

dokumen-dokumen yang mirip
Gambar 4.2. Lokasi titik pengukuran gayaberat.

BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI. 5.1 Analisis Data Anomali 4D Akibat Pengaruh Fluida

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN HIBAH KOMPTENSI APLIKASI METODE GAYABERAT MIKRO ANTAR WAKTU UNTUK PEMANTAUAN INTRUSI AIR LAUT DI KAWASAN SEMARANG UTARA

BAB 2 TEORI DASAR. Gambar 2.1. Sketsa gaya tarik dua benda berjarak R.

Pemodelan Sintetik Gaya Berat Mikro Selang Waktu Lubang Bor. Menggunakan BHGM AP2009 Sebagai Studi Kelayakan Untuk Keperluan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah data gayaberat daerah

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pengukuran geofisika adalah usaha untuk mendapatkan kuantitas parameterparameter

BAB III APLIKASI METODE GWR

BAB III METODE PENELITIAN

V. INTERPRETASI DAN ANALISIS

BAB III. TEORI DASAR. benda adalah sebanding dengan massa kedua benda tersebut dan berbanding

METODOLOGI PENELITIAN. : Pertamina Upstream Technology Center. : Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta Pusat. Tanggal : 3 November 24 Desember 2014

BAB IV PEMODELAN 4.1 Skema Pemodelan ke Depan dan Pemodelan ke Belakang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

Yesika Wahyu Indrianti 1, Adi Susilo 1, Hikhmadhan Gultaf 2.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

Identifikasi Perubahan Muka Air Tanah Berdasarkan Data Gradien Vertikal Gaya Berat Antar Waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI INFORMASI GEOLOGI DENGAN VARIOGRAM

BAB V ANALISIS 5.1 Penampang Hasil Curve Matching

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TUGAS AKHIR. oleh: NIM

PREDIKSI DISTRBUSI INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE GAYA BERAT MIKRO ANTAR WAKTU STUDI KASUS DI SEMARANG UTARA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dengan batas koordinat UTM X dari m sampai m, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, ada beberapa tahapan yang ditempuh dalam

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA ANOMALI BOUGUER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data geolistrik dan GPS (akusisi data oleh Pusat Survei Geologi)

BAB I PENDAHULUAN. Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Penduduknya

TESIS PEMODELAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DAERAH YAPEN DAN MAMBERAMO, PAPUA BERDASARKAN ANOMALI GRAVITASI

BAB IV HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN. Proses simulasi dilakukan pada komputer dengan spesifikasi sebagai. - prosesor : Pentium Dual Core 2,66 Ghz,

Bab IV Analisis dan Diskusi

BAB III METODE KAJIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III Akuisisi dan Pengolahan Data

BAB III TEORI DASAR. 3.1 Metode Gayaberat

PEMODELAN DINAMIKA MASSA RESERVOIR PANAS BUMI MENGGUNAKAN METODE 4D MICROGRAVITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersumber dari ledakan besar gunung berapi atau gempa vulkanik, tanah longsor, atau

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah: Processor : Intel Pentium IV 2,13 GHz

Bab III Metode Perancangan Sistem

BAB IV AKUISISI DAN PENGOLAHAN DATA LAPANGAN

IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA GAYABERAT DI DAERAH KOTO TANGAH, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada

BAB V HASIL SIMULASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan-tahapan dalam penelitian. Berikut di bawah

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Statistik Univarian

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Untuk mengkaji perilaku sedimentasi di lokasi studi, maka dilakukanlah pemodelan

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Zodiac Sticker Art merupakan jenis usaha yang bergerak dalam hal. modifikasi otomotif atau lainnya dengan menggukan stiker, berbeda

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Alur Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian survei metode gayaberat secara garis besar penyelidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MAKALAH GRAVITASI DAN GEOMAGNET INTERPRETASI ANOMALI MEDAN GRAVITASI OLEH PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN MIPA FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan

BAB III ANALISIS APLIKASI. terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dirasakan perlu untuk melakukan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Lampiran : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 13 Tahun 2007 Tanggal : 06 November 2007

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. (TI-Math), serta Teknik Informatika dan Statistika (TI-Stat) dan pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data gayaberat. Adapun metode penelitian tersebut meliputi prosesing/

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk Sistem Optimalisasi Produksi ini menggunakan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab V Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI. bagian penting untuk dapat mengetahui sifat aliran fluida pada medium berpori.

2 1 2 D. Berdasarkan penelitian di daerah

BAB III PENGUKURAN DAN PENGOLAHAN DATA. Penelitian dilakukan menggunakan gravimeter seri LaCoste & Romberg No.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. yang didapatkan dari hasil analisis. Berikut adalah tahapan desain penelitian yang

Bab III Pelaksanaan Penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya adalah :

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan laser..., Ahmad Kholil, FT UI, 2008

Transkripsi:

4.3 Pemodelan Data yang digunakan dalam pemodelan adalah data anomali gayaberat 4D akibat perubahan fluida. Data dari titik pengukuran sangat sedikit untuk mencakup inversi daerah semarang yang luas, maka digunakan grid data dengan ukuran 51x51 (spasinya 2 m pada arah x dan y). Gambar 4.7. Diagram alir dari proses inversi. Sebelum menjalankan proses inversi, dibuat dulu parameter-parameter yang disesuaikan dengan data kontrol yang tersedia. Parameter input yang membatasi proses inversi ini meliputi: data anomali 4D akibat perubahan fluida, ukuran sel daerah penelitian, topografi daerah penelitian, dan batasan hasil inversi. Secara umum diagram alir untuk teknik inversi yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Input data anomali terdiri dari koordinat data (UTM X dan UTM Y), topografi, nilai anomalinya sendiri, serta error. Error dalam pemodelan diambil berdasarkan harga standar deviasi data anomali gayaberat 4D akibat perubahan fluida. File masukkan ini di simpan dalam ekstensi *.grv. 27

Input ukuran sel untuk daerah penelitian dimodelkan dalam 16. sel (5 x 5 x 64), dimana tiap sel akan memiliki nilai kontras densitas yang sama. Koordinat UTM X mulai dari 431 sampai 441, dan koordinat UTM Y mulai dari 9223 sampai 9233. Kedalaman maksimum yang dimodelkan adalah 13 m. File masukkan ini di simpan dalam ekstensi *.mesh. Bentuk sel daerah penelitian bisa dilihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8. Ukuran sel untuk memodelkan daerah penelitian. Input topografi menunjukkan elevasi daerah tersebut berdasar referensi tertentu. Terdiri dari data koordinat (UTM X dan UTM Y), serta ketinggian di titik tersebut. File masukkan ini di simpan dalam ekstensi *.dat. Input untuk membatasi hasil inversi atau yang disebut sebagai bounds, berfungsi mengontrol keluaran harga densitas pada proses inversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fluida, maka perubahan yang terjadi ditunjukkan dengan harga kontras densitas pada lapisan akuifer. Untuk lapisan yang kedap air diasumsikan tidak ada perubahan, maka batasan yang berbeda diterapkan pada lapisan akuifer dan lapisan kedap air. Batas atas yang diberikan untuk lapisan akuifer adalah harga asumsi porositas batuan tersebut, sedangkan 28

batas bawahnya adalah negatifnya. Untuk lapisan kedap air, diberikan batas atas dan batas bawah yang tujuannya harga densitas hasil inversinya menjadi sangat kecil atau mendekati nol. Ilustrasi untuk menentukan batasan pada lapisan bauan dapat dilihat pada Gambar 4.9. File masukkan ini di simpan dalam ekstensi *.den. Gambar 4.9. Sketsa pengaturan batas atas dan batas bawah dari hasil inversi. Komputasi diproses pada komputer dengan platform Windows XP dan processor Intel Pentium R(4) CPU 2.66 GHz dan RAM 512 MB. Waktu komputasi yang dibutuhkan dalam pemodelan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Contoh perbandingan antara data anomali 4D akibat pengaruh fluida dan hasil pemodelan inversi serta error-nya dapat dilihat pada Gambar 4.1. Tabel 4.2. Waktu komputasi yang dibutuhkan pada proses inversi Inversi data Juli 22 - September 22 Juli 22 - Juni 23 Juli 22 - Desember 23 Juli 22 - Juni 24 Juli 22 - Februari 25 Juli 22 - November 25 Waktu Komputasi Menit 41 41 38 37 24 19 Detik 48 35 52 37 24 51 29

Model yang kita hasilkan dalam inversi sangat tipis ketebalannya jika dibandingkan dengan jarak UTM X dan UTM Y, maka untuk memperlihatkan adanya perubahan kontras massa jenis fluida yang seragam skalanya dan bersifat lebih informatif digunakan perangkat lunak Surfer8. Hasil pemodelan 3D ditampilkan dalam bentuk irisan penampang yang sejajar dengan sumbu X (UTM X), Y (UTM Y), dan Z (kedalaman). Desain irisan penampang dari model hasil inversi dapat dilihat pada Gambar 4.11. Contoh irisan penampang dari hasil pemodelan inversi dapat dilihat pada Gambar 4.12. Untuk kelima data yang lain, ditampilkan pada bab selanjutnya. 9233 9233 9232 9232 mikrogal 9231 mikrogal 9231 Tawang Mas Bulu Lor 9229 9228 9227 9226 25 24 23 22 21 2 19 18 17 16 15 14 13 12 11 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1-1 -2 923 9225 923 Tawang Mas Bulu Lor 9229 9228 9227 9226 9225 9224 9224 9223 431 432 9223 431 433 434 435 436 437 438 439 44 441 Peta Anomali 4D Akibat Perubahan Fluida Juli 22 - Desember 23 432 433 434 435 436 437 438 439 44 Peta Anomali Hasil Model Inversi Juli 22 - Desember 23 441 9233 9232 9231 % 923 Tawang Mas Bulu Lor 9229 9228 9227 9226 9225 9224 2.3 2.2 2.1 2 1.9 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1.9.8.7.6.5.4.3.2.1 Utara km 1 2 Keterangan: Jalan Kereta Api Jalan Raya Laut Sungai 9223 431 432 433 434 435 436 437 438 439 44 441 Peta Perbedaan Anomali 4D Akibat Perubahan Fluida dengan Hasil Inversi Juli 22 - Desember 23 Gambar 4.1. Perbandingan anomali 4D akibat pengaruh fluida dan hasil pemodelan inversi serta error-nya untuk data Juli 22 s/d Desember 23. 3 25 24 23 22 21 2 19 18 17 16 15 14 13 12 11 1 9 8 7 6 5 4 3 2 1-1 -2

Gambar 4.11. Desain irisan penampang dari model hasil inversi. Periode Juli 22 s/d November 25 Periode Juli 22 s/d November 25 9228 9227 9226 Kedalaman (m) -2-4 -6-8 -1-12 434 435 436 437 438 439 UTM X 9225 9224 434 435 436 437 438 439 Periode Juli 22 s/d November 25 Ked al ama n (m) -2-4 -6-8 -1-12 9224 9225 9226 9227 UTM Y Gambar 4.12. Irisan penampang pada UTM X = 4361, UTM Y = 92267, dan kedalaman 99 m untuk hasil pemodelan inversi data Juli 22 s/d Februari 25. 31 9228