Bab III Metode Perancangan Sistem
|
|
- Farida Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 23 Bab III Metode Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah dengan menggunakan metode prototyping. Proses pada model prototyping yang digambarkan pada Gambar 3.1, bisa dijelaskan sebagai berikut: Gambar 3.1 Model Prototyping 1. Pengumpulan kebutuhan. Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. 2. Perancangan. Tahap perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. 3. Evaluasi prototype. Pada proses ini klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
2 24 Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan. Kebutuhan awal pengguna yang didapat dalam wawancara antara lain adalah sistem dapat digunakan untuk memberikan alternatif penjadwalan kereta api. Kemudian berdasarkan permintaan pengguna dibangunanlah prototype sistem. Hasil dari pembangunan prototype pertama akan dibahas pada Bab 4. Setelah melakukan pembangunan prototype pertama, kemudian dilakukan evaluasi sistem kepada pengguna. Dari hasil evaluasi tersebut diketahui bahwa sistem dapat memberikan rekomendasi penjadwalan kereta api kepada pengguna. Hasil rekomendasi berupa jadwal keberangkatan kereta api yang tidak saling tabrakan jadwal keberangkatannya. Berikut kebutuhan minimum untuk dapat menjalankan sistem ini adalah: Processor Memory Hard Disk OS : P IV 2.00 GHz : 512 MB : 512 MB : Win 9x, Windows XP
3 25 Implementasi dilakukan dengan merealisasikan rancangan perangkat lunak pada bahasa pemrograman Microsoft Visual C# dan untuk database nya menggunakan MySQL Analisa Kebutuhan Dalam pembuatan sistem penjadwalan kereta api ini, perlu dilakukan identifikasi kebutuhan fungsi aplikasi serta kebutuhan data penjadwalan kereta api. Pada tahapan ini perlu dilakukan pengumpulan data guna dimasukkan kedalam sistem. Pengumpulan data dan analisa kebutuhan terhadap sistem dilakukan dengan observasi guna mengetahui kebutuhan pengguna. Dari data dan informasi yang didapat digunakan sebagai landasan dalam pembangunan sistem. Data yang diperlukan sistem adalah data penjadwalan kereta api pada Stasiun Tawang Semarang. Berikut merupakan jadwal keberangkatan jalur kereta api Semarang-Jakarta yang dijadikan studi kasus di dalam sistem ini ( 2011): Gambar 3.2 Jadwal Kereta Semarang Jakarta (Keberangkatan)
4 26 Gambar 3.3 Jadwal Kereta Jakarta Semarang (Kedatangan) Dengan jadwal kereta api Semarang-Jakarta pada gambar 3.2 atau jadwal keberangkatan dan jadwal kedatangan kereta api Jakarta Semarang seperti pada gambar 3.3, perlu dilakukan optimasi penjadwalan kereta api yang baru dilakukan apabila terjadi penambahan jumlah operasi kereta api yang melayani rute Semarang- Jakarta. Sistem ini akan melakukan penjadwalan kereta api yang baru dengan menerapkan algoritma genetic sehingga diperoleh hasil optimasi penjadwalan kereta api yang baru. Sampai saat ini, untuk melakukan penjadwalan kereta masih dilakukan secara manual. Artinya jadwal keberangkatan dan kedatangan di list dan disusun waktunya agar tidak terjadi tabrakan jadwal kereta api. Aplikasi penjadwalan kereta api yang dikembangkan dengan menggunakan algoritma genetik akan memberikan rekomendasi penjadwalan kereta yang lebih optimal.
5 3.2 Perancangan Permodelan Algoritma Genetik Secara sederhana, perancangan permodelan penjadwalan kereta api tanpa menggunakan algoritma dapat digambarkan sebagai berikut : Kereta A dengan tujuan Semarang/Jakarta dan kereta B dengan tujuan Jakarta/Semarang, dijadwalkan untuk berangkat meninggalkan stasiun kereta dimulai pada pukul 08.00, dengan waktu tempuh dan kecepatan kereta yang dianggap relatif sama 1 jam dan 30 menit. Waktu tunggu setiap kereta untuk menurunkan penumpang adalah 15 menit. Artinya, apabila kereta A yang pertama kali dijadwalkan dengan tujuan Semarang, akan berangkat pada pukul dan tiba di Jakarta pada pukul ditambah waktu menurunkan penumpang menjadi Setelah kereta A selesai menurunkan penumpang, kereta B minimal akan berangkat menggunakan jalur kereta yang sama pada pukul dan akan berangkat menuju Semarang dan tiba pada pukul dan waktu menurunkan penumpang menjadi pukul Untuk proses penjadwalan kereta seterusnya, misalnya apabila ada kerea B, D, dan seterusnya dilakukan penjadwalan dengan cara yang sama agar tidak terjadi penggunaan jalur yang sama pada waktu yang sama oleh kereta yang berbeda (Perhatikan Gambar 3.4). 27
6 28 Gambar 3.4 Proses Penjadwalan Manual Proses penjadwalan secara manual ditentukan berdasarkan kecepatan kereta api. Untuk mendapatkan waktu tempuh sebuah kereta api perlu dipertimbangkan terlebih dahulu rumus perlawanan lokomotif, perlawanan kereta/gerbong, perlawanan tanjakan dan perlawanan KA pada lengkungan, sehingga diperoleh perlawanan total seluruh KA. Kemudian untuk memperoleh waktu tempuh kereta diperoleh dengan persamaan : Keterangan : V2 (km/jam) = Kecepatan KA pada akhir gerakan V1 (km/jam) = Kecepatan KA awal gerakan a = Percepatan KA Proses penjadwalan pada Gambar 3.4 merupakan proses penjadwalan yang dilakukan secara manual dengan perhitungan agar tidak terjadi penggunaan jalur yang sama. Dengan menggunakan algoritma genetik, proses penjadwalan yang dilakukan secara manual tadi dapat diselesaikan.
7 29 Di dalam penerapan penjadwalan kereta api dengan menggunakan algoritma genetik, ada beberapa tahapan dan proses yang dilakukan. Tahapan dan proses tersebut antara lain digambarkan pada Gambar 3.5 : Start Input Kereta dan Tujuan Menentukan Parameter Genetik Memodelkan Masalah Dengan Algoritma Job Shop Generate Populasi, Evaluasi Fitness, Crossover Generate Jadwal Hasil Optimasi Finish Gambar 3.5 Tahapan Penjadwalan Pada Gambar 3.5, perancangan aplikasi penjadwalan kereta api dengan menggunakan algoritma genetik, melalui beberapa tahapan antara lain :
8 30 1) Proses input data kereta dan tujuan Pada tahapan ini, pengguna akan memasukan nama kereta dan tujuan (Semarang atau Jakarta). Data tersebut kemudian akan dimasukkan ke dalam database dan disimpan. Kereta pada aplikasi akan dimodelkan sebagai sebuah job, dan waktu akan digunakan sebagai mesin. 2) Menentukan parameter genetik Pada tahapan ini, akan dibuatkan algoritma untuk menentukan parameter fitness dari setiap job yang ada. Nilai fitness merupakan penentu generasi gen agar mendapatkan satu individu yang baik. Fitness untuk satu job ditentukan oleh 2 parameter individu yang dipilih yaitu jadwal keberangkatan kereta dan selisih waktu tiap kereta yang berangkat. Nilai fitness tersebut disesuaikan dengan range waktu keberangkatan kereta yang sudah ditentukan. Nilai fitness akan semakin tinggi apabila jadwal keberangkatan kereta berada dalam range waktu keberangkatan yang sudah ditentukan. Secara singkat, dapat dipahami bahwa parameter genetik akan mewakili waktu tunggu (turun penumpang), dan range waktu keberangkatan (batasan waktu didalam 1 hari). 3) Memodelkan masalah dengan menggunakan algoritma Job Shop. Pada tahapan ini, setiap kereta dianggap sebagai sebuah job. Kemudian waktu yang tersedia di dalam 1 hari dianggap sebagai sebuah mesin. Jumlah kereta dan waktu yang tersedia, akan dioptimalkan dengan menggunakan algoritma genetik, dengan nilai fitness yang paling tinggi dari setiap individu (kereta dan waktu keberangkatan).
9 31 4) Generate populasi dengan algoritma genetik. Pada tahapan ini akan di evaluasi untuk mencari nilai fitness yang paling tinggi. Setiap individu yang memiliki nilai fitness paling tinggi, kemudian akan di crossover sehingga menghasilkan hasil evaluasi nilai fitness terbaik dari setiap individu. Sehingga pada tahapan ini akan diperoleh individu dengan nilai fitness terbaik setelah melalui beberapa tahapan crossover. Gambar 3.6 Implementasi Algoritma genetik Gambar 3.6 merupakan proses algoritma genetik yang berjalan pada sistem. Dimana proses awal dimulai dengan menetukan populasi awal hingga berakhir dengan terbentuknya individu terbaik. 5) Generate jadwal kereta yang baru. Pada tahapan ini, penjadwalan kereta akan ditampilkan sebagai hasil evaluasi nilai fitness. Hasil evaluasi nilai fitness inilah yang merupakan individu terpilih, yang merupakan hasil penjadwalan yang paling optimal dengan menggunakan algoritma genetik.
10 3.3 Parameter Genetik dalam Penjadwalan Kereta Sebelum penerapan algoritma genetik pada aplikasi optimasi penjadwalan kereta api ini di terapkan ada beberapa parameter genetik yang digunakan, antara lain : a) 1 Gen, mewakili 1 job atau 1 kereta dengan jam keberangkatan yang berbeda-beda. b) 1 Individu, mewakili kumpulan gen, atau dengan kata lain 1 individu merupakan kumpulan kereta dengan kombinasi jadwal keberangkatan yang berbeda-beda. c) 1 Populasi, mewakili kumpulan individu. d) Fitness, mewakili proses seleksi setiap individu dengan nilai maksimum atau nilai kecocokan tertinggi. e) Crossover, mewakili proses seleksi setiap individu terpilih diikuti dengan proses mutasi. f) Evaluasi, merupakan proses perulangan langkah d-e sampai ditemukan individu dengan hasil yang diinginkan, didalam hal ini jadwal keberangkatan kereta dengan waktu yang optimal Perancangan Database Desain dan perancangan database merupakan langkah penting di dalam perancangan sistem sebuah aplikasi. Dengan demikian maka desain dan perencanaan database harus dirancang dan kemudian diimplementasikan dengan baik. Perancangan yang baik akan menyebabkan database dapat melayani kebutuhan-kebutuhan aplikasi dengan baik pula.
11 Tabel Tabel 3.1 merupakan tabel kereta yang digunakan untuk menyimpan id, nama_kereta, start, dan tujuan kereta api. Perancangan tabel pada aplikasi algoritma genetik ini merupakan perancangan tabel tunggal yang hanya terdiri dari 1 tabel. Semua proses pengolahan informasi dilakukan pada sisi client (client side) sehingga tidak membutuhkan banyak tabel. Kolom ID digunakan untuk menyimpan id dari kereta. Kolom nama digunakan untuk menyimpan informasi nama kereta. Kolom start digunakan untuk menyimpan jam awal keberangkatan kereta. Kolom start merupakan kolom yang diisi dengan nilai yang didapatkan dari proses yang dijalankan dengan algoritma genetik. Sedangkan kolom tujuan berfungsi untuk menyimpan data tujuan keberangkatan kereta. Kolom ini diisi dengan nilai 1 dan 0. Angka 1 menunjukkan bahwa tujuan akhir kereta adalah Jakarta dan angka 0 menunjukkan bahwa tujuan akhir kereta adalah Semarang. Selain itu kolom ID pada tabel 3.1 merupakan primary key dari tabel yang bersangkutan yang dibuat secara auto increment atau penomoran otomatis pada sisi database. Sehingga kolom tersebut tidak perlu diinput oleh user. Tabel 3.1 Tabel Kereta Field Type Size Id Int 9 Nama_Kereta Varchar 100 Start Time 100 Tujuan Int 9
12 3.5 Perancangan Desain Interface Aplikasi ini dibuat hanya untuk user tunggal (admin) yang dapat melakukan seluruh proses yang ada di dalam sistem yakni mengenerate jadwal keberangkatan dan manage data kereta yang ada sehingga dalam perancangannya tidak terdapat perbedaan perancangan interface untuk user yang berbeda. Gambar 3.7 merupakan desain interface aplikasi, untuk tampilan awal aplikasi : 34 Nama Kereta TAMBAH Tujuan RESET Hasil Generate Jadwal Gambar 3.7 Tampilan Awal Aplikasi Pada tampilan awal aplikasi akan ditampilkan jadwal keberangkatan kereta terakhir yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Untuk menambahkan jumlah kereta dan tujuan terdapat form untuk menginputkan data jumlah kereta dan tujuan keberangkatan. Nama kereta dan tujuan keberangkatan akan ditambahkan pada jadwal. Jadwal tersebut akan dioptimasi dengan menggunakan algoritma genetik untuk menghasilkan jadwal baru yang lebih optimal dengan penambahan jumlah kereta.
13 35 ID NAMA KERETA TUJUAN WAKTU KEBERANGKATAN PROSES REFERENSI JADWAL PARAMETER GENETIK FITNESS Gambar 3.8 Form Manage Jadwal Gambar 3.8 merupakan tampilan form manage jadwal keberangkatan kereta. Untuk mengelola jadwal keberangkatan kereta yang baru, operator dapat menentukan referensi jadwal sesuai dengan kebutuhan. Kemudian terdapat parameter (parameter genetik) dan nilai fitness yang mempengaruhi penjadwalan kereta api. Apabila semua ketentuan referensi jadwal, parameter genetik dan nilai fitness sudah ditentukan pada aplikasi, maka aplikasi akan melakukan optimasi penjadwalan dengan menggunakan algoritma genetik dan ditampilkan pada aplikasi.
14 36 JADWAL 1 JADWAL 2 JADWAL 3 PROSES REFERENSI JADWAL PARAMETER GENETIK FITNESS Gambar 3.9 Form Hasil Optimasi Penjadwalan Gambar 3.9 merupakan form bagi operator untuk melihat hasil optimasi penjadwalan oleh aplikasi. Jadwal yang akan ditampilkan disesuaiakan dengan jumlah referensi jadwal yang diinginkan serta parameter genetik dan nilai fitness yang ditentukan sebelumnya. Hasil optimasi penjadwalan yang ditampilkan merupakan jadwal dengan optimasi terbaik dengan menggunakan algoritma genetik.
Bab IV Implementasi Sistem
37 Bab IV Implementasi Sistem Implementasi aplikasi penjadwalan kereta api dengan menggunakan algoritma genetik didalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrogramman C# dan database MySQL 5. Adapun perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Alat transportasi ini memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta api merupakan alat transportasi darat utama yang digunakan hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Alat transportasi ini memiliki multi keunggulan komparatif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi modern saat ini yang paling sering digunakan sebagai alat transportasi utama di beberapa kota besar di Indonesia,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. genetik yang dibuat. Dalam mengimplementasi program aplikasi diperlukan syarat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini, penulis akan menguraikan hasil implementasi dan evaluasi terhadap program aplikasi optimasi penjadwalan penggunaan ruang menggunakan teori algoritma genetik
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang
BAB IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi Sistem Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan agar program simulasi Tata Letak Tempat Sampah dengan Algoritma
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
111 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi otomatisasi penjadwalan yang dibuat merupakan aplikasi desktop. Dalam pengoperasiannya, dibutuhkan perangkat keras dan piranti lunak dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini memberikan dampak yang besar terhadap kinerja manusia khususnya dalam bekerja. Segala sesuatu yang dahulu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm : Studi Literatur
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perancangan Program Saat melakukan perancangan program aplikasi ini digunakan hardware dan software yang spesifikasinya adalah sebagai berikut: 1. Spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa system Pada bagian ini akan dibahas mengenai system yang sedang berjalan ditinjau terutama dari segi proses. Pada pemodelan system antar muka (interface
Lebih terperinciU K D W BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui nilai angka kredit guru itu sangat penting, karena untuk menilai mutu atau kualitas kinerja dari setiap guru, selain itu angka kredit juga berguna
Lebih terperinciSISTEM PENJADWALAN KERETA API PADA JADWAL KERETA API SEMARANG - JAKARTA
SISTEM PENJADWALAN KERETA API PADA JADWAL KERETA API SEMARANG - JAKARTA LAPORAN PENELITIAN Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Martin Kartiyoso
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Sistem yang digunakan untuk membuat Sistem Informasi Koperasi terbagi menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya angka pertumbuhan penduduk mengakibatkan semakin tingginya tingkat mobilitas di jalan raya. Jumlah kendaraan yang dibutuhkan manusia pun semakin banyak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Untuk menjalankan aplikasi ini ada beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pengguna. Spesifikasi kebutuhan berikut ini merupakan spesifikasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI
27 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Pada subbab ini akan diuraikan tentang analisis kebutuhan untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek yang dirancang dengan menggunakan algoritma
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan dari Sistem yang dibangun Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari sistem yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk analisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Program aplikasi rute pengiriman barang dengan algoritma Genetik ini dibuat dan diuji dengan menggunakan komputer dekstop
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang akan dibangun, informasi dan data yang telah ada akan di digunakan
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Tahap awal pemodelan sistem yaitu mencari tahu kebutuhan sistem yang akan dibangun, informasi dan data yang telah ada akan di digunakan oleh pengguna sistem. 2.1 Perangkat
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Aplikasi Rental Studio Berbasis Web. Aplikasi ini dibuat agar memudahkan para calon konsumen dapat memesan studio band dimanapun dan kapanpun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Randy L Haupt & Sue Ellen Haupt, Practical Genetic Algorithms second edition, Wiley Interscience,2004.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seseorang salesman tentu akan sangat kesulitan jika harus mengunjungi semua kota sendirian, oleh karena itu dibutuhkan beberapa orang salesman untuk membagi
Lebih terperinciPEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL
PEMBUATAN WEBSITE INFORMASI MUSEUM DI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA DREAMWEAVER 8, PHP DAN MYSQL Nama NPM Jurusan Pembimbing : Wawan Fauzi : 1A113720 : Sistem Informasi : Dr. Ana Kurniawati, ST,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Pada awalnya komputer hanya dapat digunakan oleh mereka yang ahli, peneliti dan orang-orang yang punya keahlian khusus. Kini penggunaan komputer tidak lagi hanya terbatas
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM. Oriented Programming) atau secara procedural.
38 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Perancangan Program Aplikasi 4.1.1 Bentuk Program Suatu program dapat dibuat dengan dua cara yaitu secara OOP (Object Oriented Programming) atau secara
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi merupakan tahap meletakkan perancangan sistem informasi kedalam bentuk bahasa pemrograman juga implementasi aplikasi dalam instansi atau perubahan dan dioperasikan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI SISTEM. terhadap sistem inventaris hardware serta sistem pengolahan data hardware
30 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa BAB IV DESKRIPSI SISTEM dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Rute Bus Angkutan Penumpang di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Pembongkaran CPO Harian Berbasis Client Server Pada PT. Adilla
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.3 Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini begitu pesat, banyak perusahaan memanfaatkan teknologi ini untuk kemajuan usahanya. Dengan adanya teknologi komputer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah pemilihan lokasi usaha yang tepat merupakan salah satu faktor penunjang suksesnya suatu usaha. Dalam pemilihan lokasi usaha yang tepat diperlukan pertimbangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi laporan kas masuk dan kas keluar pada PT. Pelita Nusa Perkasa yang dibangun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah langkah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN DESAIN
26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (Hardware) dan perangkat lunak (software), baik dari sisi client maupun sisi
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI
BAB III KONSEP DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Konsep Pada bab ini penulis akan membahas konsep mengenai perangkat lunak yang digunakan serta akan dibahas mengenai tujuan, kegunaan dan untuk siapa aplikasi
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian
Lebih terperinciPenjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam. penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penjadwalan kegiatan merupakan pekerjaan yang tidak mudah, karena dalam penyusunannya memerlukan perencanaan yang matang agar kegiatan tersebut terlaksana dengan optimal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif agar dapat menang dalam persaingan. Persaingan bisnis tidak dapat hanya
Lebih terperinciForm Master Klien untuk Admin. Gambar 4.98 Perancangan Layar Aplikasi Form Master Klien untuk Admin
281 Form Master Klien untuk Admin Pada Form Master Klien, Admin dapat melakukan pengubahan data client dengan memasukan No.Polis (Nomor Polis) terlebih dahulu. Gambar 4.98 Perancangan Layar Aplikasi Form
Lebih terperinciBAB II ANALISA DAN PERANCANGAN
4 BAB II ANALISA DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna (user) dan fungsinya,
Lebih terperinciCrossover Probability = 0.5 Mutation Probability = 0.1 Stall Generation = 5
oleh pengguna sistem adalah node awal dan node tujuan pengguna. Lingkungan Pengembangan Sistem Implementasi Algoritme Genetika dalam bentuk web client menggunakan bahasa pemrograman PHP dan DBMS MySQL.
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:
5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telkom University yang lebih dikenal sebagai Tel-U adalah sebuah lembaga pendidikan yang didirikan tahun 2013, yang terletak di Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi
Lebih terperinciBab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output
Lebih terperinciBAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN
BAB 4 PENGUJIAN PROGRAM DAN HASIL PENGUJIAN Pada bab ini disajikan hasil pengujian program beserta spesifikasi sistem yang digunakan dalam pengujian program optimasi pencarian rute terpendek dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya. masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Sistem yang saat ini digunakan di PT PLN (PERSERO) APJ Majalaya masih dalam bentuk manual dengan menggunakan Microsoft Word untuk mengajukan cuti. Pada pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang mendukung
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang mendukung
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi komputer sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung suatu usaha bisnis. Dengan adanya komputer, data-data mentah dapat diolah
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan aplikasi yang akan dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem Implementasi prototype adalah suatu kelanjutan dari perancangan sistem informasi pelayanan jasa serta penjualan dan pembelian barang pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Tahapan analisis permasalahan terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan permasalahan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi laporan piutang dagang berbasis client server pada PTPN III Medan Menggunakan VB. Net
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat lunak ini dibagi menjadi dua, yakni kebutuhan hardware dan kebutuhan
74 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Fase implementasi sistem merupakan fase untuk mengeksekusi perangkat lunak yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Kebutuhan sistem ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Antrian adalah sekumpulan proses dan mekanisme di dalam suatu sistem yang berkaitan dengan urutan (prioritas) yang dilakukan oleh sistem. Dari sudut pandang model antrian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang investor tentu akan kesulitan dalam menanamkan modalnya apabila perusahaan yang ditawarkan cukup banyak jumlahnya, dengan biaya investasi, risiko kegagalan,
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA ABSTRAK
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI OPTIMASI PENYUSUNAN IKLAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA GENETIKA Leo Willyanto Santoso*, Johan Saputra**, dan Rolly Intan*** *, **, ***Jurusan Teknik Informatika FTI Universitas
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi hutang dagang pada Yayasan Pendidikan AT TARBIYAH yang dibangun. 1. Tampilan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Pembangunan perangkat lunak dalam tugas akhir ini menggunakan seperangkat komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali)
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Penjadwalan Asisten Dosen Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus: STIKOM Bali) I Made Budi Adnyana
Lebih terperinci3 BAB III PEMBAHASAN
3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi akuntansi piutang dagang pada PT. Sumber Rezeki Bersama Medan yang dibangun. 1. Tampilan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktik Cara pengumpulan data-data untuk menyelesaikan kerja praktik ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan dan memecahkan permasalahan yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dewasa ini memungkinkan disimpannya data dalam bentuk file dalam jumlah yang besar karena adanya media penyimpanan data yang memiliki
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
digilib.uns.ac.id BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Desain dan Perancangan Aplikasi Desain dan perancangan aplikasi merupakan langkah paling awal yang digunakan penulis untuk membuat aplikasi penjadwalan
Lebih terperinciU K D W BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada setiap perusahaan yang memiliki banyak karyawan tentunya memiliki beberapa kebijakan yang mengatur pengajian karyawan. Kebijakan pemberian gaji tersebut
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah
Lebih terperinciBAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan dari aplikasi ini memerlukan perangkat lunak. dan perangkat keras yang menjadi bagian penting dari
BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Perancangan dari aplikasi ini memerlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang menjadi bagian penting dari pengembangan sebuah sistem. Dalam pengembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan
Lebih terperinciTampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse
289 29. Bagian training dapat memasukkan kembali perubahan terhadap penilaian training untuk selanjutnya data-data perubahan akan dimasukkan ke dalam basis data. Tampilan Form Update Evaluasi Sarana InHouse
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan X merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk berbahan baku besi dan stainless steel. Produk yang dihasilkan seperti cabinet, trolley, pagar, tangki
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Saat ini teknologi SMS banyak digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya digunakan untuk mengirim pesan singkat, tetapi banyak digunakan untuk keperluan bisnis,
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan
BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTATSI DAN EVALUASI
BAB IV IMPLEMENTATSI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari anaslisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem informasi merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trimuda Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang garment, yaitu menjual dan memproduksi t-shirt. Trimuda Lestari mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data
Lebih terperinci