BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Limboto

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah

1 Maryam Adam mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan; Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd,M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan deskripsikan hasil dari penelitian masing-masing siklus

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak tiga siklus, di mana setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali tindakan dan

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di MTs. Nurul Bahri

PELAKSANAAN TINDAKAN

ERIK SUPRIANTO K

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi awal terhadap hasil belajar siswa di kelas IV SDN 3 Tabongo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang, yang terdiri dari 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi unit suhu dan kalor

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 5 Suwawa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melaksanakan tindakan telah melakukan observasi awal sebagai langkah awal dalam

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode Think Pair Share

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SDN Doda Melalui Media Gambar Pada Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tahun 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 SUWAWA. Eman Kuku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langsung pada materi servis panjang pada permainan bulutangkis. Kelas yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode drill dalam meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani, olahraga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas V MI

BAB IV DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditemukan rendahnya ketrampilan siswa dalam melakukan pukulan forehand top

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Dan Karakteristik Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SCAFFOLDING

MENINGKATKAN GERAK DASAR ROLL DEPAN PADA SENAM LANTAI MELALUI METODE BAGIAN SISWA KELAS V SDN NO. 58 DUMBO RAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan observasi guna mengetahui pemahaman siswa pada materi masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII

Peningkatan Kemampuan Siswa Menyimak Cerita Rakyat Melalui Metode Tanya Jawab di Kelas V SDN Watutinonggo

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

Oleh : Rina Purwati SDN Giriharjo 1 Ngrambe Ngawi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sabran, Kemampuan Roll Depan, Metode Tutor Sebaya

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sejak tanggal 18 Nopember

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR TURBO MELALUI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN. Orientasi teori dan kajian lapangan. Perencanaan 1. Tes siklus I. Perencanaan 2. Tes siklus II.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran yang dilakukan dikelas. PTK berfokus pada kelas atau pada. Sesuai dengan metode penelitian tindakan kelas,

Zico Aji Dewantara, Mu arifin, I Nengah Sudjana Prodi S2 Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di VI SDN 2 Lawonu

Transkripsi:

1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupat5en Bone Bolango berjumlah 20 (dua puluh) orang siswa terdiri dari 9 (sembilan) orang siswa putra dan 11 (sebelas) orang siswa putri. Adapun yang menjadi ketua tim peneliti adalah peneliti sendiri dan yang menjadi mitra adalah guru pendidikan jasmani di SDN 4 Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus yang diawali dengan observasi awal yang dilaksanakan tanggal 07 Desember 2013. Siklus pertama dilaksanakan tanggal 14 Desember sampai dengan 21Desember 2013, siklus kedua dari tanggal 10 Desember sampai dengan 15 Desember 2013. Sebelum dilaksanakan tindakan pada setiap siklus, peneliti bersama guru mitra telah melakukan observasi awal terhadap subjek peneliti guna memperoleh data awal tentang hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan pada senam yang dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2013. Dalam pelaksanan tindakan, peneliti berkolaborasi dengan guru pengajar mata pelajaran pendidikan jasmani sebagai pengamat. Pengamatan difokuskan dalam dua hal, pertama keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan gerak dasar roll depan pada senam, kedua hasil belajar siswa setelah diberikan tindakan.

2 Untuk lebih jelasnya hasil penelitian baik observasi awal dan hasil tindakan setiap siklus dideskripsikan sebagai berikut : 4.1.1 Hasil Pengamatan Observasi Awal Data observasi awal mengenai hasil belajar siswa kelas V SDN 4 Bulango utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango dalam melakukan gerak dasar Roll Depan pada Senam dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra pada tanggal 07 Desember 2013. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (Tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Troll Depan yaitu sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan, pelaksanaan gerakan Roll Depan, sikap akhir gerakan Roll Depan. Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan Metode Bagian Keseluruhan pembelajaran diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan sudah mulai meningkat. Adapun data hasil observasi awal dapat diuraikan berdasarkan penilaian hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan diperoleh hasil sebagai berikut : a) Sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan diperoleh nilai rata-rata 54.80, b) Pelaksanaan gerakan Roll Depan diperoleh nilai rata-rata 52,30, c) Sikap akhir gerakan Roll Depan di peroleh nilai dengan rata-rata 56,30. data dapat dilihat pada tabel 1.1 dan (Data Terlampir).

3 OBSERVASI AWAL HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA Mata Pelajaran Sub Pokok Bahasan : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga : Gerak Dasar Roll Depan N L SKOR INDIKATOR KLASIFIKASI Ratao NAMA P A B C JLH S B C K SK Rata B 1 Ishak Kudi L 67 66 65 198 66 v 2 Abdurahman Ako L 55 65 60 180 60 v 3 Moh Fajrin Lamadau L 65 63 60 188 63 v 4 Aitya Hasan L 60 65 60 185 62 v 5 Slamet T Rukban L 55 60 56 171 57 v 6 Naldi Taha L 45 50 57 152 51 v 7 Ahmad Kadir L 62 66 61 189 63 v 8 Faldo Bulu L 65 60 60 185 62 v 9 Umar Hanjue L 60 50 65 185 62 v 10 Karmila Yunus P 50 55 45 150 50 v 11 Yulis Ahmad P 65 60 65 195 65. v 12 Meldi Hasan P 45 55 55 155 52 v 13 Ariska Supu P 55 50 50 152 52 v 14 Aprianing Saleh P 50 45 45 140 47 v 15 Dewi Sapira Adam P 45 50 45 145 48 v 16 Febrianti Husain P 55 50 65 170 51 v 17 Nurfadila Monoarfa P 65 60 45 170 51 v 18 Ramti Mosi P 50 42 45 137 46 v 19 Sartika Abjul P 45 43 45 133 44 v 20 Ulan Sami P 45 40 45 130 43 v JUMLAH 1104 1095 1094 3310 1095 25 75 25 RATA-RATA 55.2 54.75 54,7 165,5 54.75 Tabel 4.1 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Observasi Awal) Indikator Penilaian Gerakan Roll Depan No. Pada Olahraga Atletik Jlh Nilai Aspek Yang di Nilai Nilai Rata-Rata Ket 1. 2. 3. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Deoan Pelaksanaan gerakan Rpll Depan Sikap akhir gerakan Roll Depan 1014 1095 1094 55.80% 55.30% 54.30% Kurang Kurang Kurang Jumlah 3203 164 Rata-Rata 1068 55.46% Kurang

4 Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai cukup sebanyak 2 (10%) orang sedangkan 12 (60%) orang siswa memperoleh nilai kurang. 6 (30%) orang siswa memperoleh nilai sangat kurang Skor ratarata kelas adalah 55(46%) 2. indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakan Roll Depank )sebanyak 2 orang siswa memperoleh nilai cukup sedangkan 12 orang memperoleh nilai kurang.skor rata-rata kelas adalah 55.46. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan Roll Depan) sebanyak 2 orang siswa memperoleh nilai cukup sedangkan 12 orang memperoleh nilai kurang.skor rata-rata kelas adalah 55.46. Dari data hasil observasi awal tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 55.46. Berdasarkan data observasi awal, diketahui kemampuan gerak dasar Roll Depan pada olahraga senam siswa kelas IV SDN 4 Bulango Utara Gorontalo masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar Roll Depan pada olahraga senam 54,46. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar Roll Depan pada olahraga senam. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.

5 Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 57 56 55 54 53 52 51 50 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.1 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar Roll Depan Berdasarkan hasil di atas, menunjukan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan masih jauh dari indikator keberhasilan yang ditetapkan. Maka peneliti mengukur kembali tingkat kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan masih perlu ditingkatkan melalui pemberian tindakan pada siklus I dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Untuk itu peneliti menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I antara lembar pengamatan siswa dan guru untuk digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. 2. Refleksi Hasil Absevasi Awal Adapun capaian yang diperoleh pada observasi awal dijabarkan sebagai berikut

6 a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan rata-rata 54,80 % peningkatannya minimal sebesar 20,2% dari indicator kinerja 75%. b. Pelaksanaan gerakan Roll Depan rata-rata 52,30% peningkatannya minimal sebesar 22.7% dari indicator kinerja 75%.Sikap akhir gerakan Roll Depan rata-rata 56,30% peningkatannya minimal sebesar 18,7%. Dari indicator kinerja 75% Berdasarkan hasil yang diperoleh pada observasi maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Roll Depan perlu diberikan tindakan melalui metode bagian keseluruhan Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus 1 dengan rencana pembelajaran terlampir, kegiatan yang diamati adalah kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode bagian keseluruhan pada gerak dasar Roll Depan dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan hasil belajarnya. Dari kegiatan proses pembelajaran kemampuan melakukan gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan metode bagian keseluruhan. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Tolak Peluru yaitu sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan, pelaksanaan gerakan Roll Depan, sikap akhir gerakan Roll Depan. Dari kegiatan pembelajaran gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan metode bagian keseluruhan diperoleh hasil bahwa kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depaqn sudah mulai meningkat. Adapun hasil dari masingmasing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan.

7 sebagai berikut: a) Sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan diperoleh nilai rata-rata 69,5, b) Pelaksanaan gerakan Roll Depan diperoleh nilai rata-rata 72,1, c) Sikap akhir gerakan Roll Depan di peroleh nilai dengan rata-rata 72,25. Data dapat dilihat pada tabel 1.3 dan (data terlampir). HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS I) Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Pokok Bahasan : Senam Sub Pokok Bahasan : Gerak Dasar Roll Depan Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus I) No L SKOR INDIKATOR KLASIFIKASI Rata- NAMA P A B C JLH S B C K S Rata B K 1 Ishak Kudi L 80 75 70 225 75.00 v 2 Abdurahman Ako L 80 75 75 230 76.66 v 3 Moh. Fajrin Lamadau L 80 70 70 220 73.33 v 4 Aditya Hasan L 80 75 70 225 75.00 v 5 Slamet Trukban L 80 70 70 220 73.33 v 6 Naldi Taha L 75 75 60 210 70.00 v 7 Ahmad Kadir L 75 80 65 220 73.33 v 8 Faldo Bulu L 75 75 65 215 71.66 v 9 Umar Hanjue L 75 80 65 220 73.33 v 10 Karmila Yunus P 70 75 70 215 71.66 v 11 Yulis Ahmad P 70 75 70 215 71.66 v 12 Meldi Hasan P 70 75 65 210 70.00 v 13 Ariska Supu P 65 75 70 210 70.00 v 14 Aprianing Saleh P 75 70 75 220 73.33 v 15 Dewi Sapira Adam P 80 80 70 235 78.33 v 16 Febrianti Husain P 70 75 75 215 71.66 v 17 Nurfadila Monoarfa P 75 75 75 225 75.00 v 18 Ramti Mosi P 70 75 60 215 71.66 v 19 Sartika Abjul P 75 75 70 220 73.33 v 20 Ulan Sami P 70 70 70 210 70.00 v JUMLAH 1560 1495 1390 4415 1458.27 20 80 RATA-RATA 78 74.75 69.5 220.75 72.9135

8 No. Indikator Penilaian Gerakan Roll Depan Pada Olahraga Atletik Aspek Yang di Nilai Jlh Nilai Nilai Rata-Rata Ket 1. 2. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan Pelaksanaan gerakan Roll Depan 1616 1682 80.8 84.1 Baik Baik 3. Sikap akhir gerakan Roll Depan 1593 79,65 Baik Jumlah 4891 244,55 Rata-Rata 1630 81,51 Baik Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 4 orang sedangkan 16 orang siswa memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 73,15 2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakan roll depan)sebanyak 4 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 16 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 74,08. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan roll depan) sebanyak 4 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 16 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 74,08. Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 73,15.

9 Berdasarkan data siklus I, diketahui Hasil Belajar Roll Depan pada olahraga senam siswa kelas IV SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa ratarata Hasil Belajar Roll Depan pada olahraga senam 73,15. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap Hasil Belajar Roll Depan pada olahraga senam. Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I, diketahui Hasil Belajar Roll Depan pada olahraga senam siswa kelas IV SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango masih sangat rendah, yakni dari 20 orang siswa rata-rata Hasil Belajar Roll Depan pada olahraga Senam 73,15. Rendahnya kemampuan siswa tersebut, sesuai hasil pengamatan peneliti dan guru mitra, ternyata disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa terhadap gerak dasar Roll Depan pada olahraga Senam.. Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

10 Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 72.5 72 71.5 71 70.5 70 69.5 69 68.5 68 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.2 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus satu Dari tabel II dan diagram di atas nampak bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Roll Depan masih perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dapat diperhatikan pada indicator kinerja yang diharapkan, dimana siswa diupayakan untuk dapat melakukan berbagai komponen dalam Roll Depan, akan tetapi belum sepenuhnya siswa mampu melakukan, hal ini dapat diamati pada komponen indikator yang dinilai yaitu (a) sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan rata-rata 78% (b) melakukan gerakan Roll Depan rata-rata 74,75 (c) sikap akhir gerakan Roll Depan rata-rata 69,5%. 2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Satu Refleksi dilaksanakan peneliti setelah pengambilan pada siklus satu, tujuan refleksi tersebut sebagai acuan untuk bisa meningkatkan keterampilan pada siklus berikutnya, adapun hasil dari refleksi yang

11 dilakukan adalah yaitu dimana keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Roll Depan dalam penelitian belum meningkat sepenuhnya atau jika dirata-ratakan sebesar 73,15% dengan kondisi ini maka kemampuan siswa perlu ditingkatkan dengan prosentase minimal sebesar 1,85% dari indikator kinerja yang diharapkan atau jika dirinci satu- persatu indicator penilaiannya maka akan diperoleh hasilnya sebagai berkut: a. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan adalah 69.5%, peningkatannya minimal sebesar 5.5% dari indicator Kinerja 75%. b. Pelaksanaan gerakan Roll Depan 74,75% peningkatannya minimal sebesar 0,25% dari indicator kinerja 75%. c. Sikap akhir gerakan Roll Depan 69,5% peningkatannya minimal sebesar 4,95% dari indicator kinerja 75%. Melihat hasil di atas maka diasumsikan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Roll Depan masih perlu untuk diberi tindakan minimal mencapai standar penilaian indicator kinerja yaitu 75% Dengan demikian maka perlu adanya tindakan lebih lanjut pada siklus berikutnya. 4.1.3 Hasil Pengamatan Siklus II Pengambilan data pada siklus II sama dengan pengambilan data pada siklus 1, yaitu dilaksanakan oleh peneliti dan guru mitra sebagai pengamat (observer). Pada pelaksanaan tindakan siklus II ini, peneliti telah berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan pembelajaran gerak dasar Roll DEpan dengan

12 menggunakan metode bagian.keseluruhan erbagai kekurangan yang pernah dilakukan dalam pembelajaran gerak dasar Roll Depan pada siklus 1, diupayakan tidak berulang lagi pada siklus II. 1. Hasil Aktivitas Belajar siswa Untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan yaitu Sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan, Pelaksanaan gerakan Roll Depan, Sikap akhir gerakan Roll Depan. Dari 3 (tiga) aspek yang diamati atau dinilai pada kegiatan pembelajaran gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan metode bagian keseluruhan. Adapun hasil dari masing-masing aspek yang diamati siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan sebagai berikut : a) Sikap permulaan atau awal gerakan Roll Depan 76.85, b) Pelaksanaan gerakan roll depan diperoleh nilai rata-rata 78,82 c) Sikap akhir gerakan Roll Depan di peroleh nilai dengan rata-rata 75.69. data dapat dilihat pada tabel 4.3 dan (data terlampir).

13 Mata Pelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan HASIL AKTIVITAS BELAJAR SISWA (SIKLUS II) : Pendidikan Jasmani Dan Olahraga : Senam : Hasil Belajar Tolak Peluru No L SKOR INDIKATOR Rata- KLASIFIKASI NAMA JLH P A B C Rata SB B C K SK 1 Ishak Kudi L 85 85 85 255 85.00 v 2 Abdurahman Ako L 86 85 87 258 86.00 v 3 Moh. Fajrin Lamadau L 80 85 85 255 85.00 v 4 Aitya Hasan L 85 85 85 255 85.00 v 5 Slamet T Rukban L 80 87 85 257 85.66 v 6 Naldi Hasan L 85 85 67 232 77.33 v 7 Ahmad Kadir L 85 85 67 237 79.00 v 8 Faldo Bulu L 85 85 85 255 85.00 v 9 Umar Hanjue L 85 85 67 237 79.00 v 10 Karmila Yunus P 85 85 85 255 85.00 v 11 Yulis Ahmad P 85 85 85 255 85.00 v 12 Meldi Hasan P 85 85 75 245 81.66 v 13 Ariska Supu P 85 85 75 245 81.66 v 14 Aprianing Saleh P 85 75 75 235 78.33 v 15 Dewi Sapira Adam P 90 85 90 265 88.33 v 16 Febrianti Husain P 74 73 75 222 78.33 v 17 Nurfadila Monoarfa P 85 85 75 245 81.66 v 18 Ramti Mosi P 85 85 85 255 85.00 v 19 Sartika Abjul P 85 85 85 255 85.00 v 20 Ulan Sami P 85 85 75 245 81.66 v JUMLAH 1605 1680 1593 49765 1653,99 95 5 RATA-RATA 80.25 84. 79,65 248.8 83 Tabel 4.3. Hasil Aktivitas Belajar siswa (Siklus II) Indikator Penilaian Gerakan Roll Depan No Pada Olahraga Senam Jlh Nilai. Aspek Yang di Nilai 1. 2. 3. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan Pelaksanaan gerakan Roll Depan Sikap akhir gerakan Roll Depan pada saat berdiri kembali 1605 1680 1593 Nilai Rata-Rata 80 84 80 Jumlah 4828 244 Rata-Rata 1609 81 Ket Baik Baik Baik Baik

14 Untuk lebih jelasnya,hasil tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Indikator penilaian A (hasil belajar siswa tentang sikap permulaan atau awal melakukan gerakan roll depan) dari 20 orang siswa yang memperoleh nilai baik sebanyak 19 orang sedangkan 1 orang siswa memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 81 2. Indikaror penilaian B (hasil belajar siswa tentang pelaksanaan gerakan roll depan)sebanyak 19 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 1 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 81. 3. Indikator nilai C (hasil belajar siswa tentang sikap akhir gerakan roll depan) sebanyak 19 orang siswa memperoleh nilai baik sedangkan 1 orang memperoleh nilai cukup.skor rata-rata kelas adalah 81 Dari data hasil siklus I tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 83 Berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus II, diketahui kemampuan gerak dasar roll depan pada olahraga senam siswa kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Kabupaten Bone Bolango meningkat, yakni dari 20 orang siswa rata-rata kemampuan gerak dasar roll depan pada olahraga senam 81 Diketahui 1 (5%) termasuk kategori Cukup Dan diketahui 19(95%) termasuk kategori Baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.6 dan (data terlampir). Untuk itu dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

15

16 Presentase (%) Hasil Aktivitas Belajar Siswa 79 78.5 78 77.5 77 76.5 76 75.5 75 74.5 74 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Gambar 4.3 : Diagram hasil observasi awal kemampuan gerak dasar siklus dua Berdasarkan hasil yang tercantum pada tabel dan diagram 1.3 di atas jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan Roll Depan rata-rata meningkat secara keseluruhan. Perolehan hasil peningkatan tersebut yaitu (a) Sikap permulaan awal melakukan gerakan roll depan rata-rata 85%, (b) pelaksanaan gerakan roll depan rata-rata 84%,.(c) sikap akhir gerakan roll depan pada saat berdiri kembali rata-rata 79.53%. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan gerakan Roll Depan meningkat dengan cepat dan melebihi standar indicator kinerja atau dengan rata-rata peningkatan sebesar 83%, ini berarti bahwa siswa telah memiliki keterampilan garak dasar dalam melakukan roll depan sesuai yang diharapkan. Peningkatan kemampuan siswa terhadap gerak dasar Roll Depan pada olahraga senam. Sudah tidak dilanjutkan pada siklus berikut sebab telah memenuhi

17 indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 75% dengan klasifikasi nilai 75-84 dengan kategori Baik. 2. Refleksi Hasil Tindakan Siklus Dua Berdasarkan hasil tindakan siklus 2 dpat diketahui bahwa peneliti telah melakukan semua aspek tindakan dengan baik. Semua hasil yang dicapai dalam siklus 2 rata-rata kemampuan gerak dasar Roll Depan pada olahraga senam 10,09. Diketahui 20 (100%) termasuk kategori Baik Sesuai hasil dari pada pengamatan observasi awal dimana rata rata keterampilan gerak dasar Roll Depan siswa adalah 54.75%, pada siklus pertama 72,91% dan pada siklus kedua keterampilan gerak dasar Roll Depan siswa meningkat hingga 81%, hal ini jelas bahwa siswa mengalami peningkatan keterampilan gerak dasar sebesar 22,66% dari hasil siklus II, dan 20,19% dari indicator kinerja 75%. Klasifikasi nilai ini sudah memenuhi indikator kinerja sebesar 75%. Dengan demikian peneliti bersama guru mitra berkesimpulan bahwa tidak perlu diadakan tindakan lanjutan dan tindakan kelas (PTK) ini dianggap selesai serta dianggap berhasil. 4.2 Pembahasan Pada dasarnya penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar roll depan dengan menggunakan modifikasi alat pembelajaran. Adapun yang menjadi fokus pengamatan dalam penelitian ini antara lain : Pertama adalah keragaman aktivitas guru untuk mengimplementasikan modifikasi

18 alat pelajaran dalam pembelajaran gerak dasar Roll Depan, kedua adalah hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran gerak dasar Roll Depan dengan menggunakan Metode Bagian Keseluruhan. Adapun yang dinilai pada siswa dalam melakukan gerak dasar Roll Depan adalah aspek cara sikap permulaan atau awal gerakan Tolak Peluru, pelaksanaan gerakan Roll Depan, sikap akhir gerakan Roll Depan. Keberhasilan penelitian ini ditentukan dengan indikator-indikator sebagai berikut : (1) minimal 75% siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai baik (81) dalam melakukan gerak dasar roll depan, (2) minimal 75% unsur-unsur kegiatan mengajar, baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa memperoleh nilai pengamatan hasil cukup dan baik. Artinya bahwa hasil belajar siswa akan tergambar dari ketuntasan belajar siswa, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal yang dicapai siswa melalui praktek gerak dasar Roll Depan. Maka dari itu Metode Bagian Keseluruhan menjadi hal yang paling utama dalam mencapai tujuan proses pembelajaran, baik itu pada perubahan pola pikir (kognitif), pola sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotor) siswa ke arah yang lebih baik. Pada pembelajaran senam khususnya mengenai peningkatan hasil belajar siswa melakukan Roll Depan, metode yang cocok untuk diterapkan adalah Metode Bagian Keseluruhan. Metode ini merupakan suatu pendekatan proses pembelajaran yang sepenuhnya didominasi oleh siswa. Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa terjadinya peningkatan gerak dasar keterampilan siswa dalam melakukan Roll Depan semata-mata dipengaruhi oleh penggunaan metode pembelajaran yang relevan dengan materi pembelajaran

19 dimaksud yaitu Metode Bagian Keseluruhan. Alasannya karena bagian kseluruhan siswa lebih ditekankan pada unsur belajar yang lebih bernuansa kegembiraan. Untuk itu siswa akan mendapatkan pemahaman dan mencoba untuk mengimplementasikan dalam tindakan praktek, dengan demikian akan mengakibatkan peningkatan hasil belajar siswa dalam melakukan gerakan Roll Depan pada olahraga senam. Melalui metode bagian keseluruhan ini terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam melakukan Roll Depan olahraga senam. Hal ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan diperoleh data sebagai berikut : pada observasi awal rata-rata kemampuan siswa dalam melakukan Roll Depan sebesar 54.75. Setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 18,16 menjadi 72,91. Namun pada nilai capaian dalam siklus satu ini belum memenuhi indikator kinerja, untuk itu diadakan siklus II. Pada tindakan siklus II ini terjadi peningkatan sebesar 8,09 menjadi 81. Peningkatan ini menunjukkan kemajuan sehingga tidak perlu untuk dilanjutkan ke siklus berikut. Maka rata-rata dari observasi awal sampai pada siklus II sebesar 26,25. Berdasarkan hasil capaian pada siklus II di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui bagian keseluruhan sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada saat melakukan gerak dasar Roll Depan. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa : Jika guru menerapkan metode bagian keseluruhan maka kemampuan gerak dasar Roll Depan siswa Kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango dapat meningkat Dan indikator

20 tindakan yang ditetapkan juga sudah tercapai yaitu apabila 75% dari jumlah siswa telah memiliki kemampuan melakukan gerak dasar Roll depan atau tingkat penguasaan 81 Untuk lebih memudahkan dalam pengetahui peningkatan keterampilan gerak dasar siswa dimaksud, berkut ini adalah tabel proses peningkatannya keterampilan gerak dasar siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari obsevasi awal hingga pada masing-masing pelaksanaan tindakan setiap siklus. Tabel 4.4. Perbedaan Hasil Peningkatan Siklus I Dan II No. Indikator Penilaian Gerakan Roll Depan Pada Olahraga Senam Aspek Yang di Nilai Observasi awal Siklus I Siklus 2 1. Sikap permulaan atau awal melakukan gerakan Roll Depan 52,2% 78% 80,25% 2. Pelaksanaan gerakan Roll Depan 54,75% 74,75% 84% 3. Sikap akhir gerakan Roll Depan pada saat berdiri kembali 54,7% 69,5% 79,65% Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :

21 Presentase (%) HasilAktivitas Belajar Siswa 80 70 60 50 40 30 20 observasi awal siklus I siklus II 10 0 sikap permulaan tahap pelaksanaan sikap akhir Dari tabel di atas jelas bahwa peningkatan keterampilan gerak dasar Roll Depan siswa melebihi indikator kinerja yang diharapkan,artinya bahwa pada masing-masing komponen keterampilan gerak dasar pada setiap siklus sangat jelas selisih peningkatannya. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa Metode Bagian Keseluruhan maka keterampilan gerak dasar Roll Depan siswa kelas V SDN 4 Bulango Utara Kecamatan Bulango Utara dan dapat di terima.

22