PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan diberlakukannya UU No. 32 tahun 2004 tentang pelaksanaan Otonomi

BAB III METODE PENELITIAN

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Partono 1 Tri Minarni 2

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

Oleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MODELLING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 April sampai 30 Juni 2014

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 18 BANDA ACEH. Zainidar Aslianda, Israwati, Nurhaidah

BAB 1 PENDAHULUAN. dialami oleh negara lain, seperti perubahan sistim pendidikan, ekonomi,

ARTIKEL ILMIAH KEPEDULIAN ORANG TUA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR SISWA DI RUMAH PADA SMP NEGERI 2 BAYUNG LENCIR TAHUN AJARAN 2011/2012 OLEH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapat tempat terdepan dan terutama. Pendidikan merupakan faktor yang sangat esensial

HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI DENGAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMPN 1 SANGGAR KAB. BIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

1. PENDAHULUAN. Pendidikan, sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang sisdiknas No.

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KEDISIPLINAN PENGGUNAAN WAKTU LUANG UNTUK BELAJAR ANTARA PRIA DENGAN WANITA Vitalis Djarot Sumarwoto

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Debi Febianto Dosen Imam Bonjol Padang

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB I PENDAHULUAN. diperhatikan saat ini adalah pembangunan dibidang pendidikan, menyadari. kalangan pendidikan itu sendiri termasuk para guru.

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

ABSTRAK. : Ice breaking, Motivasi diri siswa dalam mengikuti pelajaran. matematika

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di

Korelasi Penggunaan Waktu Senggang terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi PPKn pada Siswa SMP Swasta Medan Putri Kecamatan Medan Timur

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB I PENDAHULUAN. Negara (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003) informal dapat melalui keluarga dan lingkungan.

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

PERANAN PERHATIAN ORANGTUA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN KESISWAAN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MAK AL-HIKMAH 2 BENDA SIRAMPOG BREBES

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KESULITAN BELAJAR SISWA MEMAHAMI MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT (Studi Kasus di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Kota Cirebon)

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

FAKTOR PENYEBAB PERILAKU INTERAKTIF SISWA KELAS I DAN UPAYA PENANGANAN DI SMKN 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. biometrik fingerprint akan mengurangi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 142/1 SENGKATI KECIL. Oleh: SUHADA NIM A1D109190

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengubah tingkah lakunya ke arah yang lebih baik. 1. sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang mempunyai sikap disiplin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN SANKSI BERJENJANG TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA DI SDN MEKARWANGI I KECAMATAN CIHURIP KABUPATEN GARUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dengan Sistem Pendidikan Nasional. 1

PERBEDAAN PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA SMP PADA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB II. mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun sikap.12 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

keluarga yang lain. Terutama dengan orang tua.. Karena orang tua menyediakan fasilitas belajar siswa,

ARTIKEL ILMIAH KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA DI SMP NEGERI 21 KOTA JAMBI OLEH : HASPINAWATI NIM : ERAID08042

PERBEDAAN KONSEP DIRI NEGATIF ANTARA REMAJA YANG SEKOLAH DAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH. Nurul Uliyah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Tidak seorangpun yang dilahirkan

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

ANGKET SIKAP SISWA TERHADAP METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang. Sekolah merupakan wadah bagi peserta didik dalam menempuh

HUBUNGAN ANTARA KARAKTER SISWA, KEDISIPLINAN SISWA, DAN KELENGKAPAN SARANA PRASARANA SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KOTA JAMBI OLEH : S U S A N T O NIM.

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

PROPOSAL KORELASI ANTARA PENGUASAAN IPA DI SD DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP PADA SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 5 SALAHUTU.

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Adalah data yang berupa kategori-kategori. 71

Transkripsi:

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I STABAT TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU Renfiani Dulyantina Surel : dra.renfiani.dulyantina@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin belajar dengan pembentukan perilaku di SMP Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Dengan meneliti dan memantau langsung suasana disiplin para siswa tersebut, penelitian ini dilakukan di dalam kelas serta terjun di lapangan SMP Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa (kelas VIII-B) yang keseluruhannya dijadikan sebagai sampel. Setelah mendapatkan data melalui angket maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu pendekatan dengan menggunakan angka sebagai ukuran datanya dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Tujuannya untuk memberikan deskripsi hubungan atau pelaksanaanya. Dari penelitian yang telah penulis lakukan maka sampailah kepada proses penarikan kesimpulan, sehingga terdapat korelasi yang sedang atau cukup antara pengaruh disiplin belajar siswa kelas VIII-B dengan pembentukan perilaku di SMP Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Hal ini berarti terdapat pengaruh disiplin belajar siswa dengan pembentukan perilaku. Kata kunci : Disiplin, Belajar, Tingkah laku PENDAHULUAN Disiplin merupakan suatu gambaran yang menyatakan hasil kegiatan atau perubahan yang telah dicapai oleh seseorang melalui keuletan bekerja, baik secara kualitas maupun kuantitas dilihat dari pengukuran dan penglihatan dan penelitian atau hasil usaha tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:268),disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib, dsb.) Dengan kata lain disiplin adalah sebuah penilaian yang memang menjadi standarisasi bagi keberhasilan tujuan pendidikan. Dengan disiplin seseorang akan mendapatkan cerminan dalam proses belajarnya, apakah dia termasuk ke dalam siswa yang baik yang secara otomatis bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya atau sebaliknya, akan menjadi siswa yang tidak baik karena tidak berdisiplin. Hal ini yang memicu semua komponen penunjang pendidikan diri mulai dari pengelola pendidikan, guru, dan siswa, untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan terutamadisiplin. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan, salah satunya adalah disiplin belajar. Keaktifan siswa dalam disiplin belajar dianggap sebagai sebuah jalan untuk mencapai perilaku dan prestasi yang baik dalam belajar. Siswa yang selalu di Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 1 Stabat 120

SEJ VOLUME 7 NO. 1 JUNI 2017 tempatkan sebagai objek baik suka ataupun tidak akan senantiasa meningkatkan keaktifan dalam belajar. Bermacam macam kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak didik, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan di luar sekolah sehingga disiplin dalam pelaksanaanya berbeda dasarnya, disiplin itu ada yang didasari kehendak dan dorongan dari dirinya, dan ada juga tumbuh dan berkembang melalui orang lain maupun lingkungan di mana ia berada. Namun yang menjadi persoalan bagi kita adalah bagaimana agar disiplin belajar yang dilakukan anak didik itu sifatnya positif dan berhasil, dan juga dapat memberikan kemanfaatan baik bagi dirinya, keluarganya, lingkunganya, dan bangsa serta negaranya. Disiplin belajar siswa dapat dimulai dari kebiasaan yang sering dilakukan di antaranya, siswa mampu mempergunakan waktu yang baik, memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan dan menyusun jadwal pelajaran. Ada beberapa penyebab lain yang memperhambat perilaku siswa kurang baik, di antaranya kurangnya kedisiplinan belajar pada diri siswa serta kurangnya ketegasan sekolah dalam memberikan contoh perilaku yang baik. Dengan adanya kesadaran diri untuk melaksanakan disiplin belajar yang dilaksanakan sehari-hari dapat membuahkan hasil yang baik sesuai dengan tujuan pendidikan dan dalam penerapan disiplin memiliki keuntungan bagi peserta didik yaitu untuk hidup dengan kebiasaan yang baik, positif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya. Pembiasaan dengan lingkungan sekolah mempunyai pengaruh positif bagi siswa untuk masa depan. Untuk memberikan jawaban pada permasalahan-permasalahan tersebut di atas, maka penulis perlu memberikan perumusan masalah sebagai berikut: a. Apakah terdapat pengaruh disiplin belajar siswa terhadap pembentukan perilaku siswa di kelas VIII-B SMP Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. b. Bagaimana pembentukan perilaku terhadap disiplin belajar siswa disekolah. c. Apakah ada perbedaan terhadap siswa yang berdisiplin dan tidak berdisiplin terhadap pembentukanperilaku. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah pengetahuan berbagai metode yang digunakan dalam penelitian.metode penelitian pada dasarnya merupan suatu metode ilmiah yang diartikan suatu cara yang dirancang serta diarahkan guna memecahkan suatu masalah yang dihadapi, yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis dengan menempuh suatu langkah langkah tertentu. 121 p-issn : 2355-1720

Aditya Rahman, Indria Wahyuni, Ika.. Pada penelitian ini, subjeknya berjumlah 30 siswa kelas VIII-B SMP Negeri 1 Stabat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pemecahan yang dimaksudkan bisa merupakan jawaban terhadap suatu masalah, atau bisa juga berupa kerangka pemikiran untuk menentukan hubungan antara dua variabel yang menjadi fokus dalam penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah : Observasi adalah Pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala yang diteliti. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti dalam penelitian ini penulis mengadakan observasi di SMP Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat. Angket adalah Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung. Angket disebarkan kepadasemua siswa kelas VIII yang sudah dibagi secara acak dengan jumlah 30 orang siswa SMP Negeri 1 Stabat guna mengetahui bagaimana pengaruh disiplin belajar siswa dengan pembentukan perilaku itu sendiri. Wawancara adalah Tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung.wawancara ini digunakan untuk melengkapi data angket dan observasi. Penulis melakukan wawancara kepada rekan-rekan guru guna mengetahui pelaksanaan fungsinya sebagai pengajar terhadap pemberian layanan kepada siswa yang berkaitan dengan disiplin belajar. Pembahasan Angket Variabel (x) tentang Disiplin Belajar SiswaTabel 1: Siswa hadir di kelas dan belajar sebagai kewajibannya. indikator angket Siswa hadir di kelas dan belajar sebagai kewajibannya selalu alternatif jawaban kadangkadang tidak sering pernah 56,7% 13,3% 30% 0% Siswa berada di kelas sebelum guru datang 30% 10% 53,3% 6,7% Siswa hadir di Kelas Walaupun Guru tidak hadir 16,7% 10% 63,3% 10% Siswa Menjaga Kebersihan Kelas 26,7% 13,3% 43,3% 16,7% Siswa Membaca dengan Cermat Ketika akan Ujian Siswa Mengulang Kembali Pelajaran Sekolah di Rumah Siswa Mempersiapkan Alat Tulis Sebelum Berangkat ke Sekolah Siswa mencatat hasil kesimpulan guru yang menerangkan Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran di mulai Siswa Meminta Izin Ketika Terlambat Masuk Kelas 36,7% 10% 50% 3,3% 10% 6,7% 60% 23,3% 60% 16,7% 23,3% 0% 13,3% 10% 60% 16,7% 40% 16,7% 43,3% 0% 16,7% 13,3% 40% 30% Siswa memakai atribut sekolah lengkap 30% 10% 33,3% 26,7% Siswa datang ke sekolah tepat pada waktunya 23,3% 16,7% 53,3% 6,7% Siswa membuat surat izin ketika tidak masuk sekolah Siswa memperhatikan pelajaran ketika guru sedang menerangkan 23,3% 16,7% 53,3% 6,7% 30% 10% 53,3% 6,7% Siswa mengerjakan tugas yang guru berikan 46,7% 3,3% 43,3% 6,7% Siswa bertanya ketika tidak mengerti 13,3% 20% 50% 16,7% Siswa membawa buku pelajaran sesuai jadwal Siswa mengikuti Organisasi Siswa di Sekolah 73,% 6,7% 16,7% 3,3% 20% 6,7% 53,3% 20% Dari 122able diatas dapat dilihat hasil angket. Angket Variabel Y (Pembentukan Perilaku). p-issn : 2355-1720 122

SEJ VOLUME 7 NO. 1 JUNI 2017 DAFTAR RUJUKAN Ahmadi, Abu dan Rohani Ahmad. 2002. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Bina Aksara. Achin, Amir. 1990. Pengelolaan Kelas dan Interaksi Belajar Mengajar. Ujung Pandang: IKIP Ujung Pandang Press. Margono, S. 2004. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet Ke-4 Poerwadarminta, W.J.S. 1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwanto, Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. Remaja Karya. Ratmaningsih, Neiny. 2012. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMU Kelas 2. Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Bina Aksara. Soedijarto. 1989. Menuju Pendidikan Yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka. Usman, Husaini. 2000. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: BP. Aksara. indikator angket selalu sering kadangkadang pernah tidak Siswa mengatur waktu belajar agar efektif 40% 16,7% 20% 23,3% Siswa Bersikap Berhati-Hati dalam Memahami Pelajaran 30% 16,7% 53,3% 0% Siswa meninggalkan hal-hal yang menarik 16,7% pada kesia-siaan 10% 66,6% 6,7% Siswa mengurangi tidur untuk belajar 6,7% 20% 66,6% 6,7% Siswa menghormati keluarga, guru dan teman 56,7% 13,3% 30% 0% Siswa bersikap sopan ketika guru menerangkan 56,7% pelajaran 10% 23,3% 10% Siswa menghormati gurunya 33,3% 10% 50% 6,7% Siswa mengikuti nasihat guru 20% 16,7% 50% 13,3% Siswa bergegas lebih awal untuk mendapatkan ilmu 30% 0% 53,7% 16,7% Siswa berakhlak baik terhadap temantemannya 23,3% 20% 46,7% 10% Siswa bersalaman ketika bertemu teman di jalan 20% 6,7% 53,3% 20% Siswa berkata dengan jujur 10% 3,3% 80% 6,7% Siswa mencontoh yang baik pada temannya 20% 3,3% 66,7% 10% Siswa menghargai pendapat temannya 20% 20% 50% 10% Siswa mengikuti kegiatan keagamaan di rumah 43,3% 10% 40% 6,7% Siswa mengikuti kegiatan sosial di sekolah 13,3% atau di rumah 26,7% 53,3% 6,7% Siswa mengikuti kegiatan keagamaan di 33,3% sekolah 20% 30% 16,7% SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Pembentukan perilaku di sekolah akan tercapai dengan baik jika disiplin belajarnya juga baik, karena perilaku yang baik cerminan dalam berdisiplin belajar yang baik dan juga didukung oleh segenap komponen sekolah terutama kepala sekolah yang mempunyai wewenang untuk membuat peraturan dan tata tertib. b. Perbedaan antara siswa yang berdisiplin dengan yang tidak dilihat dari perilaku mereka di sekolah, jika mereka taat terhadap peraturan maka dikatakan disiplin jika melanggar maka mereka tidak disiplin. 123 p-issn : 2355-1720