IDENTIFIKASI KEBERADAAN COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA ES JERUK KEMASAN (STUDI DI WILAYAH SEKOLAH DASAR KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG)

dokumen-dokumen yang mirip
Identifikasi Bakteri Escherichia coli (E.coli) Pada Air Galon Reverse Osmosis (RO) dan Non Reverse Osmosis (Non RO)

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Es Batu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS MIKROBIOLOGI JAJANAN MINUMAN DI SEKITAR SEKOLAH DASAR PADA WILAYAH JEMURWONOSARI, SURABAYA

ANALISIS COLIFORM PADA MINUMAN ES DAWET YANG DIJUAL DI MALIOBORO YOGYAKARTA

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICIA COLI PADA ES TEH YANG DIJUAL DI SEPANJANG JALAN TARAKAN KOTA BANAJARMASIN

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

KATA KUNCI : Analisis Kuantitatif, Bakteri Coliform, Air Minum Isi Ulang

I. PENDAHULUAN. terkontaminasi baik secara bakteriologis, kimiawi maupun fisik, agar

UJI BAKTERIOLOGIS JAJANAN MINUMAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. jumlah dan kualitas yang baik. Kehidupan tidak akan berlangsung tanpa air.

Uji Kualitas Mikrobiologis Pada Makanan Jajanan di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. dalam kesehatan dan kesejahteraan manusia (Sumantri, 2010).

UJI BAKTERIOLOGIS SUSU KEDELAI PRODUK RUMAH TANGGA YANG DI JUAL DIPASARAN. Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi alternatif makanan dan minuman sehari-hari dan banyak dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci: Analisis Kuantitatif, Bakteri E. Coli, Air Minum Isi Ulang

BAB I PENDAHULUAN. berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh serta kelangsungan hidup. Dengan demikian menyediakan air

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk air minum (Meidhitasari, 2007). Air minum aman untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Propinsi Gorontalo terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten dalam luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar

ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU

bahan baku es balok yang aman digunakan dalam pengawetan atau sebagai

MINUMAN TEH KEMASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SUNGAI DAMA DAN SELILI MENGGUNAKAN METODE MOST PROBABLE NUMBER (MPN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah dari provinsi Gorontalo yang

sebagai vector/ agen penyakit yang ditularkan melalui makanan (food and milk

INTISARI ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICHIA COLI

Nurfitri Handayani 1 ; Yugo Susanto 2 ; Amaliyah Wahyuni 3

KONTAMINASI ESCHERICHIA COLI PADA MAKANAN JAJANAN DI KANTIN SEKOLAH DASAR NEGERI WILAYAH DENPASAR SELATAN

BAB 1 : PENDAHULUAN. oleh makhluk lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia, air diperlukan untuk

ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH PADA SISTEM AIR BERSIH DI DESA LANSA KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015

Most Probable Number (MPN) Test and Coliform Bacteria Detection in Instant Drinks in Elementary School at Sukabumi District in Bandar Lampung

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERJCHIA COLI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH SUNGAI BESAR KOTA BANJARBARU

ANALISA BAKTERI COLIFORM

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorik.

BAB I PENDAHULUAN. dengan harga yang murah, menarik dan bervariasi. Menurut FAO (Food

IDENTIFIKASI BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA JAJANAN BAKSO TUSUK DI SEKOLAH DASAR KOTA MANADO Jilbi A. Djodjoka*, Nancy S.H. Malonda*, Maureen I.

KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-segi yang ada pengaruhnya

KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG PADA TINGKAT PRODUSEN DI KABUPATEN BADUNG

Kualitas Mikrobiologi Minuman Jajanan (Es Sirup) Pada Kantin SD Negeri Di Wilayah Kota Bandar Lampung

BAB 1 PENDAHULUAN. bila dikonsumsi akan menyebabkan penyakit bawaan makanan atau foodborne

I. PENDAHULUAN. sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari

DETEKSI BAKTERI Escherichia coli DALAM AIR MINUM ISI ULANG YANG DISTERILISASI ULTRAVIOLET DI WILAYAH KECAMATAN JAGAKARSA

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan keberhasilan program sanitasi makanan dan minuman

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Escherichia coli PADA JAJANAN ES BUAH YANG DIJUAL DI SEKITAR PUSAT KOTA TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi air minum sehari-hari. Berkurangnya air bersih disebabkan karena

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

3 DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KOTA MANADO

BAB 1 PENDAHULUAN. adanya mikroorganisme patogen pada makanan dan minuman sehingga bisa

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan hidup manusia sehari-harinya berbeda pada setiap tempat dan

BAB III METODE PENELITIAN. uji kandungan bakteriologis Escherichia coli pada es buah yang dijajakan dipasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda-benda yang

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah Deskriptif Laboratorik.

Identifikasi Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang yang Diproduksi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Padang Selatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan ini memiliki luas

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal

UJI BAKTERI COLIFORM AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALITANJUNG, KEJAKSAN, SUNYARAGI DENGAN METODE MPN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

RENCANA TINDAK LANJUT

Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologi pada

GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan. makanan dan minuman (UU RI No.

Medical Laboratory Technology Journal

GAMBARAN MIKROBIOLOGI AIR MINUM DARI DEPOT ISI ULANG DI KECAMATAN RANOYAPO

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air. Air juga digunakan untuk

ABSTRACT. : Ice chocolate, hygiene handler, Coliform, Escherichia coli

BAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.

GAMBARAN ANGKA KUMAN DAN BAKTERI

Ririh Citra Kumalasari 1. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip *)Penulis korespondensi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. C), 6 gerobak pangsit (gerobak pangsit D, E, F, G,H dan I). Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan (street food)

BAB 1 PENDAHULUAN. hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia biasanya dibuat melalui bertani, berkebun, ataupun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dari luar Provinsi Gorontalo maupun mahasiswa yang berasal dari luar Kota Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada penjual minuman olahan yang berada di pasar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 3(1),

BAB I PENDAHULUAN. harus aman dalam arti tidak mengandung mikroorganisme dan bahan-bahan kimia

Unnes Journal of Public Health

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 48 telah. kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengawasan makanan dan minuman,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikarenakan agar mudah mengambil air untuk keperluan sehari-hari. Seiring

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN, PERSONAL HIGIENE DENGAN JUMLAH BAKTERI Escherichia coli PADA DAMIU DI KAWASAN UNIVERSITAS DIPONEGOROTEMBALANG

HIGIENE SANITASI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO TAHUN

I. PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendatang terutama pelajar. mencapai Rp /galon (Athena, 2004).

HIGIENE SANITASI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikonsumsi akan semakin besar. Tujuan mengkonsumsi makanan bukan lagi

Transkripsi:

IDENTIFIKASI KEBERADAAN COLIFORM DAN ESCHERICHIA COLI PADA ES JERUK KEMASAN (STUDI DI WILAYAH SEKOLAH DASAR KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG) Prajna Paramita, Martini, Sri Yuliawati Mahasiswa Peminatan Epidemiologi dan Penyakit Tropik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email: prajnaparamita2pm@gmail.com ABSTRACT Need of drinking water becomes a matter that can not be separated from human life, even for primary school aged children. Microbiological quality of the snack drink based on SNI is Coliform <3/g, and have negative in Escherichia coli. The purpose of this study is to describe the microbiological quality of citrus ice instants that sold in elementary school areas by the presence of coliform and Escherichia coli. The study design of this research was cross-sectional with study types is descriptive. The number of sample is 39 samples with 39 subject study. The collect of data using laboratory results. The results showed that samples did not qualify of Coliform numbers is 84.6%, while the presence of Escherichia coli is 56.4%. So that the microbiological quality has 33 qualify samples and 6 unqualify samples. Traders in the area of primary school should pay attention to personal hygiene that can be a factor of contamination of citrus ice snacks. Increasing awareness of trader s personal hygiene practices with routine monitoring from the primary school s rules is needed. Key Word: citrus ice instants, microbiological quality, Coliform, Escherichia coli PENDAHULUAN Air minum adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus di penuhi setiap hari. (1) Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga perempat bagian dari tubuh terdiri dari air dan rata-rata manusia dapat bertahan tanpa air hanya 4-5 hari. (2,3) Kebutuhan akan air dipenuhi dari berbagai sumber antara lain air tanah, air sungai, air hujan, air pegunungan dan air laut yang diolah sedemikian rupa dan ditawarkan sebagai bahan baku air. Sumber air tersebut juga yang akan digunakan untuk menciptakan jenis minuman yang hingga saat ini terdapat berbagai macam minuman rasa. Minuman rasa siap minum tersebut juga sangat mudah didapatkan dimanapun termasuk di lingkungan sekolah dasar yang sasaran konsumennya untuk anak sekolah yang senang dengan minuman tersebut. (3) Air yang harus diminum adalah air yang sehat yang memenuhi persyaratan mikrobiologi, kimia, radioaktif dan fisik berdasarkan 437

Permenkes RI No: 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih yang meliputi persyaratan fisik yaitu tidak berbau, tidak bewarna dan tidak berasa, dimana untuk nilai Most Probable Number (MPN) Coliform yaitu 0/100 ml. (4,5) Kurang lebih setengah penduduk di negara berkembang menderita satu atau lebih dari enam penyakit utama berkaitan dengan kualitas air minum dan sanitasi. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk untuk masak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia. (6,7) Air minum yang baik adalah air yang dilakukan perlakukan pemanasan sebelum dikonsumsi. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, hanya sebanyak 54,9% rumah tangga Kota Semarang yang mengolah air sebelum diminum, dan merupakan kabupaten terendah dalam prosentase rumah tangga yang mengolah air sebelum diminum. Artinya hampir setengah prosentase rumah tangga Kota Semarang tidak mengolah air sebelum diminum. (8,9) Es jeruk kemasan merupakan jenis jajanan minuman yang terbuat dari serbuk jeruk instan dalam bentuk kemasan dan dicampur dengan air dan es batu. Es jeruk kemasan memiliki popularitas yang cukup tinggi berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan. Es batu merupakan produk pelengkap yang sering disajikan bersama minuman dingin dan dianggap aman untuk dikonsumsi. Sampai saat ini, belum ada peraturan pemberian izin atau rekomendasi kelayakan usaha 438 es batu yang baku ditinjau dari segi higienis dan sanitasi, dikarenakan usaha es batu masih dalam skala kecil dan merupakan usaha rumah tangga, sehingga higienis dan sanitasinya masih diragukan. (2) METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode survey dan pendekatan cross-sectional. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh es jeruk kemasan instan Sekolah Dasar di Kecamatan Tembalang. Populasi studi dalam penelitian ini adalah es jeruk kemasan instan di Sekolah Dasar Kecamatan Tembalang. Pemeriksaan sampel menggunakan metode MPN untuk Coliform dan metode IMViC untuk Escherichia coli. Pada pemeriksaan Coliform, sampel dipindahkan pada media Lactose Brooth dengan komposisi 5 tabung 10 ml, 1 tabung 1 ml dan 1 tabung 0,1 ml. Tabung diinkubasi selama 24 jam pada suhu 36 o C. Sampel positif ditanam pada tabung dengan media BGLB dengan menggunakan ose steril. Tabung diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37 o C. Hasil dibaca dengan mencocokkan pada table MPN ragam I : 7 tabung. (10) Sampel dipindahkan pada media Lactose Brooth dengan komposisi 5 tabung 10 ml, 1 tabung 1 ml dan 1 tabung 0,1 ml. Tabung diinkubasi selama 24 jam pada suhu 36 o C. Sampel positif ditanam pada media Mac Conkey Agar dengan menggunakan ose steril dan diinkubasi pada suhu 37 o C. Sampel

positif Escherichia coli kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji biokimia. Koloni tersangka Escherichia coli diambil dari media Mac Conkey Agar dengan menggunakan ose steril dan diinokulasikan ke semua media indol, MR, VP, dan citrat hingga menyentuh dasar tabung. Kapas ditutupkan pada atas tabung setiap selesai dilakukan inokulasi pada uji biokimia. Seluruh tabung uji biokimia diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam. Pembacaan hasil, yaitu sampel dinyatakan mengandung Escherichia coli apabila pada uji biokimia indol (+), MR (+), VP (-), dan citrate (-). (11) HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan laboratorium es jeruk kemasan di wilayah sekolah dasar Kecamatan Tembalang Hasil Status mikrobiologis Total Persentase pemeriksaan TMS Persentase (%) MS Persentase (%) (%) Coliform 33 84,6 6 15,4 39 100 Escherichia coli 19 51,3 20 48,7 39 100 Ket.: TMS=Tidak Memenuhi Syarat, MS=Memenuhi Syarat Berdasarkan Tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang tidak memenuhi syarat cemaran Coliform sebanyak 33 sampel atau sebesar 84,6%. Sehingga disimpulkan bahwa sampel dengan cemaran Coliform memenuhi syarat kurang dari setengah jumlah sampel. Sedangkan untuk keberadaan Escherichia coli sebanyak 19 atau 51,3 % sampel dinyatakan positif, dan sisanya negatif. Sedangkan hasil akhir dari kualitas mikrobiologis es jeruk kemasan MS (Memenuhi Syarat) adalah jika Coliform < 3 dan tidak tercemar Escherichia coli (Coliform dan Escherichia coli memenuhi syarat). Sehingga jumlah sampel es jeruk memenuhi syarat (MS) sebanyak 15,4% atau 6 sampel es jeruk kemasan, dan sebanyak 33 sampel tidak memenuhi syarat (TMS). Es jeruk kemasan dalam penelitian ini merupakan es jeruk yang dibuat dari minuman kemasan instan yang dijual di wilayah sekolah dasar Kecamatan Tembalang dengan harga seribu rupiah per sajian. Standar Nasional Indonesia mengkategorikan jajanan minuman ini dalam kategori es berperisa yang memiliki batas cemaran nilai MPN Coliform <3. Apabila cemaran Coliform melebihi 3 dalam tabel MPN tabung 5,1,1 maka sampel es jeruk dinyatakan tidak memenuhi syarat. (12) Sedangkan persyaratan air minum yang baik adalah bebas dari cemaran Escherichia coli. (5) Sehingga sampel es jeruk kemasan dikategorikan memenuhi syarat apabila baik Coliform dan Escherichia coli keduanya memenuhi syarat. Keberadaan minuman instan pada wilayah sekolah dasar Kecamatan Tembalang, hampir semua sekolah dasar pasti terdapat jenis minuman jajanan ini. Bahkan para pedagang mengaku lebih mudah menyediakan jenis minuman instan ini sebagai minuman jajanan 439

untuk siswa sekolah dasar dibandingkan jenis minuman seperti es teh, es jeruk, dan es sirup. Pedagang jarang bahkan tidak pernah menyediakan minuman selain minuman instan karena alasan modal yang dikeluarkan lebih banyak, karena perlu tambahan gula untuk membuatnya. Selain lebih murah, minuman instan juga lebih praktis membuatnya daripada jenis minuman yang lain. Mutu mikrobiologi suatu produk pangan menggambarkan sejauh mana aman dari kontaminasi mikroba dan aman untuk dikonsumsi. Uji mikrobiologis merupakan salah satu uji yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai indikator sanitasi dan keamanan pangan/minuman. (13) Pemeriksaan Coliform sering digunakan sebagai parameter untuk mengetahui kualitas produk pangan karena adanya Coliform menunjukkan mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan Escherichia coli merupakan bakteri fekal yang keberadaanya menjadi indikator penanganan yang tidak higienis. (14) Hasil penelitian ini menunjukkan dari 39 sampel yang diambil, hanya 6 sampel yang memiliki cemaran Coliform sesuai batas ambang SNI. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariyani yang menemukan total mikroba pada minuman es kemasan di jajanan sekolah dasar wilayah Bogor Tengah mencapai 7,5x10 7.(13) Penelitian lain juga menunjukkan hal yang sama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Lailatus dalam minuman jajanan di sekolah dasar Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, dari 16 sampel yang diperiksa 15 diantaranya positif terdapat Coliform. (14) Data laporan badan POM tahun 2014 juga menunjukkan hal yang sama yaitu dari 10.429 sampel pangan jajanan anak sekolah yang diperiksa, 2.484 sampel diantaranya tidak memenuhi syarat karena tingginya cemaran mikrobiologi. Salah satu jenis pangan penyumbang angka terbesar sampel tidak memenuhi syarat adalah es, minuman berwarna dan sirup. (15) Identifikasi keberadaan Escherichia coli pada penelitian ini menemukan sampel positif Escherichia coli sebanyak 19 sampel dari 39 sampel yang diperiksa. Hal ini sesuai dengan penelitian oleh Yunaenah di Jakarta Pusat yang menemukan sampel positif Escherichia coli pada 45 sampel dari 65 sampel yang diperiksa. (16) Begitu pula penelitian oleh Lailatus bahwa 15 sampel positif Coliform, setelah diidentifikasi jenis bakteri ternyata juga terdapat Escherichia coli. (14) Penelitian lain juga mendukung hasil ini yaitu penelitian oleh Damanik pada minuman jajanan di lingkungan sekolah dasar Kota Palembang yang menemukan 29 dari 60 sampel positif mengandung Escherichia coli. (17) KESIMPULAN Sebanyak 84,6% sampel es jeruk kemasan memiliki cemaran Coliform yang tidak memenuhi syarat yaitu MPN<3. Sebanyak 51,3% sampel es jeruk kemasan mengandung positif Escherichia coli. Sebanyak 84,6% sampel es jeruk kemasan dikategorikan tidak memenuhi syarat (tidak memenuhi syarat ambang batas Coliform dan positif mengandung Escherichia coli). 440

SARAN Sebagai bahan masukan bagi dinas kesehatan dan puskesmas untuk melakukan inspeksi sanitasi makanan dan minuman jajanan di wilayah Sekolah Dasar setiap periode waktu tertentu. Mengadakan sosialisasi kepada pedagang di wilayah sekolah dasar mengenai praktik higiene personal yang baik. DAFTAR PUSTAKA 1. Denis R. Identifikasi Bakteri Escherichia coli ( E. coli ) Pada Air Galon Reverse Osmosis ( RO ) dan Non Reverse Osmosis ( Non RO ). J Gradien. 2014;10(1):967 71. 2. Hadi B, Bahar E, Semiarti R. Artikel Penelitian Uji Bakteriologis Es Batu Rumah Tangga yang digunakan Penjual Minuman di Pasar Lubuk Buaya Kota Padang. 2014;3(2):119 22. 3. Radji M, Oktavia H, Suryadi H. Pemeriksaan Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Beberapa Depo Air Minum Isi Ulang di Daerah Lenteng Agung dan Srengseng Sawah Jakarta Selatan. Maj Ilmu Kefarmasian. 2008;5(2):101 9. 4. Syahrurachman A, Chatim A, W.K. Soebandrio A, Karuniawati A, Santoso A.U.S, Harun Hasrul B.M BB. Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Edisi Revi. Jakarta: Binarupa Aksara; 1994. 5. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. 2010. 6. S N. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta, Jakarta. Jakarta: Rineka Cipta; 2011. 7. Kurniawan A, Joseph W, Bernadus J. Higiene Sanitasi dan Kualitas Bakteriologis Air Minum pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Tuminting Kota Manado tahun 2014. Fak Kesehat Masy Univ Sam Ratulangi. 2014; 8. Santoso B, Hardiansyah, Siregar P PS. Air Bagi Kesehatan. Cent Commun. 2012; 9. Litbang Depkes. Riset Kesehatan Dasar. 2013; 10. Sunardi. Pemeriksaan Most Probable Number (MPN) Bakteri Coliform dan Coli Tinja pada Jamu Gendong yang Dijual di Pasar Besar Kota Palangkaraya. 2014. 11. Ayu R, Sartika D, Indrawani YM, Sudiarti T. Analisis Mikrobiologi Escherichia coli O157:H7 pada Hasil Olahan Hewan Sapi dalam Proses Produksinya. 2005;9(1):23 8. 12. Badan Standarisasi Nasional. Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan. Jakarta: SNI; 2009. 13. Ariyani D, Anwar F. Mutu Mikrobiologis Minuman Jajanan di Sekolah Dasar Wilayah Bogor Tengah. J Gizi dan Pangan. 2006;1(1). 14. Selian L, Warganegara E, Apriliana E. Most Probable Number ( MPN ) Test and Coliform Bacteria Detection in Instant Drinks in Elementary School at Sukabumi District in Bandar Lampung. Med Fac Lampung Univ. 2014;126 34. 15. BPOM. Laporan Kinerja Badan POM Tahun 2014. Jakarta: BPOM; 2014. 16. Yunaenah. Kontaminasi E.coli pada Makanan Jajanan di 441

Kantin Sekolah Dasar WIlayah Jakarta Pusat Tahun 2009. Universitas Indonesia; 2009. 17. Damanik HDL. Faktor Dominan Kontaminasi Escherichia coli pada Makanan Jajanan di Lingkungan Sekolah Dasar Kota Palembang Tahun 2010. Universitas Indonesia; 2010. 442