Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran : 1 (satu) bundel Hal : Penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA STRATEJIK DAN PENETAPAN KINERJA

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasar Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD

KATA PENGANTAR. Ratahan, Januari 2017 KEPALA DINAS, BOYKE A. AKAY, S.E., M.E. Pembina Tingkat I NIP

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

LAPORAN AKUNTABILITAS

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pembiayaan pendidikan di

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

Untitled document. Undang-Undang:

Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU

STUDY FOR SUCCESS! SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI DITLITABMAS

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

Kata Pengantar. Kerja Keras Kerja Lebih Keras Kerja Lebih Keras Lagi 1

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I P E N D A H U L U A N

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Kinerja Undana ditampilkan pada table berikut ini :

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu SDM harus dibina dengan baik agar terjadi peningkatan efesiensi,

KEBIJAKAN DAN PROGRAM KERJA KEMENRISTEKDIKTI 2018

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

RENCANA KERJA (RENJA)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

INDIKATOR KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

OLEH : TUNGGUL PRIYONO (Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan Kopertis Wil V DIY) Materi disampaikan dalam acara BIMTEK KERJASAMA PTS

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

L A P O R A N K I N E R J A

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

Bab II Perencanaan Kinerja

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BUKU STANDAR PENELITIAN

Transkripsi:

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah III tahun 2015-2019 dilakukan melalui 2 (dua) pola pikir yaitu secara internal dan eksternal. Secara internal penyusunan renstra Kopertis tidak terlepas dari peningkatan peran Kopertis dalam menunjang renstra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dan peran Kopertis dalam menunjang peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Secara eksternal, penyusunan restra juga harus memfokuskan perhatian yaitu momentum penting MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) pada tahun 2015. Terlepas dari keputusan fenomenal dan ide untuk menjadikan pendidikan sebagai komoditas, merupakan ide yang muncul dari negara Barat. Lebih lanjutnya, masyarakat menganggap bahwa keberadaan pemerintah dalam dunia pendidikan hanyalah akan menjadi penghambat karena birokrasi yang panjang dan berbelit. Oleh karena itu, keberadaan dan peran-peran pemerintah dalam dunia pendidikan, terutama Kopertis yang menjadi unit pelaksana Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi harus dapat mengantisipasi anggapan tersebut dan meningkatkan perannya terutama dalam menunjang peningkatan PTS, hal ini sangat penting mengingat fenomena menguatnya paham-paham pasar dalam dunia pendidikan Indonesia menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Pendidikan sebagai sektor yang bebas dari paradigma-paradigma pasar merupakan segmen jasa yang sangat potensial. Hampir semua masyarakat memerlukan dan mementingkan pendidikan. Oleh karena itu, Kopertis yang berfungsi melakukan pengawasan, 1

pengendalian, dan pembinaan terhadap PTS memegang peranan penting dalam memberikan saran kepada para penyelenggara pendidikan. Berdasarkan Undang Undang Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012, kehadiran dan peran Kopertis ke depan dirasakan sangat signifikan dalam menunjang pencapaian visi dan misi Dirjen Dikti mengingat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, dan semakin bergesernya perekonomian dunia pada ekonomi berbasis pengetahuan, maka pendidikan tinggi swasta semakin dibutuhkan oleh masyarakat luas maupun negara. Pendidikan tinggi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terahir terus tumbuh dengan cukup signifikan. Kemajuan pembangunan membutuhkan kualifikasi tenaga kerja yang semakin tinggi sehingga kebutuhan akan pendidikan tinggi terus meningkat. Di sisi lain, perguruan tinggi dipandang sebagai salah satu sumber inovasi dan solusi bagi kemajuan bangsa baik melalui temuan di bidang industri, pertanian, kesehatan, infrastruktur, maupun sosialekonomi secara luas. Pada saat yang sama, globalisasi mendorong setiap negara untuk semakin kompetitif dalam merebut pasar dunia dan mempertahankan pertumbuhan ekonominya. Kesejahteraan masyarakat tak lagi ditentukan oleh kekayaan sumberdaya alam maupun ketersediaan tenaga kerja, tetapi lebih ditentukan oleh kualitas manusia, oleh daya saing dan produktivitas warga masyarakatnya. Oleh karenanya peran pendidikan tinggi menjadi sangat sentral dalam membangun daya saing bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks tersebut maka perguruan tinggi swasta diharapkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi kemajuan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan terampil; memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik melalui adaptasi kemajuan ipteks untuk kemakmuran bangsa, maupun melalui penciptaan inovasi yang relevan bagi pembangunan. 2

2. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan Renstra Kopertis Wilayah III Jakarta Tahun 2015 2019 adalah: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025; 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 8. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 15 Januari 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2014 tanggal 24 Februari 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014 tanggal 23 April 2014 tentang Kerjasama Penyelenggara dan Pengelolaan Pendidikan Asing dengan Lembaga Pendidikan di Indonesia; 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; 13. Peraturan Menpan Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah. 3

BAB II HASIL CAPAIAN KINERJA Keberhasilan kinerja kegiatan yang diselenggarakan Kopertis Wilayah III sampai dengan tahun 2014 tidak terlepas dari partisipasi perguruan tinggi swasta dan dukungan sumber daya manusia yang ada, namun demikian dalam pelaksanaan kegiatan masih ditemui beberapa hambatan, kendala dan permasalahan yang masih memerlukan upaya penyelesaian lebih lanjut. Secara umum hasil capaian kinerja sampai dengan tahun 2009 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penataan Sistem dan Perluasan akses Pendidikan Upaya yang berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kridibilitas dan eksistensi kantor Kopertis Wilayah III telah menunjukkann kemajuan, hal ini ditandai dengan ketegasan Koordinator Kopertis Wilayah III dalam meningkatkan evaluasi program studi melalui laporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD DIKTI) sehingga PTS yang menyerahkan laporan PD DIKTI secara tepat waktu makin meningkat. Hal ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut: 4

5

6

7

2. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi Upaya untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi sesuai dengan kebutuhan di lapangan kerja dan pembangunan, Kopertis Wilayah III pada tahun 2014 mendapat dana hibah penelitian dengan urutan ke-3 terbesar dari 14 Kopertis di Indonesia. 8

Selain dari itu program program baru pun telah dilaksanakan antara lain evaluasi PTS sehat dan PTS unggulan, hal ini dilaksanakan dengan tujuan: 1. Pemetaan Daya saing dan Pembinaan; 2. Penghargaan dan Motivasi; 3. Penguatan melalui dialog dan sharing; 3. Akuntabilitas Keuangan 1. Alokasi Anggaran Penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan Kopertis Wilayah III bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2014 (DIPA) dengan total anggaran 350.260.579.000 rupiah dengan sasaran pembiayaan yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan yang dialokasikan untuk anggaran rutin, sedangkan untuk anggaran pembangunan terdiri dari: bantuan beasiswa, pemberian subsidi, pengadaan perlengkapan sarana gedung, Pengadaan Buku-Buku Perpustakaan, Pembangunan Prasarana Lingkungan Gedung, Perawatan Gedung Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan Teknis, dan Pengembangan Sistem Informasi. 2. Realisasi Anggaran Dari alokasi anggaran tahun 2014 tersebut di atas pagu anggaran sebesar 350.260.579.000 rupiah telah direalisasi sebesar 317.441.794.331 rupiah sisanya anggaran sebesar 27.059.239.669 rupiah dengan persentase (92,15%). Rencana Penetapan Kinerja tahun 2014 ditargetkan terserap sebesar 92,37% dan terealisasi sebesar 92,15% (kurang sebesar 0,22%) hal ini disebabkan: a. Terbitnya edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 dan 11 Tahun 2014 berdampak beberapa kegiatan yang sudah direncanakan memanfaatkan fasilitas hotel tidak dapat direalisasikan berdampak adanya saldo 9

dana anggaran belanja perjalanan paket meeting dalam kota sebesar 220.000.000 rupiah tidak terserap. b. Pembayaran tunjangan profesi dosen dan tunjangan kehormatan profesor mempunyai alokasi anggaran sebesar 193.394.529.000 rupiah (56,13%) dari alokasi Anggaran DIPA namun hanya terserap sebesar 174.979.480.500 (90,48%) dari alokasi anggaran yang tersedia, hal ini disebabkan antara lain: 1) Sedang tugas belajar; 2) Tidak memenuhi kinerja sesuai dengan peraturan perundangundangan; 3) Meninggal dunia; 4) Pindah homebase ke luar dari Kopertis Wilayah III; 5) Pensiun. Dari data tersebut diatas maka 5,35% alokasi anggaran DIPA tidak dapat direalisasikan. c. Efisiensi dari kegiatan-kegiatan pengadaan barang dan jasa pada tahun 2014. 10

BAB III VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN 1. Visi Visi yang ditetapkan Kopertis Wilayah III dalam mendukung visi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, ditetapkan sebagai berikut: Menjadi Unit Kerja yang menyelenggarakan layanan prima untuk mewujudkan PTS yang sehat dan bermutu 2. Misi 1. Memantapkan sistem Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan PTS di lingkungan Kopertis Wilayah III Jakarta; 2. Meningkatkan profesionalisme melalui manajemen mutu terpadu; 3. Mendukung upaya peningkatan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk menyiapkan lulusan yang berkarakter, cerdas dan kompetitif; 4. Terlayaninya pemangku kepentingan untuk memperoleh akses dan informasi pendidikan tinggi; 5. Mendukung peran serta masyarakat dalam peningkatan. 3. Tujuan 1. Terlaksananya pelayanan prima dan profesional kepada PTS dan masyarakat; 2. Terbangunnya PTS yang otonom dan akuntanbel sejalan dengan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi; 3. Terciptanya lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholder; 4. Tersedianya data informasi PTS yang akuntanbel dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan; 5. Terwujudnya PTS sehat, bermutu dan relevan dengan dudi. 11

4. Sasaran No Sasaran Target 1. Program studi terakreditasi BAN PT > 80% 2. Realisasi sasaran kinerja pegawai sesuai dengan > 90% Prosedur Operasional Baku 3. Daya serap Lulusan berkerja sesuai dengan bidang > 60% ilmu 4. Layanan informasi akuntanbel dan berbasis website 3 Layanan 5. Peningkatan kerjasama PTS dengan dunia Industri dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi > 50% 5. Kebijakan Strategis Untuk mencapai sasaran maka kebijakan strategis disusun sebagai berikut: 1. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS; 2. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku; 3. Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; 4. Mendorong proses PBM yang berpusat pada mahasiswa; 5. Peningkatan/pengembangan minat bakat mahasiswa; 6. Peningkatkan kualitas SDM yang profesional dalam memberikan pelayanan publik; 7. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran dan Evaluasi Kinerja; 8. Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran; 9. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK; 10. Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen; 11. Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder; 12

12. Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi Industri. dengan Dunia Guna meningkatkann kinerja pegawai untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan, Sararan dan program Kopertis Wilayah III menerapkan tata nilai kinerja dengan konsep dasar melayani dengan hati yang kemudian di implementasikan melalui pemaknaan sebagai berikut: K = Komitmen pada mutu O = Orientasi pada proses dan hasil P = Prima dalam melayani E = Empati pada pemangku kepentingan R = Reflektif dalam bekerja T = Terbuka terhadap masukan I = Integritas sebagai landasan kerja S = Santun dan memberi solusi Selain itu, agar konsep dasar melayani dengan hati dapat terus tertanam pada pegawai Kopertis Wilayah III telah membuat PIN yang selalu dikenakan pada pakaian pegawai. 13

BAB IV STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN 2015 2019 Strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan Kopertis Wilayah III untuk tahun 2015-2019 dirumuskan berdasarkan pada Renstra Direrktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2015-2019 yang disampaikan oleh Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Dikti Kemdikbud pada acara penyusunan renstra Kopertis Wilayah III Jakarta, evaluasi capaian kinerja Kopertis Wilayah III sampai dengan tahun 2015, serta komitmen dan kesepakatan hasil Rapat Kerja Daerah Kopertis Wilayah III tahun 2014 dengan strategi dan arah kebijakan sebagai berikut: 1. Strategi Strategi merupakan upaya yang sistematis melalui pengintegrasian dari tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan untuk mencapai misi Kopertis Wilayah III yang telah ditetapkan. Untuk periode lima tahun mendatang, Kopertis Wilayah III menerapkan 3 (tiga) strategi sebagai berikut: a. Pemantapan sistem dan peningkatan sumber daya manusia; b. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi; c. Tercapainya Peranserta PTS Dengan Masyarakat dalam membangun hubungan timbal balik yang selaras dan saling Menguntungkan. Ketiga strategi tersebut tergambar dalam gambar 4.1 sampai dengan gambar 4.3. Setiap gambar mempunyai makna, dimana kotak yang di tengah menunjukkan strategi, sedangkan kotak pada lingkaran kedua menunjukkan Kebijakan dan kotak lingkaran terluar menunjukkan Program. 14

STRATEGI SATU 1. Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi Pengawasan PNS dan Kode Etik; 2. Pelatihan Tenaga Administrasi PNS; 3. Penataan Peta Jabatan Tenaga Administrasi. 1. Sosialisasi Peraturan Pendidikan Tinggi; 2. Penataan Dokumen Kopertis. Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam memberikan pelayanan publik 1. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran; 2. Monitoring dan Evaluasi Kinerja. Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen Pemantapan sistem dan peningkatan sumber daya manusia Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran serta Evaluasi Kinerja Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran 1. Pengolahan data informasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis; 2. Pemanfaatan sistem & teknologi dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik. 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien; 2. Penigkatan sarana dan prasarana perkantoran. Gambar 4.1. Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya 15

STRATEGI DUA 1. Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu; 2. Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi; 3. PTS dan Prodi Unggulan; 4. Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia Industri. 1. Peningkatan Kerjasama antar Instansi; 2. Pemantapan Kepemimpinan PTS; 3. Mendorong Penataan Dasar Hukum PTS. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku 1. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; 2. Pemilihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan berprestasi; 3. Mendorong PTS untuk melakukan pengembangan studi lanjut bagi dosen; 4. Mendorong PTS untuk memperoleh Serifikasi Dosen; 5. Mengembangkan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah; 6. Memfasilitasi Hasil Penelitian untuk mendapatkan HAKI; 7. Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Tinggi Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan Peningkatan/pengembangan Prestasi mahasiswa Mahasiswa belajar bekerja terpadu 1. Mendorong Penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu; 2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam minat dan bakat. 1. Memfasilitasi terbentuknya lembaga/unit kewirausahaan di PTS; 2. Mendorong Mahasiswa mampu berwirausaha. Gambar 4.2. Peningkatan Mutu dan Relevansi 16

STRATEGI TIGA 1. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen; 2. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa. Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder Tercapainya Peranserta PTS Dengan Masyarakat dalam membangun hubungan timbal balik yang selaras dan saling menguntungkan Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan 1. Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian; 2. Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat dengan instansi terkait. Gambar 4.3. Tercapainya Peran serta PTS 17

Keberhasilan penerapan strategi ini diukur dari tercapainya target indikator kinerja kunci yang dijabarkan pada Tabel dibawah ini: Strategi 1 : Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya No. Kebijakan IKU 1. Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam memberikan pelayanan publik 2. Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen 3. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK 4. Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran 5. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran serta Evaluasi Kinerja Prosentase pegawai/ dosen dpk terkena sanksi disiplin Jumlah PTS Taat Azas Jumlah Pelayanan berbasis elektronik Prosesntase sarana dan prasarana tidak layak Prosentase pelaksanaan program tepat waktu dan sasaran Kondisi Awal Tahun 2014 Target 2015 2016 2017 2018 2019 18

Strategi 2 : Peningkatan Mutu dan relevansi Pendidikan Tinggi No. Kebijakan IKU 1. Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS 2. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku 3. Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan 4. Mahasiswa belajar bekerja terpadu 5. Peningkatan/ pengembangan Prestasi mahasiswa Prosentase PTS akreditasi institusi BAN PT Prosentase PTS Sehat Prosentase dosen tersertifikasi pendidik Prosentase lulusan bekerja sesuai bidang Prosentase lululusan dengan IPK > 3 Kondisi Awal Tahun 2014 Target 2015 2016 2017 2018 2019 19

Strategi 3 : Tercapainya peranserta PTS dengan masyarakat dalam hubungan timbal balik No. Kebijakan IKU 1. Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder 2. Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan Jumlah Penelitian/ pengabdian melibatkan dunia industri Jumlah PTS menerima dana Hibah/ Beasiswa Kondisi Awal Tahun 2014 Target 2015 2016 2017 2018 2019 20

2. Arah Kebijakan Strategi 1 : Pemantapan Sistem dan Peningkatan Sumber Daya Kebijakan Peningkatkan kualitas SDM yang yang profesional dalam memberikan pelayanan publik Sosialisasi Peraturan dan Penataan Dokumen Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi sesuai dengan perkembangan IPTEK Optimalisasi Sarana dan Prasarana Layanan Perkantoran Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran serta Evaluasi Kinerja Program Yang Diusulkan 1. Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi Pengawasan PNS dan Kode Etik; 2. Pelatihan Tenaga Administrasi PNS; 3. Penataan Peta Jabatan Tenaga Administrasi. 1. Sosialisasi Peraturan Pendidikan Tinggi; 2. Penataan Dokumen Kopertis. 1. Pengolahan data informasi secara berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis; 2. Pemanfaatan sistem & teknologi dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik. 1. Pemanfaatan sarana dan prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien; 2. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran. 1. Penguatan Program Perencanaan dan Penganggaran; 2. Monitoring dan Evaluasi Kinerja. 21

Strategi 2 : Peningkatan Mutu dan relevansi Pendidikan Tinggi Kebijakan Program Yang Diusulkan Penguatan Sistem Penjaminan Mutu PTS 1. Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu; 2. Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi; 3. PTS dan Prodi Unggulan; 4. Penguatan relevansi Kurikulum Program Studi dengan Dunia Industri. Penguatan tata kelola PTS sesuai dengan Perundang undangan yang berlaku Pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan Mahasiswa belajar bekerja terpadu Peningkatan/pengembangan mahasiswa Prestasi 1. Peningkatan Kerjasama antar Instansi; 2. Pemantapan Kepemimpinan PTS; 3. Mendorong Penataan Dasar Hukum PTS. 1. Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan; 2. Pemilihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan berprestasi; 3. Mendorong PTS untuk melakukan pengembangan studi lanjut bagi dosen; 4. Mendorong PTS untuk memperoleh Serifikasi Dosen; 5. Mengembangkan Kemampuan Penulisan Artikel Ilmiah; 6. Memfasilitasi Hasil Penelitian untuk mendapatkan HAKI; 7. Meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan. 1. Memfasilitasi terbentuknya lembaga/unit kewirausahaan di PTS; 2. Mendorong Mahasiswa mampu berwirausaha. 1. Mendorong Penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu; 2. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam minat dan bakat. 22

Strategi 3 : Tercapainya peranserta PTS dengan masyarakat dalam hubungan timbal balik Kebijakan Optimalisasi Kontribusi PTS kepada Stakeholder Pendayagunaan Berbagai Sumberdaya Untuk Peningkatan Cakupan Beasiswa dan Bantuan Biaya Pendidikan Program Yang Diusulkan 1. Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian; 2. Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat dengan instansi terkait. 1. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen; 2. Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa. 23

3. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tujuan 1 : Terlaksananya pelayanan prima dan profesional kepada PTS dan masyarakat Program Pembinaan/Koordinasi/Konsultasi IKK 1.1.1 Pengawasan PNS dan Kode Etik Pelatihan Tenaga Adm. PNS IKK 1.1.2 Penataan Peta Jabatan Tenaga IKK 1.1.3 Admiistrasi Sosialisasi Peraturan Pendidikan IKK 1.2.1 Tinggi Penataan Dokumen Kopertis IKK 1.2.2 Pengolahan data informasi secara IKK 1.3.1 berkelanjutan dengan mengoptimalisasi website Kopertis Pemanfaatan sistem & teknologi IKK 1.3.2 dalam penataan adminsitrasi perkantoran guna melaksanakan pelayanan publik Pemanfaatan sarana dan IKK 1.4.1 prasarana layanan perkantoran secara efektive dan effesien Penigkatan sarana dan prasarana IKK 1.4.2 perkantoran Penguatan Program Perencanaan IKK 1.5.1 dan Penganggaran Monitoring dan Evaluasi Kinerja IKK 1.5.2 Indikator Kinerja Kegiatan Tujuan 2 : Terbangunnya PTS yang otonom dan akuntanbel sejalan dengan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Program Mendorong Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Mendorong Peningkatan akreditasi Intitusi dan Prodi Indikator Kinerja Kegiatan IKK 2.1.1 IKK 2.1.2 24

PTS dan Prodi Unggulan IKK 2.1.3 Penguatan relevansi Kurikulum IKK 2.1.4 Program Studi dengan Dunia Industri Peningkatan Kerjasama antar IKK 2.2.1 Instansi Pemantapan Kepemimpinan PTS IKK 2.2.2 Mendorong Penataan Dasar IKK 2.2.3 Hukum PT Pelatihan Tenaga Pendidik dan IKK 2.3.1 Kependidikan Pemilihan Tenaga Pendidik dan IKK 2.3.2 Kependidikan berprestasi Mendorong PTS untuk melakukan IKK 2.3.3 pengembangan studi lanjut bagi dosen Mendorong PTS untuk memperoleh IKK 2.3.4 Serifikasi Dosen Mengembangkan Kemampuan IKK 2.3.5 Penulisan Artikel Ilmiah Memfasilitasi Hasil Penelitian IKK 2.3.6 untuk mendapatkan HAKI Meningkatkan Pengetahuan IKK 2.3.7 Kewirausahaan Memfasilitasi terbentuknya IKK 2.4.1 lembaga/unit kewirausahaan di PTS Mendorong Mahasiswa mampu IKK 2.4.2 berwirausaha Mendorong Penyelesaian studi IKK 2.5.1 mahasiswa tepat waktu Meningkatkan kreativitas IKK 2.5.2 mahasiswa dalam minat dan baka Tujuan 3 : Terciptanya lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholder Program Menyelenggarakan Seminar hasil penelitian Indikator Kinerja Kegiatan IKK 3.1.1 25

Meningkatkan koordinasi Pengabdian Pada Masyarakat dengan instansi terkait Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa dosen Memfasilitasi Bantuan pendanaan beasiswa mahasiswa IKK 3.1.2 IKK 3.2.1 IKK 3.2.2 26

BAB V PENUTUP Demikian Rencana Strategis Kopertis Wilayah III Jakarta tahun 2015-2019 ini, dapat diselesaikan dengan baik berkat kerjasama semua pihak di lingkungan Kopertis Wilayah III dan dukungan PTS, serta instansi terkait. Dengan tersusunnya Renstra yang merupakan realisasi rencana kerja jangka panjang ini, maka diharapkan dapat menjadi pedoman/acuan untuk menyusun RENSTRA sesuai dengan arah dan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan cq. Ditjen Pendidikan Tinggi. Renstra mencerminkan arah kebijakan yang tertuang dalam program dan kegiatan selama kurun waktu tersebut, mengingat capaian indikator kegiatan sesuai dengan indikator utama ditetapkan berdasarkan kondisi yang real dan terukur. Akhirnya berkat rahmat Allah SWT, atas segala kekuatan yang diberikan dokumen Renstra ini dapat dikerjakan dengan baik, namun demikian apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan ini, diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan evaluasi untuk memperbaiki, meningkatkan dan menyempurnakan program dan kegiatan di masa yang akan datang. Terima Kasih. 27