BlSAlBIl GiSDASUG - PEIMVlMPAMAN BAWANG MERAH Oleh 1987. JURUSAN MEKANISASI PERTANIAN FRXULTAS TEKNOLOGI PERTANIAM
DISAIN GUDANG PENPI'WANAN 3;lWANG?BTZAH Oleh: SANIATMA ADINOTO F 19 0160 Sebagsi salah satu syarst untuk memperoleh gelar StlRJaMA TEIGUOLOGI PERTANIAN pada.jurusan MEKAMISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertaqian Institut Prrtanian Sogor FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1987
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DISAIN GUDANG PENYIMPANAN BAWANG MERAH SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan MEKANISASI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor SANIATMA ADINOTO F 19 0160 Dilahirkan pada tanggal 10 Juli 1963 di Tegal 1 lulus : 14 Dosen Pembimbing
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Tegal pada 10 Juli 1963 sebagai anak sulung dari empat bersaudara, anak dari ayah Wiharto Adinoto dan ibu Linda Adinoto. Pada tahun 1976 penulis menyelesaikan pendidikan dasarnya pada SD Pius, Tegal. Pada tahun 1979 penulis lulus dari SMP Pius, Tegal. Pe~didikan menengah disele- saikan pada tahun 1982 melalui SMA Loyola, Semarsng. Ke- mudian pada %shun 1982 diterima di Institut Pertanian Bogor melalui ujian saringan nasuk (Proyek Perintis I). Setahun kemudian penulis diterima di Fakultas Teknologi - Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Saniatma Adinoto, F 19 0160. Disain Gudang Penyimpanan Bawang Mersh. Dibawah bimbingan Ir. Gardjito, M Sc. Bawang mersh (Allium ascalonicurr.) dikenal sebagai bunabu dapur dan dikonsumsi dalam jumlah kecil. Namun ka- rena hampir setiap rumah tangga memerlukannya, total jumlah permintaan akan bawang merah menjadi besar. Psda lain pihak, penanaman bawang merah yang serentak mengaki- batkan persedian bawang merah dalam pasaran menjadi tidak konstan, sehingga sering terjadi perubahan harga dengan f luktuasi yang besar. Saleh satu cara mengatasi ha1 ini adalah dengan me- ngadakan penyimpanan dalam jumlah yang memadai disertai dengan penanganan pasca panen yang baik. Urituk itu diper- lukan bangunan gudang bawang merah. Penyimpanan bawang merah memerlukan sirkulasi udara yang lancar dengan suhu 00 ZG'Z - 3; C dan kelembaban relatil 60% - 80%. Petani ba- wang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menyimpan ha- sil panen dalam bentuk ikatan ("ontongan") yang digantun$-, kan dalam ruangan dapur atau ruangan terbuka. Gudang bawang merah yang dirancang mempunyai kapasi- tas penyimpanan 75 ton bawang merah yang diletakkan pada batang-batang melintang f batang peletakan ). Luas iantai 2 rak adalah 14 x 6 m. sedangkan luas total lantai gudang 2 adalah 18 x 10 m. Rak penyimpanan terdiri dari I4 susun-
an batang peletakan dengan jarak antar susunan 25 cm. Un- tuk memperoleh sirkulasi udara yang lancar, atap gudang dibuat bertingkat dan dinding depan dan belakang sebagian _ terdiri dari anyaman kawat. Sebagai bahan penutup atap digunakan seng gelombang BWG 24 yang terpasang pada gordeng berukuran 6 cm x 10 cm Konstruksi rangka bangunan gudang terbuat dari kayu kelas kuat 11. Berat atap gudang ditopang oleh 7 buah kuda-ku- da rangka batang yang berjarak bentang 10 m, dengan ukur- aq penampang anggota rangka batang 10 cm x 12 em. Selan-
KtlTA PENGANTAR Peningkatan kualitas dan kuantitas usaha tani bawang merah memerlukan sarana pendukung yang memadai. Gudang bawang merah merupakan salah satu sarana fisik pendukung yang diperlukan untuk penanganan pasca panen dan dalam kegiatan perdagangan. Penulis mencoba membuat disain gudang bawang merah, dan hasilnya dituangkan dalam karya tulis ini sebagai skripsi berjudul "Disain Gudang Penyimpanan Bawang Merah". Penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Ir. Gardjito, M Sc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada para petani bawang merah di Kabupaten Brebes yang telah banyak membantu dengan penjelasan-penjelasannya mengenai pertanian bawang merah mereka. Demikian juga kepada r-kan-rekan yang membantu, penulis ucapkan terima kasih. Dengan segala kerendahan hati, penulis niengakckui masih belum sempurnanya skripsi ini, sehingga kritik dan saran penulis harapkan derni lebih sempurnanya. skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi yang memerlukanya. Bogor, Juli 1987 Penulis
DAFTAR IS1 DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.......... xii I. PENDAHULUAN................ 1 A. LATAR BELAKANG............. a B. TUJUAN................. 3 I1. TINJAUAN PIJSTAKA.............. 4 A. PENGENALAM BAWANG MERAH........ a B. BUDIDAYA BAWANG MERAH......... 5 C. PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BAWANG NZRAH. 12 D. BAHAN BANGUNAN UTAMA.......... 16 I11. METODEPENELITIAN.......... 23 A. TEMPAT DAN WAKTU........... 23 B. PENGAMBILAN DATA............ 24 C. DISAIN FlJNGSIONAL.......... 24 D. DISAIN STRUKTURAi........ 27 LITIAN........... 28 MERAH DI KABUPATEN BREBES ' 29 A. KEADAAN PRA TANEN.......... 29 B.... 30 e........... 33. V. DISAIN FUNGSIONAL... 33 A. PENDEKATAN PENENTUAN KAPASITAS. 33 B. PENENTUAN LUAS LANTAE.... vi i 36
C. RAK PENYIMPANAN.......... 38 D. ATAP DAN KTJDA-BUDA....... 40 E. DINDING DAN PINTU........... 44 F. LANTAI DAN FONDASI........... 47 VI. DISAIN STRUKTURAL............. 49 A. GORDENG............... 49................ B KUDA-KUDA 57 C. TIANG............ 65 D. RAK PENYIMPANAN........... 67 E. FONDASI................ 72 VII. ANATLSAEKONOMIS.............. 78 A. PERKIRM BIAYA............ 78 B. TITIK IMPAS HARGA JUAL...... 33 VIII. KESIMPULAN................. 86 DAF'TAR PUSTAKA............. 88 LAMPIRAN.................. 90 viii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Luas tanaman dan produksi baww merah pada berbagai daerah di Indonesia... 14 Tabel 2. Ekspor dan impor bawang merah Indonesia (1975-1980)......... 15 Tabel 3. Penggolongan kekuatan kayu berdasarkan berat jenis, kekuatan lengkung mutlak, dan kekuatan tekan mutlalk....... 17