3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Tahun Masuk : a b Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan. Umur : a Tahun b Tahun

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Petunjuk Pengisian:

BAB IV HASIL PENELITIAN

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

LAMPIRAN. 1. Data Bank Umum Syariah. Sukuk Ritel (dalam jutaan) Ukuran Perusahaan DPK. Bagi Hasil (dalam jutaan) Suku Bunga.

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA (STUDI KASUS PADA USAHA UKM DI JL. DR. MANSYUR)

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan:

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERMATA HIJAU GROUP (PHG) CABANG SOSA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

Kuesioner Penelitian. Pendidikan : a. SLTA b. Diploma c. S1 d. S2 e. S3. 1. Berapa lama Anda sudah menggunakan produk smartphone Samsung?

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

KUESIONER. Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan. PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

: Niken Kurniawati NPM :

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA

Transkripsi:

PENGARUH PENILAIAN KINERJA, SISTEM IMBALAN FINANSIAL, SISTEM IMBALAN NONFINANSIAL DAN KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI KEUANGAN DAN AKUNTANSI BPR DI BINTAN DAN TANJUNGPINANG RATIH PURNAMASARI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Jl. Politeknik Senggarang Email : ratieh.ps15@yahoo.co.id ABSTRAK Sumber daya manusia dikatakan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena ia yang akan mengelola sebuah manajemen perusahaan untuk mencapai seluruh tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus sebisa mungkin membuat sumber daya manusia yang ada dapat bekerja dengan tenang, nyaman dan maksimal dalam pencapaian hasil kerja. Akan tetapi nilai sebuah sumber daya manusia itu akan hilang tanpa adanya kebijakan atau perhatian dari manajemen perusahaan itu. Ketika nilai itu hilang maka perusahaan tersebut tidak akan menerima hasil kerjanya dengan baik, karena karyawan tersebut tidak lagi memiliki rasa tanggungjawab pada perusahaannya. Seorang pegawai akan memiliki rasa cinta terhadap perusahaan itu apabila penempatan kerja sesuai dengan keahlian dari kompetensi yang dimiliki. Untuk meningkatkan keahlian tersebut perusahaan dapat memberikan sebuah pelatihan, akan tetapi pada kenyataan dalam dunia kerja bukan hanya penempatan kerja yang tepat untuk menumbuhkan rasa cinta karyawan pada pekerjaaannya, melainkan pegawai itu harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan hal- hal apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai itu sendiri seperti penilaian kinerja yang tepat, sistem imbalan yang di terapkan dan komitmen organisasi yang ada pada diri karyawan BPR di Bintan dan Tanjungpinang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi mempengaruhi motivasi pegawai keuangan dan akuntansi di BPR di Bintan dan Tanjungpinang baik secara parsial maupun secara simultan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai keuangan dan bagian pembukuan (accounting) yaitu teller dan acunting di BPR di Bintan dan Tanjungpinang.yang berjumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah studi pustaka dan koesioner. Hasil penelitian ini adalah variabel independen (penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi) secara simultan berpengaruh signifikan. Sementara secara parsial variabel independen (penilaian kinerja, sistem imbalan finansial dan komitmen organisasi) berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi Pegawai keuangan dan Akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang, sedangkan varibel sistem imbalan nonfinansial tidak mempengaruhi variabel motivasi. Berdasarkan uji koefisien determinasi, besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0,810 berarti 81% variabel motivasi pegawai keuangan dan akuntansi dipengaruhi oleh variabel penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imblan nonfinansial dan komitmen organisasi Kata kunci : Penilaian kinerja, Sistem imbalan finansial, Sistem imbalan nonfinansial, Komitmen organisasi, Motivasi

PENDAHULUAN Sumber daya manusia dikatakan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena ia yang akan mengelola sebuah manajemen perusahaan untuk mencapai seluruh tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus sebisa mungkin membuat sumber daya manusia yang ada dapat bekerja dengan tenang, nyaman dan maksimal dalam pencapaian hasil kerja. Akan tetapi nilai sebuah sumber daya manusia itu akan hilang tanpa adanya kebijakan atau perhatian dari manajemen perusahaan itu. Ketika nilai itu hilang maka perusahaan tersebut tidak akan menerima hasil kerjanya dengan baik, karena karyawan tersebut tidak lagi memiliki rasa tanggungjawab pada perusahaannya. Seorang pegawai akan memiliki rasa tanggungjawab terhadap perusahaan itu apabila penempatan kerja sesuai dengan keahlian dari kompetensi yang dimiliki. Untuk meningkatkan keahlian tersebut perusahaan dapat memberikan sebuah pelatihan, akan tetapi pada kenyataan dalam dunia kerja bukan hanya penempatan kerja yang tepat untuk menumbuhkan rasa cinta karyawan pada pekerjaaannya, melainkan pegawai itu harus memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan halhal apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai itu sendiri seperti penilaian kinerja yang tepat, sistem imbalan yang di terapkan dan komitmen organisasi yang ada pada diri karyawan BPR di Bintan dan Tanjungpinang. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penilaian kinerja terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang? 2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan finansial terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang? 4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan komitmen organisasi terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang? 5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan penilaian kinerja,sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang?

TINJAUAN PUSTAKA Penilaian kinerja Mulyadi (2007:359) mendifinisikan penilaian kinerja itu adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan personelnya, berdasarkan strategik, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Artinya adalah setiap dalam pelaksanaan penilaian kinerja personelnya, pimpinan harus tetap sesuai aturan, standar dan kriteria yang telah disepakati dan ditetapkan diperusahaan itu sebelumnya. Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Mulyadi(2007:360) tujuan utama penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personel dalam mencapai sasaran strategik organisasi dan dalam mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang dikehendaki oleh organisasi. Sistem Imbalan Finansial Kompensasi finansial adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, yang mencakup gaji dan upah, ditambah tunjangan-tunjangan yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan oleh perusahaan (SP. Hasibuan, 2009: 118). Sistem Imbalan Nonfinansial Menurut Rivai (2009) dalam Trisnadewi (2012 : 23) Kompensasi non finansial yang meliputi : karir dan lingkungan kerja. Menurut Kasmir (2000:159) pemberian imbalan yang adil dan wajar harus dirancang dan dibuat oleh manajemen bank berdasarkan: 1. Pendidikan dan pengalaman Dalam penentuan berapa dan apa imbalan yang akan perusahaan berikan terhadap karyawannya harus mempertimbangkan pendidikan dan pengalaman karyawan tersebut, dengan pertimbangan ini maka karyawan akan merasa lebih dihargai dan tidak merasa sia-sia dengan pendidikan yang telah dijalani.

2. Prestasi kerja Salah satu pertimbangan yang harus dilaksanakan oleh pimpinan perusahaan adalah prestasi kerja karyawan didalam perusahaan, dengan pertimbangan ini maka karyawan tersebut akan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasi dalam pelaksanaan kerjanya. 3. Beban Kerja Hal yang paling penting untuk dipertimbangkan oleh pimpinan perusahaan adalah beban kerja yang diberikan terhadap karyawan tersebut, dengan cara ini maka karyawan tidak akan melaksanakan kerjanya sebagai beban melainkan tanggung jawab yang harus dikerjakan Komitmen Organisasi Menurut Steers dalam Sopiah(2008:156) komitmen organisasional dapat dilihat dari 3 faktor: 1) Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi 2) Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi 3) Keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi. Sedangkan Lincoln (1989) dan Bashaw (1994) dalam Sopiah(2008:156) mengemukakan komitmen organisasional memiliki tiga indikator: kemauan karyawan, kesetiaan karyawan dan kebanggaan karyawan pada organisasi. Motivasi Sementara Sopiah(2008:169-170)mendefinisikan motivasi dengan meninjau tiga karakteristik pokok motivasi, yaitu: 1. Usaha: menunjuk kepada kekuatan perilaku kerja seseorang atau jumlah yang ditunjukkan oleh seseorang dalam pekerjaannya. 2. Kemauan Keras: karakteristik ini ditujukan oleh seseorang ketika menerapkan usahanya kepada tugas-tugas pekerjaannya. Dengan kemauan yang keras maka segala usaha akan dilakukan. 3. Arah atau tujuan: karakteristik motivasi yang ketiga berkaitan dengan arah yang dituju oleh usaha dan kemauan keras yang dimiliki oleh seseorang.

Teori-teori motivasi 1. Teori Maslow Teori motivasi yang paling terkenal adalah herarki kebutuhan(hierarchy of needs) milik Abraham maslow yang di kembangkan pada tahun 1954 dalam Sopiah (2008:173) serta Robins dan Judge(2008:223). Maslow membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah: 1. Fisiologis (physiological needs): Kebutuhan manusia agar tetap bertahan hidup seperti makanan, pakaian, rumah,seksual dan kebutuhan fisik lainnya 2. Rasa aman (safety needs): Kebutuhan keselamatan dan keamanan seperti rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional 3. Sosial (social needs): Kebutuhan akan rasa memiliki, sosial dan kasih sayang seperti persahabatan 4. Penghargaan (esteem needs): Kebutuhan untuk dihargai meliputi faktor-faktor penghargaan internal seperti hormat diri, otonomi, dan pencapaian dan faktor-faktor penghargaan eksternal seperti status,pengakuan dan perhatian. 5. Aktualisasi diri (self actualization): Kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dengan menggunakan kemampuan keahlian dan potensi dirinya yang maksimal. 2. Teori ERG Alderfer Alderfer membagi hierarki kebutuhan manusia menjadi tiga tingkatan (dalam Sopiah (2008:173) ) yaitu: 1) Eksistensi: Kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan,udara, gaji, air dan kondisi kerja 2) Keterkaitan kebutuhan-kebutuhan akan adanya hubungan sosial dan interpersonal yang baik 3) Pertumbuhan: Kebutuhan-kebutuhan individu untuk memberikan kontribusi pada orang lain atau organisasi dengan memberdayakan kreativitas, potensi dan kemampuan yang dimilikinya. 3. Teori Dua Faktor Herzberg mengembangkan teori dua faktor dalam Sopiah (2008:173) serta Robins dan Judge(2008:227) dengan keyakinan bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah

mendasar dan bahwa sikap seseorang terhadap pekerjaan bisa dengan sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan KERANGKA PEMIKIRAN Penilaian kinerja (X1) Sistem imbalan finansial (X2) Motivasi pegawai keuangan Sistem imbalan dan akuntansi (Y) nonfinansial (X3) Komitmen organisasi (X4) HIPOTESIS H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan penilaian kinerja terhadap motivasi pegawai keuangan BPR di Bintan dan Tanjungpinang H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan finansial terhadap motivasi pegawai keuangan BPR di Bintan dan Tanjungpinang H3 : Terdapat pengaruh yang signifikan sistem imbalan nonfinansial terhadap motivasi pegawai keuangan BPR di Bintan dan Tanjungpinang

H4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap motivasi pegawai keuangan BPR di Bintan dan Tanjungpinang H5 : Terdapat pengaruh yang signifikanpenilaian kinerja,sistem imbalan finansial,sistem imbalan nonfinansial, dan komitmen organisasi terhadap motivasi pegawai keuangan BPR di Bintan dan Tanjungpinang Populasi penelitian Populasi diartikan sebagai kelompok entitas lengkap yang mempunyai kesamaan dan karakteristik (Sarwono dan Martadireja(2008:124)).Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai keuangan dan akuntansi di BPR di Bintan dan Tanjungpinang. Pegawai keuangan dan akuntansi disini diartikan berdasarkan tugas dan fungsinya yang secara langsung berhubungan dengan kas baik itu proses transaksi maupum proses pencatatan dan pelaporan yaitu accounting dan teller yang berjumlah 33 orang. Menurut Sekaran (2006) populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. Karena penelitian ini merupakan penelitian populasi atau studi sensus, maka tidak menggunakan sampel. Uji normalitas dalam penelitian ini untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat normal probability plot dan uji statistik nonparametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Pada normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Hasil uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.1 Dengan melihat grafik normal plot menunjukkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas karena data variabel Penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi, dan motivasi pegawai menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan uji statistik nonparametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan cara menciptakan unstandardized residual. H0 adalah data terditribusi normal dan Ha adalah data terditribusi tidak normal. Jika probabilitas (asymp.sig) > 0,05 maka H0 diterima (data terdistribusi normal) dan jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak( data terdistribusi tidak normal). Hasil uji Kolmogorov-Smirnov tampak di bawah ini.

Tabel 4.14 Hasil uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 33 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 1.84894686 Most Differences Extreme Absolute.059 Positive.055 Negative -.059 Kolmogorov-Smirnov Z.337 Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari hasil tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa besarnya kolmogorov-smirnov adalah 0,337 dan signifikan pada 1,000 hal ini berarti H0 diterima yang artinya data residual terdistribusi normal karena sig. 1,000 > 0,05. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda

Tabel 4.15 Hasil analisis regresi berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1(Constant -1.365 5.897 -.232.819 ) PK.429.115.466 3.730.001.380 2.629 SIF 1.139.371.344 3.069.005.473 2.112 SIN -.289.254 -.105-1.137.265.698 1.433 KO 1.064.370.302 2.879.008.540 1.851 a. Dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil pengolahan data 2013 Pada tabel 4.15 diatas, hasil output yang dihasilkan dari SPSS 17 di atas maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut. Y i = -1,365+ 0,429X 1i + 1,139X 2i 0,289X 3i + 1,064X 4i Hasil dari persamaan diatas adalah: 0 = -1,365 yaitu konstanta artinya apabila penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi sama dengan nol, maka motivasi turun sebesar 1,365. = Apabila variabel penilaian kinerja (XI) naik sebesar 1 satuan, maka nilai Y naik sebesar 0,429 dengan asumsi bahwa variabel lainnya di anggap tetap. 2 = Apabila variabel Sistem imbalan finansial (X2) naik sebesar 1 satuan, maka nilai Y naik sebesar 1,139 dengan asumsi bahwa variabel lainnya di anggap tetap. 3 = Apabila variabel Sistem imbalan nonfinansial (X3) naik sebesar 1 satuan, maka nilai Y akan turun sebesar 0,289 dengan asumsi bahwa variabel lainnya di anggap tetap. 4 = Apabila variabel Komitmen organisasi (X4) naik sebesar 1 satuan, maka nilai Y naik sebesar 1,064 dengan asumsi bahwa variabel lainnya di anggap tetap.

Uji hipotesis Uji signifikansi simultan (Uji F) Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2006:127). Dasar pengambilan keputusan: 1. Dengan membandingkan f hitung dengan f tabel Jika f hitung < f tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang signifikan. Jika f hitung > f tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima (ada pengaruh yang signifikan. F tabel dilihat pada Alpha = 0,05 Dengan derajat bebas pembilang = k-1 5-1= 4 Dengan penyebut = n-k 33-5=28 n= jumlah sampel dan k= jumlah variabel yang digunakan, maka dapat nilai f tabel dengan tingkat Alpha 0,05 yaitu 2,71 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Jika nilai signifikansi f < 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak ini berarti bahwa secara simultan keempat variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, Jika nilai signifikansi f > 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti secara simultan keempat variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.16 Hasil Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 548.483 4 137.121 35.096.000 a Residual 109.395 28 3.907 Total 657.879 32 a. Predictors: (Constant), KO, SIF, SIN, PK b. Dependent Variable: MOTIVASI

Sumber: Hasil olahan data 2013 Berdasarkan tabel 4.16 diatas, hasil pengujian menunjuk bahwa nilai f hitung > f tabel (35,096 > 2,71) dan dengan melihat probabilitasnya (Sig) yang lebih kecil dari taraf signifikan (0,000 < 0,05) maka hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu (X1, X2, X3 dan X4) berupa variabel penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y) motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang dapat diterima. Uji Parsial (Uji t) Pengujian ini pada dasarnya digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali (2006; 128). Dasar pengambilan keputusan: 1. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t tabel < hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak (tidak ada pengaruh yang signifikan) Jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima (ada pengaruh yang signifikan) t tabel dilihat pada Alpha = 0,05 derajat bebasnya = n-k 33-5=28 n= jumlah sampel dan k= jumlah variabel yang digunakan maka dapat nilai t tabel dengan tingkat Alpha 0,05 yaitu 2,048. 2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Jika probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 (sig < 0,05), maka H0 ditolak. Berarti variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. Jika probabilitas signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05 (sig > 0,05), maka hipotesis nol tidak dapat ditolak atau hipotesis nol diterima, berarti variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang.

Tabel 4.17 Hasil Uji t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1(Constant -1.365 5.897 -.232.819 ) PK.429.115.466 3.730.001.380 2.629 SIF 1.139.371.344 3.069.005.473 2.112 SIN -.289.254 -.105-1.137.265.698 1.433 KO 1.064.370.302 2.879.008.540 1.851 a. Dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil pengolahan data 2013 Berdasarkan tabel 4. 17 diatas terlihat bahwa: 1. Nilai t hitung variabel penilaian kinerja (X1) sebesar 3,730 dan nilai signifikansi sebesar 0,001. Sedangkan t tabel 2,048 dan batas signifikansi 0,05. Maka disimpulkan t hitung > t tabel (3,730 > 2,048) dan signifikansi (0,001 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang dapat diterima. 2. Nilai t hitung variabel sistem imbalan finansial (X2) sebesar 3,069 dan nilai signifikansi sebesar 0,005. Sedangkan t tabel 2,048 dan batas signifikansi 0,05. Maka dapat disimpulkan t hitung > t tabel (3,069 > 2,048) dan signifikansi (0,005 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem imbalan finansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. 3. Nilai t hitung variabel sistem imbalan nonfinansial (X3) sebesar -1,137 dan batas signifikansi 0,05. Sedangkan t tabel -2,048 dan batas signifikansi 0,05. Maka dapat disimpulkan t hitung > -t tabel (-1,137 > -2,048) dan signifikansi (0,265 > 0,05), maka

H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem imbalan nonfinansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang ditolak. 4. Nilai t hitung variabel komitmen organisasi (X4) sebesar 2,879 dan nilai signifikan sebesar 0,008. Sedangkan t tabel 2,048 dan batas signifikansi 0,05. Maka disimpulkan t hitung > t tabel (2,879>2,048) dan signifikansi (0,008 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang dapat diterima. Uji koefisien determinasi Koefisien determinasi dapat melihat besarnya kontribusi variabel penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi terhadap variabel motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinangdengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R 2 ) untuk mengevaluasi model regresi ini. Tabel 4.18 Hasil uji koefisien determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted Square R Std. Error of the Estimate 1.913 a.834.810 1.97661 a. Predictors: (Constant), KO, SIF, SIN, PK b.dependent Variable: MOTIVASI Sumber: Hasil pengolahan data, 2013 Dari tabel 4.18 diatas, besarnya nilai adjusted R 2 sebesar 0,810 berarti 81% variabel motivasi pegawai keuangan dan akuntansi dipengaruhi oleh variabel penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imblan nonfinansial dan komitmen organisasi, sedangkan sisanya 19% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

Kesimpulan Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang dalam penelitian ini yaitu penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh motivasi dan faktor yang mempengaruhinya diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja, sistem imbalan finansial, sistem imbalan nonfinansial dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. 2. Penilaian kinerja secara parsial mempengaruhi signifikan positif terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. 3. Sistem imbalan finansial secara parsial mempengaruhi signifikan positif terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. 4. Sistem imbalan nonfinansial secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. 5. Komitmen organisasi secara parsial mempengaruhi signifikan positif terhadap motivasi pegawai keuangan dan akuntansi BPR di Bintan dan Tanjungpinang. Saran Dari hasil pengamatan dan pembahasan penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian berikutnya disarankan untuk menambah responden yang lebih banyak dengan memperluas ruang lingkup dan wilayah dalam penelitian. 2. Untuk penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan variabel yang lain seperti seperti Kepemimpinan dan lingkungan kerja.