ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto

dokumen-dokumen yang mirip
Kontrak Perkuliahan. UAS : 30% UTS : 30% Tugas : 25% Kuis : 15% Tambahan : Keaktifan

BAB III LANDASAN TEORI

MENETAPKAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BISNIS Titien S. Sukamto

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

BAB 2 LANDASAN TEORI

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI DINAS XYZ

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

BAB 3 LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Pendidikan

BAB III Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PEREKRUTAN KARYAWAN PT. PRIMA KARYA SARANA SEJAHTERA STUDI KASUS KANTOR CABANG BANDUNG

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi. dikerjakan di masa yang akan datang (Sukarno, 2002, p129).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Sistem Informasi Manajemen PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Jl. Rajawali No. 14 Palembang Sumatera Selatan, Telp. +62 (711) Fax.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

PERENCANAAN KEBUTUHAN SISTEM INFORMASI DI FAKULTAS TEKNIK PERGURUAN TINGGI XYZ

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PRODUKSI PADA CV. MECOHO

Membangun Strategi SI/TI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN PORTOFOLIO SISTEM INFORMASI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BOGOR

Penerapan Sistem Informasi Menggunakan Analisis Value Chain Studi Kasus: PT Intan Pariwara Klaten

[Analisis dan Portofolio ]

Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PT. ANUGERAH AULIA ALAM RAYA PENGEMBANG PERUMAHAN BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar II.1. Bentuk sederhana rantai pasok (3)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA UNIVERSITAS XYZ

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS DI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA)

Perencanaan Kebutuhan Pengembangan Sistem Informasi (Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kota XYZ)

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. dengan yang di sampaikan Cassidy (2005) bahwa perencanaan strategis SI dan TI

Kata Kunci : BUMN, collateral, physical goods, tangible services, psychological service, Strategic Planning, competitive advantage, corporate

PERENCANAAN STRATEGIS SI/TI DI UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Informasi

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

Peran Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Informasi dan Proses Bisnis Suatu Entitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB II LANDASAN TEORI. dikoordinasikan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi/perusahaan.

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI TOZER

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI PT. XYZ UNIT OTONOM ABC. Abstrak

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem Informasi. mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. sebelah mata, peran perkembangan teknologi informasi telah memberikan dampak

BAB 3 METODE PENELITIAN

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pelayanan akademik dalam pekerjaan teknis administrasi, Menurut (Kotler

Pemodelan Proses Bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas tentang semua aktifitas mulai dari tahap

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (Studi kasus : LEMIGAS)

C HAPTER 1. Sistem Informasi Akuntansi : Sebuah Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE WARD AND PEPPARD DI BAGIAN POS INTERNASIONAL (Studi Kasus : PT POS PPC Bandung)

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Analisis Strategik Sistem Informasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

PERENCANAAN PORTOFOLIO APLIKASI UNIT FIXED PHONE SALES KANDATEL SURABAYA BARAT

1. Pendahuluan Strategi organisasi merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi dan menjadi pedoman dalam penyusunan strategi bagi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PORTFOLIO APLIKASI MENDATANG DI HOTEL WHITE ROSE & SPA BALI

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA PALEMBANG

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Transkripsi:

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN Titien S. Sukamto

Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis Setelah memahami kondisi organisasi saat ini, langkah selanjutnya dalam pengembangan strategi adalah mengarahkan sumberdaya dan aktivitas menuju area yang akan berdampak pada pencapaian di masa depan, diketahui sebagai tujuan bisnis. Penggunaan BSC dan CSF merupakan cara yang efektif untuk mencapai fokus manajemen. BSC dan CSF dirancang untuk menetapkan SI/TI ke dalam agenda organisasi, menjamin strategi dan perencanaan SI/TI selaras dengan niat organisasi dan prioritas manajemen dalam kurun waktu yang ditentukan. Chapter ini akan membahas mengenai teknik analisa yang memungkinkan dukungan efektif dari strategi saat ini dari pengembangan SI/TI.

Mengembangkan Portofolio Aplikasi dari Perspektif Strategis cont... Fokus utama portofolio aplikasi adalah membantu organisasi dalam melakukan investasi TI. Strategis (Strategic) Investasi aplikasi SI/TI yang kritis/penting untuk memastikan kelanjutan strategi bisnis di masa depan Investasi aplikasi SI/TI dimana saat ini organisasi bergantung terhadap aplikasi tersebut untuk mencapai kesuksesan Operasional Utama (Key Operational) Potensi Tinggi (High Potential) Investasi aplikasi SI/TI yang mungkin penting dalam mencapai kesuksesan di masa depan Investasi aplikasi SI/TI yang bernilai tetapi bukan merupakan faktor kunci kesuksesan Dukungan (Support)

Menyelaraskan Strategi Investasi SI/TI ke dalam Bisnis Pengembangan strategi bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang mungkin paling efektif adalah apabila organisasi mempertimbangkan pembentukan unit bisnis. Hal ini akan memungkinkan bahwa pemikiran yang strategis lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal. Dengan unit bisnis, portofolio produk dan konsumen dapat dianalisa untuk mengidentifikasi bagaimana masing-masing kelompok/unit berkontribusi atau membuat permintaan dari sumberdaya yang ada. Maka dari itu penting, bagi Analisa strategis SI/TI selaras dengan pendekatan unit bisnis.

Value Chain Analysis (Analisa Rantai Nilai) Value chain merupakan alat untuk memahami rantai nilai yang membentuk suatu produk. Rantai nilai berasal dari semua aktivitas yang dilakukan, misalnya pada produksi barang, Value Chain (Rantai Nilai) berasal dari semua aktivitas dalam produksi barang, mulai dari memperoleh bahan baku hingga menjadi sebuah produk dan disampaikan kepada konsumen. Value chain merupakan analisa strategis yang digunakan untuk memahami secara lebih baik terhadap keunggulan kompetitif, untuk mengidentifikasi dimana value pelanggan dapat ditingkatkan atau penurunan biaya, serta untuk memahami hubungan antara organisasi dengan supplier, konsumen dan perusahaan lain dalam industri. Value chain mengidentifikasi dan menghubungkan berbagai aktivitas strategis di perusahaan.

External Value Chain Rantai Nilai Eksternal Sumber. Ward&Peppard. 2002

External Value Chain cont... Gambar diatas merupakan skema dari sistem nilai industri (industry value system) Menunjukkan : Peran kunci informasi dalam rantai Kinerja dalam industri, kemampuan untuk memaksimalkan penambahan nilai dan meminimalkan baya, biasanya bergantung pada sebarapa baik informasi permintaan dan persediaan dalam mendukung aktivitas di industri.

Sistem Informasi dan Rantai Nilai Kinerja bisnis bergantung pada proses yang bertugas mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi. Gambar di bawah ini menunjukkan 2 tipe informasi rantai nilai yang digunakan untuk menjalankan e-commerce Informasi dalam Value Chain Sumber. Ward&Peppard. 2002

Sistem Informasi dan Rantai Nilai cont... Pertama, implikasi alur informasi untuk promosi, dimana menginformasikan kepada konsumen menganai produk dan layanan yang ada Kedua, e-commerce menawarkan potensi yang tinggi dalam mengumpulkan informasi dan pengetahuan mengenai konsumen dan keinginan konsumen.

Sistem Informasi dan Rantai Nilai cont... Saat ini, dunia telah memasuki tahapan baru evolusi dari bagaimana TI berdampak terhadap Value Chain, contonhynya, software ERP dan CRM. Untuk menjalankan/mendapatkan Value Chain, 3 hal yang harus diperhatikan : Menciptakan permintaan yang lebih banyak Memenuhi permintaan yang ada saat ini Mengurangi biaya dalam pemenuhan permintaan Selain 3 hal diatas, informasi yang lebih baik juga mempengaruhi organisasi dalam mendapatkan Nilai/Value, melalui proses Value Chain.

Internal Value Chain Rantai Nilai Internal berhubungan dengan aktivitas dari penciptaan nilai di dalam organisasi, serta hubungan antara masing-masing aktivitas tersebut. Tujuan analisa Rantai Nilai Internal adalah untuk menilai dan meningkatkan bagaimana organisasi menjalankan organisasinya. Pada analisa ini, dibedakan 2 jenis aktivitas bisnis : Aktivitas Utama (Primary Activities) : aktivitas yang memungkinkan pemenuhan peran organisasi dalam rantai nilai industri, dan kemudian memuaskan kebutuhan konsumen. Aktivitas ini harus bekerja dengan baik dan saling terhubung secara efektif dalam proses optimalisasi keseluruhan kinerja organisasi. Aktivitas pendukung (Support Activities) : aktivitas yang penting untuk dikendalikan dan dikembangkan dalam bisnis setiap waktu yang akan menambah nilai secara tidak langsung. Nilai yang didapatkan dari aktivitas ini dapat dirasakan saat aktivitas utama sukses dilaksanakan

Internal Value Chain cont... Aktivitas Utama (Primary Activities) Aktivitas utama dikelompokkan ke dalam 5 jenis, dimulai dari supplier hingga konsumen. 1. Inbound logistics (logistik masuk) : memperoleh, menerima, menyimpan dan menyediakan sumberdaya utama dalam kualitas dan kuantitas yang tepat terhadap bisnis. Termasuk di dalamnya rekrutmen pegawai, pembelian material; komponen dan jasa dari subkontraktor 2. Operations : merubah input menjadi sebuah produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen. 3. Outbound Logistics (Logistik keluar) : distribusi kepada produsen maupun konsumen, baik secara langsung melalui channel distribusi yang layak, sehingga konsumen dapat memperoleh produk atau jasa dan membayar dengan cara yang tepat untuk hal tersebut (contoh, konsumen membeli mobil melalui dealer resmi. Nasabah mendapatkan uangnya melalui ATM di supermarket) 4. Sales and marketing : menyediakan cara bagi konsumen untuk tahu mengenai produk atau jasa dan bagaimana mereka dapat memperolehnya, termasuk di dalamnya kegiatan untuk mempersuasi mereka membeli produk atau jasa 5. Pelayanan : menambahkan nilai dengan menjamin bahwa konsumen mendapatkan keuntungan dari produk yang mereka beli (contoh, garansi)

Internal Value Chain cont... Contoh Value Chain pada Manufaktur Sumber. Ward&Peppard. 2002

Contoh Value Chain pada Perusahaan Jasa Contoh Value Chain pada Perusahaan Jasa Sumber. Ward&Peppard. 2002

Kegunaan Analisa Value Chain Analisa Value Chain merupakan cara untuk mendeskripsikan industri sebagai jaringan dari komponen utama dan hubungan diantaranya. Value Chain biasanya agak sulit diterapkan pada organisasi non-manufaktur, dimana produknya merupakan produk intangible dan tidak ada bahan mentah. Analisa Value Chain dapat digunakan untuk mengidentifikasi : Informasi yang mengalir di dalam industri dan sebarapa penting informasi tersebut dalam menjalankan industri dan pengaruhnya terhadap kesuksesan organisasi. Dengan menentukan dimana dan kapan informasi dapat diperoleh, siapa yang memiliki informasi dan bagaimana cara memperolehnya dan mengubahnya menjadi keuntungan bagi organisasi Informasi yang dapat ditukar dengan konsumen dan suplier yang dapat meningkatkan kinerja bisnis dan mengarah pada peningkatan mutu. Seberapa efektif alur informasi dalam proses-proses utama

Natural vs Contrived Value Chain Contrived Value Chain menunjukkan bagaimana sesuatu yang saat ini dikerjakan Contrived Value Chain : merepresentasikan bagaimana sesuatu dikerjakan menggunakan sumberdaya di dalam industri/organisasi: Diarahkan oleh struktur organisasi, evolusi historic Biasanya lebih kompleks, membingungkan dan kacau, serta sulit dimengerti Berisi banyak aktivitas rekonsilisasi Terus dimodifikasi untuk memenuhi perubahan bisnis

Natural vs Contrived Value Chain cont... Natural Value Chain menjelaskan struktur dalam proses penambahan nilai dalam industri, alur informasi, berdasarkan pada apa yang harus dilakukan Natural Value Chain merepresentasikan apa yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan dalam kebutuhan pasar : Berdasarkan aktivitas penambahan nilai dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas Mendefinisikan hubungan penting dan ketergantungan dalam mencapai tujuan bisnis Berisi sedikit aktivitas rekonsiliasi dan responnya cepat Biasanya hanya ada satu dan tidak berubah dalam kurun waktu tertentu.

Referensi John Ward & Joe Peppard. Strategic Planning for Information Systems. 2002

TERIMA KASIH